Dokumen tersebut membahas tentang gizi ibu hamil dan masalah kesehatan yang sering dihadapi, antara lain: (1) kebutuhan gizi ibu hamil meningkat untuk pertumbuhan janin, (2) status gizi ibu mempengaruhi berat badan bayi, dan (3) gangguan seperti hiperemesis gravidarum, preeklamsia, anemia, konstipasi, hipertensi dan diabetes sering terjadi pada ibu hamil.
Dokumen tersebut membahas tentang preeklampsi pada ibu hamil dan diet yang dianjurkan. Preeklampsi adalah kondisi kehamilan dengan tekanan darah tinggi dan protein dalam urine, yang dapat menyebabkan berbagai gejala. Ada tiga jenis diet untuk preeklampsi yang berbeda kandungan zat gizinya sesuai dengan beratnya kondisi, yakni diet preeklampsi I untuk kasus berat, diet II untuk kasus sedang, dan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan gizi yang seimbang bagi ibu hamil pada trimester II.
2. Kebutuhan gizi utama seperti kalori, protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral meningkat selama kehamilan.
3. Diberikan pula contoh menu makanan seimbang untuk ibu hamil trimester II.
Produksi ASI dipengaruhi oleh involusi uterus, penyimpanan lemak, dan sekresi hormon seperti estrogen, progesteron, dan prolaktin; ASI mengandung nutrisi yang dibutuhkan bayi dan melindunginya dari infeksi."
Dokumen tersebut membahas tentang pengaturan diet bagi penderita diabetes mellitus. Prinsip utama pengaturan diet ini adalah mengatur asupan karbohidrat, protein, lemak, serat, garam, dan alkohol sesuai dengan anjuran untuk mencapai kontrol glukosa darah dan berat badan yang optimal. Diet diabetes bertujuan menjaga keseimbangan gizi untuk mencegah komplikasi akut maupun kronis penyakit diabetes.
Dokumen tersebut membahas tentang diet yang dianjurkan bagi penderita diabetes melitus. Prinsip utamanya adalah mengonsumsi makanan seimbang dengan komposisi karbohidrat, protein, dan lemak yang tepat serta menjaga berat badan ideal untuk mengontrol kadar gula darah. Diet sebaiknya terdiri dari 3 kali makan utama dan 2-3 makanan ringan sesuai jadwal yang teratur.
Dokumen tersebut membahas tentang pemberian makanan pada bayi dan anak serta diet untuk penyakit saluran pencernaan dan gagal ginjal. Termasuk jenis-jenis makanan yang sesuai untuk bayi dan anak berdasarkan usia, serta diet rendah protein dan jenis makanan yang dianjurkan untuk penderita gagal ginjal dan penyakit saluran pencernaan."
Dokumen tersebut membahas tentang diet komplikasi kehamilan seperti hiperemesis gravidarum dan preeklampsia. Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan sampai usia kehamilan 20 minggu yang disebabkan oleh faktor adaptasi dan hormonal. Diet hiperemesis bertujuan mengganti persediaan glikogen dan memberikan makanan berenergi secara bertahap. Preeklampsia adalah timbulnya hipertensi dan proteinuria setelah usia kehamil
Dokumen tersebut membahas beberapa penyakit yang sering dialami oleh lansia seperti rematik, asam urat, hipertensi, diabetes, dan gastritis. Untuk setiap penyakit dijelaskan pengertian, penyebab, gejala, dan diet yang dianjurkan.
Diabetes gestasional (DMG) adalah gangguan toleransi glukosa yang pertama kali ditemukan selama kehamilan. DMG disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi atau menggunakan insulin secara efektif, menyebabkan kadar glukosa darah tinggi. Kondisi ini dapat menimbulkan komplikasi bagi ibu dan janin jika tidak ditangani dengan baik.
Dokumen tersebut membahas tentang anemia pada ibu hamil, yang dijelaskan dalam 3 kalimat: (1) Anemia pada ibu hamil disebabkan oleh kekurangan zat besi, vitamin B12, dan asam folat serta dapat berdampak buruk bagi ibu dan janin; (2) Gejala anemia ibu hamil bervariasi mulai dari ringan hingga berat seperti pusing dan lemah; (3) Pencegahan anemia ibu hamil dapat dilakukan dengan men
Karbohidrat yang berlebih dapat mempengaruhi kesehatan karena dapat meningkatkan resiko penyakit tertentu, seperti obesitas, diabetes mellitus, jantung koroner, dll
Dokumen tersebut membahas tentang preeklamsia dan eklampsia pada kehamilan. Preeklamsia dan eklampsia merupakan penyebab utama kematian ibu dengan gejala seperti nyeri kepala, gangguan penglihatan, dan kejang. Diagnosis dan penanganannya meliputi evaluasi klinis, pemberian magnesium sulfat untuk mencegah kejang, serta terminasi kehamilan dalam waktu 6-24 jam.
Dokumen tersebut membahas beberapa kelainan yang dapat terjadi pada kehamilan seperti anemia, hiperemesis gravidarum, konstipasi, hipertensi, diabetes melitus, dan gangguan jantung. Dokumen ini juga memberikan penjelasan mengenai penatalaksanaan gizi yang tepat untuk masing-masing kelainan tersebut agar dapat mendukung pertumbuhan janin.
This document discusses pre-eclampsia, a disease of pregnancy characterized by high blood pressure (BP 140/90 or more) developing after 20 weeks of gestation in a previously normotensive woman. Pre-eclampsia can progress to eclampsia, which involves seizures. Risk factors include primigravida, age, past history, and socioeconomic status. Symptoms may include headache, visual disturbances, epigastric pain, and edema. Diagnosis is based on elevated blood pressure readings taken twice over six hours. Management involves delivering the baby to terminate the pregnancy, administering magnesium sulfate to prevent seizures, and controlling blood pressure. Complications can include maternal and fetal consequences such as renal failure, stroke,
This document provides information on eclampsia, including its definition, etiology, risk factors, incidence, pathogenesis, clinical features, complications, prognosis, and management. Eclampsia is defined as the new onset of seizures in pregnancy or postpartum associated with features of pre-eclampsia. Risk factors include primigravidity, age, past medical history, and pre-existing conditions. Management involves controlling seizures, terminating the pregnancy, supportive care, antihypertensive treatment, and preventing complications. The prognosis depends on factors like the number of seizures and response to treatment.
Dokumen tersebut membahas tentang pengaturan diet bagi penderita diabetes mellitus. Prinsip utama pengaturan diet ini adalah mengatur asupan karbohidrat, protein, lemak, serat, garam, dan alkohol sesuai dengan anjuran untuk mencapai kontrol glukosa darah dan berat badan yang optimal. Diet diabetes bertujuan menjaga keseimbangan gizi untuk mencegah komplikasi akut maupun kronis penyakit diabetes.
Dokumen tersebut membahas tentang diet yang dianjurkan bagi penderita diabetes melitus. Prinsip utamanya adalah mengonsumsi makanan seimbang dengan komposisi karbohidrat, protein, dan lemak yang tepat serta menjaga berat badan ideal untuk mengontrol kadar gula darah. Diet sebaiknya terdiri dari 3 kali makan utama dan 2-3 makanan ringan sesuai jadwal yang teratur.
Dokumen tersebut membahas tentang pemberian makanan pada bayi dan anak serta diet untuk penyakit saluran pencernaan dan gagal ginjal. Termasuk jenis-jenis makanan yang sesuai untuk bayi dan anak berdasarkan usia, serta diet rendah protein dan jenis makanan yang dianjurkan untuk penderita gagal ginjal dan penyakit saluran pencernaan."
Dokumen tersebut membahas tentang diet komplikasi kehamilan seperti hiperemesis gravidarum dan preeklampsia. Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan sampai usia kehamilan 20 minggu yang disebabkan oleh faktor adaptasi dan hormonal. Diet hiperemesis bertujuan mengganti persediaan glikogen dan memberikan makanan berenergi secara bertahap. Preeklampsia adalah timbulnya hipertensi dan proteinuria setelah usia kehamil
Dokumen tersebut membahas beberapa penyakit yang sering dialami oleh lansia seperti rematik, asam urat, hipertensi, diabetes, dan gastritis. Untuk setiap penyakit dijelaskan pengertian, penyebab, gejala, dan diet yang dianjurkan.
Diabetes gestasional (DMG) adalah gangguan toleransi glukosa yang pertama kali ditemukan selama kehamilan. DMG disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi atau menggunakan insulin secara efektif, menyebabkan kadar glukosa darah tinggi. Kondisi ini dapat menimbulkan komplikasi bagi ibu dan janin jika tidak ditangani dengan baik.
Dokumen tersebut membahas tentang anemia pada ibu hamil, yang dijelaskan dalam 3 kalimat: (1) Anemia pada ibu hamil disebabkan oleh kekurangan zat besi, vitamin B12, dan asam folat serta dapat berdampak buruk bagi ibu dan janin; (2) Gejala anemia ibu hamil bervariasi mulai dari ringan hingga berat seperti pusing dan lemah; (3) Pencegahan anemia ibu hamil dapat dilakukan dengan men
Karbohidrat yang berlebih dapat mempengaruhi kesehatan karena dapat meningkatkan resiko penyakit tertentu, seperti obesitas, diabetes mellitus, jantung koroner, dll
Dokumen tersebut membahas tentang preeklamsia dan eklampsia pada kehamilan. Preeklamsia dan eklampsia merupakan penyebab utama kematian ibu dengan gejala seperti nyeri kepala, gangguan penglihatan, dan kejang. Diagnosis dan penanganannya meliputi evaluasi klinis, pemberian magnesium sulfat untuk mencegah kejang, serta terminasi kehamilan dalam waktu 6-24 jam.
Dokumen tersebut membahas beberapa kelainan yang dapat terjadi pada kehamilan seperti anemia, hiperemesis gravidarum, konstipasi, hipertensi, diabetes melitus, dan gangguan jantung. Dokumen ini juga memberikan penjelasan mengenai penatalaksanaan gizi yang tepat untuk masing-masing kelainan tersebut agar dapat mendukung pertumbuhan janin.
This document discusses pre-eclampsia, a disease of pregnancy characterized by high blood pressure (BP 140/90 or more) developing after 20 weeks of gestation in a previously normotensive woman. Pre-eclampsia can progress to eclampsia, which involves seizures. Risk factors include primigravida, age, past history, and socioeconomic status. Symptoms may include headache, visual disturbances, epigastric pain, and edema. Diagnosis is based on elevated blood pressure readings taken twice over six hours. Management involves delivering the baby to terminate the pregnancy, administering magnesium sulfate to prevent seizures, and controlling blood pressure. Complications can include maternal and fetal consequences such as renal failure, stroke,
This document provides information on eclampsia, including its definition, etiology, risk factors, incidence, pathogenesis, clinical features, complications, prognosis, and management. Eclampsia is defined as the new onset of seizures in pregnancy or postpartum associated with features of pre-eclampsia. Risk factors include primigravidity, age, past medical history, and pre-existing conditions. Management involves controlling seizures, terminating the pregnancy, supportive care, antihypertensive treatment, and preventing complications. The prognosis depends on factors like the number of seizures and response to treatment.
Pasien hamil 29 minggu masuk RS dengan keluhan sakit kepala dan tekanan darah tinggi. Staf medis junior hanya memberikan saran pemberian parasetamol via telepon tanpa memperhatikan kenaikan tekanan darah pasien, sehingga tekanan darah tidak tertangani dan menyebabkan pasien mengalami serangan kejang 90 menit kemudian. Kasus ini menunjukkan pentingnya memperhatikan seluruh gejala dan diagnosis yang tepat sebelum memberikan saran medis.
Dokumen tersebut membahas pentingnya gizi bagi kesehatan reproduksi wanita, mulai dari pertumbuhan, kehamilan, menstruasi, menopause. Makanan seperti daging, ikan, telur, sayuran memiliki peran penting dalam kesuburan. Gangguan seperti hiperemesis, preeklampsia, diabetes, dan obesitas membutuhkan diet khusus selama kehamilan.
Dokumen tersebut membahas tentang produksi ASI, aspek-aspek yang mempengaruhinya seperti hormon, nutrisi, dan faktor psikologis. Juga dibahas mekanisme pengeluaran ASI dan gangguan-gangguan yang dapat menghambat produksi dan pengeluaran ASI.
Dokumen tersebut membahas tentang diabetes gestasional dan penyakit jantung pada kehamilan. Diabetes gestasional disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi insulin yang cukup untuk mengontrol kadar glukosa darah selama kehamilan, sementara penyakit jantung pada kehamilan dapat menyebabkan komplikasi bagi ibu dan janin jika tidak dikelola dengan baik. Pengawasan ketat dan pengobatan yang tepat dapat
Diit pada penyakit jantung dan pembuluh darahsusi wartini
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang diet yang dianjurkan untuk penyakit jantung dan pembuluh darah serta stroke. Diet disarankan untuk menurunkan kadar lemak darah, mengurangi berat badan, dan memenuhi kebutuhan gizi pasien dengan mempertimbangkan kondisi medis mereka. Diet dibedakan menjadi beberapa tipe tergantung gejala pasien dan disarankan mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak tak jenuh, s
gizi calon pengantin
Pengertian gizi pranikah
pengertian stunting
mengapa perlu menjaga gizi
Gizi yang baik akan menunjang fungsi optimal alat-alat reproduksi seperti lancarnya proses pematangan sel telur, produksi sel telur dengan kualitas baik, dan proses pembuahannya yang sempurna.
Stunting adalah suatu kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) merupakan masa emas bagi anak yang dimulai sejak 270 hari masa kehamilan hingga 730 hari setelah lahir (hingga anak berusia 2 tahun).
Pada fase ini terjadi perkembangan otak, pertumbuhan badan, perkembangan sistem metabolisme tubuh dan pembentukan sistem kekebalan tubuh yang begitu cepat
Gizi yang baik berperan penting dalam mempersiapkan cadangan gizi bagi tumbuh kembang janin. Bagi calon ibu, gizi yang cukup dan seimbang mempengaruhi kondisi kesehatan secara menyeluruh pada masa pembuahan (konsepsi) dan kehamilan
Jika calon pengantin perempuan mengalami anemia, perlu segera mendapatkan penganan kesehatan dampai Hb normal (12 mg/dL) dan menunda kehamilan dengan ber-KB
Tunda Kehamilan Apabila Calon Ibu Memiliki Hb < 11 mg/dL dan LiLA < 23,5 cm dengan Ber-KB dan Mendapatkan Penangaan Kesehatan Sampai Status Baik dan Hb Normal.
Gizi seimbang bagi remaja merupakan bagian penting dalam pemenuhan gizi dalam siklus hidup perempuan. Pada masa ini peristiwa pubertas harus didukung dengan gizi yang baik agar perempuan dapat matang secara reproduktif dan mempersiapkan diri mereka memasuki masa dewasa.
Faktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilanpjj_kemenkes
Ìý
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan mulai dari status kesehatan ibu hamil, penyakit-penyakit yang dapat mempengaruhi kehamilan baik secara langsung maupun tidak langsung, status gizi ibu hamil, zat-zat gizi penting bagi ibu hamil dan janin, serta gaya hidup ibu hamil yang berpengaruh terhadap kehamilan seperti merokok dan konsumsi alkohol.
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
2. KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL
Angka Kecukupan Gizi Ibu tdk hamil dan Hamil
Zat Gizi
Energi (kkal)
Protein (gr)
Zat Besi (mg)
As. Folat (mcg)
Vit B12 (mcg)
Vit D (mcg)
Yodium (mcg)
Kalsium (mg)
Ibu Tdk
Hamil
1900
50
26
400
2,4
5
150
800
Ibu Hamil (tambahan) Trimester
I
II
II
180
17
0
200
0,2
0
50
150
300
17
0
200
0,2
0
50
150
300
17
0
200
0,2
0
50
150
3. FAKTOR YG MEMPENGARUHI STATUS GIZI BUMIL
Berat Badan Bayi baru lahir ditentukan oleh st. Gizi
Janin. Status Gizi Janin ditentukan oleh st. gizi ibu pd
waktu melahirkan dan dipengaruhi oleh st. gizi ibu saat
konsepsi.
ï‚¢ Status Gizi Ibu sewaktu konsepsi dipengaruhi oleh: 1)
keadaan sosek ibu sebelum hamil, 2) keadaan
kesehatan dan gizi ibu, 3) jarak kelahiran jika yg
dikandung bukan anak pertama, 4) paritas, dan 5) usia
keamilan pertama
ï‚¢
4. PENGARUH ST. GIZI IBU HAMIL YG KURANG
THD PERTUMBUHAN JANIN
ï‚¢
Kekurangan gizi pada ibu hamil trimester I dapat
mengakibatkan janin mengalami kelainan susunan
sistem saraf pusat, beresiko mengalami kematian,
dan bayi beresiko lahir prematur.
ï‚¢
Jika kekurangan gizi terjadi selama ibu hamil
trimester II dan III, janin dpt terhambat
pertumbuhannya dan tak berkembang sesuai umur
kehamilan ibu.
6. HIPEREMESIS GRAVIDALUM
Hiperemesis ad suatu keadaan pada awal
kehamilan (sampai trimester II) yang ditandai
dengan rasa mual dan muntah yg berlebihan
dalam waktu yang relatif lama.
ï‚¢ Hiperemesis juga diartikan sbg muntah persisten
selama kehamilan yg berlangsung parah sehingga
menyebabx penurunan BB, dehidrasi, asidosis krn
kelaparan, dan alkalosis krn kehilangan HCL
melalui muntah.
ï‚¢ Hiperemesis paling sering muncul pd kehamilan
pertama dan berulang pada kehamilan berikutx.
ï‚¢
7. HIPEREMESIS GRAVIDALUM
ï‚¢ Faktor
penyebab:
Produksi hormon Chorionic Gonadotropin meningkat
oleh plasma.
ï‚— Produksi estrogen meningkat oleh placenta ïƒ mual,
muntah
ï‚— Faktor psikologi & fisiologi ïƒ muntah-muntah
ï‚—
8. Penatalaksanaan Diet
ï‚¢
Tujuan Diet
1. mengganti persediaan glikogen tubuh untk
mengontrol asidosis
2. scra berangsur-angsur mberikan mkanan berenergi
dan zat gizi yg cukup
9. SYARAT DIET
Karbohidrat tinggi, yaitu 75-80% darikebutuhan
energi total
 Lemak rendah, yaitu ≤ 10% dari keb. Energi total
ï‚¢ Protein sedang, yaitu 10-15% dari keb. Energi
total
ï‚¢ Makanan diberikan dalam bentuk kering,
pemberian cairan disesuaikan dng keadaan pasien,
yaitu 7-10 gelas/hari
ï‚¢ Makanan mudah cerna, tdk merangsang saluran
cerna dan diberikan sering dlm porsi kecil
ï‚¢ Makanan secar berangsur ditingkatkan dlm porsi
dan nilai gizi sesuai dng keadaan dan keb. Gizi
pasien
ï‚¢
10. MACAM DIET DAN INDIKASI PEMBERIAN
Diet Hiperemesis I
ï‚¢ Diberikan kpd pasien dng hiperemesis berat.
ï‚¢ Makanan hanya terdiri dari roti kering, singkong
bakar at rebus, ubi bakar at rebus dan buahbuahan.
ï‚¢ Cairan tidak diberikan bersama makanan, tetapi 1-2
jam sesudahnya.
Semua zat gizi dalam makanan ini kurang kecuali vit
C, sehingga hanya diberikan dlm beberapa hari
11. ï‚¢
Diet Hiperemesis II

diberikan bila rasa mual dan muntah sudah
berkurang

secara berangsur-angsur mulai diberikan makanan
yg bergizi tinggi

pemilihan bahan makanan yg tepat dapat memenuhi
keb. Gizi kecuali keb. energi
12. ï‚¢
Diet Hiperemesi III
diberikan kepada pasien dng hiperemesis ringan. Sesuai
dng kesanggupan pasien, minuman boleh diberikan
bersama makanan. Makanan ini cukup energi dan semua
zat gizi
13. PENANGANAN
Hiperemesis dpt diatasi dng:
ï‚¢ mengatur pola mkan bergizi seimbang.
ï‚¢ Perhatikan jenis dan porsi makan yg
diperkirakan dpt memancing rasa mual.
ï‚¢ Makanlah makanan dlm porsi kecil tapi sering
(biskuit, at roti bakar) karena dpt membantu
menyerap asam lambung.
ï‚¢ Pilih makanan berkarbohidrat tinggi untuk
mengganti energi yg hilang.
ï‚¢ Hindari makanan berlemak dan berbumbu tajam
14. GANGGUAN HIPEREMESIS PADA KEHAMILAN (PIH)
Pregnancy Induced Hipertency tjd pd primipara < 20 th
atau > 35 th.
ï‚¢ Terjadi karena kehamilan itu sendiri (PIH) atau sebelum
hamil.
ï‚¢ Pd mulanya disebut toksemia ïƒ keracunan darah
ï‚¢ Gejala : hipertensi, albuminuria, edema ïƒ pada
triemester II.
ï‚¢ Penyebab tdk diketahui
ï‚¢ Makanan cukup protein, kalsium & natrium ïƒ rendahnya
insidens hiperetensi yg diInduksi ol/ kehamilan
ï‚¢
15. ï‚¢ Bahan
makanan yg dianjurkan untuk Diet
Hiperemesis I, II dan III ad:
Roti panggang, biskuit dan crekers
ï‚— Buah segar, sari buah
ï‚— Minuman botol ringan, kaldu tak berlemak, teh dan kopi encer
• Bahan Makanan yg tidak Dianjrkan adala makanan yang
merangsang saluran cerna dan berbumbu tajam, bhn maknan yg
mengandung alkohol, kopi dan mengandung zat tambahan
(pengawet, pewarna dan penyedap)
ï‚—
16. PREEKLAMSIA DAN EKLAMSIA
ï‚¢ Preeklamsia
ad: sindroma yg tjd saat
kehamilanmasuk pada minggu ke 20 dng tanda
dan gejala seperti hipertensi, proteinuria,
kenaikan BB yg cepat (krn edema), mual,
muntah, pusing, nyeri lambung, gelisah dan
kesadaran menurun. Dan bila disertai kejang
disebut eklamsia
ï‚¢ Ciri khas diet ini adalah memperhatikan asupan
garam dan protein
17. TUJUAN DIET
Mencapai dan mempertahankan st. Gizi Optimal
ï‚¢ Mencapai dan mempertahankan Tekanan Darah
Normal
ï‚¢ Mencegah at mengurangi retensi garam dan air
ï‚¢ Mencapai keseimbangan nitrogen
ï‚¢ Menjaga agar penambahan BB tdk melebihi normal
ï‚¢ Mengurangi at mencegah timbulnya faktor resiko
lain at penyulit baru pada saat kehamilan at setelah
melahirkan
ï‚¢
18. SYARAT DIET
Energi dan semua zat gizi cukup. Dlm keadaan berat
makanan diberikan secara berangsur sesuai dng
kemampuan pasien menerima makanan. Penambahan
energi tidk lebih dari 300 kkal dr makanan at diet
sebelum hamil
ï‚¢ Garam diberikan rendah sesuai dng berat-ringannya
retensi garam at air
ï‚¢ Protein tinggi (1 1/2-2 g/kg BB)
ï‚¢ Lemak sedang,
ï‚¢ Vitamin cukup (vit C dan B6 diberikan sedikit lebih tinggi)
ï‚¢ Mineral cukup terutama kalsium dan kalium
ï‚¢ Cairan diberikan 2500 ml sehari.
ï‚¢
19. MACAM DIET DAN INDIKASI PEMBERIAN
ï‚¢
Diet Preeklamsia I
 diberikan kpd pasien dng preeklamsia berat
 makanan diberikan dlm bentuk cair, yg terdiri dr susu,
dan sari buah
 jumlah cairan paling sedikit diberikan 1500 ml
sehari/oral dan kekurangannya diberikan scra
parenteral
Makanan ini kurang zat gizi karena hanya diberikan 1-2
hari
20. ï‚¢
Diet Preeklamsia II
diet preeklamsia II diberikan sebagai makanan
perpindahan dari dietpreeklamsia I kpd pasien
preeklamsia yg penyakitnya tdk begitu berat.
makanan berbentuk saring atau lunak dan diberikan
sebagai diet rendah garam I. makanan ini cukup energi
dan zat gizi lainnya.
21. ï‚¢
Diet Preeklamsia III
diet preeklamsia III diberikan sebagai makanan
perpindahan dari diet preeklamsia II atau kepada pasien
dng preeklamsia ringan. Makanan ini mengndung protein
tinggi dan garam rendah. Diberikan makanan dalam
bentuk lunak at makanan biasa. Makanan ini cukup
semua zat gizi. Jumlah energi harus disesuaikan dengan
kenaikan BB yg boleh lebih 1 kg tiap bulan.
22. ANEMIA
ï‚¢
Anemia ad: gejala2 yg muncul saat tubuh tdk
memiliki cukup sel darah merah untuk mengangkut
oksigen dari paru2 ke sel2 tubuh.
ï‚¢
Gejala: kelelahan, badan lemas, kepala pusing,
konsentrasi berkurang, mudah mengantuk dan
mudah marah.
ï‚¢
Zat Gizi yang erat kaitannya : Fe & asam folat
ï‚¢
Peningkatan volume darah 50% ïƒ kbth placenta
jaringan ibu & anak.
23. ï‚¢
Dampak kekurangan zat besi pada ibu hamil dapat
diamati dari besarnya angka kesakitan dan kematian
maternal, peningkatan angka kesakitan dan kematian
janin, serta peningkatan resiko terjadinya BBLR
ï‚¢
Penyebab utama kematian maternal: pendarahan
pascapartum dan plasenta previa yg semuanya
berpangkal pada anemia defisiensi.
ï‚¢
Peningkatan keb.Fe selama hamil bertujuan untuk
memasok keb. Janin untk pertumbuhan, pertumbuhan
plasenta, dan peningkatan volume darah ibu.
24. PENANGANAN


Obat
- Fe : 30-60 mg/hr
- Asamfolat 20-40mg/hr
Diet
- Seperti kehamilan normal
- Ditambahkan BM sumber Fe & asam folat
(sumber hewani: hati dan daging, sumber nabati:
sayur dan buah, serealia dan kacang-kacangan).
25. KONSTIPASI
ï‚¢
Sering tjd pd bagian akhir kehamilan.
ï‚¢
Penurunan motilitas saluran cerna, peningkatan
kadar progesterone & tekanan pada saluran cerna
ïƒ membesarnya uterus & penurunan aktivitas fisik
ï‚¢
Terjadi karena pola makan yg kurang baik, seperti
rendanya asupan makanan berserat, meningkatnya
makanan yang banyak mengandung lemak, dan
kurang minum.
26. LANJUTAN……..
ï‚¢
Konstipasi berkaitn dengan 7 macam kondisi dlm
tubuh:
 Rahim yg membesar dan menekan kolon dan
rektum ïƒ mengganggu eksresi
 ↑progesteron
 Asupan cairan tidak adekuat
 Diet serat tidak cukup
 Suplementasi zat besi
 Kebiasaan defekasi yg buruk
 Jarang berolaraga dan melewatkan waktu makan
(sarapan)
27. ï‚¢
Konstipasi pd akirnya dapat menimbulkan hemoroid
(pembuluh darah membersar dan sering menonjol
ke luar sfringter anus).
ï‚¢
Hemoroid ïƒ rasa tidak enak, panas dan gatal.
Sering kali pembuluh darah pecah, sehingga ibu
mengeluarkan darah pada saat BAB
28. PENANGANAN
Konstipasi dapat diatasi dan dicegah dengan
menerapkan pola makan bergizi seimbang,
konsumsi makanan berserat tinggi (sayur, buah, roti
gandum), serta melakukan kegiatan fisik.
29. HIPERTENSI
Hipertensi ïƒ TD 140/90 mmHg
ï‚¢ Hipertensi yg timbul saat hamil disebut pregnancy
induced hypertension atau gastrointestinal
hypertention. Muncul saat usia keamilan 20
minggu.
ï‚¢ Tanda: kenaikan
TD, pusing, proteinuria, oedema, nyeri bagian perut
dan napsu makan menurun ïƒ penurunan BB
ï‚¢
ï‚¢
Penanganan: Diet gizi seimbang dan batasi asupan
Na tapi tidak boleh kurang dari 2 mg/hari
30. DIABETES MELITUS
ï‚¢
DM yg sdh diderita sblm hamil (DM kronis).
ï‚¢
DM yg muncul selama kehamilan tanpa tanda2
sblmnya (DM Gestasional).
ï‚¢
Indonesia ïƒ prevalensi antara 1,9–3,6%.
31. LANJUTAN……
ï‚¢
DM Gestasional (Konsensus DM Gestasional,1997)
 Suatu intoleransi KH,ringan (toleransi glukosa tergganggu)

maupun berat (DM) yg tjdi atau diketahui pertama kali pd saat
kehamilan berlangsung.
Termasuk ibu yg sblmnya mengidap DM (tetapi sblmnya
terdeteksi) & baru diketahui saat hamil
ï‚¢
Diagnosa DM Gestasional, Ibu dg riwayat

Wanita gemuk
DM pd keluarga
Riwayat kematian bayi pd persalinan sblmnya
BB badan bayi waktu lahir >>>
Beberapa kali abortus
Umur sudah lanjut & sudah melahirkan beberapa kali





32. PENGARUH DM PADA KEHAMILAN
ï‚¢ Pengaruh


Abortus
Preeklamsia
ï‚¢ Pengaruh



Persalinan
Lebih mudah tjd infeksi
Distosis bahu karena anak besar
ï‚¢ Pengaruh

dlm kehamilan
dalam Nifas
Infeksi nifas
Menghambat penyembuhan luka jalan lahir ïƒ
rupture parinei maupun luka episotomi
33. PENGARUH DM PADA ANAK
ï‚¢
Pengaruh tdk baik tdhp hasil konsepsi ïƒ dpt tjd
penyulit.
ï‚¢
Kematian hasil konsepsi
ï‚¢
Janin besar (macrosomia) ïƒ dpt mencapai 5-6 kg
karena hiperglikemia ibu & janin, banyak lemak
tertimbun di bawah kulit
34. GANGGUAN METABOLIK HIPOGLIKEMIA
ï‚¢
25-50% bayi dg ibu DM gestasional ïƒ mengalami
hipoglikemia pd 2 jam pertama setelah lahir (pada
bayi macrosomia)
ï‚¢
Hiper insulinemia ïƒ cadangan glikogen berkurang
ï‚¢
Kadar glukosa darah <30 mg/dl
35. DIAGNOSA DM
ï‚¢
Gejala ïƒ riaspoli (podipsi, poliphagi, polyuir).
ï‚¢
Gula darah puasa ≥ 140 mg/dl atau 2jam PP ≥ 200
mg/dl
ï‚¢
Toleransi glukosa tergganggu : gula darah puasa <
140 mg/dl; 2 jam PP 140-199 mg/dl
ï‚¢
Pada bumil ïƒ TGT ditangani sbg DM
38. SYARAT DIET
ï‚¢
E ckp u/ memperoleh atau mpertahankan BB
normal, ditambahkan u/ kehmailan
ï‚¢
P tinggi : 15-20 % total kal (1-1,5 g/kg BB)
ï‚¢
KH 60 % total kalori ïƒ diutamakan KH kompleks u/
memenuhi kebutuhan fetus akan glukosa
ï‚¢
L sedang 20-25 % total kalori
39. JADWAL MAKAN
ï‚¢
Pembagian makanan sehari
ï‚¢
10% makan pagi, 30% makan siang, 30% makan
malam & 30% makan selingan
ï‚¢
Puasa beberapa jam (tidur sepanjang malam) ïƒ
kenaikan produksi keton pd kehamilan ïƒ
dianjurkan snack sebelum tidur