Makalah ini membahas tentang makhluk hidup dalam ekosistem alami, dengan menjelaskan satuan organisasi kehidupan, komponen ekosistem, berbagai bentuk ekosistem darat dan perairan, aliran energi dan materi, serta pola kehidupan makhluk hidup. Makalah ini menyimpulkan bahwa hubungan antar makhluk hidup dan lingkungan sangat erat, dengan perbedaan ekosistem menyebabkan perbedaan flora dan fauna.
Makalah ini membahas tentang makhluk hidup dalam ekosistem alami, dengan menjelaskan satuan organisasi kehidupan, komponen ekosistem, berbagai bentuk ekosistem darat dan perairan, aliran energi dan materi, serta pola kehidupan makhluk hidup. Makalah ini menyimpulkan bahwa hubungan antar makhluk hidup dan lingkungan sangat erat, dengan perbedaan ekosistem menyebabkan perbedaan flora dan fauna.
Dokumen tersebut membahas tentang ekosistem daratan dan perairan, termasuk jenis-jenis ekosistem beserta ciri-cirinya seperti ekosistem padang rumput, taiga, tundra, gurun pasir, hutan hujan tropis, ekosistem air tawar dan air asin."
Dokumen tersebut membahas tentang ekosistem daratan dan perairan, termasuk jenis-jenis ekosistem beserta ciri-cirinya seperti ekosistem padang rumput, taiga, tundra, gurun pasir, hutan hujan tropis, ekosistem air tawar dan air asin."
Ekosistem darat dan akuatik dipengaruhi oleh faktor abiotik lingkungan seperti curah hujan, suhu, dan kedalaman. Ekosistem darat terdiri dari hutan hujan tropis, padang rumput, gurun, hutan gugur temperata, taiga, dan tundra. Ekosistem akuatik terdiri dari danau, rawa, sungai, zona intertidal, neritik, dan pelagik. Ekosistem buatan dibuat oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya
Ekosistem darat dan akuatik dipengaruhi oleh faktor abiotik lingkungan seperti curah hujan, suhu, dan kedalaman. Ekosistem darat terdiri dari hutan hujan tropis, padang rumput, gurun, hutan gugur temperata, taiga, dan tundra. Ekosistem akuatik terdiri dari danau, rawa, sungai, zona intertidal, neritik, dan pelagik. Ekosistem buatan dibuat oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya
Dokumen tersebut membahas tentang ekosistem darat dan jenis-jenis bioma yang ada di darat seperti bioma gurun, padang rumput, hutan gugur, hutan hujan tropis, dan tundra. Ekosistem darat merupakan sistem ekologi yang terbentuk dari hubungan antara makhluk hidup dan lingkungannya di darat. Bioma adalah tipe struktur vegetasi dominan dalam skala luas yang penyebarannya dipengaruhi oleh iklim dan letak geograf
Dokumen tersebut membahas tentang ekosistem darat dan jenis-jenis bioma yang ada di darat seperti bioma gurun, padang rumput, hutan gugur, hutan hujan tropis, dan tundra. Ekosistem darat merupakan sistem ekologi yang terbentuk dari hubungan antara makhluk hidup dan lingkungannya di darat. Bioma adalah tipe struktur vegetasi dominan dalam skala luas yang penyebarannya dipengaruhi oleh iklim dan letak geograf
Dokumen tersebut membahas tentang definisi ekosistem dan komponen-komponen yang membentuk ekosistem, termasuk komponen biotik seperti produsen, konsumen, dan dekomposer, serta komponen abiotik seperti air, cahaya matahari, dan suhu. Dokumen ini juga menjelaskan tiga jenis ekosistem utama yaitu ekosistem darat, air, dan buatan, beserta contoh-contoh ekosistem yang termasuk ke dalam masing-masing jen
Dokumen tersebut membahas tentang definisi ekosistem dan komponen-komponen yang membentuk ekosistem, termasuk komponen biotik seperti produsen, konsumen, dan dekomposer, serta komponen abiotik seperti air, cahaya matahari, dan suhu. Dokumen ini juga menjelaskan tiga jenis ekosistem utama yaitu ekosistem darat, air, dan buatan, beserta contoh-contoh ekosistem yang termasuk ke dalam masing-masing jen
1. Dokumen membahas beberapa ekosistem darat dan perairan, termasuk ciri-cirinya.
2. Ekosistem darat yang dijelaskan antara lain padang pasir, hutan hujan tropis, zona arid, hutan boreal, dan padang rumput.
3. Ekosistem perairan yang disebutkan meliputi ekosistem pantai, mangrove, terumbu karang, dan air tawar.
1. Dokumen membahas beberapa ekosistem darat dan perairan, termasuk ciri-cirinya.
2. Ekosistem darat yang dijelaskan antara lain padang pasir, hutan hujan tropis, zona arid, hutan boreal, dan padang rumput.
3. Ekosistem perairan yang disebutkan meliputi ekosistem pantai, mangrove, terumbu karang, dan air tawar.
Ekosistem darat dan akuatik memiliki berbagai jenis yang berbeda berdasarkan faktor lingkungan seperti curah hujan, suhu, dan kedalaman. Beberapa ekosistem darat antara lain hutan hujan tropis, gurun, dan tundra yang memiliki vegetasi dan hewan adaptif terhadap iklim masing-masing. Ekosistem akuatik seperti danau, sungai, dan laut dibagi berdasarkan kedalaman menjadi zona intertidal, neritik, dan pel
Ekosistem darat dan akuatik memiliki berbagai jenis yang berbeda berdasarkan faktor lingkungan seperti curah hujan, suhu, dan kedalaman. Beberapa ekosistem darat antara lain hutan hujan tropis, gurun, dan tundra yang memiliki vegetasi dan hewan adaptif terhadap iklim masing-masing. Ekosistem akuatik seperti danau, sungai, dan laut dibagi berdasarkan kedalaman menjadi zona intertidal, neritik, dan pel
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis ekosistem darat dan akuatik, meliputi hutan hujan tropis, gurun, hutan gugur temperata, taiga, tundra, danau, sungai, rawa, serta zona intertidal, neritik dan pelagik di laut. Dokumen ini juga membahas ekosistem buatan seperti sawah dan perkebunan.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis ekosistem darat dan akuatik, meliputi hutan hujan tropis, gurun, hutan gugur temperata, taiga, tundra, danau, sungai, rawa, serta zona intertidal, neritik dan pelagik di laut. Dokumen ini juga membahas ekosistem buatan seperti sawah dan perkebunan.
Dokumen tersebut merangkum berbagai jenis ekosistem darat dan perairan di Indonesia. Ekosistem darat terdiri dari bioma gurun, padang rumput, hutan hujan tropis, hutan gugur, taiga, dan tundra. Ekosistem perairan meliputi ekosistem air tawar dan air laut. Di Indonesia terdapat empat ekosistem utama yaitu ekosistem bahari (laut), ekosistem darat alami, ekosistem suksesi, dan ekosistem buatan yang dibentuk
Dokumen tersebut merangkum berbagai jenis ekosistem darat dan perairan di Indonesia. Ekosistem darat terdiri dari bioma gurun, padang rumput, hutan hujan tropis, hutan gugur, taiga, dan tundra. Ekosistem perairan meliputi ekosistem air tawar dan air laut. Di Indonesia terdapat empat ekosistem utama yaitu ekosistem bahari (laut), ekosistem darat alami, ekosistem suksesi, dan ekosistem buatan yang dibentuk
Ekosistem darat dan akuatik dipengaruhi oleh faktor abiotik lingkungan seperti curah hujan, suhu, dan kedalaman. Ekosistem darat terdiri dari hutan hujan tropis, padang rumput, gurun, hutan gugur temperata, taiga, dan tundra. Ekosistem akuatik terdiri dari danau, rawa, sungai, zona intertidal, neritik, dan pelagik. Ekosistem buatan dibuat oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya
Ekosistem darat dan akuatik dipengaruhi oleh faktor abiotik lingkungan seperti curah hujan, suhu, dan kedalaman. Ekosistem darat terdiri dari hutan hujan tropis, padang rumput, gurun, hutan gugur temperata, taiga, dan tundra. Ekosistem akuatik terdiri dari danau, rawa, sungai, zona intertidal, neritik, dan pelagik. Ekosistem buatan dibuat oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya
Dokumen tersebut membahas tentang ekosistem darat dan jenis-jenis bioma yang ada di darat seperti bioma gurun, padang rumput, hutan gugur, hutan hujan tropis, dan tundra. Ekosistem darat merupakan sistem ekologi yang terbentuk dari hubungan antara makhluk hidup dan lingkungannya di darat. Bioma adalah tipe struktur vegetasi dominan dalam skala luas yang penyebarannya dipengaruhi oleh iklim dan letak geograf
Dokumen tersebut membahas tentang ekosistem darat dan jenis-jenis bioma yang ada di darat seperti bioma gurun, padang rumput, hutan gugur, hutan hujan tropis, dan tundra. Ekosistem darat merupakan sistem ekologi yang terbentuk dari hubungan antara makhluk hidup dan lingkungannya di darat. Bioma adalah tipe struktur vegetasi dominan dalam skala luas yang penyebarannya dipengaruhi oleh iklim dan letak geograf
Dokumen tersebut membahas tentang definisi ekosistem dan komponen-komponen yang membentuk ekosistem, termasuk komponen biotik seperti produsen, konsumen, dan dekomposer, serta komponen abiotik seperti air, cahaya matahari, dan suhu. Dokumen ini juga menjelaskan tiga jenis ekosistem utama yaitu ekosistem darat, air, dan buatan, beserta contoh-contoh ekosistem yang termasuk ke dalam masing-masing jen
Dokumen tersebut membahas tentang definisi ekosistem dan komponen-komponen yang membentuk ekosistem, termasuk komponen biotik seperti produsen, konsumen, dan dekomposer, serta komponen abiotik seperti air, cahaya matahari, dan suhu. Dokumen ini juga menjelaskan tiga jenis ekosistem utama yaitu ekosistem darat, air, dan buatan, beserta contoh-contoh ekosistem yang termasuk ke dalam masing-masing jen
1. Dokumen membahas beberapa ekosistem darat dan perairan, termasuk ciri-cirinya.
2. Ekosistem darat yang dijelaskan antara lain padang pasir, hutan hujan tropis, zona arid, hutan boreal, dan padang rumput.
3. Ekosistem perairan yang disebutkan meliputi ekosistem pantai, mangrove, terumbu karang, dan air tawar.
1. Dokumen membahas beberapa ekosistem darat dan perairan, termasuk ciri-cirinya.
2. Ekosistem darat yang dijelaskan antara lain padang pasir, hutan hujan tropis, zona arid, hutan boreal, dan padang rumput.
3. Ekosistem perairan yang disebutkan meliputi ekosistem pantai, mangrove, terumbu karang, dan air tawar.
Ekosistem darat dan akuatik memiliki berbagai jenis yang berbeda berdasarkan faktor lingkungan seperti curah hujan, suhu, dan kedalaman. Beberapa ekosistem darat antara lain hutan hujan tropis, gurun, dan tundra yang memiliki vegetasi dan hewan adaptif terhadap iklim masing-masing. Ekosistem akuatik seperti danau, sungai, dan laut dibagi berdasarkan kedalaman menjadi zona intertidal, neritik, dan pel
Ekosistem darat dan akuatik memiliki berbagai jenis yang berbeda berdasarkan faktor lingkungan seperti curah hujan, suhu, dan kedalaman. Beberapa ekosistem darat antara lain hutan hujan tropis, gurun, dan tundra yang memiliki vegetasi dan hewan adaptif terhadap iklim masing-masing. Ekosistem akuatik seperti danau, sungai, dan laut dibagi berdasarkan kedalaman menjadi zona intertidal, neritik, dan pel
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis ekosistem darat dan akuatik, meliputi hutan hujan tropis, gurun, hutan gugur temperata, taiga, tundra, danau, sungai, rawa, serta zona intertidal, neritik dan pelagik di laut. Dokumen ini juga membahas ekosistem buatan seperti sawah dan perkebunan.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis ekosistem darat dan akuatik, meliputi hutan hujan tropis, gurun, hutan gugur temperata, taiga, tundra, danau, sungai, rawa, serta zona intertidal, neritik dan pelagik di laut. Dokumen ini juga membahas ekosistem buatan seperti sawah dan perkebunan.
Dokumen tersebut merangkum berbagai jenis ekosistem darat dan perairan di Indonesia. Ekosistem darat terdiri dari bioma gurun, padang rumput, hutan hujan tropis, hutan gugur, taiga, dan tundra. Ekosistem perairan meliputi ekosistem air tawar dan air laut. Di Indonesia terdapat empat ekosistem utama yaitu ekosistem bahari (laut), ekosistem darat alami, ekosistem suksesi, dan ekosistem buatan yang dibentuk
Dokumen tersebut merangkum berbagai jenis ekosistem darat dan perairan di Indonesia. Ekosistem darat terdiri dari bioma gurun, padang rumput, hutan hujan tropis, hutan gugur, taiga, dan tundra. Ekosistem perairan meliputi ekosistem air tawar dan air laut. Di Indonesia terdapat empat ekosistem utama yaitu ekosistem bahari (laut), ekosistem darat alami, ekosistem suksesi, dan ekosistem buatan yang dibentuk
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
1. Habitat mengacu kepada tempat (lokalitas atau stasiun) yang dihuni oleh suatu
organisme atau komunitas,
ahli-ahli ekologi sekarang lebih memberikan makna sejenis tempat yang mencakup
keseluruhan kondisi efektif yang mencirikan suatu tipe tempat tertentu atau dihuni oleh
suatu jenis tumbuhan atau suatu komunitas tertentu.
Habitat tersusun atas faktor-faktor lingkungan yang banyak dan beraneka ragam yang
mempunyai pengaruh apa saja pada kehidupan yang ada didalamnya, dan faktor-faktor
itu sendiri berinteraksi dengan sangat rumit,
Apa itu habitat?
2. Habitat terestrial (darat) Ekosistem darat
yang memiliki tipe struktur vegetasi
dominan dalam skala luas disebut bioma.
Sering bergantung pada ketersediaan air
setempat.
Mempunyai habitat-habitat marginal di tepi-
tepi pantai yang ditandai dengan adanya
penyemprotan garam oleh air laut kadang-
kadang tergenang, dan habitat tepi danau
atau sungai-sungai menjadi dangkal dan
terlindung, sehingga tepi teki-tekian rawa
dapat tumbuh sedemikian rupa, yaitu
dengan sebagian besar tubuhnya berada di
dalam udara.
Penyebaran bioma dipengaruhi oleh iklim,
letak geografis, garis lintang dan ketinggian
letak dari permukaan laut. Berdasarkan
posisi geografis, iklim, garis lintang dan
ketinggian letak dari permukaan laut bioma
dibedakan antara lain sebagai berikut
HABITAT TERESTRIAL
3. Gurun adalah daerah yang kondisi airnya terlalu buruk (dalam arti bahwa kekeringan selalu
dalam keadaan berat) untuk memungkinkan perkembangan secara kontinu yang ekstensif,
kendati hanya rumput atau semak-semak yang pendek.
Gurun dingin adalah daerah disekitar kutub dan pegunungan tinggi dimana kondisi
pembekuan tidak memungkinkan tersedianya air selama sebagian dari waktu setiap tahun.
aerplankton yang terdiri atas spora, dst. Yang mengapung bebas tanpa gangguan dalam
udara (meskipun spora itu hampir tidak pernah dipertimbangkan sebagai makhluk hidup
yang normal.)
cryo plankton hidup dalam lapisan permukaan salju atau es di atas permukaan tersebut.
edaphon yaitu flora dan fauna tanah yang sebenarnya membentuk suatu habitat khusus
untuk organisme tanah yangtak terhitungjumlahnya.
Bioma Gurun
4. Bioma yang terletak dibelahan bumi sekitar
20属-30属 lintang utara dan lintang selatan
atau di daerah tropika yang berbatasan
dengan bioma padang rumput.
Ciri-ciri umum bioma gurun antara lain
sebagai berikut:
1. Curah hujan rendah, yaitu 25 cm per tahun.
2. Tanahnya gersang/tandus.
3. Pancaran matahari sangat terik, penguapan
tinggi, dan suhu siang hari dapat mencapai 40属C
pada musim panas.
4. Pada siang hari suhu sangat tinggi, namun
pada malam hari suhu sangat rendah
Ciri-ciri tumbuhan:
1. Tumbuhan semusim kecil-kecil.
2. Tumbuhan menahun berdaun seperti duri atau
tak berdaun, sistem perakarannya dalam, serta
mempunyai jaringan hidrodermis untuk
menyimpan air.
Bioma Gurun
5. Bioma padang rumput terbentang dari
daerah tropika sampai ke sub tropika.
Ciri-ciri umum bioma padang rumput
antara lain sebagai berikut.
1. Curah hujan 25 - 50 cm per tahun
2. Hujan turun tidak teratur.
3. Perositas dan drainase (peresapan
dan penganturan air) kurang baik karena
sangat cepat.
Ciri-ciri khusus pada bioma padang
rumput antara lain sebagai berikut:
Pada tumbuhan Umumnya terdiri atas
tumbuhan herba dan rumput, yang
keaadannya bergantung pada
kelembapan. Di daerah padang rumput
yang relatif basah, rumputnya tinggi-
tinggi, sedangkan di daerah padang
rumput yang kering, rumputnya pendek-
pendek.
Bioma Padang Rumput
6. Pada umumnya terdapat di sekitar wilayah subtropik yang mengalami pergantian
musim panas dan dingin. Hutan gugur juga terdapat diberbagai pegunungan di
daerah tropis.
Ciri-ciri umum bioma hutan gugur adalah sebagai berikut:
1. Curah hujan merata sepanjang tahun antara 75 -150 cm per tahun.
2. Mengalami 4 musim, yaitu musim panas, musim gugur, musim dingin dan musim
semi.
3. Tumbuhannya mempunyai menggugurkan daunnya pada musim gugur.
4. Pohon-pohonnya tidak terlalu rapat dan jumlah spesiesnya sedikit.
Bioma Hutan Gugur
7. Bioma ini terdapat di wilayah khatulistiwa dengan temperatur yang tinggi sekitar
25属C.
Ciri-ciri umum bioma hutan basah antara lain sebagai berikut.
1. Curah hujan tinggi, kurang lebih 200-225 cm per tahun.
2. Kelembapan selalu tinggi.
3. Matahari bersinar sepanjang tahun.
4. Perubahan suhu hanya sedikit.
5. Kehidupan tumbuhan subur.
Bioma Hutan Basah
8. Bioma ini terdapat di wilayah utara hutan gugur subtropis dan pegunungan tropis.
Ciri-ciri umum bioma taiga adalah sebagai berikut.
1. Curah hujan sekitar 35 cm per tahun.
2. Suhu di musim dingin sangat rendah dan di musim panas sangat tinggi.
3. Hampir seluruhnya terdiri atas pohon-pohon konifer (pinus) yang umumnya
selalu hijau.
4. Masa pertumbuhan flora pada musim panas antara 3 sampai 6 bulan.
Bioma Taiga
9. Bioma ini terdapat di belahan bumi utara di dalam lingkaran kutub utara yang disebut Tundra artik dan di
puncak gunung disebut Tundra alpin.
Ciri-ciri umum bioma tundra adalah sebagai berikut.
1. Curah hujan sekitar 10 cm per tahun.
2. Beriklim kutub dengan musim dingin yang panjang serta gelap, dan musim panas yang panjang serta
terang terus-menerus.
3. Pada musim dingin makanan sangat kurang sehingga tumbuhan tahunan dan hewan avertebrata
mengalami dormansi (berhibernasi), namun hewan-hewan besar jarang dan dormansi.
4. Pada musim panas tertutup oleh lichens dan lumut yang tipis serta penuh dengan hewan.
5. Tidak ada pohon yang tinggi, walaupun ada terlihat tebal seperti semak.
6. Tumbuhan semusim biasanya berbunga dengan warna yang mencolok dalam masa pertumbuhan yang
pendek.
Bioma Tundra
10. Perbedaan dari ekosistem akuatik dan ekosistem darat adalah , ekosistem akuatik
tidak dipengaruhi oleh suhu ligkungan dan curah hujan.
Kedalaman perairan menentukan sejauh mana cahaya matahari dapat
berpenetrasi ke dalam perairan . semakin dalam perairan , maka cahaya tidak
dapat masuk ke dasar perairan. Cahaya matahari dibutuhkan oleh organisme
fotosintetik untuk proses pengolahan makanan.
Perairan yanag memiliki arus deras juga akan memberikan pengaruh yang berbeda
dengan perairan yang memiliki arus sedang atau tenang.
Ekosistem akuatik di bedakan menjadi dua macam , yaitu: Ekosistem air tawar dan
ekosistem air laut.
HABITAT AKUATIK
11. Ekosistem air tawar terdapat di tempat
yang airnya tenang, misalnya danau, rawa,
dan kolam. Selain itu, juga tempat yang
airnya mengalir (berganti-ganti), misalnya
sungai.
Ciri-ciri ekosistem air tawar adalah sebagai
berikut:
1. Salinitas rendah, bahkan lebih rendah
daripada salinitas protoplasma.
2. Variasi suhu kecil.
3. Penetrasi cahaya matahari kurang.
4. Dipengaruhi oleh iklim dan suaca.
Macam tumbuhan yang hidup dalam
ekosistem air tawar.
1. Tumbuhan berbiji, misalnya teratai
(nymphaea sp.), eceng gondok (eichornia
crassipes), ganggang (hydrilla verticillata).
2. Alga, misalnya alga hijau, alga biru, dan
diatom.
3. Tumbuhan paku, misalnya semanggi
(marsilea crenata), kiambang (azolla pinnata).
Ekosistem Air Tawar
13. Di daerah dingin, suhu air laut merata
sehingga air dapat bercampur, maka
daerah permukaan laut tetap subur dan
banyak plankton serta ikan. Gerakan air
dari pantai ke tengah menyebabkan air
bagian atas turun ke bawah dan
sebaliknya, sehingga memungkinkan
terbentuknya rantai makanan yang
berlangsung baik.
Ekosistem air laut mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut:
a. Mempunyai kadar mineral yang tinggi
(terutama Cl) di daerah tropis (sekitar
khatulistiwa) dan kadar mineral yang rendah di
daerah yang jauh dari khatulistiwa.
b. Suhu permukaan laut berbeda-beda, di
daerah tropis temperatur sekitar 250
C dan
makin kearah kutub temperatur menurun
sampai 00
C. pada kedalaman 200 m,
temperatur air dari kutub sampai khatulistiwa
berkisar 00
-220
C dan pada bagian yang lebih
dalam hampir tidak ada perbedaan suhu.
Ekosistem Air Laut
14. Populasi-populasi hewan yang mendiami
habitat itu akan terkonsentrasi ditempat-
tempat dengan kondisiyang paling cocok bagi
pemenuhan persyaratan hidupnya masing-
masing. Bagian dari habitat yang merupakan
lingkungan yang kondisinya paling cocok dan
paling akrab berhubungan dengan hewan
dinamakan mikrohabitat
Iklim mikro benar-benar merupakan puncak
ekspresi ganda tentang pengaruh iklim
setempat, yang berbeda-beda ditimbulkan
oleh perubahan fisiologi dan mikro habitat
adalah hasil lingkungannya, meskipun mikro
habitat itu sering didasarkan atas faktor
edafik atau variasinya.
organisme penghancur (pembusuk
daun hanya hidup padalingkungan sel-sel
daun lapisan atas fotosintesis, sedangkan
spesies organisme penghancur
lainnya hidup pada sel-sel daun
bawah pada lembar daun
yang samahingga mereka hidup bebas tidak
saling mengganggu. /ingkungan sel-sel dalam
selembar daun di atas disebut mikrohabitat
sedangkan keseluruhan daun
dalamlingkungan makro disebut makrohabitat
MIKROHABITAT
15. Suksesi adalah suatu proses perubahan, berlangsung satu arah secara teratur yang
terjadi pada suatu komunitas dalam jangka waktu tertentu hingga terbentuk
komunitas baru yang berbeda dengan komunitas semula. Dengan perkataan lain.
suksesi dapat diartikan sebagai perkembangan ekosistem tidak seimbang menuju
ekosistem seimbang. Suksesi terjadi sebagai akibat modifikasi lingkungan fisik
dalam komunitas atau ekosistem.
SUKSESI UTAMA
16. Suksesi primer terjadi ketika komunitas awal
terganggu dan mengakibatkan hilangnya
komunitas awal tersebut secara total
sehingga di tempat komunitas asal tersebut
akan terbentuk substrat dan habitat baru.
Gangguan ini dapat terjadi secara alami,
misalnya tanah longsor, letusan gunung
berapi, endapan Lumpur yang baru di muara
sungai, dan endapan pasir di
pantai.Gangguan dapat pula karena
perbuatan manusia misalnya penambangan
timah,batubara, dan minyak bumi.
Suksesi Sekunder Apabila dalam suatu
ekosistem alami mengalami gangguan, baik
secara alami ataupun buatan (karena
manusia), dan gangguan tersebut tidak
merusak total tempat tumbuh organisme
yang ada sehingga dalam ekosistem tersebut
substrat lama dan kehidupan lama masih
ada. Contohnya, gangguan alami misalnya
banjir, gelombang taut, kebakaran, angin
kencang, dan gangguan buatan seperti
penebangan hutan dan pembakaran padang
rumput dengan sengaja.
17. Faktor yang memengaruhi proses suksesi, yaitu:
Luasnya habitat asal yang mengalami kerusakan.Jenis-jenis tumbuhan di sekitar
ekosistem yang terganggu.Kecepatan pemencaran biji atau benih dalam ekosistem
tersebut.
Iklim, terutama arah dan kecepatan angin yang membawa biji, spora. dan benih lain
serta curah hujan yang sangat berpengaruh dalam proses perkecambahan.Jenis
substrat baru yang terbentuk.
Iklim, terutama arah dan kecepatan angin yang membantu penyebaran biji, sporam dan
benih serta curah hujan.Sifat sifat jenis tumbuhan
18. Konsep Suksesi
Sere: Seluruh seri komunitas yang terbentuk pada keadaan/waktu tertentu.
Suksesi: Suatu seri perubahan berurutan dan bertahap dari komunitas pada suatu
wilayah ekosistem tertentu.
Klimaks: Suatu keadaan seimbang-dinamis dari populasi yang menentukan dalam
perjalanan suksesi ekologis yang optimum.
19. Garis besar komponen-komponen
kegiatan dalam sera, yang normal
dianggap sebagai berikut:
(1) penggundulan dan penelanjangan
(penyediaan atau pembentukan tempat
yang kosong).
(2) perpindahan tumbuhan (termasuk
kolonisasi permulaan).
(3) esesis (penghunian yang berhasil)
(4) agregasi semai-semai untuk
membentuk kelompok-kelompok (dari
satu jenis) atau koloni
(5) persaingan (mempertahankan hidup)
(6) penyerbuan (Invasi) oleh tumbuhan
(7) reaksi (contoh:pembentukan tanah)
(8) kegiatan bersama (interaksi)
(9) stabilisasi (pemantapan) .
(10) tercapainya vegetasi klimaks.
Kompetisi menjadi semakin ketat,
sehingga invasi lebih lanjut merupakan
suatu masalah, kecuali bila komunitas
mengalami gangguan secara drastik
20. Klimaks merupakan suatu keadaan komunitas dengan komposisi dan produktivitas yang
seimbang, yang telah disesuaikan dengan pemanfaatan sumber-sumber daya setempat
oleh tumbuhan maksimal dan normal, juga oleh hewan.
Klimaks bersifat swasembada.
Telah dijelaskan bahwa akhir suksesi adalah terbentuknya suatu komunitas klimaks.
Berdasarkan tempat terbentuknya, terdapat tiga jenis komunitas klimaks sebagai berikut :
1. Hidroser yaitu sukses yang terbentuk di ekosistem air tawar.
2. Haloser yaitu suksesi yang terbentuk di ekosistem air payau
3. Xeroser yaitu suksesi yang terbentuk di daerah gurun.
KLIMAKS UTAMA
21. Konsep Klimaks
Secara fisiognomis populasi dominan tersebut merupakan identitas komunitas
klimaks Misal: Hutan meranti (Dipterocarpaceae dominan)
23. Risna Hardiyanti
1610115120012
Dosen Pengampu : Dr. Deasy
Arisanty. M.Sc.
Aswin Nur Saputra. S.Pd., M.Sc.
BAB XI
HABITAT UTAMA, SUKSESI, DAN KLIMAKS
B
I
O
G
E
O
G
R
A
F
I
B
I
O
G
E
O
G
R
A
F
I