ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Automatic Voltage Regulator
(AVR)
Dr. Jaja Kustija, M.Sc
Pengertian
Automatic Voltage Regulator adalah alat
yang secara otomatis mengatur tegangan
output suatu alternator supaya konstan
pada harga nominalnya dalam keadaan
beban yang berubah-ubah dan diusahakan
selalu berputar pada kecepatan
nominalnya.
Menurut standard tegangan yang diijinkan
diatas normalnya adalah sebesar 5%
sedangkan untuk tegangan yang diijinkan
dibawah standard adalah 10%, sedangkan
untuk frekuensinya +1Hz dan – 0,5Hz dari
frekuensi standard.
Saifi < 3,2 kali/tahun;
Saidi < 21 jam/tahun.
Pengertian
Blok diagram AVR sebagai berikut:
Cara Kerja
Sumber tegangan searah untuk kumparan penguat
didapat dari tegangan output alternator sendiri
yang disearahkan dengan penyearah 3 phasa,
setengah gelombang.
Penyearah ini merupakan diaoda converter dan SCR
converter. Dioda converter dipergunakan untuk
start (build up). Jadi kumparan medan mendapat
suplay dari dioda converter. (Pada waktu build up
kontak A menutup dan B membuka, A dan B saling
interlock).
Setelah tegangan output alternator mencapai
tegangan tertentu, rangkaian relay berkerja hingga
kumparan medan dari alternator mendapat suplay
dari SCR converter.
Ketiga SCR di Triger oleh pulsa-pulsa yang dihasilkan
pada rangkaian pulsa. Pada saat relay berkerja,
output searah dari SCR converter cukup besar
sehingga tegangan output alternator akan naik
terus. Bersamaan dengan naiknya tegangan output
alternator ini, sensing devide juga berkerja
mengontrol sudut penyalaan dari SCR, sehingga
tegangan output alternator dapat dijaga konstan
pada harga tertentu.
Harga tegangan nominal didapat dengan mengatur
potensiometer R30 (Voltage Setting).
Setelah kondisi ini tercapai, kontak A dibuka,
kontak B ditutup (dilakukan secara manual).
Dengan demikian kegagalan relaybaik karena
getaran-getara mekanis maupun oleh rangkaian
relay nya sendiri tidak berpengaruh lagi pada
sistem.
Selanjutnya, setiap perubahan tegangan output
alternator karena perubahan beban akan
dideteksi oleh sensing device yang akan
mengatur sudut penyalaan (α) dari SCR.
Bila tegangan output alternator turun karena
bertambahnya beban, sudut penyalaan SCR
akan mengecil.
Dengan demikian, teganan output searah dari
SCR converter akan membesar, arus medan
alternator membesar, tagangan output
alternator naik kembali. Bila teganga output
alternator naik karena berkurangnya beban, hal
sebaliknya akan terjadi. Sudut penyalaan SCR
akan membesar, tegang output searah dari
hybrid converter mengecil, arus medan
alternator mengecil, tegangan output alternator
turun kembali.
Beberapa alasan penggunaan
komponen-komponen
1. SCR dan transistor amplifier.
SCR dan transistor mempunyai beberapa
keunggulan bila dibandingkan dengan tabung
thyratrondan tabung penguat antara lain:
• Bentuk pisik yang lebih kecil
• Relatif lebih murah
• Tidak ada emisi seperti padatabung sehingga life
time lebih lama
• Langsung dapat beroperasi tanpa menunggu
pemanasan
2. Unijunction Transistor (UJT)
Pemakaian Unijunction Transistor (UJT)
sebgai sumber pulsa untuk mentriger SCR
mempunya keuntungan, karena diatara
keduana terdapat kesamaan sebagai berikut:
• SCR bila temperaturnya naik,
membbutuhkan tegangan triger yang lebih
rendah, sedangkan UJT bila temperaturnya
naik akan menghasilkan tegangan pulsa
yang lebih rendah.
3. Operational Ampifier (Op-Amp)
Operational Ampifier (Op-Amp) mempunyai
beberapa keunggulan bila dibandingkan denga
DC Amplifier yang menggunakan transistor atau
tabung, antara lain:
• Bentuk fisik ynag lebih kecil dan kompak
• Drife yang timbul sangan kecil (tidak berarti)
sehingga sistem dapat berkerja dengan stabil
dalam kurun waktu yang lama.
• Gain dapat besar hingga ketelitian yang
dicapai sangat tinggi.
• Relatif lebih murah dan sekarang mudah
didapatkan.
Rangkain Lengkap AVR
Skematic Rangaian AVR 1
Skematic Rangaian AVR 2
Skematic Rangaian AVR 3
Skematic Rangaian AVR 4

More Related Content

What's hot (20)

Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik Resonansi
Fauzi Nugroho
Ìý
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip Flop
Anarstn
Ìý
Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2
Risdawati Hutabarat
Ìý
Sistem kontrol-elektro-pneumatik-1
Sistem kontrol-elektro-pneumatik-1Sistem kontrol-elektro-pneumatik-1
Sistem kontrol-elektro-pneumatik-1
Bambang Haryono
Ìý
Laporan praktikum power supply 5 volt
Laporan praktikum power supply 5 voltLaporan praktikum power supply 5 volt
Laporan praktikum power supply 5 volt
uti kurnia
Ìý
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Fauzi Nugroho
Ìý
hukum ampere dan medan magnetik
hukum ampere dan medan magnetikhukum ampere dan medan magnetik
hukum ampere dan medan magnetik
Prayitno Joko Hadi
Ìý
Pert 3. elektronika ii tanggapan frekuensi rendah
Pert 3. elektronika ii tanggapan frekuensi rendahPert 3. elektronika ii tanggapan frekuensi rendah
Pert 3. elektronika ii tanggapan frekuensi rendah
Dwiky Pratama
Ìý
pengaturan frekuensi
pengaturan frekuensipengaturan frekuensi
pengaturan frekuensi
ridhomahendra
Ìý
Modul pengenalan proteus
Modul pengenalan proteusModul pengenalan proteus
Modul pengenalan proteus
Kukuh Adhi Rumekso
Ìý
Pertemuan 03 Model Matematis
Pertemuan 03 Model MatematisPertemuan 03 Model Matematis
Pertemuan 03 Model Matematis
Aprianti Putri
Ìý
Comparator laporan
Comparator laporanComparator laporan
Comparator laporan
Brian Raafiu
Ìý
Materi 6 sistem distribusi tenaga listik
Materi 6 sistem distribusi tenaga listikMateri 6 sistem distribusi tenaga listik
Materi 6 sistem distribusi tenaga listik
Lambang Gunawan Ekiyanto
Ìý
6 faktor daya
6  faktor daya6  faktor daya
6 faktor daya
Simon Patabang
Ìý
Pengolahan Sinyal Digital - ºÝºÝߣ week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - ºÝºÝߣ week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - ºÝºÝߣ week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - ºÝºÝߣ week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Beny Nugraha
Ìý
Kuliah 3-modulasi-amplitudo
Kuliah 3-modulasi-amplitudoKuliah 3-modulasi-amplitudo
Kuliah 3-modulasi-amplitudo
arinnana
Ìý
Bag 1 pengenalan sistem kontrol
Bag 1 pengenalan sistem kontrolBag 1 pengenalan sistem kontrol
Bag 1 pengenalan sistem kontrol
HIMTI
Ìý
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik Resonansi
Fauzi Nugroho
Ìý
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip Flop
Anarstn
Ìý
Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2
Risdawati Hutabarat
Ìý
Sistem kontrol-elektro-pneumatik-1
Sistem kontrol-elektro-pneumatik-1Sistem kontrol-elektro-pneumatik-1
Sistem kontrol-elektro-pneumatik-1
Bambang Haryono
Ìý
Laporan praktikum power supply 5 volt
Laporan praktikum power supply 5 voltLaporan praktikum power supply 5 volt
Laporan praktikum power supply 5 volt
uti kurnia
Ìý
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Fauzi Nugroho
Ìý
hukum ampere dan medan magnetik
hukum ampere dan medan magnetikhukum ampere dan medan magnetik
hukum ampere dan medan magnetik
Prayitno Joko Hadi
Ìý
Pert 3. elektronika ii tanggapan frekuensi rendah
Pert 3. elektronika ii tanggapan frekuensi rendahPert 3. elektronika ii tanggapan frekuensi rendah
Pert 3. elektronika ii tanggapan frekuensi rendah
Dwiky Pratama
Ìý
pengaturan frekuensi
pengaturan frekuensipengaturan frekuensi
pengaturan frekuensi
ridhomahendra
Ìý
Modul pengenalan proteus
Modul pengenalan proteusModul pengenalan proteus
Modul pengenalan proteus
Kukuh Adhi Rumekso
Ìý
Pertemuan 03 Model Matematis
Pertemuan 03 Model MatematisPertemuan 03 Model Matematis
Pertemuan 03 Model Matematis
Aprianti Putri
Ìý
Comparator laporan
Comparator laporanComparator laporan
Comparator laporan
Brian Raafiu
Ìý
Materi 6 sistem distribusi tenaga listik
Materi 6 sistem distribusi tenaga listikMateri 6 sistem distribusi tenaga listik
Materi 6 sistem distribusi tenaga listik
Lambang Gunawan Ekiyanto
Ìý
Pengolahan Sinyal Digital - ºÝºÝߣ week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - ºÝºÝߣ week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - ºÝºÝߣ week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - ºÝºÝߣ week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Beny Nugraha
Ìý
Kuliah 3-modulasi-amplitudo
Kuliah 3-modulasi-amplitudoKuliah 3-modulasi-amplitudo
Kuliah 3-modulasi-amplitudo
arinnana
Ìý
Bag 1 pengenalan sistem kontrol
Bag 1 pengenalan sistem kontrolBag 1 pengenalan sistem kontrol
Bag 1 pengenalan sistem kontrol
HIMTI
Ìý

Viewers also liked (17)

Chapter design
Chapter designChapter design
Chapter design
jajakustija
Ìý
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
FEmi1710
Ìý
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
jajakustija
Ìý
Hukum Gauss
Hukum Gauss Hukum Gauss
Hukum Gauss
jajakustija
Ìý
Skematik rangkaian avr 4
Skematik rangkaian avr 4Skematik rangkaian avr 4
Skematik rangkaian avr 4
Jaja Kustija
Ìý
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
Jaja Kustija
Ìý
Pengukuran Beban Listrik
Pengukuran Beban Listrik Pengukuran Beban Listrik
Pengukuran Beban Listrik
jajakustija
Ìý
AVR Pertemuan ke 2
AVR Pertemuan ke 2AVR Pertemuan ke 2
AVR Pertemuan ke 2
jajakustija
Ìý
Bab ii 1_aplikasirangkaian
Bab ii 1_aplikasirangkaianBab ii 1_aplikasirangkaian
Bab ii 1_aplikasirangkaian
bayu dewangga
Ìý
Skematik rangkaian avr 1
Skematik rangkaian avr 1Skematik rangkaian avr 1
Skematik rangkaian avr 1
Jaja Kustija
Ìý
IGBT
IGBTIGBT
IGBT
jajakustija
Ìý
Pengukuran Besaran Listrik
Pengukuran Besaran ListrikPengukuran Besaran Listrik
Pengukuran Besaran Listrik
jajakustija
Ìý
Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)
noussevarenna
Ìý
Automatic voltage regulator
Automatic voltage regulatorAutomatic voltage regulator
Automatic voltage regulator
Jaja Kustija
Ìý
Diagram avr
Diagram avrDiagram avr
Diagram avr
Jaja Kustija
Ìý
Skematik rangkaian avr 3
Skematik rangkaian avr 3Skematik rangkaian avr 3
Skematik rangkaian avr 3
Jaja Kustija
Ìý
Skematik rangkaian avr 2
Skematik rangkaian avr 2Skematik rangkaian avr 2
Skematik rangkaian avr 2
Jaja Kustija
Ìý
Chapter design
Chapter designChapter design
Chapter design
jajakustija
Ìý
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
FEmi1710
Ìý
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
jajakustija
Ìý
Hukum Gauss
Hukum Gauss Hukum Gauss
Hukum Gauss
jajakustija
Ìý
Skematik rangkaian avr 4
Skematik rangkaian avr 4Skematik rangkaian avr 4
Skematik rangkaian avr 4
Jaja Kustija
Ìý
Pengukuran Beban Listrik
Pengukuran Beban Listrik Pengukuran Beban Listrik
Pengukuran Beban Listrik
jajakustija
Ìý
AVR Pertemuan ke 2
AVR Pertemuan ke 2AVR Pertemuan ke 2
AVR Pertemuan ke 2
jajakustija
Ìý
Bab ii 1_aplikasirangkaian
Bab ii 1_aplikasirangkaianBab ii 1_aplikasirangkaian
Bab ii 1_aplikasirangkaian
bayu dewangga
Ìý
Skematik rangkaian avr 1
Skematik rangkaian avr 1Skematik rangkaian avr 1
Skematik rangkaian avr 1
Jaja Kustija
Ìý
Pengukuran Besaran Listrik
Pengukuran Besaran ListrikPengukuran Besaran Listrik
Pengukuran Besaran Listrik
jajakustija
Ìý
Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)
noussevarenna
Ìý
Automatic voltage regulator
Automatic voltage regulatorAutomatic voltage regulator
Automatic voltage regulator
Jaja Kustija
Ìý
Skematik rangkaian avr 3
Skematik rangkaian avr 3Skematik rangkaian avr 3
Skematik rangkaian avr 3
Jaja Kustija
Ìý
Skematik rangkaian avr 2
Skematik rangkaian avr 2Skematik rangkaian avr 2
Skematik rangkaian avr 2
Jaja Kustija
Ìý

Similar to Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1 (20)

Perancangan Penyearah Terkendali dengan Simulink
Perancangan Penyearah Terkendali dengan SimulinkPerancangan Penyearah Terkendali dengan Simulink
Perancangan Penyearah Terkendali dengan Simulink
nadiaputri404860
Ìý
MODUL 2 Pengoperasian (OPERASI) GENERATOR.ppt
MODUL 2 Pengoperasian (OPERASI) GENERATOR.pptMODUL 2 Pengoperasian (OPERASI) GENERATOR.ppt
MODUL 2 Pengoperasian (OPERASI) GENERATOR.ppt
ikayuliyanimurtiharj
Ìý
Komponen Komponen Elektronika Daya
Komponen Komponen Elektronika DayaKomponen Komponen Elektronika Daya
Komponen Komponen Elektronika Daya
irfandwisetiadi
Ìý
CHARGING SYSTEM pada mesin otomotif kendaraan ringan.ppt
CHARGING SYSTEM pada mesin otomotif kendaraan ringan.pptCHARGING SYSTEM pada mesin otomotif kendaraan ringan.ppt
CHARGING SYSTEM pada mesin otomotif kendaraan ringan.ppt
Ferihidayatulloh1
Ìý
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
ahmad haidaroh
Ìý
Ppt modul 13
Ppt modul 13Ppt modul 13
Ppt modul 13
Agustin Puspita Sari
Ìý
Osilator....................................................
Osilator....................................................Osilator....................................................
Osilator....................................................
WahyuNi777138
Ìý
Tugas TTL Generator AC paralel
Tugas TTL Generator AC paralelTugas TTL Generator AC paralel
Tugas TTL Generator AC paralel
hanung hermawan
Ìý
generatordc-221007145342-cffecaa0 (1).pptx
generatordc-221007145342-cffecaa0 (1).pptxgeneratordc-221007145342-cffecaa0 (1).pptx
generatordc-221007145342-cffecaa0 (1).pptx
riskiyoi31
Ìý
sistem pengisian sepeda motor
sistem pengisian sepeda motorsistem pengisian sepeda motor
sistem pengisian sepeda motor
suwitotabah
Ìý
Umum generator
Umum generatorUmum generator
Umum generator
sihotangbernad
Ìý
GENERATOR DC.pptx
GENERATOR DC.pptxGENERATOR DC.pptx
GENERATOR DC.pptx
AndyDorkzilaPartydor
Ìý
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpointTugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
damarsyehh68
Ìý
KKP_PPT.pptx
KKP_PPT.pptxKKP_PPT.pptx
KKP_PPT.pptx
Alan Budi Pratama Putra
Ìý
Aplikasi thyristor (elektro seasons)
Aplikasi thyristor (elektro seasons)Aplikasi thyristor (elektro seasons)
Aplikasi thyristor (elektro seasons)
Yuda Wardiana
Ìý
charging-system otomotif kelas 11 tsm.ppt
charging-system otomotif kelas 11 tsm.pptcharging-system otomotif kelas 11 tsm.ppt
charging-system otomotif kelas 11 tsm.ppt
indrakurniawan271
Ìý
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpointTugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
damarsyehh68
Ìý
Makalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe Shunt
Makalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe ShuntMakalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe Shunt
Makalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe Shunt
Hendy Winata
Ìý
01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx
01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx
01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx
Kang Nabil
Ìý
Perancangan Penyearah Terkendali dengan Simulink
Perancangan Penyearah Terkendali dengan SimulinkPerancangan Penyearah Terkendali dengan Simulink
Perancangan Penyearah Terkendali dengan Simulink
nadiaputri404860
Ìý
MODUL 2 Pengoperasian (OPERASI) GENERATOR.ppt
MODUL 2 Pengoperasian (OPERASI) GENERATOR.pptMODUL 2 Pengoperasian (OPERASI) GENERATOR.ppt
MODUL 2 Pengoperasian (OPERASI) GENERATOR.ppt
ikayuliyanimurtiharj
Ìý
Komponen Komponen Elektronika Daya
Komponen Komponen Elektronika DayaKomponen Komponen Elektronika Daya
Komponen Komponen Elektronika Daya
irfandwisetiadi
Ìý
CHARGING SYSTEM pada mesin otomotif kendaraan ringan.ppt
CHARGING SYSTEM pada mesin otomotif kendaraan ringan.pptCHARGING SYSTEM pada mesin otomotif kendaraan ringan.ppt
CHARGING SYSTEM pada mesin otomotif kendaraan ringan.ppt
Ferihidayatulloh1
Ìý
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
ahmad haidaroh
Ìý
Osilator....................................................
Osilator....................................................Osilator....................................................
Osilator....................................................
WahyuNi777138
Ìý
Tugas TTL Generator AC paralel
Tugas TTL Generator AC paralelTugas TTL Generator AC paralel
Tugas TTL Generator AC paralel
hanung hermawan
Ìý
generatordc-221007145342-cffecaa0 (1).pptx
generatordc-221007145342-cffecaa0 (1).pptxgeneratordc-221007145342-cffecaa0 (1).pptx
generatordc-221007145342-cffecaa0 (1).pptx
riskiyoi31
Ìý
sistem pengisian sepeda motor
sistem pengisian sepeda motorsistem pengisian sepeda motor
sistem pengisian sepeda motor
suwitotabah
Ìý
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpointTugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
damarsyehh68
Ìý
Aplikasi thyristor (elektro seasons)
Aplikasi thyristor (elektro seasons)Aplikasi thyristor (elektro seasons)
Aplikasi thyristor (elektro seasons)
Yuda Wardiana
Ìý
charging-system otomotif kelas 11 tsm.ppt
charging-system otomotif kelas 11 tsm.pptcharging-system otomotif kelas 11 tsm.ppt
charging-system otomotif kelas 11 tsm.ppt
indrakurniawan271
Ìý
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpointTugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
damarsyehh68
Ìý
Makalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe Shunt
Makalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe ShuntMakalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe Shunt
Makalah hendi Karakteristik Generator Eksitasi Terpisah dan Sendiri Tipe Shunt
Hendy Winata
Ìý
01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx
01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx
01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx
Kang Nabil
Ìý

More from jajakustija (14)

Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
jajakustija
Ìý
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
jajakustija
Ìý
Kinematika satu dimensi
Kinematika satu dimensiKinematika satu dimensi
Kinematika satu dimensi
jajakustija
Ìý
Gaya dan hukum newton
Gaya dan hukum newtonGaya dan hukum newton
Gaya dan hukum newton
jajakustija
Ìý
Teori kinetik gas
Teori kinetik gasTeori kinetik gas
Teori kinetik gas
jajakustija
Ìý
Fluida
FluidaFluida
Fluida
jajakustija
Ìý
Gerak harmonik-sederhana
Gerak harmonik-sederhanaGerak harmonik-sederhana
Gerak harmonik-sederhana
jajakustija
Ìý
Dinamika rotasi
Dinamika rotasiDinamika rotasi
Dinamika rotasi
jajakustija
Ìý
Kinematika rotasi
Kinematika rotasiKinematika rotasi
Kinematika rotasi
jajakustija
Ìý
Impuls dan Momentum
Impuls dan MomentumImpuls dan Momentum
Impuls dan Momentum
jajakustija
Ìý
Kerja dan Energi
Kerja dan EnergiKerja dan Energi
Kerja dan Energi
jajakustija
Ìý
Kinematika dua dimensi
Kinematika dua dimensiKinematika dua dimensi
Kinematika dua dimensi
jajakustija
Ìý
Gerak melingkar-beraturan
Gerak melingkar-beraturanGerak melingkar-beraturan
Gerak melingkar-beraturan
jajakustija
Ìý
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
jajakustija
Ìý
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
jajakustija
Ìý
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
jajakustija
Ìý
Kinematika satu dimensi
Kinematika satu dimensiKinematika satu dimensi
Kinematika satu dimensi
jajakustija
Ìý
Gaya dan hukum newton
Gaya dan hukum newtonGaya dan hukum newton
Gaya dan hukum newton
jajakustija
Ìý
Teori kinetik gas
Teori kinetik gasTeori kinetik gas
Teori kinetik gas
jajakustija
Ìý
Gerak harmonik-sederhana
Gerak harmonik-sederhanaGerak harmonik-sederhana
Gerak harmonik-sederhana
jajakustija
Ìý
Dinamika rotasi
Dinamika rotasiDinamika rotasi
Dinamika rotasi
jajakustija
Ìý
Kinematika rotasi
Kinematika rotasiKinematika rotasi
Kinematika rotasi
jajakustija
Ìý
Impuls dan Momentum
Impuls dan MomentumImpuls dan Momentum
Impuls dan Momentum
jajakustija
Ìý
Kerja dan Energi
Kerja dan EnergiKerja dan Energi
Kerja dan Energi
jajakustija
Ìý
Kinematika dua dimensi
Kinematika dua dimensiKinematika dua dimensi
Kinematika dua dimensi
jajakustija
Ìý
Gerak melingkar-beraturan
Gerak melingkar-beraturanGerak melingkar-beraturan
Gerak melingkar-beraturan
jajakustija
Ìý
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
jajakustija
Ìý

Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1

  • 2. Pengertian Automatic Voltage Regulator adalah alat yang secara otomatis mengatur tegangan output suatu alternator supaya konstan pada harga nominalnya dalam keadaan beban yang berubah-ubah dan diusahakan selalu berputar pada kecepatan nominalnya.
  • 3. Menurut standard tegangan yang diijinkan diatas normalnya adalah sebesar 5% sedangkan untuk tegangan yang diijinkan dibawah standard adalah 10%, sedangkan untuk frekuensinya +1Hz dan – 0,5Hz dari frekuensi standard. Saifi < 3,2 kali/tahun; Saidi < 21 jam/tahun. Pengertian
  • 4. Blok diagram AVR sebagai berikut:
  • 5. Cara Kerja Sumber tegangan searah untuk kumparan penguat didapat dari tegangan output alternator sendiri yang disearahkan dengan penyearah 3 phasa, setengah gelombang. Penyearah ini merupakan diaoda converter dan SCR converter. Dioda converter dipergunakan untuk start (build up). Jadi kumparan medan mendapat suplay dari dioda converter. (Pada waktu build up kontak A menutup dan B membuka, A dan B saling interlock).
  • 6. Setelah tegangan output alternator mencapai tegangan tertentu, rangkaian relay berkerja hingga kumparan medan dari alternator mendapat suplay dari SCR converter. Ketiga SCR di Triger oleh pulsa-pulsa yang dihasilkan pada rangkaian pulsa. Pada saat relay berkerja, output searah dari SCR converter cukup besar sehingga tegangan output alternator akan naik terus. Bersamaan dengan naiknya tegangan output alternator ini, sensing devide juga berkerja mengontrol sudut penyalaan dari SCR, sehingga tegangan output alternator dapat dijaga konstan pada harga tertentu. Harga tegangan nominal didapat dengan mengatur potensiometer R30 (Voltage Setting).
  • 7. Setelah kondisi ini tercapai, kontak A dibuka, kontak B ditutup (dilakukan secara manual). Dengan demikian kegagalan relaybaik karena getaran-getara mekanis maupun oleh rangkaian relay nya sendiri tidak berpengaruh lagi pada sistem. Selanjutnya, setiap perubahan tegangan output alternator karena perubahan beban akan dideteksi oleh sensing device yang akan mengatur sudut penyalaan (α) dari SCR. Bila tegangan output alternator turun karena bertambahnya beban, sudut penyalaan SCR akan mengecil.
  • 8. Dengan demikian, teganan output searah dari SCR converter akan membesar, arus medan alternator membesar, tagangan output alternator naik kembali. Bila teganga output alternator naik karena berkurangnya beban, hal sebaliknya akan terjadi. Sudut penyalaan SCR akan membesar, tegang output searah dari hybrid converter mengecil, arus medan alternator mengecil, tegangan output alternator turun kembali.
  • 9. Beberapa alasan penggunaan komponen-komponen 1. SCR dan transistor amplifier. SCR dan transistor mempunyai beberapa keunggulan bila dibandingkan dengan tabung thyratrondan tabung penguat antara lain: • Bentuk pisik yang lebih kecil • Relatif lebih murah • Tidak ada emisi seperti padatabung sehingga life time lebih lama • Langsung dapat beroperasi tanpa menunggu pemanasan
  • 10. 2. Unijunction Transistor (UJT) Pemakaian Unijunction Transistor (UJT) sebgai sumber pulsa untuk mentriger SCR mempunya keuntungan, karena diatara keduana terdapat kesamaan sebagai berikut: • SCR bila temperaturnya naik, membbutuhkan tegangan triger yang lebih rendah, sedangkan UJT bila temperaturnya naik akan menghasilkan tegangan pulsa yang lebih rendah.
  • 11. 3. Operational Ampifier (Op-Amp) Operational Ampifier (Op-Amp) mempunyai beberapa keunggulan bila dibandingkan denga DC Amplifier yang menggunakan transistor atau tabung, antara lain: • Bentuk fisik ynag lebih kecil dan kompak • Drife yang timbul sangan kecil (tidak berarti) sehingga sistem dapat berkerja dengan stabil dalam kurun waktu yang lama. • Gain dapat besar hingga ketelitian yang dicapai sangat tinggi. • Relatif lebih murah dan sekarang mudah didapatkan.
  • 12. Rangkain Lengkap AVR Skematic Rangaian AVR 1 Skematic Rangaian AVR 2 Skematic Rangaian AVR 3 Skematic Rangaian AVR 4