際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Pemeriksaan HB dan
   Protein Urine


    By. Friska Junita, SST
Hemoglobin
 Definisi :
  Hemoglobin adalah Senyawa pembawa oksigen pada
  sel darah merah
 Batas Kadar Hemoglobin, menurut WHO :

    Kelompok Umur         Batas Nilai hemoglobin
Anak 6 Bulan  6 tahun             11,0
Anak 6 tahun  14 Tahun            12,0
Pria dewasa                        13,0
Ibu Hamil                          11,0
Wanita Dewasa                      12,0
Guna Hemoglobin dalam tubuh, menurut Depkes RI:
1. Mengatur pertukaran oksigen dengan
    karbondioksida didalam jaringan tubuh
2. Mengambil oksigen dari paru-paru kemudian dibawa
   ke seluruh jaringan tubuh untuk dipakai sebagai bahan
   bakar
3. Membawa karbondioksida dari jaringan  jaringan
   tubuh sebagai hasil metabolisme ke paru-paru untuk
   dibuang, untuk mengetahui apakah seseorang itu
   kekurangan darah atau tidak, dapat diketahui dengan
   pengukuran kadar hemoglobin.
PRINSIP
Hemoglobin darah diubah menjadi asam hematin dengan
pertolongan larutan HCL, lalu kadar dari asam hematin
ini diukur dengan membandingkan warna yang terjadi
dengan warna standard memakai mata biasa.
Metode Pemeriksaan Kadar
            hemoglobin
 Metode Pemeriksaan :
  1. Metode Sahli
  2. Metode Cyanmethemoglobin
Sahli
 Hemoglobin dihidrolisi dengan HCl menjadi
  Globin Ferroheme.
 Ferroheme (O2 yang ada diudara) dioksidasi
  menjadi ferriheme yang akan segera bereaksi
  dengan ion CI membentuk ferrihemechlorid yang
  juga disebut hematin atau hemin yang berwarna
  cokelat.
 Perubahan warna hemin dibuat dengan cara
  pengenceran sedemikian rupa sehingga warnanya
  sama dengan warna standar.
 Faktor yang mempengaruhi penilaian :
  Subjektivitas, ketajaman, penyinaran.
Cyanmethemoglobin
 Hasilnya berwarna merah
 Intensitas warna dibaca dengan fotometer dan dibandingkan
  dengan standar
 Hasil lebih objektif, karna yang membandingkan alat
  elektronik
 Mahal.
 Pengukuran Hb yang disarankan oleh WHO ialah dengan
  cara cyanmet, namun cara oxyhaemoglobin dapat pula
  dipakai asal distandarisir terhadap cara cyanmet.
  Sampai saat ini baik di PUSKESMAS maupun dibeberapa
  Rumah sakit di negara kita masih menggunakan alat Sahli
Prosedur Pemeriksaan dengan
            Metode Sahli
1. Alat
   - Haemometer
   - Lancet
   - Bengkok
   - Penlancet
2. Bahan
   - HCL 0,1 N
   - Aquadest
   - Kapas Alkohol
   - Tissue
3. PERSIAPAN PASIEN
   Persiapan pasien dalam melakukan pemeriksaan
   HB Sahli
   1.Menyapa ibu dengan ramah dan sopan
   2.Berlaku sopan dalam melakukan pemeriksaan
   3.Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
   4.Pasien diminta untuk Relax
   5.Memposisikan ibu dengan nyaman selama
     pemeriksaan
Prosedur kerja
1. Cuci tangan
2. Siapkan dan pastikan seluruh
   peralatan sudah siap pakai.
3. Alat haemometer dalam
   keadaan bersih dan kering
   masukkan HCL 0,1 N ke dalam
   tabung sahli sampai angka 2
4. Gunakan Handscoen
5. Masase jari tangan yang akan
   digunakan (3 jari tengah)
 Bersihkan ujung jari yang akan
  diambil darahnya dengan larutan
  desinfektan (Alcohol 70%).
  Biarkan sampai alkohol kering.

 Lakukan penusukkan
  menggunakan blood lancet yang
  steril pada daerah kapiler jari
  tersebut.

 Isap dengan pipet hemoglobin
  sampai batas angka, bersihkan
  darah yang melekat pada ujung
  pipet.
 Masukkan pipet yang berisi darah dan alirkan ke
  dalam tabung sahli yang berisi HCl 0,1, sampai ujung
  pipet menempel pada dasar tabung, kemudian tiup
  pelan  pelan. Usahakan agar tidak timbul gelembung
  udara. Masukkan darah secepatnya sebelum
  membeku
 Aduk dengan batang pengaduk ,campur
  sampai rata, jangan sampai terjadi
  gumpalan, setelah rata diamkan selama 1-2
  menit. Jangan sampai ada gelembung-
  gelembung udara dalam tabung sahli saat
  mengaduk karena akan mempengaruhi
  pembacaan hasil pemeriksaan.
 Usapkan kapas alkohol pada jari yang bekas
  ditusuk
 Encerkan dengan aquadest setetes demi setetes , lalu
  diaduk kemudian masukkan ke dalam alat
  pembanding, bila warna larutan belum sama dengan
  warna standar pada haemometer, tetesi lagi aquadest
  sampai warna larutan sama dengan warna
  pembanding.
  Bila terlampau banyak aquadest dan warna menjadi
  lebih muda maka pemeriksaan harus diulang dari
  awal..
 Bila sudah sama, baca kadar hemoglobin dengan skala
  pembanding.
  Lihat pada tempat yang terang atau ada
  sinar/cahaya.
   Buka handscoen
   Cuci tangan
   Catat Hasil pemeriksaan
   Beritahu ibu hasil pemeriksaan
Kesalahan-kesalahan bisa disebabkan karena
beberapa faktor :
a. Peralatan : pipet darah, tabung pengukur tidak
    kering sebelumnya.
b. Adanya sisa-sisa darah diluar pipet kapiler, yang tidak
   diisap lebih dulu.
   - Tidak sempurna mencampurkan darah dengan HCl
     0,1 N.
   - Tidak dapat membedakan warna.
   - Pembanding warna sudah rusak.
Pemeriksaan Protein Urine
DEFINISI
Proteinuria yaitu urin manusia yang terdapat
protein yang melebihi nilai normalnya yaitu
>150 mg/24 jam atau pada anak-anak lebih
dari 140 mg/24jam. Patologis bila kadarnya
diatas 200mg/hari. Urine normal biasanya
berwarna kuning, berbau khas jika didiamkan
berbau ammoniak, pH berkisar 4,8  7,5 dan
biasanya 6 atau 7. Berat jenis urine 1,002 
1,035. Volume normal perhari 900  1400 ml.
PROTEIN URINE DALAM KEHAMILAN
Tingginya kadar protein dalam urin ibu hamil dapat
mengindikasikan terjadinya preeklampsi. Preeklampsi
ialah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema
dan proteinuria yang timbul karena kehamilan. Penyakit
ini umumnya terjadi dalam trimester kedua -kehamilan.
TUJUAN
1. Untuk menentukan adanya protein dalam urine
2. Untuk menentukan adanya indikasi kelainan-kelainan
   pada fungsi renal
3. untuk mengetahui apakah pasien mengalami
   preeklamsi atau eklamsi.

PRINSIP
Pemeriksaan berdasarkan pengendapan protein yang
terjadi dalam suasana asam, karena hasil pemeriksaan
dinilai dari kekeruhan, maka urine harus jernih.
F.PERSIAPAN PASIEN
  Persiapan pasien dalam melakukan pemeriksaan protein
  urine
  1.Menyapa ibu dengan ramah dan sopan
  2.Berlaku sopan dalam melakukan pemeriksaan
  3.Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
  4.Pasien diminta untk BAK dan ditampung dalam
    botol yang sudah disediakan
  5.Memposisikan ibu dengan nyaman selama
    pemeriksaan
Prosedur
Alat
 2 Tabung reaksi
 Penjepit tabung reaksi
 Rak tabung
 Pipet tetes
 Lampu spiritus/ bunsen
 Beker glass
Bahan
 Asam Asetat 6%
 Urin jernih
Cara Kerja

1.Menyiapkan dan mengecek kelengkapan alat
2.Mencuci tangan
3.Memakai handscoon
4.Memperhatikan kejernihan urine
5.Bila urin keruh disaring dengan kertas penyaring
6.Mengisi kedua tabung dengan urin, masing + 2ml
  salah satu tabung sebagai bahan pembanding
  pemeriksaan
7.Menyalakan lampu spirtus
8.Memanaskan tabung sampai mendidih denaturasi
   sehingga terjadilah presipitasi.
   - Berjarak 2-3 cm
   - Membentuk sudut 45 derajat
   - Panaskan tabung secara merata dari ujung bawah
       ke atas
9. Bila urin yang dipanaskan keruh tambahkan 4 tetes
   asam asetat 6% (Titik iso-elektrik protein) dan bila
   kekeruhan hilang maka menunjukkan hasil yang negatif
10.Jika urin tetep keruh maka panaskan sekali lagi dan
    bandingkan hasilnya
11. Bila setelah diapanaskan urin tetep keruh maka
    Hasilnya positif dan baca hasil pemeriksaan.
12. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan
13. Membereskan peralatan
14. Mencuci tangan
H.CARA MENILAI HASIL
 Cara penilain ini berlaku untuk pemeriksaan
 dengan asam asetat :
 -- : tidak ada kekeruhan.
 + : kekeruhan ringan tanpa butir-butir (0,01-
 0,05%).
 ++ : kekeruhan mudah dilihat & nampak butir-
 butir dalam kekeruhan tersebut(0,05-0,2%).
 +++ : urin jelas keruh dan kekeruhan berkeping-
 keping (0,2-0,5%).
 ++++ : sangat keruh dan bergumpal/memadat
 (>0,5%)
Ad

Recommended

PPTX
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
sri wahyuni
DOCX
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Operator Warnet Vast Raha
PDF
Asuhan kebidanan persalianan kala iv
Ayunina2
PPTX
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
martaagustinasirait
PPT
Adaptasi psikologi ibu nifas
Fahruddin Nerazzurri
DOCX
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Operator Warnet Vast Raha
PPTX
Konsep dasar nifas
Triana Septianti
PPTX
Pembahasan Soal UKOM
AffiZakiyya
DOC
Askeb bblr
Iska Nangin
PPTX
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Al-Ikhlas14
PPTX
Ppt nifas
Chenk Alie Patrician
PPT
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
STIKES TELOGOREJO SEMARANG
PDF
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
pjj_kemenkes
DOC
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
AjEn9
PPTX
Kegawatdaruratan Neonatal
Erinda Rinawati
DOCX
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada nymg2 p1a0 umur kehamil...
Operator Warnet Vast Raha
PPTX
Proses laktasi dan menyusui,ppt
martaagustinasirait
DOCX
24 standar asuhan kebidanan
Siti Maimun
PPTX
Perubahan fisiologis masa nifas
owik15
PPTX
Filosofi Kebidanan
bettycan33
PDF
Metode penelitian kebidanan
Rufi'i Rufii
DOCX
Makalah asfiksia
Warnet Raha
DOCX
Kokeb mandiri,kolaborasi,rujukan
widya lestari
PDF
Pemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu Hamil
pjj_kemenkes
DOCX
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Operator Warnet Vast Raha
PPTX
kebutuhan ibu kala III
Tista Ummy AvLan Tatista
DOCX
Contoh askeb bersalin normal
Andra Dewi Hapsari
PPTX
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
AffiZakiyya
PPTX
ppt persentaion Pemeriksaan urine
Santos Tos
PPTX
Ppt urine persentaion
Santos Tos

More Related Content

What's hot (20)

DOC
Askeb bblr
Iska Nangin
PPTX
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Al-Ikhlas14
PPTX
Ppt nifas
Chenk Alie Patrician
PPT
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
STIKES TELOGOREJO SEMARANG
PDF
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
pjj_kemenkes
DOC
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
AjEn9
PPTX
Kegawatdaruratan Neonatal
Erinda Rinawati
DOCX
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada nymg2 p1a0 umur kehamil...
Operator Warnet Vast Raha
PPTX
Proses laktasi dan menyusui,ppt
martaagustinasirait
DOCX
24 standar asuhan kebidanan
Siti Maimun
PPTX
Perubahan fisiologis masa nifas
owik15
PPTX
Filosofi Kebidanan
bettycan33
PDF
Metode penelitian kebidanan
Rufi'i Rufii
DOCX
Makalah asfiksia
Warnet Raha
DOCX
Kokeb mandiri,kolaborasi,rujukan
widya lestari
PDF
Pemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu Hamil
pjj_kemenkes
DOCX
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Operator Warnet Vast Raha
PPTX
kebutuhan ibu kala III
Tista Ummy AvLan Tatista
DOCX
Contoh askeb bersalin normal
Andra Dewi Hapsari
PPTX
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
AffiZakiyya
Askeb bblr
Iska Nangin
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Al-Ikhlas14
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
STIKES TELOGOREJO SEMARANG
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
pjj_kemenkes
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
AjEn9
Kegawatdaruratan Neonatal
Erinda Rinawati
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada nymg2 p1a0 umur kehamil...
Operator Warnet Vast Raha
Proses laktasi dan menyusui,ppt
martaagustinasirait
24 standar asuhan kebidanan
Siti Maimun
Perubahan fisiologis masa nifas
owik15
Filosofi Kebidanan
bettycan33
Metode penelitian kebidanan
Rufi'i Rufii
Makalah asfiksia
Warnet Raha
Kokeb mandiri,kolaborasi,rujukan
widya lestari
Pemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu Hamil
pjj_kemenkes
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Operator Warnet Vast Raha
kebutuhan ibu kala III
Tista Ummy AvLan Tatista
Contoh askeb bersalin normal
Andra Dewi Hapsari
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
AffiZakiyya

Viewers also liked (20)

PPTX
ppt persentaion Pemeriksaan urine
Santos Tos
PPTX
Ppt urine persentaion
Santos Tos
DOC
Sap makro 2 urine
Operator Warnet Vast Raha
PPTX
Tutor hema yuni 20101209
pdspatklinsby
DOCX
Leaflat pemeriksaan hb metode sahli
Warung Bidan
DOCX
Leaflat pemeriksaan protein urine reguler 2
Warung Bidan
DOCX
Makalah tentang pemeriksaan laboratorium klinik
Sentra Komputer dan Foto Copy
DOCX
Laporan pemeriksaan urine
Santos Tos
DOCX
Biokim urin glukosa
selvindianda
PPTX
Haemometer
Dyah Asih Setiatin
PDF
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
PRAMITHA GALUH
PPTX
Bio-optical Sensing Dissertation
Ricky Hennessy
PDF
143106665 pemeriksaan-lab-sederhana
Operator Warnet Vast Raha
DOCX
Pengkajian intra natal
Tined Martin
PDF
Tutor hema meiti baru [compatibility mode]
andreei
PPT
14 pemeriksaan ginekologi
Vrilisda Sitepu
PPT
12. pengkajian fetal -
Devi Narti
PDF
Kb 1 pemeriksaan darah
pjj_kemenkes
PPTX
Anemia pada ibu hamil
farfaris
PPT
Tb 1 uwk 2010
mohammad atabik
ppt persentaion Pemeriksaan urine
Santos Tos
Ppt urine persentaion
Santos Tos
Sap makro 2 urine
Operator Warnet Vast Raha
Tutor hema yuni 20101209
pdspatklinsby
Leaflat pemeriksaan hb metode sahli
Warung Bidan
Leaflat pemeriksaan protein urine reguler 2
Warung Bidan
Makalah tentang pemeriksaan laboratorium klinik
Sentra Komputer dan Foto Copy
Laporan pemeriksaan urine
Santos Tos
Biokim urin glukosa
selvindianda
Haemometer
Dyah Asih Setiatin
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
PRAMITHA GALUH
Bio-optical Sensing Dissertation
Ricky Hennessy
143106665 pemeriksaan-lab-sederhana
Operator Warnet Vast Raha
Pengkajian intra natal
Tined Martin
Tutor hema meiti baru [compatibility mode]
andreei
14 pemeriksaan ginekologi
Vrilisda Sitepu
12. pengkajian fetal -
Devi Narti
Kb 1 pemeriksaan darah
pjj_kemenkes
Anemia pada ibu hamil
farfaris
Tb 1 uwk 2010
mohammad atabik
Ad

Similar to Pemeriksaan hb dan protein urine (20)

PPTX
LAB BIOMEDIK pemeriksaan dasar pada lab biomedik.pptx
yenny armayanti
PPTX
hemoglobin hehhahahshshshshhshshdhdhdhdhdhhdhddhdhhdhdhhd
c659597
PPTX
penjelasan alat hemometer sahli untuk mngkur hemoglobin.pptx
arifmulyanto02
DOCX
Haemometer (2)
f' yagami
PDF
Praktikum patologi klinik semester 4 angkatan 2012
Suryo Kauripan
PPTX
Praktikum farmasi klinik pertemuan 2.pptx
RiyanSetiyanto
PPTX
Praktikum farmasi klinik pertemuan 2.pptx
RiyanSetiyanto
DOCX
4. pemeriksaan hb sahli
sudiraependi
DOCX
Percobaan vi
megatrrr
PDF
materi .materi .Pemeriksaan HB Sahli.pdf
LusyPratiwi1
DOCX
Darah iii kadar hb
Asfar Syafar
PPTX
Hematologi 2015 ilmu dasar hematologi.pptx
PratikaLawrenceSasub
PPTX
Kelompok 3 klinik.pptx terbaru dan lengkap
yoandamiftahuljannat1
PPTX
Pemeriksaan Dasar - Copy.pptx
RyanAdinataBagaskara
PPTX
9. Pemeriksaan penunjang laboratorium HB
dastrit95
PPTX
Uji darah (hb)
Ciinthia Fatimah
DOCX
Biokimia lanjut
Fendi Pradana
PPT
Tkik4
andreei
PPSX
Tkk4
andreei
PPT
Penetapan kadar hemoglobin
fikri asyura
LAB BIOMEDIK pemeriksaan dasar pada lab biomedik.pptx
yenny armayanti
hemoglobin hehhahahshshshshhshshdhdhdhdhdhhdhddhdhhdhdhhd
c659597
penjelasan alat hemometer sahli untuk mngkur hemoglobin.pptx
arifmulyanto02
Haemometer (2)
f' yagami
Praktikum patologi klinik semester 4 angkatan 2012
Suryo Kauripan
Praktikum farmasi klinik pertemuan 2.pptx
RiyanSetiyanto
Praktikum farmasi klinik pertemuan 2.pptx
RiyanSetiyanto
4. pemeriksaan hb sahli
sudiraependi
Percobaan vi
megatrrr
materi .materi .Pemeriksaan HB Sahli.pdf
LusyPratiwi1
Darah iii kadar hb
Asfar Syafar
Hematologi 2015 ilmu dasar hematologi.pptx
PratikaLawrenceSasub
Kelompok 3 klinik.pptx terbaru dan lengkap
yoandamiftahuljannat1
Pemeriksaan Dasar - Copy.pptx
RyanAdinataBagaskara
9. Pemeriksaan penunjang laboratorium HB
dastrit95
Uji darah (hb)
Ciinthia Fatimah
Biokimia lanjut
Fendi Pradana
Tkik4
andreei
Tkk4
andreei
Penetapan kadar hemoglobin
fikri asyura
Ad

Pemeriksaan hb dan protein urine

  • 1. Pemeriksaan HB dan Protein Urine By. Friska Junita, SST
  • 2. Hemoglobin Definisi : Hemoglobin adalah Senyawa pembawa oksigen pada sel darah merah Batas Kadar Hemoglobin, menurut WHO : Kelompok Umur Batas Nilai hemoglobin Anak 6 Bulan 6 tahun 11,0 Anak 6 tahun 14 Tahun 12,0 Pria dewasa 13,0 Ibu Hamil 11,0 Wanita Dewasa 12,0
  • 3. Guna Hemoglobin dalam tubuh, menurut Depkes RI: 1. Mengatur pertukaran oksigen dengan karbondioksida didalam jaringan tubuh 2. Mengambil oksigen dari paru-paru kemudian dibawa ke seluruh jaringan tubuh untuk dipakai sebagai bahan bakar 3. Membawa karbondioksida dari jaringan jaringan tubuh sebagai hasil metabolisme ke paru-paru untuk dibuang, untuk mengetahui apakah seseorang itu kekurangan darah atau tidak, dapat diketahui dengan pengukuran kadar hemoglobin.
  • 4. PRINSIP Hemoglobin darah diubah menjadi asam hematin dengan pertolongan larutan HCL, lalu kadar dari asam hematin ini diukur dengan membandingkan warna yang terjadi dengan warna standard memakai mata biasa.
  • 5. Metode Pemeriksaan Kadar hemoglobin Metode Pemeriksaan : 1. Metode Sahli 2. Metode Cyanmethemoglobin
  • 6. Sahli Hemoglobin dihidrolisi dengan HCl menjadi Globin Ferroheme. Ferroheme (O2 yang ada diudara) dioksidasi menjadi ferriheme yang akan segera bereaksi dengan ion CI membentuk ferrihemechlorid yang juga disebut hematin atau hemin yang berwarna cokelat. Perubahan warna hemin dibuat dengan cara pengenceran sedemikian rupa sehingga warnanya sama dengan warna standar. Faktor yang mempengaruhi penilaian : Subjektivitas, ketajaman, penyinaran.
  • 7. Cyanmethemoglobin Hasilnya berwarna merah Intensitas warna dibaca dengan fotometer dan dibandingkan dengan standar Hasil lebih objektif, karna yang membandingkan alat elektronik Mahal. Pengukuran Hb yang disarankan oleh WHO ialah dengan cara cyanmet, namun cara oxyhaemoglobin dapat pula dipakai asal distandarisir terhadap cara cyanmet. Sampai saat ini baik di PUSKESMAS maupun dibeberapa Rumah sakit di negara kita masih menggunakan alat Sahli
  • 8. Prosedur Pemeriksaan dengan Metode Sahli 1. Alat - Haemometer - Lancet - Bengkok - Penlancet 2. Bahan - HCL 0,1 N - Aquadest - Kapas Alkohol - Tissue
  • 9. 3. PERSIAPAN PASIEN Persiapan pasien dalam melakukan pemeriksaan HB Sahli 1.Menyapa ibu dengan ramah dan sopan 2.Berlaku sopan dalam melakukan pemeriksaan 3.Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan 4.Pasien diminta untuk Relax 5.Memposisikan ibu dengan nyaman selama pemeriksaan
  • 10. Prosedur kerja 1. Cuci tangan 2. Siapkan dan pastikan seluruh peralatan sudah siap pakai. 3. Alat haemometer dalam keadaan bersih dan kering masukkan HCL 0,1 N ke dalam tabung sahli sampai angka 2 4. Gunakan Handscoen 5. Masase jari tangan yang akan digunakan (3 jari tengah)
  • 11. Bersihkan ujung jari yang akan diambil darahnya dengan larutan desinfektan (Alcohol 70%). Biarkan sampai alkohol kering. Lakukan penusukkan menggunakan blood lancet yang steril pada daerah kapiler jari tersebut. Isap dengan pipet hemoglobin sampai batas angka, bersihkan darah yang melekat pada ujung pipet.
  • 12. Masukkan pipet yang berisi darah dan alirkan ke dalam tabung sahli yang berisi HCl 0,1, sampai ujung pipet menempel pada dasar tabung, kemudian tiup pelan pelan. Usahakan agar tidak timbul gelembung udara. Masukkan darah secepatnya sebelum membeku
  • 13. Aduk dengan batang pengaduk ,campur sampai rata, jangan sampai terjadi gumpalan, setelah rata diamkan selama 1-2 menit. Jangan sampai ada gelembung- gelembung udara dalam tabung sahli saat mengaduk karena akan mempengaruhi pembacaan hasil pemeriksaan. Usapkan kapas alkohol pada jari yang bekas ditusuk
  • 14. Encerkan dengan aquadest setetes demi setetes , lalu diaduk kemudian masukkan ke dalam alat pembanding, bila warna larutan belum sama dengan warna standar pada haemometer, tetesi lagi aquadest sampai warna larutan sama dengan warna pembanding. Bila terlampau banyak aquadest dan warna menjadi lebih muda maka pemeriksaan harus diulang dari awal.. Bila sudah sama, baca kadar hemoglobin dengan skala pembanding. Lihat pada tempat yang terang atau ada sinar/cahaya.
  • 15. Buka handscoen Cuci tangan Catat Hasil pemeriksaan Beritahu ibu hasil pemeriksaan
  • 16. Kesalahan-kesalahan bisa disebabkan karena beberapa faktor : a. Peralatan : pipet darah, tabung pengukur tidak kering sebelumnya. b. Adanya sisa-sisa darah diluar pipet kapiler, yang tidak diisap lebih dulu. - Tidak sempurna mencampurkan darah dengan HCl 0,1 N. - Tidak dapat membedakan warna. - Pembanding warna sudah rusak.
  • 17. Pemeriksaan Protein Urine DEFINISI Proteinuria yaitu urin manusia yang terdapat protein yang melebihi nilai normalnya yaitu >150 mg/24 jam atau pada anak-anak lebih dari 140 mg/24jam. Patologis bila kadarnya diatas 200mg/hari. Urine normal biasanya berwarna kuning, berbau khas jika didiamkan berbau ammoniak, pH berkisar 4,8 7,5 dan biasanya 6 atau 7. Berat jenis urine 1,002 1,035. Volume normal perhari 900 1400 ml.
  • 18. PROTEIN URINE DALAM KEHAMILAN Tingginya kadar protein dalam urin ibu hamil dapat mengindikasikan terjadinya preeklampsi. Preeklampsi ialah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema dan proteinuria yang timbul karena kehamilan. Penyakit ini umumnya terjadi dalam trimester kedua -kehamilan.
  • 19. TUJUAN 1. Untuk menentukan adanya protein dalam urine 2. Untuk menentukan adanya indikasi kelainan-kelainan pada fungsi renal 3. untuk mengetahui apakah pasien mengalami preeklamsi atau eklamsi. PRINSIP Pemeriksaan berdasarkan pengendapan protein yang terjadi dalam suasana asam, karena hasil pemeriksaan dinilai dari kekeruhan, maka urine harus jernih.
  • 20. F.PERSIAPAN PASIEN Persiapan pasien dalam melakukan pemeriksaan protein urine 1.Menyapa ibu dengan ramah dan sopan 2.Berlaku sopan dalam melakukan pemeriksaan 3.Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan 4.Pasien diminta untk BAK dan ditampung dalam botol yang sudah disediakan 5.Memposisikan ibu dengan nyaman selama pemeriksaan
  • 21. Prosedur Alat 2 Tabung reaksi Penjepit tabung reaksi Rak tabung Pipet tetes Lampu spiritus/ bunsen Beker glass Bahan Asam Asetat 6% Urin jernih
  • 22. Cara Kerja 1.Menyiapkan dan mengecek kelengkapan alat 2.Mencuci tangan 3.Memakai handscoon 4.Memperhatikan kejernihan urine 5.Bila urin keruh disaring dengan kertas penyaring 6.Mengisi kedua tabung dengan urin, masing + 2ml salah satu tabung sebagai bahan pembanding pemeriksaan 7.Menyalakan lampu spirtus
  • 23. 8.Memanaskan tabung sampai mendidih denaturasi sehingga terjadilah presipitasi. - Berjarak 2-3 cm - Membentuk sudut 45 derajat - Panaskan tabung secara merata dari ujung bawah ke atas 9. Bila urin yang dipanaskan keruh tambahkan 4 tetes asam asetat 6% (Titik iso-elektrik protein) dan bila kekeruhan hilang maka menunjukkan hasil yang negatif 10.Jika urin tetep keruh maka panaskan sekali lagi dan bandingkan hasilnya
  • 24. 11. Bila setelah diapanaskan urin tetep keruh maka Hasilnya positif dan baca hasil pemeriksaan. 12. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan 13. Membereskan peralatan 14. Mencuci tangan
  • 25. H.CARA MENILAI HASIL Cara penilain ini berlaku untuk pemeriksaan dengan asam asetat : -- : tidak ada kekeruhan. + : kekeruhan ringan tanpa butir-butir (0,01- 0,05%). ++ : kekeruhan mudah dilihat & nampak butir- butir dalam kekeruhan tersebut(0,05-0,2%). +++ : urin jelas keruh dan kekeruhan berkeping- keping (0,2-0,5%). ++++ : sangat keruh dan bergumpal/memadat (>0,5%)