Materi kuliah membahas dua teknik statistik inferensial untuk menguji hipotesis yaitu parametris dan nonparametris. Statistik parametris lebih banyak digunakan untuk data interval dan rasio yang berdistribusi normal, sedangkan nonparametris untuk data nominal dan ordinal tanpa asumsi distribusi. Materi juga menjelaskan pedoman pemilihan teknik statistik nonparametris seperti run test, mann whitney, dan chi-kuadrat untuk menguji hipotesis deskriptif sat
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian hipotesis secara statistik yang meliputi analisis deskriptif, analisis inferensial, rumusan hipotesis nol dan alternatif, penetapan derajat kemaknaan, penentuan uji statistik, dan contoh pengujian hipotesis satu populasi dan dua populasi.
Dokumen ini membahas definisi dan jenis-jenis ukuran statistik yang digunakan untuk menganalisis data, termasuk rata-rata, median, dan modus sebagai ukuran pemusatan data, serta varian dan simpangan baku sebagai ukuran variasi antar data. Contoh perhitungan masing-masing ukuran statistik juga dijelaskan untuk membantu pemahaman pembaca.
Dokumen tersebut membahas tentang etika penelitian kuantitatif dalam bidang kesehatan masyarakat. Terdapat 15 prinsip etika penelitian yang dijelaskan seperti kejujuran, objektivitas, integritas, ketelitian, keterbukaan, penghargaan hak kekayaan intelektual, kerahasiaan responden, publikasi yang terpercaya, pembinaan konstruktif, penghargaan terhadap rekan kerja, tanggung jawab sosial, tidak
Dokumen tersebut membahas tentang uji normalitas dan homogenitas data. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal dengan metode Liliefors, Kolmogorov-Smirnov, kertas peluang normal dan chi kuadrat. Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah variansi data sama atau tidak dengan metode uji homogenitas variansi dan Bartlett.
Dokumen tersebut membahas tentang distribusi rata-rata sampel dari suatu populasi. Secara singkat, distribusi rata-rata sampel adalah distribusi dari rata-rata nilai yang dihitung dari berbagai sampel yang diambil secara acak dari populasi. Dokumen ini juga menampilkan beberapa contoh perhitungan peluang terjadinya suatu kejadian berdasarkan distribusi rata-rata sampel.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik analisis komparasi (t-test) untuk menguji perbedaan antar variabel atau sampel. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perbedaan antar rata-rata dua variabel signifikan atau tidak. Secara khusus dijelaskan tentang uji-t satu sampel dan uji-t dua sampel untuk data interval/rasio dengan contoh soal penyelesaiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran dispersi data, termasuk pengertian dan rumus varians, standar deviasi, koefisien variasi, kemencengan, dan contoh-contoh perhitungannya."
Dokumen ini membahas tentang dasar-dasar pemodelan dan simulasi. Terdapat penjelasan tentang perbedaan antara verifikasi dan validasi, contoh model simulasi diskrit dan kontinyu, deterministik dan stokastik, serta statis dan dinamis. Juga dijelaskan tahapan pembuatan model dan contoh permasalahan yang dapat diselesaikan menggunakan metode simulasi.
Uji beda dua mean digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata antara dua kelompok data yang terkait. Dokumen menjelaskan rumus, syarat, dan contoh soal uji beda dua mean dengan menggunakan data sebelum dan sesudah perlakuan untuk menguji pengaruh suatu faktor.
Dokumen tersebut membahas teori pendugaan statistik, termasuk definisi penduga, jenis pendugaan (titik dan interval), sifat-sifat penduga yang baik, cara menghitung kesalahan standar rata-rata sampel, dan cara menyusun interval keyakinan untuk rata-rata, proporsi, dan selisih rata-rata. Juga disebutkan faktor yang mempengaruhi penentuan ukuran sampel.
Dokumen tersebut membahas tentang uji hipotesis secara umum dan contoh-contohnya. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang harus dibuktikan kebenarannya, dan rumusan hipotesis membantu mengarahkan penelitian. Ada hipotesis nol dan alternatif yang diuji untuk menerima atau menolak hipotesis. Contoh pengujian hipotesis satu rata-rata dan hipotesis mengenai kemampuan mesin stensil jug
Uji tanda (sign-test) adalah uji statistik nonparametrik sederhana yang menggunakan tanda (positif atau negatif) dari nilai data, bukan besarnya nilai, untuk menguji hipotesis median populasi. Uji ini dapat dilakukan pada satu sampel maupun sampel berpasangan dengan menandai nilai di atas dan di bawah median secara bertanda, kemudian membandingkan jumlah tanda untuk menentukan apakah median sampel sama dengan median populasi
Distribusi binomial digunakan untuk menghitung peluang dari hasil percobaan yang memenuhi syarat-syarat tertentu seperti jumlah percobaan tetap, dua kemungkinan hasil, dan peluang yang sama pada setiap percobaan."
Dokumen tersebut membahas tentang teknik analisis komparasi (t-test) untuk menguji perbedaan antar variabel atau sampel. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perbedaan antar rata-rata dua variabel signifikan atau tidak. Secara khusus dijelaskan tentang uji-t satu sampel dan uji-t dua sampel untuk data interval/rasio dengan contoh soal penyelesaiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran dispersi data, termasuk pengertian dan rumus varians, standar deviasi, koefisien variasi, kemencengan, dan contoh-contoh perhitungannya."
Dokumen ini membahas tentang dasar-dasar pemodelan dan simulasi. Terdapat penjelasan tentang perbedaan antara verifikasi dan validasi, contoh model simulasi diskrit dan kontinyu, deterministik dan stokastik, serta statis dan dinamis. Juga dijelaskan tahapan pembuatan model dan contoh permasalahan yang dapat diselesaikan menggunakan metode simulasi.
Uji beda dua mean digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata antara dua kelompok data yang terkait. Dokumen menjelaskan rumus, syarat, dan contoh soal uji beda dua mean dengan menggunakan data sebelum dan sesudah perlakuan untuk menguji pengaruh suatu faktor.
Dokumen tersebut membahas teori pendugaan statistik, termasuk definisi penduga, jenis pendugaan (titik dan interval), sifat-sifat penduga yang baik, cara menghitung kesalahan standar rata-rata sampel, dan cara menyusun interval keyakinan untuk rata-rata, proporsi, dan selisih rata-rata. Juga disebutkan faktor yang mempengaruhi penentuan ukuran sampel.
Dokumen tersebut membahas tentang uji hipotesis secara umum dan contoh-contohnya. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang harus dibuktikan kebenarannya, dan rumusan hipotesis membantu mengarahkan penelitian. Ada hipotesis nol dan alternatif yang diuji untuk menerima atau menolak hipotesis. Contoh pengujian hipotesis satu rata-rata dan hipotesis mengenai kemampuan mesin stensil jug
Uji tanda (sign-test) adalah uji statistik nonparametrik sederhana yang menggunakan tanda (positif atau negatif) dari nilai data, bukan besarnya nilai, untuk menguji hipotesis median populasi. Uji ini dapat dilakukan pada satu sampel maupun sampel berpasangan dengan menandai nilai di atas dan di bawah median secara bertanda, kemudian membandingkan jumlah tanda untuk menentukan apakah median sampel sama dengan median populasi
Distribusi binomial digunakan untuk menghitung peluang dari hasil percobaan yang memenuhi syarat-syarat tertentu seperti jumlah percobaan tetap, dua kemungkinan hasil, dan peluang yang sama pada setiap percobaan."
1. Mahasiswa diminta mempelajari konsep uji chi-kuadrat, analisis antrian, dan simulasi berdasarkan modul.
2. Uji chi-kuadrat digunakan untuk menguji hubungan antara dua kelompok dengan kategori. Analisis antrian mempelajari fluktuasi permintaan layanan untuk mengoptimalkan biaya pelayanan dan menunggu. Model simulasi digunakan untuk masalah rumit dengan sistem tak teratur.
Dokumen tersebut membahas tentang pemilihan statistik yang tepat untuk menganalisis data, khususnya membedakan antara statistik parametrik dan non-parametrik. Statistik parametrik memerlukan asumsi distribusi normal dan skala pengukuran tertentu, sedangkan statistik non-parametrik tidak memerlukan asumsi tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang distribusi probabilitas, termasuk definisi, ciri-ciri, contoh-contoh, dan rumus-rumus untuk menghitung rata-rata, variansi, dan deviasi standar untuk distribusi probabilitas diskret, serta membahas distribusi binomial, Poisson, dan hipergeometris."
Uji beda k sampel independen digunakan untuk membandingkan distribusi sebuah variabel bagi lebih dari dua kelompok yang independen. Jenis uji untuk k sampel independen mencakup uji Chi Kuadrat k-sampel, uji Perluasan Median dan uji H-Kruskal Wallis."
Dokumen tersebut membahas beberapa uji statistik nonparametrik untuk menguji hipotesis, yaitu: (1) Uji Chi Kuadrat untuk satu dan dua sampel yang digunakan untuk data nominal, (2) Koefisien kontingensi untuk mengukur hubungan antar variabel nominal. Contoh penerapannya adalah menguji apakah profesi pekerjaan berhubungan dengan jenis olahraga yang disenangi, yang menunjukkan adanya hubungan signifikan antara
Teks tersebut membahas tentang uji normalitas dan homogenitas data. Secara singkat, uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal menggunakan metode Liliefors dan Chi-Square. Uji homogenitas menguji apakah variansi antar dua kelompok data sama menggunakan uji F.
Pendugaan rata-rata populasi dilakukan dengan menggunakan rata-rata sampel dan memperhatikan simpangan bakunya. Pengujian hipotesis digunakan untuk menguji kebenaran pernyataan tentang parameter populasi dengan menentukan hipotesis nol, statistik uji, dan kriteria keputusan. Metode pengujian hipotesis meliputi pengujian rata-rata, proporsi, variansi, dan perbandingan antar dua populasi.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
2. Parametris dan Nonparametris
Untuk menguji hipotesis digunakan 2
macam teknik statistik inferensial, yakni:
Statistik Parametris dan Statistik Non Parametris.
Keduanya bekerja dengan data sampel dan pengambilan
sampel harus dilakukan secara random.
Statistik Parametris lebih banyak digunakan untuk
menganalisis data yang berbentuk interval dan ratio, data
variabel yang akan dianalisis harus berdistribusi normal.
Statistik Non Parametris digunakan untuk menganalisis
data yang berbentuk nominal dan ordinal dan tidak harus
berdistribusi normal.
3. Pedoman Memilih Teknik Statistik Nonparametris
Untuk Pengujian Hipotesis
Bentuk Hipotesis
Macam Data Deskriptif (Satu Komparatif Dua Sampel
Komparatif Lebih Dari Dua Sampel Asosiatif /
Sampel)
Hubungan
Berpasangan Independen Berpasangan
Independen
Fisher Exact
Binomial
Mc Nemar
Koefisien
Probability
Nominal
Chochran
Chi Kuadrat k Sampel
Kontigensi
Chi Kuadrat 1
Chi Kuadrat 2
Sampel
Sampel
Korelasi
Sign Test
Median Test
Median Extension
Spearman
Rank
Ordinal
Run Test
Mann Whitney
Friedman TwoU Test
Way Anova
Wilcoxon
Kruskal-Walis One
KolmogorovMatched Pairs
Way Anova
Smirnov
Wald
Wolfowitz
Korelasi
Kendal Tau
4. Pengujian Hipotesis
Deskriptif (1 Sampel)
Hipotesis deskriptif, merupakan dugaan terhadap
nilai satu variabel dalam satu sampel walaupun di
dalamnya bisa terdapat beberapa kategori.
Statistik Non Parametris yang digunakan untuk
menguji hipotesis deskriptif satu sampel bila
datanya nominal adalah Test Binomial dan
Chi Kuadrat (x2) satu sampel.
Statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis
deskriptif satu sampel bila datanya berbentuk
ordinal adalah Run Test.
5. Test Binomial
Digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam
populasi terdiri atas dua kelompok klas, datanya
berbentuk nominal dan jumlah sampelnya kecil
(< 25).
Dua kelompok kelas itu misalnya:
Pria
Wanita
Senior
yunior
sarjana
Bukan Sarjana
Kaya
Miskin
Pemimpin
bukan Pemimpin, dsb
6. Test Binomial (2)
Distribusi binomial adalah distribusi yang terdiri
dari dua klas. Jadi bila dalam satu populasi dengan
jumlah N, terdapat satu klas yang berkategori x,
maka kategori yang lain adalah N-x. Probabilitas
untuk memperoleh x obyek dalam satu kategori dan
N-x dalam kategori lain, adalah:
Di mana P adalah proporsi kasus yang diharapkan
dalam salah satu kategori, dan kategori lainnya
adalah Q. Besarnya Q = 1 - P
7. Kasus Distribusi Binomial (1)
Selama ini pengiriman roti dilakukan lewat perusahaan pengangkutan
Aman, dengan probabilitas sebuah paket pengiriman sampai tepat waktu
adalah 46% (0,46). Jika sekarang dikirim 5 buah paket roti, berapakah
kemungkinan paling banyak , 2 buah paket di antaranya bisa sampai tepat
waktu ?
Penyelesaian :
Bila jumlah paket yang tiba diberi tanda X, maka kata paling banyak 2
paket tiba, berarti penjumlahan dari :
Probabilitas tidak ada paket yang tiba
(X=0)
Probabilitas sebuah paket yang tiba
(X=1)
Probabilitas dua paket yang tiba
(X=2)
Diketahui,
P = 0,46
Q = 1 0,46 = 0,54
N = jumlah kejadian = 5 paket
X = jumlah kejadian yang sukses
8. Kasus Distribusi Binomial (2)
Untuk X = 0 (kemungkinan tidak satupun paket tiba tepat waktu)
P(0,5)
= 4,59 %
Untuk X = 1 (kemungkinan satu paket tiba tepat waktu)
P(1,5) = 19,55 %
Untuk X = 2 (kemungkinan dua paket tiba tepat waktu)
Total kemungkinan = 4,59% + 19,55% + 33,31% = 57,47%
Kemungkinan paling banyak hanya 2 paket yang sampai tepat waktu
dari 5 paket yang dikirim adalah 57,475
9. Contoh Test Binomial (1):
Suatu perusahaan otomotif memproduksi dua jenis mobil minibus yaitu
mobil yang berbahan bakar bensin dan solar. Perusahaan tsb ingin
mengetahui apakah masyarakat lebih senang mobil berbahan solar atau
bensin.
Berdasarkan 24 anggota sampel yang dipilih secara random ternyata 14
orang memilih mobil berbahan bakar bensin dan 10 orang memilih mobil
berbahan bakar solar.
Penyelesaian :
1.
Judul Penelitian
Kecenderungan Masyarakat Dalam Memilih Jenis Mobil
2.
Variabel Penelitian : Jenis Mobil
3.
Rumusan Masalah
Bagaimanakah kecenderungan masyarakat dalam memilih
mobil? Apakah masyarakat cenderung memilih mobil keluarga berbahan
bakar bensin atau solar?
10. Contoh Test Binomial (2):
4. Hipotesis
Ho : Jumlah (frekuensi) masyarakat yang memilih mobil berbahan bakar bensin
dan solar tidak berbeda.
Ho : p1 = p2 = 0
Ha : Jumlah (frekuensi) masyarakat yang memilih mobil berbahan bakar bensin
dan solar berbeda.
Ha : p1 p2 0,5
5. Sampel :
Sebagian dari kelompok masyarakat tertentu yang dipilih secara random. Dua
kategori kelompok yaitu: kategori yang memilih berbahan bakar bensin ( 14 orang)
dan kategori orang memilih mobil berbahan bakar solar (10 orang).
6. Teknik Pengumpulan Data
Dilakukan di jalan melalui pengamatan terhadap mobil yang sedang lewat atau di
toko-toko mobil yang menjual mobil berbahan bakar bensin dan solar.
11. Contoh Test Binomial (3):
7. Hasil Penelitian
Alternatif Pilihan
Frekuensi Yg Memilih
Mobil Jenis Bensin
14
Mobil Jenis solar
10
Jumlah
24
8. Teknik Statistik Untuk Pengujian Hipotesis
Berdasarkan hipotesis yg dirumuskan adalah hipoesis deskriptif (satu variabel/satu
sampel) dan datanya berbentuk nominal, dengan jumlah anggota sampel < 25, maka
teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah Test Binomial.
Diketahui,
(N) = 24; Frekuensi terkecil (x) = 10, diperoleh koefisien Binomial ()= 0,271.
Bila taraf kesalahan (留) = 1% = 0.01, maka > 留, sehingga
Ho diterima dan Ha ditolak.
12. CHI-SQUARE ( )
2
DIGUNAKAN
UNTUK
MENGADAKAN
PENDEKATAN
(MENGESTIMATE) DARI BEBERAPA FAKTOR ATAU
MENGEVALUASI FREKUENSI YANG DISELIDIKI ATAU
FREKUENSI HASIL OBSERVASI (fo) DENGAN FREKUENSI
YANG DIHARAPKAN (fe) DARI SAMPEL APAKAH TERDAPAT
HUBUNGAN ATAU PERBEDAAN YANG SIGNIFIKAN ATAU
TIDAK.
MENGGUNAKAN DATA NOMINAL.
CARA MENGUJI 2 :
1. Buat hipotesis berbentuk kalimat
2. Tetapkan tingkat signifikansi
3. Hitung nilai 2
4. Buat kaidah keputusan, yaitu jika 2hitung > 2tabel, maka tolah Ho
(signifikan), simpulkan.
13. RUMUS CHI-SQUARE ( )
2
DENGAN,
2
= NILAI CHI-KUADRAT
fo
= FREKUENSI YANG DIOBSERVASI
fe
= FEREKUENSI YANG DIHARAPKAN
fk
= JUMLAH FREKUENSI PADA KOLOM
fb = JUMLAH FREKUENSI PADA BARIS
T
= JUMLAH KESELURUHAN BARIS ATAU KOLOM
14. CONTOH 1:
SUATU
PERUSAHAAN
CAT
MOBIL
INGIN
MENGETAHUI WARNA CAT APA YANG HARUS LEBIH
BANYAK
DIPRODUKSI.
BERDASARKAN
PENGAMATAN SELAMA 1 MINGGU DI JALAN
PROTOKOL TERHADAP MOBIL-MOBIL PRIBADI
DITEMUKAN 1000 BERWARNA BIRU, 900 BERWARNA
MERAH, 600 BERWARNA PUTIH, DAN 500 BERWARNA
YANG LAIN.
HIPOTESIS PENELITIAN
HO
: JUMLAH MASYARAKAT YANG MEMILIH 4 WARNA
MOBIL TIDAK BERBEDA.
Ha
: JUMLAH MASYARAKAT YANG MEMILIH 4 WARNA
MOBIL BERBEDA.
15. TABEL PENOLONG
WARNA
MOBIL
fo
fh
(fo fh)
(fo fh)2
BIRU
1000
750
250
62500
83,33
MERAH
900
750
150
22500
30,00
PUTIH
600
750
-150
22500
30,00
WARNA LAIN
500
750
-250
62500
83,33
JUMLAH
3000
3000
0
170000
226,67
dk = n 1 = 4 1 = 3
留 = 5%
0
200
400
600
800
750
1000
H0 ditolak, Ha diterima
16. CONTOH 2: KAI KUADRAT 2 SAMPEL
FREKUENSI PADA
OBYEK I
OBYEK II
JUMLAH
SAMPEL
SAMPEL A
a
b
a+b
SAMPEL B
c
d
c+d
JUMLAH
a+ c
b+d
n
SAMPEL
dk = (s 1) x (k 1)
s = sampel; k = kategori
FREKUENSI PADA
BANK PMRTH
BANK SWASTA
JUMLAH
SAMPEL
Lulusan PT
60
20
80
Lulusan SLTA
30
40
70
JUMLAH
90
60
SAMPEL
dk = 1
留 =1%
150
17. CONTOH 3:
DIADAKAN PENELITIAN OLEH DINAS PENDIDIKAN YANG
TUJUANNYA UNTUK MENGETAHUI ADA TIDAKNYA PERBEDAAN
PELAKSANAAN UAN ANTARA SISWA SMUN, SMK, DAN MAN. SAMPEL
DIAMBIL SEBANYAK 725 SISWA YANG MENYEBAR SMUN=275 SISWA,
SMK=250 SISWA, DAN MAN=200 SISWA.
PELAKSANAAN UAN
SISWA
TOTAL
TINGGI
(100-85)
CUKUP
(84-66)
RENDAH
(65-0)
SMUN
150
75
50
275
SMAK
75
150
25
250
MAN
150
25
25
200
JUMLAH
375
250
100
Ho : 2 = 0
725
Ha : 2 0
Ho
: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa SMUN, SMK,
Ha
dan MAN dalam pelaksanaan UAN
: Ada perbedaan yang signifikan antara siswa SMUN, SMK, dan MAN
dalam pelaksanaan UAN
19. Mencari tabel :
2
Mencari Degree of freedom (df)
df = (k-1).(b-1) = (3-1).(3-1) = 4
k = jumlah kolom
b = jumlah baris
Nilai 2tabel untuk 留 = 0,01 adalah 13,28 dan 留 = 0,05 adalah 9,49
Membandingkan 2hitung dengan 2tabel
Jika,
2hitung > 2tabel , Tolak Ho
(Signifikan)
2hitung < 2tabel , Terima Ho
(Tidak Signifikan)
2hitung = 130,24 > 2tabel = 13,28
(Ho ditolak, Signifikan)
Kesimpulan:
ada perbedaan yang signifikan antara siswa
SMUN, SMK, dan MAN dalam pelaksanaan UAN.
23. Interpretasi Output Uji Binomial
Kasus bertujuan untuk mengetahui apakah dalam pemilihan murid sbanyak
20 orang bermata sipit dan bermata lebar untuk mewakili sekolah mereka
dilakukan secara acak atau tidak dengan level of significant 留 = 5%.
Ho
: Pemilihan murid bermata sipit dan lebar dilakukan secara acak
Ha
: Pemilihan murid bermata sipit dan lebar dilakukan tidak acak
Output SPSS Binomial test menunjukkan nilai Exact sig (2-tailed) = 0,503
> 0,05 level of significant (留 ). Sehingga Ho diterima dan Ha ditolak.
24. Aplikasi Uji Chi Square - SPSS
Contoh Kasus :
Tiga puluh enam peserta latihan kerja di suatu program latihan dan
pengembangan tenaga kerja dipersilahkan memilih seorang penasehat
secara bebas di antara pilihan berikut: pria kulit hitam, pria nothern
kulit putih, wanita appalachian kulit putih, wanita nothern kulit
putih, wanita kulit hitam, dan pria apalachian kulit putih.
Penasehat Yang Dipilih
Frekuensi Teramati
Pria Hitam
13
Pria Putih Nothern
6
Wanita Putih Appalachian
0
Wanita Putih Nothern
3
Wanita Hitam
11
Pria Putih Appalachian
3
26. Output Uji Chi Square
Dari perhitungan SPSS diperoleh nilai 2hitung sebesar 0,667, dengan derajad
kebebasan = 4, sehingga dengan mengambil hipotesis :
Ho
: Penasehat-penasehat yang ada sama-sama disukai pemilih.
Ha
: Minimal seorang penasehat yang ada lebih disukai dibandingkan
sekurang-kurangnya seorang penasehat yang lain.
27. Kriteria Penolakan
Tolak Ho, jika : 2hitung > 2r-1,留
Pengambilan taraf signifikansi 留 = 0,005
diperoleh 20.005,5 = 0.412
Karena :
律2hitung (0.667) > 20.005,5 (0.412)
Maka : Ho ditolak
Artinya
:
Penasehat-penasehat yang ada memiliki popularitas
yang tidak sama.
28. Soal Latihan :
1.
2.
Seorang ahli transportasi ingin mengetahui persepsi pengguna
angkutan umum (pete-pete) mengenai dampak negatif bunyi tape
yang keras. Dari 20 pengguna tersebut, 9 menjawab berbahaya dan
11 menjawab tidak berbahaya. Periksalah, bagaimana rekomendasi
yang harus dikeluarkan oleh ahli transportasi tersebut !
Seorang mahasiswa fakultas teknik Unsultra ingin membuktikan
bahwa pemilik kendaraan cenderung menyukai salah satu warna
mobil jika dibandingkan dengan warna mobil lainnya berdasarkan
pengamatannya sekilas dijalan dengan data-data sebagai berikut:
Warna Yang Diamati
Frekuensi Teramati
Hijau
12
Biru
13
Putih
2
Merah
10
Coklat
4
Kuning
2
Dari hasil pengamatan tsb
apakah
data-data
yang
dikumpulkan
mahasiswa
mendukung ugaannya ?