Dokumen tersebut membahas tentang tindakan pertama di tempat kejadian perkara (TP-TKP) yang meliputi pengamankan TKP, pengumpulan barang bukti, dan keterangan saksi guna persiapan pengolahan TKP oleh pihak kepolisian.
Ppt penanganan tkp untuk peningkatan kapasitas polhut gakumSudirman Sultan
油
Penanganan TKP diharapkan dapat menemukan bukti yang membuat terang suatu tindak pidana serta menemukan pelakunya. Olehnya itu, penanganan TKP harus dilakukan dengan dokumentasi yang lengkap.
1. Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi tindak pidana lingkungan hidup dan kehutanan. Termasuk pengertian, tujuan, objek identifikasi, barang bukti, pelaku, dan modus operandi tindak pidana. 2. Juga dibahas tentang kerawanan kawasan hutan dan skala prioritas untuk menentukan daerah yang rawan akan terjadinya tindak pidana. 3. Metode observasi dan wawancara digunakan untuk mengidentifikasi tindak pidana
Dokumen tersebut membahas tentang Program Dokter Kecil yang menjelaskan tentang Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K). P3K bertujuan untuk memberikan pertolongan cepat bagi korban kecelakaan sebelum dibawa ke fasilitas kesehatan, mencegah cedera tambah parah, dan menunjang penyembuhan. Dokumen ini juga menjelaskan pedoman dan tata cara pelaksanaan P3K seperti mengamankan diri,
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Tindakan pertama di tempat kejadian perkara (TPTKP) meliputi penutupan dan pengamanan TKP, pertolongan bagi korban, dan pelaporan kejadian kepada pihak yang berwajib
2. Prinsip utama dalam menangani TPTKP adalah mempertahankan status quo TKP dan mengamankan barang bukti
3. TKP sangat berarti untuk mengungkap informasi mengenai waktu, temp
[Ringkasan]
Dokumen ini merupakan rekod pencapaian dan lencana yang diperolehi oleh seorang Pengakap Kanak-kanak. Ia menunjukkan lencana wajib seperti Lencana Keahlian, Lencana Penunggang Basikal atau Lencana Renang yang perlu diperoleh. Tiga Lencana Kemajuan (Keris Gangsa, Keris Perak, Keris Emas) juga perlu diperoleh. Selain itu, dua Lencana Kepandaian dalam kategori Kegemaran, Pengetah
Dokumen tersebut membahas tentang pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket) yang dilakukan oleh polisi hutan dalam menangani kasus kehutanan. Pulbaket bertujuan untuk mengidentifikasi pelaku, mencari bukti, dan mempersiapkan penindakan hukum. Teknik yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan pemantauan untuk mengumpulkan informasi mengenai orang, benda, tempat, dan waktu kejadian perkara
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
[Ringkasan]
Dokumen ini merupakan rekod pencapaian dan lencana yang diperolehi oleh seorang Pengakap Kanak-kanak. Ia menunjukkan lencana wajib seperti Lencana Keahlian, Lencana Penunggang Basikal atau Lencana Renang yang perlu diperoleh. Tiga Lencana Kemajuan (Keris Gangsa, Keris Perak, Keris Emas) juga perlu diperoleh. Selain itu, dua Lencana Kepandaian dalam kategori Kegemaran, Pengetah
Dokumen tersebut membahas tentang pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket) yang dilakukan oleh polisi hutan dalam menangani kasus kehutanan. Pulbaket bertujuan untuk mengidentifikasi pelaku, mencari bukti, dan mempersiapkan penindakan hukum. Teknik yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan pemantauan untuk mengumpulkan informasi mengenai orang, benda, tempat, dan waktu kejadian perkara
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
2. TINDAKAN PERTAMA DITEMPAT KEJADIAN PERKARA
( TPTKP)
Pengertian:
Tempat dimana suatu tindak pidana dilakukan/terjadi, atau tempat
dimana barang bukti/korban berhubungan dengan tindak pidana
Tujuan dan maksud Penanganan TKP :
Menjaga agar TKP dalam keadaan utuh.
Melindungi agar barang bukti tidak hilang / rusak, tidak ada
perubahan penambahan dan pengurangan serta tidak berubah
letaknya.
Cara bertindak di TKP:
1.Memberikan perlindungan, pertolongan pertama pada masyarakat.
2.Menutup dan mengamankan TKP (mempertahankan status).
3.Memberitahukan kepada pihak berwajib (polisi).
4 Metode pencarian barang bukti:
1.Dilakukan dilapangan petunjuk pelaksanaan.
Pembagian wilayah Juklak/04/I/1982 tgl 18-2-1982.
Dilereng pembukitan 1982 Tentang proses penyelidikan tindak pidana.
2.Diruang tertutup.
3. Cara mencari barang bukti:
1.Dengan bentuk Spiral: barang bukti berada di tanah lapang,semak-
semak, dan hutan.
2.Dengan bentuk Zona: Barang bukti berada dilapangan
rumah/tempat tertutup.
3.Dengan bentuk Strip/garis: barang bukti berada di tanah
berbukit/lereng.
4.Dengan bentuk Roda: barang bukti berada didalam ruangan.
Macam-macam Sidik Jari:
PLAIN WOLL
PUAP LOP
AREN
FANTECH.
Penanganan TKP:
1.Tindakan pertama dilakukan oleh Polri / masyarakat setempat.
2.Pengolahan TKP dilakukan oleh penyidik / ahli yang diminta
tolong oleh Polri.
4. Urutan-urutan tindakan di TKP:
1.Menutup dan membatasi TKP atau memberitahukan kepada
kantor polisi terdekat. Jika TKP terdapat korban yang masih hidup.
2.Menahan orang-orang / saksi di TKP. Saksi: orang yang melihat /
menyaksikan dengan mata kepala sendiri pada saat kejadian
berlangsung.
3.Mencari dan mencatat saksi, lalu diserahkan kepada Polisi.
4.Mencari dan mengamankan bekas / barang bukti, usahakan
membuat sket / bagan / memotret TKP.
Tindakan-tindakan terhadap korban:
Periksa apakah ada tanda-tanda kehidupan pada korban dengan
cara:
1.Perubahan bagian badan sudah dingin / masih panas.
2.Meraba pergelangan tangan, apakah masih ada denyut nadinya /
tidak ada.
3.Bila ada tanda-tanda kehidupan segera diberi pertolongan
berupa PPPK.
4.Beri tanda-tanda letak korban di TKP.
5.Bawalah korban kerumah sakit terdekat.
5. Tindakan-tindakan terhadap pelaku:
1. Tangkap pelaku apabila masih ada di TKP.
2. Caatat nama, umur, alamat, pekerjaan, dan hubungan dengan pihak
korban.
3. Cegah jangan sampai si-pelaku menghapus bekas / menghilangkan
bukti-bukti.
4. Adakan pencarian-pencarian singkat apabila pelaku ada disekitar
TKP.
Cara mengatasi TKP di Lalu lintas.
1. Lihat korban apakah patah tulang, luka ringan / berat / mati.
2. Melihat titik temu pada kedua kendaraan lalulintas diberi tanda
dengan kapur.
3. Membuat sket gambar batas kecelakaan.
4. Mengukur jalan dari tepi jalan.
5. Mengukur AS jalan dengan Senterland.
6. Mengukur bekas-bekas Rem (<40 style="font-weight: bold; color:
rgb(102, 102, 0);">
Tindakan pertama: Segala tindakan yang harus dilaksanakan menurut
ketentuan teknik bagi para petugas yang datang pertama kali di TKP.
Tersangka: seseorang yang berhubungan dengan tindak pidana yang
berdasarkan bukti-bukti.
6. SKK Krida TKP:
1. SKK Pengenalan Sidik Jari
a.Untuk golongan Siaga, tidak diadakan
b.Untuk golongan Penggalang : Mengetahui bahwa setiap orang mempunyai ciri-
ciri sidik jari yang tidak sama dengan orang lain.
c.Untuk golongan Penegak
Mengetahui apa kegunaan sidik jari
Mengenal jenis lukisan sidik jari
d.Untuk golongan Pandega :
Selain mempunyai SKK golongan Penegak, ditambah dengan pengetahuan
teknik dan cara pengembilan sidik jari.
2. SKK Pengenalan tulisan tangan dan tanda tangan
d.Untuk golongan Siaga tidak diadakan
e.Untuk golongan Penggalang :Dapat mengenal tulisan tangan dan tanda
tangan.
f.Untuk golongan Penegak dan Pandega : Selain mempunyai SKK golongan
Penggalang, ditambah dengan pengetahuan bahaya tanda tangan palsu.
7. 3. SKK Pengenalan Tempat Perkara (TKP )
a. Untuk golongan Siaga dan Penggalang, tidak diadakan
b. Untuk golongan Penegak :
Mengetahui apa arti dan guna TKP
Mengetahui apa saja yang terdapat di TKP
c. Untuk golongan Pandega
d. Mengetahui bagaimana bertindak terhadap TKP
e. Mengetahui bagaimana cara bertindak pertama dalam memberikan pertolongan pada
korban manusia yang masih hidup.
f. Mengetahui cara pengamanan TKP (status quo).
4. SKK Pengenalan Bahaya Narkotika
a.Untuk golongan Siaga, tidak diadakan
b.Untuk golongan Penggalang :
Mengetahui berbagai jenis narkotika
Mengetahui bahaya narkotika bagi kesehatan jasmani seseorang
Mengetahui bahaya minuman keras dan alkohol.
c.Untuk golongan Penegak
Mengetahui tempat-tempat/instansi rehabilitasi penyembuhan penderita korban narkotika.
Mengetahui tentang kegunaan narkotika untuk pengobatan kedokteran serta mengetahui
tentang bahaya minuman keras dan merokok.
d.Untuk golongan Pandega
Selain mempunyai SKK golongan Penegak, ditambah pengetahuan mengenai peraturan-
peraturan dan perundang-undangan yang berkaitan dengan penyalahgunaan narkotika dan
obat.