Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas dataAni Istiana
油
Dokumen tersebut membahas tentang populasi, sampel, dan uji normalitas data dalam penelitian. Populasi didefinisikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari objek yang memiliki karakteristik tertentu, sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang dipilih untuk mewakili seluruh populasi. Dokumen tersebut juga membahas mengenai jenis sampel, ukuran sampel yang ideal, serta teknik pengambilan sampel seperti probability sampling dan
Kuliah 10. Sampel Penelitian-oke-edit.pptxReskiCantik
油
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan ukuran sampel dalam penelitian, mulai dari definisi populasi, sampel, dan kerangka sampel. Terdapat beberapa formula dan pertimbangan untuk menentukan ukuran sampel seperti rumus Slovin, Issac dan Michael, serta Taro Yamane. Dokumen juga membedakan antara desain sampel probabilitas dan non probabilitas beserta kelebihan dan kekurangannya.
Dokumen tersebut membahas tentang populasi dan sampel dalam penelitian HCI. Secara singkat, dokumen menjelaskan definisi populasi dan sampel, alasan menggunakan sampel dibandingkan populasi utuh, berbagai teknik pengambilan sampel seperti simple random sampling, stratified random sampling, dan cluster sampling."
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan subjek penelitian dalam penelitian, mulai dari pendefinisian subjek penelitian sebagai populasi dan sampel, karakteristik subjek penelitian, dan metode penentuan subjek penelitian seperti probability sampling dan nonprobability sampling.
Dokumen tersebut membahas tentang sampling dan teknik-tekniknya dalam penelitian. Terdapat penjelasan mengenai populasi dan sampel, alasan sampling, teknik probability sampling seperti simple random sampling, stratified sampling, dan cluster sampling, serta teknik non-probability sampling seperti convenience sampling dan purposive sampling. Juga dijelaskan bagaimana menentukan ukuran sampel yang representatif berdasarkan rumus-rumus tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang teori sampling dan normalitas data dalam statistik terapan. Terdapat penjelasan mengenai konsep populasi, teknik sampling probability dan nonprobability, uji normalitas data menggunakan chi kuadrat, serta contoh perhitungan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin dan Isaac-Michael.
1. Dokumen tersebut membahas tentang populasi, sampel, penelitian yang menggunakan sampel dan populasi, kriteria sampel yang baik, pertimbangan ukuran sampel, sumber kesalahan sampel, tahapan pemilihan sampel, dan metode pengambilan sampel.
2. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah definisi populasi dan sampel, alasan penggunaan sampel dalam penelitian, faktor yang mempengaruhi ukuran sampel, serta met
Populasi dan sampel merupakan konsep penting dalam penelitian. Dokumen ini menjelaskan definisi populasi dan sampel serta teknik-teknik pengambilan sampel secara probability dan nonprobability. Teknik probability sampling memberikan kesempatan yang sama kepada setiap unit populasi untuk terpilih sebagai sampel sehingga hasilnya dapat digeneralisasi, sedangkan nonprobability sampling tidak memberikan kesempatan yang sama.
Dokumen tersebut membahas tentang populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel dalam penelitian. Populasi merupakan seluruh subjek penelitian dengan karakteristik tertentu, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti. Ada beberapa alasan mengapa peneliti menggunakan sampel daripada seluruh populasi, seperti biaya, waktu, dan akurasi hasil penelitian. Ada dua jenis teknik pengambil
UKL & UPL adalah dokumen yang harus dipersiapkan bagi pelaksanaan proyek berskala kecil. Dalam penyusunan dokumen UKL UPL diperlukan data-data rona lingkungan awal dan rencana proyek sebagai dasar analisa dampak lingkungan yang mungkin terjadi.
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas dataAni Istiana
油
Dokumen tersebut membahas tentang populasi, sampel, dan uji normalitas data dalam penelitian. Populasi didefinisikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari objek yang memiliki karakteristik tertentu, sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang dipilih untuk mewakili seluruh populasi. Dokumen tersebut juga membahas mengenai jenis sampel, ukuran sampel yang ideal, serta teknik pengambilan sampel seperti probability sampling dan
Kuliah 10. Sampel Penelitian-oke-edit.pptxReskiCantik
油
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan ukuran sampel dalam penelitian, mulai dari definisi populasi, sampel, dan kerangka sampel. Terdapat beberapa formula dan pertimbangan untuk menentukan ukuran sampel seperti rumus Slovin, Issac dan Michael, serta Taro Yamane. Dokumen juga membedakan antara desain sampel probabilitas dan non probabilitas beserta kelebihan dan kekurangannya.
Dokumen tersebut membahas tentang populasi dan sampel dalam penelitian HCI. Secara singkat, dokumen menjelaskan definisi populasi dan sampel, alasan menggunakan sampel dibandingkan populasi utuh, berbagai teknik pengambilan sampel seperti simple random sampling, stratified random sampling, dan cluster sampling."
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan subjek penelitian dalam penelitian, mulai dari pendefinisian subjek penelitian sebagai populasi dan sampel, karakteristik subjek penelitian, dan metode penentuan subjek penelitian seperti probability sampling dan nonprobability sampling.
Dokumen tersebut membahas tentang sampling dan teknik-tekniknya dalam penelitian. Terdapat penjelasan mengenai populasi dan sampel, alasan sampling, teknik probability sampling seperti simple random sampling, stratified sampling, dan cluster sampling, serta teknik non-probability sampling seperti convenience sampling dan purposive sampling. Juga dijelaskan bagaimana menentukan ukuran sampel yang representatif berdasarkan rumus-rumus tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang teori sampling dan normalitas data dalam statistik terapan. Terdapat penjelasan mengenai konsep populasi, teknik sampling probability dan nonprobability, uji normalitas data menggunakan chi kuadrat, serta contoh perhitungan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin dan Isaac-Michael.
1. Dokumen tersebut membahas tentang populasi, sampel, penelitian yang menggunakan sampel dan populasi, kriteria sampel yang baik, pertimbangan ukuran sampel, sumber kesalahan sampel, tahapan pemilihan sampel, dan metode pengambilan sampel.
2. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah definisi populasi dan sampel, alasan penggunaan sampel dalam penelitian, faktor yang mempengaruhi ukuran sampel, serta met
Populasi dan sampel merupakan konsep penting dalam penelitian. Dokumen ini menjelaskan definisi populasi dan sampel serta teknik-teknik pengambilan sampel secara probability dan nonprobability. Teknik probability sampling memberikan kesempatan yang sama kepada setiap unit populasi untuk terpilih sebagai sampel sehingga hasilnya dapat digeneralisasi, sedangkan nonprobability sampling tidak memberikan kesempatan yang sama.
Dokumen tersebut membahas tentang populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel dalam penelitian. Populasi merupakan seluruh subjek penelitian dengan karakteristik tertentu, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti. Ada beberapa alasan mengapa peneliti menggunakan sampel daripada seluruh populasi, seperti biaya, waktu, dan akurasi hasil penelitian. Ada dua jenis teknik pengambil
UKL & UPL adalah dokumen yang harus dipersiapkan bagi pelaksanaan proyek berskala kecil. Dalam penyusunan dokumen UKL UPL diperlukan data-data rona lingkungan awal dan rencana proyek sebagai dasar analisa dampak lingkungan yang mungkin terjadi.
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Tutorial ini menjelaskan langkah-langkah lengkap dalam membuat halaman website menggunakan Divi Builder, sebuah visual builder yang memungkinkan pengguna membangun website tanpa perlu coding.
Proses dimulai dari instalasi & aktivasi Divi, pembuatan halaman baru, hingga pemilihan layout yang sesuai. Selanjutnya, tutorial ini membahas cara menambahkan section, row, dan module, serta menyesuaikan tampilan dengan tab Design untuk mengatur warna, font, margin, animasi, dan lainnya.
Optimalisasi tampilan website juga menjadi fokus, termasuk pengaturan agar responsif di berbagai perangkat, penyimpanan halaman, serta penetapan sebagai homepage. Penggunaan Global Elements & Reusable Templates turut dibahas untuk mempercepat proses desain.
Hasil akhirnya, halaman website tampak profesional dan menarik tanpa harus coding.
2. POPULASI
wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
keseluruhan unsur yang akan diteliti yang ciri-cirinya akan ditaksir
(diestimasi). Ciri-ciri populasi disebut parameter.
kumpulan objek penelitian, bisa berupa kumpulan orang (individu,
kelompok, komunitas, masyarakat, dll); benda (jumlah
gedung/bangunan, tempat, dll).
Sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu
atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam
suatu riset khusus. Populasi yang akan diteliti harus didefinisikan
dengan jelas sebelum penelitian dilakukan.
3. SAMPEL
Sampel: Bagian dari populasi yang dapat
mewakili seluruh populasi
Sampel: Sebagian unsur populasi yang
dijadikan objek penelitian.
Sampel: Miniatur (mikrokosmos) populasi
Sampel yang memiliki ciri karakteristik yang
sama atau relatif sama dengan ciri karakteristik
populasinya disebut sampel representatif.
Ciri karakteristik sampel disebut statistik
5. MENGAPA SAMPLING?
populasi besar, tidak mungkin seluruh elemen diteliti
keterbatasan waktu penelitian, biaya, dan sumber
daya manusia
Penelitian terhadap sampel bisa lebih reliabel daripada
terhadap populasi, misalnya, karena elemen
sedemikian banyaknya maka akan memunculkan
kelelahan fisik dan mental para pencacahnya
sehingga banyak terjadikekeliruan. (UmaSekaran,
1992);
populasi homogen, penelitian terhadap seluruh
elemen dalam populasi menjadi tidak masuk akal
Seringkali penelitian populasi dapat bersifat merusak
6. SUBJEK, OBJEK DAN RESPONDEN
PENELITIAN
Subjek penelitian: anggota populasi yang
terdiri orang-orang.
Objek penelitian: anggota populasi yang
terdiri dari benda-benda.
Responden: seseorang yang mengetahui
dan bertanggung jawab terhadap objek
penelitian
7. Pengertian-pengertian:
Populasi atau universe adalah sekelompok orang,
kejadian, atau benda, yang dijadikan obyek
penelitian. Jika yang ingin diteliti adalah sikap
konsumen terhadap satu produk tertentu, maka
populasinya adalah seluruh konsumen produk
tersebut.
Elemen/unsur adalah setiap satuan populasi. Kalau
dalam populasi terdapat 30 laporan keuangan, maka
setiap laporan keuangan tersebut adalah unsur atau
elemen penelitian.
Kerangka sampling adalah daftar yang berisikan
setiap elemen populasi yang bisa diambil sebagai
sampel.
8. Syarat sampel
Akurasi atau ketepatan , yaitu tingkat ketidakadaan
bias (kekeliruan) dalam sampel. Dengan kata lain
makin sedikit tingkat kekeliruan yang ada dalamsampel,
makin akurat sampel tersebut. Tolok ukur adanyabias
atau kekeliruan adalah populasi.
agar sampel dapat memprediksi dengan baik populasi,
sampel harus mempunyai selengkap mungkin
karakteristik populasi (Nan Lin, 1976).
9. Syarat sampel
Presisi. memiliki tingkat presisi estimasi. Presisi
mengacu pada persoalan sedekat mana
estimasi kita dengan karakteristik populasi.
Presisi diukur oleh simpangan baku (standard
error). Makin kecil perbedaan di antara
simpangan baku yang diperoleh dari sampel (S)
dengan simpangan baku dari populasi (s),
makin tinggi pula tingkat presisinya.
10. UKURAN SAMPEL
Banyak cara menentukan ukuran sampel dari suatu populasi.
Beberapa ahli mengemukakan berbagai cara yang berbeda.
11. UKURAN SAMPEL
Ukuran sampel harus mewakili populasi.
Ukuran sampel mempengaruhi tingkat
kesalahan yang terjadi.
Semakin banyak ukuran sampel maka
semakin kecil tingkat kesalahan
generalisasi yang terjadi dan sebaliknya
12. FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI UKURAN SAMPEL
tingkat presisi yang diinginkan (level of
precisions)
derajat keseragaman (degree of homogenity).
Banyaknya variabel yang diteliti dan rancangan
analisis
biaya, waktu, dan tenaga yang tersedia .
(Singarimbun dan Effendy, 1989).
13. Penentuan ukuran sampel:
Derajat Keseragaman Populasi (degree of homogenity). Semakin
tinggi tingkat homogenitas populasi semakin kecil ukuran sampel
yang boleh diambil; semakin rendah tingkat homogenitas populasi
semakin besar ukuran sampel yang harus diambil.
Tingkat Presisi yang diinginkan (level of precisions). Semakin
tinggi tingkat pesisi yang diinginkan peneliti, semakin besar
sampel yang harus diambil.
Banyaknya variabel yang diteliti dan rancangan analisis yang akan
digunakan. Semakin banyak variabel yang akan dianalisis,
misalnya dengan menggunakan rancangan analisis tabulasi silang
atau uji chi-square of independen (uji chi kuadrat), mengingat
adanya persyaratan pengujian hubungan antarvariabel yang tidak
membolehkan adanya nilai frekuensi hasil penelitian < 1, maka
ukuran sampelnya harus besar.
Alasan-alasan Peneliti (waktu, biaya, tenaga, dan lain-lain).
15. Prosedur Penentuan Sampel
Identifikasi populasi target
Memilih Kerangka sampel
Menentukan Metode Pemilihan
Sampel
Merencanakan Prosedur
Pemilihan Unit Sampel
Menentukan ukuran Sampel
Menentukan unit sampel
Pelaksanaan Kerja Lapangan
16. Populasi
Mahasiswa Program Studi Manajemen
Pendidikan Unpak
Kerangka sampel
No Nama
01 Suli
02 Rofiq
03 Prio
.
95 Malik
Teknik sampling
Probablitas: Simple random Sampling
Prosedur
Setelah populasi ditetapkan, kerangka
sampling dibuat, teknik sampling simple
random sampling maka dilakukan
pengundian
Menentukan ukuran sampel
Misal sampel yang ditetapkan 20
orang
Unit sampel
Berdasarkan undian diperoleh
sampe: 02,05,01,08,65,85,92,
18,17,15,13,25,27,29,45,44,42,
17. Hair et al (1998)
Rasio antara jumlah subjek dan
jumlah variabel independen dalam
analisis multivariat dianjurkan sekitar
15 sampai 20 subjek per variabel
independen
18. Menentukan ukuran sampel menurut Gay
Ukuran minimum sampel yang dapat diterima
bedasarkan pada desain penelitian yang
digunakan, yaitu :
Metode deskriptif, minimal 10% populasi
untuk populasi yang relatif kecil min 20%
Metode deskriptif-korelasional, minimal 30
subyek
Metode ex post facto, minimal 15 subyek
per kelompok
Metode eksperimental, minimal 15 subyek
per kelompok
19. GAY DAN DIEHL (1992)
Penelitian deskriptif korelasional, paling sedikit
30 elemen populasi,
Penelitian perbandingan kausal, 30 elemen per
kelompok,
Metode ex post facto, minimal 15 subyek per
kelompok
Penelitian eksperimen 15 elemen per kelompok.
20. ROSCOE (1975)
Sebaiknya ukuran sampel di antara 30 s/d 500 elemen
Jika sampel dipecah lagi ke dalam subsampel
(laki/perempuan, SD/SLTP/SMU), jumlah minimum
subsampel harus 30
Pada penelitian multivariate (termasuk analisis regresi
multivariate) ukuran sampel harus beberapa kali lebih
besar (10 kali) dari jumlah variable yang akan dianalisis.
Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, dengan
pengendalian yang ketat, ukuran sampel bisa antara 10
s/d 20 elemen.
21. 2
1 Ne
N
n
Kita akan meneliti pengaruh upah terhadap semangat kerja pada
karyawan PT. Cucak Rowo. Di dalam PT tersebut terdapat 130
orang karyawan. Dengan tingkat kesalahan pengambilan sampel
sebesar 5%, berapa jumlah sampel minimal yang harus diambil ?
11
,
98
)
05
,
0
(
130
1
130
2
n
Slovin
24. RUMUS ISAAC DAN MICHAEL
Keterangan : 2 dengan dk = 1, taraf kesalahan bisa 1%, 5%, 10%
P = Q = 0,5
d = 0,05
S = Jumlah Sampel
2.N.P.Q
S =
d2 (N 1) + 2.P.Q
25. PENGGUNAAN RUMUS ISAAC
Jika kita akan mengambil sampel sebanyak 140,
maka:
pada taraf kesalahan 1%, sampel yang bisa
diambil 116 responden,
pada taraf kesalahan 5% sampel yang bisa
diambil 100 responden,
pada taraf 10% sampel yang bisa diambil
sebanyak 92 responden.
26. RUMUS TARO YAMANE
(jumlah populasi diketahui)
N
n =
N.d2 + 1
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
d2 = Presisi yang ditetapkan
27. RUMUS WIBISONO
(jumlah populasi tidak diketahui)
Z/2.s 2
n =
e
Keterangan :
n = jumlah sampel
Z = nilai table Z = 0.05
s = Standar deviasi populasi
e = Tingkat kesalahan
28. RUMUS SUGIYONO
(sampel berstrata)
Ni
ni = . n
N
Ni = jumlah populasi menurut stratum
N = Jumlah populasi seluruhnya
ni = Jumlah sampel menurut stratum
n = Jumlah sampel seluruhnya
30. TEKNIK SAMPLING
Proses pemilihan jenis sampel dengan
memperhitungkan besarnya sampel yang
akan dijadikan sebagai subjek/objek
penelitian.
Pemilihan sampel harus bersifat
representatif, artinya sampel yang dipilih
mewakili populasi baik dari karakteristik
maupun jumlahnya.
33. Tipe-Tipe Teknik Sampling
Teknik Sampling Random (Probability Sampling)
Simple Random Sampling
Stratified Sampling
Cluster Sampling
Systematical Sampling
Teknik Sampling Non-Random (Non Probability
Sampling)
Convenience Sampling
Purposive Sampling
Quota Sampling
34. Pada sampel acak(random sampling)
dikenal denganistilah simple random
sampling, stratified random sampling,
cluster sampling, systematic sampling,
dan area sampling.
Pada non probability sampling dikenal
beberapateknik, antara lain adalah
convenience sampling, purposive
sampling,
35. PROBABILITY DAN
NONPROBABILITY SAMPLING
Probability
Setiap anggota populasi
mempunyai peluang
sama untuk dipilih
menjadi anggota sampel
hasil penelitian dijadikan
ukuran untuk
mengestimasi populasi
(melakukan generalisasi)
Non Probability
Setiap anggota populasi
tidak mempunyai
peluang sama untuk
dipilih menjadi anggota
sampel
hasil penelitian tidak
untuk melakukan
generalisasi
37. Probability Sampling:
Setiap elemen dalam populasi
mempunyai kesempatan yang sama
untuk diseleksi sebagai subyek dalam
sampel. Representatif ini penting
untuk generalisasi
38. Probability Sampling
Menentukan probabilitas atau besarnya
kemungkinan setiap unsur dijadikan sampel.
Dalam merencanakan sampling probabilitas,
idealnya peneliti telah memenuhi beberapa
persyaratan berikut:
Diketahui besarnya populasi induk
Besarnya sampel yang diinginkan telah ditentukan
Setiap unsur atau kelompok unsur harus memiliki
peluang yang sama untuk dijadikan sampel
39. SIMPLE RANDOM SAMPLING
Teknik sampling secara acak, setiap individu
dalam populasi memiliki peluang yang sama
untuk dijadikan sampel
Syarat: anggota populasi dianggap homogen
Cara pengambilan sampel bisa melalui undian
Sampling ini memiliki bias terkecil dan
generalisasi tinggi
Banyak digunakan dalam penelitian sains.
40. PROSEDUR SIMPLE RANDOM SAMPLING
1. Susun sampling frame
2. Tetapkan jumlah sampel yang akan diambil
3. Tentukan alat pemilihan sampel
4. Pilih sampel sampai dengan jumlah
terpenuhi
42. SIMPLE RANDOM SAMPLING: UNDIAN
Dengan cara memberikan nomor-nomor pada
seluruh anggota populasi, lalu secara acak dipilih
nomor-nomor sesuai dgn banyaknya jumlah sampel
yang dibutuhkan.
Ada dua rancangan cara undian :
o Pengambilan sampel tanpa pengembalian, yang
berarti sampel yang pernah terpilih tidak akan
dipilih lagi. Akan menghasilkan nilai probabilitas
yang tidak konstan
o Pengambilan sampel dengan pengembalian,
yang berarti sampel yang pernah terpilih ada
kemungkinan terpilih lagi. Menghasilkan nilai
probabilitas yang konstan
43. SIMPLE RANDOM SAMPLING:
Tabel bilangan random
Menggunakan tabel bilangan random (acak), yaitu suatu tabel
yang terdiri dari bilangan-bilangan yang tidak berurutan.
Secara prinsip, pemakaiannya adalah dengan memberi nomor
pada setiap anggota populasi dalam suatu daftar (sample
frame)
Selanjutnya dipergunakan jumlah digit pada tabel acak
dengan digit populasi
Pilih salah satu nomor dengan acak, gunakan dua digit
terakhirnya, cocokkan dengan nomor pada sample frame.
Jika ada yang sama, maka data pada sample frame diambil
sebagai anggota sampel.
44. Contoh menentukan reponden menggunakan
tabel bilangan random
Buat kerangka populasi (daftar nama populasi, beri nomor)
Buka tabel bilangan random (acak)
Pilih baris pada tabel bilangan random dengan cara tertentu
(misalnya terpilih baris ke 23)
Pilih lajur pada tabel bilangan acak (misalnya terpilih lajur ke 35)
Temukan titik temu antara baris dan lajur, berupa bilangan (misal
titik temu antara baris ke 23 dengan lajur ke 35 adalah bilangan
084)
Bilangan tersebut merupakan nomor responden pertama yang
terpilih
Untuk menentukan nomor responden berikutnya dapat diambil
bilangan-bilangan yang ada dibawah dan atau diatasnya
45. Stratified Random Sampling
Digunakan untuk mengurangi pengaruh faktor
heterogen dan melakukan pembagian elemen-elemen
populasi ke dalam strata. Selanjutnya dari masing-
masing strata dipilih sampelnya secara random
sesuai proporsinya.
Sampling ini banyak digunakan untuk mempelajari
karakteristik yang berbeda, misalnya, di sekolah ada
kls I, kls II, dan kls III. Atau responden dapat
dibedakan menurut jenis kelamin; laki-laki dan
perempuan, dll.
Keadaan populasi yang heterogen tidak akan
terwakili, bila menggunakan teknik random. Karena
hasilnya mungkin satu kelompok terlalu banyak yang
terpilih menjadi sampel.
46. Contoh Stratified Random Sampling:
Populasi 900 orang
Dibagi tiga
Gr gol.II Gr gol. III Gr gol. IV
300 orang 300 orang 300 orang
Pilih secara acak Pilih secara acak Pilih secara acak
Untuk 90 orang Untuk 90 orang Untuk 90 orang
47. Stratified Random Sampling
Adakalanya
populasi yang ada
memiliki strata
atau tingkatan dan
setiap tingkatan
memiliki
karakteristik
sendiri
Strata Anggota
Populasi
Persentas
e
(%)
Sampel
1 2 3 4 = (3 x
50)
SD 150 37,5 19
SMP 125 31,25 16
SMU 75 18,75 9
Sarjana 50 12,5 6
Jumlah 400 100 50
48. PROPORSIONATE STRATIFIED
RANDOM SAMPLING
Teknik sampling dari anggota populasi
secara acak dan berstrata secara
proporsional.
Anggota populasi heterogen, dan
heterogenitas tersebut mempunyai arti
yang signifikan pada pencapaian tujuan
penelitian
49. PROPORSIONATE STRATIFIED
RANDOM SAMPLING
seorang peneliti ingin mengetahui sikap
manajer terhadap satu kebijakan perusahaan.
Dia menduga bahwa manajer tingkat atas
cenderung positif sikapnya terhadap
kebijakan perusahaan tadi.
Agar dapat menguji dugaannya tersebut
maka sampelnya harus terdiri atas paling
tidak para manajer tingkat atas, menengah,
dan bawah
50. Prosedur
Siapkan sampling frame , daftar yang
berisikan setiap elemen populasi yang bisa
diambil sebagai sampel
Bagi sampling frame tersebut berdasarkan
strata yang dikehendaki
Tentukan jumlah sampel dalam setiap stratum
Pilih sampel dari setiap stratum secara acak.
51. DISPROPORTIONATE STRATIFIED
RANDOM SAMPLING
Teknik sampling dimana populasi berstrata
tapi kurang proporsional.
Jumlah guru di Kecamatan Ciampea memiliki
1 orang lulusan S3, 4 orang lulusan S2, 178
orang lulusan S1 dan 156 orang lulusan
Diploma. Maka Pengambilan sampel untuk
S3 sebanyak 1 orang, S2 sebanyak 4 orang,
sedangkan untuk S1 dan Diploma diambil
secara proporsional.
52. Disproposional Random
Sampling
Strata Anggota Populasi Persentase
(%)
Sampel
proporsional
Sampel Non
proprsional
1 2 3 4 = (3 x 50) 5
SD 150 37,5 19 18
SMP 125 31,25 16 15
SMU 122 30,5 15 14
Sarjana 3 0,75 0 3
Jumlah 400 100 50 50
53. Cluster Sampling
Elemen-elemen dalam populasi dibagi ke
dalam cluster atau kelompok, jika ada
beberapa kelompok dengan heterogenitas
dalam kelompoknya dan homogenitas
antar kelompok. Teknik cluster sering
digunakan oleh para peneliti di lapangan
yang mungkin wilayahnya luas.
Sampling ini mudah dan murah, tapi tidak
efisien dalam hal ketepatan serta tidak
umum
54. CLUSTER SAMPLING
(Area Sampling/Gugus Sampling)
Digunakan jika objek yang akan diteliti sangat luas
Populasi biasanya dalam bentuk gugus atau kelompok-
kelompok tertentu.
Anggota gugus/kelompok mungkin tidak homogen
Misalnya akan diambil populasi seluruh guru SD di Kota
Bogor. Pengambilan sampelnya dengan cara membagi
wilayah Kota Bogor ke dalam enam wilayah, kemudian
dari masing-masing kecamatan diambil perwakilannya.
Jumlah sampel tiap kecamatan diambil secara
proporsional.
56. Sistematic Sampling
Setiap elemen populasi dipilih dengan suatu jarak
interval (tiap ke n elemen) dan dimulai secara
random dan selanjutnya dipilih sampelnya pada
setiap jarak interval tertentu. Jarak interval misalnya
ditentukan angka pembagi 5,6 atau 10. Atau dapat
menggunakan dasar urutan abjad
Syarat yang perlu diperhatikan oleh peneliti adalah
adanya daftar semua anggota populasi
Sampling ini bisa dilakukan dengan cepat dan
menghemat biaya, tapi bisa menimbulkan bias
57. SAMPLING SISTEMATIS
Teknik sampling berdasarkan urutan dari
anggota populasi yang telah diberi nomor
urut, anggota sampel dapat diambil dari
populasi homogen pada jenis interval waktu,
ruang dengan urutan yang seragam
Jika ada 100 guru, semuanya diberi nomor
urut no. 1 s.d. 100. Pengambilan sampel
dapat dilakukan berdasarkan urutan nomor
genap saja atau urutan nomor ganjil saja
58. Sistematis Random Sampling
Merupakan cara pengambilan sampel
dimana sampel pertama ditentukan secara
acak sedangkan sampel berikutnya
diambil berdasarkan satu interval tertentu
By Suliyanto
61. Nonprobability Sampling:
Setiap elemen dalam populasi
belum tentu mempunyai
kesempatan sama untuk diseleksi
sebagai subyek dalam sampel.
Dalam hal ini waktu adalah yang
utama
62. Non Probability Sampling
Tidak mengukur sejauh mana karakteristik sampel
mendekati parapemeter populasi induknya, sehingga
dalam kenyatannya peneliti pada umumnya tidak dapat
mengidentifikasikan populasi induk sama sekali.
Oleh karena itu sampel yang diambil tidak dapat
digeneralisasikan pada populasi tempat sampel tersebut
diambil.
Karena itu kesalahan sampling tidak perlu dibahas
karena memang perencanaan sampling Nonprobabilitas
tidak dirancang untuk bisa menyajian fungsi nferensial
Kelemahan:
Tidak ada kontrol terhadap investigator bias dalam pemilihan
sampel
Variabilitasnya tidak bisa dihitung menggunakan probability
sampling theory tidak bisa menghitung sampling error atau
sample precision.
63. 4 Macam Teknik Non
Probability Sampling
Accidental (Kebetulan)
Purposive sampling (Bertujuan)
Quota sampling (Jatah)
Getok Tular/Snowball Sampling
64. Merupakan metode penetapan sampel
dengan menentukan quota terlebih dahulu
pada masing-masing kelompok, sebelum
quata masing-masing kelompok terpenuhi
maka peneltian beluam dianggap selesai.
65. SNOWBALL SAMPLING
Teknik sampling yang semula berjumlah
sedikit kemudian anggota sampel
(responden) menunjuk temannnya untuk
menjadi sampel sehingga jumlahnya akan
semakin banyak