Ekosistem darat dan akuatik dipengaruhi oleh faktor abiotik lingkungan seperti curah hujan, suhu, dan kedalaman. Ekosistem darat terdiri dari hutan hujan tropis, padang rumput, gurun, hutan gugur temperata, taiga, dan tundra. Ekosistem akuatik terdiri dari danau, rawa, sungai, zona intertidal, neritik, dan pelagik. Ekosistem buatan dibuat oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis ekosistem darat dan akuatik, meliputi hutan hujan tropis, gurun, hutan gugur temperata, taiga, tundra, danau, sungai, rawa, serta zona intertidal, neritik dan pelagik di laut. Dokumen ini juga membahas ekosistem buatan seperti sawah dan perkebunan.
Ekosistem darat dan akuatik memiliki berbagai jenis yang berbeda berdasarkan faktor lingkungan seperti curah hujan, suhu, dan kedalaman. Beberapa ekosistem darat antara lain hutan hujan tropis, gurun, dan tundra yang memiliki vegetasi dan hewan adaptif terhadap iklim masing-masing. Ekosistem akuatik seperti danau, sungai, dan laut dibagi berdasarkan kedalaman menjadi zona intertidal, neritik, dan pel
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis ekosistem darat dan akuatik beserta ciri-cirinya. Secara garis besar dibahas 5 jenis ekosistem darat yaitu hutan hujan tropis, padang rumput, gurun, hutan gugur temperata, dan taiga. Sedangkan ekosistem akuatik dibedakan menjadi air tawar (danau, lahan basah, sungai) dan laut (zona intertidal, neritik, pelagik). Diakhiri den
Ekosistem terdiri atas komunitas makhluk hidup dan benda-benda lingkungan yang saling berhubungan. Terdapat dua jenis ekosistem, yaitu alami yang terbentuk secara alami tanpa campur tangan manusia, dan buatan yang dibuat oleh manusia. Ekosistem darat dibedakan menjadi enam bioma antara lain gurun, padang rumput, hutan basah, hutan gugur, taiga, dan tundra.
1. Dokumen membahas beberapa ekosistem darat dan perairan, termasuk ciri-cirinya.
2. Ekosistem darat yang dijelaskan antara lain padang pasir, hutan hujan tropis, zona arid, hutan boreal, dan padang rumput.
3. Ekosistem perairan yang disebutkan meliputi ekosistem pantai, mangrove, terumbu karang, dan air tawar.
Dokumen tersebut membahas tentang kondisi fisik hutan mangrove dan adaptasi tumbuhan mangrove untuk bertahan hidup pada lingkungan yang ekstrim. Mangrove mampu tumbuh di habitat berlumpur dan berair payau melalui berbagai adaptasi anatomi, morfologi, dan fisiologis seperti akar pneumatik, kelenjar garam, dan kemampuan mengatur kesetimbangan garam. Dokumen ini juga menjelaskan zonasi dan manfaat hutan mangrove.
Biosfer adalah lapisan tempat tinggal makhluk hidup di Bumi yang terdiri atas ekosistem darat, air tawar, dan laut. Berbagai faktor seperti suhu, kelembaban, sinar matahari, curah hujan, angin, dan faktor tanah mempengaruhi persebaran flora dan fauna di berbagai lingkungan hidup tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, ciri-ciri, dan manfaat hutan mangrove. Hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di daerah pesisir dan dipengaruhi pasang surut air laut. Ia memiliki ciri akar khusus dan biji yang dapat berkecambah serta bermanfaat sebagai pelindung pantai, sumber daya alam, dan habitat satwa. Kerusakan mangrove dapat dicegah dengan penanaman pohon dan perlindungan bersama masy
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis bioma, yaitu bioma stepa, tundra, taiga, gurun, hutan hujan tropis, hutan gugur, dan sabana. Setiap bioma memiliki ciri khas berdasarkan iklim, curah hujan, suhu, dan jenis tumbuhan serta hewan yang dapat hidup.
Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna antara lain faktor iklim, tanah, fisiografi, dan biotik. Flora dan fauna dapat menyebar melalui udara, air, darat, dan pengangkutan manusia. Persebaran dapat disebabkan tekanan populasi, persaingan, dan perubahan habitat, namun dapat dihambat oleh kondisi iklim, tanah, geografi, dan lingkungan.
Dokumen tersebut merupakan bab pendahuluan dari suatu laporan penelitian tentang ekosistem hutan mangrove di Desa Api-api, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Bab ini membahas konsep ekosistem mangrove, distribusi, ciri-ciri, fungsi, faktor edafik dan klimatologis, jaring-jaring makanan, serta aliran energi dan siklus materi di ekosistem mangrove.
"
Bioma merupakan unit geografis yang dibedakan berdasarkan iklim dan vegetasi dominan. Terdapat 9 jenis bioma utama di bumi yaitu gurun, stepa, sabana, hutan hujan tropis, hutan musim tropis, hutan gugur, hutan taiga, tundra, dan mangrove. Setiap bioma memiliki ciri klimatologis dan vegetasi khas.
Mangrove adalah ekosistem hutan yang tumbuh di daerah pesisir dan terpapar air laut. Dokumen ini menjelaskan bahwa mangrove memiliki berbagai fungsi ekologis, kimiawi, dan biologis seperti melindungi pantai dari erosi, menyerap karbon, dan berperan sebagai habitat alami bagi berbagai biota. Namun saat ini kondisi mangrove di Indonesia sangat memprihatinkan karena kerusakan akibat faktor alam dan manusia seperti
Hutan mangrove memiliki peran penting dalam melindungi pantai dan menyediakan habitat bagi beragam satwa. Namun, pemanfaatan berlebihan dan konversi lahan telah menyebabkan kerusakan ekosistem. Diperlukan upaya konservasi dan pengelolaan yang berkelanjutan untuk melestarikan fungsi ekologis hutan mangrove.
Ekosistem mangrove adalah hutan pesisir yang tumbuh di daerah berpasang surut antara darat dan laut. Mangrove mampu beradaptasi dengan kondisi tanah berlumpur dan air asin, memiliki akar tunjang dan daun kelenjar garam. Mangrove memiliki peran penting dalam melindungi pantai dari erosi dan menyediakan habitat bagi beragam satwa.
Ekosistem hutan mangrove dan pembelajarannyaMardiah Ahmad
Ìý
Ekosistem hutan mangrove memiliki peran penting dalam melindungi pantai dan lingkungan. Dokumen ini menjelaskan komponen ekosistem mangrove seperti flora, fauna, dan fungsinya. Namun, kerusakan mangrove akibat konversi lahan dan penebangan menjadi masalah. Model pembelajaran berbasis masalah dapat mengajak mahasiswa untuk mengidentifikasi masalah ini melalui kunjungan lapangan dan menemukan solusi pelestarian.
Dokumen tersebut berisi soal-soal tentang lingkungan hidup yang meliputi polusi udara, air, dan tanah serta pengelolaan limbah. Soal-soal tersebut mencakup berbagai aspek seperti sumber-sumber polutan, dampak polusi, upaya penanggulangan polusi, serta pengelolaan limbah secara berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang kondisi fisik hutan mangrove dan adaptasi tumbuhan mangrove untuk bertahan hidup pada lingkungan yang ekstrim. Mangrove mampu tumbuh di habitat berlumpur dan berair payau melalui berbagai adaptasi anatomi, morfologi, dan fisiologis seperti akar pneumatik, kelenjar garam, dan kemampuan mengatur kesetimbangan garam. Dokumen ini juga menjelaskan zonasi dan manfaat hutan mangrove.
Biosfer adalah lapisan tempat tinggal makhluk hidup di Bumi yang terdiri atas ekosistem darat, air tawar, dan laut. Berbagai faktor seperti suhu, kelembaban, sinar matahari, curah hujan, angin, dan faktor tanah mempengaruhi persebaran flora dan fauna di berbagai lingkungan hidup tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, ciri-ciri, dan manfaat hutan mangrove. Hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di daerah pesisir dan dipengaruhi pasang surut air laut. Ia memiliki ciri akar khusus dan biji yang dapat berkecambah serta bermanfaat sebagai pelindung pantai, sumber daya alam, dan habitat satwa. Kerusakan mangrove dapat dicegah dengan penanaman pohon dan perlindungan bersama masy
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis bioma, yaitu bioma stepa, tundra, taiga, gurun, hutan hujan tropis, hutan gugur, dan sabana. Setiap bioma memiliki ciri khas berdasarkan iklim, curah hujan, suhu, dan jenis tumbuhan serta hewan yang dapat hidup.
Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna antara lain faktor iklim, tanah, fisiografi, dan biotik. Flora dan fauna dapat menyebar melalui udara, air, darat, dan pengangkutan manusia. Persebaran dapat disebabkan tekanan populasi, persaingan, dan perubahan habitat, namun dapat dihambat oleh kondisi iklim, tanah, geografi, dan lingkungan.
Dokumen tersebut merupakan bab pendahuluan dari suatu laporan penelitian tentang ekosistem hutan mangrove di Desa Api-api, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Bab ini membahas konsep ekosistem mangrove, distribusi, ciri-ciri, fungsi, faktor edafik dan klimatologis, jaring-jaring makanan, serta aliran energi dan siklus materi di ekosistem mangrove.
"
Bioma merupakan unit geografis yang dibedakan berdasarkan iklim dan vegetasi dominan. Terdapat 9 jenis bioma utama di bumi yaitu gurun, stepa, sabana, hutan hujan tropis, hutan musim tropis, hutan gugur, hutan taiga, tundra, dan mangrove. Setiap bioma memiliki ciri klimatologis dan vegetasi khas.
Mangrove adalah ekosistem hutan yang tumbuh di daerah pesisir dan terpapar air laut. Dokumen ini menjelaskan bahwa mangrove memiliki berbagai fungsi ekologis, kimiawi, dan biologis seperti melindungi pantai dari erosi, menyerap karbon, dan berperan sebagai habitat alami bagi berbagai biota. Namun saat ini kondisi mangrove di Indonesia sangat memprihatinkan karena kerusakan akibat faktor alam dan manusia seperti
Hutan mangrove memiliki peran penting dalam melindungi pantai dan menyediakan habitat bagi beragam satwa. Namun, pemanfaatan berlebihan dan konversi lahan telah menyebabkan kerusakan ekosistem. Diperlukan upaya konservasi dan pengelolaan yang berkelanjutan untuk melestarikan fungsi ekologis hutan mangrove.
Ekosistem mangrove adalah hutan pesisir yang tumbuh di daerah berpasang surut antara darat dan laut. Mangrove mampu beradaptasi dengan kondisi tanah berlumpur dan air asin, memiliki akar tunjang dan daun kelenjar garam. Mangrove memiliki peran penting dalam melindungi pantai dari erosi dan menyediakan habitat bagi beragam satwa.
Ekosistem hutan mangrove dan pembelajarannyaMardiah Ahmad
Ìý
Ekosistem hutan mangrove memiliki peran penting dalam melindungi pantai dan lingkungan. Dokumen ini menjelaskan komponen ekosistem mangrove seperti flora, fauna, dan fungsinya. Namun, kerusakan mangrove akibat konversi lahan dan penebangan menjadi masalah. Model pembelajaran berbasis masalah dapat mengajak mahasiswa untuk mengidentifikasi masalah ini melalui kunjungan lapangan dan menemukan solusi pelestarian.
Dokumen tersebut berisi soal-soal tentang lingkungan hidup yang meliputi polusi udara, air, dan tanah serta pengelolaan limbah. Soal-soal tersebut mencakup berbagai aspek seperti sumber-sumber polutan, dampak polusi, upaya penanggulangan polusi, serta pengelolaan limbah secara berkelanjutan.
Dokumen tersebut berisi petunjuk khusus soal ujian akhir semester mata pelajaran IPA di SMK yang terdiri dari 45 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian. Soal pilihan ganda meliputi materi tentang ekologi, lingkungan hidup, dan sumber daya alam sedangkan soal uraian meminta penjelasan tentang respirasi, faktor arus laut, dampak hujan asam, dan rantai makanan.
1. Dokumen membahas tentang pengukuran, asam basa dan garam, serta klasifikasi materi.
2. Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur. Asam basa dan garam membahas tentang sifat asam, basa, dan garam serta reaksi penetralan.
3. Klasifikasi materi membahas tentang unsur, senyawa, dan campuran.
Dokumen tersebut merangkum berbagai jenis ekosistem darat dan perairan di Indonesia. Ekosistem darat terdiri dari bioma gurun, padang rumput, hutan hujan tropis, hutan gugur, taiga, dan tundra. Ekosistem perairan meliputi ekosistem air tawar dan air laut. Di Indonesia terdapat empat ekosistem utama yaitu ekosistem bahari (laut), ekosistem darat alami, ekosistem suksesi, dan ekosistem buatan yang dibentuk
Dokumen tersebut membahas tentang ekosistem daratan dan perairan, termasuk jenis-jenis ekosistem beserta ciri-cirinya seperti ekosistem padang rumput, taiga, tundra, gurun pasir, hutan hujan tropis, ekosistem air tawar dan air asin."
Dokumen tersebut membahas berbagai ekosistem alam beserta ciri-cirinya, seperti gurun, padang rumput, hutan hujan tropis, hutan gugur, taiga, tundra, dan ekosistem perairan seperti danau dan sungai. Ekosistem-ekosistem tersebut memiliki ciri khas vegetasi dan satwa yang dapat beradaptasi dengan kondisi lingkungan masing-masing.
Makalah ini membahas tentang makhluk hidup dalam ekosistem alami, dengan menjelaskan satuan organisasi kehidupan, komponen ekosistem, berbagai bentuk ekosistem darat dan perairan, aliran energi dan materi, serta pola kehidupan makhluk hidup. Makalah ini menyimpulkan bahwa hubungan antar makhluk hidup dan lingkungan sangat erat, dengan perbedaan ekosistem menyebabkan perbedaan flora dan fauna.
Kelompok 4 mempresentasikan tentang persebaran flora dan fauna berdasarkan faktor fisiografi. Fisiografi Indonesia sangat beragam karena terdiri dari ribuan pulau dengan ketinggian antara 0-5.030 mdpl. Persebaran flora dan fauna dipengaruhi oleh fisiografi seperti ketinggian, curah hujan, suhu, dan bentang alam. Beberapa bioma utama adalah hutan hujan tropis, sabana, gurun, dan taiga.
Dokumen tersebut membahas tentang ekosistem darat dan jenis-jenis bioma yang ada di darat seperti bioma gurun, padang rumput, hutan gugur, hutan hujan tropis, dan tundra. Ekosistem darat merupakan sistem ekologi yang terbentuk dari hubungan antara makhluk hidup dan lingkungannya di darat. Bioma adalah tipe struktur vegetasi dominan dalam skala luas yang penyebarannya dipengaruhi oleh iklim dan letak geograf
Dokumen ini membahas tentang ekologi hutan rawa gambut di Indonesia. Hutan rawa gambut terbentuk pada zaman Holosen akibat perubahan iklim global yang menyebabkan peningkatan suhu dan curah hujan sehingga permukaan air laut naik dan menciptakan kondisi tergenang. Hutan rawa gambut memiliki peran penting sebagai pengontrol hidrologi, pengikat karbon, dan habitat satwa, namun saat ini terancam oleh kebakaran hutan, penebangan liar
ekosistem kuatik dan ekosistem buatan (nendra, nurlita, nurul xii tkj)Nurlita Yuliandari
Ìý
Tugas Power Point IPA Kelas 12 TKJ yamh berisi tentang ekosistem akuatik dan ekosistem buatan yang di sertai contoh gambar organismenya.
Semoga bermanfaat !
Dokumen tersebut membahas persebaran flora dan fauna di dunia. Flora dibagi menjadi 6 komunitas utama yaitu hutan tropis, hutan gugur, taiga, padang rumput, gurun, dan tundra. Fauna dibagi menjadi 8 wilayah persebaran oleh Alfred Russel Wallace yakni Ethiopia, Palearktik, Oriental, Australia, Neotropika, Neartik, Oceanik dan Antartik. Masing-masing wilayah memiliki hewan khas sesuai dengan kondisi ling
Dokumen tersebut membahas tentang persebaran flora dan fauna di dunia. Flora dibagi menjadi 7 bioma utama yaitu hutan hujan tropis, hutan musim tropis, hutan gugur, taiga, tundra, gurun dan padang rumput. Sedangkan fauna dibagi menjadi 6 kawasan persebaran yaitu Neartik, Neotropik, Australia, Oriental, Paleartik dan Ethiopia.
Dokumen tersebut membahas tentang ekologi dan berbagai jenis ekosistem yang ada. Secara singkat, dibahas tentang definisi ekologi sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya, komponen-komponen ekosistem, proses yang terjadi di dalam ekosistem, serta berbagai tipe ekosistem seperti ekosistem air, hutan, padang rumput, gurun dan lainnya.
Bioma adalah kelompok hewan dan tumbuhan yang hidup di suatu wilayah geografis tertentu. Bioma dibedakan berdasarkan curah hujan dan intensitas sinar matahari, dan mencakup hutan hujan tropis, hutan gugur, sabana, padang rumput, hutan taiga, gurun, dan tundra.
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
Ìý
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems – Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
Ìý
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
Ìý
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
Ìý
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
Ìý
Tugas word individu
1. MACAM-MACAM EKOSISTEM
1. EKOSISTEM DARAT
Perubahan iklim mempengaruhi tipe Vegetasi atau tumbuhan yang dominan di
ekosistem darat. Ekosistem darat dalam skala luas yang memiliki tipe Vegetasi
dominan disebut dengan bioma. Bioma adalah ekosistem darat yang khas Pada wilayah
tertentu dan dicirikan oleh vegetasi yangdominan pada wilayah tersebut. Jenis-jenis
bioma dipengaruhi oleh keadaan iklum curah hujan, intensitas cahaya matahari,
kelembapan, dan posisi lintang ekosistem tersebut. Gambar 1.1, Sawah dan pantai
merupakan ekosistem yang berbeda.
a. Hutan hujan tropis
Hutan hujan tropis memiliki ketinggian yang rendah dari permukaan laut. Letak hutan
hujan tropis berada di sepanjang garis khatulistiwa sehingga hutan hujan topis
memiliki ciri lingkungan, yaitu intensitas cahaya mataharinya tinggi, lama waktu
siangnya kurang lebih sama dengan malamnya, dan intensitas curah hujannya tinggi,
sekitar 220-225 cm per tahun. Hutan hujan tropis juga memiliki ukuran dan bentuk
tumbuhan yang beragam. Bagian kanopi, yaitu lapisan teratas pohon, dipenuhi oleh
tumbuhan merambat, epifit, semak, dan tumbuhan herba lainnya. Gagak, kelellawar,
ular, katak, dan monyet adalah contoh hewanyang ada di hutan hujan tropis. Gambar
1.2 Ukuran dan bentuk tumbuhan di hutan hujan tropis sangat beragam.
2. b. Padang rumput
Padang rumput bisa juga disebut dengan stepa atau prairie. Intensitas cura hujan di
padang rumput berada pada tingkat sedang, yaitu sekitar 50-76 cp per tahun. Kondisi
padang rumput yang kering umumnya tidak pertumbuhan pepohonan. Vegetasi
padang rumput antara lain rumput-rumputan dan semak. Hewan yang hidup di
padang rumput antara lain bisaon, antelop, serigala, elang, burung hantu, gajah, dan
badak. Produktivitas padang rumput relatif lebih rendah dibandingkan hutan hujan
tropis, tetapi tanah dipadang rumput pada umumnya sangat subur. Tanah padang
rumput kaya akan nutrisi sehingga sesuai untuk dijadikan lahan pertanian berbagai
pangan, seperti gandum dan jagung. Gambar 1.3 Vegetasi utama di padang ruput
adalah rumput dan semak-semak.
3. c. Gurun
Gurun merupakan wilayah dengan intensitas curah hujan yang sangat rendah. Akibat
intensitas curah hujan yang rendah, hanya sekitar 15 cm per tahun, gurun merupakan
bioma yang kering. Kurangnya air di gurun tidk mendukung terjadinya proses
fotosintesis tumbuhan. Vegetasi gurun teradaftasi dengan baik akan kondisi
lingkungannya yang kering. Ciri vegetasi gurun yaitu tumbuh dan berkembang dengan
pesat ketika air tersedia, dan tumbuh dengan letak yang saling berjauhan. Hewan yang
ada di gurun antara lain ular, tikus, unta, dan berbagai jenis amfibi. Gambar 1.4
Gurun merupakan wilayah yang kering dengan intensitas curah hujan yang rendah.
d. Hutan gugur temperata
Intensitas curah hujan di hutan gugur lebih rendah dibandingkan hutan hujan tropis,
yaitu sekitar 75-150 cm per tahun. Hutan gugur berada pada wilyah yang mengalami
empat musim, yaitu musim dingin, musim semi, musim panas, dan musim gugur.
Keragaman spesies pada hutan gugur berada pada tingkat sedang dan kebanyakan
hutan gugur memiliki spesies yang kurang beragam jika dibandingkan dengan hutan
hujan tropis. Tumbuhan yang ada di hutan gugur memiliki ciri, yaitu berdaun lebar.
Hewan yang hidup di hutan gugur antara lain rusa, beruang, tupai,serigala, kucing
hutan, dan berbagai jenis burung. Tumbuhan di hutan gugur mengalami periode
dormasi itandai dengan gugurnya daun-daun yang merupakan bentuk adaftasi
tumbuhan di hutan gugur dalam menghadapi musim dingin. Daun kemudian bersemi
kembali menjelang musim panas. Adaptasi juga dilakukan beberapa jenis hewan ketika
musim dingin. Tupai misalnya, akan mengalami hebernasisepanjang musim dingin.
Hibernasi adalah periode dormasi hewan. Gambar 1.5 Pepohonan di hutan gugur
temperata mengalami periode dormasi selama musim dengin.
4. e. Taiga
Taiga atau hutan konifer mempunyai ciri-khas, yaitu mengalami musim dingin yang
sangat dingin dan musim panas yang singkat dan dingin. Pada musim dingin, lantai
hutan tertutup es akibat turunny salju. Suhu yang dingin di hutan konifer
menyebabkan penguapan air menjadi sangat jarang sehingga lingkungan menjadi
demikian lembab dan sesuai untuk pertumbuhan pepohonan. Intensitas curah hujan di
taiga sekitar antara 25-100 cm per tahun. Taiga didominasi oleh tumbuhan konifer
yang mampu bertahan terhadap suhu yang demikian dingin. Ciri tumbuhan konifer
antara lain daunnya berbentuk jarum dan bersemi sepanjang tahun. Gambar 1.6 Taiga
di dominasi oleh tumbuhan konifer.
5. f. Tundra
Bioma yang terletak di sekitar kurub utara di namakan tundra. Bioma ini memiliki
suhu rata-rata dibawah titik beku dengan intensitas curah hujan yang rendah. Tundra
berarti daratan tanpa pohon. Tundradisebut juga sebagai padang lumut karena
vegetasi utamanya terdiri dari lumut, lumut kerang, dan rumout-rumputan.
Karakteristik tundra, yaitu suhu dingin yang ekstrim, keragaman spesiesnya yang
rendah, struktur vegetasinya sederhana, dan musim tumbuh dan berkembang biak
pendek. Tundra dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu tundra artikdan tundra alpine.
Tundra artik terletak dikutub utara dengan kondisi lingkungan menyerupai gurun,
tetapi gurun dengan suhulingkungan yang dingin. Tundra alpine terletak diketinggian
gunung dimana pepohonan tidak dapat tumbuh. Gambar 1.7 tundra artik dan tundra
alpine.
B. Ekosistem Akuatik
Keragaman ekosistem akuatik juga dipengaruhi oleh faktor abiotik
sebagaimanakeragaman ekosistem darat. Namun, tidak seperti ekosistem darat,
ekosistem akuatik tidak telalu di pengaruhi oleh suhu lingkungan dan curah hujan.
Kedalaman dan arus air pada ekosistem akuatik yang memberikan peran penting
dalam keragamam ekosistem akuatik. Secara garis besar, ekosistem akuatik dapat
dibedakan menjadi ekosistem air tawar dan ekosistem laut. Gambar 2.1 Sungai dan
rawa merupakan ekosistem air tawar.
6. 1. Ekosistem air tawar
a). Danau
Struktur danau pada umumnya mirip dengan struktur laut. Bagian dasar danau yang
dangkal disebut dengan zona litoral. Pada zona ini, tumbuhan masih dapat tumbuh di
dasar danau. Bagian danau yang terbuka disebut dengan zona limnetik. Selain dibagi
menjadi secara horizontal, struktur danau juga dibagi secara vertikal menjadi zona
fotik dan zona afotik. Cahaya matahari masih bisa berpenetrasi pada zona fotik.
Sebaliknya, pada zona afotik, cahaya matahari sudah tidak bisa berpenetrasi. Gambar
2.2 Danau dan Zonasi ekosistem danau.
b). Lahan basah
Lahan basah, disebut juga wet land, adalah suatu daerah yang digenangi air sehingga
kondisinya menyongkong untuk kehidupan berbagai jenis organisme akuatik. Lahan
basah bisa dibedakan menjadi rawa, rawa lumpur, dan tanah gambut. Rawa memiliki
ciri, yaitu tidak terdapat banyak pohon, airnya mengalir dengan kecepatan sedang, dan
terhubung dengan danau atau aliran sungai. Rawa lumpur memiliki ciri, yaitu
didominasi oleh pohon dan semak-semak. Lahan gambut memiliki ciri, yaitu airnya
hampir tidak mengalir sama sekali, pH air asam, dan miskin oksigen dan nitrogen.
7. c). Sungai
Sungai adalah badan air yang bergerak terus-menerus menuju satu arah. Struktur
sungai bervariasi di sepanjang alirannya. Di bagian hulu, sungai cenderung sempit dan
berarus deras serta airnya terasa dingin. Sungai kemudian akan melebar dan arusnya
melambat ketika di bagian hilir. Air sungai di bagian hilir pun terasa lebih hangat
dibandingkan di sungai bagian hulu. Gambar 2.4 Sungai dan Struktur sungai dari
bagian hulu hingga ke hilir.
b. Ekosistem Laut
a). Zona intertidal
Area pasang dan surut air laut di sepanjang gais pantai disebut dengan zona intertidal.
Pada zona ini, cahaya matahari bisa masuk hingga ke dasar perairan sehingga
produktivitas organisme fotosintetik di zona ini juga tinggi. Zona intertidal dapat
berupa pantai berpasir, berbatu, atau berlumpur. Organisme yang hidup di zona
intertidal harus mampu bertahan dari arus laut ketikaperiod pasang dan kekeringan
ketika periode surut. Gambar 2.5 Zonasi ekosistem laut dan Zona intertidal.
8. b). Zona neritik
Zona neritik berada di antara zona intertidal dan zona pelagik. Kedalaman rata-rata
zona laut dangkal ini adalah sekitar 200 m. Dasar laut di zona neritik cenderung
melandai dibandingkan dengan zona pelagik. Pada umumnya, suhu dan salinitas air
laut di zona neritik relatif stabil. Proses fotosintesis berlangsung di zona neritik karena
cahaya matahari bisa menembus hingga ke dasar laut. Gambar 2.6 Organisme yang
hidup di zona neritik.
c). Zona pelagik
Kedalaman rata-rata zona pelagik adalah 4000 m. Sekitar 70% air laut berada pada
zona ini. Zona pelagik merupakan zona yang paing tidak produktif dibandingkan zona
intertidal dan zona neritik. Ketiadaan cahaya matahari berarti tidak ada proses
fotosintesis yang menyediakan energi bagi banyak organisme. Gambar 2.7 Ikan hiu
merupakan organisme yang hidup di zona pelagik.
9. C. Ekosistem Buatan
Ekosistem buatan merupakan ekosistem yang di ciptakan manusia untuk memenuhi
kebutuhannya. Ekosistem ini tidak terbentuk secara alami, tetapi dibuat oleh manusia
untuk di manfaatkan. Gambar 3.1 Sawah dan Perkebunan teh merupakan contoh
ekosistem buatan.
Soal latihan evaluasi
1. Yang manakah di bawah ini yang termasuk organisme yang hidup di hutan
hujan tripis....
A. Monyet B. Gajah C. Badak
2.Padang rumput menpunyai intensitas curah hujan pada tingkat...
A. 25-100 cm pertahun B. 15 cm pertahun C. 50-76 cm pertahun
3. Ciri-ciri bioma Gurun antara lain ....
A. Didominasi tumbuhab berdaun lebar
B. Vegetasi utamanya lumut
C. Curah hujanya sekitar 15 cm pertahun
4. Lahan gambut tidak sesuai untuk ditanami karena...
A. Kering B. pH airnya netral C. Miskin oksigen
5. Ciri bagian sungai hilir adalah.....
A. Airnya berarus deras
B. Produktivitas lebih tinggi dibandingkan bagian hulu
C. Kaya oksigen
10. Soal pilihan benar salah : Pilihlah jawaban benar jika penjelasan itu dianggap benar
dan pilihlah salah jika penjelasannya di anggap salah...!!
1. Pada musiM dingin hewan berhibernasi karena perlu untuk menyimpan energi.
2. Tundra adalah salah satu contoh ekosistem buatan.
3. Pada ekosistem laut, zona intertidal merupakan daerah yang memiliki
kelimpahan organisme terbesar.
4. Padang rumput merupakan bioma yang memiliki tingkat keanekaragaman
organisme yang tinggi.
5. Pertemuan antara sungai dan laut disebut dengan payau.
Soal latihan essay
1. Jelaskan perbedaan antara hutan hujan tropis dengan hutan hujan temperata...!
2. Jelaskan perbedaan antara zona intertidal, zona neritik, dan zona pelagih pada
ekosistem akuatik...!
3. Sebutkan karakteristik Tundra...!
4. Apakah yang dimaksud dengan sungai...?
5. Apakah yang dimaksud dengan bioma...?
SELAMAT MENGERJAKAN