MENGENAL ALAT POTONG DAN PEMEGANG MESIN FRAIS KONVENSIONAL.pdfSarwanto.S.Pd.T
油
Sarwanto,S.Pd.T - MENGENAL ALAT POTONG DAN PEMEGANG MESIN FRAIS KONVENSIONAL.
Endmill cutter adalah jenis cutter yang umum digunakan pada mesin frais. Mereka memiliki ujung yang runcing dan sisi potong pada bagian tepi. Endmill cutter hadir dalam berbagai jenis dan konfigurasi, termasuk ukuran, sudut, dan profil sisi potong.
Fungsi dan Kegunaan Endmill Cutter:
Pembuatan Lubang: Endmill cutter sering digunakan untuk membuat lubang pada benda kerja. Mereka dapat digunakan untuk membuat lubang berbagai ukuran dan kedalaman sesuai dengan kebutuhan.
Pembentukan Profil Kompleks: Endmill cutter dapat digunakan untuk memotong profil kompleks pada benda kerja. Misalnya, mereka dapat digunakan untuk memotong tepi benda kerja atau membentuk detail-detail khusus.
Pemotongan Permukaan: Endmill cutter juga cocok untuk memotong permukaan datar pada benda kerja. Mereka dapat digunakan untuk menghaluskan permukaan atau membuat detail-detail tertentu.
Milling pada Material yang Beragam: Endmill cutter dapat digunakan pada berbagai jenis material, termasuk logam, plastik, dan kayu, tergantung pada jenis pisau potong yang dipilih.
Endmill cutter memiliki kegunaan yang luas dalam proses penggilingan pada mesin frais dan sering digunakan dalam berbagai aplikasi manufaktur untuk mencapai hasil pemotongan yang presisi dan sesuai dengan kebutuhan desain.
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai peralatan kerja bangku yang digunakan dalam proses produksi secara manual tanpa mesin. Terdapat 21 peralatan yang dijelaskan secara singkat mulai dari gergaji besi, penitik, penggores, hingga arbour press beserta fungsi dan kegunaannya.
Peralatan kerja bangku untuk smk kelas 10isan sell
油
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai peralatan kerja yang digunakan dalam proses produksi secara manual di bangku kerja, termasuk gergaji, pahat, berbagai jenis kikir, bor, snei, tap, dan peralatan lain seperti siku-siku dan ragum. Dokumen tersebut juga membahas fungsi dan cara penggunaan dari masing-masing peralatan.
1. Macam-macam Alat Potong pada Mesin Bubut dan Cara Penggunaannyanikkobull
油
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis alat potong yang digunakan pada mesin bubut beserta penjelasan singkat mengenai fungsi dan cara penggunaannya. Beberapa alat potong yang dijelaskan antara lain pahat carbide, pahat insert, pahat HSS, twist drill, countersink, reamer, dan tap.
Dokumen ini membahas tentang mesin bor dan komponennya, jenis-jenis mata bor, prinsip kerja pengeboran, kecepatan potong dan pemakanan, serta perawatan mesin bor.
Kerja bangku adalah pekerjaan dasar yang menggunakan alat-alat sederhana tanpa mesin. Alat utama adalah kikir dan ragum untuk membentuk dan mengikir benda kerja sesuai ukuran.
Mesin pembesar lubang dan mesin gergaji digunakan untuk memperbesar lubang dan memotong logam. Mesin pembesar lubang bekerja dengan menggerakkan alat pembesar lubang sementara benda kerja diam, sementara mesin gergaji bekerja dengan memasang benda kerja pada mesin sebelum memotongnya dengan gergaji. Kedua mesin ini memiliki berbagai jenis dan digunakan untuk memproduksi berbagai barang seperti kusen jendela
Alat Kerja Bangku: Fungsi, Jenis, dan Cara Penggunaan
Alat kerja bangku adalah salah satu komponen penting dalam berbagai industri dan bengkel. Alat ini dirancang untuk membantu dalam berbagai tugas perbaikan, perakitan, dan pemeliharaan yang memerlukan presisi dan kestabilan. Dalam deskripsi ini, kita akan membahas fungsi, jenis-jenis, dan cara penggunaan alat kerja bangku secara mendetail.
Fungsi Alat Kerja Bangku
Alat kerja bangku memiliki berbagai fungsi utama, di antaranya:
Menahan Benda Kerja:
Alat ini digunakan untuk menahan benda kerja agar tetap stabil saat dilakukan pemotongan, pengikiran, pengeboran, atau pengelasan. Stabilitas ini penting untuk memastikan hasil kerja yang presisi dan rapi.
Mempermudah Pekerjaan:
Dengan menahan benda kerja di posisi yang tepat, alat kerja bangku memungkinkan pekerja untuk melakukan tugasnya dengan lebih mudah dan efisien. Pekerja dapat menggunakan kedua tangannya untuk mengoperasikan alat lain, seperti bor atau gergaji.
Meningkatkan Keamanan:
Alat kerja bangku membantu mengurangi risiko kecelakaan kerja dengan menahan benda kerja dengan kuat, sehingga benda tersebut tidak bergerak atau terpental saat diproses.
Jenis-Jenis Alat Kerja Bangku
Ada beberapa jenis alat kerja bangku yang umum digunakan, masing-masing dengan fungsi spesifiknya:
Ragum (Vise):
Ragum adalah alat yang paling umum ditemui di bangku kerja. Ragum terdiri dari dua rahang, satu tetap dan satu lagi bisa digerakkan untuk menjepit benda kerja. Ragum ini biasanya terbuat dari besi atau baja untuk memastikan kekuatan dan ketahanan terhadap tekanan.
Penjepit (Clamp):
Penjepit digunakan untuk menahan benda kerja pada posisi tertentu. Ada berbagai jenis penjepit, termasuk penjepit batang, penjepit C, dan penjepit pegas. Masing-masing memiliki kegunaan yang berbeda tergantung pada bentuk dan ukuran benda kerja.
Anvil (Landasan):
Anvil adalah alat yang biasanya terbuat dari baja atau besi cor dan digunakan sebagai permukaan kerja yang keras untuk memukul, menempa, atau membentuk logam. Anvil memiliki permukaan yang datar dan keras untuk menahan beban berat dan pukulan berulang.
Meja Kerja (Workbench):
Meja kerja adalah permukaan datar yang digunakan untuk melakukan berbagai tugas kerja. Meja kerja biasanya dilengkapi dengan ragum dan berbagai alat lain yang dipasang tetap untuk mempermudah pekerjaan.
Alat Pengukur (Measuring Tools):
Alat pengukur seperti caliper, micrometer, dan penggaris digunakan untuk mengukur benda kerja dengan presisi tinggi. Alat ini sering digunakan bersamaan dengan alat kerja bangku untuk memastikan dimensi benda kerja sesuai dengan spesifikasi.
Cara Penggunaan Alat Kerja Bangku
Berikut adalah langkah-langkah umum dalam menggunakan alat kerja bangku:
Persiapan:
Sebelum menggunakan alat kerja bangku, pastikan semua alat dan bahan yang diperlukan telah tersedia. Kenakan alat pelindung diri (APD) seperti kacamata pelindung, sarung tangan, dan pakaian kerja yang sesuai.
Penjepitan Benda Kerja:
Pasang benda kerj
Alat Kerja Bangku: Fungsi, Jenis, dan Cara Penggunaan
Alat kerja bangku adalah salah satu komponen penting dalam berbagai industri dan bengkel. Alat ini dirancang untuk membantu dalam berbagai tugas perbaikan, perakitan, dan pemeliharaan yang memerlukan presisi dan kestabilan. Dalam deskripsi ini, kita akan membahas fungsi, jenis-jenis, dan cara penggunaan alat kerja bangku secara mendetail.
Fungsi Alat Kerja Bangku
Alat kerja bangku memiliki berbagai fungsi utama, di antaranya:
Menahan Benda Kerja:
Alat ini digunakan untuk menahan benda kerja agar tetap stabil saat dilakukan pemotongan, pengikiran, pengeboran, atau pengelasan. Stabilitas ini penting untuk memastikan hasil kerja yang presisi dan rapi.
Mempermudah Pekerjaan:
Dengan menahan benda kerja di posisi yang tepat, alat kerja bangku memungkinkan pekerja untuk melakukan tugasnya dengan lebih mudah dan efisien. Pekerja dapat menggunakan kedua tangannya untuk mengoperasikan alat lain, seperti bor atau gergaji.
Meningkatkan Keamanan:
Alat kerja bangku membantu mengurangi risiko kecelakaan kerja dengan menahan benda kerja dengan kuat, sehingga benda tersebut tidak bergerak atau terpental saat diproses.
Jenis-Jenis Alat Kerja Bangku
Ada beberapa jenis alat kerja bangku yang umum digunakan, masing-masing dengan fungsi spesifiknya:
Ragum (Vise):
Ragum adalah alat yang paling umum ditemui di bangku kerja. Ragum terdiri dari dua rahang, satu tetap dan satu lagi bisa digerakkan untuk menjepit benda kerja. Ragum ini biasanya terbuat dari besi atau baja untuk memastikan kekuatan dan ketahanan terhadap tekanan.
Penjepit (Clamp):
Penjepit digunakan untuk menahan benda kerja pada posisi tertentu. Ada berbagai jenis penjepit, termasuk penjepit batang, penjepit C, dan penjepit pegas. Masing-masing memiliki kegunaan yang berbeda tergantung pada bentuk dan ukuran benda kerja.
Anvil (Landasan):
Anvil adalah alat yang biasanya terbuat dari baja atau besi cor dan digunakan sebagai permukaan kerja yang keras untuk memukul, menempa, atau membentuk logam. Anvil memiliki permukaan yang datar dan keras untuk menahan beban berat dan pukulan berulang.
Meja Kerja (Workbench):
Meja kerja adalah permukaan datar yang digunakan untuk melakukan berbagai tugas kerja. Meja kerja biasanya dilengkapi dengan ragum dan berbagai alat lain yang dipasang tetap untuk mempermudah pekerjaan.
Alat Pengukur (Measuring Tools):
Alat pengukur seperti caliper, micrometer, dan penggaris digunakan untuk mengukur benda kerja dengan presisi tinggi. Alat ini sering digunakan bersamaan dengan alat kerja bangku untuk memastikan dimensi benda kerja sesuai dengan spesifikasi.
Cara Penggunaan Alat Kerja Bangku
Berikut adalah langkah-langkah umum dalam menggunakan alat kerja bangku:
Persiapan:
Sebelum menggunakan alat kerja bangku, pastikan semua alat dan bahan yang diperlukan telah tersedia. Kenakan alat pelindung diri (APD) seperti kacamata pelindung, sarung tangan, dan pakaian kerja yang sesuai.
Penjepitan Benda Kerja:
Pasang benda kera
Alatan tangan terdiri daripada pelbagai jenis yang digunakan untuk proses pembuatan dan penghasilan projek. Pemilihan alatan mesti sesuai dengan bahan dan tujuan, serta memenuhi kriteria kesesuaian, kemahiran dan keselamatan. Angkup dan mikrometer pula digunakan untuk mengukur saiz dengan ketelitian tinggi.
Modul ini membahas tentang alat-alat pemotong, aplikasi, dan pemeliharaannya. Alat-alat pemotong yang dijelaskan termasuk gergaji besi, kikir, pahat logam, dan gerudi. Penjelasan mencakup definisi, jenis, cara penggunaan, dan pemeliharaan masing-masing alat.
Mesin gerinda adalah alat yang digunakan untuk mengasah dan memotong benda kerja dengan permukaan yang halus dan presisi tinggi. Terdapat beberapa jenis mesin gerinda seperti mesin gerinda permukaan, silinder, dan alat potong yang masing-masing memiliki fungsi khusus sesuai dengan bentuk benda kerja. Komponen utama mesin gerinda adalah batu gerinda dan perlengkapan penyangga benda kerja.
Mesin gerinda adalah suatu alat yang ekonomis untuk menghasilkan permukaan yang halus dan dapat mencapai ketelitian yang tinggi. Mesin Gerinda merupakan salah satu jenis mesin perkakas dengan mata potong jamak, dimana mata potongnya berjumlah sangat banyak yang digunakan untuk mengasah/memotong benda kerja dengan tujuan tertentu.
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang proses chipping dan chiseling yang melibatkan pemotongan logam menggunakan alat pahat. Ia menjelaskan jenis-jenis pahat yang digunakan, sudut pemotongan, teknik-teknik pemotongan, dan langkah-langkah penjagaan alat pahat.
Dokumen tersebut membahas tentang mesin bor miling (milling drill machine) dan komponen-komponennya. Secara singkat, dibahas bagian-bagian utama mesin bor miling seperti dudukan, tiang, meja, mata bor, spindle, drill feed handle, dan kelistrikan. Juga dibahas alat bantu dan jenis-jenis pisau yang digunakan pada mesin bor miling.
Alat-alat kerja bangku mesin meliputi kikir untuk mengikir permukaan, ragum untuk menjepit benda kerja, penitik untuk menandai benda kerja, penggores untuk melukis benda keras, mistar baja untuk mengukur, gergaji untuk memotong, dan pahat untuk membuat celah dan melubangi benda kerja.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis alat konstruksi kayu manual dan mesin, termasuk gergaji, pahat, palu, ketam, bor, dan jenis-jenis mata alatnya. Alat-alat tersebut digunakan untuk memotong, membentuk, dan mengolah kayu sesuai dengan kebutuhan.
Mesin pembesar lubang dan mesin gergaji digunakan untuk memperbesar lubang dan memotong logam. Mesin pembesar lubang bekerja dengan menggerakkan alat pembesar lubang sementara benda kerja diam, sementara mesin gergaji bekerja dengan memasang benda kerja pada mesin sebelum memotongnya dengan gergaji. Kedua mesin ini memiliki berbagai jenis dan digunakan untuk memproduksi berbagai barang seperti kusen jendela
Alat Kerja Bangku: Fungsi, Jenis, dan Cara Penggunaan
Alat kerja bangku adalah salah satu komponen penting dalam berbagai industri dan bengkel. Alat ini dirancang untuk membantu dalam berbagai tugas perbaikan, perakitan, dan pemeliharaan yang memerlukan presisi dan kestabilan. Dalam deskripsi ini, kita akan membahas fungsi, jenis-jenis, dan cara penggunaan alat kerja bangku secara mendetail.
Fungsi Alat Kerja Bangku
Alat kerja bangku memiliki berbagai fungsi utama, di antaranya:
Menahan Benda Kerja:
Alat ini digunakan untuk menahan benda kerja agar tetap stabil saat dilakukan pemotongan, pengikiran, pengeboran, atau pengelasan. Stabilitas ini penting untuk memastikan hasil kerja yang presisi dan rapi.
Mempermudah Pekerjaan:
Dengan menahan benda kerja di posisi yang tepat, alat kerja bangku memungkinkan pekerja untuk melakukan tugasnya dengan lebih mudah dan efisien. Pekerja dapat menggunakan kedua tangannya untuk mengoperasikan alat lain, seperti bor atau gergaji.
Meningkatkan Keamanan:
Alat kerja bangku membantu mengurangi risiko kecelakaan kerja dengan menahan benda kerja dengan kuat, sehingga benda tersebut tidak bergerak atau terpental saat diproses.
Jenis-Jenis Alat Kerja Bangku
Ada beberapa jenis alat kerja bangku yang umum digunakan, masing-masing dengan fungsi spesifiknya:
Ragum (Vise):
Ragum adalah alat yang paling umum ditemui di bangku kerja. Ragum terdiri dari dua rahang, satu tetap dan satu lagi bisa digerakkan untuk menjepit benda kerja. Ragum ini biasanya terbuat dari besi atau baja untuk memastikan kekuatan dan ketahanan terhadap tekanan.
Penjepit (Clamp):
Penjepit digunakan untuk menahan benda kerja pada posisi tertentu. Ada berbagai jenis penjepit, termasuk penjepit batang, penjepit C, dan penjepit pegas. Masing-masing memiliki kegunaan yang berbeda tergantung pada bentuk dan ukuran benda kerja.
Anvil (Landasan):
Anvil adalah alat yang biasanya terbuat dari baja atau besi cor dan digunakan sebagai permukaan kerja yang keras untuk memukul, menempa, atau membentuk logam. Anvil memiliki permukaan yang datar dan keras untuk menahan beban berat dan pukulan berulang.
Meja Kerja (Workbench):
Meja kerja adalah permukaan datar yang digunakan untuk melakukan berbagai tugas kerja. Meja kerja biasanya dilengkapi dengan ragum dan berbagai alat lain yang dipasang tetap untuk mempermudah pekerjaan.
Alat Pengukur (Measuring Tools):
Alat pengukur seperti caliper, micrometer, dan penggaris digunakan untuk mengukur benda kerja dengan presisi tinggi. Alat ini sering digunakan bersamaan dengan alat kerja bangku untuk memastikan dimensi benda kerja sesuai dengan spesifikasi.
Cara Penggunaan Alat Kerja Bangku
Berikut adalah langkah-langkah umum dalam menggunakan alat kerja bangku:
Persiapan:
Sebelum menggunakan alat kerja bangku, pastikan semua alat dan bahan yang diperlukan telah tersedia. Kenakan alat pelindung diri (APD) seperti kacamata pelindung, sarung tangan, dan pakaian kerja yang sesuai.
Penjepitan Benda Kerja:
Pasang benda kerj
Alat Kerja Bangku: Fungsi, Jenis, dan Cara Penggunaan
Alat kerja bangku adalah salah satu komponen penting dalam berbagai industri dan bengkel. Alat ini dirancang untuk membantu dalam berbagai tugas perbaikan, perakitan, dan pemeliharaan yang memerlukan presisi dan kestabilan. Dalam deskripsi ini, kita akan membahas fungsi, jenis-jenis, dan cara penggunaan alat kerja bangku secara mendetail.
Fungsi Alat Kerja Bangku
Alat kerja bangku memiliki berbagai fungsi utama, di antaranya:
Menahan Benda Kerja:
Alat ini digunakan untuk menahan benda kerja agar tetap stabil saat dilakukan pemotongan, pengikiran, pengeboran, atau pengelasan. Stabilitas ini penting untuk memastikan hasil kerja yang presisi dan rapi.
Mempermudah Pekerjaan:
Dengan menahan benda kerja di posisi yang tepat, alat kerja bangku memungkinkan pekerja untuk melakukan tugasnya dengan lebih mudah dan efisien. Pekerja dapat menggunakan kedua tangannya untuk mengoperasikan alat lain, seperti bor atau gergaji.
Meningkatkan Keamanan:
Alat kerja bangku membantu mengurangi risiko kecelakaan kerja dengan menahan benda kerja dengan kuat, sehingga benda tersebut tidak bergerak atau terpental saat diproses.
Jenis-Jenis Alat Kerja Bangku
Ada beberapa jenis alat kerja bangku yang umum digunakan, masing-masing dengan fungsi spesifiknya:
Ragum (Vise):
Ragum adalah alat yang paling umum ditemui di bangku kerja. Ragum terdiri dari dua rahang, satu tetap dan satu lagi bisa digerakkan untuk menjepit benda kerja. Ragum ini biasanya terbuat dari besi atau baja untuk memastikan kekuatan dan ketahanan terhadap tekanan.
Penjepit (Clamp):
Penjepit digunakan untuk menahan benda kerja pada posisi tertentu. Ada berbagai jenis penjepit, termasuk penjepit batang, penjepit C, dan penjepit pegas. Masing-masing memiliki kegunaan yang berbeda tergantung pada bentuk dan ukuran benda kerja.
Anvil (Landasan):
Anvil adalah alat yang biasanya terbuat dari baja atau besi cor dan digunakan sebagai permukaan kerja yang keras untuk memukul, menempa, atau membentuk logam. Anvil memiliki permukaan yang datar dan keras untuk menahan beban berat dan pukulan berulang.
Meja Kerja (Workbench):
Meja kerja adalah permukaan datar yang digunakan untuk melakukan berbagai tugas kerja. Meja kerja biasanya dilengkapi dengan ragum dan berbagai alat lain yang dipasang tetap untuk mempermudah pekerjaan.
Alat Pengukur (Measuring Tools):
Alat pengukur seperti caliper, micrometer, dan penggaris digunakan untuk mengukur benda kerja dengan presisi tinggi. Alat ini sering digunakan bersamaan dengan alat kerja bangku untuk memastikan dimensi benda kerja sesuai dengan spesifikasi.
Cara Penggunaan Alat Kerja Bangku
Berikut adalah langkah-langkah umum dalam menggunakan alat kerja bangku:
Persiapan:
Sebelum menggunakan alat kerja bangku, pastikan semua alat dan bahan yang diperlukan telah tersedia. Kenakan alat pelindung diri (APD) seperti kacamata pelindung, sarung tangan, dan pakaian kerja yang sesuai.
Penjepitan Benda Kerja:
Pasang benda kera
Alatan tangan terdiri daripada pelbagai jenis yang digunakan untuk proses pembuatan dan penghasilan projek. Pemilihan alatan mesti sesuai dengan bahan dan tujuan, serta memenuhi kriteria kesesuaian, kemahiran dan keselamatan. Angkup dan mikrometer pula digunakan untuk mengukur saiz dengan ketelitian tinggi.
Modul ini membahas tentang alat-alat pemotong, aplikasi, dan pemeliharaannya. Alat-alat pemotong yang dijelaskan termasuk gergaji besi, kikir, pahat logam, dan gerudi. Penjelasan mencakup definisi, jenis, cara penggunaan, dan pemeliharaan masing-masing alat.
Mesin gerinda adalah alat yang digunakan untuk mengasah dan memotong benda kerja dengan permukaan yang halus dan presisi tinggi. Terdapat beberapa jenis mesin gerinda seperti mesin gerinda permukaan, silinder, dan alat potong yang masing-masing memiliki fungsi khusus sesuai dengan bentuk benda kerja. Komponen utama mesin gerinda adalah batu gerinda dan perlengkapan penyangga benda kerja.
Mesin gerinda adalah suatu alat yang ekonomis untuk menghasilkan permukaan yang halus dan dapat mencapai ketelitian yang tinggi. Mesin Gerinda merupakan salah satu jenis mesin perkakas dengan mata potong jamak, dimana mata potongnya berjumlah sangat banyak yang digunakan untuk mengasah/memotong benda kerja dengan tujuan tertentu.
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang proses chipping dan chiseling yang melibatkan pemotongan logam menggunakan alat pahat. Ia menjelaskan jenis-jenis pahat yang digunakan, sudut pemotongan, teknik-teknik pemotongan, dan langkah-langkah penjagaan alat pahat.
Dokumen tersebut membahas tentang mesin bor miling (milling drill machine) dan komponen-komponennya. Secara singkat, dibahas bagian-bagian utama mesin bor miling seperti dudukan, tiang, meja, mata bor, spindle, drill feed handle, dan kelistrikan. Juga dibahas alat bantu dan jenis-jenis pisau yang digunakan pada mesin bor miling.
Alat-alat kerja bangku mesin meliputi kikir untuk mengikir permukaan, ragum untuk menjepit benda kerja, penitik untuk menandai benda kerja, penggores untuk melukis benda keras, mistar baja untuk mengukur, gergaji untuk memotong, dan pahat untuk membuat celah dan melubangi benda kerja.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis alat konstruksi kayu manual dan mesin, termasuk gergaji, pahat, palu, ketam, bor, dan jenis-jenis mata alatnya. Alat-alat tersebut digunakan untuk memotong, membentuk, dan mengolah kayu sesuai dengan kebutuhan.
Metode ilmiah merupakan prosedur untuk memperoleh ilmu pengetahuan melalui karakterisasi, hipotesis, prediksi, dan eksperimen. Tahapannya meliputi merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, verifikasi data, dan menarik kesimpulan.
Tutorial ini menjelaskan langkah-langkah lengkap dalam membuat halaman website menggunakan Divi Builder, sebuah visual builder yang memungkinkan pengguna membangun website tanpa perlu coding.
Proses dimulai dari instalasi & aktivasi Divi, pembuatan halaman baru, hingga pemilihan layout yang sesuai. Selanjutnya, tutorial ini membahas cara menambahkan section, row, dan module, serta menyesuaikan tampilan dengan tab Design untuk mengatur warna, font, margin, animasi, dan lainnya.
Optimalisasi tampilan website juga menjadi fokus, termasuk pengaturan agar responsif di berbagai perangkat, penyimpanan halaman, serta penetapan sebagai homepage. Penggunaan Global Elements & Reusable Templates turut dibahas untuk mempercepat proses desain.
Hasil akhirnya, halaman website tampak profesional dan menarik tanpa harus coding.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
2. Pisau frais umumnya berbentuk bulat panjang atau bulat pipih yang
disekelilingnya terdapat gigi-gigi pemotong.
Diameter pisau frais diukur antara puncak gigi pemotong yang satu
dengan yang lainnya yang letaknya bersebrangan.
Tebal atau lebar pisau frais diukur pada permukaan yang sejajar
dengan sumbu pisau frais.
Ukuran pisau frais biasanya dicantumkan pada bagian mukanya yang
menunjukkan ukuran diameter pisau, tebal pisau dan diameter
lubangnya.
3. Material Pisau Frais
a. Baja Kecepan Tinggi (HSS)
Pisau frais yang terbuat dari baja kecepatan tinggi umumnya memiliki
warna yang mengkilap dan bobotnya relatif ringan. Pisau frais HSS ini
digunakan untuk pengefraisan umum baik untuk benda kerja yang terbuat
dari bahan ferro (besi dan baja) maupun non-ferro (bukan bahan dari besi).
b. Karbida
Pisau frais karbida memiliki warna yang tidak mengkilap dan relatif
lebih berat dibandingkan pisau frais HSS. Pisau frais karbida memiliki sifat
yang tahan terhadap pengikisan (abrasi). Karbida merupakan material yang
kaku di mana pisau frais karbida dapat dipakai untuk menyayat benda kerja
yang terbuat dari material yang keras.
4. c. Kobalt
Pisau frais yang terbuat dari baja kobalt (8%) lebih tahan terhadap panas
dan tahan terhadap pengikisan. Pisau frais baja kobalt banyak digunakan untuk
mengefrais benda kerja yang terbuat dari matetial yang keras, seperti titanium
dan baja tahan karat (stainless steel).
d. Material Pelapis
Terdiri dari bahan Titanium Nitride (TiN), Titanium Carbonitride (TiCN) dan
Titanium Aluminum Nitride (TiAlN). Pemakaian material pelapis ini dapat
meningkatkan kekerasan permukaan pisau frais. Hal ini akan membuat umur
pisau frais menjadi kebih lama serta dapat meningkatkan kecepatan potong dan
pemakanan (feed) hingga 15% sampai 25%.
5. Titanium Nitride (TiN)
Dengan menggunakan pelapis Titanium Nitride pada pisau frais, maka umur
pisau frais tersebut bisa menjadi lebih panjang. Suhu kerja maksimum pisau
frais dengan pelapis TiN ini adalah 1100属 F. Pelapis TiN mempunyai warna
emas.
Titanium Carbonitride (TiCN)
Pisau frais dengan pelapis Titanium Carbonitride cocok digunakan untuk
mengefrais benda kerja yang terbuat dari bahan besi cor, stainless steel, dan
aluminium. Suhu kerja maksimun pisau frais dengan pelapis TiCN sekitar
750属 F. Pelapis Titanium Carbonitride memiliki warna abu-abu kebiruan.
Titanium Aluminum Nitride (TiAlN)
Titanium Aluminum Nitride merupakan pelapis pisau frais yang baik
digunakan untuk pengefraisan pada kecepatan yang sangat tinggi dan suhu
kerja yang tinggi. Pisau frais dengan pelapis TiAlN memiliki suhu kerja
maksimum sekitar 1470属 F, dan memiliki warna abu-abu ungu.
6. Jenis-Jenis Pisau Frais
1. Pisau Frais Rata (Plain Milling Cutter)
Pisau frais rata atau plain milling cutter merupakan pisau frais yang
berbentuk silinder yang memiliki gigi-gigi pemotong di bagian kelilingnya.
Pada dasarnya pisau frais ini digunakan untuk mengefrais rata
permukaan benda kerja yang sejajar dengan sumbu pisau.
7. 2. Pisau Frais Samping (Side Milling Cutter)
Pisau Samping Dua Sisi
Pisau samping ini dapat digunakan untuk mengefrais celah
atau alur-alur yang besar pada permukaan benda kerja.
Pisau Samping Gigi Berselang-seling (Staggered Tooth Side
Milling Cutter)
Pisau ini memiliki gigi yang berselang-seling (staggered tooth)
ke arah kiri dan ke arah kanan, dimaksudkan untuk
menghilangkan gaya dorong ke samping pada pisau. Biasanya
digunakan untuk penyayatan kasar, mengefrais alur-alur atau
celah-celah.
Pisau Samping Satu Sisi (Half Side Milling Cutter)
Pisau ini digunakan untuk pengefraisan benda kerja pada satu
sisinya saja. Pisau samping satu sisi dapat juga dipakai untuk
pengefraisan dua sisi, misanya kepala baut.
8. 3. Pisau Frais Muka (Face Milling Cutter)
Pisau frais ini digunakan untuk meratakan permukaan benda kerja, di
mana posisi bagian muka pisau bersama arbornya tegak lurus terhadap
bidang benda kerja yang difrais.
9. 4. Pisau Frais Sudut (Angular Milling Cutter)
Pisau sudut tunggal (Single angle milling cutter)
Pisau sudut tunggal digunakan untuk penyayatan miring
pada bagian tepi benda kerja, pembuatan alur miring,
chamfer dan gigi-gigi pada roda racet. Pisau ini mempunyai
sudut antara 40属 sampai 80属.
Pisau sudut ganda (Double angle milling cutter)
Pisau sudut ini dipakai untuk membuat alur-V dan gigi
gergaji. Besarnya sudut pada pisau frais ini ada yang 45属,
60属, dan ada yang 90属.
Pisau bentuk ekor burung (Dove tail milling cutter)
Pisau jenis ini digunakan untuk membuat alur-alur
berbentuk ekor burung, di mana alur-alur yang
dihasilkannya biasanya memiliki suaian luncur.
10. 5. Pisau Frais Bentuk
Pisau frais bentuk mempunyai gigi-gigi pemotong pada bagian keliling pisau
yang dibentuk dengan bentuk-bentuk tertentu untuk menghasilkan
konfigurasi bentuk khusus pada permukaan benda kerja.
11. 6. Pisau Frais Roda Gigi
Pisau frais ini digunakan untuk menyayat atau
membentuk gigi-gigi pada roda gigi. Bentuk pisau frais
roda gigi ada bermacam-macam sesuai dengan jenis
roda gigi yang akan dibuat.
7. Pisau Frais Alur-T (T-slot Milling Cutter)
Pisau ini digunakan untuk membuat alur yang
berbentuk T seperti alur-alur yang terdapat pada meja
mesin frais, meja mesin bor dan meja-meja kerja
sejenis lainnya. Pisau ini memiliki tangkai berbentuk
tirus atau lurus yang dapat dipasang pada arbor mesin
frais tegak.
12. 8. Pisau Frais Belah (Slitting Saw Milling Cutter)
- untuk membelah benda kerja yang tipis dan keras, dapat digunakan pisau
belah dengan jumlah gigi pemotong yang lebih banyak.
- untuk membelah benda kerja yang lunak dan tebal, bisa dipakai pisau
belah dengan jumlah gigi pemotong yang lebih sedikit.
- sewaktu menyayat benda kerja sedikitnya harus ada 3 gigi pemotong yang
masuk menyayat benda kerja.
13. 9. Pisau Alur Pasak (Keyseat Milling Cutter)
Pisau frais yang bertangkai ini digunakan untuk membuat alur pasak
pada benda kerja, membuat alur pasak pada poros
14. 10. Pisau Frais Ujung (End Mill Cutter)
Pisau frais ujung yang bertangkai sering disebut pisau frais jari
sedangkan yang tidak bertangkai sering disebut sebagai pisau frais
cangkang (shell end mill cutter).
Pisau frais ujung dapat digunakan untuk pengefraisan muka,
pengefraisan samping, pengefraisan menyudut, pengefraisan
melingkar, pengefraisan alur atau pengefraisan profil.
15. Ada beberapa jenis pisau frais ujung seperti berikut ini:
Pisau ujung kasar (Roughing end mill)
Pisau ujung kasar dapat menyayat benda kerja lebih cepat
dibandingkan pisau ujung halus, tetapi hasil sayatannya
kasar.
Pisau frais ujung halus (Finishing end mill)
digunakan untuk pekerjaan penyelesaian benda kerja yang
sebelumnya telah dikerjakan dengan pisau ujung kasar.
Pisau frais ujung persegi (Square end mill)
Pisau frais ujung jenis ini digunakan untuk mengefrais sudut
persegi pada bagian-bagian sudut benda kerja