Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Kurikulum 2013 berlandaskan perubahan paradigma pendidikan abad 21 dimana pembelajaran berfokus pada pengembangan keterampilan berfikir kritis, kolaborasi, dan kreativitas siswa. Guru diharapkan menerapkan pendekatan saintifik dan membuat siswa aktif dalam menemukan pengetahuan daripada hanya menerima informasi.
KONEKSI ANTAR MATERI Modul 1.2.pptx.pptxParnoParno10
Ìý
Modul ini membahas filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan nilai serta peran guru penggerak. Filosofi pendidikan KHD menempatkan pendidikan sebagai proses menuntun anak untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan. Nilai penting bagi guru penggerak adalah mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada murid. Peran guru penggerak antara lain menjadi pemimpin pembelaj
Tugas refleksi ini membahas tentang pengalaman belajar mengenai model refleksi 4P (peristiwa, perasaan, pembelajaran, penerapan ke depan) dalam proses pembelajaran modul 1.1 hingga 1.2. Melalui diskusi kelompok, penulis belajar bertukar pikiran dengan rekan dan mengendalikan emosi saat berbeda pendapat, serta mendapat wawasan baru untuk meningkatkan pembelajaran di sekolah. Penulis memaham
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3. COACHING.pptxEmmiFaulina
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang coaching dan keterampilan yang dibutuhkan sebagai coach. Coaching adalah proses kolaborasi antara coach dan coachee untuk meningkatkan kinerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan pertumbuhan pribadi melalui pertanyaan reflektif dan memberdayakan coachee. Tujuan coaching adalah membantu murid mencapai kemerdekaan belajar dan mengoptimalkan potensi melalui proses pembelajaran sosial emos
Merdeka Belajar membahas pemahaman gagasan dan prinsip pendidikan berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara. Modul-modulnya menjelaskan pentingnya memahami kodrat murid, menerapkan pembelajaran yang memberdayakan, serta menuntun murid agar tumbuh sesuai potensinya dan mencapai keselamatan serta kebahagiaan.
Kelompok 2 Prakarsa Perubahan dengan Kanvas BAGJA (1).pptxSikuloSikulo
Ìý
Program Taman Merdeka bertujuan untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila melalui kegiatan di taman sekolah yang dapat mengembangkan karakter baik siswa. Program ini melibatkan guru, siswa, petani dan dinas pertanian untuk memberikan pelatihan bertani secara praktis di sekolah.
Modul ini membahas tentang merdeka belajar dengan menekankan pada pemahaman guru terhadap prinsip pendidikan berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara dan penerapan pembelajaran yang memerdekakan murid sesuai kodratnya. Modul ini juga menjelaskan peran guru dalam mengenali diri sebagai pendidik, mendidik dan mengajar, mendampingi murid secara utuh, mendidik budi pekerti, serta mengantarkan mur
Kurikulum Merdeka diberikan sebagai opsi tambahan bagi satuan pendidikan untuk melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Kebijakan kurikulum nasional akan dikaji ulang pada 2024 berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran. Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada pendidik dan peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar mereka.
1. Posisi kontrol yang diambil Ibu Dani adalah penghukum, hal ini terlihat dari kalimat tegurnya kepada Fajar yang bernada menghukum.
2. Kemungkinan kebutuhan yang dibutuhkan Fajar adalah perhatian dan dukungan, mengingat sikapnya yang acuh tak acuh dan nilai yang kurang baik.
3. Jika Ibu Dani mengambil posisi pemantau, ia akan bertanya dengan lembut tentang keadaan Fajar, ap
PPT KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2 PEMIMPIN PEMBELAJARAN DALAM PENGELOLAAN SU...NUROHMANNUROHMAN2
Ìý
Modul ini membahas tentang pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya, di mana pemimpin diharapkan dapat memaksimalkan potensi dan aset yang dimiliki komunitas untuk membangun kemandirian dan hasil yang berkelanjutan. Pemimpin dituntut mengelola tujuh aset utama yaitu modal manusia, sosial, politik, agama dan budaya, fisik, lingkungan, serta finansial. Pengelolaan sumber daya yang tepat diharapkan d
Tugas refleksi ini membahas tentang pengalaman belajar mengenai model refleksi 4P (peristiwa, perasaan, pembelajaran, penerapan ke depan) dalam proses pembelajaran modul 1.1 hingga 1.2. Melalui diskusi kelompok, penulis belajar bertukar pikiran dengan rekan dan mengendalikan emosi saat berbeda pendapat, serta mendapat wawasan baru untuk meningkatkan pembelajaran di sekolah. Penulis memaham
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3. COACHING.pptxEmmiFaulina
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang coaching dan keterampilan yang dibutuhkan sebagai coach. Coaching adalah proses kolaborasi antara coach dan coachee untuk meningkatkan kinerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan pertumbuhan pribadi melalui pertanyaan reflektif dan memberdayakan coachee. Tujuan coaching adalah membantu murid mencapai kemerdekaan belajar dan mengoptimalkan potensi melalui proses pembelajaran sosial emos
Merdeka Belajar membahas pemahaman gagasan dan prinsip pendidikan berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara. Modul-modulnya menjelaskan pentingnya memahami kodrat murid, menerapkan pembelajaran yang memberdayakan, serta menuntun murid agar tumbuh sesuai potensinya dan mencapai keselamatan serta kebahagiaan.
Kelompok 2 Prakarsa Perubahan dengan Kanvas BAGJA (1).pptxSikuloSikulo
Ìý
Program Taman Merdeka bertujuan untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila melalui kegiatan di taman sekolah yang dapat mengembangkan karakter baik siswa. Program ini melibatkan guru, siswa, petani dan dinas pertanian untuk memberikan pelatihan bertani secara praktis di sekolah.
Modul ini membahas tentang merdeka belajar dengan menekankan pada pemahaman guru terhadap prinsip pendidikan berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara dan penerapan pembelajaran yang memerdekakan murid sesuai kodratnya. Modul ini juga menjelaskan peran guru dalam mengenali diri sebagai pendidik, mendidik dan mengajar, mendampingi murid secara utuh, mendidik budi pekerti, serta mengantarkan mur
Kurikulum Merdeka diberikan sebagai opsi tambahan bagi satuan pendidikan untuk melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Kebijakan kurikulum nasional akan dikaji ulang pada 2024 berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran. Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada pendidik dan peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar mereka.
1. Posisi kontrol yang diambil Ibu Dani adalah penghukum, hal ini terlihat dari kalimat tegurnya kepada Fajar yang bernada menghukum.
2. Kemungkinan kebutuhan yang dibutuhkan Fajar adalah perhatian dan dukungan, mengingat sikapnya yang acuh tak acuh dan nilai yang kurang baik.
3. Jika Ibu Dani mengambil posisi pemantau, ia akan bertanya dengan lembut tentang keadaan Fajar, ap
PPT KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2 PEMIMPIN PEMBELAJARAN DALAM PENGELOLAAN SU...NUROHMANNUROHMAN2
Ìý
Modul ini membahas tentang pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya, di mana pemimpin diharapkan dapat memaksimalkan potensi dan aset yang dimiliki komunitas untuk membangun kemandirian dan hasil yang berkelanjutan. Pemimpin dituntut mengelola tujuh aset utama yaitu modal manusia, sosial, politik, agama dan budaya, fisik, lingkungan, serta finansial. Pengelolaan sumber daya yang tepat diharapkan d
Pembelajaran Mendidik dan Pendekatan Pedagogi kritisLSP3I
Ìý
Kualitas pendidikan bersifat kompleks dan dinamis dapat dipandang dari berbagai persepsi dan sudut pandang melintasi garis waktu. Pada tingkat mikro, pencapaian kualitas pendidikan merupakan tanggungjawab profesional seorang dosen sebagai pendidik dan pengajar melalui penciptaan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik dan memfasilitasi peserta didik untuk mencapai hasil belajar yang maksimal.
Dalam pencapaian kualitas pendidikan, banyak hal yang terkait didalamnya: fasilitas dan sarana pendidikan, kurikulum dan pembelajaran, kualitas dan kemampuan dosen, kesiapan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
1. Melibatkan warga sekolah secara aktif dalam merancang dan menyusun vii misi sekolah.
2. berbagi pengalaman dan mendiskusikan dengan rekan guru, serta menerapkan waktu reguler untuk rapat atau diskusi.
3. Memilih pelatihan dan seminar yang cocok dengan visi misi sekolah yang akan kita kembangkan.
Transformasi pendidikan abad 21 memerlukan pembelajaran yang berpusat pada siswa, menggunakan teknologi, dan mengembangkan keterampilan abad 21 seperti pemecahan masalah, berpikir kritis, dan kolaborasi. Guru harus memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, profesional, dan teknologi informasi untuk menghadapi perubahan ini.
Dokumen ini membahas tentang pentingnya pembelajaran berpusatkan pelajar untuk mata pelajaran sains di abad ke-21. Pembelajaran berpusatkan pelajar menekankan pada proses inkuiri dan kolaborasi antara pelajar dan guru, serta mengembangkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kerja sama yang diperlukan di abad ke-21. Untuk mata pelajaran sains khususnya, pendekatan ini penting karena mem
Contoh Pengisian Format 1, EDS Guru Utk PKBSuedi Ahmad
Ìý
Dokumen tersebut berisi format-format evaluasi diri dan rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan untuk guru. Terdapat lima format yang mencakup evaluasi diri guru, rencana pengembangan individu, rencana final sekolah, deskripsi pengembangan diri, dan petunjuk pengisian.
Ujian Nasional (UN) diselenggarakan untuk mengukur pencapaian kompetensi lulusan secara nasional. UN tahun pelajaran 2012/2013 mengalami beberapa perubahan seperti penyelarasan jadwal, penambahan paket soal, dan pengawasan yang melibatkan perguruan tinggi. UN bertujuan untuk menilai mutu pendidikan dan menentukan kelulusan serta seleksi jenjang selanjutnya.
Dokumen ini mengatur petunjuk teknis pelaksanaan jabatan fungsional guru dan penetapan angka kreditnya, mencakup pengangkatan, penugasan tugas, penilaian kinerja, kenaikan pangkat dan jabatan, serta pemberhentian guru.
Penilaian kinerja guru meliputi tiga dimensi utama yaitu perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian pembelajaran. Kinerja guru dinilai berdasarkan 13 indikator yang masing-masing diberi skor 1-4. Hasil penilaian digunakan untuk mengukur tingkat profesionalitas dan memberikan acuan pengembangan kompetensi bagi guru.
Dokumen tersebut membahas pendekatan yang dilakukan oleh ahli hadits dan ahli fiqh dalam menghadapi hadits-hadits shahih yang tampak saling bertentangan. Terdapat beberapa pendekatan yang ditempuh seperti al-tarjih (analisis), al-jam'u (kompromi), al-nasikh wa al-mansukh (pembatalan), dan al-taufiq (menunggu petunjuk lain). Para ahli berbeda pendapat dalam urutan pendekatan yang digunakan, namun
Psikolinguistik Leksikal Semantik : Dari Kata Ke MaknaSuedi Ahmad
Ìý
1. Bab ini membahas tentang semantik leksikal dan organisasi memori semantik menurut para ahli. Teori komponensial dan jaringan semantik digunakan untuk menjelaskan proses pemahaman makna kata.
1. Surah ini menjelaskan berkah-berkah yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad SAW seperti kebahagiaan setelah nestapa dan ampunan dosa.
2. Ia juga menjelaskan bahwa setelah kesulitan pasti ada kemudahan, dan kehidupan seorang Muslim hendaknya diisi dengan kebajikan.
3. Muslim diminta untuk terus berbuat kebaikan dan hanya berharap kepada Allah SWT.
Dokumen ini membahas berbagai layanan internet yang dapat digunakan untuk pembelajaran TIK kelas 9, termasuk email untuk berkomunikasi, grup diskusi, FTP untuk transfer file, telnet untuk mengakses program di server, gopher untuk mencari informasi melalui menu, dan World Wide Web yang menyajikan konten multimedia melalui tautan hyperlink.
Ada beberapa saluran akses internet seperti dial up yang menggunakan modem dan telepon, dedicated yang memberikan akses tanpa henti, serta teknologi nirkabel seperti WiFi, GPRS, dan WAP yang memungkinkan akses internet di mana saja.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar danÌýKnowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
Ìý
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
1. PERUBAHAN POLA PIKIR (MINDSET)
Dalam Kurikulum 2013
Disampaikan Oleh :
SUEDI, S.Ag., S.Kom., M.Pd
Kepala SMP Negeri 3 Bumiayu
Dalam Kegiatan In Service
Pendampingan Kurikulum 2013
Semester 1 Tahun Pelajaran 2015/2016
2. Tujuan
Setelah mengikuti sesi ini, peserta diharapkan dapat:
1. Menjelaskan landasan filosofis Kurikulum 2013
2. Menjelaskan pola pikir (mindset) Kurikulum 2013 terutama
paradigma pembelajarannya.
3. Cakupan Materi
Materi sesi ini mencakup:
1. Pergeseran Paradigma Pembangunan
2. Landasan Filosofis Kurikulum 2013
3. Paradigma Pembelajaran Abad 21
4. Perubahan Pola Pikir dalam Kurikulum 2013
4. Aktivitas Pendampingan
Untuk mencapai tujuan(-tujuan) sesi ini, peserta akan:
1. Memperhatikan presentasi dan mencatat butir-butir
penting mengenai landasan filosofis Kurikulum 2013 dan
pergeseran mindset yang perlu;
2. Mengajukan pertanyaan untuk memperoleh
kejelasan/informasi lebih lanjut, mengklarifikasi
pemahaman, dan mengajukan pendapat
6. Pembangunan Ekonomi
Berbasis Sumberdaya
Sumber Daya Alam
sebagai
Modal Pembangunan
Sumber Daya Manusia
sebagai
Beban Pembangunan
Pembangunan
Kesejahteraan Berbasis
Peradaban
Peradaban sebagai Modal
Pembangunan
SDM Beradab
sebagai
Modal Pembangunan
Dekade 2020an dsts/d Dekade 1980an
Pendidikan
Kekayaan Peradaban
Pendidikan, dalam jangka panjang, adalah faktor tunggal paling menentukan melebarnya jurang kesenjangan,
oleh karena itu investasi dalam bidang pendidikan adalah cara logis untuk menghilangkan kesenjangan tersebut
Penduduk Sebagai
Pasar/Pengguna
Penduduk Sebagai
Kreator/Disiminator
Pergeseran Paradigma Pembangunan
Pembangunan Ekonomi
Berbasis Pengetahuan
Pengetahuan sebagai
Modal Pembangunan
SDM Berpengetahuan
sebagai Modal
Pembangunan
Dekade 1990an-2010an
Penduduk Sebagai
Pelaku/Kontributor
Kekayaan PengetahuanKekayaan Pengetahuan
Pendidikan
7. Pembangunan Kesejahteraan Berbasis Peradaban
Modal Sosial-Budaya
Modal Individu
Modal Pengetahuan/
Keterampilan
Modal Peradaban
Modal
SDM
-Sikap
-Keterampilan
-pengetahuan
Terwujud Melalui
Keutuhan ASK
Modal Sistem
Pemerintahan
Global Prosperity Index menempatkan Indonesia pada
urutan ke 63, dengan modal sosial-budaya menempati
urutan ke 27
8. Pentingnya Pendidikan
Peran Strategis
Pendidikan
Peran Strategis
Pendidikan
Meningkatkan
Pendapatan per Capita
(Aspek Ekonomi)
Meningkatkan
Pendapatan per Capita
(Aspek Ekonomi)
Meningkatkan
Kualitas Kesehatan
Meningkatkan
Kualitas Kesehatan
Meningkatkan
Daya Saing Bangsa
Meningkatkan
Daya Saing Bangsa
Guru yang ProfesionalGuru yang Profesional
8
9. Peran Guru dan Keunggulan Suatu Negara*)
Faktor
Peranan
(%)
Innovation & Creativity
Networking
Knowledge & Technology
Natural Resources
45
25
20
10
*) Hasil evaluasi Bank Dunia (1995) terhadap 150 negara di
dunia.
Guru yang
profesional:
sekolah unggul
 Keunggulan Komparatif
 Keunggulan Kompetitif
ABAD 21: Guru sbg Motivator dan Inspirator
Cerdas, Inovatif, Kreatif, Jujur,
Disiplin, Santun, Percaya Diri,
Mandiri, Bertaqwa, Demokratis, dll
11. Tujuan Pendidikan Nasional
Beriman dan
Bertakwa
Berakhlak
Mulia
Sehat
Berilmu
Cakap
Mandiri
Kreatif
Demokratis
Bertanggung
Jawab
MANUSIA
INDONESIA
. (UU RI NO 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional)
13. Landasan Filosofis Kurikulum
Curriculum is a product of its time ….
Curriculum responds to and is changed by social
forces, philosophical positions, psychological
principles, accumulating knowledge, and educational
leadership at its moment in history
(Olivia, 1992)
15. Pembelajaran dan Inovasi
• Kreatif dan inovatif
• Berfikir kritis menyelesaikan
masalah
• Komunikasi dan kolaborasi
Informasi, Media and
Teknologi
• Melek informasi
• Melek Media
• Melek TIK
Kehidupan dan Karir
Fleksibel dan adaptif
Berinisiatif dan mandiri
Keterampilan sosial dan budaya
 Produktif dan akuntabel
 Kepemimpinan&tanggung
jawab
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008
Kerangka Kompetensi Abad 21
Kerangka ini menunjukkan
bahwa berpengetahuan [melalui
core subjects] saja tidak cukup,
harus dilengkapi:
-Berkemampuan kreatif - kritis
-Berkarakter kuat [bertanggung
jawab, sosial, toleran, produktif,
adaptif,...]
Disamping itu didukung dengan
kemampuan memanfaatkan
informasi dan berkomunikasi
Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,...1515
16. Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008
Kerangka Kompetensi Abad 21
 Mendukung Keseimbangan
penilaian: tes standar serta penilaian
formatif dan sumatif
 Menekankan pada pemanfaatan
umpan balik berdasarkan kinerja
peserta didik
 Membolehkan pengembangan
portofolio siswa
 Menciptakan latihan pembelajaran,
dukungan SDM dan infrastruktur
• Memungkinkan pendidik untuk
berkolaborasi, berbagi pengalaman
dan integrasinya di kelas
• Memungkinkan peserta didik
untuk belajar yang relevan dengan
konteks dunia
• Mendukung perluasan keterlibatan
komunitas dalam pembelajaran,
baik langsung maupun online
Perlunya mempersiapkan proses penilaian yang tidak
hanya tes saja, tetapi dilengkapi dengan penilaian lain
termasuk portofolio siswa. Disamping itu dierlukan
dukungan lingkungan pendidikan yang memadai
17. 1. Leadership
2. Digital literacy
3. Communication
4. Emotional intelligence
5. Entrepreneurship
6. Global citizenship
7. Problem-solving
8. Team-working
GURUYANGPROFESIOANAL
21st
Century Skills
18. Informasi
(tersedia dimana saja, kapan
saja)
Komputasi
(lebih cepat memakai mesin)
Otomasi
(menjangkau segala pekerjaan
rutin)
Komunikasi
(dari mana saja, ke mana saja)
Pembelajaran diarahkan untuk
mendorong peserta didik mencari tahu
dari berbagai sumber observasi, bukan
diberi tahu
Pembelajaran diarahkan untuk mampu
merumuskan masalah [menanya], bukan
hanya menyelesaikan masalah
[menjawab]
Pembelajaran diarahkan untuk melatih
berfikir analitis [pengambilan keputusan]
bukan berfikir mekanistis [rutin]
Pembelajaran menekankan pentingnya
kerjasama dan kolaborasi dalam
menyelesaikan masalah
Paradigma Belajar Abad 21
Model PembelajaranCiri Abad 21
1818
19. Ada banyak alternatif
sumber belajar yang
tersedia:
Buku
Modul Pembelajaran
Off line
Online
Guru bukan satu-satunya sumber
belajar
Belajar tidak harus di kelas
Murid dapat belajar terlebih dahulu
sebelum diajar guru
Guru berperan sebagai tutor
Model Pembelajaran
Ciri Abad 21
Proses pembelajaran berubah dari
teaching and learning menjadi
learning and tutoring
Sumber: Kemdikbud 19
20. Gelombang Perubahan Era Global
di Abad 21: Bagaimana Respon Guru?
1. Perdagangan Bebas
2. Ketergantungan Iptek (ICT,
Bio-teknologi, Nano
teknologi)
3. Fenomena Kehidupan Global
(Speed, Conectivity,
Intangable, and
Compatibility)
4. Demokratisasi politik
5. Isu dan Persoalan HAM
6. Persoalan Lingkungan Hidup
7. Kesetaraan Gender
8. Multikulturalisme kehidupan
Guru berperan
merespon perubahan
secara profesional
20
The mediocre teacher tells. The good
teacher explains. The superior
teacher demonstrates. The great
teacher inspires
(William Arthur Ward (1991 – 1994)
22. 22
Traditional Learning New Learning
Teacher Centered Student Centered
Single Media Multimedia
Isolated Work Collaborative Work
Information Delivery Information Exchange
Factual, Knowledge-Based
Learning
Critical Thinking and
Informed Decision Making
Push Pull
Source: ISTE National Education Technology Standards for Teachers sebagaimana dalam Suyanto & Asep 2012
23. Traditional Learning 21st
Century Learning
Integration Transformation
Schooling Life long Learning
Knowing Understanding
Broadcast/
Transmission Model
Constructivist
Learning
Traditional
Content/Context
Contemporary
Content/Context
Learning Tech Skills
Developing
21st
Century Skills
23Source: ISTE National Education Technology Standards for Teachers (USA) sebagaimana dalam Suyanto & Asep 2012.
24. Pergeseran Pola Pikir
dalam Pembelajaran
 Menggunakan pendekatan saintifik, melalui mengamati,
menanya, mencoba, dst
 Kelas bukan satu-satunya tempat belajar
 Sumber belajar bukan hanya Guru dan Buku Teks ïƒ
kontekstual dan sumber lain
 Belajar dengan beraktivitas
 Membuat siswa suka bertanya, bukan guru yang sering
bertanya
 Mengajak siswa mencari tahu, bukan diberi tahu
 Pembelajaran Pengetahuan &Keterampilan ïƒ Langsung
 Sikap ïƒ Tak langsung
 Menekankan kolaborasi ïƒ melalui pengerjaan projek
25. Pergeseran Pola Pikir
dalam Pembelajaran
 Pentingnya proses : prosedural
 Mendahulukan pemahaman Bahasa Indonesia
 Siswa memiliki kekhasan masing-masing: normal,
pengayaan, remedial
 Penekanan pada higher order thinking & mampu
berasumsi (realistis)
 Pentingnya data (terkait pengamatan dll)
26. Anuscha Ferrari et al. 2009. Innovation and Creativity in Education and Training
Pergeseran Pengertian tentang Kreativitas
Banyak penelitian menunjukkan bahwa kreativitas dapat dipelajari dan dapat diterapkan dimana saja,
sehingga pendidikan harus diarahkan pada penguatan keterampilan kreatif
28. Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review
2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui
pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.
Kebalikannya berlaku untuk kemampuan kecerdasan yaitu: 1/3
dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.
Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
o Observing [mengamat]
o Questioning [menanya]
o Experimenting [mencoba]
o Associating [menalar]
o Networking [Membentuk jejaring]
Personal
Inter-personal
Pembelajaran berbasis
kecerdasan tidak akan
memberikan hasil siginifikan
(hanya peningkatan 50%)
dibandingkan yang berbasis
kreativitas (sampai 200%)
29. Proses Penilaian yang Mendukung
Kreativitas
Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what
can we learn from research?
Guru dapat membuat peserta didik berperilaku kreatif melalui:
 tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban benar,
 mentolerir jawaban yang nyeleneh,
 menekankan pada proses bukan hanya hasil saja,
 memberanikan peserta didik untuk:
- mencoba,
- menentukan sendiri yang kurang jelas/lengkap
informasi,
- memiliki interpretasi sendiri terkait pengetahuan/kejadian,
 memberikan keseimbangan antara kegiatan terstruktur dan
spontan/ekspresif