Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...regiandira739
油
Penelitian ini dilaksanakan dengan cara studi pustaka dan pemungutan angket. Sasaran penelitiannya adalah siswa-siswi SMA yang sekolahnya menerapkan kurikulum 2013, salah satunya adalah SMAN 1 Majalengka.
Laporan observasi manajemen komponen-komponen sekolah di MA Mathalibul Huda Mlonggo meliputi 7 aspek yaitu kurikulum, peserta didik, personalia, keuangan, humas, sarana prasarana, dan layanan khusus. Observasi dilakukan dengan metode pengamatan langsung dan wawancara untuk mengetahui pelaksanaan manajemen di sekolah tersebut.
Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...risa zakiatul
油
Makalah ini membahas pelaksanaan pembelajaran IPA di SD, meliputi penggunaan media, model pembelajaran, penilaian, dan kurikulum 2013. Kurikulum 2013 dianggap memiliki kelebihan seperti mengeksplor kemampuan siswa dan meningkatkan keterampilan, meski penilaian masih menjadi tantangan.
Proposal ini mengajukan judul skripsi yang berfokus pada peningkatan kemampuan siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 3 Meulaboh melalui penerapan metode pembelajaran tertentu. Proposal ini membahas latar belakang masalah rendahnya nilai UAN siswa, tujuan meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa, serta rencana penerapan metode pembelajaran partisipatif untuk mencapai tujuan terse
Proposal: Efektivitas Pelaksanaan Manajemen Pendidikan Karakter (Mixed Method)Denny Kodrat
油
Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas proses pelaksanaan manajemen pendidikan karakter di tiga SMA di Bandung. Fokus penelitian adalah perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan karakter. Hasil penelitian diharapkan memberikan masukan untuk meningkatkan efektivitas pendidikan karakter.
Dokumen tersebut membandingkan pencapaian matematik pelajar di sekolah bandar dan luar bandar, serta menyentuh faktor-faktor yang mempengaruhi perbezaan pencapaian tersebut seperti dasar PPSMI, kualiti guru, sokongan ibu bapa, dan kemudahan sekolah. Ia juga membandingkan pencapaian matematik pelajar lelaki dan perempuan mengikut tahap persekolahan serta menyentuh faktor yang mempengaruhi
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan Ujian Nasional di SMA Negeri 113 Jakarta. Sekolah tersebut setuju dengan diadakannya Ujian Nasional untuk menilai kompetensi siswa secara nasional. Sekolah melakukan persiapan dengan memberikan bimbingan belajar dan simulasi soal kepada siswa. Ujian Nasional akan dilaksanakan pada 20-25 April 2009 untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matemat
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan puzzle sebagai media pembelajaran IPA untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi penyesuaian makhluk hidup dengan lingkungan. Data nilai siswa menunjukkan tingkat kelulusan rendah, sehingga perlu dilakukan inovasi pembelajaran dengan menggunakan media interaktif seperti puzzle untuk menarik minat siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan supervisi pendidikan, latar belakang masalah rendahnya kompetensi guru di Indonesia, dan faktor-faktor penyebabnya. Dokumen ini juga menyarankan solusi untuk meningkatkan kompetensi guru melalui penyetaraan berdasarkan kualifikasi dan peningkatan kualitas pelatihan."
Pemerataan dan Profesionalisme Guru di Indonesiaputeriaprilianti
油
際際滷 ini membahas mengenai masalah yang terjadi di Indonesia seputar pemerataan dan profesionalisme guru. tidak hanya menampilkan masalah, akan tetapi juga solusi yang dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan refleksi seorang pelajar mengenai pengalaman mengerjakan tugasan kursus Pendidikan Inklusif.
2. Pelajar tersebut belajar tentang pentingnya pendidikan inklusif dan mengenali murid-murid berkeperluan khas melalui instrumen pengesanan.
3. Pengetahuan dan kemahiran baru yang diperoleh membuat pelajar yakin dapat merancang pen
laporan observasi kelompok 1.
Ketua : 1. Agita Nova Purba 131301044
Anggota : 2. Sri Hasyuni 131301016
3. Novita Sari Lubis 131301022
4. Leli Febrina Rosa 131301100
5. Ice Kristiana S. 131301124
1. Implementasi Kurikulum 2013 secara nasional pada Juli 2014 merupakan kerja besar yang melibatkan lebih dari 1,4 juta guru dan 31 juta siswa di seluruh Indonesia. Hal ini menimbulkan kekhawatiran apakah semua pihak akan siap.
2. Tantangan besar lainnya adalah penyediaan buku pelajaran dan pelatihan guru agar dapat mengajar berdasarkan kurikulum baru dalam waktu singkat.
3. Banyak g
Dokumen ini berisi petunjuk teknis pelaksanaan pendampingan implementasi Kurikulum 2013 di Sekolah Menengah Kejuruan. Dokumen ini menjelaskan latar belakang, tujuan, konsep, prinsip, materi, sasaran, strategi dan mekanisme pelaksanaan pendampingan untuk memastikan implementasi Kurikulum 2013 di SMK berjalan efektif dan sesuai tujuan.
Proposal: Efektivitas Pelaksanaan Manajemen Pendidikan Karakter (Mixed Method)Denny Kodrat
油
Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas proses pelaksanaan manajemen pendidikan karakter di tiga SMA di Bandung. Fokus penelitian adalah perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan karakter. Hasil penelitian diharapkan memberikan masukan untuk meningkatkan efektivitas pendidikan karakter.
Dokumen tersebut membandingkan pencapaian matematik pelajar di sekolah bandar dan luar bandar, serta menyentuh faktor-faktor yang mempengaruhi perbezaan pencapaian tersebut seperti dasar PPSMI, kualiti guru, sokongan ibu bapa, dan kemudahan sekolah. Ia juga membandingkan pencapaian matematik pelajar lelaki dan perempuan mengikut tahap persekolahan serta menyentuh faktor yang mempengaruhi
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan Ujian Nasional di SMA Negeri 113 Jakarta. Sekolah tersebut setuju dengan diadakannya Ujian Nasional untuk menilai kompetensi siswa secara nasional. Sekolah melakukan persiapan dengan memberikan bimbingan belajar dan simulasi soal kepada siswa. Ujian Nasional akan dilaksanakan pada 20-25 April 2009 untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matemat
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan puzzle sebagai media pembelajaran IPA untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi penyesuaian makhluk hidup dengan lingkungan. Data nilai siswa menunjukkan tingkat kelulusan rendah, sehingga perlu dilakukan inovasi pembelajaran dengan menggunakan media interaktif seperti puzzle untuk menarik minat siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan supervisi pendidikan, latar belakang masalah rendahnya kompetensi guru di Indonesia, dan faktor-faktor penyebabnya. Dokumen ini juga menyarankan solusi untuk meningkatkan kompetensi guru melalui penyetaraan berdasarkan kualifikasi dan peningkatan kualitas pelatihan."
Pemerataan dan Profesionalisme Guru di Indonesiaputeriaprilianti
油
際際滷 ini membahas mengenai masalah yang terjadi di Indonesia seputar pemerataan dan profesionalisme guru. tidak hanya menampilkan masalah, akan tetapi juga solusi yang dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan refleksi seorang pelajar mengenai pengalaman mengerjakan tugasan kursus Pendidikan Inklusif.
2. Pelajar tersebut belajar tentang pentingnya pendidikan inklusif dan mengenali murid-murid berkeperluan khas melalui instrumen pengesanan.
3. Pengetahuan dan kemahiran baru yang diperoleh membuat pelajar yakin dapat merancang pen
laporan observasi kelompok 1.
Ketua : 1. Agita Nova Purba 131301044
Anggota : 2. Sri Hasyuni 131301016
3. Novita Sari Lubis 131301022
4. Leli Febrina Rosa 131301100
5. Ice Kristiana S. 131301124
1. Implementasi Kurikulum 2013 secara nasional pada Juli 2014 merupakan kerja besar yang melibatkan lebih dari 1,4 juta guru dan 31 juta siswa di seluruh Indonesia. Hal ini menimbulkan kekhawatiran apakah semua pihak akan siap.
2. Tantangan besar lainnya adalah penyediaan buku pelajaran dan pelatihan guru agar dapat mengajar berdasarkan kurikulum baru dalam waktu singkat.
3. Banyak g
Dokumen ini berisi petunjuk teknis pelaksanaan pendampingan implementasi Kurikulum 2013 di Sekolah Menengah Kejuruan. Dokumen ini menjelaskan latar belakang, tujuan, konsep, prinsip, materi, sasaran, strategi dan mekanisme pelaksanaan pendampingan untuk memastikan implementasi Kurikulum 2013 di SMK berjalan efektif dan sesuai tujuan.
Pedoman ini memberikan panduan bagi pelaksanaan pendampingan implementasi Kurikulum 2013 di sekolah oleh guru inti, kepala sekolah, dan pengawas sekolah untuk membantu guru dalam memahami dan menerapkan Kurikulum 2013 secara efektif dan berkelanjutan.
Pedoman ini memberi panduan bagi pengawas sekolah, kepala sekolah, dan guru inti dalam melakukan pendampingan implementasi Kurikulum 2013 kepada guru dan kepala sekolah di tingkat satuan pendidikan untuk memastikan pelaksanaan Kurikulum 2013 secara efektif dan efisien sesuai tujuan pembaharuan kurikulum.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut berisi petunjuk teknis pendampingan implementasi Kurikulum 2013 di Sekolah Menengah Kejuruan. Dokumen ini memberikan panduan umum kepada para pendamping untuk melaksanakan pendampingan secara terarah sesuai dengan konsep Kurikulum 2013. Tujuan pendampingan adalah untuk memastikan implementasi Kurikulum 2013 dapat berjalan efektif dan efisien.
Dokumen tersebut membahas rencana perubahan kurikulum 2013 dibandingkan kurikulum sebelumnya. Ada pertanyaan apa yang sebenarnya berubah dari kurikulum 2013. Dibahas pula perubahan dari kurikulum 2004 ke 2006, serta konsekuensi penerapan kurikulum berbasis kompetensi dan pembelajaran kontekstual. Dokumen ini juga membahas apakah unsur-unsur seperti karakter, pramuka, dan pelajaran bahasa daerah
Kurikulum 2013 atau Pendidikan Berbasis Karakter merupakan kurikulum baru yang mengutamakan pemahaman, keterampilan, dan pendidikan berkarakter. Kurikulum ini menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sejak 2006 dan menerapkan pendekatan saintifik serta menuntut siswa untuk mampu menulis dan berbicara secara ilmiah. Implementasi Kurikulum 2013 masih menemui hambatan karena keterbatasan guru dalam merealisasikan pendekatan baru ini
Efektivitas kurikulum 2013 terhadap proses pembelajaranEdiYuversa
油
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mengembangkan karakter dan kompetensi siswa. Namun, implementasinya masih mengalami banyak kendala seperti dari pemerintah dan guru sehingga kurikulum ini belum efektif. Kendala-kendala tersebut perlu diatasi agar prinsip pembelajaran kurikulum 2013 dapat terlaksana dengan baik dan tujuan pendidikan nasional dapat tercapai.
Petunjuk Teknis ini memberikan panduan umum tentang pelaksanaan pendampingan implementasi Kurikulum 2013 di SMK agar terarah sesuai dengan konsep dan tujuan perubahan kurikulum. Dokumen ini menjelaskan konsep, prinsip, materi, pola, sasaran, strategi dan mekanisme pendampingan untuk memastikan implementasi Kurikulum 2013 di SMK berjalan efektif dan efisien.
Naskah ini membahas model-model pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013. Terdapat pengertian terkait model pembelajaran, contoh model-model pembelajaran seperti pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis masalah, dan pembelajaran berbasis proyek, serta langkah implementasi model pembelajaran dalam mata pelajaran tertentu.
Naskah ini membahas model-model pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013. Terdapat penjelasan mengenai pengertian terkait model pembelajaran, contoh model-model pembelajaran seperti pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis masalah, dan pembelajaran berbasis proyek, serta langkah implementasi model pembelajaran dalam mata pelajaran tertentu.
Dokumen ini membahas model-model pusat sumber belajar (PSB) yang dapat dikembangkan, yaitu model PSB di sekolah, di balai teknologi dan komunikasi (Balai Tekkom), dan di sanggar kegiatan belajar (SKB). Model PSB di sekolah terdiri atas empat tipe berdasarkan cakupan fungsi dan sarana yang dimiliki. Sedangkan model PSB di Balai Tekkom dan SKB memiliki pembagian tugas ketenagaan yang berbeda-beda
Dokumen ini membahas implementasi pengembangan soft skill dalam Kurikulum 2013 di tingkat pendidikan dasar dan menengah di Indonesia. Soft skill adalah kemampuan personal dan interpersonal seperti optimisme, tanggung jawab, humor, integritas, manajemen waktu, motivasi, empati, kepemimpinan, komunikasi, dan kemampuan mengajar. Kurikulum 2013 berfokus pada pengembangan soft skill dan hard skill siswa yang tercermin dari karakter dan perilaku bersama mereka, sepert
Organisasi didefinisikan sebagai sistem kerjasama antar individu untuk mencapai tujuan bersama dengan membagi tugas. Beberapa faktor mempengaruhi kepekaan organisasi terhadap inovasi, seperti ukuran, struktur, dan karakteristik individu dan eksternal organisasi. Ada dua tipe pengambilan keputusan inovasi yaitu keputusan otoritas dan kolektif. Proses inovasi dalam organisasi meliputi beberapa tahap se
Proses keputusan inovasi terdiri dari 5 tahap yaitu pengetahuan, bujukan, keputusan, penerapan, dan konfirmasi. Tahap pengetahuan melibatkan pembelajaran tentang keberadaan inovasi baru. Tahap bujukan melibatkan pembentukan sikap positif atau negatif terhadap inovasi. Tahap keputusan melibatkan keputusan untuk menerima atau menolak inovasi. Tahap penerapan melib
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik awal peserta didik. Ia menjelaskan bahwa peserta didik memiliki perbedaan dalam tahap perkembangan, kebutuhan, dan karakteristik individual. Dokumen tersebut juga menyarankan untuk mengidentifikasi karakteristik awal peserta didik menggunakan kuesioner, tes, wawancara, dan observasi agar sistem pembelajaran dapat disesuaikan dengan kemampuan peserta didik.
Dokumen tersebut merangkum profil SMA Negeri Jayaloka dan hasil analisis SWOT sekolah tersebut. SMA Negeri Jayaloka memiliki kekuatan seperti kondisi sekolah yang kondusif dan lahan yang luas, namun juga menghadapi tantangan seperti persaingan untuk memasuki perguruan tinggi negeri. Berdasarkan analisis SWOT, sekolah berada pada kuadran yang menunjukkan organisasi yang kuat namun menghadapi tantangan besar sehingga
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang filsafat pendidikan eksistensialisme.
2. Eksistensialisme menekankan pilihan kreatif manusia dan tindakan konkret atas skema rasional untuk hakikat manusia.
3. Tujuan pendidikan eksistensialisme adalah membantu peserta didik mengembangkan potensi diri dan memberikan pengalaman yang luas.
Dokumen tersebut membahas tentang ontologi, metafisika, asumsi, dan peluang. Ringkasnya, ontologi adalah studi tentang apa yang ada sebenarnya, metafisika berusaha menjawab pertanyaan tentang hakikat kenyataan, asumsi diperlukan sebagai latar belakang pemikiran, dan ilmu hanya dapat memberikan kesimpulan berupa peluang bukan kepastian mutlak.
Peraturan perundang-undangan merupakan landasan hukum setiap negara dalam mengatur berbagai aspek kehidupan masyarakat termasuk pendidikan. Pendidikan nasional di Indonesia didasarkan pada konstitusi yaitu Undang-Undang Dasar 1945 dan berbagai peraturan turunannya yang bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
Tutorial ini menjelaskan langkah-langkah lengkap dalam membuat halaman website menggunakan Divi Builder, sebuah visual builder yang memungkinkan pengguna membangun website tanpa perlu coding.
Proses dimulai dari instalasi & aktivasi Divi, pembuatan halaman baru, hingga pemilihan layout yang sesuai. Selanjutnya, tutorial ini membahas cara menambahkan section, row, dan module, serta menyesuaikan tampilan dengan tab Design untuk mengatur warna, font, margin, animasi, dan lainnya.
Optimalisasi tampilan website juga menjadi fokus, termasuk pengaturan agar responsif di berbagai perangkat, penyimpanan halaman, serta penetapan sebagai homepage. Penggunaan Global Elements & Reusable Templates turut dibahas untuk mempercepat proses desain.
Hasil akhirnya, halaman website tampak profesional dan menarik tanpa harus coding.
2. Pendahuluan
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sisdiknas pasal 35 dan 36 yang
menekankan perlunya peningkatan standar
nasional pendidikan sebagai acuan kurikulum
secara berencana dan berskala dalam rangka
mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
3. Lanjutan
Kurikulum yang terahir diterapkan di sekolah
adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) sebagai pengganti dari Kurikulum
Berbasis Kompetensi. Dan kini tahun ajaran
2013 giliran KTSP diperbaharui dengan
kurikulum baru yang dikenal dengan
Kurikulum 2013 yang siap diimplementasikan
(Muzamiroh, 2013)
4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang peneliti paparkan
maka yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimana pendapat guru
terhadap penerapan kurikulum 2013?
Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pendapat guru terhadap penerapan
kurikulum 2013.
Manfaat
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
semua guru agar dapat menambah wawasan,
pengetahuan dan pemahaman tentang kurikulum
2013, sehingga dapat mempersiapkan diri secara
matang dalam penerapannya.
5. Kurikulum
Kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yaitu
dari kata curir artinya pelari, kata curere
artinya tempat berpacu. (Muzamiroh, 2013).
Jadi Curiculum diartikan jarak yang ditempuh
oleh seorang pelari. Pada saat itu kurikulum
diartikan sejumlah mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh siswa atau murid untuk
mencapai suatu gelar atau ijazah (Nasution,
2003).
6. Lanjutan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Definisi tersebut menegaskan bahwa
kurikulum dipakai sebagai pedoman dalam
menyelenggarakan pembelajaran bukan buku
teks yang sebenarnya lebih berperan sebagai
salah satu sumber pembelajaran.
7. Urgensi Kurikulum
Kurikulum harus disusun dan disempurnakan sesuai
dengan perkembangan zaman. Oleh sebab itu, sejalan
dengan perkembangan zaman pendidikan akan semakin
banyak menghadapi tantangan. Lebih-lebih menghadapi
pasar bebas atau era globalisasi.
Menurut Mohammad Nuh sebagai menteri pendidikan
menegaskan bahwa kurikulum 2013 dirancang sebagai
upaya mempersiapkan generasi Indonesia 2045 yaitu
tepatnya 100 tahun Indonesia merdeka, sekaligus
memanfaatkan populasi usia produktif yang jumlahnya
sangat melimpah agar menjadi bonus demografi dan
tidak menjadi bencana demografi (Muzamiroh, 2013)
8. Karakteristik Kurikulum 2013
Karakteristik kurikulum 2013 memang
mengalami bnyak sekali perubahan, baik itu
jenjang SD sampai dengan SMA, beberapa
mata pelajaran akan dipangkas atau
ditiadakan. Mulai tahun ajaran ini
(2013/2014), kurikulum SD/SMP/SMA/SMK
mengalami perubahan-perubahan antara lain
mengenai proses pembelajaran, jumlah mata
pelajaran.
9. Metode Penelitian
Desain Penelitian
Metode Kualitatif
Skala Likert
Populasi
Guru yang mengajar di sekolah yang sudah
menerapkan kurikulum 2013, baik SD, SMP, dan
SMA/ SMK yang ada di kecamatan Seberang Ulu II.
Sampel
nonprobability sampling.
Teknik penentuan sampling yang digunakan adalah
sampling insidental
10. Hasil Penelitian dan
Pembahasan
Dari hasil kuesioner tersebut maka akan
diperoleh persentase pendapat guru
terhadap kurikulum 2013. Adapun hasil
persentase survei dapat dilihat melalui tabel
berikut ini:
Pertanyaan No.1
Setujukah Anda dengan kebijakan
pemerintah diterapkannya kurikulum 2013?
11. Tabel 1
Tabel 3
Alternatif Jawaban
Persentase
Alternatif Jawaban
Persentase
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
4, 55 %
95, 45 %
0
Ya
Mungkin
Tidak
77, 27 %
18, 18 %
4, 55 %
Tabel 2
Tabel 4
Alternatif Jawaban
Persentase
Siap
Belum Siap
Tidak Siap
45, 45 %
50 %
4, 55 %
Alternatif Jawaban
Persentase
Sudah
100 %
Belum
0
12. Tabel 5
Alternatif Jawaban
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Buruk
Buruk Sekali
Persentase
13, 64 %
50 %
36, 36 %
0
0
Berdasarkan hasil survey di atas, maka dapat
di katakan sebagian guru berpendapat positif
terhadap kurikulum 2013. Kurikulum 2013
sangat bagus diterapkan dalam pendidikan di
Indonesia.
13. Kesimpulan
Mengingat pentingnya kurikulum dalam
pendidikan dan kehidupan manusia, maka
penyusunan kurikulum tidak dapat dilakukan
secara sembarangan. Penyusunan kurikulum
membutuhkan landasan-landasan yang kuat,
yang didasarkan pada hasil-hasil pemikiran dan
penelitian yang mendalam. Penyusunan
kurikulum yang tidak didasarkan pada landasan
yang kuat dapat berakibat fatal terhadap
kegagalan pendidikan itu sendiri. Dengan
sendirinya, akan berkibat pula terhadap
kegagalan proses pengembangan manusia.