際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
OTONOMI DAERAH
Arnencius Arista Ginting (1217051011)
Bintang Ariska (1217051015)
Eka Fitri Jayanti (1217051023)
Rayvicky Asmarayandhie (1217051055)
Varisa Puspa Ningrum (1217051066)
LATAR BELAKANG
KONSEP DASAR
MATERI KONSEP DAN TEORI
DASAR HUKUM
TUJUAN
LATAR BELAKANG
Latar belakang otonomi daerah dari aspek internal yakni kondisi yang
terdapat dalam negara Indonesia yang mendorong penerapan
otonomi daerah di Indonesia dan aspek eksternal yakni faktor dari
luar negara Indonesia yang mendorong dan mempercepat
implementasi otonomi daerah di Indonesia. secara internal, timbul
sebagai tuntutan atas buruknya pelaksanaan mesin pemerintahan
yang dilaksanakan secara sentralistik. Terdapat kesenjangan dan
ketimpangan yang cukup besar antara pembangunan yang terjadi di
daerah dengan pembangunan yang dilaksanakan di kota-kota
besar, khususnya Ibukota Jakarta. Kesenjangan ini pada gilirannya
meningkatkan arus urbanisasi yang di kemudian hari justru telah
melahirkan sejumlah masalah termasuk tingginya angka kriminalitas
dan sulitnya penataan kota di daerah Ibukota.
Selain latar belakang otonomi daerah secara internal sebagaimana
dimaksud diatas, ternyata juga terdapat faktor eksternal yang menjadi
latar belakang otonomi daerah di Indonesia. Faktor eksternal yang
menjadi salah satu pemicu lahirnya otonomi daerah di Indonesia
adalah adanya keinginan modal asing untuk memassifkan investasinya
di Indonesia. Dorongan internasional mungkin tidak langsung
mengarah kepada dukungan terhadap pelaksanaan otonomi daerah,
tetapi modal internasional sangat berkepentingan untuk melakukan
efisiensi dan biaya investasi yang tinggi sebagai akibat dari korupsi dan
rantai birokrasi yang panjang.
Agenda reformasi jelas menjanjikan hal itu, yakni terjadinya perubahan
dalam sistem pemerintahan yang sarat dengan KKN menjadi
pemerintahan yang bersih dan pada gilirannya akan lebih terbuka
terhadap investasi asing.
KONSEPDANTEORIOTONOMIDAERAH
 Konsep dan teori otonomi daerah yang dimaksud adalah berbagai
macam teori serta paradigma dalam ilmu politik dan pemerintahan
yang terkait dengan pelaksanaan desentralisasi di Indonesia, bisa
juga berisi materi yang terkait dengan pandangan para tokoh ilmu
politik dan pemerintahan serta pakar otonomi daerah yang kekinian
(up to date). Selain itu, konsepsi dan teori otonomi daerah dapat juga
berisi history atau latar belakang pelaksanaan otonomi daerah di
Indonesia dan atau perbandingan pelaksanaan konsep desentralisasi
yang dilaksanakan di berbagai Negara di belahan dunia lainnya.
 Dalam kategori ini tidak hanya akan terbatas pada konsep dan teori
otonomi daerah semata melainkan juga mencakup ilmu
pemerintahan dan politik secara umum yang pada dasarnya memiliki
kaitan erat dengan konsep dan teori otonomi daerah.
MATERI KONSEP DAN TEORI OTONOMI
 Materi konsep dan teori otonomi daerah tentu saja tidak semata-
mata bersumber dari kami, melainkan dari berbagai sumber dan
bahan rujukan, seperti buku, berita atau media massa serta
bahan lainnya yang dapat dijadikan sebagai referensi dalam
menyusun suatu bahan bacaan.
DASAR HUKUM OTONOMI DAERAH
 Dasar hukum otonomi daerah dirasakan penting untuk dibuat dalam
satu kategori khusus, karena pelaksanaan konsepsi otonomi daerah di
Indonesia didasarkan pada regulasi atau perangkat hukum. Tercapai
atau tidaknya tujuan pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia akan
sangat dipengaruhi oleh bagaimana regulasi yang ada mengatur
penerapan konsepsi tersebut.
 Berbagai perubahan atau perkembangan dalam pelaksanaan otonomi
daerah di Indonesia akan berarti pula perubahan atau penambahan
regulasi yang harus mengatur bagaimana agar konsepsi tersebut dapat
dilaksanakan. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka kami
menganggap bahwa dasar hukum otonomi daerah perlu untuk dikaji
dan melalui situs ini perlu untuk dibuatkan satu kategori khusus agar
dapat dengan mudah diakses oleh para pengunjung.
TUJUAN OTONOMI DAERAH
Tujuan Otonomi Daerah Berdasarkan
Undang-Undang
Penjelasan Tujuan Otonomi Daerah
Berdasarkan Undang-Undang
TUJUAN OTONOMI DAERAH BERDASARKAN
UNDANG-UNDANG
 Dalam Undang  Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah, Pasal 2 ayat 3 disebutkan tujuan otonomi daerah sebagai berikut:
 Pemerintahan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menjalankan
otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang menjadi urusan
Pemerintah, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
pelayanan umum, dan daya saing daerah.
 Berdasarkan ketentuan tersebut disebutkan adanya 3 (tiga) tujuan otonomi
daerah, yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum
dan daya saing daerah. Peningkatan kesejahteraan masyarakat
diharapkan dapat dipercepat perwujudannya melalui peningkatan
pelayanan di daerah dan pemberdayaan masyarakat atau adanya peran
serta masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan di daerah.
Sementara upaya peningkatan daya saing diharapkan dapat dilaksanakan
dengan memperhatikan keistimewaan atau kekhususan serta potensi
daerah dan keanekaragaman yang dimiliki oleh daerah dalam bingkai
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
PENJELASAN TUJUAN OTONOMI DAERAH
BERDASARKAN UNDANG-UNDANG
 Dalam upaya mewujudkan tujuan otonomi daerah, maka konsepsi
otonomi daerah yang dilaksanakan di Indonesia menggunakan prinsip
pemberian otonomi seluas-luasnya kepada daerah. Pinsip otonomi
seluas-luasnya dapat dimaknai sebagai kewenangan yang diberikan
melalui peraturan perundang-undangan kepada daerah untuk
membuat kebijakan yang dianggap benar dan adil dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerahnya masing-masing.
 Masing-masing daerah dalam menyelenggarakan urusan yang menjadi
kewenangannya berhak untuk membuat kebijakan baik dalam rangka
peningkatan pelayanan maupun dalam rankga peningkatan peran
serta masyarakat dalam pembangunan daerah yang diharapkan
bermuara pada cita-cita untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
 Selain prinsip pemberian otonomi seluas-luasnya kepada masyarakat,
diberlakukan pula prinsip otonomi yang nyata dan bertanggung jawab.
Yang dimaksud dengan pemberian prinsip otonomi yang nyata adalah
bahwa kewenangan, tugas dan tanggung jawab pemerintahan
daerah dilaksanakan berdasarkan kondisi obyektif suatu daerah.
Sedangkan yang dimaksud dengan otonomi yang bertanggungjawab
adalah bahwa penyelenggaraan otonomi daerah oleh pemerintah
daerah di masing-masing daerah pada dasarnya adalah untuk
mewujudkan tujuan otonomi daerah sebagai bagian dari tujuan
nasional.
 Sehubungan dengan hal tersebut, maka penyelenggaraan otonomi
daerah tidak boleh dilepaskan dari tujuan otonomi daerah yakni
mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan oleh karena
itu, senantiasa harus memperhatikan apa yang menjadi kepentingan
dan aspirasi yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat di
daerah masing-masing.
Demikian uraian mengenai otonomi
daerah semoga bermanfaat bagi anda.
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot (20)

Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer MalangMakalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
Aulia Hamunta
Kelompok 8
Kelompok 8Kelompok 8
Kelompok 8
olerafif
Desentralisasi
DesentralisasiDesentralisasi
Desentralisasi
arievv
ppt otonomi daerah
ppt otonomi daerahppt otonomi daerah
ppt otonomi daerah
Mardhiya96
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
Teori desentralisasi-dan-otonomi-daerah-edisi-revisi-juli-2008
Teori desentralisasi-dan-otonomi-daerah-edisi-revisi-juli-2008Teori desentralisasi-dan-otonomi-daerah-edisi-revisi-juli-2008
Teori desentralisasi-dan-otonomi-daerah-edisi-revisi-juli-2008
taufanfahri
06 otonomi daerah 1
06 otonomi daerah 106 otonomi daerah 1
06 otonomi daerah 1
Diah Rahmawati
Implementasi pelaksanaan otonomi daerah dalam konteks desentralisasi pembangu...
Implementasi pelaksanaan otonomi daerah dalam konteks desentralisasi pembangu...Implementasi pelaksanaan otonomi daerah dalam konteks desentralisasi pembangu...
Implementasi pelaksanaan otonomi daerah dalam konteks desentralisasi pembangu...
Jerry Makawimbang
HUBUNGAN OTONOMI DAERAH DAN SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
HUBUNGAN OTONOMI DAERAH DAN SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIAHUBUNGAN OTONOMI DAERAH DAN SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
HUBUNGAN OTONOMI DAERAH DAN SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
Sanawiyah29
Otonomi Daerah dalam Kerangka NKRI
Otonomi Daerah dalam Kerangka NKRIOtonomi Daerah dalam Kerangka NKRI
Otonomi Daerah dalam Kerangka NKRI
marwahmoniCha
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
Sherly Anggraini
Implikasi implementasi kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah terhadap p...
Implikasi implementasi kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah terhadap p...Implikasi implementasi kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah terhadap p...
Implikasi implementasi kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah terhadap p...
Researcher Syndicate68
Ms.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IX
Ms.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IXMs.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IX
Ms.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IX
Francisca Paramitha
Otonomi Daerah (PKN kelas IX)
Otonomi Daerah (PKN kelas  IX)Otonomi Daerah (PKN kelas  IX)
Otonomi Daerah (PKN kelas IX)
Azizahluthfi
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
Nabila Adini
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Anastasya Mustika
Peranan Otonomi Daerah
Peranan Otonomi Daerah Peranan Otonomi Daerah
Peranan Otonomi Daerah
Rizki Gumilar
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
Puzo L
Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah dinamika dan probl...
Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah  dinamika dan probl...Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah  dinamika dan probl...
Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah dinamika dan probl...
Researcher Syndicate68
Desentralisasi Secara Luas dan Sempit
Desentralisasi Secara Luas dan SempitDesentralisasi Secara Luas dan Sempit
Desentralisasi Secara Luas dan Sempit
Enchink Qw
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer MalangMakalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
Aulia Hamunta
Kelompok 8
Kelompok 8Kelompok 8
Kelompok 8
olerafif
Desentralisasi
DesentralisasiDesentralisasi
Desentralisasi
arievv
ppt otonomi daerah
ppt otonomi daerahppt otonomi daerah
ppt otonomi daerah
Mardhiya96
Teori desentralisasi-dan-otonomi-daerah-edisi-revisi-juli-2008
Teori desentralisasi-dan-otonomi-daerah-edisi-revisi-juli-2008Teori desentralisasi-dan-otonomi-daerah-edisi-revisi-juli-2008
Teori desentralisasi-dan-otonomi-daerah-edisi-revisi-juli-2008
taufanfahri
06 otonomi daerah 1
06 otonomi daerah 106 otonomi daerah 1
06 otonomi daerah 1
Diah Rahmawati
Implementasi pelaksanaan otonomi daerah dalam konteks desentralisasi pembangu...
Implementasi pelaksanaan otonomi daerah dalam konteks desentralisasi pembangu...Implementasi pelaksanaan otonomi daerah dalam konteks desentralisasi pembangu...
Implementasi pelaksanaan otonomi daerah dalam konteks desentralisasi pembangu...
Jerry Makawimbang
HUBUNGAN OTONOMI DAERAH DAN SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
HUBUNGAN OTONOMI DAERAH DAN SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIAHUBUNGAN OTONOMI DAERAH DAN SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
HUBUNGAN OTONOMI DAERAH DAN SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
Sanawiyah29
Otonomi Daerah dalam Kerangka NKRI
Otonomi Daerah dalam Kerangka NKRIOtonomi Daerah dalam Kerangka NKRI
Otonomi Daerah dalam Kerangka NKRI
marwahmoniCha
Implikasi implementasi kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah terhadap p...
Implikasi implementasi kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah terhadap p...Implikasi implementasi kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah terhadap p...
Implikasi implementasi kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah terhadap p...
Researcher Syndicate68
Ms.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IX
Ms.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IXMs.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IX
Ms.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IX
Francisca Paramitha
Otonomi Daerah (PKN kelas IX)
Otonomi Daerah (PKN kelas  IX)Otonomi Daerah (PKN kelas  IX)
Otonomi Daerah (PKN kelas IX)
Azizahluthfi
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Anastasya Mustika
Peranan Otonomi Daerah
Peranan Otonomi Daerah Peranan Otonomi Daerah
Peranan Otonomi Daerah
Rizki Gumilar
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
Puzo L
Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah dinamika dan probl...
Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah  dinamika dan probl...Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah  dinamika dan probl...
Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah dinamika dan probl...
Researcher Syndicate68
Desentralisasi Secara Luas dan Sempit
Desentralisasi Secara Luas dan SempitDesentralisasi Secara Luas dan Sempit
Desentralisasi Secara Luas dan Sempit
Enchink Qw

Similar to Otonomi daerah (20)

Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
Rayvicky Asmarayandhie
Naskah akademik perda bumd gunungsitoli
Naskah akademik perda bumd gunungsitoliNaskah akademik perda bumd gunungsitoli
Naskah akademik perda bumd gunungsitoli
Yohannes Halawa
Makalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahMakalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerah
syabdan
desentralisasi dan strukturisasi
desentralisasi dan strukturisasidesentralisasi dan strukturisasi
desentralisasi dan strukturisasi
Mohammad Nawawi
1023-3450-1-SM.pdf
1023-3450-1-SM.pdf1023-3450-1-SM.pdf
1023-3450-1-SM.pdf
NurItrayani
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
Norsel Maranden
Pelaksanaan otonomi daerah
Pelaksanaan otonomi daerahPelaksanaan otonomi daerah
Pelaksanaan otonomi daerah
Operator Warnet Vast Raha
Masalah hukum dan Penyelenggaraan Kewenangan Dalam Konteks Otonomi Dareah
Masalah hukum dan Penyelenggaraan Kewenangan Dalam Konteks Otonomi DareahMasalah hukum dan Penyelenggaraan Kewenangan Dalam Konteks Otonomi Dareah
Masalah hukum dan Penyelenggaraan Kewenangan Dalam Konteks Otonomi Dareah
Miftah Ridho
Pkn0192 2 pembentukan daerah dan kawasan khusus (1)
Pkn0192 2 pembentukan daerah dan kawasan khusus (1)Pkn0192 2 pembentukan daerah dan kawasan khusus (1)
Pkn0192 2 pembentukan daerah dan kawasan khusus (1)
JanuarRobiansyah
PPT FARIS000fe1c5-1c3b-49aa-9514-eba79aa5faf7.pptx
PPT FARIS000fe1c5-1c3b-49aa-9514-eba79aa5faf7.pptxPPT FARIS000fe1c5-1c3b-49aa-9514-eba79aa5faf7.pptx
PPT FARIS000fe1c5-1c3b-49aa-9514-eba79aa5faf7.pptx
Yasintadevi1
Makalah sistem pemerintahan 2
Makalah sistem pemerintahan 2Makalah sistem pemerintahan 2
Makalah sistem pemerintahan 2
Operator Warnet Vast Raha
Makalah sistem pemerintahan 2
Makalah sistem pemerintahan 2Makalah sistem pemerintahan 2
Makalah sistem pemerintahan 2
Septian Muna Barakati
Setrategi dewan perwakilan rakyat kabupaten aceh tengah untuk meningkatkan pa...
Setrategi dewan perwakilan rakyat kabupaten aceh tengah untuk meningkatkan pa...Setrategi dewan perwakilan rakyat kabupaten aceh tengah untuk meningkatkan pa...
Setrategi dewan perwakilan rakyat kabupaten aceh tengah untuk meningkatkan pa...
Hidayat Gayo
Tugas Teknologi Informasi Pemerintahan _Surya Delima 20102016 Ilmu Pemerintah...
Tugas Teknologi Informasi Pemerintahan _Surya Delima 20102016 Ilmu Pemerintah...Tugas Teknologi Informasi Pemerintahan _Surya Delima 20102016 Ilmu Pemerintah...
Tugas Teknologi Informasi Pemerintahan _Surya Delima 20102016 Ilmu Pemerintah...
Surya Delima
Perkembangan otonomi daerah
Perkembangan otonomi daerahPerkembangan otonomi daerah
Perkembangan otonomi daerah
samiaji
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
Sherly Anggraini
Naskah akademik perda bumd gunungsitoli
Naskah akademik perda bumd gunungsitoliNaskah akademik perda bumd gunungsitoli
Naskah akademik perda bumd gunungsitoli
Yohannes Halawa
Makalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahMakalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerah
syabdan
desentralisasi dan strukturisasi
desentralisasi dan strukturisasidesentralisasi dan strukturisasi
desentralisasi dan strukturisasi
Mohammad Nawawi
1023-3450-1-SM.pdf
1023-3450-1-SM.pdf1023-3450-1-SM.pdf
1023-3450-1-SM.pdf
NurItrayani
Masalah hukum dan Penyelenggaraan Kewenangan Dalam Konteks Otonomi Dareah
Masalah hukum dan Penyelenggaraan Kewenangan Dalam Konteks Otonomi DareahMasalah hukum dan Penyelenggaraan Kewenangan Dalam Konteks Otonomi Dareah
Masalah hukum dan Penyelenggaraan Kewenangan Dalam Konteks Otonomi Dareah
Miftah Ridho
Pkn0192 2 pembentukan daerah dan kawasan khusus (1)
Pkn0192 2 pembentukan daerah dan kawasan khusus (1)Pkn0192 2 pembentukan daerah dan kawasan khusus (1)
Pkn0192 2 pembentukan daerah dan kawasan khusus (1)
JanuarRobiansyah
PPT FARIS000fe1c5-1c3b-49aa-9514-eba79aa5faf7.pptx
PPT FARIS000fe1c5-1c3b-49aa-9514-eba79aa5faf7.pptxPPT FARIS000fe1c5-1c3b-49aa-9514-eba79aa5faf7.pptx
PPT FARIS000fe1c5-1c3b-49aa-9514-eba79aa5faf7.pptx
Yasintadevi1
Setrategi dewan perwakilan rakyat kabupaten aceh tengah untuk meningkatkan pa...
Setrategi dewan perwakilan rakyat kabupaten aceh tengah untuk meningkatkan pa...Setrategi dewan perwakilan rakyat kabupaten aceh tengah untuk meningkatkan pa...
Setrategi dewan perwakilan rakyat kabupaten aceh tengah untuk meningkatkan pa...
Hidayat Gayo
Tugas Teknologi Informasi Pemerintahan _Surya Delima 20102016 Ilmu Pemerintah...
Tugas Teknologi Informasi Pemerintahan _Surya Delima 20102016 Ilmu Pemerintah...Tugas Teknologi Informasi Pemerintahan _Surya Delima 20102016 Ilmu Pemerintah...
Tugas Teknologi Informasi Pemerintahan _Surya Delima 20102016 Ilmu Pemerintah...
Surya Delima
Perkembangan otonomi daerah
Perkembangan otonomi daerahPerkembangan otonomi daerah
Perkembangan otonomi daerah
samiaji

More from Rayvicky Asmarayandhie (12)

Politik Strategi Pembangunan Nasional
Politik Strategi Pembangunan NasionalPolitik Strategi Pembangunan Nasional
Politik Strategi Pembangunan Nasional
Rayvicky Asmarayandhie
Good government (kel 10)
Good government (kel 10)Good government (kel 10)
Good government (kel 10)
Rayvicky Asmarayandhie
Kelompok kwn 9
Kelompok kwn 9Kelompok kwn 9
Kelompok kwn 9
Rayvicky Asmarayandhie
Geostrategi indonesia (kel 8)
Geostrategi indonesia (kel 8)Geostrategi indonesia (kel 8)
Geostrategi indonesia (kel 8)
Rayvicky Asmarayandhie
Hak asasi manusia
Hak asasi manusiaHak asasi manusia
Hak asasi manusia
Rayvicky Asmarayandhie
Hak asasi manusia
Hak asasi manusiaHak asasi manusia
Hak asasi manusia
Rayvicky Asmarayandhie
Rule of Law
Rule of LawRule of Law
Rule of Law
Rayvicky Asmarayandhie
Demokrasi indonesia
Demokrasi indonesiaDemokrasi indonesia
Demokrasi indonesia
Rayvicky Asmarayandhie
Hak & kewajiban warga negara
Hak & kewajiban warga negaraHak & kewajiban warga negara
Hak & kewajiban warga negara
Rayvicky Asmarayandhie
Identitas nasional (kel 1)
Identitas nasional (kel 1)Identitas nasional (kel 1)
Identitas nasional (kel 1)
Rayvicky Asmarayandhie

Otonomi daerah

  • 1. OTONOMI DAERAH Arnencius Arista Ginting (1217051011) Bintang Ariska (1217051015) Eka Fitri Jayanti (1217051023) Rayvicky Asmarayandhie (1217051055) Varisa Puspa Ningrum (1217051066)
  • 2. LATAR BELAKANG KONSEP DASAR MATERI KONSEP DAN TEORI DASAR HUKUM TUJUAN
  • 3. LATAR BELAKANG Latar belakang otonomi daerah dari aspek internal yakni kondisi yang terdapat dalam negara Indonesia yang mendorong penerapan otonomi daerah di Indonesia dan aspek eksternal yakni faktor dari luar negara Indonesia yang mendorong dan mempercepat implementasi otonomi daerah di Indonesia. secara internal, timbul sebagai tuntutan atas buruknya pelaksanaan mesin pemerintahan yang dilaksanakan secara sentralistik. Terdapat kesenjangan dan ketimpangan yang cukup besar antara pembangunan yang terjadi di daerah dengan pembangunan yang dilaksanakan di kota-kota besar, khususnya Ibukota Jakarta. Kesenjangan ini pada gilirannya meningkatkan arus urbanisasi yang di kemudian hari justru telah melahirkan sejumlah masalah termasuk tingginya angka kriminalitas dan sulitnya penataan kota di daerah Ibukota.
  • 4. Selain latar belakang otonomi daerah secara internal sebagaimana dimaksud diatas, ternyata juga terdapat faktor eksternal yang menjadi latar belakang otonomi daerah di Indonesia. Faktor eksternal yang menjadi salah satu pemicu lahirnya otonomi daerah di Indonesia adalah adanya keinginan modal asing untuk memassifkan investasinya di Indonesia. Dorongan internasional mungkin tidak langsung mengarah kepada dukungan terhadap pelaksanaan otonomi daerah, tetapi modal internasional sangat berkepentingan untuk melakukan efisiensi dan biaya investasi yang tinggi sebagai akibat dari korupsi dan rantai birokrasi yang panjang. Agenda reformasi jelas menjanjikan hal itu, yakni terjadinya perubahan dalam sistem pemerintahan yang sarat dengan KKN menjadi pemerintahan yang bersih dan pada gilirannya akan lebih terbuka terhadap investasi asing.
  • 5. KONSEPDANTEORIOTONOMIDAERAH Konsep dan teori otonomi daerah yang dimaksud adalah berbagai macam teori serta paradigma dalam ilmu politik dan pemerintahan yang terkait dengan pelaksanaan desentralisasi di Indonesia, bisa juga berisi materi yang terkait dengan pandangan para tokoh ilmu politik dan pemerintahan serta pakar otonomi daerah yang kekinian (up to date). Selain itu, konsepsi dan teori otonomi daerah dapat juga berisi history atau latar belakang pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia dan atau perbandingan pelaksanaan konsep desentralisasi yang dilaksanakan di berbagai Negara di belahan dunia lainnya. Dalam kategori ini tidak hanya akan terbatas pada konsep dan teori otonomi daerah semata melainkan juga mencakup ilmu pemerintahan dan politik secara umum yang pada dasarnya memiliki kaitan erat dengan konsep dan teori otonomi daerah.
  • 6. MATERI KONSEP DAN TEORI OTONOMI Materi konsep dan teori otonomi daerah tentu saja tidak semata- mata bersumber dari kami, melainkan dari berbagai sumber dan bahan rujukan, seperti buku, berita atau media massa serta bahan lainnya yang dapat dijadikan sebagai referensi dalam menyusun suatu bahan bacaan.
  • 7. DASAR HUKUM OTONOMI DAERAH Dasar hukum otonomi daerah dirasakan penting untuk dibuat dalam satu kategori khusus, karena pelaksanaan konsepsi otonomi daerah di Indonesia didasarkan pada regulasi atau perangkat hukum. Tercapai atau tidaknya tujuan pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia akan sangat dipengaruhi oleh bagaimana regulasi yang ada mengatur penerapan konsepsi tersebut. Berbagai perubahan atau perkembangan dalam pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia akan berarti pula perubahan atau penambahan regulasi yang harus mengatur bagaimana agar konsepsi tersebut dapat dilaksanakan. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka kami menganggap bahwa dasar hukum otonomi daerah perlu untuk dikaji dan melalui situs ini perlu untuk dibuatkan satu kategori khusus agar dapat dengan mudah diakses oleh para pengunjung.
  • 8. TUJUAN OTONOMI DAERAH Tujuan Otonomi Daerah Berdasarkan Undang-Undang Penjelasan Tujuan Otonomi Daerah Berdasarkan Undang-Undang
  • 9. TUJUAN OTONOMI DAERAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG Dalam Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 2 ayat 3 disebutkan tujuan otonomi daerah sebagai berikut: Pemerintahan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang menjadi urusan Pemerintah, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Berdasarkan ketentuan tersebut disebutkan adanya 3 (tiga) tujuan otonomi daerah, yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum dan daya saing daerah. Peningkatan kesejahteraan masyarakat diharapkan dapat dipercepat perwujudannya melalui peningkatan pelayanan di daerah dan pemberdayaan masyarakat atau adanya peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan di daerah. Sementara upaya peningkatan daya saing diharapkan dapat dilaksanakan dengan memperhatikan keistimewaan atau kekhususan serta potensi daerah dan keanekaragaman yang dimiliki oleh daerah dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  • 10. PENJELASAN TUJUAN OTONOMI DAERAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG Dalam upaya mewujudkan tujuan otonomi daerah, maka konsepsi otonomi daerah yang dilaksanakan di Indonesia menggunakan prinsip pemberian otonomi seluas-luasnya kepada daerah. Pinsip otonomi seluas-luasnya dapat dimaknai sebagai kewenangan yang diberikan melalui peraturan perundang-undangan kepada daerah untuk membuat kebijakan yang dianggap benar dan adil dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerahnya masing-masing. Masing-masing daerah dalam menyelenggarakan urusan yang menjadi kewenangannya berhak untuk membuat kebijakan baik dalam rangka peningkatan pelayanan maupun dalam rankga peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan daerah yang diharapkan bermuara pada cita-cita untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
  • 11. Selain prinsip pemberian otonomi seluas-luasnya kepada masyarakat, diberlakukan pula prinsip otonomi yang nyata dan bertanggung jawab. Yang dimaksud dengan pemberian prinsip otonomi yang nyata adalah bahwa kewenangan, tugas dan tanggung jawab pemerintahan daerah dilaksanakan berdasarkan kondisi obyektif suatu daerah. Sedangkan yang dimaksud dengan otonomi yang bertanggungjawab adalah bahwa penyelenggaraan otonomi daerah oleh pemerintah daerah di masing-masing daerah pada dasarnya adalah untuk mewujudkan tujuan otonomi daerah sebagai bagian dari tujuan nasional. Sehubungan dengan hal tersebut, maka penyelenggaraan otonomi daerah tidak boleh dilepaskan dari tujuan otonomi daerah yakni mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan oleh karena itu, senantiasa harus memperhatikan apa yang menjadi kepentingan dan aspirasi yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat di daerah masing-masing.
  • 12. Demikian uraian mengenai otonomi daerah semoga bermanfaat bagi anda. TERIMAKASIH