Dokumen tersebut membahas tentang Abhidhamma dalam kehidupan sehari-hari. Abhidhamma merupakan bagian ketiga dari Tipitaka yang berisi filsafat Buddha dan membahas hal-hal yang berkaitan dengan pembebasan. Walaupun sering dianggap sulit, Abhidhamma sebenarnya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengembangkan pandangan terang dan merealisasikan Nibbana.
Dokumen tersebut membahas tentang perasaan (vedana) dalam agama Buddha. Perasaan dijelaskan sebagai faktor dominan kelahiran manusia dan merupakan citta atau cetasika yang paling berpengaruh. Ada berbagai jenis perasaan seperti sukha, dukkha, dan adukkhamasukkha. Perasaan harus disadari secara terus-menerus agar tidak membutakan pikiran.
Dokumen tersebut membahas tentang Cetasika, yaitu bentuk-bentuk mental atau faktor-faktor mental yang bersekutu dengan Citta. Terdapat 52 jenis Cetasika yang dikelompokkan menjadi 13 Cetasika A単単asamna, 14 Cetasika Akusala, dan 25 Cetasika Sobhana. Cetasika 52 ini memiliki karakteristik yang muncul, padam, memiliki objek, dan landasan yang sama dengan Citta. Cetasika sangat pent
Dokumen tersebut membahas tentang proses vithi (jalur) citta dalam pancadvara dan manodvara. Terdapat 17 gerbong dalam pancadvara vithi dan 12 gerbong dalam manodvara vithi. Setiap citta memiliki durasi 3 submomennya (muncul, berlangsung, lenyap) yang setara dengan 1 momen kesadaran. Jumlah khana (bulatan citta) dalam pancadvara dan manodvara masing-masing adalah 51 dan 36 khana.
Teks tersebut membahas tentang Paticca Samuppada atau 12 mata rantai kausalitas bergantung. Terdapat dua interpretasi utama mengenai Paticca Samuppada, yaitu sebagai proses yang berlangsung antar kehidupan atau proses yang terjadi dalam satu kehidupan. Teks tersebut juga menjelaskan hubungan antara unsur-unsur dalam 12 mata rantai Paticca Samuppada seperti Avijja, Sankhara, Vinnana, Nama-Rupa, samp
Sang Buddha menjelaskan bahwa Sunakkhatta hanya dapat melihat makhluk surgawi tetapi tidak mendengar suara mereka karena hanya melakukan meditasi dengan fokus pada satu objek dan arah. Sang Buddha menyarankan untuk melatih fokus pada objek penglihatan dan pendengaran secara bersamaan agar dapat melihat dan mendengar makhluk surgawi. Sang Buddha juga menjelaskan tingkat pencapaian yang lebih tinggi bagi bhikkhu
Pengenalan kitab suci tripitaka-supridutaSupriDuta
油
Sidang Agung Buddha keempat diselenggarakan di Srilanka pada 400 tahun setelah Sang Buddha Gotama mangkat. Sidang ini berhasil secara resmi menulis ajaran-ajaran Buddha Gotama di daun-daun lontar yang kemudian dijadikan buku Tipitaka dalam bahasa Pali. Kitab Suci Tipitaka terdiri atas Vinaya Pitaka, Sutta Pitaka, dan Abhidhamma Pitaka.
[Ringkasan]
Bab 6 kitab Abhidhammatthasa畊gaha membahas tentang R笛pa atau materi yang dikelompokkan menjadi dua, yaitu Nipphanna R笛pa sebanyak 18 jenis materi yang terbentuk nyata dan Anipphanna R笛pa sebanyak 10 jenis materi yang tidak terbentuk nyata. Nipphanna R笛pa terdiri atas empat unsur dasar yang besar (Mahbh笛ta) yaitu tanah, air, api dan angin, beserta 14 jenis materi yang
Dokumen tersebut membahas tentang paritta, termasuk definisi, asal-usul, manfaat, dan kekuatan paritta. Paritta dijelaskan sebagai mantra Buddhis yang dibacakan untuk perlindungan dan kesejahteraan. Beberapa contoh paritta disebutkan beserta kisah dan maknanya. Kekuatan paritta berasal dari kebenaran, moral, kasih sayang, suara, dan konsentrasi. Pembacaan paritta dapat memberi manfaat jas
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang praktik Nian Fo yang meliputi:
1) Nian Fo adalah melafalkan nama Buddha secara terus menerus untuk mencapai pikiran terpusat dan terlahir di Tanah Suci Buddha
2) Terdapat berbagai cara untuk mempraktikkan Nian Fo seperti melafalkan, bervisualisasi, bermeditasi, dan memahami realitas sunya
3) Nian Fo memiliki berbagai manfaat seperti membersihkan dos
Satipatthana Sutta Workshop - S12.1 Samatha & VipassanaLee Hanxue
油
This set of slides is from the Satipatthana Workshop conducted by Venerable Aggacitta at Sasanarakkha Buddhist Sanctuary between July 26-29, 2012.
Permission is given to redistribute without any modifications, for non-commercial purposes only.
These slides explore the meaning of samatha, vipassana and compared these 2 concepts. These slides also cover the concept of sankhara.
Teks tersebut membahas tentang konsep-konsep spiritual dalam agama Buddha seperti 10 keserakahan, 3 jenis kekotoran batin, delapan jalan kebenaran, dan pembagian latihan spiritual ke dalam 3 kelompok yaitu sila, samadhi dan panna.
The document provides an overview of the Srimad-Bhagavatam, considered the literary incarnation of God. It discusses how the Bhagavatam was originally spoken by God to Brahma and outlines the main topics covered, including creation of the universe, planetary systems, returning to the spiritual world, and devotional service. The opening chapter describes great sages assembled at Naimisaranya forest inquiring from Suta Gosvami about dharma, God's incarnations, and who will now shelter religious principles with Krishna's departure.
Saddharma Pundarika Sutra atau Myoho Renge Kyo atau Sutra Bunga Teratai adalah sutra terakhir dari Buddha Sakyamuni yang dibabarkan 8 tahun sebelum Beliau memasuki Parinirvana. Saddharma Pundarika Sutra terdiri dari 28 bab.
Bhagvad gita Chapter- 2 ,Summary.(Revised 2021): Samkhya Yoga (The yoga of kn...Medicherla Kumar
油
Revised and Updated (2021)
Chapter 2: Samkhya Yoga (The yoga of knowledge) - 72 verses. Concluding his reasoning and yet confused, Arjuna turns to Lord Krishna for discernment (2:7). Krishna begins countering Arjuna's objections. Krishna tells Arjuna that the eternal self is immortal and the body is designed to pass away (2:12-30). Explaining the three principles dharma, (right action) atman (individual self) and sarira (body), Krishna reminds Arjuna that, as a warrior, his duty is to uphold the path of dharma through warfare (2:31-38).
Srimad Bhagavad Gita, AS IT IS, Chapter 5, Presentation NotesAmritananda Das
油
The document summarizes key teachings from Chapter 5 of the Bhagavad Gita. It begins by explaining that Lord Krishna advises performing niskama karma (selfless service) through bhakti yoga (devotional service), as it is equal to but easier than renouncing work altogether. He describes how to perform niskama karma with detachment from the fruits of work. Lord Krishna then explains that through focusing one's consciousness on the Supersoul within, one can attain liberation. Finally, the chapter previews the path of astanga yoga and concludes by offering a formula for attaining peace through liberation.
1. Kotbah ini membahas pertemuan antara Sang Buddha dengan Ambhattha dan Brahmana Pokkharasadi. Ambhattha ditugaskan untuk menyelidiki apakah Sang Buddha memiliki 32 tanda manusia agung.
2. Sang Buddha kemudian memberikan wejangan Dhamma kepada Brahmana Pokkharasadi mengenai kemurahan hati, pelaksanaan sila, dan bahaya nafsu, yang menyebabkan Brahmana Pokkharasadi mencapai pencerahan.
Teks tersebut membahas tentang Paticca Samuppada atau 12 mata rantai kausalitas bergantung. Terdapat dua interpretasi utama mengenai Paticca Samuppada, yaitu sebagai proses yang berlangsung antar kehidupan atau proses yang terjadi dalam satu kehidupan. Teks tersebut juga menjelaskan hubungan antara unsur-unsur dalam 12 mata rantai Paticca Samuppada seperti Avijja, Sankhara, Vinnana, Nama-Rupa, samp
Sang Buddha menjelaskan bahwa Sunakkhatta hanya dapat melihat makhluk surgawi tetapi tidak mendengar suara mereka karena hanya melakukan meditasi dengan fokus pada satu objek dan arah. Sang Buddha menyarankan untuk melatih fokus pada objek penglihatan dan pendengaran secara bersamaan agar dapat melihat dan mendengar makhluk surgawi. Sang Buddha juga menjelaskan tingkat pencapaian yang lebih tinggi bagi bhikkhu
Pengenalan kitab suci tripitaka-supridutaSupriDuta
油
Sidang Agung Buddha keempat diselenggarakan di Srilanka pada 400 tahun setelah Sang Buddha Gotama mangkat. Sidang ini berhasil secara resmi menulis ajaran-ajaran Buddha Gotama di daun-daun lontar yang kemudian dijadikan buku Tipitaka dalam bahasa Pali. Kitab Suci Tipitaka terdiri atas Vinaya Pitaka, Sutta Pitaka, dan Abhidhamma Pitaka.
[Ringkasan]
Bab 6 kitab Abhidhammatthasa畊gaha membahas tentang R笛pa atau materi yang dikelompokkan menjadi dua, yaitu Nipphanna R笛pa sebanyak 18 jenis materi yang terbentuk nyata dan Anipphanna R笛pa sebanyak 10 jenis materi yang tidak terbentuk nyata. Nipphanna R笛pa terdiri atas empat unsur dasar yang besar (Mahbh笛ta) yaitu tanah, air, api dan angin, beserta 14 jenis materi yang
Dokumen tersebut membahas tentang paritta, termasuk definisi, asal-usul, manfaat, dan kekuatan paritta. Paritta dijelaskan sebagai mantra Buddhis yang dibacakan untuk perlindungan dan kesejahteraan. Beberapa contoh paritta disebutkan beserta kisah dan maknanya. Kekuatan paritta berasal dari kebenaran, moral, kasih sayang, suara, dan konsentrasi. Pembacaan paritta dapat memberi manfaat jas
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang praktik Nian Fo yang meliputi:
1) Nian Fo adalah melafalkan nama Buddha secara terus menerus untuk mencapai pikiran terpusat dan terlahir di Tanah Suci Buddha
2) Terdapat berbagai cara untuk mempraktikkan Nian Fo seperti melafalkan, bervisualisasi, bermeditasi, dan memahami realitas sunya
3) Nian Fo memiliki berbagai manfaat seperti membersihkan dos
Satipatthana Sutta Workshop - S12.1 Samatha & VipassanaLee Hanxue
油
This set of slides is from the Satipatthana Workshop conducted by Venerable Aggacitta at Sasanarakkha Buddhist Sanctuary between July 26-29, 2012.
Permission is given to redistribute without any modifications, for non-commercial purposes only.
These slides explore the meaning of samatha, vipassana and compared these 2 concepts. These slides also cover the concept of sankhara.
Teks tersebut membahas tentang konsep-konsep spiritual dalam agama Buddha seperti 10 keserakahan, 3 jenis kekotoran batin, delapan jalan kebenaran, dan pembagian latihan spiritual ke dalam 3 kelompok yaitu sila, samadhi dan panna.
The document provides an overview of the Srimad-Bhagavatam, considered the literary incarnation of God. It discusses how the Bhagavatam was originally spoken by God to Brahma and outlines the main topics covered, including creation of the universe, planetary systems, returning to the spiritual world, and devotional service. The opening chapter describes great sages assembled at Naimisaranya forest inquiring from Suta Gosvami about dharma, God's incarnations, and who will now shelter religious principles with Krishna's departure.
Saddharma Pundarika Sutra atau Myoho Renge Kyo atau Sutra Bunga Teratai adalah sutra terakhir dari Buddha Sakyamuni yang dibabarkan 8 tahun sebelum Beliau memasuki Parinirvana. Saddharma Pundarika Sutra terdiri dari 28 bab.
Bhagvad gita Chapter- 2 ,Summary.(Revised 2021): Samkhya Yoga (The yoga of kn...Medicherla Kumar
油
Revised and Updated (2021)
Chapter 2: Samkhya Yoga (The yoga of knowledge) - 72 verses. Concluding his reasoning and yet confused, Arjuna turns to Lord Krishna for discernment (2:7). Krishna begins countering Arjuna's objections. Krishna tells Arjuna that the eternal self is immortal and the body is designed to pass away (2:12-30). Explaining the three principles dharma, (right action) atman (individual self) and sarira (body), Krishna reminds Arjuna that, as a warrior, his duty is to uphold the path of dharma through warfare (2:31-38).
Srimad Bhagavad Gita, AS IT IS, Chapter 5, Presentation NotesAmritananda Das
油
The document summarizes key teachings from Chapter 5 of the Bhagavad Gita. It begins by explaining that Lord Krishna advises performing niskama karma (selfless service) through bhakti yoga (devotional service), as it is equal to but easier than renouncing work altogether. He describes how to perform niskama karma with detachment from the fruits of work. Lord Krishna then explains that through focusing one's consciousness on the Supersoul within, one can attain liberation. Finally, the chapter previews the path of astanga yoga and concludes by offering a formula for attaining peace through liberation.
1. Kotbah ini membahas pertemuan antara Sang Buddha dengan Ambhattha dan Brahmana Pokkharasadi. Ambhattha ditugaskan untuk menyelidiki apakah Sang Buddha memiliki 32 tanda manusia agung.
2. Sang Buddha kemudian memberikan wejangan Dhamma kepada Brahmana Pokkharasadi mengenai kemurahan hati, pelaksanaan sila, dan bahaya nafsu, yang menyebabkan Brahmana Pokkharasadi mencapai pencerahan.
Tipitaka terdiri dari tiga bagian yaitu Vinaya Pitaka yang berisi aturan disiplin, Sutta Pitaka yang berisi khotbah-khotbah, dan Abhidhamma Pitaka yang berisi uraian filsafat dan metafisika Buddha."
Dokumen ini merangkum khotbah pertama Sang Buddha setelah mencapai pencerahan. Sang Buddha mengajarkan Jalan Tengah Berunsur Delapan dan Empat Kebenaran Mulia kepada lima petapa. Salah satu petapa, Kondabba, memahami ajaran tersebut dan menjadi orang pertama yang mencapai pencerahan. Khotbah ini memulai penyebaran ajaran Dhamma Sang Buddha.
Dokumen tersebut membahas tentang Abhyasa Yoga menurut Bhagawad Gita yaitu memusatkan pikiran pada Tuhan melalui praktik yoga yang baik. Dibahas pula berbagai metode untuk memusatkan pikiran pada Tuhan meliputi mudra, mantra, yantra, serta delapan jalan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Dokumen juga menjelaskan pentingnya mengendalikan diri melalui panca yama dan panca niyama d
1. Meditasi merupakan cara berdialog dengan diri sendiri dengan memusatkan perhatian pada nafas dan pikiran untuk mencapai ketenangan.
2. Tujuan utama meditasi adalah mengenal jati diri secara mendalam yang berkaitan dengan roh atau jiwa, bukan merupakan ajaran agama tertentu.
3. Meditasi dapat dilakukan dengan berbagai teknik seperti fokus pada nafas atau mengucapkan mantra
1. Etika dalam agama Hindu dikenal dengan istilah Susila yang berarti tingkah laku yang baik.
2. Ada beberapa ajaran etika utama dalam agama Hindu seperti Panca Yama Brata, Panca Niyama Brata, dan Tri Hita Karana.
3. Kitab yoga sutra Patanjali mengajarkan pentingnya pengendalian diri untuk mencapai tujuan yoga melalui praktek dan teori.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian bodhisatta sebagai calon Buddha, tiga kelompok bodhisatta berdasarkan kekuatan kebijaksanaan, keyakinan, dan semangat, serta syarat dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh bodhisatta untuk menjadi Buddha.
PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN AGAMA BUDDHAEmilia Wati
油
Dokumen tersebut merangkum tentang sejarah, ajaran, dan praktik agama Buddha. Mulai dari asal usul Sang Buddha Siddhartha Gautama, empat kebenaran mulia, lima sila, hingga perayaan-perayaan utama umat Buddha. [/ringkasan]"
Ajaran kelepasan Lontar Tatwa Jnana - Siwa Tattwa
Apabila presentasi ini digunakan sebagai referensi dalam penulisan ilmiah (seperti makalah, skripsi) dan populer (majalah, blog), mohon dicantumkan dalam daftar pustaka / referensi sebagai berikut :
Wiyadnya, I Gde, dkk. 2013. "Ajaran Kelepasan (Lontar Tatwa Jnana)", Bahan Presentasi tidak dipublikasikan, Jakarta: STAH Dharma Nusantara.
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
Tutorial ini menjelaskan langkah-langkah lengkap dalam membuat halaman website menggunakan Divi Builder, sebuah visual builder yang memungkinkan pengguna membangun website tanpa perlu coding.
Proses dimulai dari instalasi & aktivasi Divi, pembuatan halaman baru, hingga pemilihan layout yang sesuai. Selanjutnya, tutorial ini membahas cara menambahkan section, row, dan module, serta menyesuaikan tampilan dengan tab Design untuk mengatur warna, font, margin, animasi, dan lainnya.
Optimalisasi tampilan website juga menjadi fokus, termasuk pengaturan agar responsif di berbagai perangkat, penyimpanan halaman, serta penetapan sebagai homepage. Penggunaan Global Elements & Reusable Templates turut dibahas untuk mempercepat proses desain.
Hasil akhirnya, halaman website tampak profesional dan menarik tanpa harus coding.
2. TIPITAKA/TRIPITAKA = 3TIPITAKA/TRIPITAKA = 3
KERANjANgKERANjANg
VINAYA PI鄭AKA
(Keranjang Peraturan)
VINAYA PI鄭AKA
(Keranjang Peraturan)T
I
P
I
鄭
A
K
A
T
I
P
I
鄭
A
K
A
SUTTA PI鄭AKA
(Keranjang Khotbah)
SUTTA PI鄭AKA
(Keranjang Khotbah)
ABHIDHAMMA PI鄭AKA
(Keranjang Filosofi)
ABHIDHAMMA PI鄭AKA
(Keranjang Filosofi)
4. Ketika orang mendengar kata Abhidhamma,Ketika orang mendengar kata Abhidhamma,
biasanya yang terbayang adalah sesuatu yangbiasanya yang terbayang adalah sesuatu yang
sulit dan sukar untuk dipahami. Pelajaransulit dan sukar untuk dipahami. Pelajaran
Abhidhamma biasanya terasa cukup berat danAbhidhamma biasanya terasa cukup berat dan
jauh bagi sebagian besar umat Buddha. Hal inijauh bagi sebagian besar umat Buddha. Hal ini
disebabkan oleh kenyataan bahwa pelajarandisebabkan oleh kenyataan bahwa pelajaran
Abhidhamma belum didapatkan di bangkuAbhidhamma belum didapatkan di bangku
Sekolah Dasar (SD), Sekolah menengahSekolah Dasar (SD), Sekolah menengah
Pertama (SMP), atau Sekolah Menengah AtasPertama (SMP), atau Sekolah Menengah Atas
(SMA), juga di Perguruan Tinggi Umum. Pokok-(SMA), juga di Perguruan Tinggi Umum. Pokok-
pokok dasar Abhidhamma baru mulai dipelajaripokok dasar Abhidhamma baru mulai dipelajari
oleh para mahasiswa ketika mereka kuliah dioleh para mahasiswa ketika mereka kuliah di
Sekolah Tinggi Agama Buddha.Sekolah Tinggi Agama Buddha.
5. Banyak umat Buddha tidak mengertiBanyak umat Buddha tidak mengerti
mengenai pelajaranmengenai pelajaran
Abhidhamma,sehingga merekaAbhidhamma,sehingga mereka
beranggapan bahwa Abhidhammaberanggapan bahwa Abhidhamma
hanyalah merupakan pelajaran teori saja.hanyalah merupakan pelajaran teori saja.
Mereka beranggapan bahwaMereka beranggapan bahwa
Abhidhamma merupakan suatu pelajaranAbhidhamma merupakan suatu pelajaran
yang tidak dapat diterapkan dalamyang tidak dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Abhidhammakehidupan sehari-hari. Abhidhamma
dianggap tidak mempunyai peranan bagidianggap tidak mempunyai peranan bagi
kehidupan makhluk.kehidupan makhluk.
6. Abhidhamma merupakan ajaranAbhidhamma merupakan ajaran
tertinggi / luhur dari Sang Buddha.tertinggi / luhur dari Sang Buddha.
Abhidhamma hanya membahas hal-Abhidhamma hanya membahas hal-
hal yang berhubungan denganhal yang berhubungan dengan
Pembebasan, sangat berguna untukPembebasan, sangat berguna untuk
mengembangkan pandangan terang,mengembangkan pandangan terang,
memungkinkan seseorangmemungkinkan seseorang
merealisasi Nibbana.merealisasi Nibbana.
7. Abhidhamma mempelajari segalaAbhidhamma mempelajari segala
sesuatu lebih mendalam dalamsesuatu lebih mendalam dalam
pengertian Paramattha Dhammapengertian Paramattha Dhamma
(Paramattha Sacca).(Paramattha Sacca).
Sacca terdiri atas :Sacca terdiri atas :
1.Sammutti Sacca,adalah Kebenaran relatif,1.Sammutti Sacca,adalah Kebenaran relatif,
kebenaran yang biasa yang dipakai dalamkebenaran yang biasa yang dipakai dalam
kehidupan sehari-hari.kehidupan sehari-hari.
Misal : manusia ada, gajah ada, dll.Misal : manusia ada, gajah ada, dll.
2. Paramattha Sacca, adalah kebenaran2. Paramattha Sacca, adalah kebenaran
tertinggi, kebenaran mutlak.tertinggi, kebenaran mutlak.
Misal : Citta, cetasika, Rupa.Misal : Citta, cetasika, Rupa.
8. Abhidhamma ditemukan dan dibabarkan olehAbhidhamma ditemukan dan dibabarkan oleh
Sang Buddha.Sang Buddha.
Bukti-buktinya :Bukti-buktinya :
1. Minggu keempat setelah Penerangan Sempurna,1. Minggu keempat setelah Penerangan Sempurna,
Sang Buddha berdiam di kamar batu permata yangSang Buddha berdiam di kamar batu permata yang
diciptakannya dan bermeditasi mengenai Abhidhamma.diciptakannya dan bermeditasi mengenai Abhidhamma.
2. Tahun ketujuh setelah Penerangan Sempurna,2. Tahun ketujuh setelah Penerangan Sempurna,
selama satu vassa (3 bulan), Sang Buddhaselama satu vassa (3 bulan), Sang Buddha
mengunjungi Surga Tavatimsa dan memberikanmengunjungi Surga Tavatimsa dan memberikan
pelajaran Abhidhamma kepada ibunya (Dewi Maya)pelajaran Abhidhamma kepada ibunya (Dewi Maya)
yang bertumimbal lahir di Surga Tusita dan para dewayang bertumimbal lahir di Surga Tusita dan para dewa
lainnya.lainnya.
9. 3. Pada Sangha Samaya ketiga, tahun 3133. Pada Sangha Samaya ketiga, tahun 313
S.M., di Pataliputta,Abhidhamma PitakaS.M., di Pataliputta,Abhidhamma Pitaka
diulang oleh Bhikkhu Maha Kassapa.diulang oleh Bhikkhu Maha Kassapa.
4. Pada Sangha Samaya keempat, tahun 1434. Pada Sangha Samaya keempat, tahun 143
SM di Aluvihara,Srilangka, AbhidhammaSM di Aluvihara,Srilangka, Abhidhamma
Pitaka beserta Vinaya Pitaka & Sutta PitakaPitaka beserta Vinaya Pitaka & Sutta Pitaka
ditulis di atas daun-daun lontar dalam bahasaditulis di atas daun-daun lontar dalam bahasa
Pali,dalam huruf Sinhala,oleh para bhikkhuPali,dalam huruf Sinhala,oleh para bhikkhu
yang telah mencapai tingkat-tingkat kesucianyang telah mencapai tingkat-tingkat kesucian
(Sotapanna, Sakadagami, Anagami, Arahat).(Sotapanna, Sakadagami, Anagami, Arahat).
10. Abhidhamma Pitaka terdiri atas tujuh kitab, yaitu :Abhidhamma Pitaka terdiri atas tujuh kitab, yaitu :
1. Dhammasangani1. Dhammasangani
2. Vibhanga2. Vibhanga
3. Dhatukatha3. Dhatukatha
4. Puggalapannatti4. Puggalapannatti
5. Kathavatthu5. Kathavatthu
6. Yamaka6. Yamaka
7. Patthana.7. Patthana.
ABHIDHAMMA PI鄭AKA
11. Bagi umat Buddha yang ingin mempelajariBagi umat Buddha yang ingin mempelajari
Abhidhamma Pitaka, untuk mendapatkanAbhidhamma Pitaka, untuk mendapatkan
pengertian yang baik, harus mempelajaripengertian yang baik, harus mempelajari
Abhidhammatthasangaha terlebih dahulu.Abhidhammatthasangaha terlebih dahulu.
Jadi, sebelum seseorang belajar salah satuJadi, sebelum seseorang belajar salah satu
dari tujuh kitab Abhidhamma Pitaka, iadari tujuh kitab Abhidhamma Pitaka, ia
harus belajar Abhidhammatthasangahaharus belajar Abhidhammatthasangaha
terlebih dahulu.terlebih dahulu.
AbhidhammatthasangahaAbhidhammatthasangaha merupakanmerupakan
singkatan dari gabungan intisarisingkatan dari gabungan intisari
Abhidhamma Pitaka.Abhidhamma Pitaka.
12. *Buku Abhidhammatthasangaha*Buku Abhidhammatthasangaha
ditulis oleh Ven.Anuruddhacariyaditulis oleh Ven.Anuruddhacariya
Mahathera pada tahun 357 M (tahunMahathera pada tahun 357 M (tahun
900 BE).900 BE).
*Abhidhammatthasangaha berisi*Abhidhammatthasangaha berisi
pelajaran mengenai Cittapelajaran mengenai Citta
(kesadaran),Cetasika(bentuk2(kesadaran),Cetasika(bentuk2
batin),rupa(materi),danbatin),rupa(materi),dan
Nibbana/Nirvana.Nibbana/Nirvana.
13. Menurut Samyutta Nikaya III:47,yangMenurut Samyutta Nikaya III:47,yang
disebut makhluk adalah Pancadisebut makhluk adalah Panca
Khanda.Sang Buddha mengatakanKhanda.Sang Buddha mengatakan
bahwa panca khanda itulahbahwa panca khanda itulah
dukkha.Jadi,selama seseorangdukkha.Jadi,selama seseorang
masih memiliki panca khanda,makamasih memiliki panca khanda,maka
selama itu pula ia akan menderita.selama itu pula ia akan menderita.
Pancakhanda akan lenyap secaraPancakhanda akan lenyap secara
total bila Anupadisesa Nibbana telahtotal bila Anupadisesa Nibbana telah
tercapai.tercapai.
15. Mempraktikkan Abhidhamma berartiMempraktikkan Abhidhamma berarti
mensucikan pikiran. Pikiran memegangmensucikan pikiran. Pikiran memegang
peranan yang sangat penting dalamperanan yang sangat penting dalam
kehidupan makhluk. Pikiran menentukankehidupan makhluk. Pikiran menentukan
segala-galanya. Semua perbuatansegala-galanya. Semua perbuatan
dilahirkan oleh pikiran. Pikiran dapatdilahirkan oleh pikiran. Pikiran dapat
membuat manusia menjadi pahlawan ataumembuat manusia menjadi pahlawan atau
pengecut, baik atau jahat, mulia atau hina,pengecut, baik atau jahat, mulia atau hina,
bahagia atau sengsara, hidup tenang ataubahagia atau sengsara, hidup tenang atau
cemas, bijaksana atau bodoh, berhasil ataucemas, bijaksana atau bodoh, berhasil atau
gagal.gagal.