Pendidikan di abad 21 berfokus pada pembelajaran yang berpusat pada siswa, berkolaborasi, dan kontekstual serta memfasilitasi siswa. Guru di abad 21 harus memiliki kemampuan untuk memfasilitasi pembelajaran berbasis kompetensi abad 21 seperti berpikir kritis, kolaborasi, dan kreativitas.
Pendidikan harus dirancang dengan pendekatan multiliterasi dan mempersiapkan siswa untuk memiliki berbagai kompetensi abad 21 seperti berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi, serta menguasai teknologi informasi untuk menghadapi tantangan era industri 4.0. Guru dituntut untuk memiliki kompetensi baru seperti kemampuan berkolaborasi secara global, penguasaan teknologi, berpikir kreatif, dan memecahkan
Materi m1 kb3 rancangan atau desain dan penilaian pembelajaran abad 21 tengkurafi1
油
Kegiatan belajar 3 membahas desain dan penilaian pembelajaran abad ke 21. Materi kegiatan ini mencakup prinsip-prinsip pembelajaran efektif abad 21, merancang pembelajaran dan strategi pembelajaran abad 21, serta prinsip-prinsip penilaian efektif abad 21. Beberapa strategi pembelajaran abad 21 yang dijelaskan adalah pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran kooperatif, dan pemanfaatan teknologi untuk
Kegiatan belajar 3 membahas desain dan penilaian pembelajaran abad ke 21. Materi kegiatan ini mencakup prinsip-prinsip pembelajaran efektif abad 21, merancang pembelajaran dan strategi pembelajaran abad 21, serta prinsip-prinsip penilaian efektif abad 21. Beberapa strategi pembelajaran abad 21 yang dijelaskan adalah pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran kooperatif, dan pemanfaatan teknologi untuk
5483ebbf68bff0.1090983121st century learning 7 & 9 dis 2014Siti Norlina
油
Dokumen tersebut membincangkan perkembangan teknologi yang pesat dan perubahan yang perlu dilakukan dalam sistem pendidikan, termasuk pengenalan pembelajaran daring, penggunaan teknologi dalam bilik darjah, dan pendekatan pengajaran abad ke-21 yang lebih berpusatkan kepada murid.
Tugasan ini membahas tentang pembelajaran abad ke-21. Ia menjelaskan ciri-ciri penting pembelajaran abad ke-21 seperti murid yang mampu belajar sendiri, guru sebagai pembimbing, dan kurikulum yang relevan dengan zaman. Tugasan ini juga menjelaskan ciri penting guru, murid, dan bilik darjah abad ke-21 serta teori pembelajaran Robert Gagne yang terdiri dari 9 langkah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Kurikulum 2013 berlandaskan perubahan paradigma pendidikan abad 21 dimana pembelajaran berfokus pada pengembangan keterampilan berfikir kritis, kolaborasi, dan kreativitas siswa. Guru diharapkan menerapkan pendekatan saintifik dan membuat siswa aktif dalam menemukan pengetahuan daripada hanya menerima informasi.
Pembelajaran Abad ke-21 menekankan tiga prinsip utama:
1. Berpusatkan murid di mana murid aktif dalam proses pembelajaran.
2. Kolaboratif di mana pembelajaran berpasukan dan bekerjasama dalam kumpulan mendominasi.
3. Kreatif dan inovatif di mana pembelajaran berasaskan projek dan penemuan sendiri diterapkan.
Lokakarya memberikan pemahaman baru tentang merancang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang berpusat pada murid dengan melibatkan siswa, guru, kepala sekolah, dan orang tua dalam perancangan dan pelaksanaannya serta mempertimbangkan hal-hal penting seperti pertanyaan pemantik dan evaluasi.
Dokumen tersebut membincangkan beberapa pendekatan pembelajaran modern yang boleh digunakan oleh guru untuk meningkatkan pencapaian pelajar, termasuk pembelajaran koperatif, penyelesaian masalah, kontekstual, dan kajian masa depan. Pendekatan-pendekatan ini memberi tumpuan kepada pembelajaran yang berpusatkan pelajar dan membantu pelajar mengaitkan pengetahuan dengan situasi sebenar serta meningkatkan kemahiran berf
Materi m1 kb3 rancangan atau desain dan penilaian pembelajaran abad 21 tengkurafi1
油
Kegiatan belajar 3 membahas desain dan penilaian pembelajaran abad ke 21. Materi kegiatan ini mencakup prinsip-prinsip pembelajaran efektif abad 21, merancang pembelajaran dan strategi pembelajaran abad 21, serta prinsip-prinsip penilaian efektif abad 21. Beberapa strategi pembelajaran abad 21 yang dijelaskan adalah pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran kooperatif, dan pemanfaatan teknologi untuk
Kegiatan belajar 3 membahas desain dan penilaian pembelajaran abad ke 21. Materi kegiatan ini mencakup prinsip-prinsip pembelajaran efektif abad 21, merancang pembelajaran dan strategi pembelajaran abad 21, serta prinsip-prinsip penilaian efektif abad 21. Beberapa strategi pembelajaran abad 21 yang dijelaskan adalah pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran kooperatif, dan pemanfaatan teknologi untuk
5483ebbf68bff0.1090983121st century learning 7 & 9 dis 2014Siti Norlina
油
Dokumen tersebut membincangkan perkembangan teknologi yang pesat dan perubahan yang perlu dilakukan dalam sistem pendidikan, termasuk pengenalan pembelajaran daring, penggunaan teknologi dalam bilik darjah, dan pendekatan pengajaran abad ke-21 yang lebih berpusatkan kepada murid.
Tugasan ini membahas tentang pembelajaran abad ke-21. Ia menjelaskan ciri-ciri penting pembelajaran abad ke-21 seperti murid yang mampu belajar sendiri, guru sebagai pembimbing, dan kurikulum yang relevan dengan zaman. Tugasan ini juga menjelaskan ciri penting guru, murid, dan bilik darjah abad ke-21 serta teori pembelajaran Robert Gagne yang terdiri dari 9 langkah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Kurikulum 2013 berlandaskan perubahan paradigma pendidikan abad 21 dimana pembelajaran berfokus pada pengembangan keterampilan berfikir kritis, kolaborasi, dan kreativitas siswa. Guru diharapkan menerapkan pendekatan saintifik dan membuat siswa aktif dalam menemukan pengetahuan daripada hanya menerima informasi.
Pembelajaran Abad ke-21 menekankan tiga prinsip utama:
1. Berpusatkan murid di mana murid aktif dalam proses pembelajaran.
2. Kolaboratif di mana pembelajaran berpasukan dan bekerjasama dalam kumpulan mendominasi.
3. Kreatif dan inovatif di mana pembelajaran berasaskan projek dan penemuan sendiri diterapkan.
Lokakarya memberikan pemahaman baru tentang merancang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang berpusat pada murid dengan melibatkan siswa, guru, kepala sekolah, dan orang tua dalam perancangan dan pelaksanaannya serta mempertimbangkan hal-hal penting seperti pertanyaan pemantik dan evaluasi.
Dokumen tersebut membincangkan beberapa pendekatan pembelajaran modern yang boleh digunakan oleh guru untuk meningkatkan pencapaian pelajar, termasuk pembelajaran koperatif, penyelesaian masalah, kontekstual, dan kajian masa depan. Pendekatan-pendekatan ini memberi tumpuan kepada pembelajaran yang berpusatkan pelajar dan membantu pelajar mengaitkan pengetahuan dengan situasi sebenar serta meningkatkan kemahiran berf
materi 2 paradigma pendidikan or learn of paradigma.pdf
2. RIWAYAT HIDUP
Nama : Sudarwan Danim
Tempat, tgl lahir : Bengkulu, 20 Pebruari 1959
Homebase : Program Studi Doktor Pendidikan
Pendidikan terakhir : Doktor Pendidikan
Riwayat tugas : Dosen FKIP Unib sejak tahun 1984
Tambahan : Konsultan Pendidikan dan Penulis
ID Scopus : 57211444753
ID Web of Sience : -
ID Sinta : 5973305
3. SKENARIO PELATIHAN
Perkenalan
Ice breaking
Apersepsi
Sajian materi
Tanya jawab
Diskusi dan
telaah kasus
Refleksi
Penjelasan
tugas mandiri
Kerja awal tugas
4. TUGAS INDIVIDU
Petunjuk:
1. Disajikan pada slain di halaman 39
dari materi presentasi.
2. Dikerjakan di akhir sesi sampai
dengan tanggal 31 Januari 2024,
jam 16.00
5. TUJUAN PELATIHAN
1. Mendeskripsikan dan menganalisis paradigma
pembelajaran di PT dan pergeserannya.
2. Mengaplikasikan teori dan paradigma baru pembelajaran
di PT dalam proses interaksi pedagogis yang produktif
dengan mahasiswa.
3. Melakukan transformasi pembelajaran ke dalam format
baru yang berkembang di PT, seperti MBKM dan
tuntutan pembelajaran abad ke-21.
6. CAPAIAN MATERI PELATIHAN
Setelah mengikuti sesi ini, peserta mampu:
1. Membuat deskripsi dan analisis paradigma pembelajaran di
PT dan pergeserannya secara baik dan benar.
2. Mengaplikasikan secara baik teori dan paradigma baru
pembelajaran di PT dalam proses interaksi pedagogis yang
produktif dengan mahasiswa.
3. Melakukan transformasi pembelajaran yang efektif ke dalam
format baru yang berkembang di PT, seperti MBKM dan
tuntutan pembelajaran abad ke-21.
7. BERIMAJINASI:
Dari dan mau ke
mana?
Dari akuisisi ke tranfromasi
1. Matematika
kehidupan: selalu
ada probabilitas
solusi ???
2. Imajinasi???
8. INISIASI PENDIDIKAN TINGGI
1. Pendidikan tinggi kaya aset budaya dan ilmu pengetahuan
yang memungkinkan pengembangan pribadi dan
mendorong perubahan ekonomi, teknologi, dan sosial.
2. SDM PT menginisiasi pertukaran pengetahuan, penelitian,
inovasi, dan membekali mahasiswa dengan keterampilan
untuk menghadapi perubahan pasar tenaga kerja.
3. Kurikulum berbasis keterampilan abad ke-21 beralih dari
perolehan konten dan hafalan ke keterampilan dan
kemampuan yang paling bermanfaat bagi generasi muda.
4. Keterlibatan mahasiswa dan pembelajaran interdisipliner
secara langsung lebih diutamakan daripada pemberian
informasi.
9. KEMAMPUAN MAHASISWA BERADAPTASI
1. Kemajuan IPTEK dan tuntutan dunia kerja
berubah cepat menuntut kemampuan
beradaptasi sebagai keterampilan penting bagi
para profesional di berbagai industri.
2. Kemajuan teknologi mendorong globalisasi
semakin cepat, tempat kerja makin dinamis,
kemampuan beradaptasi dengan keadaan baru
dan belajar dari perubahan lingkungan
sangatlah penting.
BERADAPTASI ATAU
TERGILAS
10. PARADIGMA PEMBELAJARAN
1. Paradigma pembelajaran adalah peta jalan
menuju capaian terbaik dan tahan akan
perubahan karena berstruktur adaptif.
2. Paradigma pembelajaran merupakan dasar
teori dan metodologi yang memandu
pemecahan masalah substantif dalam
interaksi dosen-mahasiswa.
11. PARADIGMA PEMBELAJARAN
4. Paradigma pembelajaran mengoptimasi hasil
belajar mahasiswa ketika dosen mencari cara
terbaik memfasilitasi pencapaian tujuan belajar.
5. Inti pergeseran paradigma pembelajaran adalah
memaksimalkan proses untuk membimbing,
melatih, dan mengoptimasi mahasiswa
bagaimana berpikir dan bertindak seperti seorang
ahli di bidangnya.
NORMAL??
ANOMALI??
12. DARI AKUISISI KE TRANSFORMASI
Pergeseran pembelajaran dari
berpusat pada dosen ke berpusat
pada mahasiswa atau pembelajaran
yang berpusat pada siswa.
Memusatkan perhatian yang lebih
besar pada proses pembelajaran
dibandingkan pada produk yang
dihasilkan peserta didik.
13. THE 5 PARADIGM SHIFTS TO REVOLUTIONIZE
LIFELONG LEARNING
1. Keseimbangan antara pembelajaran akademik, vokasi, dan
jalur pembelajaran yang luas untuk beradaptasi.
2. Mendorong pembelajaran seumur hidup sebagai barang
milik publik.
3. Transfer pembelajaran di kelas ke dunia nyata.
4. Penekanan yang lebih besar pada keterampilan adaptif
lintas sektoral, karena keterampilan teknis cepat usang.
5. Kolaborasi yang lebih besar antara sektor publik dan swasta,
karena sumber belajar justeru makin banyak di luar kampus.
14. THE FRAMEWORK FOR 21ST CENTURY LEARNING IN HIGHER
EDUCATION
1. Pengetahuan, keterampilan, dan keahlian mahasiswa harus masteri.
2. Mahasiswa mengakuisisi key academic subject knowledge dan harus
membekali/dibekali dengan skills yang makin meluas.
a. Learning skills: also known as the "four Cs" of 21st century learning,
these include critical thinking, communication, collaboration, and
creativity.
b. Life skills: flexibility, initiative, social skills, productivity, and leadership
c. Literacy skills: information literacy, media literacy, and technology
literacy.
15. REASONS WHY 21ST-CENTURY SKILLS ARE
IMPORTANT FOR TODAYS LEARNERS?
1. Not just anticipate but be ready for
change.
2. Understand other peoples
perspectives.
3. Being able to access information.
4. Communicate and listen
respectfully.
5. Understand the important of
cooperation.
6. Being able to solve real world
problems.
7. Build compassionate and good
character.
8. Promote and encourage innovation.
16. TOP 10 SKILLS OF THE 21ST-CENTURY CLASSROOM
6. Ethical decision making: menavigasi tindakan
berbasis kultur dan lintas kultur.
7. Information and media literacy.
8. Leadership: listening, building consensus,
organizing, and motivating a group to action.
9. Critical thinking: menerjemahkan, mengevaluasi,
dan menyintesis ide-ide untuk memecahkan
masalah, dan menilik aneka persoalan dari
multipersepektif.
10. Personal responsibility and initiative.
1. Collaborative problem solving
2. Creativity: new solution,
adaptability
3. Hands-on learning:
menerjemahkan isi teks book
ke dunia nyata.
4. Cultural competency:
berinteraksi dengan
menafikan dimensi SARA
5. Effective written and oral
communication
17. 1. Pada abad 21, pembelajar fokus pada
pembelajaran berbasis proyek dan masalah,
OBE, I&D, dll.
2. Mahasiswa mengembangkan konten dan
memeriksa proses untuk memperoleh
kesimpulan hingga menguasai Empat C
pembelajaran abad ke-21: pemikiran kritis,
komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas.
18. COMPARISONS OF OLD AND NEW PARADIGMS OF TEACHING
Factor Old paradigm of teaching New paradigm of teaching
Knowledge Transferred from faculty to students Jointly constructed by students and faculty
Students Passive vessel to be filled by facultys knowledge
Active constructor, discoverer, transformer
of own knowledge
Faculty purpose Classify and sort students Develop students competencies and talents
Relationships
Impersonal relationships among students and
between faculty and students
Personal transactions among students and
between faculty and students
Context Competitive/individualistic
Cooperative learning in classroom and
cooperative teams among faculty
Assumption Any expert can teach
Teaching is complex and requires
considerable training
19. DARI ABAD INDUSTRI KE ABAD
BELAJAR
ABAD INDUSTRI ABAD BELAJAR
Aktivitas episodik Aktivitas kontinyu
Mahasiswa ke kurikulum Kurikulum ke mahasiswa
Berpusat pada dosen Berpusat pada mahasiswa dan pembelajaran
Ekwivalensi waktu duduk/hadir kuliah Berbasis kompetensi
Akses fisikal dan aktivitas Literasi digital, aktivitas akses digital
Kurikulum model tertutup Kurikulum model terbuka
Transkrip institusional Transkrip belajar sepanjang hayat
Arus informasi terkontrol Akses informasi terbuka
Lingkungan belajar fisikal Lingkungan belajar digital
Bolt on assessment Embedded assessment
Credential Practice ready
22. PRAKTIK MODE PEMBELAJARAN DI PT: SURVAI 3.570
RESPONDEN DARI 11 KAMPUS
1. 62 persen kuliah atau ceramah.
2. 15 persen pembelajaran berbasis tempat.
3. 16 persen pembelajaran berbasis inkuiri.
4. 17 pembelajaran berbasis masalah.
5. 16 persen pembelajaran penemuan.
6. 20 persen pembelajaran interdisipliner.
(Makrakis dan Kostoulas-Makrakis, 2013).
?
Kita di
mana
23. PRINSIP KEKINIAN PEMBELAJARAN DI PT
6. Melibatkan isu terkini.
7. Memberikan tugas berupa
project.
8. Memanfaatkan teknologi
visual.
9. Melakukan observasi nyata
10. Berorientasi pada
kewirausahaan dan kreativitas.
11. Sistem blended/hybrId learning
1. Belajar menjadi proses aktif.
2. Belajar berorientasi memperoleh
pengetahuan dari pengalaman dan
interaksi dengan lingkungan.
3. Belajar mendorong berpikir
tentang apa yang sudah diketahui.
4. Belajar memadukan informasi
baru dengan pengetahuan
sebelumnya.
31. DOSEN DAN MHS ABAD KE-21: KENYAMANAN, VITALITAS, DAN BERKUALITAS TINGGI
32. JALAN MENUJU ABAD BELAJAR
1. Perubahan disruptif ditandai dengan dua
paradigma yang berbenturan ekstracepat. Tidak
cukup jelas mana sebab dan mana akibat.
Ketakutan, kemarahan, ketidakpercayaan, dan
penolakan menjadi reaksi alami.
2. Perubahan adaptif, dosen memanfaatkan fungsi
lingkungan digital namun menolak perubahan
substantif pada sistem yang mengontrol dan
mengelolanya.
3. Perubahan yang dioptimalkan membangun
sistem baru berdasarkan paradigma baru dan
budaya pembelajaran adaptif yang dipupuknya.
Fungsi baru berkembang dalam lingkungan
pembelajaran digital.
Pergeseran
paradigma
persiapan,
dukungan, dan
ilmplementasi:
Physical
Emotional
Social
Intellectual
Spiritual
37. RENSTRA KEMENDIKBUD RTSTEK DIKTI DAN ARAH PENYIAPAN
MAHASISWA
1. Meningkatkan kualitas
pembelajaran dan relevansi PT.
2. Meningkatkan kualitas dosen dan
tendik.
3. Mewujudkan tata kelola Dikti
yang berkualitas untuk
meningkatkan kapasitas dan
kualitas proses dan pengelolaan
PT.
1. Menyiakan mahasiswa sejati
yang terampil, lentur dan ulet
(agile learner)
2. Menjadikan sarjana lulusan PT
yang tangguh, relevan dengan
kebutuhan zaman, dan siap
menjadi pemimpin dengan
semangat kebangsaan yang
tinggi.
38. KEBIJAKAN MBKM
1. Menjadi jawaban atas tuntutan tersebut. Kampus Merdeka merupakan wujud
pembelajaran di PT yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur belajar
yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.
2. Kemudahan pembukaan program studi baru, perubahan sistem akreditasi PT,
kemudahan PT negeri menjadi PTN berbadan hukum, dan hak belajar tiga
semester di luar program studi.
3. Mahasiswa diberikan kebebasan mengambil SKS di luar program studi, tiga
semester yang di maksud berupa 1 semester kesempatan mengambil mata
kuliah di luar program studi dan 2 semester melaksanakan aktivitas
pembelajaran di luar PT.
39. TUGAS INDIVIDUAL
Analisislah gambar ini
dan seperti apa
transformasinya dalam
proses pembelajaran di
PT untuk membekali
mahasiswa dari pemula
menjadi tenaga ahli
atau terampil!