Pertumbuhan mikroba dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan seperti ketersediaan nutrien, suhu, kelembaban, keasaman (pH), dan oksigen. Mikroba akan berkembangbiak dengan cepat pada kondisi yang optimal, namun pertumbuhannya akan melambat atau berhenti jika kondisinya kurang mendukung.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri antara lain nutrisi, media, dan kondisi fisik seperti suhu, oksigen, pH, dan lingkungan. Bakteri dibedakan menjadi autotrof, heterotrof, aerob, anaerob, dan lainnya berdasarkan kebutuhan nutrisi dan oksigen. Pertumbuhan bakteri juga dipengaruhi oleh jenis media, suhu, pH, dan kadar garam. Bakteri berkembang biak se
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
油
Laporan praktikum ini membahas pengamatan terhadap 16 jenis bunga majemuk dengan tujuan mengenali berbagai bentuk dan tipe bunga majemuk serta bagian-bagiannya. Secara garis besar dokumen ini menjelaskan prosedur praktikum, teori dasar mengenai bunga dan bunga majemuk, hasil pengamatan terhadap 16 jenis bunga majemuk, dan analisis data hasil pengamatan pada bunga merak sebagai contoh.
Simbiosis mutualisme antara jamur dan ganggang membentuk organisme baru bernama lichenes atau lumut kerak. Lichenes dapat hidup di berbagai habitat dan memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan, seperti sebagai vegetasi perintis dan indikator tingkat pencemaran udara. Jamur dan ganggang saling menguntungkan dalam simbiosis ini.
Genetika mikroba membahas tentang gen dan ekspresi gen, struktur dan replikasi DNA, sintesis RNA dan protein, serta rekayasa genetika mikroba yang digunakan untuk memanipulasi gen mikroba guna memproduksi protein yang berguna seperti insulin.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga jenis jamur, yaitu Penicillium, Paecilomyces, dan Aspergillus. Penicillium adalah jamur yang membentuk konidium dan digunakan untuk memproduksi antibiotik penicillin. Paecilomyces adalah jamur filamen yang ditemukan di tanah dan tanaman busuk, sementara Aspergillus adalah jamur yang membentuk filamen dan konidiospora yang dapat ditemukan di berbagai lingkungan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum biokimia mengenai percobaan enzim yang meliputi pengaruh suhu, pH, dan konsentrasi enzim dan substrat terhadap aktivitas enzim.
2. Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi kimia di dalam sel. Enzim dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti suhu, pH, dan konsentrasi.
3. Per
1. Pertumbuhan mikroba diartikan sebagai bertambahnya jumlah sel karena sebagian besar mikroba adalah organisme bersel tunggal.
2. Terdapat 5 fase pertumbuhan bakteri yaitu fase adaptasi, perbanyakan, pengaruh pertumbuhan, statis, dan kematian.
3. Pertumbuhan mikroba dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan seperti temperatur, kelembapan, pH, dan zat toks
Herbarium merupakan koleksi spesimen tumbuhan yang telah dikeringkan dan diawetkan untuk keperluan penelitian dan identifikasi. Herbarium memiliki fungsi sebagai pusat referensi, lembaga dokumentasi, dan pusat penyimpanan data. Pembuatan herbarium memerlukan waktu minimal 2 minggu dengan suhu kamar dan faktor-faktor seperti lama pembuatan, penyimpanan, dan lingkungan dapat mempengaruhi hasilnya.
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi MikrobaRukmana Suharta
油
Teknik isolasi mikroba dari sampel kotoran gigi, kulit, dan rambut dilakukan dengan metode cawan tuang di atas medium TEA. Hasilnya menunjukkan adanya 1 koloni dari kotoran gigi, 11 koloni dari kulit, dan 6 koloni dari rambut, yang kemungkinan terkontaminasi oleh jamur Aspergillus dan Rhizopus.
Praktikum ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri dari berbagai sumber berdasarkan morfologi koloni. Terdapat 5 jenis bakteri yang diidentifikasi, yaitu Staphylococcus aureus, Serratia marcecens, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Sarcina lutea, dengan karakteristik berbeda seperti bentuk, ukuran, warna, dan tekstur koloni. Bakteri diisolasi menggunakan teknik quadrant streak untuk me
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiDian Khairunnisa
油
Laporan praktikum mikrobiologi menjelaskan tentang uji angka paling mungkin (MPN) bakteri coliform. Dokumen ini membahas tentang sterilisasi alat dan bahan, pembuatan media, serta teknik inokulasi mikroorganisme dengan tujuan mempelajari metode-metode tersebut.
Jamur adalah organisme eukariotik yang tergabung dalam kingdom Fungi. Jamur memiliki dinding sel yang tersusun dari kitin, bersifat heterotrof, dan berperan sebagai decomposer. Jamur dapat hidup sebagai parasit, saprofit, atau membentuk simbiosis dengan organisme lain seperti mikoriza dan liken.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Mikroba dapat berinteraksi dengan tumbuhan, hewan, dan manusia melalui berbagai pola interaksi seperti simbiosis, komensalisme, mutualisme, antibiosis, dan parasitisme. Interaksi ini dapat memberikan pengaruh positif atau negatif bagi organisme yang terlibat.
Bakteri Escherichia coli dan Bacillus subtilis diwarnai untuk mengamati bentuk dan strukturnya. E. coli berbentuk bulat dengan flagel disekeliling tubuhnya dan hidup sendiri-sendiri, sedangkan B. subtilis berbentuk basil dan hidup berkelompok menempel.
Materi ini merupakan materi pengantar untuk mata kuliah Pengawasan Mutu Makanan. Mata kuliah ini merupakan gabungan dari mata kuliah Mikrobiologi Pangan dan Pengawasan Mutu Makanan.
Makalah ini membahas tentang metabolisme mikrobia yang terdiri dari tiga tahap yaitu glikolisis, aerobik/anaerobik, dan TCA cycle. Glikolisis mengkonversi glukosa menjadi piruvat dengan menghasilkan ATP dan NADH. Piruvat kemudian diubah menjadi asetil-CoA dan masuk ke TCA cycle untuk menghasilkan energi lewat NADH dan FADH2.
Dokumen tersebut membahas metabolisme mikroba dan proses kimia yang terjadi di dalam sel mikroba, seperti anabolisme dan katabolisme yang melibatkan reaksi enzimatis. Jenis-jenis mikroba dijelaskan berdasarkan sumber energi dan proses metabolisme mereka, seperti autotrof, heterotrof, aerob dan anaerob.
Simbiosis mutualisme antara jamur dan ganggang membentuk organisme baru bernama lichenes atau lumut kerak. Lichenes dapat hidup di berbagai habitat dan memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan, seperti sebagai vegetasi perintis dan indikator tingkat pencemaran udara. Jamur dan ganggang saling menguntungkan dalam simbiosis ini.
Genetika mikroba membahas tentang gen dan ekspresi gen, struktur dan replikasi DNA, sintesis RNA dan protein, serta rekayasa genetika mikroba yang digunakan untuk memanipulasi gen mikroba guna memproduksi protein yang berguna seperti insulin.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga jenis jamur, yaitu Penicillium, Paecilomyces, dan Aspergillus. Penicillium adalah jamur yang membentuk konidium dan digunakan untuk memproduksi antibiotik penicillin. Paecilomyces adalah jamur filamen yang ditemukan di tanah dan tanaman busuk, sementara Aspergillus adalah jamur yang membentuk filamen dan konidiospora yang dapat ditemukan di berbagai lingkungan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum biokimia mengenai percobaan enzim yang meliputi pengaruh suhu, pH, dan konsentrasi enzim dan substrat terhadap aktivitas enzim.
2. Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi kimia di dalam sel. Enzim dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti suhu, pH, dan konsentrasi.
3. Per
1. Pertumbuhan mikroba diartikan sebagai bertambahnya jumlah sel karena sebagian besar mikroba adalah organisme bersel tunggal.
2. Terdapat 5 fase pertumbuhan bakteri yaitu fase adaptasi, perbanyakan, pengaruh pertumbuhan, statis, dan kematian.
3. Pertumbuhan mikroba dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan seperti temperatur, kelembapan, pH, dan zat toks
Herbarium merupakan koleksi spesimen tumbuhan yang telah dikeringkan dan diawetkan untuk keperluan penelitian dan identifikasi. Herbarium memiliki fungsi sebagai pusat referensi, lembaga dokumentasi, dan pusat penyimpanan data. Pembuatan herbarium memerlukan waktu minimal 2 minggu dengan suhu kamar dan faktor-faktor seperti lama pembuatan, penyimpanan, dan lingkungan dapat mempengaruhi hasilnya.
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi MikrobaRukmana Suharta
油
Teknik isolasi mikroba dari sampel kotoran gigi, kulit, dan rambut dilakukan dengan metode cawan tuang di atas medium TEA. Hasilnya menunjukkan adanya 1 koloni dari kotoran gigi, 11 koloni dari kulit, dan 6 koloni dari rambut, yang kemungkinan terkontaminasi oleh jamur Aspergillus dan Rhizopus.
Praktikum ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri dari berbagai sumber berdasarkan morfologi koloni. Terdapat 5 jenis bakteri yang diidentifikasi, yaitu Staphylococcus aureus, Serratia marcecens, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Sarcina lutea, dengan karakteristik berbeda seperti bentuk, ukuran, warna, dan tekstur koloni. Bakteri diisolasi menggunakan teknik quadrant streak untuk me
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiDian Khairunnisa
油
Laporan praktikum mikrobiologi menjelaskan tentang uji angka paling mungkin (MPN) bakteri coliform. Dokumen ini membahas tentang sterilisasi alat dan bahan, pembuatan media, serta teknik inokulasi mikroorganisme dengan tujuan mempelajari metode-metode tersebut.
Jamur adalah organisme eukariotik yang tergabung dalam kingdom Fungi. Jamur memiliki dinding sel yang tersusun dari kitin, bersifat heterotrof, dan berperan sebagai decomposer. Jamur dapat hidup sebagai parasit, saprofit, atau membentuk simbiosis dengan organisme lain seperti mikoriza dan liken.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Mikroba dapat berinteraksi dengan tumbuhan, hewan, dan manusia melalui berbagai pola interaksi seperti simbiosis, komensalisme, mutualisme, antibiosis, dan parasitisme. Interaksi ini dapat memberikan pengaruh positif atau negatif bagi organisme yang terlibat.
Bakteri Escherichia coli dan Bacillus subtilis diwarnai untuk mengamati bentuk dan strukturnya. E. coli berbentuk bulat dengan flagel disekeliling tubuhnya dan hidup sendiri-sendiri, sedangkan B. subtilis berbentuk basil dan hidup berkelompok menempel.
Materi ini merupakan materi pengantar untuk mata kuliah Pengawasan Mutu Makanan. Mata kuliah ini merupakan gabungan dari mata kuliah Mikrobiologi Pangan dan Pengawasan Mutu Makanan.
Makalah ini membahas tentang metabolisme mikrobia yang terdiri dari tiga tahap yaitu glikolisis, aerobik/anaerobik, dan TCA cycle. Glikolisis mengkonversi glukosa menjadi piruvat dengan menghasilkan ATP dan NADH. Piruvat kemudian diubah menjadi asetil-CoA dan masuk ke TCA cycle untuk menghasilkan energi lewat NADH dan FADH2.
Dokumen tersebut membahas metabolisme mikroba dan proses kimia yang terjadi di dalam sel mikroba, seperti anabolisme dan katabolisme yang melibatkan reaksi enzimatis. Jenis-jenis mikroba dijelaskan berdasarkan sumber energi dan proses metabolisme mereka, seperti autotrof, heterotrof, aerob dan anaerob.
Dokumen tersebut membahas tentang ruang lingkup biologi dan objek biologi pada berbagai tingkatan organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel, jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi, komunitas, ekosistem, bioma hingga biosfer. Dokumen ini juga menjelaskan cabang-cabang biologi dan manfaat mempelajari biologi di bidang kesehatan, pertanian, industri makanan dan peternakan.
FAKTOR-FAKTOR yang mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme 1. air, 2. oksigen, 3 nutrisi (lemak,karbohidrat,protein,mineral) nah disini aku khususin untuk kamu yang ingin mengetahui lebih lanjur faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme dengan pembahasan pokok yaitu "lemak" hehe selamat mencoba :D
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu kebutuhan utama makhluk hidup adalah makanan. Makanan merupakan bahan utama yang kita butuhkan untuk menghasilkan energi guna melaksanakan semua aktivitas hidup. Perubahan makanan menjadi energi, tentu terjadi dalam sel sebagai suatu satuan fungsional dan struktural terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup.
Di dalam kehidupan, karbohidrat merupakan molekul yang sangat penting bagi tubuh makhluk hidup. Kata karbohidrat berasal dari kata karbon dan air. Secara sederhana karbohidrat didefinisikan sebagai polimer gula. Karbohidrat adalah senyawa karbon yang mengandung sejumlah besar gugus hidroksil. Karbohidrat paling sederhana bisa berupa aldehid (disebut polihidroksialdehid atau aldosa) atau berupa keton (disebut polihidroksiketon atau ketosa). Pokok bahasan ini erat kaitannya dengan kerja tubuh kita sehari-hari. Selain untuk menambah pengetahuan dan wawasan kami, pembuatan makalah ini juga dapat membuat kami menyadari akan kebesaran Allah Yang Maha Esa dan menjadi belajar lebih bersyukur.
Dalam makhluk hidup, sel merupakan unit penyusun terkecil. Di dalam sel tersebutlah terjadi aktivitas perubahan reaksi-reaksi untuk menghasilkan energy yang dibutuhkan oleh manusia. Metabolisme adalah suatu proses perubahan reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh. Metabolisme terdiri dari pembentukan makanan (anabolisme) dan juga penguraian makanan menjadi senyawa yang lebih sederhana (katabolisme). Pentingnya proses metabolisme dalam tubuh berpengaruh penting pada kesehatan. Karena didalamnya menyangkut organ-organ yang dijadikan tempat mesin untuk membantu menguraikan senyawa-senyawa kompleks (karbohidrat, lemak, dan protein) seperti lambung, usus halus, hati, dan pancreas.
Berdasarkan uraian di atas, hal inilah yang mendorong penulis untuk membuat makalah yang berjudul Biosintesis Karbohidrat.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan metabolism atau Biosintesis?
2. Bagaimana reaksi meatabolisme karbohidrat?
1.3 Tujuan
Tujuaan penulisan makalah ini adalah sebagi berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian metabolism.
2. Untuk mengetahui reaksi metabolisme karbohidrat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Metabolisme
Metabolisme adalah suatu proses komplek perubahan makanan menjadi energi dan panas melalui proses fisika dan kimia, berupa proses pembentukan dan penguraian zat didalam tubuh organisme untuk kelangsungan hidupnya. Metabolisme merupakan rangkaian reaksi kimia yang diawali oleh substrat awal dan diakhiri dengan produk akhir, yang terjadi dalam sel. reaksi tersebut meliputi reaksi penyusunan energi (anabolisme) dan reaksi penggunaan energi (katabolisme). Dalam reaksi biokimia terjadi perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk yang lain, misalnya energi kimia dalam bentuk senyawa Adenosin Trifosfat (ATP) diubah menjadi energi gerak untuk melakukan suatu aktivitas seperti bekerja, berl
Dokumen ini membahas tentang metabolisme bakteri, termasuk definisi katabolisme dan anabolisme, jenis-jenis metabolisme bakteri seperti heterotrof, autotrof, fotosintesis, dan contoh bakteri yang melakukan metabolisme tertentu.
Pertemuan 3. Metabolisme dan Nutrisi Mikrobiologi.pptxDaniPatrick2
油
1. Dokumen tersebut membahas tentang metabolisme mikroba dan nutrisi yang dibutuhkan mikroba untuk tumbuh.
2. Proses metabolisme mikroba terdiri dari anabolisme dan katabolisme yang melibatkan reaksi kimiawi yang dikatalisis oleh enzim.
3. Nutrisi penting bagi mikroba antara lain air, sumber karbon, nitrogen, fosfat, belerang, oksigen, dan mineral yang diperlukan untuk berbagai proses
Metabolisme adalah proses transformasi energi yang terjadi di dalam sel melalui katabolisme dan anabolisme. Katabolisme melibatkan penguraian molekul kompleks menjadi yang lebih sederhana untuk menghasilkan energi, sementara anabolisme membangun molekul kompleks dari yang lebih sederhana. Enzim berperan sebagai katalisator dalam reaksi metabolisme."
Metabolisme terdiri dari katabolisme dan anabolisme. Katabolisme memecah molekul besar menjadi kecil untuk menghasilkan energi seperti ATP, sedangkan anabolisme menyatukan molekul kecil menjadi besar menggunakan energi dari ATP. Enzim berperan penting dalam kedua proses tersebut dengan mengkatalisis reaksi kimiawi.
Proses metabolisme dalam sel melibatkan pertukaran zat dan energi antara sel dan lingkungan sel. Zat yang terdapat dalam cairan sel dapat digunakan sebagai bahan baku untuk membentuk makromolekul sel melalui proses anabolisme dan katabolisme. Fotosintesis adalah proses penting bagi tumbuhan hijau untuk mengubah CO2 dan air menjadi karbohidrat menggunakan energi cahaya.
Dokumen tersebut membahas tentang metabolisme, termasuk anabolisme, katabolisme, respirasi, fotosintesis, dan hubungan antara katabolisme dan anabolisme. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan proses-proses metabolisme utama seperti pembentukan dan pemecahan molekul, serta reaksi kimia yang terlibat.
Bab 2 membahas tujuan pembelajaran tentang metabolisme, enzim, respirasi, dan fotosintesis. Peserta didik diharapkan dapat menjelaskan proses-proses tersebut dan melakukan percobaan untuk memahami mekanisme kerja enzim, fotosintesis, dan respirasi anaerob.
Titrasi adalah metode analisis kuantitatif untuk menentukan kadar suatu larutan dengan menitrasi larutan yang diuji dengan larutan baku secara bertahap hingga titik akhir. Terdapat beberapa teori asam-basa seperti teori Arrhenius, Br淡nsted-L旦wry, dan Lewis beserta prosedur titrasi dan perhitungannya pada titik ekuivalen.
Makalah ini membahas sistem pernapasan manusia, termasuk organ dan saluran yang terlibat dalam proses pernapasan. Sistem pernapasan terdiri atas hidung, tenggorok, trakea, bronkus, paru-paru, dan alveolus. Udara masuk melalui hidung dan tenggorok kemudian menuju paru-paru melalui trakea dan bronkus. Di alveolus terjadi pertukaran gas antara oksigen dan karbon dioksida melalui darah. Oksigen masuk ke dar
Laporan praktikum kimia organik I mengenai percobaan reaksi pengenalan hidrokarbon. Percobaan meliputi pembuatan alkana dari aldehid melalui reduksi Clemensen, uji bromine untuk mengetahui pengaruh cahaya dalam reaksi, uji Bayers untuk mengetes kereaktifan hidrokarbon terhadap oksidator, dan uji asam sulfat untuk membedakan alkana dan sikloalkana. Hasilnya menunjukkan terbentuknya alkana, terb
1. Teori asam basa menjelaskan sifat kimia zat tersebut berdasarkan kemampuannya untuk memberikan atau menerima proton. Beberapa teori yang dikemukakan antara lain teori Arrhenius, Br淡nsted-Lowry, dan Lewis.
2. Teori Br淡nsted-Lowry mendefinisikan asam sebagai pemberi proton dan basa sebagai penerima proton. Teori ini memperluas cakupan zat yang dapat berperan sebagai asam basa.
ANALISIS SENYAWA (ALKANA, SIKLOALKANA, ALKENA, ALKUNA, ALKOHOL DAN ETER)Avivah Nasution
油
Makalah ini membahas analisis beberapa senyawa organik seperti alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol dan eter. Analisis dilakukan dengan mengetes reaksi khas masing-masing senyawa seperti pembakaran untuk menentukan rumus alkana, dekolorisasi larutan bromin untuk mengidentifikasi alkena, dan oksidasi oleh KMnO4 untuk membedakan alkohol dan alkuna. Tujuannya adalah memahami sifat
2. PETA KONSEP
Karbohidrat, Lemak, Protein
Proses Metabolisme:
Anabolisme
Katabolisme
Energi
Proses sintesis sel dan enzim,
memelihara steady state sel,
penyerapan unsur hara, ekskresi
senyawa, pergerakan sel
Reaksi enzimatik,
Reaksi Reduksi- Oksidasi
3. DEFINISI METABOLISME
Semua proses kimiawi yang dilakukan oleh organisme atau
semua reaksi yang melibatkan transformasi energi kimia di
dalam mahluk hidup
Definisi Metabolisme, Katabolisme dan
Anabolisme
Metabolisme sebagai proses produksi energi
untuk kehidupan sel
Senyawa pembawa energi, ATP dan ADP
4. Anabolisme: Pembentukan senyawa yang memerlukan energi
(Rekasi endergonik):
FOTOSINTESIS: MEMBENTUK C6G12O5 DARI CO2 DAN H2O
Katabolisme:
Penguraian senyawa yang menghasilkan energi (Reaksi
eksergonik):
RESPIRASI MENGURAIKAN KARBOHIDRAT MENJADI ASAM
PIRUVAT DAN ENERGI
5. MENGAPA MIKROBA MEMERLUKAN ENERGI ?
Synthesa bagian sel (dinding sel,
membran sel, dan substansi sel
lainnya)
Synthesis Enzim, Asam Nukleat,
Polysakarida, Phospholipids, atau
komponen sel lainnya
Mempertahankan kondisi sel
(optimal) dan memperbaiki
bagian sel yang rusak
Pertumbuhan dan Perbanyakan
Penyerapan hara dan ekskresi
senyawa yang tidak diperlukan
atau waste products
Pergerakan (Motilitas)
6. ENERGI KIMIA
Komponen kimia berenergi tinggi:
Adenosin Diphosphate (ADP) dan Adenosine Triphosphate (ATP)
yang dibentuk dari Adenosine Monophosphate
ADP adalah AMP ~ P dan ATP adalah AMP ~ P~ P
Energi kimia juga dapat disimpan dalam komponen dengan
ikatan thioester seperti Acetyl-S-Coenzym A (Acetyl SCoA)
REAKSI BIOKIMIA DIKATALIS OLEH ENZIM:
Berperan penting dalam setiap reaksi metabolisme
8. DEFINISI DAN KARAKTERISTIK KERJA ENZIM
Protein dengan aktivitas katalitik yang mempercepat reaksi
kimia tanpa ikut dalam reaksi tersebut
Teori Kunci-Anak
kunci
Ukuran molekul enzim >
substrat
Penurunan energi
aktivasi
Reaksi dipercepat
pada suhu alami
9. KOFAKTOR ENZIM
Ada enzim yang mengandung komponen kimia lain
selain protein. Komponen ini disebut kofaktor, suatu
komponen yang bukan protein
Kofaktor berupa :
Molekul anorganik seperti Fe2+, Mn2+, Cu2+, Na+ atau
molekul organik kecil yang disebut koenzim misalnya
vitamin B, B1, dan B2
Koenzim yang terikat kuat secara kovalen pada protein
enzim disebut gugus prostetik.
Enzim yang strukturnya sempurna dan aktif
mengkatalisis, bersama-sama koenzim atau gugus
logamnya disebut holoenzim.
11. PENGATURAN ENZIM
Penghambat kompetitif
(competitive inhibitor):
molekul inhibitor
berkompetisi dengan
substrat untuk menempati
sisi aktif enzim.
Penghambat non
kompetitif
(allosteric inhibition)
Molekul penghambat
bergabung dengan enzim di
luar sisi aktif,
menyebabkan konformasi
enzim berubah
12. Penghambatan umpan balik (Feedback Inhibition)
Penumpukan produk akhir menghambat kerja enzim pertama
dalam rangkaian reaksi tersebut sehingga produksi enzim
selanjutnya ditunda
15. Sumber H+
Metabolisme
Sumber C Sumber N Sumber
energi
Heterotrof/
Kemoorganotrof
Organik
Organik
Atau
anorganik
Oksidasi
senyawa organik
Ototrof/
kemolitotrof
CO2
anorganik
Oksidasi
Senyawa
anorganik
Fotosintesis
Fotolitotrof
Bakteri
CO2
Sianobakteri CO2
Fotoorganotrof
Bakteri
CO2
Anorganik
Anorganik
Cahaya matahari H2S atau H2
Cahaya matahari Fotolisis H2O
Anorganik
Cahaya matahari Bahan
organik
-
16. METABOLISME HETEROTROF
Jamur dan bakteri tertentu
mendapatkan energi dari oksidasi senyawa
organik.
Senyawa organik mengandung karbon dan
nitrogen yang digunakan secara aerob atau
anaerob untuk menghasilkan tenaga pereduksi
seperti nicotinamide adenine dinucleotide
tereduksi (NADH + H+), dan energi (ATP)
17. Respirasi (Oksidasi) aerob vs anaerob
Respirasi aerob: Katabolisme bahan organik dengan akseptor
elektron terminal berupa O2; dan donor elektron berupa
bahan organik, misalnya katabolisme gula
C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O + energi
Efisiensi respirasi aerob 55 %
Respirasi anaerob: Katabolisme dengan akseptor elektron
terminal berupa NO3, SO4, senyawa organik fumarate, dan
CO2; dan donor elektron berupa bahan organik, misalnya,
bakteri metanogen
4H2 + CO2 CH4 + 2H2O
18. METABOLISME OTOTROF
(kemotrof, kemoototrof,kemolitotrof)
Bakteri yang tumbuh lambat dengan keberadaan
senyawa anorganik (ion mineral) tanpa menggunakan
sinar matahari sebagai sumber energi
Sumber karbon: CO2
Sumber N: NH3, NO3-, atau N2
19. Bakteri Ototrof
Tipe kemosintetis
Oksidasi
senyawa anorganik
sebagai sumber energi
Famili, Genus, spesies
pewakil
Pengoksidasi NH3
(aerob)
NH3 dioksidasi menjadi NO2
Nitrobacteriaceae
(Nitrosomonas,
Nitrosococcus, Nitrospira)
Pengoksidasi NO2
(aerob)
NO2 dioksidasi menjadi NO3
Nitrobacteriaceae
(Nitrobacter, Nitrococcus)
Pengoksidasi sulfur
(aerob) dan besi
(aerob)
S2 dioksidasi menjadi SO4, dan Thiobacillus thiooxidans
Thiobacillus ferrooxidans
Fe2+ dioksidasi menjadi Fe3+.
Ferrobacillus,
Leptothrix
Pengoksidasi
senyawa sulfur dan
pereduski NO3
(denitrifikasi)
S2O3 dioksidasi, NO3 direduksi
Thiobacillus denitrificans
20. METABOLISME FOTOSINTESIS
(Fotoototrof, Fotoorganotrof)
Mikroba prokaryotik: bakteri dan sianobakteri
(cyanobacteria)
Memerlukan sinar matahari (foton) dan
pigmen
Fototrof: membuat gula di dalam sel untuk
respirasi/energi
Heterotrof: mengambil gula di luar sel untuk
respirasi/energi
21. Fotosintesis Anoksigenik: Tidak Menghasilkan O2
Fotosintesis bakteri ungu non belerang
CO2 + 2CH3CHOHCH3 (CH2O) + H2O + 2CH3COCH3
Fotosintesis bakteri hijau belerang
CO2 + 2H2S (CH2O) + H2O + 2S
Fotosintesis Oksigenik: Menghasilkan O2
Fotosintesis Sianobakteri
6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2