Dokumen tersebut membahas tentang kecacingan pada anak, termasuk gejala, penyebab, dan cara mencegahnya. Kecacingan disebabkan oleh telur cacing yang masuk ke tubuh melalui mulut atau kulit dan berkembang biak di usus. Gejalanya antara lain pucat, lesu, kurus, dan keluar cacing dari mulut atau dubur. Cara mencegahnya dengan mencuci tangan, memasak makanan, serta menjaga kebersihan ling
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai empat jenis nematoda parasit manusia yaitu Loa loa, Trichuris trichiura, Necator americanus, dan Ascaris lumbricoides. Ketiga nematoda tersebut memiliki siklus hidup yang melibatkan manusia sebagai inang definitif dan tanah atau vektor sebagai inang perantara, serta dapat menyebabkan penyakit seperti loaiasis, trikhuriasis, necatoriasis, dan askariasis.
Dokumen tersebut membahas tentang parasitologi, termasuk istilah-istilah yang digunakan dalam parasitologi seperti parasitisme, hospes, vektor, zoonosis, serta menjelaskan morfologi dan daur hidup beberapa jenis nematoda (cacing) yang menginfeksi manusia seperti Ascaris lumbricoides, cacing tambang, Enterobius vermicularis, serta Trichuris trichura.
1. Kecacingan merupakan masalah kesehatan mendasar di Indonesia yang menyerang sekitar 60% penduduk, terutama anak usia sekolah dasar. 2. Cacing dapat menyebabkan gangguan gizi, anemia, dan menurunnya pertumbuhan dan prestasi belajar anak. 3. Untuk mencegahnya perlu menjaga kebersihan lingkungan dan diri, serta memberikan obat anti cacing secara berkala.
Ascaris lumbricoides adalah nematoda usus yang parasit tunggal manusia. Siklus hidupnya meliputi telur yang dikeluarkan bersama feses manusia, menjadi larva di tanah selama 3 minggu, lalu ditelan dan menginfeksi manusia di usus halus.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis obat cacing dan jamur serta penggolongannya. Terdapat informasi mengenai ciri-ciri dan jenis cacing seperti cacing kremi, cacing pita, cacing gelang, dan cacing tambang. Jenis jamur yang dijelaskan antara lain kurap, penyakit kaki atlet, jock itch, dan kandidiasis kulit. Penggolongan obat cacing mencakup vermox, albendazole, ivermectin
Teks memberikan informasi mengenai ascariasis, penyakit parasit yang disebabkan oleh cacing Ascaris lumbricoides. Cacing ini banyak ditemukan di daerah tropis dengan sanitasi yang buruk. Gejalanya bervariasi dari tidak bergejala hingga menyebabkan gangguan pertumbuhan dan malnutrisi pada infeksi berat, terutama pada anak-anak. Diagnosis didasarkan pada temuan telur cacing pada tinja, sedangkan pengobatannya menggunak
Dokumen tersebut membahas tentang filum Aschelminthes yang merupakan kelompok cacing benang/gelang tanpa segmen. Aschelminthes dapat hidup bebas atau bersifat parasit. Terdapat dua kelas utama yaitu Nematoda dan Nematomorpha. Beberapa contoh siklus hidup cacing seperti Ascaris lumbricoides, Enterobius vermicularis, dan Wuchereria bancrofti dijelaskan. Aschelminthes dapat menyebabkan berbagai penyak
Askariasis adalah infeksi cacing Ascaris lumbricoides yang menginfeksi lebih dari 1 milyar orang di dunia. Infeksi ini umum terjadi pada anak-anak di daerah tropis dengan sanitasi buruk. Cacing dewasa dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan komplikasi seperti muntah cacing, sedangkan migrasi larva dapat merusak organ dalam. Diagnosis didasarkan pada temuan telur cacing dalam tinja, sementara pengobat
Dokumen tersebut membahas tentang Trematoda Paru bernama Paragonimus westermani. Cacing ini termasuk kelas Trematoda yang menginfeksi paru-paru manusia dan hewan, menyebabkan penyakit Paragonimiasis. Spesies P. westermani merupakan agen penyebab utama infeksi ini.
Dokumen tersebut membahas tentang filum Nematoda yang merupakan filum dengan anggota terbanyak. Nematoda adalah cacing gilig yang memiliki tubuh berbentuk bulat panjang dengan sistem pencernaan, pernapasan, reproduksi, dan lainnya. Dokumen juga menjelaskan beberapa contoh nematoda parasit seperti Ascaris lumbricoides dan cacing tambang, serta peranannya dalam penyakit manusia.
Modul ini membahas parasitologi khususnya tentang helmintiasis. Terdapat penjelasan tentang pengertian helmintologi, klasifikasi cacing, gangguan yang ditimbulkan nematoda (cacing bulat) seperti Ascaris lumbricoides, Ancylostoma braziliense, dan Trichuris trichiura, serta gangguan yang ditimbulkan trematoda dan cestoda (cacing pipih). Modul ini bertujuan memberikan pemahaman tentang klasifikasi, siklus hidup, infeksi dan pence
Modul ini membahas parasitologi khususnya tentang helmintiasis. Terdapat penjelasan tentang pengertian helmintologi, klasifikasi cacing ke dalam nematoda dan platyhelminthes, gangguan yang ditimbulkan oleh nematoda seperti Ascaris lumbricoides, Ancylostoma sp., dan Trichuris trichiura, serta gambaran umum tentang siklus hidup, gejala, diagnosis, dan pencegahannya.
Modul perkembangbiakan makhluk hidup media pembelajaran (Halimatussa'Diyah 19...DiyahHalimatussa
Ìý
Modul ini membahas tentang perkembangbiakan pada makhluk hidup meliputi manusia, tumbuhan, dan hewan. Pertumbuhan dan perkembangan manusia dijelaskan melalui tahapan bayi hingga dewasa beserta gambarnya. Perkembangbiakan tumbuhan secara generatif dan vegetatif digambarkan beserta contohnya. Perkembangbiakan hewan secara generatif dan vegetatif dijelaskan melalui ovipar, vivipar, ov
Dokumen tersebut membahas tentang taksonomi, ciri-ciri morfologi, siklus hidup, ekologi, patologi, diagnosis, komplikasi, cara infeksi, dan pengobatan dari beberapa jenis parasit seperti tungau, kutu ikan, kutu kelamin, dan kutu rambut. Dokumen tersebut memberikan informasi rinci mengenai klasifikasi, anatomi, lingkaran hidup, habitat alami, gejala penyakit, diagnosis, dan penanganannya.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
Ìý
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
More Related Content
Similar to Pemyakit Kecacingan pada anak.pptx penyebab (20)
1. Kecacingan merupakan masalah kesehatan mendasar di Indonesia yang menyerang sekitar 60% penduduk, terutama anak usia sekolah dasar. 2. Cacing dapat menyebabkan gangguan gizi, anemia, dan menurunnya pertumbuhan dan prestasi belajar anak. 3. Untuk mencegahnya perlu menjaga kebersihan lingkungan dan diri, serta memberikan obat anti cacing secara berkala.
Ascaris lumbricoides adalah nematoda usus yang parasit tunggal manusia. Siklus hidupnya meliputi telur yang dikeluarkan bersama feses manusia, menjadi larva di tanah selama 3 minggu, lalu ditelan dan menginfeksi manusia di usus halus.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis obat cacing dan jamur serta penggolongannya. Terdapat informasi mengenai ciri-ciri dan jenis cacing seperti cacing kremi, cacing pita, cacing gelang, dan cacing tambang. Jenis jamur yang dijelaskan antara lain kurap, penyakit kaki atlet, jock itch, dan kandidiasis kulit. Penggolongan obat cacing mencakup vermox, albendazole, ivermectin
Teks memberikan informasi mengenai ascariasis, penyakit parasit yang disebabkan oleh cacing Ascaris lumbricoides. Cacing ini banyak ditemukan di daerah tropis dengan sanitasi yang buruk. Gejalanya bervariasi dari tidak bergejala hingga menyebabkan gangguan pertumbuhan dan malnutrisi pada infeksi berat, terutama pada anak-anak. Diagnosis didasarkan pada temuan telur cacing pada tinja, sedangkan pengobatannya menggunak
Dokumen tersebut membahas tentang filum Aschelminthes yang merupakan kelompok cacing benang/gelang tanpa segmen. Aschelminthes dapat hidup bebas atau bersifat parasit. Terdapat dua kelas utama yaitu Nematoda dan Nematomorpha. Beberapa contoh siklus hidup cacing seperti Ascaris lumbricoides, Enterobius vermicularis, dan Wuchereria bancrofti dijelaskan. Aschelminthes dapat menyebabkan berbagai penyak
Askariasis adalah infeksi cacing Ascaris lumbricoides yang menginfeksi lebih dari 1 milyar orang di dunia. Infeksi ini umum terjadi pada anak-anak di daerah tropis dengan sanitasi buruk. Cacing dewasa dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan komplikasi seperti muntah cacing, sedangkan migrasi larva dapat merusak organ dalam. Diagnosis didasarkan pada temuan telur cacing dalam tinja, sementara pengobat
Dokumen tersebut membahas tentang Trematoda Paru bernama Paragonimus westermani. Cacing ini termasuk kelas Trematoda yang menginfeksi paru-paru manusia dan hewan, menyebabkan penyakit Paragonimiasis. Spesies P. westermani merupakan agen penyebab utama infeksi ini.
Dokumen tersebut membahas tentang filum Nematoda yang merupakan filum dengan anggota terbanyak. Nematoda adalah cacing gilig yang memiliki tubuh berbentuk bulat panjang dengan sistem pencernaan, pernapasan, reproduksi, dan lainnya. Dokumen juga menjelaskan beberapa contoh nematoda parasit seperti Ascaris lumbricoides dan cacing tambang, serta peranannya dalam penyakit manusia.
Modul ini membahas parasitologi khususnya tentang helmintiasis. Terdapat penjelasan tentang pengertian helmintologi, klasifikasi cacing, gangguan yang ditimbulkan nematoda (cacing bulat) seperti Ascaris lumbricoides, Ancylostoma braziliense, dan Trichuris trichiura, serta gangguan yang ditimbulkan trematoda dan cestoda (cacing pipih). Modul ini bertujuan memberikan pemahaman tentang klasifikasi, siklus hidup, infeksi dan pence
Modul ini membahas parasitologi khususnya tentang helmintiasis. Terdapat penjelasan tentang pengertian helmintologi, klasifikasi cacing ke dalam nematoda dan platyhelminthes, gangguan yang ditimbulkan oleh nematoda seperti Ascaris lumbricoides, Ancylostoma sp., dan Trichuris trichiura, serta gambaran umum tentang siklus hidup, gejala, diagnosis, dan pencegahannya.
Modul perkembangbiakan makhluk hidup media pembelajaran (Halimatussa'Diyah 19...DiyahHalimatussa
Ìý
Modul ini membahas tentang perkembangbiakan pada makhluk hidup meliputi manusia, tumbuhan, dan hewan. Pertumbuhan dan perkembangan manusia dijelaskan melalui tahapan bayi hingga dewasa beserta gambarnya. Perkembangbiakan tumbuhan secara generatif dan vegetatif digambarkan beserta contohnya. Perkembangbiakan hewan secara generatif dan vegetatif dijelaskan melalui ovipar, vivipar, ov
Dokumen tersebut membahas tentang taksonomi, ciri-ciri morfologi, siklus hidup, ekologi, patologi, diagnosis, komplikasi, cara infeksi, dan pengobatan dari beberapa jenis parasit seperti tungau, kutu ikan, kutu kelamin, dan kutu rambut. Dokumen tersebut memberikan informasi rinci mengenai klasifikasi, anatomi, lingkaran hidup, habitat alami, gejala penyakit, diagnosis, dan penanganannya.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
Ìý
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
Ìý
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasDadang Solihin
Ìý
Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yaitu Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan, kajian ini menekankan pentingnya membangun Indonesia yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan di tahun 2045. Dalam konteks itu, optimalisasi angkatan kerja dan pemanfaatan bonus demografi menjadi faktor krusial untuk mencapai visi tersebut.
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)ChibiMochi
Ìý
Buku Skrap Kupasan Novel ‘Justeru Impian Di Jaring’ yang lengkap bersertakan contoh yang padat. Reka bentuk isi buku yang menarik mampu menarik minat untuk membaca. Susunan ayat yang teratur dapat menyenangkan ketika mahu mencari nota.
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasDadang Solihin
Ìý
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan merumuskan kebijakan strategis dalam rangka memperkuat kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia demi kesejahteraan bangsa. Sebagai aset strategis, wilayah angkasa memiliki peran krusial dalam pertahanan, keamanan, ekonomi, serta pembangunan nasional. Dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya aktivitas luar angkasa, Indonesia memerlukan kebijakan komprehensif untuk mengatur, melindungi, dan mengoptimalkan pemanfaatannya. Saat ini, belum ada regulasi spesifik terkait pengelolaan wilayah angkasa, padahal potensinya besar, mulai dari komunikasi satelit, observasi bumi, hingga eksplorasi antariksa.
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaDadang Solihin
Ìý
Tujuan penyusunan naskah masukan untuk peta jalan strategis keangkasaan Indonesia ini adalah untuk meningkatkan kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia dalam rangka memperkuat Ketahanan Nasional dan Visi Indonesia Emas 2045.
4. Apa itu
PENYAKIT CACINGAN ?
Cacingan : penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing
dalam tubuh manusia yang ditularkan melalui tanah
Di Indonesia pada umumnya masih sangat tinggi,
bervariasi antara 2,5% - 62%
terutama pada golongan penduduk yang kurang
mampu, dengan sanitasi yang buruk
5. kebiasaan BAB sembarangan ->
tanah terkontaminasi telur cacing
tidak mencuci tangan dengan sabun
sebelum makan & setelah BAB
anak-anak bermain di tanah tanpa
menggunakan alas kaki
kebiasaan memakan tanah
(geophagia)
kebersihan kuku, mencuci makanan,
minum air yang direbus,
Infeksi cacing sangat erat
dengan perilaku hidup
sehat
7. Ketahanan Tubuh Menurun
Ketidaknormalan tumbuk kembang
dan perkembangan otak
Kurang Kalori
Protein
Kehilangan
darah
Asupan
Pencernaan
Penyerapan
Menghambat
perkembangan
fisik,
kecerdasan,
produktifitas
kerja
Metabolisme Terganggu
Dampak cacingan
11. • Cacing jantan 10-30 cm, betina
22-35 cm
• Bertelur 100 000 - 200 000
butir/hari
• Di tanah yang sesuai, telur yang
dibuahi -> bentuk infektif (3
minggu)
• Bila tertelan, telur akan
menetas menjadi larva di usus
halus
• Larva -> cacing dewasa
• Sejak telur infektif tertelan
sampai cacing dewasa bertelur
diperlukan waktu kurang lebih
2-3 bulan
Ascaris Lumbricoides
(Cacing Gelang)
12. Gejala Klinis Fase
Intestinal
• Intoleransi laktosa, malabsorsi vitamin A,
mikronutrisi
• Mual, nafsu makan berkurang, diare, konstipasi,
lesu, tidak bergairah, kurang konsentrasi
• Pada anak : gagal tumbuh akibat penurunan
nafsu makan, terganggunya proses pencernaan
dan malabsorbsi
• Obstruksi usus (ileus), apendisitis akut, gangrene
• Kolik, kolesistitis, kolangitis, pangkreatitis, abses
hati
• Bermigrasi keluar melalui anus, mulut, hidung
13. Diagnosis
• Menemukan telur A.lumbricoides pada
sediaan basah tinja langsung.
• Bila cacing dewasa keluar sendiri melalui
mulut,hidung atau anus
• Pengobatan
• Albendazol
• Mebendazol
• Pirantel pamoat
• Tindakan operatif pada keadaan
gawat darurat
15. Trichuris trichiura
(cacing cambuk)
• Cacing betina ± 5 cm, jantan ± 4 cm
• Bagian anterior langsing seperti cambuk, panjangnya ± 3/5 dari panjang
seluruh tubuh. Bagian posterior bentuknya lebih gemuk; pada cacing
betina bulat tumpul sedangkan pada cacing jantan melingkar dan terdapat
satu spikulum
• Cacing betina menghasilkan telur 3.000 -10.000 butir per hari
• Telur yang dibuahi dikeluarkan dari hospes bersama tinja
• Telur matang dalam waktu 3 - 6 minggu dalam lingkungan sesuai, di tanah
yang lembab & teduh
• Telur matang ialah telur yang berisi larva, merupakan bentuk infektif. Bila
tertelan, larva akan keluar melalui dinding telur, masuk ke dalam usus
halus
• Sesudah menjadi dewasa cacing akan turun ke usus bagian distal, masuk
ke daerah kolon, terutama sekum
• Cacing dewasa hidup di kolon asendens dan sekum dengan bagian
anteriornya yang seperti cambuk masuk ke dalam mukosa usus.
• Pertumbuhan mulai dari telur tertelan sampai cacing dewasa betina
bertelur ± 30 - 90 hari
16. Gejala Klinis
1. Trikuriasis ringan biasanya tidak
memberikan gejala klinis
2. Infeksi berat terutama pada anak,
menimbulkan prolapsus rekti (keluarnya
dinding rektum dari anus) akibat mengejan
kuat, sering timbul pada waktu defekasi
3. Diare yang diselingi sindrom disentri atau
kolitis kronis, sehingga berat badan turun
4. Bagian anterior cacing yang masuk ke
dalam mukosa usus menyebabkan trauma
yang menimbulkan peradangan dan
perdarahan
5. T. trichiura juga mengisap darah hospes,
sehingga mengakibatkan anemia
19. Necator americanus
(cacing tambang)
• Cacing betina panjang ± 1 cm, jantan ± 0,8 cm
• Bentuk badan N. americanus menyerupai huruf S, sedangkan A.
duodenale menyerupai huruf C
• N. americanus tiap hari bertelur 5.000-10.000 butir, sedangkan A.
duodenale 10.000-25.000 butir
• Rongga mulut N. americanus mempunyai benda kitin, sedangkan A.
duodenale mempunyai dua pasang gigi yang berfungsi untuk
melekatkan diri di mukosa usus
• Telur dikeluarkan bersama feses, menetas mengeluarkan larva
rabditiform dalam waktu 1 - 2 hari
• Larva rabditiform tumbuh menjadi larva filariform dalam waktu ± 3
hari
• Larva filariform bertahan hidup 7 - 8 minggu di tanah dan dapat
menembus kulit
• Infeksi terjadi bila larva filariform menembus kulit
• Infeksi A. duodenale juga dapat terjadi dengan menelan larva
filariform
21. FILARIASIS
•Bila larva filariform menembus kulit, larva masuk ke
kapiler darah, terbawa aliran darah ke jantung &
paru
•Di paru larva menembus dinding pembuluh darah,
dinding alveolus, kemudian masuk rongga alveolus,
naik ke trakea melalui bronkiolus & bronkus menuju
ke faring
•Di faring larva menimbulkan rangsangan sehingga
penderita batuk, larva tertelan masuk ke esofagus
•Dari esofagus, larva menuju ke usus halus, tumbuh
menjadi cacing dewasa
Wuchereia Bancrofti
(Cacing Filaria)
22. Gejala Klinis
Stadium Larva
•Bila banyak larva filariform sekaligus
menembus kulit -> ground itch : reaksi lokal
eritematosa dengan papul-papul disertai
rasa gatal
•Infeksi larva filariform A. duodenale secara
oral menyebabkan penyakit wakana dengan
gejala mual, muntah, iritasi faringeal, batuk,
sakit leher, dan suara serak
•Larva cacing di paru menimbulkan
pneumonitis, gejala lebih ringan dari
pnemonitis Ascaris
23. Gejala
Klinis
Stadium
Dewasa
Manifestasi klinis
infeksi cacing
tambang
merupakan akibat
dari kehilangan
darah karena invasi
parasit di mukosa
dan submukosa usus
halus
Gejala tergantung
spesies dan jumlah
cacing serta
keadaan gizi
Penderita
Anemia hipokrom
mikrositer dan
eosinophilia
Daya tahan
berkurang dan
prestasi kerja turun
24. Diagnosis ditegakkan dengan menemukan telur dalam tinja segar,
mungkin ditemukan larva
• Pengobatan
• Albendazol
• Mebendazol
• Pirantel pamoat
• Untuk meningkatkan kadar haemoglobin perlu diberikan asupan
makanan bergizi dan suplementasi zat besi
26. Pemberian Obat Pencegahan
Massal
• Albendazol atau Mebendazol
• Sediaan tablet kunyah (Usia prasekolah & sekolah) dan sirup (balita)
• Dosis Albendazol : untuk usia >2 tahun – dewasa : 400 mg dosis
tunggal, anak usia 1 – 2 th : 200 mg dosis tunggal
• Dosis Mebendazol : 500 mg dosis tunggal
“Obat cacing diberikan pada anak yang sudah berumur diatas satu tahun,
diantaranya bergunanya untuk membasmi berbagai jenis cacing dalam
tubuh anak dan juga bisa mengurangi kondisi stunting pada anak
Manfaat pemberian Obat
Cacing
27. EFEK SAMPING PEMBERIAN OBAT
CACING
obat cacing dapat menyebabkan efek samping seperti mual,
pusing, dan sakit perut yang dapat mempengaruhi
konsentrasi anak
28. Menjaga
Kebersihan
Perorangan
a. Mencuci tangan menggunakan air & sabun pada 5 waktu
penting : sebelum makan, setelah ke jamban, sebelum menyiapkan
makanan, setelah menceboki anak, sebelum memberi makan anak
b. Menggunakan air bersih untuk keperluan mandi
c. Mengkonsumsi air yang memenuhi syarat untuk diminum
d. Mencuci dan memasak bahan pangan sebelum dimakan
e. Mandi dan membersihkan badan pakai sabun paling sedikit dua
kali sehari
f. Memotong dan membersihkan kuku
g. Memakai alas kaki bila berjalan di tanah, memakai sarung tangan
bila melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan tanah
h. Menutup makanan dengan tutup saji untuk mencegah debu &
lalat mencemari
30. Penanggulanan Cacingan berkaitan dengan Lingkungan
1. Peningkatan kesehatan lingkungan di tempat-tempat umum, termasuk
pembinaan kesehatan di Sekolah/Madrasyah
2. Pembinaan dan pengawasan tempat pengelolaan makanan
3. Peningkatan penyediaan dan penggunaan jamban yang memenuhi syarat
Kesehatan
4. Pemantauan kualitas air minum yang memenuhi syarat
5. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) salah satu pilarnya adalah Stop BAB
sembarang, Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Pengelolaan air minum rumah
tangga, pengelolaan sampah, pengelolaan limbah cair rumah tangga
6. Rumah yang memenuhi syarat kesehatan, pembinaan kepada masyarakat
tentang rumah yang sehat