Dokumen tersebut membahas tentang personal hygiene atau kebersihan diri yang meliputi berbagai aspek seperti mulut, gigi, kulit, rambut, kaki, mata, telinga, hidung, dan alat kelamin. Dokumen tersebut menjelaskan tujuan, manfaat, jenis, proses keperawatan, diagnosa, dan intervensi yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan diri seseorang secara menyeluruh.
Luka bakar dan luka kotor adalah kerusakan pada kulit yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti panas, kimia, elektrik, radiasi, atau infeksi. Perawatan luka bertujuan untuk mencegah infeksi lebih lanjut, mempercepat penyembuhan, dan memulihkan integritas kulit. Prosedurnya meliputi pembersihan luka, debridemen, dan aplikasi obat sesuai kebutuhan pasien.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar etika keperawatan yang mencakup pengertian etika, nilai, moral, etika keperawatan, tujuan pendidikan etika keperawatan, isu-isu etika keperawatan seperti standar profesi, implikasi komitmen keperawatan, advokasi, kesejawatan, serta azas-azas dasar etika keperawatan seperti menghormati otonomi pasien, manfaat, tidak merugikan, kejujuran dan kerahasiaan
Materi 1 M1KB3 : Gangguan Komunikasi Pada pasienppghybrid4
油
Dokumen tersebut membahas tentang gangguan komunikasi pada pasien, yang mencakup empat hal utama: 1) Jenis-jenis hambatan komunikasi seperti fisik, semantik, psikologis; 2) Penyebab gangguan komunikasi seperti gangguan pendengaran, gangguan suara, gangguan perkembangan; 3) Gejala gangguan pendengaran dan gangguan suara; 4) Pentingnya perawatan dan pengobatan bagi pasien dengan gangguan komunikasi.
Dokumen tersebut membahas model pengambilan keputusan etis dalam asuhan keperawatan. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan secara etis seperti agama, sosial, ilmu pengetahuan, dan hukum. Diberikan ilustrasi kasus tentang pasien kanker yang mengalami kesakitan luar biasa dan keluarganya meminta penambahan dosis obat, namun hal itu dapat menyebabkan kematian pasien. Dok
Dokumen tersebut membahas tentang model konsep dan teori keperawatan menurut beberapa ahli keperawatan seperti Florence Nightingale, Martha Rogers, Myra Levine, Virginia Henderson, Imogene King, Dorothea Orem, Jean Watson, dan Calista Roy. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan penggunaan model dan teori keperawatan serta karakteristik dari teori dan konsep model keperawatan.
Dokumen tersebut membahas anatomi dan fungsi lima sistem indra utama yaitu penglihatan, pendengaran, pengecapan, penciuman, dan perabaan. Setiap sistem indra memiliki organ khusus dan reseptor yang dapat mendeteksi rangsangan tertentu dari lingkungan luar."
Dokumen tersebut membahas tentang konsep luka dan jenis-jenis penutupan luka. Luka didefinisikan sebagai gangguan pada kulit atau organ tubuh lainnya, dan dibedakan menjadi luka terbuka dan tertutup. Luka diklasifikasikan berdasarkan tingkat kontaminasi, kedalaman, luasnya, dan waktu penyembuhan. Dokumen ini juga menjelaskan tahapan penyembuhan luka, faktor yang mempeng
Dokumen tersebut membahas berbagai topik terkait peluang bisnis perawat, mulai dari definisi pemasaran kesehatan, home care, konsultan, terapi komplementer, hingga persyaratan menjadi praktisi komplementer dan contoh peluang usaha perawat di bidang riset kesehatan dan pelatihan.
Modul ini membahas tentang pemenuhan kebutuhan personal hygiene pasien dengan gangguan tersebut, meliputi prosedur memandikan, merawat mulut, gigi, dan kuku pasien. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan kebersihan pribadi pasien untuk mencapai kenyamanan, keamanan, dan peningkatan kesehatan.
Materi 1 M1KB3 : Gangguan Komunikasi Pada pasienppghybrid4
油
Dokumen tersebut membahas tentang gangguan komunikasi pada pasien, yang mencakup empat hal utama: 1) Jenis-jenis hambatan komunikasi seperti fisik, semantik, psikologis; 2) Penyebab gangguan komunikasi seperti gangguan pendengaran, gangguan suara, gangguan perkembangan; 3) Gejala gangguan pendengaran dan gangguan suara; 4) Pentingnya perawatan dan pengobatan bagi pasien dengan gangguan komunikasi.
Dokumen tersebut membahas model pengambilan keputusan etis dalam asuhan keperawatan. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan secara etis seperti agama, sosial, ilmu pengetahuan, dan hukum. Diberikan ilustrasi kasus tentang pasien kanker yang mengalami kesakitan luar biasa dan keluarganya meminta penambahan dosis obat, namun hal itu dapat menyebabkan kematian pasien. Dok
Dokumen tersebut membahas tentang model konsep dan teori keperawatan menurut beberapa ahli keperawatan seperti Florence Nightingale, Martha Rogers, Myra Levine, Virginia Henderson, Imogene King, Dorothea Orem, Jean Watson, dan Calista Roy. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan penggunaan model dan teori keperawatan serta karakteristik dari teori dan konsep model keperawatan.
Dokumen tersebut membahas anatomi dan fungsi lima sistem indra utama yaitu penglihatan, pendengaran, pengecapan, penciuman, dan perabaan. Setiap sistem indra memiliki organ khusus dan reseptor yang dapat mendeteksi rangsangan tertentu dari lingkungan luar."
Dokumen tersebut membahas tentang konsep luka dan jenis-jenis penutupan luka. Luka didefinisikan sebagai gangguan pada kulit atau organ tubuh lainnya, dan dibedakan menjadi luka terbuka dan tertutup. Luka diklasifikasikan berdasarkan tingkat kontaminasi, kedalaman, luasnya, dan waktu penyembuhan. Dokumen ini juga menjelaskan tahapan penyembuhan luka, faktor yang mempeng
Dokumen tersebut membahas berbagai topik terkait peluang bisnis perawat, mulai dari definisi pemasaran kesehatan, home care, konsultan, terapi komplementer, hingga persyaratan menjadi praktisi komplementer dan contoh peluang usaha perawat di bidang riset kesehatan dan pelatihan.
Modul ini membahas tentang pemenuhan kebutuhan personal hygiene pasien dengan gangguan tersebut, meliputi prosedur memandikan, merawat mulut, gigi, dan kuku pasien. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan kebersihan pribadi pasien untuk mencapai kenyamanan, keamanan, dan peningkatan kesehatan.
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Personal Hygienepjj_kemenkes
油
Modul ini membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan kebersihan pribadi, yang meliputi penjelasan tentang konsep dasar, faktor-faktor pengaruh, jenis dan prinsip kebersihan pribadi, serta proses keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, tindakan, dan evaluasi.
Modul ini membahas tentang pemenuhan kebutuhan oral hygiene pada pasien, meliputi pengertian, tujuan, indikasi, kontraindikasi, pengkajian, persiapan alat dan pasien, serta prosedur pemenuhan kebutuhan oral hygiene secara lengkap dan sistematis.
Modul ini membahas tentang pemenuhan kebutuhan oral hygiene pada pasien, meliputi pengertian, tujuan, indikasi, kontraindikasi, pengkajian, persiapan alat dan pasien, serta prosedur pemenuhan kebutuhan oral hygiene secara lengkap dan sistematis.
KONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptxValny Majid
油
Dokumen tersebut membahas konsep personal higiene atau perawatan diri untuk ibu dan bayi. Termasuk tujuan, jenis, dan teknik-teknik perawatan diri untuk ibu bersalin dan bayi baru lahir seperti memandikan, menyikat gigi, dan perawatan daerah sekitar genitalia.
Dokumen tersebut membahas tentang personal hygiene dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Personal hygiene adalah kebersihan diri seseorang yang dipengaruhi oleh citra tubuh, praktik sosial, status sosio-ekonomi, pengetahuan, budaya, dan kondisi fisik seseorang. Jenis-jenis personal hygiene meliputi kesehatan gigi, kulit, rambut, telinga, kuku, mata, dan hidung.
Dokumen tersebut membahas tentang personal hygiene yang mencakup definisi, tujuan, jenis, dan prosedur perawatan diri seperti memandikan, menyikat gigi, shampoo, kebersihan vulva, dan membuat tempat tidur untuk memenuhi kebutuhan kebersihan diri seseorang.
Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan perawatan diri dan kebersihan lingkungan. Terdapat penjelasan mengenai pengertian perawatan diri, tujuan, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta jenis perawatan berdasarkan waktu dan tempat pelaksanaannya. Dibahas pula perawatan diri pada berbagai bagian tubuh seperti kulit, kuku dan kaki, rambut, serta mulut dan gigi beserta masalah yang dap
Standar operasional prosedur di bidang keperawatan gigiERA MULIANA SADARI
油
standar prosedur seorang perawat gigi harus betul-betul dipahami agar sewaktu melakukan pelayanan seorang perawat gigi tidak sampai salah melakukan suatu tindakan.
Dokumen ini membahas evaluasi asuhan keperawatan pada pasien post-operasi laparatomi selama 3 hari. Terdapat beberapa kesenjangan antara teori dan praktik dalam hal diagnosa keperawatan. Evaluasi belum dapat dituntaskan karena waktu pengawasan yang terbatas, namun kerja sama yang baik antara perawat, pasien, dan keluarga mendukung pelaksanaan asuhan keperawatan.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptxsuwaibahkapa2
油
MUQODDIMAH
惡愕 悋 悋惘忰 悋惘忰
(5) 悋忰惆 惘惡 悋惺悋 (1) 悋惘忰 悋惘忰 (2) 悋惆 (3) 悒悋 惺惡惆 悒悋 愕惠惺 (4) 悋惆悋 悋惶惘悋愀 悋愕惠
(6) 惶惘悋愀 悋悵 悖惺惠 惺 愃惘 悋愃惷惡 惺 悋 悋惷悛
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang. Segala puji bagi Allah yang mengasuh semua alam, yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, Yang memegang pengadilan pada hari kemudian. Hanya kepada Engkau hamba menyembah, dan hanya kepada Engkau, kami mohon pertolongan. Berilah petunjuk kepada hamba akan jalan yang lempang, jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan, yang tidak dimurkai dan tidak tersesat. (QS Al-Fatihah 1-6)
惘惷惠 惡悋 惘惡悋 惡悋悒愕悋 惆悋 惡忰惆 惶 悋 惺 愕 惡悋 惘愕悋
Saya ridla: Ber-Tuhan kepada ALLAH, ber-Agama kepada ISLAM dan ber-Nabi kepada MUHAMMAD RASULULLAH Shalallahu alaihi wassalam.
AMMA BADU, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak Allah semata-mata. Ber-Tuhan dan beribadah serta tunduk dan thaat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.
Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradat) Allah atas kehidupan manusia di dunia ini.
Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong, bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu.
Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian Nabi yang bijaksana dan berjiwa suci, adalah satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya.
Menjunjung tinggi hukum Allah lebih daripada hukum yang manapun juga, adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan kepada Allah.
Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh sekalian Nabi,sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw, dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia Dunia dan Akhirat.
Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentausa sebagai yang tersebut di atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat Islam, umat yang percaya akan Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci: beribadah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu di Dunia ini, dengan niat yang murni-tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab di hadirat Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaannya, dengan penuh pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.
Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan berkat dan rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Al-Quran:
ル曄惠ル 曄 悖ル悸朏 リ曄惺 悒ル 抉曄悽ル曄惘 ルリ曄莧 惡抉曄リ鉱『悦
4. Tipe Perawatan Higienis
Tipe perawatan higienis secara umum:
Perawatan pagi hari
Perawatan pagi atau sarapan
Perawatan siang hari
Perawatan malam hari atau sebelum tidur
6. Proses Keperawatan &
Perawatan Kulit
I. Pengkajian
Terpusat pada penentuan toleransi klien terhadap prosedur
higienis.
a. Pengkajian fisik kulit
Mengkaji seluruh permukaan tubuh klien inspeksi dan
palpasi.
Menentukan kondisi kulit observasi warna, tekstur,
turgor, temperatur, dan hidrasi kulit.
Mengkaji masalah kulit yang dipengaruhi cara-cara
higienis.
Mencatat kondisi lesi.
b. Perubahan perkembangan
7. Proses Keperawatan &
Perawatan Kulit
c. Kemampuan perawatan diri
d. Resiko kerusakan kulit
Imobilisasi
Penurunan sensasi
Perubahan nutrisi dan hidrasi
Sekresi dan ekskresi pada kulit
Insufisiensi vaskular
Peralatan eksternal
8. Proses Keperawatan &
Perawatan Kulit
II. Diagnosa keperawatan
Peninjauan ulang semua data yang terkumpul
Mempertimbangkan perawatan klien sebelumnya
Peninjauan ulang pengetahuan kondisi awal yang ada
Pengelompokkan batasan karakteristik
Diagnosa keperawatan khusus masalah kesehatan klien
yang aktual dan potensial
Seleksi akurat dalam diagnosa keperawatan.
9. Proses Keperawatan &
Perawatan Kulit
III. Perencanaan
Metode perawatan kulit yang diberikan
Tujuan yang diharapkan untuk meningkatkan kondisi
kulit
Beragam tindakan asuhan keperawatan
Interaksi perawat selama higiene penkes, pemberian
dukungan emosional, klarifikasi nilai, bantuan pelatihan
rentang gerak
10. Proses Keperawatan &
Perawatan Kulit
IV. Implementasi
a. Memandikan klien
Memberikan privasi
Memelihara keamanan
Memelihara kehangatan
Meningkatkan kebebasan klien
sebanyak mungkin selama aktivitas
mandi.
11. Proses Keperawatan &
Perawatan Kulit
b. Perawatan perineum
Proses mandi lengkap
Sikap profesional perawat
menghargai klien, mengurangi rasa
malu klien, dan membuat klien tentram.
Klien yang paling beresiko kerusakan
pada daerah perineum klien yang
inkontinensia urine atau fekal, balutan
operasi rektal dan perineum, dan kateter
yang tetap.
12. Proses Keperawatan &
Perawatan Kulit
V. Evaluasi
Evaluasi keberhasilan intervensi
Persiapan perubahan rencana jika hasil tidak dicapai
Evaluasi pencapaian dari hasil yang diharapkan
Evaluasi melibatkan tindakan pemeriksaan fisik,
pertanyaan yang mengukur pengetahuan klien tentang
teknik higiene.
13. Proses Keperawatan &
Perawatan Kaki
I. Pengkajian
a. Pengkajian fisik
b. Faktor perkembangan
c. Alas kaki
d. Pengetahuan tentang praktik perawatan kaki dan kuku
II. Diagnosa keperawatan
Pernyataan batasan karakteristik atas pengkajian
kondisi kaki
Asuhan keperawatan suportif atau preventif
Identifikasi yang akurat
Pemilihan intervensi keperawatan yang tepat.
14. Proses Keperawatan &
Perawatan Kaki
III. Perencanaan
Perencanaan yang matang untuk pertimbangan tujuan:
Klien akan memiliki kulit utuh dan permukaan kulit
yang lembut
Klien akan mencapai rasa nyaman dan bersih
Klien akan berjalan dan menanggung berat badan
dengan normal
Klien akan memahami dan melakukan metode
perawatan kaki dan kuku dengan benar.
15. Proses Keperawatan &
Perawatan Kaki
IV. Implementasi
Nyeri yang berhubungan dengan pembentukan kalus,
kuku jari kaki yang tumbuh kedalam
Hambatan mobilisasi fisik yang berhubungan dengan
gangguan visual dan perubahan koordinasi tangan
Kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan
kerusakan perfusi arteri, praktek pemotongan kuku
yang tidak tepat, friksi dari sepatu, cedera pada kuku
Resiko kerusakan integritas kulit yang berhubungan
dengan kerusakan perfusi arteri dan alas kaki yang
tidak pas
16. Proses Keperawatan &
Perawatan Kaki
Resiko infeksi yang berhubungan dengan kulit yang
rusak atau trauma
Defisit pengetahuan perawatan kaki dan kuku yang
berhubungan dengan misinterpretasi informasi dan
kurang terpaparnya informasi.
V. Evaluasi
Respon klien terhadap perawatan kaki dan kuku
selama beberapa hari atau minggu
Keberhasilan intervensi terhadap hasil yang diharapkan
Praktek perawatan kaki dan kuku yang dilakukan klien
secara pribadi.
17. Proses Keperawatan &
Perawatan Higiene Mulut
I. Pengkajian
a. Pengkajian fisik
b. Perubahan perkembangan
c. Pola makan
d. Pilihan dan praktek higienis
e. Pengkajian faktor-faktor resiko untuk masalah higiene mulut
II. Diagnosa keperawatan
Pengkajian rongga mulut untuk menunjukkan perubahan
aktual atau potensial dalam integritas struktur mulut
Diagnosis keperawatan yang berhubungan dengan
perefleksian masalah atau komplikasi akibat perubahan
rongga mulut
18. Proses Keperawatan &
Perawatan Higiene Mulut
Penyeleksian faktor-faktor penyebab masalah klien
Perubahan mukosa mulut akibat pemaparan radiasi.
III. Perencanaan
Menyusun rencana keperawatan untuk klien
Perencanaan yang mempertimbangkan pilihan, status
emosional, sumber daya ekonomi, dan kemampuan
fisik klien.
19. Proses Keperawatan &
Perawatan Higiene Mulut
IV. Implementasi
a) Higiene mulut
b) Diet
c) Gosok gigi
d) Higiene mulut khusus
e) Penggunaan fluorida
f) Flossing
g) Perawatan gigi palsu
20. Proses Keperawatan &
Perawatan Higiene Mulut
V. Evaluasi
Pemahaman hasil higiene mulut akan terlihat dalam
beberapa hari
Evaluasi keberhasilan intervensi dalam memelihara
integritas mukosa atau mencegah cedera mukosa
Antisipasi kebutuhan perubahan intervensi selama
evaluasi