Mengenal esci wos dan best practice mudah terindeks.pptxFaisal Pak
油
Jurnal REGISTER yang diterbitkan oleh IAIN Salatiga telah terakreditasi SINTA 2 pada Oktober 2018 dan berhasil terindeks pada Emerging Sources Citation Index (ESCI) Web of Science pada Juni 2019. ESCI diperkenalkan pada 2015 sebagai database baru di Web of Science untuk memperluas cakupan publikasi dengan kualitas tinggi. Jurnal perlu memenuhi empat kriteria dasar seperti peer review, ISSN terdaftar, informasi bibliografi bahasa Inggris, dan referens
Indeksasi Jurnal, Impact Factor, Sistem Plagiasi dan Manajemen Publikasi dan ...Relawan Jurnal Indonesia
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas berbagai cara untuk meningkatkan indeksasi dan kualitas jurnal, seperti pendaftaran di direktori pengindeks nasional dan internasional serta menambahkan aplikasi untuk membagikan tautan jurnal.
Dokumen ini membahas tentang indeksasi jurnal, yaitu alat yang digunakan untuk mencari konten ilmiah. Beberapa indeks jurnal yang disebutkan adalah Google Scholar, IPI, ISJD, PKP, DOAJ, Sinta, dan Scopus. Cara indeksasi IPI meliputi syarat dan tahapan pendaftaran secara online, sedangkan cara indeksasi PKP meliputi pendaftaran, mengisi formulir, mengambil data OAI, dan menunggu persetujuan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai cara indeksasi jurnal di beberapa basis data internasional seperti IPI, Google Scholar, DOAJ, dan Scopus. Langkah-langkah pendaftaran jurnal di antaranya meliputi mengisi formulir pendaftaran, melakukan evaluasi oleh tim, mengisi form aplikasi, serta mengikuti langkah-langkah pendaftaran secara online. Dokumen juga menyarankan berbagai hal yang perlu diperhatikan agar jurnal dapat d
Materi ini membahas tentang goal setting dalam managemen jurnal mulai pengajuan P-ISSN, dan E-ISSN, pencarian editor dan reviewer, penataan OJS, Indeksasi, pengisian borang, dan persiapan akreditasi. disampaikan pada pelatihan managemen jurnal di Universitas Jambi pada bulan Agustus 2017
Tedjo Sukmono
sukmonotedjo@gmail.com
1. Dokumen tersebut membahas tentang akreditasi jurnal ilmiah di Indonesia, termasuk perubahan peraturan dan syarat akreditasi jurnal ilmiah.
2. Peraturan baru mengenai akreditasi jurnal ilmiah adalah Permenristekdikti Nomor 9 Tahun 2018 yang mengubah sistem peringkat dari Terakreditasi A dan B menjadi enam peringkat.
3. Syarat baru untuk akreditasi jurnal ilmiah adalah memiliki EISSN, DOI, dan artikel harus bersumber
Dokumen tersebut merangkum persyaratan pengajuan akreditasi jurnal ilmiah di Indonesia. Persyaratan utamanya meliputi memiliki nomor seri EISSN dan DOI, mencantumkan etika publikasi, artikelnya berisi penelitian orisinal, terbit minimal 2 tahun berturut-turut, frekuensi terbit 2 kali setahun, setiap terbitan minimal 5 artikel, serta dikelola secara elektronik. Akreditasi berlaku 5 tahun sejak
Pengembangan Mutu Jurnal Ilmiah Menuju Terakreditasi, yang disampaikan dalam Kegiatan 'Bedah Jurnal melalui Evaluasi E-Jurnal Sesuai Panduan Jurnal Terakreditasi (ARJUNA)', yang dilaksanakan kepada Pengelola-pengelola Jurnal yang ada di Universitas Andalas, Padang.
Lucky Zamzami
zamzamilucky@gmail.com
Membuat profil di Google Scholar memungkinkan penulis untuk melihat daftar publikasi dan kutipan mereka secara otomatis. Penulis dapat mengedit profil, menambahkan publikasi secara manual, dan berkolaborasi dengan penulis lain.
Dokumen tersebut membahas tentang tata kelola dan akreditasi jurnal ilmiah. Terdapat beberapa kebijakan pemerintah terkait jurnal ilmiah seperti kewajiban mempublikasikan karya ilmiah dan syarat-syarat akreditasi jurnal. Dokumen juga menjelaskan manfaat pengelolaan jurnal secara online, persyaratan elektronik jurnal, dan tahapan pembuatan jurnal elektronik.
Dokumen tersebut memberikan panduan cara membuat profil Google Scholar untuk jurnal ilmiah dan memantau indeksasi serta sitasi artikelnya. Langkah-langkahnya adalah membuat akun Google, mengusulkan indeksasi jurnal, dan memantau indeksasi serta sitasi melalui profil Google Scholar jurnal.
Pengalaman mengelola jurnal (sekaligus menjadi jihadis jurnal) yang terindeks di ESCI Web of Science cukup menarik bagi saya.
Di satu sisi, ada orang yang berpendapat ESCI WoS itu adalah sekadar indexing kelas menengah sejenis DOAJ, EBSCO, ACI bahkan ada yang bilang ESCI WoS itu indexing setengah hati yang belum masuk core collections Web of Science. Core collection dalam konteks ini adalah produk web of Science yang masuk indexing kelas tinggi yaitu SSCI, SCIE dan AHCI.
Di sisi yang lain sejatinya ESCI sudah masuk core collection tapi belum punya Impact Factor dan setidaknya ada Point positif jika sebuah jurnal terindeks di ESCI Web of Science:
ESCI Web of Science adalah jalan lain untuk internasionalisasi jurnal. Bagi pengelola jurnal yang masih belum berani mendaftarkan jurnal ke Scopus/mungkin sudah mendaftar tapi kena embargo. Internasionalisasi jurnal maksudnya akan banyak peminat dari Foreign authors seperti: Turki, Rusia, Pakistan, Iran, Thailand, Malaysia yang tertarik dan menganggap tinggi produk apapun dari WoS meskipun sekadar ESCI WoS
Yth. Bapak dan ibu Pengelola Jurnal
Berikut ini adalah Update 2021 atau Info Terkini Cara mudah Submit Jurnal ke Clarivate Web of Science: https://www.youtube.com/watch?v=Maycjw2HFY4 atau ke link URL ini:
http://www.pegiatjurnal.com/2021/09/link-url-mendaftarkan-jurnal-ke-wos.html
Workshop indeksasi wo s rji jateng peduli semeru 21 dec 2021FaizalRisdianto1
油
Tata Kelola jurnal Menuju indeksasi ESCI Web of Science
Faizal Risdianto
Pengalaman mengelola jurnal terindeks di ESCI Web of Science cukup menarik bagi saya.
Di satu sisi, ada orang yang berpendapat ESCI WoS itu adalah sekadar indexing kelas menengah sejenis DOAJ, EBSCO, ACI bahkan ada yang bilang ESCI WoS itu indexing setengah hati yang belum masuk core collections Web of Science. Core collection dalam konteks ini adalah produk web of Science yang masuk indexing kelas tinggi yaitu SSCI, SCIE dan AHCI.
Di sisi yang lain sejatinya ESCI sudah masuk core collection tapi belum punya Impact Factor dan setidaknya ada Point positif jika sebuah jurnal terindeks di ESCI Web of Science:
ESCI Web of Science adalah jalan lain untuk internasionalisasi jurnal. Bagi pengelola jurnal yang masih belum berani mendaftarkan jurnal ke Scopus/mungkin sudah mendaftar tapi kena embargo. Internasionalisasi jurnal maksudnya akan banyak peminat dari Foreign authors seperti: Turki, Rusia, Pakistan, Iran, Thailand, Malaysia yang tertarik dan menganggap tinggi produk apapun dari WoS meskipun sekadar ESCI WoS
Dr. Mila Cahue, Head of Editorial Outreach WoS mengatakan bahwa jika sebuah jurnal ada di ESCI ini adalah tahapan awal sebuah jurnal terindeks di Web of Science, the worlds most trusted global citation database and the most powerful research engine, delivering your library with best-in-class publication and citation data.
Fakta yang unik ialah pada acara Web of Science Selection Criteria & Evaluation Process Workshop di Surabaya, Agustus 2019 diungkapkan oleh Prof Komang G. Wiryawan dari Tropical Animal Science Journal, IPB, Bogor bahwa dalam kurun waktu 3 tahun ada 80-an jurnal Indonesia yang telah ada di ESCI WOS tapi belum ada yang naik level ke SSCI, SCIE dan AHCI padahal banyaknya diantaranya yang sudah di Scopus. Jawaban Dr. Mila Cahue sebagai representative WOS. It is like New York Marathon. Thousand of people joining the marathon but only few people win the game. Intinya WOS sangat menekankan kualitas jurnal dan artikelnya.
Workshop indeksasi Web of Science RJI JATENG peduli semeru 21 dec 2021FaizalRisdianto1
油
Mengenal Indeksasi WoS dan tips mudah terindeks
by Faizal Risdianto
Web of Science (sebelumnya dikenal sebagai Web of Knowledge) adalah layanan pengindeksan sitiran ilmiah berbasis langganan daring. Web of Science (WoS) adalah salah satu database rujukan global terbesar dan paling terkemuka. File PDF ini adalah materi berjudul Mengenal Indeksasi WoS dan tips mudah terindeks. Materi ini diunggah sebagai materi RJI Jawa Tengah Peduli Semeru yang diadakan hari selasa, 21 Desember 2021.
Pengalaman mengelola jurnal terindeks di ESCI Web of Science cukup menarik bagi saya.
Di satu sisi, ada orang yang berpendapat ESCI WoS itu adalah sekadar indexing kelas menengah sejenis DOAJ, EBSCO, ACI bahkan ada yang bilang ESCI WoS itu indexing setengah hati yang belum masuk core collections Web of Science. Core collection dalam konteks ini adalah produk web of Science yang masuk indexing kelas tinggi yaitu SSCI, SCIE dan AHCI.
Di sisi yang lain sejatinya ESCI sudah masuk core collection tapi belum punya Impact Factor dan setidaknya ada Point positif jika sebuah jurnal terindeks di ESCI Web of Science:
ESCI Web of Science adalah jalan lain untuk internasionalisasi jurnal. Bagi pengelola jurnal yang masih belum berani mendaftarkan jurnal ke Scopus/mungkin sudah mendaftar tapi kena embargo. Internasionalisasi jurnal maksudnya akan banyak peminat dari Foreign authors seperti: Turki, Rusia, Pakistan, Iran, Thailand, Malaysia yang tertarik dan menganggap tinggi produk apapun dari WoS meskipun sekadar ESCI WoS.
Workshop Editing Jurnal Dosen UIN jogja 2022 new edit.pdfssusera77337
油
Pengalaman mengelola jurnal terindeks di ESCI Web of Science cukup menarik bagi saya.
Di satu sisi, ada orang yang berpendapat ESCI WoS itu adalah sekadar indexing kelas menengah sejenis DOAJ, EBSCO, ACI bahkan ada yang bilang ESCI WoS itu indexing setengah hati yang belum masuk core collections Web of Science. Core collection dalam konteks ini adalah produk web of Science yang masuk indexing kelas tinggi yaitu SSCI, SCIE dan AHCI.
Di sisi yang lain sejatinya ESCI sudah masuk core collection tapi belum punya Impact Factor dan setidaknya ada Point positif jika sebuah jurnal terindeks di ESCI Web of Science:
ESCI Web of Science adalah jalan lain untuk internasionalisasi jurnal. Bagi pengelola jurnal yang masih belum berani mendaftarkan jurnal ke Scopus/mungkin sudah mendaftar tapi kena embargo. Internasionalisasi jurnal maksudnya akan banyak peminat dari Foreign authors seperti: Turki, Rusia, Pakistan, Iran, Thailand, Malaysia yang tertarik dan menganggap tinggi produk apapun dari WoS meskipun sekadar ESCI WoS
Dr. Mila Cahue, Head of Editorial Outreach WoS mengatakan bahwa jika sebuah jurnal ada di ESCI ini adalah tahapan awal sebuah jurnal terindeks di Web of Science, the worlds most trusted global citation database and the most powerful research engine, delivering your library with best-in-class publication and citation data.
Dokumen ini membahas strategi untuk meningkatkan tata kelola jurnal ilmiah menuju akreditasi TBI. Beberapa strategi yang disebutkan antara lain menggunakan aplikasi jurnal elektronik sesuai standar, melengkapi visi dan misi jurnal, mendaftarkan jurnal ke basis data indeks, serta meningkatkan kualitas artikel dan kinerja mitra bestari. Tujuannya agar jurnal dapat memenuhi kriteria akreditasi TBI nasional dan berpotensi menjadi jurnal
FAIZAL RISDIANTO PPT RJI academy indeksasi WOS FEBRUARI 2024.pdfJoLCCJournal
油
Pengalaman mengelola jurnal terindeks di ESCI Web of Science cukup menarik bagi saya.
Di satu sisi, ada orang yang berpendapat ESCI WoS itu adalah sekadar indexing kelas menengah sejenis DOAJ, EBSCO, ACI bahkan ada yang bilang ESCI WoS itu indexing setengah hati yang belum masuk core collections Web of Science. Core collection dalam konteks ini adalah produk web of Science yang masuk indexing kelas tinggi yaitu SSCI, SCIE dan AHCI.
Di sisi yang lain sejatinya ESCI sudah masuk core collection tapi belum punya Impact Factor dan setidaknya ada Point positif jika sebuah jurnal terindeks di ESCI Web of Science:
ESCI Web of Science adalah jalan lain untuk internasionalisasi jurnal. Bagi pengelola jurnal yang masih belum berani mendaftarkan jurnal ke Scopus/mungkin sudah mendaftar tapi kena embargo. Internasionalisasi jurnal maksudnya akan banyak peminat dari Foreign authors seperti: Turki, Rusia, Pakistan, Iran, Thailand, Malaysia yang tertarik dan menganggap tinggi produk apapun dari WoS meskipun sekadar ESCI WoS
Dr. Mila Cahue, Head of Editorial Outreach WoS mengatakan bahwa jika sebuah jurnal ada di ESCI ini adalah tahapan awal sebuah jurnal terindeks di Web of Science, the worlds most trusted global citation database and the most powerful research engine, delivering your library with best-in-class publication and citation data.
Fakta yang unik ialah pada acara Web of Science Selection Criteria & Evaluation Process Workshop di Surabaya, Agustus 2019 diungkapkan oleh Prof Komang G. Wiryawan dari Tropical Animal Science Journal, IPB, Bogor bahwa dalam kurun waktu 3 tahun ada 80-an jurnal Indonesia yang telah ada di ESCI WOS tapi belum ada yang naik level ke SSCI, SCIE dan AHCI padahal banyaknya diantaranya yang sudah di Scopus. Jawaban Dr. Mila Cahue sebagai representative WOS. It is like New York Marathon. Thousand of people joining the marathon but only few people win the game. Intinya WOS sangat menekankan kualitas jurnal dan artikelnya.
Faizal Risdianto. (2020). Tata Kelola jurnal Menuju indeksasi ESCI Web of Science. https://doi.org/10.5281/zenodo.3926766
source: https://zenodo.org/record/3926766#.YvFVmWNBzrd
Materi pelatihan penelusuran sumber pustaka secara online dan penulisan dafta...Resika Arthana
油
Dokumen ini memberikan panduan pelatihan penelusuran sumber pustaka secara online dan penulisan daftar pustaka berbasis Microsoft Word 2010. Terdapat penjelasan mengenai sumber pustaka online seperti OPAC, e-journal, e-book, mesin pencari seperti Google Scholar, dan portal seperti Perpustakaan Nasional dan Garuda DIKTI. Juga dijelaskan langkah-langkah penulisan daftar pustaka secara otomatis menggunakan fitur Microsoft Word.
Materi ini membahas tentang goal setting dalam managemen jurnal mulai pengajuan P-ISSN, dan E-ISSN, pencarian editor dan reviewer, penataan OJS, Indeksasi, pengisian borang, dan persiapan akreditasi. disampaikan pada pelatihan managemen jurnal di Universitas Jambi pada bulan Agustus 2017
Tedjo Sukmono
sukmonotedjo@gmail.com
1. Dokumen tersebut membahas tentang akreditasi jurnal ilmiah di Indonesia, termasuk perubahan peraturan dan syarat akreditasi jurnal ilmiah.
2. Peraturan baru mengenai akreditasi jurnal ilmiah adalah Permenristekdikti Nomor 9 Tahun 2018 yang mengubah sistem peringkat dari Terakreditasi A dan B menjadi enam peringkat.
3. Syarat baru untuk akreditasi jurnal ilmiah adalah memiliki EISSN, DOI, dan artikel harus bersumber
Dokumen tersebut merangkum persyaratan pengajuan akreditasi jurnal ilmiah di Indonesia. Persyaratan utamanya meliputi memiliki nomor seri EISSN dan DOI, mencantumkan etika publikasi, artikelnya berisi penelitian orisinal, terbit minimal 2 tahun berturut-turut, frekuensi terbit 2 kali setahun, setiap terbitan minimal 5 artikel, serta dikelola secara elektronik. Akreditasi berlaku 5 tahun sejak
Pengembangan Mutu Jurnal Ilmiah Menuju Terakreditasi, yang disampaikan dalam Kegiatan 'Bedah Jurnal melalui Evaluasi E-Jurnal Sesuai Panduan Jurnal Terakreditasi (ARJUNA)', yang dilaksanakan kepada Pengelola-pengelola Jurnal yang ada di Universitas Andalas, Padang.
Lucky Zamzami
zamzamilucky@gmail.com
Membuat profil di Google Scholar memungkinkan penulis untuk melihat daftar publikasi dan kutipan mereka secara otomatis. Penulis dapat mengedit profil, menambahkan publikasi secara manual, dan berkolaborasi dengan penulis lain.
Dokumen tersebut membahas tentang tata kelola dan akreditasi jurnal ilmiah. Terdapat beberapa kebijakan pemerintah terkait jurnal ilmiah seperti kewajiban mempublikasikan karya ilmiah dan syarat-syarat akreditasi jurnal. Dokumen juga menjelaskan manfaat pengelolaan jurnal secara online, persyaratan elektronik jurnal, dan tahapan pembuatan jurnal elektronik.
Dokumen tersebut memberikan panduan cara membuat profil Google Scholar untuk jurnal ilmiah dan memantau indeksasi serta sitasi artikelnya. Langkah-langkahnya adalah membuat akun Google, mengusulkan indeksasi jurnal, dan memantau indeksasi serta sitasi melalui profil Google Scholar jurnal.
Pengalaman mengelola jurnal (sekaligus menjadi jihadis jurnal) yang terindeks di ESCI Web of Science cukup menarik bagi saya.
Di satu sisi, ada orang yang berpendapat ESCI WoS itu adalah sekadar indexing kelas menengah sejenis DOAJ, EBSCO, ACI bahkan ada yang bilang ESCI WoS itu indexing setengah hati yang belum masuk core collections Web of Science. Core collection dalam konteks ini adalah produk web of Science yang masuk indexing kelas tinggi yaitu SSCI, SCIE dan AHCI.
Di sisi yang lain sejatinya ESCI sudah masuk core collection tapi belum punya Impact Factor dan setidaknya ada Point positif jika sebuah jurnal terindeks di ESCI Web of Science:
ESCI Web of Science adalah jalan lain untuk internasionalisasi jurnal. Bagi pengelola jurnal yang masih belum berani mendaftarkan jurnal ke Scopus/mungkin sudah mendaftar tapi kena embargo. Internasionalisasi jurnal maksudnya akan banyak peminat dari Foreign authors seperti: Turki, Rusia, Pakistan, Iran, Thailand, Malaysia yang tertarik dan menganggap tinggi produk apapun dari WoS meskipun sekadar ESCI WoS
Yth. Bapak dan ibu Pengelola Jurnal
Berikut ini adalah Update 2021 atau Info Terkini Cara mudah Submit Jurnal ke Clarivate Web of Science: https://www.youtube.com/watch?v=Maycjw2HFY4 atau ke link URL ini:
http://www.pegiatjurnal.com/2021/09/link-url-mendaftarkan-jurnal-ke-wos.html
Workshop indeksasi wo s rji jateng peduli semeru 21 dec 2021FaizalRisdianto1
油
Tata Kelola jurnal Menuju indeksasi ESCI Web of Science
Faizal Risdianto
Pengalaman mengelola jurnal terindeks di ESCI Web of Science cukup menarik bagi saya.
Di satu sisi, ada orang yang berpendapat ESCI WoS itu adalah sekadar indexing kelas menengah sejenis DOAJ, EBSCO, ACI bahkan ada yang bilang ESCI WoS itu indexing setengah hati yang belum masuk core collections Web of Science. Core collection dalam konteks ini adalah produk web of Science yang masuk indexing kelas tinggi yaitu SSCI, SCIE dan AHCI.
Di sisi yang lain sejatinya ESCI sudah masuk core collection tapi belum punya Impact Factor dan setidaknya ada Point positif jika sebuah jurnal terindeks di ESCI Web of Science:
ESCI Web of Science adalah jalan lain untuk internasionalisasi jurnal. Bagi pengelola jurnal yang masih belum berani mendaftarkan jurnal ke Scopus/mungkin sudah mendaftar tapi kena embargo. Internasionalisasi jurnal maksudnya akan banyak peminat dari Foreign authors seperti: Turki, Rusia, Pakistan, Iran, Thailand, Malaysia yang tertarik dan menganggap tinggi produk apapun dari WoS meskipun sekadar ESCI WoS
Dr. Mila Cahue, Head of Editorial Outreach WoS mengatakan bahwa jika sebuah jurnal ada di ESCI ini adalah tahapan awal sebuah jurnal terindeks di Web of Science, the worlds most trusted global citation database and the most powerful research engine, delivering your library with best-in-class publication and citation data.
Fakta yang unik ialah pada acara Web of Science Selection Criteria & Evaluation Process Workshop di Surabaya, Agustus 2019 diungkapkan oleh Prof Komang G. Wiryawan dari Tropical Animal Science Journal, IPB, Bogor bahwa dalam kurun waktu 3 tahun ada 80-an jurnal Indonesia yang telah ada di ESCI WOS tapi belum ada yang naik level ke SSCI, SCIE dan AHCI padahal banyaknya diantaranya yang sudah di Scopus. Jawaban Dr. Mila Cahue sebagai representative WOS. It is like New York Marathon. Thousand of people joining the marathon but only few people win the game. Intinya WOS sangat menekankan kualitas jurnal dan artikelnya.
Workshop indeksasi Web of Science RJI JATENG peduli semeru 21 dec 2021FaizalRisdianto1
油
Mengenal Indeksasi WoS dan tips mudah terindeks
by Faizal Risdianto
Web of Science (sebelumnya dikenal sebagai Web of Knowledge) adalah layanan pengindeksan sitiran ilmiah berbasis langganan daring. Web of Science (WoS) adalah salah satu database rujukan global terbesar dan paling terkemuka. File PDF ini adalah materi berjudul Mengenal Indeksasi WoS dan tips mudah terindeks. Materi ini diunggah sebagai materi RJI Jawa Tengah Peduli Semeru yang diadakan hari selasa, 21 Desember 2021.
Pengalaman mengelola jurnal terindeks di ESCI Web of Science cukup menarik bagi saya.
Di satu sisi, ada orang yang berpendapat ESCI WoS itu adalah sekadar indexing kelas menengah sejenis DOAJ, EBSCO, ACI bahkan ada yang bilang ESCI WoS itu indexing setengah hati yang belum masuk core collections Web of Science. Core collection dalam konteks ini adalah produk web of Science yang masuk indexing kelas tinggi yaitu SSCI, SCIE dan AHCI.
Di sisi yang lain sejatinya ESCI sudah masuk core collection tapi belum punya Impact Factor dan setidaknya ada Point positif jika sebuah jurnal terindeks di ESCI Web of Science:
ESCI Web of Science adalah jalan lain untuk internasionalisasi jurnal. Bagi pengelola jurnal yang masih belum berani mendaftarkan jurnal ke Scopus/mungkin sudah mendaftar tapi kena embargo. Internasionalisasi jurnal maksudnya akan banyak peminat dari Foreign authors seperti: Turki, Rusia, Pakistan, Iran, Thailand, Malaysia yang tertarik dan menganggap tinggi produk apapun dari WoS meskipun sekadar ESCI WoS.
Workshop Editing Jurnal Dosen UIN jogja 2022 new edit.pdfssusera77337
油
Pengalaman mengelola jurnal terindeks di ESCI Web of Science cukup menarik bagi saya.
Di satu sisi, ada orang yang berpendapat ESCI WoS itu adalah sekadar indexing kelas menengah sejenis DOAJ, EBSCO, ACI bahkan ada yang bilang ESCI WoS itu indexing setengah hati yang belum masuk core collections Web of Science. Core collection dalam konteks ini adalah produk web of Science yang masuk indexing kelas tinggi yaitu SSCI, SCIE dan AHCI.
Di sisi yang lain sejatinya ESCI sudah masuk core collection tapi belum punya Impact Factor dan setidaknya ada Point positif jika sebuah jurnal terindeks di ESCI Web of Science:
ESCI Web of Science adalah jalan lain untuk internasionalisasi jurnal. Bagi pengelola jurnal yang masih belum berani mendaftarkan jurnal ke Scopus/mungkin sudah mendaftar tapi kena embargo. Internasionalisasi jurnal maksudnya akan banyak peminat dari Foreign authors seperti: Turki, Rusia, Pakistan, Iran, Thailand, Malaysia yang tertarik dan menganggap tinggi produk apapun dari WoS meskipun sekadar ESCI WoS
Dr. Mila Cahue, Head of Editorial Outreach WoS mengatakan bahwa jika sebuah jurnal ada di ESCI ini adalah tahapan awal sebuah jurnal terindeks di Web of Science, the worlds most trusted global citation database and the most powerful research engine, delivering your library with best-in-class publication and citation data.
Dokumen ini membahas strategi untuk meningkatkan tata kelola jurnal ilmiah menuju akreditasi TBI. Beberapa strategi yang disebutkan antara lain menggunakan aplikasi jurnal elektronik sesuai standar, melengkapi visi dan misi jurnal, mendaftarkan jurnal ke basis data indeks, serta meningkatkan kualitas artikel dan kinerja mitra bestari. Tujuannya agar jurnal dapat memenuhi kriteria akreditasi TBI nasional dan berpotensi menjadi jurnal
FAIZAL RISDIANTO PPT RJI academy indeksasi WOS FEBRUARI 2024.pdfJoLCCJournal
油
Pengalaman mengelola jurnal terindeks di ESCI Web of Science cukup menarik bagi saya.
Di satu sisi, ada orang yang berpendapat ESCI WoS itu adalah sekadar indexing kelas menengah sejenis DOAJ, EBSCO, ACI bahkan ada yang bilang ESCI WoS itu indexing setengah hati yang belum masuk core collections Web of Science. Core collection dalam konteks ini adalah produk web of Science yang masuk indexing kelas tinggi yaitu SSCI, SCIE dan AHCI.
Di sisi yang lain sejatinya ESCI sudah masuk core collection tapi belum punya Impact Factor dan setidaknya ada Point positif jika sebuah jurnal terindeks di ESCI Web of Science:
ESCI Web of Science adalah jalan lain untuk internasionalisasi jurnal. Bagi pengelola jurnal yang masih belum berani mendaftarkan jurnal ke Scopus/mungkin sudah mendaftar tapi kena embargo. Internasionalisasi jurnal maksudnya akan banyak peminat dari Foreign authors seperti: Turki, Rusia, Pakistan, Iran, Thailand, Malaysia yang tertarik dan menganggap tinggi produk apapun dari WoS meskipun sekadar ESCI WoS
Dr. Mila Cahue, Head of Editorial Outreach WoS mengatakan bahwa jika sebuah jurnal ada di ESCI ini adalah tahapan awal sebuah jurnal terindeks di Web of Science, the worlds most trusted global citation database and the most powerful research engine, delivering your library with best-in-class publication and citation data.
Fakta yang unik ialah pada acara Web of Science Selection Criteria & Evaluation Process Workshop di Surabaya, Agustus 2019 diungkapkan oleh Prof Komang G. Wiryawan dari Tropical Animal Science Journal, IPB, Bogor bahwa dalam kurun waktu 3 tahun ada 80-an jurnal Indonesia yang telah ada di ESCI WOS tapi belum ada yang naik level ke SSCI, SCIE dan AHCI padahal banyaknya diantaranya yang sudah di Scopus. Jawaban Dr. Mila Cahue sebagai representative WOS. It is like New York Marathon. Thousand of people joining the marathon but only few people win the game. Intinya WOS sangat menekankan kualitas jurnal dan artikelnya.
Faizal Risdianto. (2020). Tata Kelola jurnal Menuju indeksasi ESCI Web of Science. https://doi.org/10.5281/zenodo.3926766
source: https://zenodo.org/record/3926766#.YvFVmWNBzrd
Materi pelatihan penelusuran sumber pustaka secara online dan penulisan dafta...Resika Arthana
油
Dokumen ini memberikan panduan pelatihan penelusuran sumber pustaka secara online dan penulisan daftar pustaka berbasis Microsoft Word 2010. Terdapat penjelasan mengenai sumber pustaka online seperti OPAC, e-journal, e-book, mesin pencari seperti Google Scholar, dan portal seperti Perpustakaan Nasional dan Garuda DIKTI. Juga dijelaskan langkah-langkah penulisan daftar pustaka secara otomatis menggunakan fitur Microsoft Word.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai jurnal ilmiah, cara menulis untuk publikasi pada jurnal ilmiah, dan struktur umum sistematika penulisan untuk publikasi pada jurnal ilmiah."
Komunitas ilmiah merupakan jaringan interaksi dan komunikasi antar ilmuwan dari berbagai bidang ilmu untuk saling membantu dalam menghasilkan penelitian. Dokumen ini menjelaskan tujuan pembentukan komunitas ilmiah, contoh sumber komunitas ilmiah internasional, dan tahapan memilih jurnal ilmiah internasional yang kredibel.
Ringkasan dokumen tersebut adalah standar dasar yang harus dipenuhi oleh e-journal untuk mendapatkan akreditasi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Beberapa persyaratan utama meliputi memiliki ISSN baik versi cetak maupun elektronik, mencantumkan etika publikasi, terbit secara teratur selama minimal 2 tahun, dan dicantumkan dalam indeks jurnal nasional. Jurnal dievaluasi berdas
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
Mengenal esci wos dan best practice mudah terindeks
1. TATA KELOLA JURNAL
MENUJU INDEKSASI ESCI WOS
Faizal Risdianto,
Editor in Chief REGISTER Journal, IAIN Salatiga
Staf Pengajar di IJIMS School of Journal
E-mail: register@iainsalatiga.ac.id
2. REGISTER JOURNAL was published by IAIN Salatiga, Central
Java, Indonesia and had been accredited SINTA 2 at 24th
October 2018 by Indonesia Ministry of Research, Technology
Higher Education (RistekDikti) of The Republic of Indonesia as
an achievement for the peer-reviewed journal which has
quality in management and publication. The recognition
published in Director Decree (SK No. 30/E/KPT/2018) and
effective until 2021.
This journal had also been successfully indexed at CLARIVATE
ANALYTICS , Emerging Sources Citation Index (ESCI) of Web of
of Science Master Journal List at June 2019 and ACI (ASEAN
CITATION INDEX) at April 2019 .
6. SEJARAH WEB OF SCIENCE/CLARIVATE ANALYTICS
1960: Dr. Eugene Garfield mendirikan ISI Institute for
Scientific Information di Philadephia. ISI offered scientometric and
bibliographic database services. Its specialty was citation indexing and analysis.
1964 Dr. Garfield mengenalkan SCI-Science Citation Index.
1992 ISI dibeli oleh Thomson-Reuters menjadi ISI
THOMSON
1997 Nama ISI diubah menjadi WEB OF SCIENCE
.
7. SEJARAH WEB OF SCIENCE/CLARIVATE ANALYTICS
2001 WOS punya database baru,WEB OF KNOWLEDGE
2016 THOMSON REUTERS Menjual intellectual property
kepada CLARIVATE ANALYTICS
2017 WOS mengakuisisi PUBLON, database untuk reviewers
2018 WOS meluncurkan produk bernama KOPERNIO,
browser extension yang dapat digunakan untuk pencarian
publikasi full text (pdf) ke beberapa database jurnal seperti
google scholar, pubmed dst...
9. MENGENAL WEB OF SCIENCE
Web of Science (sebelumnya dikenal sebagai Web
of Knowledge) adalah layanan pengindeksan
sitiran ilmiah berbasis langganan daring
Web of Science (WoS) adalah salah satu database
rujukan global terbesar dan paling terkemuka.
10. MENGENAL WEB OF SCIENCE
Web of Science stronger in Humanities than
Scopus (lebih kuat dalam bidang Humaniora).
Salah satu turunan produk Clarivate Analytics
Publons, yang dapat dimanfaatkan secara gratis
oleh pengelola jurnal ilmiah guna mencari mitra
bestari (scientific journal reviewer) berdasarkan
riwayat dan merit system.
13. 4 BASIC REQUIREMENT FOR CLARIVATE
HTTPS://MJL.CLARIVATE.COM/WOS-JOURNAL-
SUBMISSION/WOS-JOURNAL-SUBMISSION.HTML
Electronic Journal Submission
Clarivate Analytics evaluates journals that meet the following minimum criteria:
1. The journal publishes peer reviewed content.
2. The journal has an ISSN registered with the ISSN International Centre. For
more information, visit the ISSN International Centre.
3. The journal should include English language bibliographic information,
including Titles, Abstracts, Keywords and Cited references.
4. The journal should include references in Roman script.
14. PERSYARATAN LENGKAP MASUK KE ESCI WOS
1. Informasi publikasi dasar (mis. Judul jurnal, penerbit jurnal, ISSN,
detail kontak)
2. Judul artikel dan abstrak artikel dalam bahasa Inggris (catatan: WoS
memerlukan informasi bibliografi bahasa Inggris untuk
pengindeksan/jika mengisi form tulislah primary lang: English)
3. Adanya kebijakan peer review
4. Ketepatan waktu dalam penerbitan
5. Kualitas dan relevansi konten ilmiah
6. Fungsionalitas situs web / format jurnal
7. Informasi dewan editorial termasuk komposisi dan detail afiliasi
8. Informasi penulis termasuk distribusi penulis dan detail afiliasi
17. EMERGING SOURCES CITATION INDEX
EMERGING SOURCES CITATION INDEX(ESCI) diluncurkan pada akhir 2015 oleh
Thomson Reuters sebagai database baru di Web of Science. Sekitar 3.000 jurnal
dipilih untuk liputan pada saat peluncuran, yang mencakup berbagai bidang studi.
Sejak 2017 indeks telah diproduksi oleh Clarivate Analytics.
ESCI bertujuan untuk memperluas cakupan publikasi di Web of Science untuk
memasukkan publikasi peer-review yang berkualitas tinggi. Ini memastikan
penelitian penting dapat dilihat di Web of Science Core Collection walaupun itu
belum diakui secara internasional.
18. ESCI WOS INDEXED
BUT THEY ARE NOT HAVING FULL TEXT IN ENGLISH
Journal of Qualitative Research in Education
Pr叩xis Educacional
TEXTO LIVRE-LINGUAGEM E TECNOLOGIA
Jurnal tersebut fulltext bukan
dalam Bahasa Inggris, namun has
English language bibliographic
information. Jurnal sudah
mencakup informasi bibliografi
bahasa Inggris, termasuk Judul,
Abstrak, Kata Kunci dan referensi
yang dikutip.
19. SAATNYA MENCOBA UNTUK SUBMIT
https://mjl.clarivate.com/wos-journal-
submission/wos-journal-submission.html
28. APA ITU ESCI WOS?
Emerging Sources Citation Index (ESCI) diperkenalkan pada
tahun 2015 sebagai satu pengkalan data baru dalam WOS.
Jadi sebelum sesebuah jurnal diindeks dalam SCI, SSCI dan
AHCI sebuah jurnal perlu diindeks dalam ESCI terlebih
dahulu. Kalau jurnal tersebut performanya bagus sepanjang
diindeks dalam ECSI, maka jurnal tersebut akan dinaikkan
derajat dan pangkatnya ke SCI, SSCI mahupun AHCI.
29. Kalau tak performnya tak baik, maka ianya akan
terus berada dalam ESCI ataupun akan
disingkirkan dari ESCI. ESCI ni macam waktu
initial step dan percobaan lah. Semacam orang
kerja kantor perlu ada pra-jabatan dan tempo
percobaan sebelum disahkan Lembaga yang
menerimanya.
30. CONTENT IS THE KING
Fakta yang unik ialah pada acara Web of Science Selection Criteria &
Evaluation Process Workshop di Surabaya, Agustus 2019 diungkapkan
oleh Prof Komang G. Wiryawan dari Tropical Animal Science Journal, IPB,
Bogor bahwa dalam kurun waktu 3 tahun ada 80-an jurnal Indonesia
yang telah ada di ESCI WOS tapi belum ada yang naik level ke SSCI, SCIE
dan AHCI padahal banyaknya diantaranya yang sudah di Scopus.
Jawaban Dr. Mila Cahue sebagai representative WOS. It is like New York
Marathon. Thousand of people joining the marathon but only few people
win the game. Intinya WOS sangat menekankan kualitas jurnal dan
artikelnya.
31. Ada lagi beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu kelemahan umum
jurnal seperti penerbitan jurnal yang terlambat, kadar swa-sitasi jurnal
(self-citation) yang tinggi ataupun jumlah volume yang terlalu banyak
yang memungkinkan jurnal disingkirkan dari pangkalan data WOS.
Jurnal yang diindeks dalam ESCI tidak mempunyai IF (Impact Factors),
tetapi artikel dalam jurnal ESCI akan dimasukkan dan kelihatan dalam
WOS. Maksudnya kalau artikel kita diterbitkan dalam jurnal ESCI, maka
artikel kita akan terindeks dalam Web of Science yang tentunya
menjadi idaman kita sebagai peneliti sekaligus pengelola jurnal.
32. 4 POIN EVALUASI JURNAL DI WOS
Dalam sebuah acara workshop jurnal di UGM tanggal 29
Maret 2018 hadir sebagai pembicara yaitu SEE, Diu Seng,
Ph.D. (Solution Consultant) yang memaparkan tentang
standar dan kriteria jurnal yang dapat terindeks Web of
Science (WOS). Salah satu kriteria utama yang dibahas ialah
4 poin evaluasi jurnal yang terdiri dari Publishing Standard,
Novelty of Content, International Diversity, dan Citation
Impact.
45. HOW TO REGISTER TO ESCI WOS
ketik di google dengan kata
kunci wos journal submission
https://mjl.clarivate.com/wos-journal-
submission/wos-journal-submission.html
47. AKAN MUNCUL 4 BASIC REQUIREMENT SEMACAM
INI
Clarivate Analytics evaluates journals that meet the following minimum criteria:
1. The journal publishes peer reviewed content.
2. The journal has an ISSN registered with the ISSN International Centre.
3. The journal should include English language bibliographic information,
including Titles, Abstracts, Keywords and Cited references.
4. The journal should include references in Roman script.
For more information about the editorial process, visit the Journal Selection
Process Essay.