ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
PENGATURAN DOSIS OBAT PADA BAYI
(PEDIATRIC)
Perbedaan Bayi dan Dewasa
• Sumber perbedaan :
– komposisi tubuh
– Kesempurnaan pertumbuhan hati dan fungsi
ginjal
• Bayi : 0-2 tahun
• Kelompok bayi khusus : dibawah 4 minggu
(memerlukan penanganan lebih khusus)
Kondisi Bayi
• Fungsi hepatik belum tercapai sampai minggu
ketiga
• Proses oksidasi pada bayi berkembang cukup
baik, tetapi ada kekurangan enzim konjugasi
• Beberapa obat menunjukkan penurunan
ikatan dengan albumin plasma.
• Bayi baru lahir (newborn) : aktivitas ginjal
hanya 30-50% dari dewasa
PENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITAS
PENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITAS
Contoh kasus
• Waktu paruh eliminasi penisilin G adalah 0,5 jam
pada dewasa dan 3,2 jam pada bayi (usia 0-7 hari).
Dosis Penisilin G untuk dewasa normal adalah 4
mg/kg setiap 4 jam. Hitunglah dosis Penisilin G pada
bayi seberat 11 pon (pound =lb)?
Ï„.
..44,1 2/1
Vd
FtD
Cav =∞
Perhitungan dg pendekatan PK :
Alternatively, 10 mg every 12 hours would achieve the same C ∞
av.
Perhitungan lain :
• Rumus Clark :
DewasaDosisx
150
BB(pon)
anakDosis =
Contoh Penisilin G sebelumnya, dosis untuk orang dewasanya untuk
BB 75 kg
mg22300x
150
11
anakDosis ==
• Rumus Young : (anak 2 tahun ke atas)
DewasaDosisx
12(tahun)umur
(tahun)umur
anakDosis
+
=
PENGATURAN DOSIS PADA USIA LANJUT
(GERIATRIC)
Kondisi geriatric :
• Perubahan fisiologik karena umur
• Komposisi tubuh berubah
• Jaringan lemak naik
Contoh :
– Obat-obat yang larut lemak dapat mengalami
kenaikan Vd karena bertambahnya jaringan lemak
• Proses metabolisme lambat
• Perfusi darah ke daerah usus berkurang,
absorpsi makin lambat
• Laju filtrasi glomerulus berkurang secara
bermakna
• t1/2 naik
• Akumulasi obat dapat terjadi
• Akhirnya kepekaan/respon reseptor juga akan
berubah
Sehingga :
– Beberpa obat dapat menimbukan efek samping
Contoh kasus :
• Suatu aminoglikosida memiliki waktu paruh 107
menit pada dewasa muda. Pada pasien berusia
antara 70-90, waktu paruh obat ini menjadi 282
menit. Dosis normal aminoglikosida adalah 15 mg/kg
per hari yang dibagi ke dalam dua kali pemberian
dosis. Berapakah dosis obat tersebut untuk pasien
berusia 75 tahu (Vd diasumsikan tidak berubah)?
Dengan menjada dosis tetap
DN = Dosis baru
D0 = Dosis awal
Jadi dosis yang sama dapat diberikan setiap 32 jam
Atau : 7,5 mg/kg per 32 jam
Sehari : (24/32) x 7,5 = 5,6 mg/kg BB
Contoh kasus 2 :
• Lithium memiliki klirens (Cl) sebesar 41, 5 mL/menit
pada kelompok pasien usia rata-rata 25 tahun.
Sedangkan pada kelompok pasien lanjut usia (rata-rata
usia 63 tahun) klirens Lithium adalah 7.7 mL/menit.
Berapa % dari dosis normal lithium yang seharusnya
diberikan kepada pasien usia 65 tahun?
(7,7/41,5) x 100% dosis = 20% dosis
Contoh Klinis :
• Hipertensi merupakan penyakit yang umum terjadi pada
pasien usia lanjut. Dikaji penggunaan felodipine
(Plendil), suatu antagonis channel Ca pada subyek
orang muda dan usia lanjut. Setelah pemberian dosis
oral felodipine 5 mg, AUC and C max pada pasien usia
lanjut (67–79 years of age, mean weight 71 kg ) adalah
tiga kali subyek org muda (20–34 years of age, mean
weight 75 kg)
PENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITAS
• Effect samping dari felodipine pada pasien
usia lanjut berupa flushing (9 dari 11
subjects), and palpitation (3 dari 11 subjects),
sedangkan pada pasien muda hanya 1 orang .
• Systemic clearance pd LANSIA 248 ± 108 L/hr
dan 619 ± 214 L/hr pada subyek muda.
• F pada lansia = 15.5% dan pada subyek muda
= 15.3% (Concomitant medications included a
diuretic and α -blocker)
a. Apakah penyebab dari perbedaan AUC antara
subyek usia lanjut dan anak muda?
b. Berapakah kadar felodipin pada keadaan
tunak (ss) pada pasien usia lanjut apabila
dosis dan interval dosis tidak berubah?
c. Dapatkah felodipine diberikan dengan aman
pada pasien usia lanjut?
Jawaban
a. AUC pada usial lanjut menjadi lebih tinggi
karena adanya penurunan Cl pada usia lanjut
tsb.
b.
c. Pasien usia lanjut mempunyai efek samping
yang lebih banyak dibandingkan pada orang
dewasa muda. Faktor-faktor yang
menyebabkan peningkatan efek samping
adalah :
(1) penurunan aliran darah ke hati
(2) penurunan kalium pada tubuh
(3) peningkatan bioavailabilitas atau
(4) penurunan klirens
PENGATURAN DOSIS PADA PENDERITA OBESITAS
• Obesitas merupakan masalah besar hampir di
setiap negara.
• Obesitas dikaitkan dengan meningkatnya
mortalitas dikarenakan :
– insiden Hipertensi
– aterosklerosis
– CAD (coronary atery disease)
– Diabet
– keadaan2 lain
Batasan Obesitas
• Seorang pasien dianggap obesitas jika berat badan aktual
melebihi berat badan ideal atau yg diinginkan sebesar 30%
• Berat badan ideal atau yg diinginkan didasarkan pada berat dan
tinggi badan rata-rata untuk pria dan wanita dengan
mempertimbangkan usia.
• Atlet yang memiliki berat badan lebih besar karena massa otot
lebih besar tidak dianggap mengalami obesitas.
• Obesitas sering didefinisikan oleh indeks massa tubuh (BMI),
nilai yang menormalkan berat badan berdasarkan tinggi badan.
• BMI dinyatakan sebagai berat badan (kg) dibagi dengan kuadrat
tinggi orang (meter) atau kg/m2
Perhitungan BMI
5 klasifikasi bobot badan berdasarkan BMI
Efek Obesitas
BMI berkorelasi kuat dengan total lemak tubuh pada orang
dewasa yang bukan lansia; umumnya digunakan sebagai
ukuran total lemak tubuh
Kelebihan lemak tubuh meningkatkan risiko kematian dan
komorbiditas utama seperti :
• diabetes tipe 2,
• hipertensi,
• dislipidemia,
• penyakit kardiovaskular,
• osteoartritis lutut,
• sleep apnea, dan
• beberapa jenis kanker
Seorang pasien obesitas
(BMI> 30) memiliki
akumulasi jaringan lemak
yang lebih besar daripada
yang diperlukan untuk fungsi
tubuh normal.
Jaringan adiposa (lemak)
memiliki proporsi air yang
lebih kecil dibandingkan
jaringan otot.
Dengan demikian, pasien
obesitas memiliki proporsi
total air tubuh/ total berat
badan yang lebih kecil
dibandingkan pasien yang
berat badannya ideal, yang
dapat berpengaruh pada Vd
obat
Contoh
Vd pasien obese = 0,46 L/kg
Vd orang ideal = 0,62 L/kg
antipyrine
catatan
BMI bukanlah ukuran adipositas yang sangat akurat pada
pasien individu tertentu, terutama pada orang dengan
peningkatan massa tubuh tanpa lemak, seperti atlet, dan
pada anak-anak.
Pendekatan lain telah digunakan untuk memprediksi
hubungan obesitas dengan kardiovaskular risiko, seperti
lingkar pinggang, rasio pinggang-ke-pinggul, dan indeks
pinggang ke pinggul ke tinggi badan
Lean body weight
Selain perbedaan dalam total air tubuh per kilogram berat badan
pada pasien obesitas, proporsi lemak tubuh yang lebih besar
pada pasien ini dapat menyebabkan perubahan distribusi dalam
farmakokinetik obat karena pembagian obat antara komponen
lipid dan air.
Obat-obatan seperti digoxin dan gentamicin sangat polar dan
cenderung didistribusikan ke dalam air daripada ke jaringan
lemak.
Meskipun obat lipofilik dikaitkan dengan volume distribusi yang
lebih besar pada pasien obesitas dibandingkan dengan obat
hidrofilik, ada pengecualian dan efek obesitas pada obat tertentu
harus dipertimbangkan untuk strategi dosis yang akurat.
Parameter farmakokinetik lainnya dapat berubah pada pasien
obesitas sebagai akibat dari perubahan fisiologis, seperti
infiltrasi lemak hati yang mempengaruhi biotransformasi dan
perubahan kardiovaskular yang dapat mempengaruhi aliran
darah ginjal dan ekskresi ginjal.
Pendosisan berdasarkan berat badan aktual dapat menyebabkan
overdosis pada obat-obatan seperti aminoglikosida (misalnya,
gentamicin), yang sangat polar dan didistribusikan dalam cairan
ekstraseluler.
Pendosisan obat-obat ini
didasarkan pada berat badan ideal.
Berat badan tanpa lemak (LBW) telah diperkirakan oleh beberapa
persamaan empiris berdasarkan tinggi badan pasien dan berat
aktual (total) tubuh
Rumus LBW :
EFEK OBESE thd Parameter PK
OBESE
LEMAK
HIPERTROPI
OBAT
LIPOFILIK
OBAT
HIDROFILIK
Vd
Cth : Diazepam,
Carbamazepin, trazodone
Cth : Digoxin, Ranitidin dan
Cimetidine
Vd TETAP
Obar ber-Vd
rendah
Obat ber-Vd
sedang-Tinggi
Vd
Cth : Aminoglikosida
Cth : Digoksin
Vd TETAP
GFR-METABOLISME-HALF LIFE
???
EFEK OBESE thd Parameter PK
OBESE
Glomerulus Filtration Rate
(GFR)
METABOLISME
WAKTU
PARUH (T ½)
CL
Vancomicine,
Aminoglikosida,
Cimetidine
Tdk
mengubah
mengubah
Diazepam
Carbamaze
pin,
siklosforin,
Metilprednisolon
CL hepatik
???
Hubungan Obesitas dan T ½
t ½ = 0,693 x Vd/Cl
Ada 3 kemungkinan :
1) Jika perubahan Vd sebanding dengan perubahan Cl maka
t ½ akan tetap (tidak berubah), contoh : Aminoglikosida
2) Jika Vd naik, tetapi Cl tetap, maka t ½ akan meningkat
Contoh : Carbamazepin
3) Jika Cl berubah, namun Vd tetap, maka t ½ akan berubah
Contoh : Metilprednisolon

More Related Content

What's hot (20)

Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)
Taofik Rusdiana
Ìý
Basic pharmacokinetics
Basic pharmacokineticsBasic pharmacokinetics
Basic pharmacokinetics
Taofik Rusdiana
Ìý
Dosis Pediatrik & Geriatrik
Dosis Pediatrik & GeriatrikDosis Pediatrik & Geriatrik
Dosis Pediatrik & Geriatrik
Taofik Rusdiana
Ìý
Biofarmasetika ( i ) new2
Biofarmasetika ( i ) new2Biofarmasetika ( i ) new2
Biofarmasetika ( i ) new2
husnul khotimah
Ìý
Sediaan obat Kapsul
Sediaan obat KapsulSediaan obat Kapsul
Sediaan obat Kapsul
Sapan Nada
Ìý
Evaluasi Granul
Evaluasi GranulEvaluasi Granul
Evaluasi Granul
Indra Gunawan
Ìý
Materi kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensi
Materi kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensiMateri kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensi
Materi kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensi
Gilang Rizki Al Farizi
Ìý
Konstanta dielektrik
Konstanta dielektrikKonstanta dielektrik
Konstanta dielektrik
Trie Marcory
Ìý
Gel
GelGel
Gel
Caesalpinia Swartz
Ìý
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Novi Fachrunnisa
Ìý
9. perhitungan isotonis.pptx
9. perhitungan isotonis.pptx9. perhitungan isotonis.pptx
9. perhitungan isotonis.pptx
adaptifakhlak
Ìý
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui RektumBiofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
Surya Amal
Ìý
Ppt farmakologi diabetes
Ppt farmakologi diabetesPpt farmakologi diabetes
Ppt farmakologi diabetes
Sriwijaya University
Ìý
Pengantar farmakokinetika klinik-TDM
Pengantar farmakokinetika klinik-TDMPengantar farmakokinetika klinik-TDM
Pengantar farmakokinetika klinik-TDM
Taofik Rusdiana
Ìý
Perhitungan dosis
Perhitungan dosisPerhitungan dosis
Perhitungan dosis
panal1
Ìý
Materi kuliah tamu S1 bioekuivalensi
Materi kuliah tamu S1 bioekuivalensiMateri kuliah tamu S1 bioekuivalensi
Materi kuliah tamu S1 bioekuivalensi
Gilang Rizki Al Farizi
Ìý
Sistem penghantaran obat
Sistem penghantaran obatSistem penghantaran obat
Sistem penghantaran obat
Molinda Damris
Ìý
Ekskresi dan klirens ginjal
Ekskresi dan klirens ginjalEkskresi dan klirens ginjal
Ekskresi dan klirens ginjal
Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta III
Ìý
Bab iii laporan granul paracetamol
Bab iii  laporan granul paracetamolBab iii  laporan granul paracetamol
Bab iii laporan granul paracetamol
Yudia Susilowati
Ìý
Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)
Taofik Rusdiana
Ìý
Basic pharmacokinetics
Basic pharmacokineticsBasic pharmacokinetics
Basic pharmacokinetics
Taofik Rusdiana
Ìý
Dosis Pediatrik & Geriatrik
Dosis Pediatrik & GeriatrikDosis Pediatrik & Geriatrik
Dosis Pediatrik & Geriatrik
Taofik Rusdiana
Ìý
Biofarmasetika ( i ) new2
Biofarmasetika ( i ) new2Biofarmasetika ( i ) new2
Biofarmasetika ( i ) new2
husnul khotimah
Ìý
Sediaan obat Kapsul
Sediaan obat KapsulSediaan obat Kapsul
Sediaan obat Kapsul
Sapan Nada
Ìý
Evaluasi Granul
Evaluasi GranulEvaluasi Granul
Evaluasi Granul
Indra Gunawan
Ìý
Materi kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensi
Materi kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensiMateri kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensi
Materi kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensi
Gilang Rizki Al Farizi
Ìý
Konstanta dielektrik
Konstanta dielektrikKonstanta dielektrik
Konstanta dielektrik
Trie Marcory
Ìý
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Novi Fachrunnisa
Ìý
9. perhitungan isotonis.pptx
9. perhitungan isotonis.pptx9. perhitungan isotonis.pptx
9. perhitungan isotonis.pptx
adaptifakhlak
Ìý
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui RektumBiofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
Surya Amal
Ìý
Pengantar farmakokinetika klinik-TDM
Pengantar farmakokinetika klinik-TDMPengantar farmakokinetika klinik-TDM
Pengantar farmakokinetika klinik-TDM
Taofik Rusdiana
Ìý
Perhitungan dosis
Perhitungan dosisPerhitungan dosis
Perhitungan dosis
panal1
Ìý
Materi kuliah tamu S1 bioekuivalensi
Materi kuliah tamu S1 bioekuivalensiMateri kuliah tamu S1 bioekuivalensi
Materi kuliah tamu S1 bioekuivalensi
Gilang Rizki Al Farizi
Ìý
Sistem penghantaran obat
Sistem penghantaran obatSistem penghantaran obat
Sistem penghantaran obat
Molinda Damris
Ìý
Bab iii laporan granul paracetamol
Bab iii  laporan granul paracetamolBab iii  laporan granul paracetamol
Bab iii laporan granul paracetamol
Yudia Susilowati
Ìý

Similar to PENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITAS (20)

Psikologi kesehatan, penyakit jantung koroner dan Obesitas
Psikologi kesehatan, penyakit jantung koroner dan ObesitasPsikologi kesehatan, penyakit jantung koroner dan Obesitas
Psikologi kesehatan, penyakit jantung koroner dan Obesitas
kasyafiyajayanti
Ìý
Rosdiana Putri-FKFD AntiFungi - Copy.pptx
Rosdiana Putri-FKFD AntiFungi - Copy.pptxRosdiana Putri-FKFD AntiFungi - Copy.pptx
Rosdiana Putri-FKFD AntiFungi - Copy.pptx
NdiYska
Ìý
toaz.info-minipro-dian-mentaridocx-pr_f863cead9b4abd411f3b7708f5ea3cae.pdf
toaz.info-minipro-dian-mentaridocx-pr_f863cead9b4abd411f3b7708f5ea3cae.pdftoaz.info-minipro-dian-mentaridocx-pr_f863cead9b4abd411f3b7708f5ea3cae.pdf
toaz.info-minipro-dian-mentaridocx-pr_f863cead9b4abd411f3b7708f5ea3cae.pdf
hypo2
Ìý
prevention cardiovascular (PERKI-INAHEART)
prevention cardiovascular (PERKI-INAHEART)prevention cardiovascular (PERKI-INAHEART)
prevention cardiovascular (PERKI-INAHEART)
Niyata Hananta
Ìý
Obesitas .pptx
Obesitas .pptxObesitas .pptx
Obesitas .pptx
WawaBisnis
Ìý
Dislipidemiaaaa pdf
Dislipidemiaaaa pdfDislipidemiaaaa pdf
Dislipidemiaaaa pdf
Frita Dwi Luhuria
Ìý
[MANTAP] SLIDE MATERI INTERNA-1 BATCH 3 2018.pdf
[MANTAP] SLIDE MATERI INTERNA-1 BATCH 3 2018.pdf[MANTAP] SLIDE MATERI INTERNA-1 BATCH 3 2018.pdf
[MANTAP] SLIDE MATERI INTERNA-1 BATCH 3 2018.pdf
AlfonsusCiptaRaya
Ìý
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade iiKasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
Dessycis
Ìý
Sindroma Metabolik_Gibran M.pptx
Sindroma Metabolik_Gibran M.pptxSindroma Metabolik_Gibran M.pptx
Sindroma Metabolik_Gibran M.pptx
ApriliaEkaPutri2
Ìý
Ilmu interna untuk fakultas kedokteran umum.
Ilmu interna untuk fakultas kedokteran umum.Ilmu interna untuk fakultas kedokteran umum.
Ilmu interna untuk fakultas kedokteran umum.
Ferys3
Ìý
PRESENTASI BIOMAN_JOURNAL READING 2_DIABETES MELLITUS.pptx
PRESENTASI BIOMAN_JOURNAL READING 2_DIABETES MELLITUS.pptxPRESENTASI BIOMAN_JOURNAL READING 2_DIABETES MELLITUS.pptx
PRESENTASI BIOMAN_JOURNAL READING 2_DIABETES MELLITUS.pptx
KikyMartha
Ìý
PRESENTASI BIOMAN_JOURNAL READING 2_DIABETES MELLITUS.pptx
PRESENTASI BIOMAN_JOURNAL READING 2_DIABETES MELLITUS.pptxPRESENTASI BIOMAN_JOURNAL READING 2_DIABETES MELLITUS.pptx
PRESENTASI BIOMAN_JOURNAL READING 2_DIABETES MELLITUS.pptx
KikyMartha
Ìý
Pengetahuan produk langsingin
Pengetahuan produk langsinginPengetahuan produk langsingin
Pengetahuan produk langsingin
Raden Andriansyah Sastradjumena
Ìý
Pengetahuan produk langsingin hpai
Pengetahuan produk langsingin hpaiPengetahuan produk langsingin hpai
Pengetahuan produk langsingin hpai
radhiani
Ìý
diet biabetes pada pasien di rumah sakit
diet biabetes pada pasien di rumah sakitdiet biabetes pada pasien di rumah sakit
diet biabetes pada pasien di rumah sakit
rosminasitungkir
Ìý
Makala diet untuk penyakit diabetes melitus
Makala diet untuk penyakit diabetes melitusMakala diet untuk penyakit diabetes melitus
Makala diet untuk penyakit diabetes melitus
Septian Muna Barakati
Ìý
Chapter III.pdf
Chapter III.pdfChapter III.pdf
Chapter III.pdf
HandrisSupriadi1
Ìý
Askep diabetes
Askep diabetesAskep diabetes
Askep diabetes
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Psikologi kesehatan, penyakit jantung koroner dan Obesitas
Psikologi kesehatan, penyakit jantung koroner dan ObesitasPsikologi kesehatan, penyakit jantung koroner dan Obesitas
Psikologi kesehatan, penyakit jantung koroner dan Obesitas
kasyafiyajayanti
Ìý
Rosdiana Putri-FKFD AntiFungi - Copy.pptx
Rosdiana Putri-FKFD AntiFungi - Copy.pptxRosdiana Putri-FKFD AntiFungi - Copy.pptx
Rosdiana Putri-FKFD AntiFungi - Copy.pptx
NdiYska
Ìý
toaz.info-minipro-dian-mentaridocx-pr_f863cead9b4abd411f3b7708f5ea3cae.pdf
toaz.info-minipro-dian-mentaridocx-pr_f863cead9b4abd411f3b7708f5ea3cae.pdftoaz.info-minipro-dian-mentaridocx-pr_f863cead9b4abd411f3b7708f5ea3cae.pdf
toaz.info-minipro-dian-mentaridocx-pr_f863cead9b4abd411f3b7708f5ea3cae.pdf
hypo2
Ìý
prevention cardiovascular (PERKI-INAHEART)
prevention cardiovascular (PERKI-INAHEART)prevention cardiovascular (PERKI-INAHEART)
prevention cardiovascular (PERKI-INAHEART)
Niyata Hananta
Ìý
Obesitas .pptx
Obesitas .pptxObesitas .pptx
Obesitas .pptx
WawaBisnis
Ìý
[MANTAP] SLIDE MATERI INTERNA-1 BATCH 3 2018.pdf
[MANTAP] SLIDE MATERI INTERNA-1 BATCH 3 2018.pdf[MANTAP] SLIDE MATERI INTERNA-1 BATCH 3 2018.pdf
[MANTAP] SLIDE MATERI INTERNA-1 BATCH 3 2018.pdf
AlfonsusCiptaRaya
Ìý
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade iiKasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
Dessycis
Ìý
Sindroma Metabolik_Gibran M.pptx
Sindroma Metabolik_Gibran M.pptxSindroma Metabolik_Gibran M.pptx
Sindroma Metabolik_Gibran M.pptx
ApriliaEkaPutri2
Ìý
Ilmu interna untuk fakultas kedokteran umum.
Ilmu interna untuk fakultas kedokteran umum.Ilmu interna untuk fakultas kedokteran umum.
Ilmu interna untuk fakultas kedokteran umum.
Ferys3
Ìý
PRESENTASI BIOMAN_JOURNAL READING 2_DIABETES MELLITUS.pptx
PRESENTASI BIOMAN_JOURNAL READING 2_DIABETES MELLITUS.pptxPRESENTASI BIOMAN_JOURNAL READING 2_DIABETES MELLITUS.pptx
PRESENTASI BIOMAN_JOURNAL READING 2_DIABETES MELLITUS.pptx
KikyMartha
Ìý
PRESENTASI BIOMAN_JOURNAL READING 2_DIABETES MELLITUS.pptx
PRESENTASI BIOMAN_JOURNAL READING 2_DIABETES MELLITUS.pptxPRESENTASI BIOMAN_JOURNAL READING 2_DIABETES MELLITUS.pptx
PRESENTASI BIOMAN_JOURNAL READING 2_DIABETES MELLITUS.pptx
KikyMartha
Ìý
Pengetahuan produk langsingin hpai
Pengetahuan produk langsingin hpaiPengetahuan produk langsingin hpai
Pengetahuan produk langsingin hpai
radhiani
Ìý
diet biabetes pada pasien di rumah sakit
diet biabetes pada pasien di rumah sakitdiet biabetes pada pasien di rumah sakit
diet biabetes pada pasien di rumah sakit
rosminasitungkir
Ìý
Makala diet untuk penyakit diabetes melitus
Makala diet untuk penyakit diabetes melitusMakala diet untuk penyakit diabetes melitus
Makala diet untuk penyakit diabetes melitus
Septian Muna Barakati
Ìý

More from Taofik Rusdiana (9)

FARMAKOKINETIK NON LINIER
FARMAKOKINETIK NON LINIERFARMAKOKINETIK NON LINIER
FARMAKOKINETIK NON LINIER
Taofik Rusdiana
Ìý
Farmakokinetik Klinik Carbamazepin
Farmakokinetik Klinik CarbamazepinFarmakokinetik Klinik Carbamazepin
Farmakokinetik Klinik Carbamazepin
Taofik Rusdiana
Ìý
Farmakokinetik Klinik Fenitoin
Farmakokinetik Klinik FenitoinFarmakokinetik Klinik Fenitoin
Farmakokinetik Klinik Fenitoin
Taofik Rusdiana
Ìý
Regimen dosis pada gagal jantung (heart failure)
Regimen dosis pada gagal jantung (heart failure)Regimen dosis pada gagal jantung (heart failure)
Regimen dosis pada gagal jantung (heart failure)
Taofik Rusdiana
Ìý
Pengantar BIOFARMASETIK TERAPAN
Pengantar BIOFARMASETIK TERAPANPengantar BIOFARMASETIK TERAPAN
Pengantar BIOFARMASETIK TERAPAN
Taofik Rusdiana
Ìý
Konversi dosis
Konversi dosisKonversi dosis
Konversi dosis
Taofik Rusdiana
Ìý
Kuliah 2 - Pokok-pokok Keimanan
Kuliah 2 - Pokok-pokok KeimananKuliah 2 - Pokok-pokok Keimanan
Kuliah 2 - Pokok-pokok Keimanan
Taofik Rusdiana
Ìý
Silabus pai ppt - untuk mahasiswa new
Silabus pai   ppt - untuk mahasiswa newSilabus pai   ppt - untuk mahasiswa new
Silabus pai ppt - untuk mahasiswa new
Taofik Rusdiana
Ìý
Yes i can
Yes i canYes i can
Yes i can
Taofik Rusdiana
Ìý
FARMAKOKINETIK NON LINIER
FARMAKOKINETIK NON LINIERFARMAKOKINETIK NON LINIER
FARMAKOKINETIK NON LINIER
Taofik Rusdiana
Ìý
Farmakokinetik Klinik Carbamazepin
Farmakokinetik Klinik CarbamazepinFarmakokinetik Klinik Carbamazepin
Farmakokinetik Klinik Carbamazepin
Taofik Rusdiana
Ìý
Farmakokinetik Klinik Fenitoin
Farmakokinetik Klinik FenitoinFarmakokinetik Klinik Fenitoin
Farmakokinetik Klinik Fenitoin
Taofik Rusdiana
Ìý
Regimen dosis pada gagal jantung (heart failure)
Regimen dosis pada gagal jantung (heart failure)Regimen dosis pada gagal jantung (heart failure)
Regimen dosis pada gagal jantung (heart failure)
Taofik Rusdiana
Ìý
Pengantar BIOFARMASETIK TERAPAN
Pengantar BIOFARMASETIK TERAPANPengantar BIOFARMASETIK TERAPAN
Pengantar BIOFARMASETIK TERAPAN
Taofik Rusdiana
Ìý
Kuliah 2 - Pokok-pokok Keimanan
Kuliah 2 - Pokok-pokok KeimananKuliah 2 - Pokok-pokok Keimanan
Kuliah 2 - Pokok-pokok Keimanan
Taofik Rusdiana
Ìý
Silabus pai ppt - untuk mahasiswa new
Silabus pai   ppt - untuk mahasiswa newSilabus pai   ppt - untuk mahasiswa new
Silabus pai ppt - untuk mahasiswa new
Taofik Rusdiana
Ìý

Recently uploaded (20)

Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaMasukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Dadang Solihin
Ìý
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasMemperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Dadang Solihin
Ìý
kimia farmasi mengenai materi kimia dalam
kimia farmasi mengenai materi kimia dalamkimia farmasi mengenai materi kimia dalam
kimia farmasi mengenai materi kimia dalam
dessyratnasari13
Ìý
SOP ASESMEN MADRASAH 2025 KEMENTERIAN AGAMA
SOP ASESMEN MADRASAH  2025 KEMENTERIAN AGAMASOP ASESMEN MADRASAH  2025 KEMENTERIAN AGAMA
SOP ASESMEN MADRASAH 2025 KEMENTERIAN AGAMA
ZulfikarRidwan2
Ìý
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Kanaidi ken
Ìý
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptxTUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
eraoktafia92
Ìý
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
HariSucihatiHutahaea
Ìý
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewaANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
MuhamadFahmiAziz
Ìý
Bahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
Bahan Ajar Modul Editing Kelas SinematografiBahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
Bahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
AdePutraTunggali
Ìý
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptxTAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
helvy3
Ìý
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
ROBIATUL29
Ìý
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
Ìý
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Kanaidi ken
Ìý
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
Ìý
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptxpertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
AyiDamayani
Ìý
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsiMenggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
suandi01
Ìý
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptxProgram Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Fajar Baskoro
Ìý
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
papamamajason21
Ìý
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Kanaidi ken
Ìý
Chapter 1 - Network Security.pptx
Chapter 1 -        Network Security.pptxChapter 1 -        Network Security.pptx
Chapter 1 - Network Security.pptx
Universitas Teknokrat Indonesia
Ìý
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaMasukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Dadang Solihin
Ìý
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasMemperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Dadang Solihin
Ìý
kimia farmasi mengenai materi kimia dalam
kimia farmasi mengenai materi kimia dalamkimia farmasi mengenai materi kimia dalam
kimia farmasi mengenai materi kimia dalam
dessyratnasari13
Ìý
SOP ASESMEN MADRASAH 2025 KEMENTERIAN AGAMA
SOP ASESMEN MADRASAH  2025 KEMENTERIAN AGAMASOP ASESMEN MADRASAH  2025 KEMENTERIAN AGAMA
SOP ASESMEN MADRASAH 2025 KEMENTERIAN AGAMA
ZulfikarRidwan2
Ìý
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Kanaidi ken
Ìý
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptxTUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
eraoktafia92
Ìý
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
HariSucihatiHutahaea
Ìý
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewaANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
MuhamadFahmiAziz
Ìý
Bahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
Bahan Ajar Modul Editing Kelas SinematografiBahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
Bahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
AdePutraTunggali
Ìý
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptxTAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
helvy3
Ìý
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
ROBIATUL29
Ìý
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
Ìý
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Kanaidi ken
Ìý
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
Ìý
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptxpertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
AyiDamayani
Ìý
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsiMenggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
suandi01
Ìý
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptxProgram Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Fajar Baskoro
Ìý
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
papamamajason21
Ìý
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Kanaidi ken
Ìý

PENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITAS

  • 1. PENGATURAN DOSIS OBAT PADA BAYI (PEDIATRIC)
  • 2. Perbedaan Bayi dan Dewasa • Sumber perbedaan : – komposisi tubuh – Kesempurnaan pertumbuhan hati dan fungsi ginjal • Bayi : 0-2 tahun • Kelompok bayi khusus : dibawah 4 minggu (memerlukan penanganan lebih khusus)
  • 3. Kondisi Bayi • Fungsi hepatik belum tercapai sampai minggu ketiga • Proses oksidasi pada bayi berkembang cukup baik, tetapi ada kekurangan enzim konjugasi • Beberapa obat menunjukkan penurunan ikatan dengan albumin plasma. • Bayi baru lahir (newborn) : aktivitas ginjal hanya 30-50% dari dewasa
  • 6. Contoh kasus • Waktu paruh eliminasi penisilin G adalah 0,5 jam pada dewasa dan 3,2 jam pada bayi (usia 0-7 hari). Dosis Penisilin G untuk dewasa normal adalah 4 mg/kg setiap 4 jam. Hitunglah dosis Penisilin G pada bayi seberat 11 pon (pound =lb)? Ï„. ..44,1 2/1 Vd FtD Cav =∞
  • 7. Perhitungan dg pendekatan PK : Alternatively, 10 mg every 12 hours would achieve the same C ∞ av.
  • 8. Perhitungan lain : • Rumus Clark : DewasaDosisx 150 BB(pon) anakDosis = Contoh Penisilin G sebelumnya, dosis untuk orang dewasanya untuk BB 75 kg mg22300x 150 11 anakDosis ==
  • 9. • Rumus Young : (anak 2 tahun ke atas) DewasaDosisx 12(tahun)umur (tahun)umur anakDosis + =
  • 10. PENGATURAN DOSIS PADA USIA LANJUT (GERIATRIC)
  • 11. Kondisi geriatric : • Perubahan fisiologik karena umur • Komposisi tubuh berubah • Jaringan lemak naik Contoh : – Obat-obat yang larut lemak dapat mengalami kenaikan Vd karena bertambahnya jaringan lemak • Proses metabolisme lambat • Perfusi darah ke daerah usus berkurang, absorpsi makin lambat
  • 12. • Laju filtrasi glomerulus berkurang secara bermakna • t1/2 naik • Akumulasi obat dapat terjadi • Akhirnya kepekaan/respon reseptor juga akan berubah Sehingga : – Beberpa obat dapat menimbukan efek samping
  • 13. Contoh kasus : • Suatu aminoglikosida memiliki waktu paruh 107 menit pada dewasa muda. Pada pasien berusia antara 70-90, waktu paruh obat ini menjadi 282 menit. Dosis normal aminoglikosida adalah 15 mg/kg per hari yang dibagi ke dalam dua kali pemberian dosis. Berapakah dosis obat tersebut untuk pasien berusia 75 tahu (Vd diasumsikan tidak berubah)?
  • 14. Dengan menjada dosis tetap DN = Dosis baru D0 = Dosis awal Jadi dosis yang sama dapat diberikan setiap 32 jam Atau : 7,5 mg/kg per 32 jam Sehari : (24/32) x 7,5 = 5,6 mg/kg BB
  • 15. Contoh kasus 2 : • Lithium memiliki klirens (Cl) sebesar 41, 5 mL/menit pada kelompok pasien usia rata-rata 25 tahun. Sedangkan pada kelompok pasien lanjut usia (rata-rata usia 63 tahun) klirens Lithium adalah 7.7 mL/menit. Berapa % dari dosis normal lithium yang seharusnya diberikan kepada pasien usia 65 tahun? (7,7/41,5) x 100% dosis = 20% dosis
  • 16. Contoh Klinis : • Hipertensi merupakan penyakit yang umum terjadi pada pasien usia lanjut. Dikaji penggunaan felodipine (Plendil), suatu antagonis channel Ca pada subyek orang muda dan usia lanjut. Setelah pemberian dosis oral felodipine 5 mg, AUC and C max pada pasien usia lanjut (67–79 years of age, mean weight 71 kg ) adalah tiga kali subyek org muda (20–34 years of age, mean weight 75 kg)
  • 18. • Effect samping dari felodipine pada pasien usia lanjut berupa flushing (9 dari 11 subjects), and palpitation (3 dari 11 subjects), sedangkan pada pasien muda hanya 1 orang . • Systemic clearance pd LANSIA 248 ± 108 L/hr dan 619 ± 214 L/hr pada subyek muda. • F pada lansia = 15.5% dan pada subyek muda = 15.3% (Concomitant medications included a diuretic and α -blocker)
  • 19. a. Apakah penyebab dari perbedaan AUC antara subyek usia lanjut dan anak muda? b. Berapakah kadar felodipin pada keadaan tunak (ss) pada pasien usia lanjut apabila dosis dan interval dosis tidak berubah? c. Dapatkah felodipine diberikan dengan aman pada pasien usia lanjut?
  • 20. Jawaban a. AUC pada usial lanjut menjadi lebih tinggi karena adanya penurunan Cl pada usia lanjut tsb. b.
  • 21. c. Pasien usia lanjut mempunyai efek samping yang lebih banyak dibandingkan pada orang dewasa muda. Faktor-faktor yang menyebabkan peningkatan efek samping adalah : (1) penurunan aliran darah ke hati (2) penurunan kalium pada tubuh (3) peningkatan bioavailabilitas atau (4) penurunan klirens
  • 22. PENGATURAN DOSIS PADA PENDERITA OBESITAS • Obesitas merupakan masalah besar hampir di setiap negara. • Obesitas dikaitkan dengan meningkatnya mortalitas dikarenakan : – insiden Hipertensi – aterosklerosis – CAD (coronary atery disease) – Diabet – keadaan2 lain
  • 23. Batasan Obesitas • Seorang pasien dianggap obesitas jika berat badan aktual melebihi berat badan ideal atau yg diinginkan sebesar 30% • Berat badan ideal atau yg diinginkan didasarkan pada berat dan tinggi badan rata-rata untuk pria dan wanita dengan mempertimbangkan usia. • Atlet yang memiliki berat badan lebih besar karena massa otot lebih besar tidak dianggap mengalami obesitas. • Obesitas sering didefinisikan oleh indeks massa tubuh (BMI), nilai yang menormalkan berat badan berdasarkan tinggi badan. • BMI dinyatakan sebagai berat badan (kg) dibagi dengan kuadrat tinggi orang (meter) atau kg/m2
  • 24. Perhitungan BMI 5 klasifikasi bobot badan berdasarkan BMI
  • 25. Efek Obesitas BMI berkorelasi kuat dengan total lemak tubuh pada orang dewasa yang bukan lansia; umumnya digunakan sebagai ukuran total lemak tubuh Kelebihan lemak tubuh meningkatkan risiko kematian dan komorbiditas utama seperti : • diabetes tipe 2, • hipertensi, • dislipidemia, • penyakit kardiovaskular, • osteoartritis lutut, • sleep apnea, dan • beberapa jenis kanker
  • 26. Seorang pasien obesitas (BMI> 30) memiliki akumulasi jaringan lemak yang lebih besar daripada yang diperlukan untuk fungsi tubuh normal. Jaringan adiposa (lemak) memiliki proporsi air yang lebih kecil dibandingkan jaringan otot. Dengan demikian, pasien obesitas memiliki proporsi total air tubuh/ total berat badan yang lebih kecil dibandingkan pasien yang berat badannya ideal, yang dapat berpengaruh pada Vd obat
  • 27. Contoh Vd pasien obese = 0,46 L/kg Vd orang ideal = 0,62 L/kg antipyrine
  • 28. catatan BMI bukanlah ukuran adipositas yang sangat akurat pada pasien individu tertentu, terutama pada orang dengan peningkatan massa tubuh tanpa lemak, seperti atlet, dan pada anak-anak. Pendekatan lain telah digunakan untuk memprediksi hubungan obesitas dengan kardiovaskular risiko, seperti lingkar pinggang, rasio pinggang-ke-pinggul, dan indeks pinggang ke pinggul ke tinggi badan Lean body weight
  • 29. Selain perbedaan dalam total air tubuh per kilogram berat badan pada pasien obesitas, proporsi lemak tubuh yang lebih besar pada pasien ini dapat menyebabkan perubahan distribusi dalam farmakokinetik obat karena pembagian obat antara komponen lipid dan air.
  • 30. Obat-obatan seperti digoxin dan gentamicin sangat polar dan cenderung didistribusikan ke dalam air daripada ke jaringan lemak. Meskipun obat lipofilik dikaitkan dengan volume distribusi yang lebih besar pada pasien obesitas dibandingkan dengan obat hidrofilik, ada pengecualian dan efek obesitas pada obat tertentu harus dipertimbangkan untuk strategi dosis yang akurat.
  • 31. Parameter farmakokinetik lainnya dapat berubah pada pasien obesitas sebagai akibat dari perubahan fisiologis, seperti infiltrasi lemak hati yang mempengaruhi biotransformasi dan perubahan kardiovaskular yang dapat mempengaruhi aliran darah ginjal dan ekskresi ginjal.
  • 32. Pendosisan berdasarkan berat badan aktual dapat menyebabkan overdosis pada obat-obatan seperti aminoglikosida (misalnya, gentamicin), yang sangat polar dan didistribusikan dalam cairan ekstraseluler. Pendosisan obat-obat ini didasarkan pada berat badan ideal.
  • 33. Berat badan tanpa lemak (LBW) telah diperkirakan oleh beberapa persamaan empiris berdasarkan tinggi badan pasien dan berat aktual (total) tubuh Rumus LBW :
  • 34. EFEK OBESE thd Parameter PK OBESE LEMAK HIPERTROPI OBAT LIPOFILIK OBAT HIDROFILIK Vd Cth : Diazepam, Carbamazepin, trazodone Cth : Digoxin, Ranitidin dan Cimetidine Vd TETAP Obar ber-Vd rendah Obat ber-Vd sedang-Tinggi Vd Cth : Aminoglikosida Cth : Digoksin Vd TETAP GFR-METABOLISME-HALF LIFE ???
  • 35. EFEK OBESE thd Parameter PK OBESE Glomerulus Filtration Rate (GFR) METABOLISME WAKTU PARUH (T ½) CL Vancomicine, Aminoglikosida, Cimetidine Tdk mengubah mengubah Diazepam Carbamaze pin, siklosforin, Metilprednisolon CL hepatik ???
  • 36. Hubungan Obesitas dan T ½ t ½ = 0,693 x Vd/Cl Ada 3 kemungkinan : 1) Jika perubahan Vd sebanding dengan perubahan Cl maka t ½ akan tetap (tidak berubah), contoh : Aminoglikosida 2) Jika Vd naik, tetapi Cl tetap, maka t ½ akan meningkat Contoh : Carbamazepin 3) Jika Cl berubah, namun Vd tetap, maka t ½ akan berubah Contoh : Metilprednisolon