Dokumen ini membahas perjalanan manusia menuju kehadiran Tuhan, dimulai dari penciptaan manusia di Taman Eden hingga pengorbanan Yesus di kayu salib. Beberapa poin kunci yang diangkat antara lain hubungan antara manusia dengan Bait Suci, peran Yesus sebagai jalan menuju Bapa, dan bagaimana Yesus membawa kita kembali ke hadirat Tuhan melalui penebusan dosa kita.
Dokumen ini membahas perjalanan manusia menuju Tuhan dan Bait Suci-Nya. Beberapa poin kuncinya adalah: (1) Hanya melalui Yesus Kristus manusia dapat datang kepada Bapa; (2) Ada hubungan antara manusia dengan Bait Suci melalui Yesus; (3) Tuhan akan membangun kembali dan memperbaiki dasar-dasar iman melalui gerakan-gerakan rohani.
Dokumen tersebut membahas tentang ajaran Yesus Kristus mengenai Kerajaan Sorga, termasuk perintah-Nya untuk mengajarkan segala sesuatu yang diperintahkan-Nya, mengenai penyembah yang benar kepada Allah dalam roh dan kebenaran, serta peringatan terhadap nabi-nabi palsu. Dokumen ini juga menjelaskan bahwa hanya mereka yang percaya kepada Yesus akan memperoleh hidup yang kekal.
Khotbah minggu Lent 3: Yohanes 14:1-14
Yesus Menghibur Murid-muridnya:
- Jangan gelisah, percayalah, karena di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal dan ada tempat bagimu di sana.
- Jangan gelisah, percayalah, karena Aku sendiri yang akan menyediakan tempatmu bersama Bapa di sana.
- Jangan gelisah, percayalah, karena Aku bersamamu sekarang dan Aku akan menyertaimu selamanya.
MATIUS 16:15-20Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"16:16Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"16:17Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.16:18Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.16:19Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."
Dokumen tersebut membahas tujuan hidup manusia yang diciptakan oleh Allah. Secara ringkas, tujuan hidup manusia adalah untuk: 1) Kemuliaan Allah, 2) Bersekutu dengan Yesus, 3) Melaksanakan Firman Allah, 4) Menuai jiwa-jiwa, 5) Memuridkan orang.
Dokumen tersebut merangkum penjelasan bahwa nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus adalah Yesus berdasarkan beberapa ayat Alkitab. Disebutkan bahwa Bapa dan Anak adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan sehingga memiliki nama yang sama, yaitu Yesus. Roh Kudus juga disebut sebagai Roh Yesus dalam beberapa ayat, sehingga nama Roh Kudus adalah Yesus. Dengan demikian, hanya ada satu n
Dokumen ini membahas tentang menerima Roh Kudus dan kuasa dari Allah serta tanggung jawab untuk menjadi saksi keselamatan melalui Yesus. Pertama, orang yang percaya Yesus akan menerima Roh Kudus dan hidupnya dipulihkan. Kedua, mereka memiliki kuasa untuk mengusir setan, mengalami mujizat, dilepaskan dari kecelakaan, dan menyembuhkan penyakit. Ketiga, setelah menerima kuasa, mereka harus
Teks Misa Hr pembaptisan tuhan c (9-10 jan 2016)karangpanas
油
Teks tersebut membahas tentang pemberitaan Injil Yohanes Pembaptis dan pembaptisan Yesus di Sungai Yordan. Yohanes mengajak orang banyak bertobat dan membaptis mereka dengan air, tetapi Yesus akan membaptis dengan Roh Kudus dan api. Ketika Yesus dibaptis, Roh Kudus turun ke atas-Nya dalam rupa burung merpati dan terdengar suara Bapa yang menyatakan Yesus sebagai Anak yang Dikasihi.
Eksposisi Matius 5:13-16
Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.
Yesus Kristus adalah Tuhan yang berkuasa (omnipotent), hadir di mana-mana (omnipresence), dan mengetahui segala sesuatu (omniscience). Ia melakukan mujizat dan mengetahui isi hati manusia.
1. Kebangkitan Kristus membawa kehidupan baru bagi mereka yang percaya (Roma 6:3-5, 2 Korintus 5:17, Efesus 4:22-23)
2. Kebangkitan Kristus menjamin tempat di surga bagi mereka yang percaya (Yohanes 14:2-4)
3. Kuasa kebangkitan Kristus memberi kekuatan kepada pemberita Injil untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia (Markus 16:15-18)
Dokumen tersebut membahas tentang Roh Kudus dalam agama Kristen. Ia menjelaskan bahwa Roh Kudus adalah Allah yang ketiga dan merupakan bagian dari Tritunggal, bersama Bapa dan Anak (Yesus). Dokumen ini juga menjelaskan beberapa peran Roh Kudus seperti terlibat dalam penciptaan, memberikan kemampuan kepada manusia, dan dijanjikan datang kepada umat manusia.
Dokumen ini membahas tentang Yesus yang menyatakan diri sebagai "roti hidup". Yesus menjelaskan bahwa untuk memiliki hidup yang kekal seseorang harus memakan daging-Nya dan minum darah-Nya melalui iman kepada-Nya.
Yesus bertemu seorang perempuan Samaria di sumur Yakub dan memberinya air hidup abadi. Air ini akan menjadi sumber kehidupan baru bagi siapa saja yang meminumnya dan akan menghilangkan dahaga mereka selamanya.
MATIUS 16:15-20Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"16:16Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"16:17Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.16:18Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.16:19Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."
Dokumen tersebut membahas tujuan hidup manusia yang diciptakan oleh Allah. Secara ringkas, tujuan hidup manusia adalah untuk: 1) Kemuliaan Allah, 2) Bersekutu dengan Yesus, 3) Melaksanakan Firman Allah, 4) Menuai jiwa-jiwa, 5) Memuridkan orang.
Dokumen tersebut merangkum penjelasan bahwa nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus adalah Yesus berdasarkan beberapa ayat Alkitab. Disebutkan bahwa Bapa dan Anak adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan sehingga memiliki nama yang sama, yaitu Yesus. Roh Kudus juga disebut sebagai Roh Yesus dalam beberapa ayat, sehingga nama Roh Kudus adalah Yesus. Dengan demikian, hanya ada satu n
Dokumen ini membahas tentang menerima Roh Kudus dan kuasa dari Allah serta tanggung jawab untuk menjadi saksi keselamatan melalui Yesus. Pertama, orang yang percaya Yesus akan menerima Roh Kudus dan hidupnya dipulihkan. Kedua, mereka memiliki kuasa untuk mengusir setan, mengalami mujizat, dilepaskan dari kecelakaan, dan menyembuhkan penyakit. Ketiga, setelah menerima kuasa, mereka harus
Teks Misa Hr pembaptisan tuhan c (9-10 jan 2016)karangpanas
油
Teks tersebut membahas tentang pemberitaan Injil Yohanes Pembaptis dan pembaptisan Yesus di Sungai Yordan. Yohanes mengajak orang banyak bertobat dan membaptis mereka dengan air, tetapi Yesus akan membaptis dengan Roh Kudus dan api. Ketika Yesus dibaptis, Roh Kudus turun ke atas-Nya dalam rupa burung merpati dan terdengar suara Bapa yang menyatakan Yesus sebagai Anak yang Dikasihi.
Eksposisi Matius 5:13-16
Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.
Yesus Kristus adalah Tuhan yang berkuasa (omnipotent), hadir di mana-mana (omnipresence), dan mengetahui segala sesuatu (omniscience). Ia melakukan mujizat dan mengetahui isi hati manusia.
1. Kebangkitan Kristus membawa kehidupan baru bagi mereka yang percaya (Roma 6:3-5, 2 Korintus 5:17, Efesus 4:22-23)
2. Kebangkitan Kristus menjamin tempat di surga bagi mereka yang percaya (Yohanes 14:2-4)
3. Kuasa kebangkitan Kristus memberi kekuatan kepada pemberita Injil untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia (Markus 16:15-18)
Dokumen tersebut membahas tentang Roh Kudus dalam agama Kristen. Ia menjelaskan bahwa Roh Kudus adalah Allah yang ketiga dan merupakan bagian dari Tritunggal, bersama Bapa dan Anak (Yesus). Dokumen ini juga menjelaskan beberapa peran Roh Kudus seperti terlibat dalam penciptaan, memberikan kemampuan kepada manusia, dan dijanjikan datang kepada umat manusia.
Dokumen ini membahas tentang Yesus yang menyatakan diri sebagai "roti hidup". Yesus menjelaskan bahwa untuk memiliki hidup yang kekal seseorang harus memakan daging-Nya dan minum darah-Nya melalui iman kepada-Nya.
Yesus bertemu seorang perempuan Samaria di sumur Yakub dan memberinya air hidup abadi. Air ini akan menjadi sumber kehidupan baru bagi siapa saja yang meminumnya dan akan menghilangkan dahaga mereka selamanya.
Yesus ditampilkan sebagai pelayan yang siap melayani kebutuhan orang lain. Pelayanannya dilakukan dengan sepenuh hati untuk melaksanakan kehendak Allah. Ia mengajarkan murid-muridnya untuk meneladani sikap pelayanan dan mengutus mereka untuk melayani orang lain.
Refleksi mengenai pentingnya toleransi antar umat beragama dan bagaimana pandangan Katolik tentang toleransi. Dokumen menjelaskan bahwa umat beragama harus saling menghormati dan menghargai perbedaan, serta tidak memaksakan kehendak pada yang lain. Toleransi penting untuk mencegah diskriminasi dan memelihara kerukunan umat beragama di Indonesia.
Tesis bahwa otoritas negara dan kebebasan warga membentuk tegangan permanen dalam kehidupan politik, dan pemutlakan salah satu dari dua kutub itu merupakan penyakit politik dan hidup bernegara. Tegangan ini tak terhindarkan karena kedua unsur saling meniadakan tetapi membutuhkan. Otoritas penting untuk kekuasaan negara tetapi tanpa batasan akan tirani, sedang kebebasan penting untuk warga namun tanpa batasan a
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Katolik di SDK Permata Bunda yang membahas tentang Roh Kudus Menguatkan Hati Para Rasul dan Sakramen Baptis. Materi pembelajaran tersebut bertujuan agar siswa memahami makna dan tata cara Sakramen Baptis sebagai tanda dan sarana keselamatan Allah bagi manusia. Kegiatan pembelajarannya meliputi mengamati gambar, menjawab pertanyaan, ceramah dan disk
1. 1. Demikianlah kata Yesus. Lalu Ia menengadah ke langit k
dan berkata: "Bapa, telah
tiba saatnya; l
permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan
Engkau.
2. Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup,
n
demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal o
kepada semua yang telah
Engkau berikan kepada-Nya.
3. Inilah hidup yang kekal2
itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau,q
satu-
satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.
YOHANES 17:1-26
2. 4. Aku telah mempermuliakans
Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan
pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.
5.
Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku u
pada-Mu sendiri dengan kemuliaan
yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.
6. Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan
kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka
kepada-Ku dan mereka telah menuruti firman-Mu
YOHANES 17:1-26
3. 7. Sekarang mereka tahu, bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal
dari pada-Mu.
8. Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku z
telah Kusampaikan
kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa
Aku datang dari pada-Mu,a
dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah
mengutus Aku.
9. Aku berdoa untuk mereka.c
Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka,
yang telah Engkau berikan kepada-Ku,d
sebab mereka adalah milik-Mu
YOHANES 17:1-26
4. 10. dan segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, dan Aku
telah dipermuliakan di dalam mereka.
11. Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia,
dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-
Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi
satu sama seperti Kita.
12. Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu
nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan
tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah
ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.
YOHANES 17:1-26
5. 13. Tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu m
dan Aku mengatakan semuanya ini
sementara Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku n
di dalam
diri mereka.
14. Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci mereka, o
karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.
15. Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya
Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.
16. Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.
YOHANES 17:1-26
6. 17. Kuduskanlah mereka dalam kebenaran 4
; firman-Mu adalah kebenaran.
18. Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, t
demikian pula
Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia;
19. dan Aku menguduskan diri-Ku 5
bagi mereka, supaya merekapun
dikuduskanv
dalam kebenaran.
20. Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-
orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka;
YOHANES 17:1-26
7. 21. supaya mereka semua menjadi satu,sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam
Aku dan Aku di dalam Engkau,agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia
percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.
22. Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan
kepada-Ku,supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu:
23. Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna
menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan
bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.
YOHANES 17:1-26
8. 24. Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada
bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar
mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab
Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.
25. Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal
Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku;
26. dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan
memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam
mereka dan Aku di dalam mereka."
YOHANES 17:1-26
9. PENDALAMAN TEKS
1. Berdasarkan ayat 1-8, siapakah yang didoakan Yesus
kepada Bapa-Nya ? Apa isi doa-Nya ?
2. Berdasarkan ayat 9-19, siapakah yang didoakan
Yesus kepada Bapa-Nya ? Apa isi doa-Nya ?
3. Berdasarkan ayat 20-26, siapakah yang didoakan
Yesus kepada Bapa-Nya? Apa isi doa-Nya ?
10. PENDALAMAN TEKS
4. Oleh penginjil Yohanes, doa Yesus dirangkai
dengan sangat indah, dihiasi dengan permainan
kata di sana-sini. Salah satunya adalah permainan
kata dunia. Berapa banyak kata dunia yang
digunakan Yesus dalam doa-Nya? Mengapa Yesus
berulang-ulang menggunakan kata dunia ?
11. AKTUALISASI PESAN
1. Dalam doa-Nya, Yesus memperlihatkan
keintiman-Nya dengan Bapa-Nya. Sejauh mana
doa Anda mengungkapkan keintiman Anda
dengan Allah ? Ceritakan pengalaman hidup
Anda sehubungan dengan mukzijat doa dalam
kehidupan anda sehari-hari ?
12. AKTUALISASI PESAN
2. Yesus mendoakan murid-murid-Nya, dahulu maupun sekarang, hidup
dalam persatuan supaya kasih yang diberikan Bapa kepada-Nya ada di
dalam mereka dan Ia di dalam mereka (ayat 26). Doa Yesus menyiratkan
persatuan sangat penting dalam kehidupan Gereja. Mgr. Ignatius Harsono
sangat menghayati doa Yesus tersebut sehingga beliau memilih semboyan
Omnes In Unitatem, atau dalam bahasa Indonesia Bersama Menuju
Kesatuan, atau dalam bahasa Sunda Sadayana Ngahiji, saat
menggembalakan Keuskupan Bogor. Mengapa Gereja perlu senantiasa
mengedepankan persatuan di tengah keragaman? Ceritakan pengalaman
Anda berkaitan dengan perlunya mengedepankan persatuan dalam
kehidupan menggereja!