Dokumen tersebut membahas tentang manajemen operasi dan produktivitas dalam organisasi, mencakup pengertian manajemen operasi, fokus manajemen operasi, sistem produksi, desain sistem produksi, teknik perencanaan dan pengawasan produksi, manajemen persediaan, pengawasan dan pengendalian kualitas, produktivitas, manajemen jasa, serta manajemen perubahan.
Modul ini membahas tentang analisis dan perancangan kerja, pengukuran kerja, serta perbaikan metode kerja untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses produksi. Topik utama meliputi studi kerja, penyederhanaan kerja, dan penggunaan peta kerja seperti peta proses untuk menganalisis dan memperbaiki metode kerja yang ada.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Materi perkuliahan tentang pengorganisasian mencakup pengertian, proses, struktur organisasi, dan aspek-aspek lainnya seperti departemen, rentang manajemen, dan delegasi.
2. Organisasi informal juga dibahas, termasuk perbedaan dengan organisasi formal serta sisi positif dan negatifnya.
3. Sikap manajer terhadap organisasi informal juga disebutkan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen operasional yang mencakup definisi, kerangka kerja, sumber daya yang dibutuhkan, perbedaan antara barang dan jasa, serta contoh-contoh proses produksi."
Manajemen operasi dan produktivitas membahas tentang proses produksi barang dan jasa, pengorganisasian untuk menghasilkan output, serta pengukuran produktivitas sebagai perbandingan antara output dan input. Manajer produksi bertanggung jawab atas perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan pengendalian proses produksi. Produktivitas dapat ditingkatkan dengan meningkatkan kualitas tenaga kerja, mesin, material, serta manajemen yang lebih baik.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem produksi Just in Time (JIT) dimana barang hanya diproduksi sesuai permintaan dan jumlah yang dibutuhkan konsumen. JIT bertujuan mengurangi persediaan dengan memproduksi barang tepat pada waktunya berdasarkan permintaan. Dokumen juga membahas manfaat penerapan JIT seperti pengurangan biaya persediaan, peningkatan kualitas dan layanan konsumen.
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)Try Martanto
油
Dokumen tersebut merupakan analisis perancangan kerja kelompok 3 yang membahas tentang peta-peta kerja seperti peta proses operasi, diagram aliran, dan peta tangan kiri dan tangan kanan. Dokumen ini juga berisi contoh penerapan peta-peta kerja pada kasus produksi memo gantung.
Modul perkuliahan ini membahas tentang pengantar teknik industri dan perancangan produk, meliputi proses perancangan produk mulai dari identifikasi peluang, evaluasi proyek, alokasi sumber daya, hingga pengembangan produk. Juga dibahas variasi perancangan produk dan ruang lingkup perancangan produk seperti ide-ide, persaingan pasar, perlindungan konsumen dan biaya perancangan.
Pertemuan ini membahas tentang pengertian spesifikasi produk, membuat target spesifikasi, dan menentukan spesifikasi akhir. Spesifikasi produk adalah kumpulan karakteristik yang harus dimiliki produk. Target spesifikasi ditetapkan setelah mengidentifikasi kebutuhan pelanggan sebelum konsep produk dikembangkan. Spesifikasi akhir ditentukan setelah menguji konsep produk dengan memperbaiki target spesifikasi se
Ekonomika Mikro - Teori Perilaku ProdusenNur Widayati
油
Teori Perilaku Produsen adalah teori yang menjelaskan tentang bagaimana tingkah laku produsen dalam menghasilkan produk yang selalu berupaya untuk mencapai efesiensi dalam kegiatan produksinya.
1. Dokumen tersebut membahas gaya manajemen di berbagai negara seperti Rusia, Spanyol, Polandia, Amerika Serikat, Australia, Yugoslavia, China, Jepang, dan Jerman.
2. Prinsip-prinsip manajemen klasik seperti yang diusulkan oleh Fayol dan fungsi-fungsi manajemen juga dibahas.
3. Perspektif sistem dan perilaku dalam manajemen dijelaskan.
Contoh soal perancangan dan pengukuran kerjaAriIsmawan
油
Dokumen tersebut berisi tiga soal tentang perancangan dan pengukuran kerja yang mencakup penentuan waktu standar, kecukupan dan keseragaman data, serta waktu baku berdasarkan asumsi-asumsi tertentu seperti kelonggaran dan rating factor. Ringkasan ini hanya memberikan informasi tingkat tinggi tanpa menjelaskan proses penyelesaian soal-soal tersebut.
Line balancing merupakan proses menyeimbangkan lintasan produksi untuk mencapai target produksi dengan meminimalkan penumpukan barang dan mengidentifikasi stasiun kerja kritis. Hal ini dilakukan dengan menghitung waktu siklus, merangking operasi berdasarkan bobot posisi, membagikan elemen kerja ke stasiun, dan menghitung delay keseimbangan. Stasiun kerja 1 dan 5 diidentifikasi sebagai stasiun kritis yang perlu diperbaiki metode kerjanya.
Dokumen tersebut membahas tentang desain dan analisis pekerjaan. Terdiri dari pengertian desain pekerjaan, unsur-unsur dalam pekerjaan, kerangka proses desain pekerjaan, cara-cara perancangan kembali pekerjaan, analisis pekerjaan, dan langkah-langkah serta metode mengumpulkan informasi analisis pekerjaan.
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini mahasiswa dapat:
1. Memahami definisi manajemen operasional
2. Memahami alasan mempelajari manajemen operasional.
3. Memahami asal-usul manajemen operasional.
4. Memahami kegiatan operasi dalam sektor jasa
5. Memahami produktivitas
1. Dokumen tersebut membahas tentang line balancing dalam produksi massal untuk menyeimbangkan aliran produksi antar departemen dan meminimalkan waktu menunggu.
2. Dibahas pula langkah-langkah line balancing meliputi identifikasi tugas, penetapan waktu tugas, hubungan antartugas, penetapan output dan waktu produksi, perhitungan cycle time, penugasan tugas ke stasiun kerja.
3. Rumus yang digunakan antara lain efisiens
Sistem operasi PT Coca-Cola Bottling Indonesia mengalami masalah keandalan pada line produksi minuman bernomor delapan. Analisis data kerusakan mesin konveyor, filler, dan pencuci botol menunjukkan adanya variasi keandalan dan ketersediaan mesin setiap bulannya. Upaya perbaikan yang dilakukan bagian pemeliharaan mampu menurunkan waktu perbaikan meskipun keandalan belum sepenuhnya stabil. [/ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen produksi dan operasi, meliputi:
1) Fungsi dan sistem produksi perusahaan
2) Beberapa konsep dasar manajemen produksi
3) Manajemen operasional dan strategi operasi perusahaan
Manajemen operasi dan produktivitas membahas tentang proses produksi barang dan jasa, pengorganisasian untuk menghasilkan output, serta pengukuran produktivitas sebagai perbandingan antara output dan input. Manajer produksi bertanggung jawab atas perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan pengendalian proses produksi. Produktivitas dapat ditingkatkan dengan meningkatkan kualitas tenaga kerja, mesin, material, serta manajemen yang lebih baik.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem produksi Just in Time (JIT) dimana barang hanya diproduksi sesuai permintaan dan jumlah yang dibutuhkan konsumen. JIT bertujuan mengurangi persediaan dengan memproduksi barang tepat pada waktunya berdasarkan permintaan. Dokumen juga membahas manfaat penerapan JIT seperti pengurangan biaya persediaan, peningkatan kualitas dan layanan konsumen.
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)Try Martanto
油
Dokumen tersebut merupakan analisis perancangan kerja kelompok 3 yang membahas tentang peta-peta kerja seperti peta proses operasi, diagram aliran, dan peta tangan kiri dan tangan kanan. Dokumen ini juga berisi contoh penerapan peta-peta kerja pada kasus produksi memo gantung.
Modul perkuliahan ini membahas tentang pengantar teknik industri dan perancangan produk, meliputi proses perancangan produk mulai dari identifikasi peluang, evaluasi proyek, alokasi sumber daya, hingga pengembangan produk. Juga dibahas variasi perancangan produk dan ruang lingkup perancangan produk seperti ide-ide, persaingan pasar, perlindungan konsumen dan biaya perancangan.
Pertemuan ini membahas tentang pengertian spesifikasi produk, membuat target spesifikasi, dan menentukan spesifikasi akhir. Spesifikasi produk adalah kumpulan karakteristik yang harus dimiliki produk. Target spesifikasi ditetapkan setelah mengidentifikasi kebutuhan pelanggan sebelum konsep produk dikembangkan. Spesifikasi akhir ditentukan setelah menguji konsep produk dengan memperbaiki target spesifikasi se
Ekonomika Mikro - Teori Perilaku ProdusenNur Widayati
油
Teori Perilaku Produsen adalah teori yang menjelaskan tentang bagaimana tingkah laku produsen dalam menghasilkan produk yang selalu berupaya untuk mencapai efesiensi dalam kegiatan produksinya.
1. Dokumen tersebut membahas gaya manajemen di berbagai negara seperti Rusia, Spanyol, Polandia, Amerika Serikat, Australia, Yugoslavia, China, Jepang, dan Jerman.
2. Prinsip-prinsip manajemen klasik seperti yang diusulkan oleh Fayol dan fungsi-fungsi manajemen juga dibahas.
3. Perspektif sistem dan perilaku dalam manajemen dijelaskan.
Contoh soal perancangan dan pengukuran kerjaAriIsmawan
油
Dokumen tersebut berisi tiga soal tentang perancangan dan pengukuran kerja yang mencakup penentuan waktu standar, kecukupan dan keseragaman data, serta waktu baku berdasarkan asumsi-asumsi tertentu seperti kelonggaran dan rating factor. Ringkasan ini hanya memberikan informasi tingkat tinggi tanpa menjelaskan proses penyelesaian soal-soal tersebut.
Line balancing merupakan proses menyeimbangkan lintasan produksi untuk mencapai target produksi dengan meminimalkan penumpukan barang dan mengidentifikasi stasiun kerja kritis. Hal ini dilakukan dengan menghitung waktu siklus, merangking operasi berdasarkan bobot posisi, membagikan elemen kerja ke stasiun, dan menghitung delay keseimbangan. Stasiun kerja 1 dan 5 diidentifikasi sebagai stasiun kritis yang perlu diperbaiki metode kerjanya.
Dokumen tersebut membahas tentang desain dan analisis pekerjaan. Terdiri dari pengertian desain pekerjaan, unsur-unsur dalam pekerjaan, kerangka proses desain pekerjaan, cara-cara perancangan kembali pekerjaan, analisis pekerjaan, dan langkah-langkah serta metode mengumpulkan informasi analisis pekerjaan.
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini mahasiswa dapat:
1. Memahami definisi manajemen operasional
2. Memahami alasan mempelajari manajemen operasional.
3. Memahami asal-usul manajemen operasional.
4. Memahami kegiatan operasi dalam sektor jasa
5. Memahami produktivitas
1. Dokumen tersebut membahas tentang line balancing dalam produksi massal untuk menyeimbangkan aliran produksi antar departemen dan meminimalkan waktu menunggu.
2. Dibahas pula langkah-langkah line balancing meliputi identifikasi tugas, penetapan waktu tugas, hubungan antartugas, penetapan output dan waktu produksi, perhitungan cycle time, penugasan tugas ke stasiun kerja.
3. Rumus yang digunakan antara lain efisiens
Sistem operasi PT Coca-Cola Bottling Indonesia mengalami masalah keandalan pada line produksi minuman bernomor delapan. Analisis data kerusakan mesin konveyor, filler, dan pencuci botol menunjukkan adanya variasi keandalan dan ketersediaan mesin setiap bulannya. Upaya perbaikan yang dilakukan bagian pemeliharaan mampu menurunkan waktu perbaikan meskipun keandalan belum sepenuhnya stabil. [/ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen produksi dan operasi, meliputi:
1) Fungsi dan sistem produksi perusahaan
2) Beberapa konsep dasar manajemen produksi
3) Manajemen operasional dan strategi operasi perusahaan
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen produksi yang meliputi pengelolaan 5 faktor produksi (material, mesin, tenaga kerja, modal dan manajemen), serta fungsi-fungsi manajemen produksi seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian proses produksi guna menghasilkan output yang sesuai dengan permintaan konsumen."
Manajemen operasi berkaitan dengan pengelolaan proses produksi barang dan jasa. Hal ini mencakup pengelolaan faktor-faktor produksi seperti bahan baku, mesin, tenaga kerja dan modal untuk menghasilkan output dengan biaya rendah, kualitas tinggi, dan fleksibilitas. Manajemen operasi juga relevan untuk bisnis daring dalam mendukung fungsi pemasaran, produksi, akuntansi, keuangan dan sumber daya manusia melalui proses transaksi online.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen operasional yang mencakup pengertian, fungsi, ruang lingkup, peran manajer operasional, dan jenis keputusan dalam manajemen operasional."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem produksi produk usaha, yang mencakup pengertian manajemen produksi, perencanaan produksi, dan contoh pembuatan standar operasional prosedur (SOP) untuk produksi produk usaha."
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen operasional yang mencakup pengertian, tujuan pelajaran, contoh kegiatan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas seperti tenaga kerja, modal, dan manajemen."
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar manajemen operasional yang mencakup pengertian, tujuan pelajaran, dan contoh aktivitas manajemen operasional di sektor barang dan jasa."
Dokumen tersebut membahas tentang ruang lingkup manajemen operasional yang mencakup pengertian, sejarah, jenis organisasi dan proses produksi, operasi di sektor jasa, serta tantangan produktivitas.
Dokumen tersebut membahas tentang desain dan struktur organisasi, termasuk empat pilar pengorganisasian yaitu pembagian kerja, departemenalisasi, hirarki, dan koordinasi serta berbagai pendekatan dalam mendesain struktur organisasi seperti berdasarkan fungsi, produk, pelanggan, geografis, dan matriks."
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep penting terkait motivasi dan kepemimpinan dalam organisasi, termasuk pendekatan tradisional, relasi manusia, dan sumber daya manusia terhadap motivasi serta perspektif-perspektif kontemporer seperti kebutuhan, pengharapan, penguatan, dan penyusunan tujuan.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai aspek kebudayaan manusia seperti keindahan, penderitaan, keadilan, pandangan hidup, tanggung jawab, kegelisahan, harapan, proses pembudayaan, perubahan kebudayaan, faktor-faktor yang mempengaruhinya, unsur-unsur kebudayaan, fungsi kebudayaan, sifat hakekat kebudayaan, dan wujud kebudayaan.
Topik 5 Model Maturitas Human Resources AnalyticsSeta Wicaksana
油
Dalam era digitalisasi, HR Analytics berkembang sebagai alat strategis untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan SDM. Dengan HR Analytics, organisasi dapat menganalisis data tenaga kerja secara lebih mendalam dan berbasis bukti, sehingga keputusan yang diambil lebih akurat dan relevan.
Namun, tidak semua organisasi memiliki tingkat kematangan HR Analytics yang sama. Oleh karena itu, Model Maturitas HR Analytics digunakan untuk mengukur sejauh mana organisasi telah mengadopsi dan mengimplementasikan HR Analytics dalam pengelolaan SDM.
Model Maturitas HR Analytics menjadi alat penting dalam membantu organisasi memahami sejauh mana mereka telah memanfaatkan analisis SDM dalam strategi bisnis mereka.
Semakin matang penerapan HR Analytics dalam organisasi, semakin besar dampaknya terhadap efektivitas SDM dan pencapaian tujuan bisnis.
Tantangan dalam implementasi HR Analytics harus diatasi dengan meningkatkan literasi data dalam HR, mengintegrasikan teknologi yang lebih baik, serta menghubungkan analisis SDM dengan keputusan strategis organisasi.
Dengan mengadopsi Model Maturitas HR Analytics, organisasi dapat secara bertahap meningkatkan kemampuannya dalam mengelola tenaga kerja berbasis data, sehingga lebih siap menghadapi perubahan di masa depan!
ELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPOELTONMPO88
油
Link alternatif eltonmpo adalah agen judi online terbesar indonesia yang menawarkan games online yang mudah menang dan gampang maxwin, dengan metode pembayaran terlengkap, menang berapapun pasti di bayar tanpa cicil.
Website eltonmpo agen slot gacor anti rungkad merupakan link akses judi online yang mudah anda akses tanpa menggunakan vpn,anti nawala, anti blokir dan juga anti internet positif. Daftar eltonmpo slot mudah maxwin se indonesia termasuk link judi online yang sudah di percaya dengan platform terbaik se asia dengan menyediakan fitur terlenkgap, metode pembayaran yang lengkap, dan lain sebagainya.
New member eltonmpo salah satu member baru yang bergabung di website gacor anti rungkad se indonesia ini, dan anda bisa bermain dan dapat menghasilkan kemenangan di berbagai macam permainan yang tersedia di eltonmpo.
Maka dari itu agen login eltonmpo salah satu situs yang sudah banyak di kenal oleh para kalangan masyarakat se indonesia dengan menampilkan berbagai macam games online yang berpotensi rating games yang paling tinggi se asia.
Untuk pelayanan 24 jam non stop tanpa batas yang dilayani costumer service eltonmpo dengan pelayanan yang profesional, amanah dan juga ramah.
Topik 10 Kompensasi dan Manfaat Berbasis HR AnalyticsSeta Wicaksana
油
Pengelolaan kompensasi dan manfaat merupakan aspek penting dalam strategi manajemen SDM yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan, keterlibatan, dan retensi karyawan. Dengan berkembangnya HR Analytics, organisasi kini dapat mengelola sistem kompensasi dan manfaat secara lebih efektif, berbasis data, dan adil, memastikan bahwa kebijakan yang diterapkan kompetitif, berbasis performa, serta sejalan dengan tujuan bisnis.
Mengapa HR Analytics Penting dalam Pengelolaan Kompensasi?
Menyediakan data real-time untuk menyusun kebijakan kompensasi yang kompetitif.
Mengukur hubungan antara kompensasi dengan retensi, motivasi, dan produktivitas karyawan.
Menganalisis disparitas upah dan memastikan sistem kompensasi yang adil (fair pay & pay equity).
Memanfaatkan predictive analytics untuk menentukan tren kompensasi di masa depan.
Mengoptimalkan manfaat karyawan berdasarkan kebutuhan spesifik individu dan kelompok.
Pada firma baru semua calon anggota atau sekutu menyetorkan aktiva pada firma yang akan diakui sebagai investasi awal yang dicatat dalam rekening modal sekutu. Aktiva yang disetor ini harus dinilai sesuai dengan nilai wajarnya, baru kemudian dicatat sebagi investasi sekutu yang akan dicatat.
Topik 9 Manajemen Kinerja dengan HR AnalyticsSeta Wicaksana
油
Manajemen kinerja adalah proses sistematis yang digunakan organisasi untuk mengukur, menganalisis, dan meningkatkan kinerja karyawan guna mencapai tujuan bisnis. Dengan kemajuan teknologi, HR Analytics kini menjadi alat strategis dalam manajemen kinerja, memungkinkan pengambilan keputusan berbasis data, prediksi kinerja masa depan, dan optimalisasi produktivitas tenaga kerja.
Mengapa HR Analytics Penting dalam Manajemen Kinerja?
Menyediakan data real-time tentang kinerja karyawan.
Mengidentifikasi tren dan pola dalam produktivitas karyawan.
Memprediksi kinerja masa depan dan potensi pengembangan karyawan.
Menghilangkan subjektivitas dalam evaluasi kinerja.
Mengoptimalkan strategi kompensasi dan pengembangan berbasis kinerja.
Manajemen Kinerja berbasis HR Analytics memberikan pendekatan yang lebih akurat, objektif, dan proaktif dalam mengelola kinerja karyawan. Dengan memanfaatkan teknologi digital dan data-driven decision-making, organisasi dapat memprediksi, mengelola, dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja secara lebih strategis.
Topik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan RetensiSeta Wicaksana
油
Turnover karyawan adalah tantangan besar bagi organisasi karena berdampak pada biaya, produktivitas, dan stabilitas tim kerja.
Retensi karyawan yang rendah sering kali disebabkan oleh faktor yang tidak terdeteksi lebih awal, seperti ketidakpuasan kerja, kurangnya peluang karir, atau budaya perusahaan yang kurang sesuai.
HR tradisional sering kali hanya bereaksi setelah karyawan mengundurkan diri, sehingga sulit untuk melakukan intervensi yang tepat waktu.
Prediktif Analytics memungkinkan perusahaan menggunakan data untuk mengidentifikasi pola turnover dan memprediksi karyawan yang berisiko keluar.
Dengan pendekatan berbasis data, HR dapat mengambil langkah proaktif seperti meningkatkan kepuasan kerja, menawarkan pengembangan karir, atau menyesuaikan kebijakan kompensasi sebelum karyawan benar-benar keluar.
Dengan Prediktif Analytics, organisasi dapat mengurangi turnover, meningkatkan retensi karyawan, dan mempertahankan talenta terbaik secara lebih strategis dan efisien.
PT Jawara Data Nusantara is your trusted partner in IT solutions, empowering businesses and governments with cutting-edge technology.
With innovation and expertise, we help organizations optimize operations, enhance digital transformation, and drive sustainable growth. Our data-driven approach ensures smart, efficient, and future-ready solutions.
NEWS News news: Langsung Whatsapp.082164715377 EO Kendari siap membantu Anda dalam mewujudkan acara yang sukses dan berkesan. Dengan reputasi sebagai penyelenggara acara dengan rating tertinggi, layanan ini memberikan jaminan kualitas dan kepuasan pelanggan. Untuk informasi lebih lanjut dan janji temu online, hubungi WA.082164715377 dan wujudkan acara impian Anda bersama tim profesional EO Kendari.
Dengan menggunakan layanan event organizer terbaik di Kendari, Anda dapat memastikan bahwa setiap detail acara dikelola dengan profesionalisme tinggi, menjadikannya momen yang tak terlupakan bagi semua peserta.
#eventorganizerkendari #eventorganizersulawesitenggara #eventorganizerkendarisulawesitenggara #eokendari #eosulawesitenggara #eventorganizerkendarisultra
#eventkendari #eventplannerkendari #eventprokendari #weddingorganizerkendari #wo_kendari #konserkendari #festivalkendari #pestakendari #acarakendari #eventcrewkendari
#eventplanner #eventmanagement #eventcoordinator #eventcreator #eventsolution #eventdesign #eventproduction #eventindustry #eventservice #eventspecialist
#eventorganizerindonesia #eoindonesia #eventindonesia #eventdiindonesia #eventnusantara #eonusantara #eventlokal #eventberkualitas
#kendari #kendarihits #kendariupdate #kendariinfo #sulawesitenggara #sultrahits #sultraupdate #sultrainfo #explorekendari #exploresultra #eventorganizerkendari #eventorganizerpaw #paw
Topik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis DataSeta Wicaksana
油
Pendekatan berbasis data dalam rekrutmen dan seleksi memberikan manfaat signifikan dalam meningkatkan akurasi pemilihan kandidat serta menurunkan turnover karyawan.
Teknologi modern seperti AI dan HR Analytics dapat digunakan untuk mempercepat serta meningkatkan kualitas seleksi tenaga kerja.
Organisasi yang mengadopsi strategi rekrutmen berbasis data lebih siap menghadapi tantangan dalam kompetisi global untuk mendapatkan talenta terbaik.
Dengan memahami pentingnya pendekatan berbasis data dalam rekrutmen dan seleksi, organisasi dapat mengoptimalkan strategi pengelolaan SDM secara lebih efektif!
Dalam pengembangan ini perusahaan melibatkan unit-unit diluar organisasi perusahaan. Unit-unit yang dilibatkan berupa pesaing, rekanan, perusahaan sejenis maupun perusahaan yang tidak mempunyai hubungan operasional
Topik 8 Pelatihan Pengembangan dan Karier KaryawanSeta Wicaksana
油
Era digital telah mengubah cara organisasi mengelola pelatihan, pengembangan, dan perencanaan karier karyawan.
Banyak perusahaan masih menggunakan pendekatan konvensional dalam pelatihan dan pengembangan tanpa analisis mendalam mengenai efektivitas program yang dijalankan.
HR Analytics hadir sebagai solusi untuk membantu organisasi mengoptimalkan investasi dalam pelatihan dan pengembangan karyawan berdasarkan data yang akurat.
Dengan analitik prediktif, perusahaan dapat mengidentifikasi talenta potensial dan menyusun strategi karier yang lebih terstruktur untuk mempertahankan karyawan berkinerja tinggi.
Tanpa analisis data yang kuat, program pelatihan dapat menjadi investasi yang kurang tepat sasaran dan tidak memberikan dampak maksimal bagi organisasi.
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar KepemimpinanSeta Wicaksana
油
Kepemimpinan merupakan aspek kunci dalam organisasi
Perubahan lingkungan bisnis dan sektor publik semakin dinamis
Dibutuhkan pemimpin yang dapat beradaptasi, inovatif, dan memiliki etika
Memahami aspek psikologis sehingga dapat mengembangkan empati dalam interaksi
Tantangan kepemimpinan modern: VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity)
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar KepemimpinanSeta Wicaksana
油
Manajemen Operasi dan Produktifitas Dalam Organisasi
1. 1-1
MANAJEMEN OPERASI
DAN PRODUKTIFITAS DALAM ORGANISASI
BAB XV
1. Mengetahui konsep dasar mengenai manajemen operasi
2. Mengetahui konsep dasar mengenai sistem produksi dan elemen dasar dalam
desain sistem produksi
3. Mengetahui berbagai topik mengenai manajemen operasi, terutama yang terkait
dengan perencanaan dan pengawasan proses produksi.
4. Mengetahui beberapa teknik dan metode dalam manajemen operasi, terutama
untuk peningkatan produktifitas perusahaan
5. Mengetahui konsep dasar mengenai manajemen jasa dan manajemen
perubahan.
T U J U A N
2. 1-2
Pengertian Manajemen OperasiPengertian Manajemen Operasi
rangkaian proses pengelolaan keseluruhanrangkaian proses pengelolaan keseluruhan
sumber daya perusahaan yang dibutuhkansumber daya perusahaan yang dibutuhkan
dalam menghasilkan barang atau jasa yangdalam menghasilkan barang atau jasa yang
akan ditawarkan kepada konsumen.akan ditawarkan kepada konsumen.
Operations Management is the process ofOperations Management is the process of
managing the resources that are needed tomanaging the resources that are needed to
produce organizations goods and servicesproduce organizations goods and services
(Dessler,2004)(Dessler,2004)
3. 1-3
Fokus Manajemen OperasiFokus Manajemen Operasi
PeoplePeople
PlantsPlants
PartsParts
ProcessesProcesses
Planning and Control SystemPlanning and Control System
4. 1-4
Sistem ProduksiSistem Produksi
MASUKAN KELUARAN
KONVERS
I
Bahan Baku
Tenaga Kerja
Informasi Pasar
Kebutuhan
Konsumen
Kebutuhan Pemilik
Perusahaan
Modal
Mesin
Transport
asi
Prosedur
Teknologi
Sistem
Produksi
Proses
Produksi
Pengelolaan
Mesin
Monitoring
Pegawai
Keluaran Langsung
Barang
Jasa
Keluaran Tidak Langsung
Upah atau Gaji
Dampak Lingkungan
Dampak Sosial
5. 1-5
Empat Elemen dalamEmpat Elemen dalam
Desain Sistem ProduksiDesain Sistem Produksi
lokasi kegiatan produksi,lokasi kegiatan produksi,
tipe proses produksi yang akantipe proses produksi yang akan
dijalankan ?dijalankan ?
rancangan rumah produksirancangan rumah produksi
rancangan sistem produksi yang akanrancangan sistem produksi yang akan
dijalankan.dijalankan.
7. 1-7
Tipe Proses ProduksiTipe Proses Produksi
sistem produksi intermitensistem produksi intermiten
(intermittent production system)(intermittent production system)
sistem produksi yang berkelanjutansistem produksi yang berkelanjutan
((continuous production systemcontinuous production system))
8. 1-8
Rancangan Sistem ProduksiRancangan Sistem Produksi
rancangan produk (rancangan produk (product layoutproduct layout))
rancangan proses(rancangan proses(process layoutprocess layout))
rancangan posisi tetap (rancangan posisi tetap (fixed-position layoutfixed-position layout))
rancangan model selular (rancangan model selular (cellularcellular
manufacturing layoutmanufacturing layout))
9. 1-9
Rancangan ProdukRancangan Produk
Mulai
Bahan Baku
berupa kapas
disiapkan
Kapas dipintal
menjadi Kain
dalam Mesin
Pintal
Kain yang telah
jadi melalui
pembersihan
Kain yang telah
dibersihkan
kemudian
mengalami
pewarnaan
Kain yang telah
diwarnai kemudian
dibersihkan dan
dikeringkan
Kain melalui
proses
penggulungan
Kain yang
telah digulung
digudangkan
Selesai
10. 1-10
Rancangan ProsesRancangan Proses
Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan
Anak Penyakit Dalam Gigi
Test
Laboratorium
Pemeriksaan
Umum
Ruang Tunggu
Apotik
Resepsionis
dan Kasir
Toilet
Pasien Datang
12. 1-12
Teknik PerencanaanTeknik Perencanaan
dan Pengawasan Produksidan Pengawasan Produksi
Penjadualan danPenjadualan dan Bagan GanttBagan Gantt
Perencanaan Jaringan denganPerencanaan Jaringan dengan
menggunakan PERTmenggunakan PERT
berbagai teknik lainnnyaberbagai teknik lainnnya
13. 1-13
Manajemen PersediaanManajemen Persediaan
Pengertian PersediaanPengertian Persediaan
Persediaan adalah berbagai produk yangPersediaan adalah berbagai produk yang
diperlukan perusahaan untuk melakukan prosesdiperlukan perusahaan untuk melakukan proses
produksi.produksi.
Terdapat 5 jenis konsep persediaan :Terdapat 5 jenis konsep persediaan :
bahan baku (bahan baku (raw-materialsraw-materials))
komponen (komponen (componentscomponents))
produk dalam proses pengerjaan (produk dalam proses pengerjaan (work inwork in
processprocess))
barang jadi (barang jadi (final goodsfinal goods))
barang pasokan (barang pasokan (suppliessupplies).).
14. 1-14
Beberapa Teknik Manajemen PersediaanBeberapa Teknik Manajemen Persediaan
Manajemen Persediaan ABCManajemen Persediaan ABC
Manajemen Persediaan EOQManajemen Persediaan EOQ
Berbagai teknik lainnyaBerbagai teknik lainnya
15. 1-15
Manajemen Persediaan berdasarkan EOQManajemen Persediaan berdasarkan EOQ
Jumlah Biaya
Biaya Pemeliharaan
Biaya Pemesanan
Jumlah Pesanan
yang paling
ekonomis
Jumlah Biaya yang
paling minimum
Biaya
Jumlah Pesanan
Persediaan
0
16. 1-16
Pendekatan dalamPendekatan dalam
Pengawasan dan Pengendalian ProduksiPengawasan dan Pengendalian Produksi
PendekatanPendekatan Total Quality ManagementTotal Quality Management
(TQM)(TQM)
PendekatanPendekatan Malcolm Balridge AwardMalcolm Balridge Award
(MBA)(MBA)
Pendekatan lainnyaPendekatan lainnya
17. 1-17
Metode PengawasanMetode Pengawasan
dan Pengendalian Kualitasdan Pengendalian Kualitas
bagan pengendalian kualitas (bagan pengendalian kualitas (qualityquality
control chartcontrol chart))
analisis pareto (analisis pareto (pareto analysispareto analysis))
diagram sebab-akibat (lebih dikenaldiagram sebab-akibat (lebih dikenal
dengan diagramdengan diagram fish-bonefish-bone))
18. 1-18
Bagan Pengendalian KualitasBagan Pengendalian Kualitas
195 gr
205 gr
Batas atas
Batas bawah
Standar
kualitas
yang
diterima
Berat Susu
Bubuk
Proses Pengerjaan
berdasarkan waktu
A
B
C
D
E
F
G
20. 1-20
Bagan Sebab Akibat (Fishbone)Bagan Sebab Akibat (Fishbone)
Pelanggan
yang datang
menurun
MaterialManpower
Metode/Pelayanan Fasilitas
Kemungkinan
Penyebab : menu
yang kurang variatif,
makanan yang tidak
enak,
ketidaksesuaian
menu
Kemungkinan
Penyebab : Pelayan
kurang ahli, Pelayan
tidak puas atas gaji,
motivasi pegawai
rendah
Kemungkinan
Penyebab : kursi
tidak nyaman, tidak
ada toilet, tidak ada
tempat bermain bagi
anak-anak
Kemungkinan
Penyebab :
pelayanan kurang
sigap, lambat, tidak
ramah, dll
21. 1-21
ProduktifitasProduktifitas
PengertianPengertian
ukuran sampai sejauh mana sebuahukuran sampai sejauh mana sebuah
kegiatan mampu mencapai targetkegiatan mampu mencapai target
kuantitas dan kualitas yang telahkuantitas dan kualitas yang telah
ditetapkanditetapkan
22. 1-22
Beberapa metodeBeberapa metode
bagi Peningkatan Produktifitasbagi Peningkatan Produktifitas
MetodeMetode Just in TimeJust in Time (JIT)(JIT)
Metode Desain dan PengerjaanMetode Desain dan Pengerjaan
dengan Bantuan Komputer (CAD &dengan Bantuan Komputer (CAD &
CAM)CAM)
Manajemen berbasisManajemen berbasis Supply ChainSupply Chain
23. 1-23
7 Faktor Penyebab Inefisiensi7 Faktor Penyebab Inefisiensi
menurut metode JITmenurut metode JIT
OverproductionOverproduction
WaitingWaiting
TransportationTransportation
ProcessingProcessing
MotionMotion
StockStock
Defective ProductsDefective Products
24. 1-24
Alur Supply ChainAlur Supply Chain
Perusahaa
n/ Pabrik
Distributor
Konsumen
Konsumen
Konsumen
Persediaan
Persediaa
n
Persediaan
Pemasok
Pemasok
Pemasok
Persediaan
Data riset pemasaran
Informasi Penjadualan
Data desain dan proses produksi
Alur pemesanan dan arus kas
Ide dan desain untuk
kepuasan
konsumen
Arus barang
Arus kredit
25. 1-25
Manajemen JasaManajemen Jasa
Manajemen Jasa adalah pendekatanManajemen Jasa adalah pendekatan
keseluruhan dari perusahaan dalamkeseluruhan dari perusahaan dalam
mewujudkan tercapainya kualitasmewujudkan tercapainya kualitas
pelayanan atau jasa sebagaimanapelayanan atau jasa sebagaimana
yang diinginkan oleh konsumen,yang diinginkan oleh konsumen,
dan merupakan faktor pendorongdan merupakan faktor pendorong
utama dalam operasi bisnisutama dalam operasi bisnis
Karl Albrecht dalam Dessler(2004)Karl Albrecht dalam Dessler(2004)
26. 1-26
2 konsep dalam memahami jasa2 konsep dalam memahami jasa
kejujuran dari konsumen (kejujuran dari konsumen (moment ofmoment of
truthtruth))
siklus jasa (siklus jasa (the cycle of servicethe cycle of service))
27. 1-27
Segitiga Jasa menurut AlbrechtSegitiga Jasa menurut Albrecht
strategi pelayanan yang baik (strategi pelayanan yang baik (well-well-
conceived service strategyconceived service strategy))
penempatan orang-orang yangpenempatan orang-orang yang
berorientasi pelanggan untukberorientasi pelanggan untuk
berhadapan dengan pelangganberhadapan dengan pelanggan
((customer-oriented front-line peoplecustomer-oriented front-line people))
penerapan sistem pelayanan yangpenerapan sistem pelayanan yang
bersahabat (bersahabat (customer-friendlycustomer-friendly
systemssystems).).
28. 1-28
6 Langkah dalam Manajemen Perubahan6 Langkah dalam Manajemen Perubahan
EnvisioningEnvisioning
ActivatingActivating
SupportingSupporting
InstallingInstalling
EnsuringEnsuring
RecognizingRecognizing
30. 1-30
Kendala dalam Melakukan PerubahanKendala dalam Melakukan Perubahan
Kendala dari Faktor ManusiaKendala dari Faktor Manusia
Kendala dari Faktor OrganisasiKendala dari Faktor Organisasi