Dokumen ini berisi pendokumentasian asuhan kebidanan intranatal komprehensif pada Ny. N yang berusia 39 minggu 6 hari dan sedang melakukan proses persalinan di BPS Bunda Amud. Ibu mengalami kontraksi uterus dan pengeluaran lendir bercampur darah. Pemeriksaan menunjukkan presentasi kepala, penurunan kepala 3/5, dan pembukaan serviks 10 cm. Ibu berada dalam fase aktif kala 1 dan 2 persalinan. Bidan melakukan
Ny. E, umur 37 tahun, mengalami persalinan sungsang pada minggu ke-40 kehamilannya. Janin dalam posisi bokong dan dilahirkan dengan metode Bracht setelah pemberian oksitosin. Setelah kelahiran bayi, dilakukan penilaian dan pemberian asuhan kepada ibu dan bayi.
Ibu G1P0A0 berusia 21 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan ketuban pecah dini pada kehamilan usia 39 minggu. Setelah pemeriksaan, didiagnosis hamil tunggal intrauterin presentasi kepala. Dilakukan induksi dan persalinan spontan, bayi lahir sehat pada kala 1. Kala 2 dan 3 berjalan lancar dengan retensio plasenta yang dikelola dengan baik. Ibu dan bayi dalam keadaan stabil.
1. Ibu bernama Ny. W berumur 25 tahun sedang hamil ke-2 umur kehamilan 39 minggu 6 hari dengan letak janin punggung kanan dan kepala.
2. Pemeriksaan fisik menunjukkan ibu dalam keadaan sehat dan janin hidup dengan denyut jantung normal.
3. Tidak ditemukan keluhan atau masalah aktual pada ibu dan janin.
Manajemen asuhan kebidanan intranatal fisiologi pada Ny. M usia kehamilan 37 minggu 4 hari. Ibu mengalami nyeri perut dan kontraksi uterus secara teratur. Pemeriksaan fisik dan kebidanan menunjukkan presentasi kepala, penurunan kepala 3/5, dan kondisi ibu serta janin baik.
Ibu Ny. R berusia 30 tahun sedang hamil 28 minggu. Ia datang untuk pemeriksaan rutin kehamilan kedua. Pemeriksaan menunjukkan kondisi ibu dan janin dalam keadaan baik. Ibu diberikan edukasi gizi, istirahat, dan perawatan payudara selama hamil serta diminta kembali untuk kontrol bulanan.
Dokumen tersebut berisi format pengkajian ibu hamil normal pada trimester kedua yang mencakup identitas ibu dan suami, riwayat kehamilan, persalinan, dan penyakit sebelumnya, serta hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium ibu hamil.
Ibu berusia 25 tahun dengan kehamilan 36 minggu mengalami bengkak dan nyeri payudara serta bayinya menangis terus. Pemeriksaan menemukan payudara bengkak dan kemerahan. Diagnosa bendungan asi pada ibu nifas 4 hari. Rencana tindakan memberikan nasihat pola makan dan istirahat serta kolaborasi dengan dokter untuk obat.
Manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil i.ii.iiiMJM Networks
油
Manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil di Puskesmas Sicincin tahun 2013 meliputi pemeriksaan kehamilan, konseling gizi dan istirahat, serta penjelasan tanda bahaya kehamilan. Ibu dianjurkan kontrol ulang satu bulan sekali.
Dokumen tersebut merangkum asuhan keperawatan terhadap Ny. N, seorang wanita berusia 28 tahun dengan status kehamilan 42 minggu (postterm). Pasien dirawat di ruang bersalin karena kehamilannya sudah melewati masa perkiraan lahir namun bayinya belum keluar. Pemeriksaan fisik dan laboratorium dilakukan untuk memantau kondisi pasien dan janinnya. Terapi obat diberikan untuk memulai persalinan.
1. Ibu M berusia 21 tahun sedang hamil 20 minggu dan keadaannya baik. 2. Ibu menerima penjelasan tentang keadaannya saat ini, nutrisi yang dibutuhkan, dan tanda-tanda bahaya selama kehamilan. 3. Ibu akan melakukan kontrol berikutnya minggu depan.
1. Ibu bernama Ny. M, umur 40 tahun, sedang hamil umur kehamilan 37 minggu 4 hari dengan presentasi kepala dan penurunan kepala 3/5.
2. Ibu dirujuk ke klinik dengan keluhan nyeri perut yang semakin meningkat selama kontraksi.
3. Pemeriksaan fisik menunjukkan ibu dan janin dalam keadaan baik umum.
Dokumen tersebut merupakan dokumentasi hasil asuhan kebidanan pada ibu bersalin bernama NY "H" berusia 40 minggu 3 hari. Dokumentasi tersebut mencakup identitas ibu dan suami, gejala subjektif dan objektif ibu, diagnosis, rencana tindakan, dan dokumentasi hasil asuhan kala II persalinan.
Ibu baru melahirkan anak kedua pada tanggal 4 Maret 2014. Ibu mengeluhkan nyeri perut bagian bawah sejak setelah melahirkan. Pemeriksaan fisik menunjukkan tonus otot perut kendor dan adanya striae gravidarum. Diagnosa awal adalah masa nifas hari ke dua dengan masalah nyeri perut bagian bawah.
1. Ibu bernama Ny. W berumur 25 tahun sedang hamil ke-2 umur kehamilan 39 minggu 6 hari dengan letak janin punggung kanan dan kepala.
2. Pemeriksaan fisik menunjukkan ibu dalam keadaan sehat dan janin hidup dengan denyut jantung normal.
3. Tidak ditemukan keluhan atau masalah aktual pada ibu dan janin.
Manajemen asuhan kebidanan intranatal fisiologi pada Ny. M usia kehamilan 37 minggu 4 hari. Ibu mengalami nyeri perut dan kontraksi uterus secara teratur. Pemeriksaan fisik dan kebidanan menunjukkan presentasi kepala, penurunan kepala 3/5, dan kondisi ibu serta janin baik.
Ibu Ny. R berusia 30 tahun sedang hamil 28 minggu. Ia datang untuk pemeriksaan rutin kehamilan kedua. Pemeriksaan menunjukkan kondisi ibu dan janin dalam keadaan baik. Ibu diberikan edukasi gizi, istirahat, dan perawatan payudara selama hamil serta diminta kembali untuk kontrol bulanan.
Dokumen tersebut berisi format pengkajian ibu hamil normal pada trimester kedua yang mencakup identitas ibu dan suami, riwayat kehamilan, persalinan, dan penyakit sebelumnya, serta hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium ibu hamil.
Ibu berusia 25 tahun dengan kehamilan 36 minggu mengalami bengkak dan nyeri payudara serta bayinya menangis terus. Pemeriksaan menemukan payudara bengkak dan kemerahan. Diagnosa bendungan asi pada ibu nifas 4 hari. Rencana tindakan memberikan nasihat pola makan dan istirahat serta kolaborasi dengan dokter untuk obat.
Manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil i.ii.iiiMJM Networks
油
Manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil di Puskesmas Sicincin tahun 2013 meliputi pemeriksaan kehamilan, konseling gizi dan istirahat, serta penjelasan tanda bahaya kehamilan. Ibu dianjurkan kontrol ulang satu bulan sekali.
Dokumen tersebut merangkum asuhan keperawatan terhadap Ny. N, seorang wanita berusia 28 tahun dengan status kehamilan 42 minggu (postterm). Pasien dirawat di ruang bersalin karena kehamilannya sudah melewati masa perkiraan lahir namun bayinya belum keluar. Pemeriksaan fisik dan laboratorium dilakukan untuk memantau kondisi pasien dan janinnya. Terapi obat diberikan untuk memulai persalinan.
1. Ibu M berusia 21 tahun sedang hamil 20 minggu dan keadaannya baik. 2. Ibu menerima penjelasan tentang keadaannya saat ini, nutrisi yang dibutuhkan, dan tanda-tanda bahaya selama kehamilan. 3. Ibu akan melakukan kontrol berikutnya minggu depan.
1. Ibu bernama Ny. M, umur 40 tahun, sedang hamil umur kehamilan 37 minggu 4 hari dengan presentasi kepala dan penurunan kepala 3/5.
2. Ibu dirujuk ke klinik dengan keluhan nyeri perut yang semakin meningkat selama kontraksi.
3. Pemeriksaan fisik menunjukkan ibu dan janin dalam keadaan baik umum.
Dokumen tersebut merupakan dokumentasi hasil asuhan kebidanan pada ibu bersalin bernama NY "H" berusia 40 minggu 3 hari. Dokumentasi tersebut mencakup identitas ibu dan suami, gejala subjektif dan objektif ibu, diagnosis, rencana tindakan, dan dokumentasi hasil asuhan kala II persalinan.
Ibu baru melahirkan anak kedua pada tanggal 4 Maret 2014. Ibu mengeluhkan nyeri perut bagian bawah sejak setelah melahirkan. Pemeriksaan fisik menunjukkan tonus otot perut kendor dan adanya striae gravidarum. Diagnosa awal adalah masa nifas hari ke dua dengan masalah nyeri perut bagian bawah.
Dokumen tersebut merupakan laporan pemeriksaan kebidanan pasien bernama Ny. N yang sedang hamil 35 minggu 1 hari dengan keluhan sering sakit kepala. Laporan mencakup identitas pasien, riwayat kehamilan, pemeriksaan fisik, dan didiagnosis dengan kehamilan primigravida umur 35 minggu 1 hari dengan presentasi kepala dan punggung kiri janin.
Dokumen tersebut merupakan laporan pemeriksaan kebidanan terhadap seorang ibu hamil bernama Ny. N umur 25 tahun pada minggu kehamilan ke-27 dengan keluhan sakit kepala. Laporan mendiagnosis ibu hamil primigravida umur kehamilan 36 minggu 5 hari dengan presentasi kepala dan janin berada di sisi kiri (punggung kiri). Kondisi umum ibu dan janin dinilai baik meski ibu mengeluhkan sakit
1. Ibu bernama Ny. R usia 26 tahun sedang mengalami masa inpartu fase aktif dengan diagnosa hamil ke-1 umur 38 minggu 2 hari, presentasi kepala, situs memanjang punggung kanan, kondisi ibu dan janin baik.
2. Ibu mengalami nyeri perut tembus belakang. Pemeriksaan fisik menunjukkan tonus otot perut tegang dan tanda-tanda kehamilan sesuai umur.
3. Diagnosa masalah aktual
Dokumen tersebut merangkum hasil pemeriksaan kebidanan terhadap Ny. C yang berusia kehamilan 37 minggu 1 hari. Pemeriksaan menunjukkan diagnosis kehamilan kedua, janin tunggal dalam posisi punggung kiri dan kepala belum masuk panggul. Ibu dan janin dalam keadaan sehat umum. Masalah utama ialah sering buang air kecil.
Manajemen asuhan kebidanan antenatal care (ANC) pada Ny. "A" umur kehamilan 33 minggu 1 hari dengan masalah sering buang air kecil. Berdasarkan pemeriksaan fisik, diagnosa adalah G3P0A2 dengan janin tunggal hidup berada dalam posisi punggung kanan dan presentasi kepala yang belum masuk pintu atas panggul.
Manajemen asuhan kebidanan ibu hamil fisiologi pada Ny. M di RSUD Kota Kendari. Ibu berusia 22 tahun dengan umur kehamilan 39 minggu 5 hari mengeluh nyeri pinggang. Pemeriksaan menunjukkan kehamilan intrauterin tunggal hidup dengan presentasi kepala sudah masuk PAP. Keadaan ibu dan janin baik.
Ibu hamil bernama Ny. Y mengeluh sering buang air kecil lebih dari 12 kali per hari selama 5 hari terakhir. Pemeriksaan menunjukkan keadaan umum ibu dan janin baik, janin tunggal dan hidup pada usia kehamilan 34 minggu 3 hari. Diagnosa masalah potensial adalah infeksi saluran kencing.
1. Dokumen tersebut merupakan laporan manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada Ny. N yang sedang hamil 27 minggu 2 hari dengan keluhan sering sakit kepala.
2. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan kondisi ibu dan janin dalam keadaan baik, dengan diagnosa kehamilan 27 minggu 2 hari, situs memanjang/punggung kanan, presentase kepala, bergerak atas panggul, intrauterin tunggal
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene m叩s de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdfELTONMPO88
油
Eltonmpo adalah agen taruhan online terbaik dant terpercaya se asia yang gampang menang dan mudah withdraw dengan sistem pembayaran yang cepat dan adil menang berapapun pasti dibayar tanpa cicil.
Daftar agen slot gacor anti rungkad eltonmpo merupakan situs terbesar se indonesia yang sudah menyediakan untuk anda bertransaski instan hanya hitungan detik melalui viqa qris.
Pelayanan online 24 jam non stop tanpa batas menampilkan platform permainan terbaik se asia .
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...o200240021
油
Manajemen asuhan kebidanan intranatal care patologi
1. MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL CARE PATOLOGI
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL CARE PATOLOGI
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL CARE PATOLOGI
PADA NY A GV PIV A0 DENGAN MASALAH PARTUS LAMA
DI RUANG KIA/ KB PUSKESMAS SAMPARA
TANGGAL 15-04-2012
No registrasi :
Tanggal masuk:15-04-2012
Tanggal pengkajian:16-04-2012
Nama pengkaji:satriani.s
I. IDENTITTAS DATA DASAR
A. Identitas istri/suami
Nama :
Umur :
Suku :
Agama :
Pendidikan:
Pekerjaan :
Alamat :
B. Data biologis /
1. Keluhan utama : ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah, tembus belakang di sertai pengeluaran
lender campur darah tanggal 15-04-2012 jam 01:00 wita
2. Riwayat keluahan utama
a. Mulai timbul : sejak tanggal 15-04-2012
b. Sifat keluhan : hilang timbul
c. Lokasi keluhan : abdomen bagian bawah
d. Factor pencetus: adanya kontraksi uterus
e. Keluhan yang menyertai : cemas
f. Pengaruh keluhan terhadap aktivitas: mengnggu
g. Usaha klien mengatasi keluahan : istirahat sambil mengelus-elus pinggang
3. Riwayat kesehatan yang lalu
-ibu mengatakan telah mendapatkan imunisasi TT lengkap
2. -ibu mengatakan tidak perna menderita penyakit serius seperti: jantung, hipertensi, DM asma dan
lain-lain
-ibu mengatakan tidak ada riwayat trauma dan transfusi darah
-ibu mengatakan tidak ada alergi terhadap obat dan makanan tertentu
-ibu mengatakan tidak ada riwayat adiksi terhadap obat, alcohol, dan lain-lain
4. riwat keluarga
Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit menular maupun penyakit keturunan dalam keluarga.
5 riwayat reproduksi
a. Riwayat haid :
- Menarche : 15 tahun
- Siklus haid : 28-30 hari
- Durasi : 5-6 hari
- Perlangsungan: normal
- Dismenorchea:-
b. Riwayat obeterik
a. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
kehamilan persalinan Masa nifas
Hamil
ke
tahun Umur
kehamilan
penolong jenis perlangsunga jk Bbl Ku
ibu
bayi
Lama
menyusui
1 2000 Aterm bidan spontan normal 2700 baik 2 tahun
2 2002 Aterm bidan spontan normal 3200 baik 2 tahun
3 2004 Aterm bidan spontan normal 3000 baik 2 tahun
4 2006 Aterm bidan spontan normal 3500 baik 2 tahun
5 2012 Hamil
sekarang
2. kehamilan sekarang
a. GV PIV A0
b. HPHT: 3-07-2011 TP: 10-04-2012
c. ibu mengatakan hamil yang keempat dan tidak perna keguguran
d. ibu mengatakan merasakan pergerakkan janin di rasakan sejak umur kehamilan 16
minggu pada daerah perut kiri ibu atas ibu
e. sejak amenore tidak ada spooting, tidak ada nyari perut yang hebat, tidak ada nyeri tekan
tidak pusig, atau sakt kepala yang hebat ataupun mual secara berlebihan
6. riwayat ginekologi
3. Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit menular seksual, infeksi saluran kemih, maupun
neoplasma.
7. riwayat KB
Ibu mengatakan perna menjadi akseptor KB suntik dan pil
8. riwayat pemenuhan kebutuhan dasar
a. kebutuhan nutrisi
kebiasaan
- Pola makan : nasi, ikan, telur, sayur, kadang buah.
- Frekuensi makanan: 3kali perhari
- Kebutuhan cairan:6-8 gelas perhari
- Ibu mengatakan tidak ada makanan pantangan
- Selama inpartu: frekuensi makan ibu kurang baik karena rasa sakit yang di rasakan
b kebutuhan eliminasi
kebiasaan
- Frekuensi BAK : 4-5 kali perhari
- Warna/ bau : kekuning-kuningan
- Gangguan BAK : tidak ada
- Frekuensi BAB : 1-2 kali perhari
- Warna/ konsistensi: kuning kecoklatan / lunak
- Selama inpartu : ibu mengatakan sering BAK dan belum BAB
c kebutuhan kebersihan diri
kebiasaan
- Keramas 3 kali menggunakan shampoo
- Mandi 2 kali menggunakan sabun mandi
- Gigi di bersihakan tiap kali mandi, sehabis makan dan sebelum tidur
Menggunakan pasta gigi
- Kuku tangan dan kaki di potong tiap kali panjang
- Genetalia di bersihakan tiap selesai bak dab bab dan mandi menggunakan sabun
- Selama inpartu ibu belum dapat membersihkan dirinya secara sempurna
d kebutuhan istirahat / tidur
kebiasaan
- Istirahat / tidur siang pukul 14:00-15:00 wita ( 1 jam )
- Istirahat / tidur malam pukul 21:00-05:00 ( 8 jam )
- Selama inpartu istirahat ibu terganggu karena adanya his
9.pemeriksaan fisik
a. pemeriksaan umum
4. - keadaan umum ibu baik
- kesadaran composmentis
- ttv tekanan darah: 110/80 mmhg
Nadi : 80kali permenit
Pernafasan : 22kali permenit
Suhu : 370
c
b pemeriksaan khusus
- Kepala rambut , panjang, hitam, tidak berketombe, tidak teraba benjolan
- Wajah tidak pucat, tidak ada oedema, ekspresi, wajah cemas
- Mata simetris kiri dan kanan , skelera tidak ikterus, konjungtiva tidak pucat
- Hidung simetris kiri dan kanan ,tidak ada secret
- Telinga simetris kiri dan kanan pendengaran baik, tidak ada secret
- Mulut / gigi mulut bersih, bibir, lembab, tidak ada sariawan, tdak ada caries
- Leher tidak ada pembesarankelenjar tyroid
- Pyudara simetris kiri dan kanan, putting menonjol, tidak teraba massa / benjolan
- Abdomen tonus otot perut tidak tegang tegang, pembesaran perut sesuai umur kehamilan, tampak
striae albicans dan lina nigra.
Palpasi abdomen:
a. Lepold 1 : tfu 3 jari di bawa prosecesus xyfodeus, pada fundus uteri teraba bagian yang lunak, letak
bundar dan tidak melenting yaitu bokong.
b. Lepold 2 : pada sisi kanan perut ibu teraba bagian keras, datar dan memanjang seperti papan,
sedangkan pada sisi kiri teraba bagian bagian kecil ( punggung kanan)
c. Lepold 3 : pada bagian terendah janin teraba bagian keras, bundar melenting ( prensentase janin)
d. Lepold 4 : bagian terendah janin suda masuk pap
- Auskultasi : djj ( + ), frekuensi 140* menit, terdengar kuat, jelas dan teratur pada kuadran kanan
perut ibu.
- Genetalia
- Luar: tampak pengeluaran darah bercampur lender
- Pembukaan: jam 08:00 wita
Vagina :elatis
Potrio :tebal
Pembukaan :8 cm
Ketuban : (+)
Presentase :kepala
Posisi :uuk kanan depan
Penurunan kepala :hodge 3
5. Molase :(-)
Kesan panggul :normal
Plepasan lendir dan darah
- Ekstermitas
Simetris kiri dan kanan tidak ada oedema pada kedua tungkai
c data psikologi
Ibu, suami dan keluarga tampak cemas
d data social
hubungan ibu, suami dan keluarga baik
e data spiritual
ibu selalu berdoa semoga persalinannya berjalan normal dan selamt
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA MASALAH AKTUAL
GV PIV A0, umur kehamilan 39 minggu 1 hari, intra uterine, tunggal, punggung kanan, prenstase
kepala, turunya kepala hodge 3, inpartu kala 1 fase aktif, keadaan umum ibu dan janin baik, dengan
masalah nyeri tembus belakang.
- Gv piv A0
Dasar:
Ds: ibu mengatakan hamil yang keempat kalinya
Ibu mengatakan tidak perna keguguran
Do: tonus otot perut tidak tegang
Tampak striae albicans dan linea nigra
Analisis dan interprestasi
Tonus otot perut tidak tegang karena sudah terengang oleh kehamilan sebelumnya
Linea nigra dan striae albicans tiumbul sebagi akibat terengangnya hormone MHS yang di
hasilkan kelenjar hipofisis lobus inferior
- Umur kehamilan 39 minggu 1 hari
Dasar:
Ds: ibu mengatakan hpht : 3-07-2011
Do: tp:10-04-2012
Tfu 3 jari di bawa px
Tk : 15-04-2012
Analisis dan interprestasi
6. Dari hpht tanggal 03-07-2011 sampai tanggal kunjungan 15-04-2012 terhitung masa gestasi
39 minggu 1 hari, umur kehamilan 39-40 minggu tfu 3 jari di bawa px.
- Intra uterine
Dasar:
Ds:ibu tidak perna merasa nyeri yang hebat pada trimester 1,2,3
Ibu mengatakan tidak ada nyeri tekan pada abdomen
Do:pembesaran perut sesuai umur kehamilan
Saat palpasi abdomen ibu tidak merasa nyeri tekan
Analisis dan interprestasi
Kehamilan intrauterine sejak hamil mudah dapat di pastikan, yaitu perkembagan rahim
sesuai dengan tuanya kehamilan, janin teraba intrauterine dan pada palpasi abdomen tidak ada
nyeri tekan.
- Janin tunggal
Dasar:
Ds:ibu mengatakan pergerakkan janin di rasakan pada abdomen sebelah kiri
Do:pembesaran perut sesuai umur kehamilan
Djj(+), hanya terdengar pada kuadran kanan bawah perut ibu
Analisis dan interprestasi
Pembesaran perut sesuai umur kehamilan, terdengar djj hanya pada sala satu bagian perut
ibu , mengidentifikasi kehamilan tunggal.
- Janin hidup
Dasar
Ds: ibu mengatakan pergerakkan janin di rasakan sejak umur kehamilan 4 bulan
Do:djj (+) 140*/menit terdengar kuat,jelas dan teratur pada kuadran kanan perut ibu
saat palpasi, teraba gerakan janin Djj (+) 140*/menit terdengar kuat, jelas
dan teratur dengan frekuensi 120-160*/ menit mengidentifikasi janin hidup
- Prensentase kepala
Dasar:
Ds: lepold 1: pada fundus teraba bokong
Do: lepold 2: bagian terendah janin teraba keras, bundar, dan melenting
Analisi dan interperstasi
Jika pada bagian terendah janin teraba bagian yang keras, bundar dan melenting sedang
bagian fundus teraba bokong, hal itu mengidentifikasi presentase kepala.
- Punggung kanan
Dasar
Ds:-
Do:lepold 2, jika teraba datar, keras dan memanjang seperti papan, hal tersebut mengidentifikasi
punggung janin.
- Inpartu kala 1 fase aktif
7. Dasar
Ds:ibu mengatakan adanya pengeluaran lendir campur darah
Dari vagina
Ibu mengatakan nyeri perut tembus belakang sejak tanggal 15-04-2012 jam 01:00 wita
Do:vt:pembukaan 8cm,portio tebal, ketuban(+), his 3kali dalam 10 menit durasi 20-40
Tampak pengeluaran lendir campur darah
Analisis dan interprestasi
Tanda dan gejala inpartu fase aktif nyeri yang di tibulkan adalah nyeri yang berasal dari his
persalinan yang di timbulkan adalah nyeri yang berasal dari his persalinan, mulanya persalinan dan
di pengaruhi oleh system edokrin dan janin pelepasan lendir darah terjadi karena saat kontraksi
segmen bawah rahim yang dan tertarik sehingga pembuluh darah di sekitarnya pecah dan
mengakibatkan adanya pelepasan darah.
- Keadaan ibu dan janin baik
Dasar
Ds: ibu mengatakan bahwa keadaan baik
Ibu merasakan gerakkan janinnya kuat
Do:kesadaran composmentis
Ttv tekanan darah: 110/80 mmhg
Nadi : 80 kali permenit
Pernafasan : 22 kali permenit
Suhu: 37o
c
Tidak ada oedema pada wajah dan ekstermitas
Sclera tidak ikterus, konjungtiva tidak pucat
Djj (+)140* kali permenit , kuat dan jelas dan teratur
Palpasi teraba gerakan janin
Analisi dan interprentasi
Tanda-tanda vital dan djj dalam batas normal, keadaan umum ibu baik dan ibu dapat
berkomunikasi dengan baik, menandakan keadaan umum ibu dan janin baik
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL
Tidak ada data yang mendukung terjadinya masalah potensial
IV EVALUASI PERLUNYA TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI
Tidak ada tindakan yang mendukung terjadinya tindakan kolaborasi.
V RENCANA ASUHAN
8. Tujuan :
1.kala 1 fase aktif berlangsung normal
2. keadaan ibu dan janin dalam batas normal
3. ibu mendapatkan dukungan psikologi dari keluarga dan petugas
Criteria keberhasilan
1. Kala 1 berlangsung normal
2. Ttv dalam batas normal
Td: 110/80mmhg
Nadi:80*kali permenit
Pernafasan : 22*/menit
Suhu : 370
c
3. Ibu merasa aman dan nyaman enghadapi persalinan
4. Ibu dapat beradaptasi secara fisiologi terhadap sakit akibat kontraksi
Rencana tindakan
1. Senyum,sapa,salam
Rasional: member rasa nyaman pada ibu
2. Lakukan infomend consen
Rasional:mempermudah tindakan yang akan di lakukan, karena ibu dapat lebih mengerti dan di ajak
berpartisipasi
3. Siapkan alat pertolongan persalinan
Rasional :alat persalinan yang lengkap dan siap pakai dapat merpermudah penolong untuk
melakukan pertolongan persalinan jika pembukaan sudah lengkap
4. Lakukan pengukuran ttv, keadaan umum, serta pemeriksaan fisik
Rasional:data obyektif untuk memgetahui keadaan ibu dan janinnya
5. Beri dukungan pada ibu
Rasional: dukungan yang baik dengan memberikan semangat dan sikap optimis seorang ibu dalam
menghadapi persalinan
6. Beri informasi tentang nyeri yang di rasakan pada kala 1
Rasional:agar ibu mengerti bahwa nyari yang di rasakan karena membukanya mulut rahim di sertai
pergerakkan otot rahim yang menimbulkan rangsangan yang cukup kuat untuk menimbulkan rasa
nyeri.
7. Observasi his tiap 30 menit
Rasional: kontraksi uterus yang baik menggambarkan keadaan dan kemajuan persalinan baik
8. Ajarkan ibu untuk relaksasi pengaturan nafas panjang
Rasional: pada saat kontraksi, menjadi ketengangan yang hebat, yang dapat berkurang jika di
lakukan pengaturan nafas panjang, terutama pada saat pengeluaran nafas dari mulut rahim.
9. Anjurkan ibu makan dan minum
Rasional: mencegah dehidrasi dan kelelahan serta dapat membantu ibu saat mengedan dalam
proses persalinan
10. Anjurkan ibu untuk berjalan di sekitar tempat persalinannya
Rasional: membantu mempercepat proses penurunan kepala janin
9. 11. Observasi djj
Rasional: untuk mengetahui keadaan janin dalam keadaan baik
12. Anjurkan ibu untuk mengambil posisi yang nyaman, sebaiknya miring kiri
Rasional : miring kiri dapat mencegah penekanan vena kavainferior yang dapat menyebabkan
kurangnya suplai makanan oksigen dari ibu kepada janinnya.
13. Observasi vt tiap 4 jam
Rasional: untuk mengetahui kemajuan persalinan
14. Dokumentasi kemajuan persalinan pada partograf
Rasional:memudahkan dalam pengambilan keputusan klinik
IV. IMPLEMENTASI
1. Member senyum,sapa, dan salam pada ibu
2. Melakukan infomend consen
3. Menyiapkan alat pertolongan persalinan
- I pasang handscoon
- 2 buah klem koher
- I buah 遜 koher
- I buah guntuing tali pusat
- Pengikat tali pusat 1 buah
- Kapas DTT
- Has secukupnya
- Spuit 3cc
- Celemek
- Larutan clorin 0,5%
- Larutan DTT tempat sampah basah dan kering
- Tempat plasenta
-
- Pengisap lendir
- Obat-obatan oxytoksin 1 ampul
- Pakaian ibu
- Pakaian bayi
- 2 buah waslap
- Nerbekken
- Timbangan bayi
- Tensi meter/stethoscope
- Lenek
- Betadin
4. Melakukan pengukuran ttv, pemeriksaan fisik,dan keadaan umum
5. Memberi dukungan pada ibu
6. Member informasi tentang nyeri kala 1
7. Mengobservasi his tiap 30 menit
8. Menganjurkan ibu untuk relaksasi/. Pengaturan nafas panjang
9. Menganjurkan ibu makan dan minum
10. 10. Engobservasi djj
11. Menganjurkan ibu untuk barbering miring kiri
12. Mengobservasi vt tiap 4 jam
13. Mendokumentasi kemajuan persalinan pada partograf
VII. EVALUASI
1. Keadaan ibu baik dan janin baik
2. Ttv dalam batas normal
3. Alat persalinan lengkap
4. Ibu dapat beradaptasi dengan nyeri yang di rasakan
5. Pemeriksaan dalam pada tanggal 15-04-2012 jam 12:00 wita
- Dinding vagina :elastis
- Portio :tebal
- Pembukaan :10 cm
- Ketuban :(+)
- Presenrase :kepala
- Penurunan :2
- Kesan panggul :normal
- Moulase :negatif
- Tampak pegeluaran lendir dan darah
6. Observasi his 3kali dalam 10 menit durasi 20-40 detik
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KALA II
I. IDENTIFIKASI DATA DASAR
A. Riwayat persalinan sekarang
- Ibu mengatakan sudah mengedan cukup lama
- Ibu mengatakan sudah lelah mengedan
- Ibu mengatakan merasa cemas dan khawatir
B. Pemeriksaan fisik
- Keadaan umum lemah
- Tanda-tanda vital
Tekanan darah:90/60mmhg
Nadi: 87kali / menit
Suhu:370
c
Pernafasan:19 kali / menit
- Kontraksi uterus 3 kali dalam 10 menit 20-40 detik
- Djj (+) 124 kali permenit
- Vt jam 12:00 wita
-dinding vagina :elastis
-portio :tebal
-Pembukaan :(10)
-ketuban :positif
-presentase :kepala
11. -posisi :uuk kanan depan
-penurunan kepala :hodge 3
-molase :negatif
-kesan panggul :normal
-pengeluaran lendir campu darah
-ketuban pecah spontan pada pukul 11:50 wita dengan penurunan kepala hodge 4
-ibu mulai di pimpin
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/ MASALAH AKTUAL
Inpartu kala II, dengan partus lama, keadaan ibu lemah, keadaan janin baik.
- Inpartu kala II
Dasar:
Ds:-ibu mengatakan ada keinginan untuk mengedan/ meneran dan BAB
Do:-kontraksi uterus 3 kali dalam 10 menit durasi 20-40 detik
-pemeriksaan dalam, vt jam 19:00, dinding vagina elastic portio tebal.
-pembukaan 10 cm, ketuban positif presentase kepala, posisi uuk kanan depan,penurunan kepala
hodge 3 panggul normal.
- pukul 12:50 ketuban pecah spontan penurunan kepala hodge 4
-vulva dan sfingter ani membuka
Analisis dan interprestasi
Adapun gejala da tanda kala 2, yaitu ibu ingin meneran, adanya tekanan pada anus, perenium
menonjol, vulva dan spingter ani membuka, meningkatnya pengeluaran ledir darah dan tanda pasti
pada kala 2, di tentukan melalui periksa dalam dan hasilnya, pembukaan sudah lengkap, terlihat
bagian kepala janin melalui introitus vagina.
- Partus lama
- Dasar
Ds:- ibu mengatakan sudah lama meneran/mengedan
Ibu mengatakan capek untuk mengedan
Do:- kontraksi his 3 kali dalam 10 menit durasi 20-40 detik
-pembukaan lengkap 10 cm
-proses persalinan kala II memanjang, his tidak adekuat
-penurunan kepala hodge 4
-ketuban negative
Analisis dan interperstasi
Partus lama adalah proses persalinan yang panjang yang mempunyai masalah fase laten yang
panjang, persalinan yang telah berlangsungan 12 jam atau lebih bayi belu lahir atau di latasi serviks
dikanan garis waspada pada persalinan fase aktif yang di sebabkan oleh his yang efisien, factor janin,
factor jalan lahir.
- Keadaan umum ibu lemah
Dasar
12. Ds:- ibu mengatakan kondisinya lemah
-ibu mengatakan keadaannya kurang baik dan merasa pusing
Analisis dan interprestasi
Keadaan umum kurang baik, di tandai dengan keadaan umum yang terlihat lelah dan lemah
III.IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIA
Potensial terjadinya gawat janin
Dasar:
Ds:- ibu mengatakan pergerakkan janin berkurang
Do:-djj, terdengar, cepat, dan tidak teratur, kadang negative, frekuensi 102 kali permenit
Analisis dan interprestasi
Gawat janin dalam persalinan yaitu denyut jantung janin kurang dari 100 kali permenit atau
lebih dari 160 kali permenit, gawat janin dapat terjadi dalam persalinan akibat partus lama,
perdarahan akibat partus lama, perdarahan, infeksi, ibu yang di abetes dll.
IV.PERLUNYA TINDAKAN SEGERA/KOLABORASI
Lakukan persiapan rujukan bila terdapat komplikasi pada kala II (proses persalina)
V.RENCANA ASUHAN
Tujuan
1. Tidak terjadi komplikasi persalinan
2. Kondisi ibu dan janin dalam batas normal
3. Ibu mendapat dukungan psikologi dan keluarga dan petugas
4. Ibu dapat beradaptasi dengan keadaan yang ia alami
5. Djj dalam batas normal
Criteria keberhasilan:
1. Persalinana berjalan lancer
2. Ku ibu dan janin baik
3. Ttv dalam batas normal
4. Djj dalam batas normal 120-160 kali permenit
5. Ibu tampak lebih tenang
Rencana tindakan
1. Senyum,sapa,salam
Rasional:member rasa nyaman pada ibu
2. Jelaskan tentang tindakan yang akan di lakukan dan haisl pemeriksaan yang di anggap perlu
13. Rasional:agar ibu dapat mengetahui tindakan yang akan di lakukan yang juga merupakan bagian dari
infoment consent dan agar ibu dapat mengetahui perkembagan kehailannya
3. Cuci tangan dan pakai sarung tangan dtt untuk periksa dalam
Rasional; untuk mencegah terjadinya infeksi
4. Lakukan periksa dalam
Rasional:memastikan pembukaan lengkap
5. Bantu ibu untuk mengambil posisi yang nyaman, lalu bombing ibu untuk meneran
saat ada kontraksi.
Rasional: posisi yang nyaman saat persalinan dapat mempercepat proses kelahiran bayi.
6. Beri dukungan pada ibu dalam menghadapi persalinan kala II
Rasional: dapat menjadi motivasi agar ibu merasa nyaman dalam menghadapi persalinan
7. Berikan cukup cairan pada ibu
Rasional:untuk mencegah dehidrasi dan sebagai penambah asupan energy pada ibu dan bayi
8. Pantau djj setiap 15 menit
Rasiona: untuk memastikan janin dalam keadaan baik
9. Jika ibu tidak punya dorongan meneran setelah 60 menit, bantu ibu untuk mengubah posisiya secara
teratur
Rasional:meningkatkan kekuatan yang kualitas kontraksi
10. Jika tidak punya dorongan meneran setelah 60 menit bantu ibu untuk mengubah posisinya secara
teratur
Rasional:untuk mempercepat penurunan kepala dan proses persalinan
11. Jika bayi tidak lahir dalam 60 menit dan kelahiran bayi tidak akanterjadi rujuk segera
Rasional:mencegah terjadinya komplikasi dan menjaga agar ibu dan janin dapat di selamatkan.
VII. IMPLEMENTASI
1. Memeberi senyum sapa salam
2. Menjelaskan tentang tindakan yang akan di lakukan dan hasil pemeriksaan
3. Mencuci tangan dan memakai sarung tangan dtt
4. Melakukan pemeriksaan dalam
5. Membantu ibu mengambil posisi yang nyaman, melakukan bimbingan meneran
6. Member dukungan pada ibu
7. Memberi cukup cairan pada ibu
8. Mengobservasi djj tiap 15 menit
9. Melakukan stimulasi piting susu
10. Membantu ibu merubah posisinya secara teratur
11. Melakukan persiapan rujukan
VIII, EVALUASI
1. Tidak ada kemajuan persalinan
2. Djj 182kali permenit cepat tidak teratur kadang negative
3. Ibu di rujuk di fasilitas kesehatan yang lebih lengkap
4. Ibu tampak cemas