Adapun peranシperan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Guru Sebagai Pendidik
2. Guru Sebagai Pengajar
3. Guru Sebagai Pembimbing
4. Guru Sebagai Pelatih
5. Guru Sebagai Penasehat
6. Guru Sebagai Pembaharu (Inovator)
7. Guru Sebagai Model dan Teladan
8. Guru Sebagai Pribadi
9. Guru Sebagai Peneliti
10. Guru Sebagai Pendorong Kreativitas
11. Guru Sebagai Pembangkit Pandangan
12. Guru Sebagai Pekerja Rutin
13. Guru Sebagai Pemindah Kemah
14. Guru Sebagai Pembawa Cerita
15. Guru Sebagai Aktor
16. Guru Sebagai Emansipator
17. Guru Sebagai Evaluator
18. Guru Sebagai Pengawet
19. Guru Sebagai Kulminator
Bab pendahuluan mendiskusikan latar belakang pentingnya kejujuran bagi pendidikan dan karakter siswa serta perlunya meningkatkan kejujuran melalui metode kultum di SDN Genengan II."
pengurusan dan pembelajaran pelajar (kump15_buahnaga)Aamir Din
油
Guru menghadapi masalah pelajar yang kurang menguruskan masa dan prestasi. Sekolah menjalankan program peningkatan prestasi seperti kelas tambahan dan mentor-mentee. Guru menggunakan teknik pengajaran yang tegas dan mesra serta memberi nasihat untuk mengatasi masalah. Program-program ini berjaya meningkatkan disiplin, prestasi pelajaran, sahsiah dan semangat pelajar untuk belajar.
Peran Guru dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)Mayawi Karim
油
Teks tersebut membahas peran penting guru dalam proses belajar dan pembelajaran. Guru memainkan peran sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, pelatih, penasehat, dan pembaharu untuk memfasilitasi proses belajar siswa secara efektif. Teks tersebut juga menjelaskan berbagai upaya yang dilakukan guru dalam memecahkan masalah pembelajaran, seperti membuat ilustrasi dan memberikan panduan.
Pemerintah mengumumkan rencana untuk membangun pusat perbelanjaan baru di pusat kota untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Rencana ini mendapat dukungan dari kalangan bisnis tetapi ditentang oleh kelompok lingkungan karena khawatir akan mengganggu ekosistem setempat. Perdebatan masih berlanjut mengenai dampak sosial ekonomi dan lingkungan dari rencana pembangunan tersebut.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengurusan murid termasuk mengurus rekod murid, kesediaan belajar murid, dan memotivasi murid. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis rekod murid, faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan belajar murid, serta teori-teori motivasi dan strategi peningkatan motivasi murid.
BAB 1 membincangkan perspektif sosiologi terhadap pendidikan dan hubungannya dengan masyarakat. BAB 2 menjelaskan tentang jenis-jenis interaksi yang berlaku dalam bilik darjah dan kepentingannya bagi proses pengajaran dan pembelajaran. BAB 3 membincangkan konsep pengurusan dan pengurusan pembelajaran pelajar.
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas peran guru dalam pengembangan rancangan pembelajaran, meliputi hakikat proses pembelajaran, prosedur pengembangan rencana pembelajaran, dan rancangan unit pembelajaran.
2. Proses pembelajaran dipandang sebagai inkuiri reflektif dimana guru berperan sebagai pelajar dan profesional yang terus merefleksikan keefektifannya.
3. Pengembangan peserta
Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas TinggiHeru Supanji
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan dan pelaksanaan kurikulum di sekolah dasar. Terdapat penjelasan mengenai teori kurikulum, perkembangan kurikulum di Indonesia, kurikulum KTSP, kurikulum 2013, dan pembelajaran tematik terpadu. Juga dibahas mengenai pengalaman belajar peserta didik di sekolah dasar.
Makalah ini membahas tentang kompetensi mengajar. Kompetensi mengajar adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki guru untuk menciptakan kondisi belajar yang kondusif. Makalah ini menjelaskan komponen kompetensi mengajar seperti kepribadian, pedagogik, profesional dan sosial beserta karakteristiknya. Faktor yang mempengaruhi kompetensi mengajar antara
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan kompetensi guru terhadap prestasi kerja guru di sekolah dasar Islam di Depok. Variabel penelitian terdiri dari kepemimpinan kepala sekolah, kompetensi guru, dan prestasi kerja guru. Populasi penelitian adalah guru di 7 sekolah dasar Islam di Depok dengan sampel seb
Makalah ini membahas pengembangan perilaku dan kemampuan dasar anak usia 3-4 tahun melalui metode bercakap-cakap dan tanya jawab. Metode ini dijelaskan sebagai bentuk komunikasi lisan yang memungkinkan dialog dan pertukaran informasi, serta dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak. Makalah ini juga membahas hakekat, kelebihan, dan kekurangan metode tersebut, serta implikasinya dalam pengembangan
Makalah ini membahas tentang permasalahan anak usia dini dan cara penanganannya. Beberapa permasalahan yang diuraikan meliputi anak yang agresif, belum berpikir kritis, dan respons guru dalam menangani anak bermasalah. Makalah ini juga memberikan pengertian permasalahan anak, jenis permasalahan, dan saran untuk menangani permasalahan anak secara dini.
Makalah ini membahas tentang tingkatan organisasi makhluk hidup, mulai dari sel, jaringan, organ, sistem organ, organisme, populasi, komunitas, hingga ekosistem. Setiap tingkatan memiliki ciri khas tertentu dan saling bergantung satu sama lain dalam menjalankan fungsi tubuh organisme.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengurusan murid termasuk mengurus rekod murid, kesediaan belajar murid, dan memotivasi murid. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis rekod murid, faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan belajar murid, serta teori-teori motivasi dan strategi peningkatan motivasi murid.
BAB 1 membincangkan perspektif sosiologi terhadap pendidikan dan hubungannya dengan masyarakat. BAB 2 menjelaskan tentang jenis-jenis interaksi yang berlaku dalam bilik darjah dan kepentingannya bagi proses pengajaran dan pembelajaran. BAB 3 membincangkan konsep pengurusan dan pengurusan pembelajaran pelajar.
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas peran guru dalam pengembangan rancangan pembelajaran, meliputi hakikat proses pembelajaran, prosedur pengembangan rencana pembelajaran, dan rancangan unit pembelajaran.
2. Proses pembelajaran dipandang sebagai inkuiri reflektif dimana guru berperan sebagai pelajar dan profesional yang terus merefleksikan keefektifannya.
3. Pengembangan peserta
Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas TinggiHeru Supanji
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan dan pelaksanaan kurikulum di sekolah dasar. Terdapat penjelasan mengenai teori kurikulum, perkembangan kurikulum di Indonesia, kurikulum KTSP, kurikulum 2013, dan pembelajaran tematik terpadu. Juga dibahas mengenai pengalaman belajar peserta didik di sekolah dasar.
Makalah ini membahas tentang kompetensi mengajar. Kompetensi mengajar adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki guru untuk menciptakan kondisi belajar yang kondusif. Makalah ini menjelaskan komponen kompetensi mengajar seperti kepribadian, pedagogik, profesional dan sosial beserta karakteristiknya. Faktor yang mempengaruhi kompetensi mengajar antara
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan kompetensi guru terhadap prestasi kerja guru di sekolah dasar Islam di Depok. Variabel penelitian terdiri dari kepemimpinan kepala sekolah, kompetensi guru, dan prestasi kerja guru. Populasi penelitian adalah guru di 7 sekolah dasar Islam di Depok dengan sampel seb
Makalah ini membahas pengembangan perilaku dan kemampuan dasar anak usia 3-4 tahun melalui metode bercakap-cakap dan tanya jawab. Metode ini dijelaskan sebagai bentuk komunikasi lisan yang memungkinkan dialog dan pertukaran informasi, serta dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak. Makalah ini juga membahas hakekat, kelebihan, dan kekurangan metode tersebut, serta implikasinya dalam pengembangan
Makalah ini membahas tentang permasalahan anak usia dini dan cara penanganannya. Beberapa permasalahan yang diuraikan meliputi anak yang agresif, belum berpikir kritis, dan respons guru dalam menangani anak bermasalah. Makalah ini juga memberikan pengertian permasalahan anak, jenis permasalahan, dan saran untuk menangani permasalahan anak secara dini.
Makalah ini membahas tentang tingkatan organisasi makhluk hidup, mulai dari sel, jaringan, organ, sistem organ, organisme, populasi, komunitas, hingga ekosistem. Setiap tingkatan memiliki ciri khas tertentu dan saling bergantung satu sama lain dalam menjalankan fungsi tubuh organisme.
Makalah ini membahas tentang tradisi sariga, salah satu tradisi yang dahulu dilakukan oleh masyarakat suku Muna di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara namun kini mulai terlupakan. Tradisi sariga dilakukan untuk anak berusia 1-10 tahun dengan tujuan agar anak tidak menjadi durhaka dan cepat beradaptasi. Pelaksanaan tradisi sariga meliputi membanting kepala anak 7 kali selama 4 hari diiringi
Makalah ini membahas gagal ginjal akut dan kronik. Gagal ginjal akut disebabkan oleh hilangnya fungsi ginjal secara mendadak, sedangkan gagal ginjal kronik disebabkan penurunan fungsi ginjal secara progresif. Komplikasi gagal ginjal kronis meliputi hipertensi, anemia, dan penyakit tulang. Penanganan tergantung pada tingkat kerusakan ginjal dan dapat meliputi dialisis atau transplantasi g
Makalah ini membahas tentang simbiosis, yaitu interaksi erat antara dua organisme berbeda jenis. Terdapat beberapa jenis simbiosis seperti mutualisme yang menguntungkan kedua belah pihak, komensalisme yang hanya menguntungkan satu pihak tanpa merugikan pihak lain, parasitisme yang menguntungkan satu pihak namun merugikan pihak lain, amensalisme yang merugikan satu pihak tanpa menguntungkan atau merugikan pi
WARNET VAST
JALAN MADESABARA NO. 50 RAHA
SAMPING SMA NEGERI 1 RAHA
INTERNETAN RP. 2.500 / JAM
SCANNER
- FOTO RP. 2.000
- GAMBAR RP. 2.000
- TEKS RP. 2.000
PRINT
- HITAM PUTIH RP. 750 / LEMBAR
- PRINT WARNA RP. 1.500 / LEMBAR
CETAK FOTO
- UKURAN 2 X3 RP. 500
- UKURAN 3X4 RP. 1.000
- UKURAN 4X6 RP. 1.500
- UKURAN 2 R RP. 2.000
- UKURAN 3 R RP. 2.500
- UKURAN 4 R RP. 4.000
- UKURAN 5 R RP. 5.000
- UKURAN 6 R RP. 6.000
- UKURAN 8 R RP. 8.000
PENJILITAN RP. 3.000
KETIKAN KOMPUTER RP. 2.000 / LEMBAR
INSTAL ULANG KOMPUTER / LEPTOP Rp. 50.000
HOTSPOT (WI-FI) Rp. 5.000
Ayunan sederhana adalah sistem yang terdiri dari massa titik yang digantung dengan tali tanpa massa dan tidak dapat mulur, dimana jika massa tersebut ditarik dari posisi setimbang dan dilepaskan, maka akan bergerak secara periodik ke bawah pengaruh gravitasi dalam bentuk gerak osilasi. Periode ayunan dapat dihitung dengan rumus yang melibatkan panjang tali dan gravitasi.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi daun pada tumbuhan. Secara singkat, daun terdiri atas tiga sistem utama yaitu sistem kulit (epidermis), sistem jaringan dasar (mesofil), dan sistem jaringan pembuluh. Epidermis terdiri atas lapisan sel terluar daun, mesofil berisi jaringan palisade dan spons, sedangkan sistem pembuluh berperan mengangkut air dan hasil fotosintesis.
Kode etik guru sangat penting untuk meningkatkan profesionalisme dan layanan pendidikan. Namun, draf kode etik guru belum jelas mengatur hubungan antara guru dengan murid, orang tua, dan pemangku kepentingan lainnya. Perlu ditetapkan aturan yang jelas tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan guru agar pelanggaran mudah diidentifikasi.
1. Darah terdiri atas plasma dan unsur-unsur padat berupa sel darah. 2. Trombosit berperan dalam proses pembekuan darah dengan melekat pada dinding pembuluh darah yang rusak dan membentuk gumpalan untuk menghentikan perdarahan. 3. Kelainan pada proses pembekuan darah dapat menyebabkan perdarahan berlebihan atau pembekuan darah berlebihan yang berpotensi fatal.
Makalah ini membahas tingkatan organisasi makhluk hidup mulai dari individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer. Makalah ini bertujuan untuk memahami keragaman sistem organisasi kehidupan.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum dan pembelajaran. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain tujuan pendidikan nasional telah ditetapkan dalam UU No. 2 tahun 1989, kurikulum berkembang seiring dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang terjadi seumur hidup melalui interaksi dengan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum dan pembelajaran. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain tujuan pendidikan nasional telah ditetapkan dalam UU No. 2 tahun 1989, kurikulum berkembang seiring dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang terjadi seumur hidup melalui interaksi dengan lingkungan.
Buku ini membahas tentang kurikulum dan pembelajaran, mulai dari pengertian keduanya, tujuan-tujuan pendidikan, dasar-dasar pengembangan kurikulum, hakikat belajar dan pembelajaran, motivasi belajar, pendekatan dalam pembelajaran seperti CBSA, hingga evaluasi belajar dan pembelajaran.
Buku ini membahas tentang kurikulum dan pembelajaran, mulai dari pengertian keduanya, tujuan-tujuan pendidikan, dasar-dasar pengembangan kurikulum, hakikat belajar dan pembelajaran, motivasi belajar, pendekatan dalam pembelajaran seperti pendekatan CBSA, hingga evaluasi belajar dan pembelajaran.
Buku ini membahas tentang kurikulum dan pembelajaran, mulai dari pengertian keduanya, tujuan-tujuan pendidikan, dasar-dasar pengembangan kurikulum, hakikat belajar dan pembelajaran, motivasi belajar, pendekatan dalam pembelajaran seperti CBSA, hingga evaluasi belajar dan pembelajaran.
Dokumen tersebut merupakan resume buku tentang strategi belajar mengajar yang mencakup pendahuluan, konsep strategi belajar mengajar, hakikat, ciri dan komponen belajar mengajar, berbagai pendekatan dalam belajar mengajar, dan pemilihan serta penentuan metode dalam pengajaran.
Makalah ini membahas metode pembelajaran berbasis siswa dengan menjelaskan latar belakang, konsep, tujuan, dan prinsip pembelajaran berbasis siswa. Metode ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar sehingga siswa dapat mengembangkan kemampuan belajar mandiri dan berpikir kritis. Guru berperan sebagai fasilitator yang mendorong partisipasi siswa agar pembelajaran menjadi lebih ber
Proses pendidikan, tujuan pendidikan, peserta didik, dan tenaga kependidikan merupakan komponen utama dalam pendidikan. Kurikulum dan pembelajaran merupakan hal penting yang mempengaruhi kualitas pendidikan. Evaluasi diperlukan untuk mengukur keberhasilan proses pembelajaran.
Proses pendidikan, tujuan pendidikan, peserta didik, dan tenaga kependidikan merupakan komponen utama dalam pendidikan. Kurikulum dan pembelajaran merupakan hal penting yang mempengaruhi kualitas pendidikan. Evaluasi diperlukan untuk mengukur keberhasilan proses pembelajaran.
Proses pendidikan, tujuan pendidikan, peserta didik, dan tenaga kependidikan merupakan komponen utama dalam pendidikan. Kurikulum dan pembelajaran merupakan hal penting yang mempengaruhi kualitas pendidikan. Evaluasi diperlukan untuk mengukur keberhasilan proses pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas pendekatan Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) dalam pembelajaran, yang melibatkan aktivitas siswa secara maksimal dalam proses belajar. CBSA bertujuan agar siswa dapat mengembangkan potensi dan menyelesaikan masalah dengan berpikir kritis. Prinsip-prinsip CBSA meliputi pemecahan masalah, penemuan, individualisasi, dan motivasi. Penerapan CBSA dapat dilakukan dengan pembelaj
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum dan pembelajaran. Ia menjelaskan bahwa pendidikan bertujuan untuk menyiapkan peserta didik, dan kurikulum terdiri dari tujuan, materi, metode, organisasi, dan evaluasi. Pembelajaran merupakan proses untuk mencapai tujuan pendidikan melalui interaksi antara guru dan siswa dengan memperhatikan motivasi dan pendekatan seperti CBSA. Evaluasi diperlukan untuk mengukur
Buku ini membahas tentang kurikulum dan pembelajaran. Pembahasan mencakup proses pendidikan, dasar pengembangan kurikulum, hakikat belajar, pembelajaran, tujuan belajar dan pembelajaran, dasar pembelajaran, motivasi belajar, pendekatan dalam pembelajaran, pendekatan CBSA, dan evaluasi belajar. Buku ini bertujuan memberikan pemahaman tentang unsur-unsur kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif.
Karya tulis ilmiah ini membahas tentang studi pengetahuan ibu tentang manfaat KMS balita di wilayah kerja Puskesmas Batalaiworu Kabupaten Muna tahun 2016. Latar belakang penelitian ini adalah masih rendahnya pengetahuan ibu tentang pemanfaatan KMS balita di wilayah tersebut berdasarkan hasil survei awal tahun 2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang man
Karya tulis ilmiah ini membahas tentang manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan bayi baru lahir dengan asfiksia ringan di BPM Sakinah Kabupaten Muna tahun 2016. Asfiksia merupakan salah satu penyebab utama kematian neonatal dini di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan penanganan awal pada bayi baru lahir dengan asfiksia ringan di BPM Sakinah Kabupaten Muna tahun 2016. Metode yang dig
Bhabinkamtibmas di Kelurahan Laiworu melakukan beberapa kegiatan antara lain patroli rutin di lingkungan kelurahan untuk mencegah terjadinya tindak kriminal, melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya kerjasama masyarakat dalam menjaga ketertiban dan ketenteraman, serta melakukan pengawasan terhadap tempat-tempat yang rawan kejahatan.
Ekosistem padang lamun memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dari ekosistem mangrove dan terumbu karang. Lamun merupakan tumbuhan berbunga yang mampu beradaptasi hidup di perairan laut dengan memiliki akar, daun, dan pembuluh. Lamun membentuk hamparan vegetasi yang luas dan memiliki peran penting dalam ekosistem perairan pesisir.
Cinderella is a story about a girl named Cinderella who is mistreated by her stepmother and stepsisters. She dreams of attending the prince's ball but is unable to go. With the help of a fairy godmother, Cinderella is able to go to the ball in a magical coach and dress. At midnight, she flees the ball, losing one of her glass slippers. The prince searches for the girl whose foot fits the slipper and finds Cinderella. They get married and live happily ever after.
Pemerintah Kabupaten Muna meminta Panitia Penerima Hasil Pekerjaan untuk melakukan serah terima akhir atas pekerjaan pembangunan drainase dan duiker lingkungan III Wamponiki yang dilaksanakan oleh CV. Sinar Linda pada tanggal 25 Agustus 2014.
Dokumen ini merangkum manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan antenatal pada Ny. I yang menderita preeklampsia berat di Desa Ghonsume, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna dari 14 April hingga 28 April 2015. Laporan ini disusun oleh Sitti Nurjannah sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan di Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna.
Dokumen tersebut menjelaskan 99 nama-nama Allah SWT beserta artinya. Nama-nama tersebut mencakup makna-makna seperti Yang Maha Pemurah, Yang Maha Adil, Yang Maha Mengetahui, dan Yang Maha Esa. Nama-nama tersebut merupakan ungkapan dari sifat-sifat dan keagungan Allah SWT.
Global warming will have significant impacts on forests, reefs, deserts, and storms according to the article. The Amazon forest could lose 30-60% of its area and become dry grasslands by 2050 due to warming and deforestation. The Great Barrier Reef may completely disappear within 20 years as rising sea levels from climate change drown the coral. Climate models predict that the Sahara desert could transform back into a lush grassland like it was 12,000 years ago if rainfall increases. While it's unclear if global warming caused any single storm, models indicate that hurricanes will likely become stronger and more destructive due to rising ocean temperatures caused by climate change.
Acara radio membahas penyakit HIV/AIDS, penyebabnya (virus HIV), dan cara penularannya (darah, cairan kelamin, jarum suntik). Narasumber memberikan saran untuk mencegahnya seperti menjauhi seks bebas dan narkoba, serta meningkatkan iman.
1. Konsep Pembelajaran
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyelenggaraan pembelajaran merupakan salah satu tugas utama guru, dimana pembelajaran
dapat diartikan sebagai kegiatan yang ditujukan untuk membelajarkan siswa. Untuk dapat
membelajarkan siswa, salah satu cara yang dapat ditempuh oleh guru ialah dengan
menerapkan pendekatan CBSA. Pendekatan ini merupakan merupakan pendekatan
pembelajaran yang tersurat dan tersirat dalam kurikulum yang berlaku.
CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) menuntut keterlibatan mental siswa terhadap bahan yang
dipelajari. CBSA menuntut keterlibatan mental yang tinggi sehingga terjadi proses-proses
mental yang berhubungan dengan aspek-aspek kognitif, afektif dan psikomolorik. Melalui
proses kognitif pembelajaran akan memiliki penguasaan konsep dan prinsip. Akan tetapi
dengan CBSA para pembelajar dapat melatih diri menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan
kepada mereka. Tidak untuk dikerjakan di rumah tetapi dikerjakan dikelas secara bersama-sama
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka disusun rumusan masalah
sebagai berikut :
Bagaimanakah CBSA konsep pembelajaran?
C. Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dan Manfaat dari makalah yang kami sajikan berikut ini yaitu :
-) mengetahui bagaimana konsep pembelajaran
-) mengetahui kebaikan dan kelemah satu Sistem CBSA
2. PEMBAHASAN
A. Pengertian Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA)
Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) adalah suatu pendekatan dalam pembelajaran yang menitik
beratkan pada keaktifan siswa, yang merupakan inti dari kegiatan belajar. Keaktifan belajar
terjadi dan terdapat pada semua perbuatan belajar, tetapi kadarnya yang berbeda tergantung
pada jenis kegiatanya, materi yang dipelajari dan tujuan yang hendak dicapai. Kegiatan
tersebut diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti : mendengarkan, berdiskusi, membuat
sesuatu, menulis laporan, memecahkan masalah, menyusun rencana, dan lain lain.
Pendekatan CBSA dinilai sebagai suatu system belajar mengajar yang menekankan keaktifan
siswa secara fisik, mental, intelektual, dan emosional guna memperoleh hasil belajar yang
berupa perpaduan antara mata kognitif, afektif, dan psikomotorik. Setiap kegiatan menuntut
siswa untuk terlibat secara langsung dan menuntut keterlibatan intelektual emocional siswa
melalui proses asimilasi, dan akomodasi kognitif untuk mengembangkan kemampuan untuk
mengembangkan pengetahuan, tindakan, serta pengalaman langsung dalam rangka
membentuk ketrampilan (motorik, kognitif, dan sosial), penghayatan serta internalisasi nilai
nilai dalam pembentukan sikap (Raka Joni, 1980, hal. 2)
Pendekatan sistem pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses
yang sifatnya masih sangat dalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan dan melatari
metode pembelajaran dengan cakupan tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran
terdapat dua jenis pendekatan, yaitu:
1. Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered
approach)
2. Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered
approach)
Dari pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan selanjutnya diturunkan ke dalam strategi
pembelajaran dan Logan (Abin Syamsuddin Makmun, 2003) mengemukakan empat unsur
strategi dari setiap usaha, yaitu:
1. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan sasaran
(target) yang harus mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang memerlukannya
2. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling efektif
3. untuk mencapai tujuan
3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah- langkah (steps) yang akan ditempuh sejak
titik awal sampai mencapai sasaran
4. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran (standard)
untuk mengetahui/menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha
Pendekatan CBSA dinilai sebagai suatu sistem belajar mengajar yang menekankan keaktifan
siswa secara fisik, mental, intelektual dan emocional guna memperoleh hasil belajar yang
berupa perpaduan antara matra kognitif, motorik, afektif, dan psikomotorik. ( A.Yasin, 1984,
hal 24)
B. Rasional CBSA dalam pembelajaran
Siswa didik dipandang dari dua sisi yang berkaitan, yakni sebagai obyek pembelajaran dan
sebagai subyek yang belajar. Siswa sebagai subyek dipandang sebagai manusia yang
potencial sedang berkembangn, memiliki keinginan keinginan, harapan, dan tujuan hidup,
aspirasi dan motivasi dan berbagai kemungkinan potensi lainnya. Siswa sebagai subyek
dipandang sebagai yang memiliki potensi yang perlu dibina, diarahkan dan dikembangkan
melalui proses pembelajaran. Karena itu proses pembelajaran harus dilaksanakan berdasarkan
prinsip prinsip manusiawi (humanistik), misalnya melalui suasana kekeluargaan,
keterbukaan dan bergairah serta bervariasi sesuai dengan keadaan perkembangan siswa
bersangkutan.
Penerapan dan pendayagunaan konsep CBSA dalam pembelajaran merupakan kebutuhan dan
sekaligus sebagai keharusan dalam kaitannya dengan uapaya merealisasikan Sistem
Pendidikan Nasional untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, yang pada giliranya
berimplikasi terhadap system pembelajaran.
Cara belajar siswa aktif tersebut dapat berlangsung dengan efektif, bila guru melaksanakan
peran dan fungsinya secara aktif dan kreatif, mendorong dan membantu serta berupaya
mempengaruhi siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran dan belajar yang telah ditentukan.
Peranan guru bukan sebagai orang yang menuangkan materi pelajaran kepada siswa,
melainkan bertindak sebagai pembantu dan pelayanan bagi siswa.
Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru ialah;
1. menyiapkan lembar kerja,
2. menyusun tugas bersama siswa,
3. memberikan informasi tentang kegiatan yang diulakukan,
4. memberikan bantuan dan pelayanan apabila siswa mendapat kesulitan,
4. 5. menyampaikan pertanyaan yang bersifat asuhan,
6. membantu mengarahkan rumusan kesimpulan umum,
7. memberikan bantuan dan pelayanan khusus kepada siswa yang lamban,
8. menyalurkan bakat dan minat siswa,
9. mengamati sikap aktifitas siswa.
Kegiatan-kegiatan tersebut menunjukkan, bahwa pembelajaran berdasarkan pendekatan
CBSA tidak diartikan guru menjadi pasif, melainkan tetap harus aktif namun tidak bersikap
mendominisi siswa menghambat perkembangan potensinya. Guru bertindak sebagai guru
inquiry, dan fasilitator.
C. Kadar CBSA
Kadar CBSA ditandai oleh semakin banyaknya dan bervariasinya keaktifan dan keterlibatan
siswa dalam proses belajar mengajar.
D. Kebaikan dan kelemahan CBSA
Kebaikan CBSA
Kebaikan-kebaikan CBSA, yang dikemikakan oleh T. Raka Joni bahwa,
1. Ditunjukan melalui keberanian memberikan urung pendapat tanpa secara eksklusif
diminta.
2. Keterlibatan mental di dalam kegiatan-kegiatan belajar yang telah berlangsung yang
ditunjukan dengan peningkatan diri kepada tugas.
3. Belajar dengan pengalaman langsung indicator dari CBSA.
4. kekayaan bentuk dan variasi alat kegiatan belajar mengajar.
5. Kualitas interaksi antar siswa.
Kelemahan CBSA
Beberapa kelemahan dari CBSA menurut Oemar Hamalik;
1. Tidak menjamin dalam melaksanakan keputusan.
2. Diskusi tak dapat diramalkan.
3. Memasyarakatkan agar siswa memiliki keterampilan berdiskusi yang diperlukan secara
aktif.
4. Membentuk pengaturan fisik dan jadwal yang luwes.
5. Dapat menjadi palsu jika pemimpin mengalami kesulitan mempertemukan berbagai
pendapat.
5. 6. Dapat didominasi oleh seseorang atau sejumlah siswa sehingga dia menolak pendapat
peserta lain.
E. Rambu-Rambu Penyelenggaraan CBSA
Hakikat CBSA adalah keterlibatan intelektual-emosional siswa secara optimal dalam proses
pembelajaran; dan setiap proses dapat menemukan kadar CBSA dari suatu proses
pembelajaran, maka perlu mengenal terlebih dahulu rambu-rambu penyelenggara CBSA .
yang dimaksud dengan rambu-rambu CBSA adalah gejala-gejala yang tampak pada perilaku
siswa dan guru baik dalam program maupun dalam proses pembelajaran.
Rambu-rambu yang dimaksud adalah :
(1) Kuantitas dan kualitas pengalaman yang membelajarkan
(2) Prakarsa dan keberanian siswa dalam mewujudkan minat, keinginan, dan dorongan-dorongan
yang ada pada dirinya
(3) Keberanian dan keinginan siswa untuk ikut serta dalam proses pembelajaran
(4) Usaha dan kreativitas siswa dalam proses pembelajaran
(5) Keingintahuan yang ada pada diri siswa
(6) Rasa lapang dan bebas yang ada pada diri siswa
(7) Kuantitas dan kualitas usaha yang dilakukan guru dalam membina dan mendorong
keaktifan siswa
(8) Kualitas guru sebagai inovator dan fasilitator
F. Evaluasi Belajar Dan Pembelajaran
Pengartian, kedudukan, dan syarat-syarat umum evaluasi
a. Pengertian Penilaian
Penilaian adalah suatu upaya untuk mengetahui berapa banyak hal-hal telah dimilik oleh
siswa dari hal-hal yang telah diajarkan oleh guru. Pengertian ini menunjukan bahwa
pengukuran bersifat kuantitatif.
b. Kedudukan Evaluasi dalam Proses Pendidikan
Menurut Schwartz dkk, penilaian adalah suatu program untuk memberikan pendapat dan
penentuan arti atau kaidah suatu pengalaman. Pengalaman adalah pengalaman yang diperoleh
berkat proses pendidikan. Proses tersebut tampak pada perubahan tingkah laku atau pola
kepribadian siswa
c. Syarat-syarat Umum Evaluasi
Penilaian yang akan dilaksanakan harus memenuhi persyaratan atau criteria sebagai berikut :
6. 1. Memiliki validitas
2. Mempunyai reliabilitas
3. Objektivitas
4. Efisiensi
5. Kegunaan/kepraktisan
Evaluasi Hasil Belajar
Evaluasi hasil belajar adalah keseluruhan kegiatan pengukuran, pengolahan, penafsiran, dan
pertimbangan untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar yang dicapai oleh siswa
setelah melakukan kegiatan belajar dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan.
Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran adalah evaluasi terhadap proses belajar mengajar diarahkan pada
komponen-komponen system pembelajaran.
7. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan makalah ini kami dapat menarik kesimpulan bahwa dalam pembelajaran
ditemukan adanya dua pelaku, guru berinteraksi dengan siswa, yang keduanya mencapai
tujuan pembelajaran atau sasaran belajar yang serupa. Kadar CBSA dalam interaksi tersebut
berbeda-beda. Pembelajaran ber-CBSA baik berciri (i) pembelajaran berpusat pada siswa, (ii)
guru bertindak sebagai pembimbing pengalaman belajar, (iii) orientasi tujuan pada
perkembangan kemampuan siswa secara utuh dan seimbang, (iv) pengelolaan pembelajaran
menekankan pada kreativitas siswa, dan (v) optimalisasi kadar CBSA tersebut dapat
diprogramkan dalam desain instruksional (persiapan mengajar) guru. Pembelajaran ber-
CBSA merupakan wujud kegiatan atau unjuk kerja guru. Hampir dapat dikatakan bahwa guru
profesional diduga berkemampuan mengelola pembelajaran berkadar CBSA tinggi.
8. DAFTAR PUSTAKA
Hamalik, Oemar. 1994. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara
Dimyati, Mudjiono. 1994. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Depdikbud
www. google. com