Protein tersusun atas sejumlah asam amino yang membentuk suatu untaian (polimer) dengan ikatan peptida
protein juga memiliki gugus amina (NH2) dan gugus karboksil (COOH)
Asam amino yang tidak dapat disintesis oleh tubuh disebut asam amino essensial
Asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh disebut asam amino non-essensial
Metabolisme protein melibatkan proses pencernaan protein menjadi asam amino, transportasi asam amino melalui darah, dan reaksi katabolisme dan anabolisme asam amino. Protein dapat dikelompokkan menjadi esensial dan non-esensial, dan metabolisme masing-masing asam amino melibatkan berbagai reaksi untuk membentuk senyawa energi atau membangun protein baru.
Antibiotik adalah senyawa alami atau sintetik yang menghambat proses infeksi bakteri dengan mengganggu metabolisme, dinding sel, membran, atau sintesis protein bakteri. Ada beberapa golongan utama antibiotik seperti beta-laktam, kuionolon, dan tetrasiklin yang bekerja melalui mekanisme yang berbeda-beda.
Vitamin merupakan senyawa organik yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil untuk berbagai fungsi metabolisme. Terdiri dari vitamin larut lemak dan larut air, berperan sebagai kofaktor enzim. Kekurangan vitamin dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah tepung tapioka, ikan asin, dan kopi. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui cara analisis kadar abu bahan pangan dan hasil pertanian serta mengukur kadar abunya menggunakan metode pengabuan kering. Hasilnya menunjukkan nilai kadar abu tepung tapioka jauh berbeda dengan nilai RSD-nya, menandakan adanya penyimpangan. Sedangkan kad
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1Bayu Mario
油
Dokumen tersebut membahas tentang dua golongan antibiotik yaitu beta-laktam dan makrolida. Antibiotik beta-laktam bekerja dengan menghambat sintesis dinding sel bakteri melalui cincin beta-laktamnya, sedangkan makrolida bekerja dengan menghambat sintesis protein bakteri melalui ikatan dengan situs spesifik pada ribosom. Kedua golongan antibiotik ini memiliki hubungan antara struktur kimia dengan aktivitasnya
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas tentang kromatografi lapis tipis (KLT) yang merupakan salah satu metode kromatografi, dengan menjelaskan sejarah, prinsip kerja, alat-alat, dan teknik standar pemisahan KLT.
Dokumen ini membahas metabolisme protein dan asam amino. Protein akan dipecah menjadi asam amino oleh saluran pencernaan, kemudian asam amino akan diolah lebih lanjut menjadi senyawa antara atau produk khusus melalui berbagai reaksi yang melibatkan enzim. Kelainan pada enzim-enzim tersebut dapat menyebabkan gangguan metabolisme asam amino.
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui kelarutan lemak terhadap pelarut dan terjadinya emulsi, menguji ketidakjenuhan minyak dan asam lemak, serta mendeteksi kehadiran kolesterol. Hasilnya menunjukkan bahwa lemak hanya larut dalam pelarut organik nonpolar seperti kloroform dan eter, tetapi tidak dalam air. Lemak juga larut dalam Na2CO3 karena terjadi reaksi penyabunan."
Dokumen tersebut membahas metabolisme lemak, termasuk penyerapan, transport, oksidasi, sintesis asam lemak dan kolesterol. Juga dibahas faktor yang mempengaruhi metabolisme lemak seperti hormon, enzim, dan defisiensi vitamin tertentu.
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Pujiati Puu
油
Praktikum menguji protein dengan reagen biuret menunjukkan hasil positif, yaitu perubahan warna larutan menjadi ungu, pada semua konsentrasi larutan kuning telur, putih telur, dan ikan giling. Hal ini mengindikasikan adanya ikatan peptida pada protein-protein tersebut.
Laporan praktikum biokimia mendiskusikan pengaruh pH dan suhu terhadap aktivitas enzim diastase, serta menguji aktivitas enzim amilase pada biji kacang hijau dan tauge. Metode yang digunakan meliputi pengujian iod untuk mendeteksi karbohidrat dan reaksi Benedict untuk mendeteksi monosakarida hasil hidrolisis pati oleh enzim.
Laporan ini mendeskripsikan eksperimen hidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa menggunakan asam klorida. Sukrosa dihidrolisis pada suhu tinggi selama 30 menit, kemudian diuji menggunakan beberapa tes kimia. Hasil tes menunjukkan kehadiran monosakarida seperti glukosa dan fruktosa.
Dokumen ini membahas tentang identifikasi vitamin A, D, E, B1, B2, B6, dan C secara kualitatif pada tomat dan wortel melalui reaksi warna. Vitamin-vitamin tersebut diidentifikasi dengan menggunakan berbagai reaktan yang menghasilkan perubahan warna yang khas untuk setiap vitamin. Hasilnya menunjukkan keberadaan berbagai vitamin pada sampel wortel dan tomat.
1. Oksidasi asam lemak menghasilkan asetil-KoA yang kemudian memasuki siklus asam sitrat untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP.
2. Proses ini terjadi melalui serangkaian reaksi termasuk aktivasi, transportasi, dan pemotongan asam lemak menjadi asetil-KoA.
3. Oksidasi satu molekul asam palmitat dapat menghasilkan 106 molekul ATP.
Uji Millon digunakan untuk mengetahui adanya gugus aromatik pada protein dengan mereaksikan sampel dengan larutan Millon. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa sampel taoge, susu, dan nugget tidak mengandung gugus aromatik karena tidak terbentuk warna merah setelah dipanaskan.
Metabolisme protein melibatkan sintesis dan degradasi asam amino. Terdapat 20 asam amino esensial untuk kesehatan yang berasal dari protein makanan. Defisiensi beberapa asam amino dapat menyebabkan penyakit seperti kwasiorkor dan marasmus. Katabolisme asam amino menghasilkan senyawa antara seperti piruvat dan asetil CoA melalui berbagai enzim.
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1Bayu Mario
油
Dokumen tersebut membahas tentang dua golongan antibiotik yaitu beta-laktam dan makrolida. Antibiotik beta-laktam bekerja dengan menghambat sintesis dinding sel bakteri melalui cincin beta-laktamnya, sedangkan makrolida bekerja dengan menghambat sintesis protein bakteri melalui ikatan dengan situs spesifik pada ribosom. Kedua golongan antibiotik ini memiliki hubungan antara struktur kimia dengan aktivitasnya
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas tentang kromatografi lapis tipis (KLT) yang merupakan salah satu metode kromatografi, dengan menjelaskan sejarah, prinsip kerja, alat-alat, dan teknik standar pemisahan KLT.
Dokumen ini membahas metabolisme protein dan asam amino. Protein akan dipecah menjadi asam amino oleh saluran pencernaan, kemudian asam amino akan diolah lebih lanjut menjadi senyawa antara atau produk khusus melalui berbagai reaksi yang melibatkan enzim. Kelainan pada enzim-enzim tersebut dapat menyebabkan gangguan metabolisme asam amino.
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui kelarutan lemak terhadap pelarut dan terjadinya emulsi, menguji ketidakjenuhan minyak dan asam lemak, serta mendeteksi kehadiran kolesterol. Hasilnya menunjukkan bahwa lemak hanya larut dalam pelarut organik nonpolar seperti kloroform dan eter, tetapi tidak dalam air. Lemak juga larut dalam Na2CO3 karena terjadi reaksi penyabunan."
Dokumen tersebut membahas metabolisme lemak, termasuk penyerapan, transport, oksidasi, sintesis asam lemak dan kolesterol. Juga dibahas faktor yang mempengaruhi metabolisme lemak seperti hormon, enzim, dan defisiensi vitamin tertentu.
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Pujiati Puu
油
Praktikum menguji protein dengan reagen biuret menunjukkan hasil positif, yaitu perubahan warna larutan menjadi ungu, pada semua konsentrasi larutan kuning telur, putih telur, dan ikan giling. Hal ini mengindikasikan adanya ikatan peptida pada protein-protein tersebut.
Laporan praktikum biokimia mendiskusikan pengaruh pH dan suhu terhadap aktivitas enzim diastase, serta menguji aktivitas enzim amilase pada biji kacang hijau dan tauge. Metode yang digunakan meliputi pengujian iod untuk mendeteksi karbohidrat dan reaksi Benedict untuk mendeteksi monosakarida hasil hidrolisis pati oleh enzim.
Laporan ini mendeskripsikan eksperimen hidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa menggunakan asam klorida. Sukrosa dihidrolisis pada suhu tinggi selama 30 menit, kemudian diuji menggunakan beberapa tes kimia. Hasil tes menunjukkan kehadiran monosakarida seperti glukosa dan fruktosa.
Dokumen ini membahas tentang identifikasi vitamin A, D, E, B1, B2, B6, dan C secara kualitatif pada tomat dan wortel melalui reaksi warna. Vitamin-vitamin tersebut diidentifikasi dengan menggunakan berbagai reaktan yang menghasilkan perubahan warna yang khas untuk setiap vitamin. Hasilnya menunjukkan keberadaan berbagai vitamin pada sampel wortel dan tomat.
1. Oksidasi asam lemak menghasilkan asetil-KoA yang kemudian memasuki siklus asam sitrat untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP.
2. Proses ini terjadi melalui serangkaian reaksi termasuk aktivasi, transportasi, dan pemotongan asam lemak menjadi asetil-KoA.
3. Oksidasi satu molekul asam palmitat dapat menghasilkan 106 molekul ATP.
Uji Millon digunakan untuk mengetahui adanya gugus aromatik pada protein dengan mereaksikan sampel dengan larutan Millon. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa sampel taoge, susu, dan nugget tidak mengandung gugus aromatik karena tidak terbentuk warna merah setelah dipanaskan.
Metabolisme protein melibatkan sintesis dan degradasi asam amino. Terdapat 20 asam amino esensial untuk kesehatan yang berasal dari protein makanan. Defisiensi beberapa asam amino dapat menyebabkan penyakit seperti kwasiorkor dan marasmus. Katabolisme asam amino menghasilkan senyawa antara seperti piruvat dan asetil CoA melalui berbagai enzim.
Dokumen tersebut membahas tentang metabolisme protein, terutama tentang konversi asam amino menjadi senyawa antara seperti piruvat, asetil CoA, dan senyawa siklus Krebs. Juga dibahas kelainan-kelainan yang terjadi jika terdapat kelainan enzim dalam proses konversi tersebut seperti fenilketonuria dan hiperprolinemia.
Tiga lintasan metabolisme utama asam amino dibahas dalam dokumen ini: (1) transaminasi dan deaminasi oksidatif untuk melepas gugus amino, (2) siklus urea untuk mengeliminasi amonia, dan (3) siklus glukosa-alanin untuk mentransportasikan gugus amino antara otot dan hati.
Dokumen tersebut membahas proses katabolisme asam amino pada hewan yang terdiri dari tiga tahap utama: (1) transaminasi dan deaminasi untuk melepas gugus amino, (2) siklus urea untuk mengeliminasi amonia yang dihasilkan, dan (3) siklus glukosa-alanin untuk mentransportasikan gugus amino antara otot dan hati.
1. Protein dapat diuraikan menjadi asam amino melalui proses hidrolisis yang dibantu enzim protease. Asam amino hasil penguraian protein dibawa oleh darah ke sel-sel untuk digunakan dalam proses metabolisme.
2. Terdapat dua jalur utama metabolisme asam amino, yaitu melalui asam piruvat dan asam asetoasetat untuk membentuk asetil koenzim A sebagai senyawa penghubung antara metabolisme asam amino dengan siklus asam sit
Dokumen tersebut membahas tentang protein, mulai dari pengertian, fungsi, jenis, sifat, klasifikasi, pencernaan, metabolisme, akibat kekurangan dan kelebihan protein. Protein merupakan senyawa polipeptida yang terdiri dari asam amino dan berperan sebagai enzim, struktur jaringan, dan bahan cadangan makanan. Terdapat protein esensial dan non-esensial, serta protein berstruktur primer hingga kuartener. Pencernaan protein melibat
1. Metabolisme protein meliputi degradasi protein menjadi asam amino, oksidasi asam amino, dan biosintesis asam amino dan protein.
2. Degradasi protein dimulai dengan pemecahan protein menjadi asam amino di usus halus, kemudian asam amino dioksidasi di hati menjadi senyawa antara metabolisme seperti CO2, NH4+, dan glukosa.
3. Ammonia yang dihasilkan dari oksidasi asam amino diubah menjadi urea melalui siklus urea di hati
1. Protein terdiri dari rantai polimer asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida.
2. Asam amino dibentuk dalam tubuh melalui biosintesis dari senyawa prekursor seperti glutamat atau melalui degradasi protein.
3. Telur mengandung sejumlah asam amino esensial dan non-esensial, meskipun beberapa asam amino mengalami kerusakan setelah dipanaskan.
Dokumen ini membahas tentang fungsi vitamin dan mineral serta akibat kekurangan masing-masing zat tersebut pada tubuh manusia. Dokumen ini menjelaskan bahwa vitamin dan mineral berperan penting dalam berbagai proses metabolisme dan fungsi tubuh, seperti pembentukan tulang, darah, pertumbuhan, dan aktivitas saraf. Kekurangan vitamin dan mineral dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti anemia, osteoporosis, gangguan jantung
Pneumonia adalah infeksi paru yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur, dan protozoa. Gejala klinis umumnya meliputi demam, batuk, dan nyeri dada. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan fisik, hasil rontgen dada, dan riwayat pasien. Pneumonia dapat dibedakan menjadi komunitas dan nosokomial berdasarkan lokasi perolehan infeksinya.
Dokumen tersebut membahas tentang transfusi darah dan reaksi transfusi. Terdapat beberapa komponen darah yang dapat ditransfusikan seperti eritrosit, leukosit, trombosit, dan plasma. Reaksi transfusi dapat terjadi secara imunologis maupun non-imunologis, dengan manifestasi yang bervariasi dari ringan hingga fatal. Pencegahan dan penatalaksanaan reaksi transfusi perlu dilakukan.
Dokumen tersebut membahas toksoplasmosis, termasuk siklus hidup parasit Toxoplasma gondii, epidemiologi, patogenesis, gejala klinis, diagnosis, dan penatalaksanaannya pada berbagai kondisi seperti infeksi akut, infeksi kongenital, dan pasien imunokompromais."
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit rabies, termasuk penyebabnya (virus rabies), gejalanya, diagnosis, pemeriksaan laboratorium, pengobatannya, dan pencegahannya. Penyakit ini sangat berbahaya dan hampir selalu berakibat kematian jika tidak ditangani dengan tepat. Vaksinasi merupakan cara utama untuk mencegah penularan penyakit ini.
Demam reumatik adalah penyakit inflamasi sistemik yang disebabkan oleh infeksi streptokokus yang dapat menyerang jantung, sendi, dan sistem saraf pusat. Gejalanya meliputi karditis, artritis, dan korea. Diagnosa didasarkan pada kriteria Jones yang memerlukan bukti infeksi streptokokus dan gejala klinis. Pengobatannya meliputi antibiotik untuk menghilangkan infeksi streptokokus dan obat antiinflamasi untuk m
Dokumen ini membahas tentang askariasis, infeksi cacing Ascaris lumbricoides. Cacing dewasa hidup di usus halus manusia dan bertelur, telur tersebar lewat kontaminasi makanan atau air minum. Siklus hidupnya meliputi telur, larva yang bermigrasi, dan cacing dewasa di usus. Gejalanya bervariasi mulai dari tidak bergejala hingga gangguan pencernaan, infeksi paru, atau komplikasi lain. Diagnosa didasarkan p
Ankylostomiasis disebabkan oleh cacing tambang yang menginfeksi usus halus manusia. Cacing betina mengeluarkan telur yang menjadi larva di lingkungan basah dan hangat sebelum menginfeksi manusia melalui kulit atau mulut. Gejalanya bervariasi mulai dari ruam kulit hingga anemia berat tergantung jumlah cacing dewasa. Diagnosis didasarkan pada temuan telur cacing dalam tinja dan pengobatan spesifik menggunakan obat-
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025BangZiel
油
Materi ini membahas hukum bacaan Mad (panjang) dalam ilmu tajwid, yang terjadi ketika ada huruf mad (悋, , ) dalam bacaan Al-Qur'an. Pembahasan mencakup jenis-jenis mad, hukum bacaan, serta panjangnya dalam harakat.
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemAinul Yaqin
油
Penelitian mengenai "Analisis Model Pengambilan Keputusan Berbasis Sistem Pendukung Keputusan dalam Lingkungan Bisnis Dinamis" menyoroti bagaimana teknologi Decision Support Systems (DSS) berperan dalam mendukung pengambilan keputusan yang efektif di lingkungan bisnis yang berubah cepat. Dengan memanfaatkan teknik pemodelan dan analisis, DSS dapat membantu organisasi mengidentifikasi peluang serta mengelola risiko secara lebih optimal. Sementara itu, "Analisis Peran Sistem Pendukung Keputusan dalam Pengelolaan Risiko dan Perencanaan Strategis Perusahaan" meneliti bagaimana DSS berkontribusi dalam mengelola ketidakpastian bisnis melalui pendekatan berbasis data.
Dalam ranah Business Intelligence, penelitian "Pemanfaatan Business Intelligence untuk Menganalisis Perilaku Konsumen dalam Industri E-Commerce" membahas bagaimana BI digunakan untuk memahami pola belanja konsumen, memungkinkan personalisasi layanan, serta meningkatkan retensi pelanggan. Selain itu, "Integrasi Business Intelligence dan Machine Learning dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional Perusahaan" mengeksplorasi sinergi antara BI dan Machine Learning dalam mengoptimalkan pengambilan keputusan berbasis prediksi dan otomatisasi.
Di sektor industri manufaktur, penelitian "Peran Algoritma Genetik dalam Optimasi Pengambilan Keputusan pada Industri Manufaktur" menyoroti bagaimana Genetic Algorithm digunakan untuk mengoptimalkan produksi, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan efisiensi rantai pasok. Sejalan dengan itu, penelitian "Analisis Efektivitas Artificial Neural Networks dalam Prediksi Risiko Kredit Perbankan" mengevaluasi penggunaan Artificial Neural Networks (ANN) dalam memitigasi risiko kredit melalui model prediksi yang lebih akurat dibandingkan metode tradisional.
Dalam ranah kolaborasi organisasi dan manajemen pengetahuan, penelitian "Analisis Efektivitas Group Support Systems dalam Meningkatkan Kolaborasi dan Pengambilan Keputusan Organisasi" membahas bagaimana teknologi Group Support Systems (GSS) dapat meningkatkan efektivitas kerja tim dan proses pengambilan keputusan bersama. Selain itu, "Analisis Faktor Keberhasilan Knowledge Management System dalam Organisasi Berbasis Teknologi" berfokus pada faktor-faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan implementasi Knowledge Management Systems (KMS) dalam organisasi berbasis teknologi, termasuk peran budaya organisasi, adopsi teknologi, dan keterlibatan pengguna.
Pada bidang kecerdasan buatan dan sistem pendukung keputusan berbasis AI, penelitian "Evaluasi Kinerja Sistem Pakar dalam Mendukung Pengambilan Keputusan di Sektor Keuangan" mengeksplorasi efektivitas sistem pakar dalam meningkatkan keakuratan keputusan finansial, sementara "Implementasi Intelligent Agents dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional pada E-Commerce" membahas bagaimana agen cerdas dapat mengotomatisasi proses bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta mempercepat pengambilan keputusan strategis.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
2. Metabolisme Protein & Asam
amino
Implikasi Medis.
20 AA pada Protein esesnsial utk Kesehatan
Defisiensi AA tertentu secara endemis penyebab
suatu penyakit
Suatu daerah di Afrika Barat, terdapat defisiensi
Triptopan dan Lisin (makanan utama jagung).
Penyakit tersebut diantaranya Kwashiorkor dan
Marasmus
3. Kwashorkor,terjadi bila anak disapih
dengan karbohidrat, tetapi miskin
protein.
Marasmus terjadi bila makanan kurang
Kalori dan Asam amino spesifik
4. Asam amino
Untuk kesehatan ( biological essensial)
diperlukan 20 macam asam amino
12 macam dapat disintesis sendiri oleh
jaringan tubuh ( AA non esensial), yaitu
9 dari senyawa antara, amfibolik
3 dari AA esensial ( metionin, fenil alanin
dan lisin) yaitu sistein, tirosin dan hidroksi
lisin
5. Protein tertentu relatif rendah AA
esensial.
Oleh karenanya protein yang dikonsumsi
tidak hanya berasal dari satu sumber, tapi
perlu bervariasi.
Sumber protein : Susu,ikan, daging, tahu,
tempe, telur, dsb.
6. Kelompok Asam amino
Asam amino esensial AA non-esensial
Arginin Leusin Alanin , glisin
Histidin Lisin Asparagin ,prolin
Isoleusin Aspartat , hidr prolin
Metionin Sistein , serin
Fenil alanin Glutamat , tirosin
Treonin Glutamin , hidr-lisin
Triptofan
Valin
7. Sumber Asam amino manusia:
1. Protein makanan
2. Pemecahan protein tubuh
3. Dari senyawa amfibolik ( senyawa
antara glikolisis, TCA).
8. Sumber asam amino
1. Protein makanan berasal dari
berbagai sumber seperti ikan, daging,
telur, biji-bijian dan susu.
Protein Biji-bijian mengandung asam
amino bervariasi dan adakalanya
tidak mengandung 1 atau 2 AA.
Jagung tidak mengandung triptopan
dan lisin
9. Sumber asam amino
2. Pemecahan protein tubuh juga
bervariasi. Otot dan kolagen lebih
lama sedangkan enzim dan protein
hormon sangat cepat.
Dibawah ini terlihat waktu paruh
beberapa protein
10. Waktu paruh protein tubuh
JENIS PROTEIN Waktu paruh
HATI 10 HARI
PLASMA 10 HARI
OTOT 180 HARI
Kolagen 180 hari
Mukosa intestin Bbrp hari
Hormon
Enzim
6.5 9 mni
0.5 150 jam
Protein tubuh Rrt 80 hari
12. Metabolisme asam amino terjadi sebagai
berikut
A. Biosintesis Asam amino
B. Katabolisme Asam amino
1- gugus amino
2- rangka karbon
C. Pembentukan senyawa- senyawa khusus
13. Biosintesis Asam Amino
Melibatkan 3 enzim utama:
1. Glutamat dehidrogenase
2. Glutamin sintetase
3. Transaminase
14. Glutamat: Aminasi 留 ketoglutarat dikatalisis oleh
glutamat dehidrogense
Glutamin:
Aminasi glutamat menjadi glutamin dikatalisis
oleh glutamin sintase.
Alanin:
Transaminasi piruvat membentuk alanin
Aspartat:
Transaminasi Oksaloasetat membentuk aspartat
Asparagin:
Konversi Aspartat menjadi asparagin dikatalisis
oleh asparagin sintase
19. Serin:
Transaminasi dan defosforlasi dari 3-Fosfogliserat
Glisin :
Disintesis dari glioksilat, glutamat atau
alanin oleh glisin aminotransferase.
Pada mamalia Glisin berasal dari Cholin dan Serin
Prolin:
Dari glutamat melalui pembalikan reaksi
katabolisme prolin.
20. Sistein.
Tidak termasuk nutrisi esensial berasal dari
Metionin (AA Esensial). Konversi lanjut metionin
menjadi homosistein.
Tirosin:
Hidroksilasi fenilalanin oleh fenilalanin
hodroksilase menghasilkan tirosin.
Bila fenilalanin adekuat dalam nutrisi , maka
tirosin bersifat nonesensial, tetapi karena reaksi
irreversibel diet tirosin tak dapat mengantikan
fenilalanin
21. Hidroksi prolin dan Hidroksilisin.
Kedua asam amino ini terdapat di kolagen,
berasal dari prolin dan lisin hanya setelah
keduanya dirubah jadi peptidil prolin dan peptidil
lisin. Hidroksilasi peptidil prolin dan lisin menjadi
Hidroksi prolin dan hidroksilisin dikatalisis
oksidaseyang memerlukan Vitamin C sebagai
kofaktor.
Valin, leusin dan isoleusin adalah AA esensial.
Aminotransferase jaringan secara reversibel
dapat merubah jadi asam ketonya. Asam keto
dapat mengantikan asam amino bersangkutan
dalam diet
22. Selenosistein.
Asam amino ini terdapat pada protein,
sebagai pusat aktif berbagai enzim ,
seperti tioredoksin reduktase, glutation
peroksidase, deiodinase yang merubah
tyroksin (T4) menjadi T3.
23. Katabolisme Asam amino
1. Katabolisme gugus amino.
Melibatkan 3 macam enzim yg
pegang peranan utama :
1. Glutamat dehidrogenase
2. Glutamin sintetase
3. Transaminase
Efek gabungan 3 enzim ini :
transformasi ion ammonium an-
organik jadi amino organik AA.
24. Katabolisme gugus amino
Transaminasi ( terutama utk membentuk
glutamat)
perlu sumber dan penerimanya gugus
amino.Sumber adalah Asam amino,
penerima adalah asam keto, Reaksi
dikatalisis transaminase
alanin + alfa KG Glutamat + piruvat
aspartat + alfa KG Glu + oksaloasetat
Transaminase memerlukan ko enzim Piridoksal-
piridoksamin fosfat ( Vit B 6)
25. Transaminase
Beberapa transaminase ,
Nama tergantung dari Asam amino
(substrat).
Alanin transaminase (SGPT)
Aspartat transaminase (SGOT)
Treonin transaminase
Tirosin transaminase
Dll
26. CH3 CH3
| |
H C-NH3 + AK trans C= O + Glu
| aminasi |
O - C =O -
O- C = O
alanin piruvat
27. Metabolisme gugus amino
2.DEAMINASI
Yaitu pembebasan ion ammonium dari
asam amino.Terdapat macam-macam
deaminasi:
1. Deaminasi oksidatif
2. Deaminasi langsung
3. Deaminasi dg dehidratase
4. Deaminase hidrolase
Ion ammonium sangat toksik terhadap sel
syaraf oleh karena itu kadar normalnya tak
melebihi 100 ug/ L cairan tubuh
28. Bila kadar ion ammonium tinggi
terjadi intoksikasi ammonia dengan
tanda:
mual, muntah, lethargi, coma,
Untuk homeostasis ion ammonium
diubah menjadi ureum melalui
serangkaian reaksi yang disebut
siklus Krebs- Henseleit ( siklus Urea)
29. Siklus Urea
Di Hati terdapat enzim2 utk siklus ini.
meliputi 5 reaksi yang berturut
menghasilkan molekul antara karbamoil
fosfat, sitrulin, arginisuksinat, arginin dan
ornitin. Reaksi dikatalisis oleh
5 macam enzim ,karbamoil fosfat sintase,
ornitin karbamoilase, argino suksinat
sintetase, argino suksinase dan arginase.
Gugus amina pada molekul ureum berasal
dari ion ammonium dan aspartat.
31. Defisiensi enzim siklus Urea
Ada kala aktivitas enzim terganggu atau
disintesis tak sempurna (defisiensi). Hal
ini menimbulkan penyakit yang
tergolong kelainan genetik berturut-
turut adalah :
1. Hiperammonemia tipe 1
2. Hiperammonemia tipe 2
3. Sitrulinemia
4. Arginosuksinat asiduria
5. Argininemia
32. Pertukaran Asam amino antara
Organ dan Sirkulasi
Otot menghasilkan lebih dari 50%
asam amino bebas, sedangkan hati
tempat terjadinya Siklus Urea.
Otot membebaskan Asam amino
(lebih dari 50% adalah Alanin dan
glutamin). Sebaliknya otot hanya
menyerap sejumlah kecil serin,sistein
dan glutamat dari sirkulasi.
34. Hati & Saluran Cerna
Keduanya menyerap AA yg
dibebaskan oleh Otot. Alanin
terutama oleh Hati, Glutamin oleh Sal
Cerna.
35. Otak
Menyerap lebih banyak valin
dibanding AA lain.
Kemampuan mengoksidasi AA
bercabang (leu, ile dan val) otak 4
kali lebih besar dari otot dan hati
36. Ginjal
Merupakan sumber utama
serin,sedang alanin hanya dl jlh kecil,
tetapi penting.
Menyerap glutamin, prolin dan glisin
dari sirkulasi