Sistem peredaran darah manusia terdiri dari dua sistem yaitu sistem peredaran darah besar dan sistem peredaran darah kecil. Darah mengalir dari jantung ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan membawa oksigen serta zat gizi ke seluruh jaringan tubuh. Gangguan sistem peredaran darah antara lain anemia, leukimia, hipertensi, dan hipotensi.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem peredaran darah pada berbagai jenis hewan. Sistem peredaran darah dapat berupa tertutup tunggal atau ganda, dengan jumlah ruangan jantung dan keberadaan sekat yang bervariasi. Sistem peredaran darah membantu distribusi zat makanan dan oksigen ke seluruh tubuh hewan."
Dokumen ini membahas tentang sistem ekskresi hati, termasuk fungsi-fungsi hati seperti mengeluarkan zat racun dan membentuk protein tertentu, serta penyakit-penyakit hati seperti hepatitis dan sirosis. Cara mencegah penyakit hati adalah dengan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan.
Sistem peredaran darah manusia terdiri dari darah, jantung, dan pembuluh darah. Darah dipompa oleh jantung melalui arteri ke seluruh tubuh dan kembali melalui vena. Darah mengangkut oksigen dan zat gizi serta membuang produk sampah.
Peraturan Resmi Bolabasket 2018 mengatur tentang aturan-aturan yang berlaku dalam pertandingan bola basket, meliputi:
1. Ukuran dan garis-garis lapangan permainan, daerah tembakan, dan posisi petugas pertandingan
2. Ketentuan mengenai jumlah pemain, pergantian pemain, dan tugas-tugas kapten serta pelatih
3. Aturan dasar permainan seperti waktu pertandingan, cara memulai dan mengakhiri permainan,
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pencernaan manusia, mulai dari fungsi zat makanan, saluran pencernaan, kelenjar pencernaan, hingga gangguan yang dapat terjadi. Sistem pencernaan manusia terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Setiap bagian memiliki fungsi untuk mencerna makanan secara mekanik dan kimiawi dengan bantuan enzim.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem peredaran darah dan sistem limfatik pada manusia dan hewan. Terdapat penjelasan mengenai komponen sistem peredaran darah seperti darah, pembuluh darah, dan jantung. Juga dibahas mekanisme peredaran darah ganda pada manusia, peredaran darah pada fetus, dan peredaran darah pada berbagai jenis hewan seperti ikan, katak, reptil, dan burung. Sistem limfatik juga dij
Laporan Praktikum tentang Bakteri di air bak mandi yang belum dikurasVina Widya Putri
Ìý
Laporan ini menyimpulkan bahwa air bak mandi yang belum dikuras lebih dari 3 hari mengandung bakteri berbentuk coccus seperti monococcus dan streptococcus.
Sistem peredaran darah berfungsi untuk mengangkut oksigen dan zat gizi ke seluruh tubuh serta membuang produk sampah metabolisme. Terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung berfungsi sebagai pusat peredaran darah, sedangkan pembuluh darah mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem peredaran darah manusia, termasuk peredaran darah kecil, besar, dan limfatik. Juga dibahas tentang jenis pembuluh darah dan limfe serta fungsi kelenjar limfe. Kelainan yang disebutkan antara lain arteriosklerosis, anemia, varises, hemeroid, dan embolus.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu ternak potong dan kerja kelinci pedaging. Secara singkat, dibahas tentang asal usul kelinci dari zaman kuno hingga penyebarannya ke seluruh dunia, bangsa-bangsa kelinci pedaging seperti Flemish Giant dan New Zealand White, serta perkembangan peternakan kelinci pedaging di Indonesia.
Sistem pernapasan terdiri atas jalan udara pernapasan dan paru-paru. Jalan udara pernapasan meliputi hidung, tenggorokan, dan bronkus sementara paru-paru terbagi menjadi lobus. Pernapasan terjadi melalui proses inspirasi dan ekspirasi yang melibatkan kerja otot pernapasan seperti diafragma dan otot dada. Tujuannya adalah untuk mengangkut oksigen dan membuang karbon dioksida.
Makalah ini membahas tentang sistem pernapasan dan sistem saraf pada manusia. Terdapat delapan penulis yang menyusun makalah ini. Makalah ini membahas tentang anatomi sistem pernapasan, organ-organ yang terlibat, proses pernapasan, dan jenis-jenis pernapasan.
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Sistem pernapasan manusia terdiri dari rongga hidung, tenggorokan, trakea, bronkus, dan paru-paru yang berisi alveolus. Udara masuk melalui hidung dan tenggorokan kemudian menuju bronkus dan alveolus dimana pertukaran gas terjadi. Faktor seperti usia, suhu tubuh, dan posisi tubuh mempengaruhi frekuensi pernapasan. Gangguan sistem pernapasan termasuk sinusitis, tonsilitis, dan pneumonia.
Paru-paru berfungsi sebagai organ utama sistem pernapasan untuk menukar oksigen dan karbon dioksida antara udara dengan darah. Paru-paru terdiri dari alveolus dan pleura, serta terhubung ke bronkus dan bronkiolus untuk memfasilitasi aliran udara. Proses eksresi melibatkan difusi gas di alveolus.
This document lists regular and irregular verbs in English. It provides the infinitive form of each verb, the past tense form, and the past participle form. There are over 100 verbs listed, along with their definitions in Indonesian. The verbs are grouped by their conjugation patterns, with regular verbs following a consistent pattern and irregular verbs not following typical patterns.
Laporan Praktikum tentang Bakteri di air bak mandi yang belum dikurasVina Widya Putri
Ìý
Laporan ini menyimpulkan bahwa air bak mandi yang belum dikuras lebih dari 3 hari mengandung bakteri berbentuk coccus seperti monococcus dan streptococcus.
Sistem peredaran darah berfungsi untuk mengangkut oksigen dan zat gizi ke seluruh tubuh serta membuang produk sampah metabolisme. Terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung berfungsi sebagai pusat peredaran darah, sedangkan pembuluh darah mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem peredaran darah manusia, termasuk peredaran darah kecil, besar, dan limfatik. Juga dibahas tentang jenis pembuluh darah dan limfe serta fungsi kelenjar limfe. Kelainan yang disebutkan antara lain arteriosklerosis, anemia, varises, hemeroid, dan embolus.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu ternak potong dan kerja kelinci pedaging. Secara singkat, dibahas tentang asal usul kelinci dari zaman kuno hingga penyebarannya ke seluruh dunia, bangsa-bangsa kelinci pedaging seperti Flemish Giant dan New Zealand White, serta perkembangan peternakan kelinci pedaging di Indonesia.
Sistem pernapasan terdiri atas jalan udara pernapasan dan paru-paru. Jalan udara pernapasan meliputi hidung, tenggorokan, dan bronkus sementara paru-paru terbagi menjadi lobus. Pernapasan terjadi melalui proses inspirasi dan ekspirasi yang melibatkan kerja otot pernapasan seperti diafragma dan otot dada. Tujuannya adalah untuk mengangkut oksigen dan membuang karbon dioksida.
Makalah ini membahas tentang sistem pernapasan dan sistem saraf pada manusia. Terdapat delapan penulis yang menyusun makalah ini. Makalah ini membahas tentang anatomi sistem pernapasan, organ-organ yang terlibat, proses pernapasan, dan jenis-jenis pernapasan.
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Sistem pernapasan manusia terdiri dari rongga hidung, tenggorokan, trakea, bronkus, dan paru-paru yang berisi alveolus. Udara masuk melalui hidung dan tenggorokan kemudian menuju bronkus dan alveolus dimana pertukaran gas terjadi. Faktor seperti usia, suhu tubuh, dan posisi tubuh mempengaruhi frekuensi pernapasan. Gangguan sistem pernapasan termasuk sinusitis, tonsilitis, dan pneumonia.
Paru-paru berfungsi sebagai organ utama sistem pernapasan untuk menukar oksigen dan karbon dioksida antara udara dengan darah. Paru-paru terdiri dari alveolus dan pleura, serta terhubung ke bronkus dan bronkiolus untuk memfasilitasi aliran udara. Proses eksresi melibatkan difusi gas di alveolus.
This document lists regular and irregular verbs in English. It provides the infinitive form of each verb, the past tense form, and the past participle form. There are over 100 verbs listed, along with their definitions in Indonesian. The verbs are grouped by their conjugation patterns, with regular verbs following a consistent pattern and irregular verbs not following typical patterns.
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASIM Ikram
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang sistem peredaran darah pada manusia. Sistem peredaran darah terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah untuk mengangkut oksigen dan zat gizi ke jaringan tubuh serta membuang produk metabolisme. Sistem limfatik juga membantu sistem peredaran darah dengan mengangkut cairan tubuh kembali ke pembuluh darah.
Sistem transportasi darah manusia terdiri atas darah, jantung, dan pembuluh darah yang saling terhubung membentuk sirkuit tertutup untuk mengangkut oksigen, zat gizi, hormon, dan produk metabolisme ke seluruh tubuh serta membuang karbon dioksida dan limbah tubuh.
Sistem-Peredaran-Darah mta pelajaran ipaErvinaputri7
Ìý
Darah merupakan suspensi berwarna merah yang terdapat dalam pembuluh darah. Warna merah ini dapat berubah-ubah, kadang-kadang berwarna merah tua dan kadang-kadang berwarna merah muda tergantung pada kadar oksigen karbon dioksida yang terkandung di dalamnya.
Dalam tubuh manusia mengalir sekitar 6 liter darah.
Darah manusia terdiri dari komponen, yaitu sel-sel darah dan plasma darah atau cairan darah.
Sistem peredaran darah manusia terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung memompa darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah untuk mengangkut oksigen dan zat gizi serta membuang karbon dioksida dan limbah. Darah terdiri atas sel darah merah, putih, platelet, dan plasma. Sistem ini penting untuk menjaga homeostatis tubuh.
1. MAKALAH
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
RISNA YULINDA DWITANINGRUM
1201069
PROGRAM STUDI D-III TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL
SURAKARTA
2020
2. ABSTRAK
Sistem peredaran darah pada manusia terbagi menjadi dua yakni sistem peredaran
darah besar (sistemik) dan sistem peredaran darah kecil (pulmonal). Jatung
merupakan organ utama yang berfungsi sebagai pemompa darah. Pembuluh darah
terdiri dari pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler. Darah tersusun atas cairan
darah dan sel – sel darah. Sel – sel darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel
darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).
3. DAFTAR ISI
COVER
ABSTRAK
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Landasan Teori
E. Metode Penelitian
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Darah
B. Komponen Darah
C. Sistem Peredaran Darah
D. Gangguan Sistem Peredaran Darah
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam hidupnya, organisme memerlukan makanan dan oksigen untuk
melangsungkan metabolisme. Proses metabolisme, selain menghasilkan zat-
zat yang berguna juga menghasilkan sampah (zat sisa) yang harus dikeluarkan
dari tubuh. Bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti makanan,oksigen,
hasil metabolisme dan sisanya diangkut dan diedarkan didalama tubuh melalui
sistem peredaran darah. Hasil pencernaan makanan dan oksigen diangkut dan
diedarkan oleh darah keseluruh jaringan tubuh, sementara sisa-sisa
metabolisme diangkut oleh darah dari seluruh jaringan tubuh menuju organ-
organ pembuangan.
Fungsi dari sistem peredaran darah pada manusia diantaranya untuk
menyuplai oksigen dan sari makanan ke seluruh tubuh, membawa gas sisa
berupa karbondioksida ke paru – paru, dan mengembalikan sisa metabolisme
ke ginjal untuk disekresikan / dibuang.
Darah dialirkan dari organ primer ke komponen selanjutnya sehingga
mencapai setiap sel – sel tubuh. Oleh sebab itu, sistem peredarah darah juga
disebut dengan sistem transportasi. Sistem peredaran darah pada manusia
merupakan sistem peredaran darah tertutup.
B. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini antara lain:
1. Apa pengertian darah ?
2. Komponen apa saja yang terdapat dalam darah ?
3. Bagaimana proses sistem peredaran darah ?
4. Gangguan apa saja yang terdapat pada sistem peredaran darah ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
5. Mengetahui proses sistem peredaran darah manusia.
Tujuan Khusus
1. Mengetahui apa itu darah.
2. Mengetahui komponen apa saja yang terdapat dalam darah.
3. Mengetahui bagaimanakah proses sistem peredaran darah.
4. Mengetahui gangguan apa saja yang terdapat pada sistem peredaran
darah.
D. Landasan Teori
Darah merupakan kumpulan dari cairan, sel – sel dan partikel yang
menyerupai sel, yang mengalir dalam arteri, kapiler, dan vena yang
mengirimkan oksigen dan zat – zat gizi ke jaringan dan membawa
karbondioksida dan hasil limbah lainnya. (E. Kusumawardani, 2010)
Sistem peredaran darah merupakan suatu organ sirkulasi darah yang terdiri
atas jatung, komponen darah dan pembuluh darah yang berfungsi
mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi tubuh keseluruh jaringan tubuh yag
diperlukan untuk metabolisme tubuh. Sistem peredaran darah memiliki tiga
komponen dasar yaitu jatung, pembuluh darah, dan darah. (Syaifuddin, 2011).
E. Metode Penelitian
Metode penelitian dalam makalah ini adalah metode deskriptif analitis.
Adapun pengertian dari metode deskriptif analitis menurut (Sugiyono
2013:147) metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data
yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat
kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Dimana dengan cara
mengumpulkan dan menganalisis jurnal – jurnal penelitian tentang sistem
peredaran darah. Jurnal – jurnal ini didapatkan dengan melakukan pencarian
menggunakan Google Scholar dengan menggunakan kata kunci jurnal sistem
peredaran darah.
6. BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Darah
Darah adalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian yaitu plasma darah
dan sel darah. Sel darah terdiri dari tiga jenis yaitu eritrosit, leukosit, dan
trombosit. Volume darah secara keseluruhan adalah satu per dua belas berat badan
atau kira – kira lima liter. Sekitar 55% adalah plasma darah, sedangkan 45%
sisanya terdiri dari sel darah (Evelyn, 2006).
Fungsi darah :
1) Sebagai alat pengangkut sari makanan dan O2 ke seluruh tubuh dan sisa-
sisa metabolisme ke alat sekresi.
2) Menjaga agar temperatur tubuh tetap.
3) Mengedarkan air, selain mengedarkan sari makanan juga air yang
berfungsi untuk reaksi enzimatis atau untuk menjaga tekanan osmosis
tubuh.
4) Mengedarkan getah bening
5) Menghindarkan tubuh dari infeksi (membentuk antibody berupa sel darah
putih dan sel darah pembeku).
6) Menjaga kestabilan tubuh.
7) Mengatur keseimbangan asam basa (Hb).
B. Komponen Darah
1. Plasma Darah
Plasma adalah bagian cair darah, dan sekitar 91% merupakan air.
Kemampuan melarutkan air memungkinkan plasma mengangkut berbagai
subtansi. Nutrien yang diserap dari saluran pencernaan disirkulasi ke berbagai
jaringan tubuh, dan produk sisa dari jaringan diangkut ke ginjal dan disekresikan
melalui urin (Scanlon, 2006:228). Protein plasma juga terdapat dalam plasma.
7. Protein plasma primer adalah albumin, globulin, dan fibrinogen. Albumin
merupakan 60% dari seluruh protein plasma darah dan fungsi utamanya adalah
untuk memelihara tekanan osmotik darah. Imunoglobulinadalah antibodi yang
paling penting untuk ketahanan tubuh.
Globulin lain yang mengikat dan mengangkut besi dan zat-zat lain,
merupakan faktor dalam pembekuan darah dan melaksanakan banyak fungsi lain.
Fibrinogen merupakan sumber dari fibrin yang terdapat dalam darah beku.
Sebagian besar protein plasma disintesis dalam hati, tetapi antibodi dibuat dalam
jaringan limfoid dan sel-sel plasma jaringan.
Faktor pembekuan protrombin, fibrinogen, dan yang lain diproduksi oleh
hati dan akan bersirkulasi sampai teraktivasi membentuk bekuan pada saan terjadi
ruptur atau kerusakan pembuluh darah. Plasma juga membawa panas tubuh.
Darah dihangatkan dengan cara mengalir melewati organ-organ seperti hati dan
otot (Scanlon, 2006:228).
2. Sel sel Darah
Ada tiga macam sel darah merah, diantaranya :
a. Eritrosit ( sel darah merah )
Sel darah merah berbentuk bulat gepeng, kedua permukaannya cekung
(bikonkaf), dan tidak berinti. Sel darah merah pada pria berjumlah kira-kira 5
juta/mm3 sedangkan wanita kira-kira 4 juta/mm3. Sel darah ini mengandung
hemoglobin (zat warna merah pada darah) berfungsi untuk mengikat O2, selain itu
sel darah merah juga mengandung zat besi (Fe). Sel darah merah dibentuk dalam
sumsum merah tulang, pada tulang pipih. Sel ini dapat hidup dalam masa 120
hari, sel yang sudah tua/rusak akan dirombak dalam limfa. Hemoglobin yang
terlepas akan dibawa ke hati untuk dirombak menjadi zat warna empedu
(bilirubin). Adapun zat besi yang terlepas akan digunakan dalam membentuk sel
darah merah baru. Jika sel-sel darah kekurangan zat besi maka akan mengalami
penyakit yang disebut anemia. Adapun jika sel darah kekurangan O2 dinamakan
dengan sianosis.
8. Sel darah merah mengandung protein hemoglobin (Hb), yang memberi
kemampuan kepada sel darah merah untuk mengangkut oksigen. Setiap sel darah
merah mengandung sekitar 300 juta molekul hemoglobin, yang masing-masing
dapat mengikat empat molekul oksigen. Sel darah merah dibuat di sumsum tulang
merah pada tulang pipih dan tak beraturan. Pada sumsum tulang merah terdapat
sel prekusor yang disebut sel induk, yang terus menerus mengalami mitosis untuk
memproduksi semua jenis sel darah, yang kebanyakan adalah sel darah merah
(Scanlon, 2006:230).
b. Leukosit ( sel darah putih )
Leukosit memiliki ukuran yang lebih besar dari sel darah merah dan
memiliki nukleus ketika matang. Jumlah sel darah putih normal adalah 5000-
10.000 per mm3. Leukosit dapat dibedakan menjadi lima macam. Kelima macam
sel darah putih bisa diklasifikasikan kedalam dua kelompok: granular dan tidak
bergranular. Leukosit bergranular diproduksi dalam sumsum tulang merah; yaitu
neutrofil, eosinofil, dan basofil. Leukosit tidak bergranula adalah limfosit dan
monosit (Scanlon, 2006:238).
c. Trombosit ( keping – keping darah )
Trombosit bukan merupakan sel lengkap, melainkan fragmen atau
pecahan sel. Jumlah normal trombosit adalah 150.000-300.000 per mm3.
Trombosit dibutuhkan untuk memelihara hemostasis, yang berarti mencegah
kehilangan darah.
Trombosit berperan dalam proses pembekuan darah. Jika suatu jaringan
tubuh terluka, makatrombosit akan pecah dan mengeluarkan zat yang disebut
trombokinase. Trombokinase ini akan bertemu dengan protombin dengan
pertolongan Ca2+ aakan menjadi trombin.
Trombin akan bertemu pula dengan fibrin yang merupakan benang-benan
halus, bentuk jaringan yang tidak teratur letaknya, yang akan menahan sel darah,
dengan demikian terjadilah pembekuan. Protombin dibuat di hati dan untuk
pembuatannya diperlukan vitamin K, dengan demikian vitamin K penting untuk
pembekuan darah (Syaifuddin, 2006:146).
9. C. Sistem Peredaran Darah
Peredaran darah dibagi menjadi dua, yaitu sistem peredaran darah
pulmonal dan sistemik. Sistem peredaran darah pulmonal dimulai dari ventrikel
kanan dan sistem peredaran darah sistemik dimulai dari ventrikel kiri.
a. Sistem Peredaran Darah Pulmonal
Ventrikel kanan memompa darah ke dalam arteri pulmonalis, yang dibagi
menjadi arteri pulmonalis kanan dan kiri pada masing-masing paru. Di dalam
paru-paru, masing-masing arteri bercabang secara luas menjadi arteri dan arteriola
kecil, kemudian ke kapiler.
Kapiler pulmonalis dikelilingi oleh alveoli paru, yang merupakan tempat
pertukaran antara oksigen dan karbon dioksida. Unit kapiler membentuk venul
dan akhirnya masuk ke dalam dua vena pulmonalis dari masing-masing paru,
yang akan mengembalikan darah ke atrium kiri. Darah yang sudah teroksigenasi
akan beredar melalui sirkulasi sistemik (Scanlon, 2006:271).
Urutan perjalanan peredaran darah besar : bilik kiri - aorta - pembuluh
nadi pembuluh kapiler - vena cava superior dan vena inferior - serambi kanan
b. Sistem Peredaran Darah Sistemik
Ventrikel kiri memompa darah ke dalam aorta, yang merupakan arteri
terbesar tubuh. Cabang-cabang aorta membawa darah menuju arteriol dan
jaringan kapiler seluruh tubuh. Kapiler bersatu membentuk venula dan vena. Vena
dari tubuh bagian bawah membawa darah menuju vena kava inferior, sedangkan
vena dari tubuh bagian atas membawa darah menuju vena kava superior.
Pertemuan dua vena kava tersebut akan mengembalikan darah ke atrium kanan
(Scanlon, 2006:271).
D. Gangguan Sistem Peredaran Darah
ï‚· Hemofili merupakan suatu penyakit yang mengakibatkan darah tidak
membeku secara genetis.
ï‚· Anemia merupakan penyakit kekurangan darah yang dapat terjadi karena
infeksi kuman misalnya apabila terkena cacing tambang, atau dapat juga
karena berkurangnya kadar Hb dalam darah.
10. ï‚· Leukimia (kanker darah) Merupakan penyakit di mana pertambahan sel
darah putih secara tidak terkendali (abnormal) sekitar 500.000/mm3 darah.
ï‚· Thalasemia, yaitu penyakit kelainan darah turunan yang ditandai oleh
adanya sel darah merah yang abnormal.
ï‚· Varises merupakan penyakit pelebaran pembuluh darah, biasanya di
tangan/kaki. Penyakit ini biasanya dialami para wanita setelah melahirkan.
ï‚· Haemoroid (ambein), merupakan penyakit yang hamper sama dengan
varises, tetapi terjadi di bagian dubur.
ï‚· Hipertensi, merupakan penyakit di mana terjadi tekanan darah tinggi.
ï‚· Hipotensi merupakan kebalikan dari hipertensi yaitu orang yang memiliki
darah kurang dari 100 mm Hg atau sering disebut dengan penyakit tekanan
darah rendah.
ï‚· Pingsan, yaitu hilangnya kesadaran karena berkurangnya suplai oksigen
yang dibawa oleh darah.
11. BAB III
KESIMPULAN
Sistem peredaran darah manusia terbagi menjadi dua, yaitu sistem peredaran
darah pulmonal dan sistem peredaran darah sistemik. Jatung merupakan oergan
utama yang berfungsi sebagai pemompa darah. Pembuluh darah terdiri dari
pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler. Darah tersusun atas cairan darah dan sel
– sel darah. Sel – sel darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih
(leukosit), dan keping darah (trombosit).
1. Sistem peredaran darah mausia terbagi menjadi dua, yaitu sistem
peredaran darah pulmonal dan sistem peredaran darah sistemik.
2. Jatung merupakan organ utama yang berfungsi untuk memompa darah.
3. Pembuluh darah terdiri dari pembuluh arteri, vena, dan kapiler.
4. Pembuluh arteri berfungsi untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh
kecuali arteri pulmonalis.
5. Pembuluh darah vena berfungsi untuk mengalirkan darah menuju jantung
kecuali vena pulmonalis.
6. Darah tersusun atas cairan darah dan sel- sel darah. Sel-sel darah terdiri
dari sel darah merah, sel darah putih dan keping darah (trombosit).
7. Sel darah merah berfungsi untuk mengangkut oksigen dan sari- sari
makanan. Sel darah putih berfungsi untuk menyerang benda- benda asing
yang masuk ke dalam tubuh. Trombosit berperan dalam proses pembekuan
darah.
8. Beberapa contoh penyakit yang berkaitan dengan sistem peredaran darah
adalah anemia, hemofili, leukimia, varises, hipertensi, hipotensi, dan
thalasemia.
12. DAFTAR PUSTAKA
Evelyn,C.P. (2006). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis.Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama
Scanlon, V. C. dan Tina Sanders. 2006. Buku Ajar Anatomi & Fisiologi.Ed. 3.
Terjemahan oleh F.X. Awal Prasetyo dari Essentials of Anatomy and Physiology.
3th Ed.(1999).Jakarta: EGC. Scanlon, V. C. dan Tina Sanders
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.CV
Syaifuddin. 2006. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan Edisi Ketiga.
Jakarta: EGC.
H. Syaifuddin. (2011). Anatomi Fisiologi : Kurikulum Berbasis Koprehensif
Untuk Keperawatan & Bidan. Edisi 4. Jakarta : EGC
Kusumawardani, E., 2010.Waspada Penyakit Darah Mengintai Anda, cetakan
1,hanggar kreator, Yogyakarta