Terapi realitas berfokus pada perilaku saat ini dan tanggung jawab individu untuk mengubah perilakunya, bukan masa lalu. Terapi ini menolak konsep gangguan mental dan lebih menekankan perilaku tidak bertanggung jawab. Tujuannya adalah membantu individu mengambil tanggung jawab atas diri mereka sendiri dan merencanakan perubahan perilaku nyata.
Terapi realitas berfokus pada perilaku saat ini dan tanggung jawab individu untuk mengubah perilakunya, bukan masa lalu. Terapi ini menolak konsep gangguan mental dan lebih menekankan nilai serta tanggung jawab individu atas tindakannya. Prosesnya melibatkan evaluasi perilaku, perencanaan perubahan, dan komitmen untuk melakukan tindakan nyata.
Dokumen tersebut membahas konsep, matlamat, dan jenis perkhidmatan bimbingan serta kaunseling di sekolah. Ia menjelaskan definisi bimbingan, kaunseling dan psikoterapi serta perbandingan antara ketiga-tiga konsep tersebut. Dokumen ini juga menyenaraikan jenis perkhidmatan dan kepentingan bimbingan serta kaunseling bagi pembangunan pelajar secara menyeluruh.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Konseling realitas adalah pendekatan yang menekankan tanggung jawab individu atas tingkah lakunya dan membantu mereka mencapai identitas keberhasilan dengan memenuhi kebutuhan dasar melalui perilaku yang sesuai dengan realitas. Pendekatan ini dikembangkan oleh William Glasser pada tahun 1960-an dan berfokus pada teknik seperti permainan peran dan memberikan hadiah untuk perilaku yang bertanggung jawab.
Buku ini membahas pendekatan yang berbeda untuk membantu orang lain dan faktor-faktor yang mempengaruhi keefektifan setiap pendekatan. Beberapa pendekatan yang dijelaskan adalah menasihati, mendukung, dan menantang. Juga didiskusikan model tiga tahap membantu yang meliputi identifikasi masalah, penetapan tujuan, dan perencanaan tindakan. Ditegaskan bahwa tidak ada satu pendekatan terbaik dan faktor
Teori terapi realitas didasarkan pada 3 asumsi utama:
1) Tingkah laku manusia merupakan hasil belajar dan dipengaruhi lingkungan
2) Identitas seseorang dipengaruhi oleh tingkah lakunya
3) Manusia memiliki kemampuan untuk mengubah tingkah laku dan identitasnya
Dokumen tersebut membahas 7 pendekatan dalam bimbingan dan konseling, yaitu: 1) Psikoanalitis, 2) Client-Centered, 3) Behavioristik, 4) Rasional Emotif, 5) Realitas, 6) Analisis Transaksional, 7) Kognitif Perilaku. Semua pendekatan berfokus pada membantu klien mengatasi masalah dengan berbagai teknik seperti terapi, pelatihan, edukasi, serta memperbaiki pola pikir dan perilaku yang tidak sehat
Dokumen tersebut membahas konsep dasar dalam konseling yang mencakup pandangan tentang manusia dan kepribadian, tujuan konseling, proses dan teknik konseling seperti atending, mengundang pembicaraan terbuka, paraprase, dan refleksi perasaan.
Konseling menurut pendekatan humanistikAyu W. Shepty
油
Konseling Menurat Pendekatan Humanistik memberikan fokus pada potensi individu untuk memilih dan membuat keputusan sendiri serta menerima diri apa adanya. Pendekatan ini menggunakan teknik client-centered counseling dan memberikan penerimaan, penghargaan, serta pemahaman tanpa syarat untuk membantu klien menemukan solusi masalahnya sendiri.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas beberapa pendekatan dalam konseling seperti non-direktif, rasional emotif, analisis transaksional, dan klinikal.
2. Pendekatan non-direktif menekankan peran sentral klien dan konselor sebagai pendukung pertumbuhan pribadi klien.
Dokumen tersebut membahas konsep, matlamat, dan jenis perkhidmatan bimbingan serta kaunseling di sekolah. Ia menjelaskan definisi bimbingan, kaunseling dan psikoterapi serta perbandingan antara ketiga-tiga konsep tersebut. Dokumen ini juga menyenaraikan jenis perkhidmatan dan kepentingan bimbingan serta kaunseling bagi pembangunan pelajar secara menyeluruh.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Konseling realitas adalah pendekatan yang menekankan tanggung jawab individu atas tingkah lakunya dan membantu mereka mencapai identitas keberhasilan dengan memenuhi kebutuhan dasar melalui perilaku yang sesuai dengan realitas. Pendekatan ini dikembangkan oleh William Glasser pada tahun 1960-an dan berfokus pada teknik seperti permainan peran dan memberikan hadiah untuk perilaku yang bertanggung jawab.
Buku ini membahas pendekatan yang berbeda untuk membantu orang lain dan faktor-faktor yang mempengaruhi keefektifan setiap pendekatan. Beberapa pendekatan yang dijelaskan adalah menasihati, mendukung, dan menantang. Juga didiskusikan model tiga tahap membantu yang meliputi identifikasi masalah, penetapan tujuan, dan perencanaan tindakan. Ditegaskan bahwa tidak ada satu pendekatan terbaik dan faktor
Teori terapi realitas didasarkan pada 3 asumsi utama:
1) Tingkah laku manusia merupakan hasil belajar dan dipengaruhi lingkungan
2) Identitas seseorang dipengaruhi oleh tingkah lakunya
3) Manusia memiliki kemampuan untuk mengubah tingkah laku dan identitasnya
Dokumen tersebut membahas 7 pendekatan dalam bimbingan dan konseling, yaitu: 1) Psikoanalitis, 2) Client-Centered, 3) Behavioristik, 4) Rasional Emotif, 5) Realitas, 6) Analisis Transaksional, 7) Kognitif Perilaku. Semua pendekatan berfokus pada membantu klien mengatasi masalah dengan berbagai teknik seperti terapi, pelatihan, edukasi, serta memperbaiki pola pikir dan perilaku yang tidak sehat
Dokumen tersebut membahas konsep dasar dalam konseling yang mencakup pandangan tentang manusia dan kepribadian, tujuan konseling, proses dan teknik konseling seperti atending, mengundang pembicaraan terbuka, paraprase, dan refleksi perasaan.
Konseling menurut pendekatan humanistikAyu W. Shepty
油
Konseling Menurat Pendekatan Humanistik memberikan fokus pada potensi individu untuk memilih dan membuat keputusan sendiri serta menerima diri apa adanya. Pendekatan ini menggunakan teknik client-centered counseling dan memberikan penerimaan, penghargaan, serta pemahaman tanpa syarat untuk membantu klien menemukan solusi masalahnya sendiri.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas beberapa pendekatan dalam konseling seperti non-direktif, rasional emotif, analisis transaksional, dan klinikal.
2. Pendekatan non-direktif menekankan peran sentral klien dan konselor sebagai pendukung pertumbuhan pribadi klien.
Tutorial ini menjelaskan langkah-langkah lengkap dalam membuat halaman website menggunakan Divi Builder, sebuah visual builder yang memungkinkan pengguna membangun website tanpa perlu coding.
Proses dimulai dari instalasi & aktivasi Divi, pembuatan halaman baru, hingga pemilihan layout yang sesuai. Selanjutnya, tutorial ini membahas cara menambahkan section, row, dan module, serta menyesuaikan tampilan dengan tab Design untuk mengatur warna, font, margin, animasi, dan lainnya.
Optimalisasi tampilan website juga menjadi fokus, termasuk pengaturan agar responsif di berbagai perangkat, penyimpanan halaman, serta penetapan sebagai homepage. Penggunaan Global Elements & Reusable Templates turut dibahas untuk mempercepat proses desain.
Hasil akhirnya, halaman website tampak profesional dan menarik tanpa harus coding.
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
2. BIODATA
Dilahirkan pada 1925
Merupakan anak bongsu dari 3
adik-beradik
Isterinya Naomi Judith Silver
Mendapat pendidikan di
Cleveland
Tamat pengajian perubatan di
Universiti Case Western
Reserve pada tahun 1953
3. PENGENALAN TEORI REALITI
Menegaskan bahawa manusia mempunyai kebebasan, boleh
membuat pilihan dan bertanggungjawab terhadap pilihan
tersebut.
Berorentasikan tingkah laku secara menyeluruh yang melibatkan
komponen doing,thinking,feeling dan physiologi.
Tugas kaunseling ialah bertindak secara aktif,mengarah, diduktif
dan kognitif.
Kaunselor juga akan mengikut kontrak dengan klien dalam
usaha klien untuk mengubah tingkah lakunya.
Terapi ini juga menolak konsep sakit jiwa yang dipelopori oleh
Teori Psikoanalisis.
4. MATLAMAT TEORI REALITI
Motif umum terapi adalah membantu seseorang bagi
mempunyai autonominya.
Membantu klien dalam menentukan dan memperjelaskan
tujuan-tujuan mereka.
Membantu klien dalam menjelaskan cara-cara mereka
menghambat kemajuan ke arah tujuan yang ditentukan
oleh mereka sendiri.
Membantu klien menemukan alternati-alternatif dalam
mencapai tujuan-tujuan dengan syarat klien sendiri yang
menetapkan tujuan-tujuan.
5. KONSEP TEORI REALITI
Menolak konsep sakit jiwa.
Fokus kepada tingkah laku.
Menumpukan kepada situasi masa kini.
Klien digalakkan menilai dan meneliti tingkah lakunya.
Tidak menggunakan denda / dera.
Menekankan kepada aspek bertanggungjawab individu.
6. MATLAMAT KAUNSELING
Menolong individu mencari cara yang berkesan untk memenuhi
keperluan untuk dipunyai, berkuasa dan berseronok.
Membantu klien menjadi lebih kuat dari segi psikologi, dan lebih
rasional. Dapat memenuhi keperluan diri tanpa menjejaskan
orang lain.
Tingkatkan kesedaran klien tentang tingkah laku yang tidak
berkesan untuk mengawal dunianya dan menerima alternatif
lain.
7. Klien perlu bertanggungjawab dan membuat keputusan
yang bertanggungjawab serta menyedari akibat-
akibatnya.
Menolong individu mencapai kuasa autonomi.
Kaunseli dapat merancang strategi untuk mencapai
matlamatnya yang ditentukan sendiri.
Fokus kepada perlakuan masa kini.
Menghapuskan dasar-dasar menghukum diri.
8. PERANAN KAUNSELOR
Mewujudkan perhubungan yang terbuka,mesra,akrab
dan jujur dengan klien.
Membimbing kliennya untuk meniliai sendiri tingkah
lakunya dan seterusnya membuat keputusan
mengenai tingkah laku yang harus diubah.
Mengajar dan menggalakkan klien melaksanakan
pelan tindakan untuk mengubah tingkah lakunya.
9. Membantu klien mencari jalan untuk memenuhi kehendak
mereka dan menggalakkan mereka agar tidak cepat putus
asa.
Menggunakan peneguhan seperti galakan dan pujian.
Bersedia menerima kliennya tanpa terlalu banyak kritik
atau syarat.
Menekankan kepada kliennya bahawa bagi mencapai
kejayaan klien haruslah bersedia mematuhi syarat-syarat
yang telah ditentukan.
10. PERANAN KLIEN
Klien digalakkan menumpukan perhatian kepada tingkah
laku dan tidak pada perasaan sdan sikapnya.
Klien digalakkan memikirkan dan merancang strategi-strategi
yang khusus untuk mengubah tingkah laku yang gagal dan
menggantikannya dengan tingkah laku yang baik.
Klien hendaklah melaksanakan strategi-strategi yang
dirancangkan dan mestilah komited pada rancangan
tindakannya.
Klien haruslah bersikap realistik.
11. TEKNIK YANG DIGUNAKAN
Merancang tindakan baru
Pembelajaran semula
Mengimbangi kedua-dua faktor manusia dan
persekitaran supaya tidak terlebih fokus sama
ada manusia atau persekitaran
Mengajar
Memfokus bincang alternatif
Menilai baik/buruk
Membantu klien membuat rancangan /plan
dan ada komitmen terhadap plannya.
12. 即 Kaunselor tidak menyalahkan klien
即 Tidak berputus asa dgn klien
即 Main peranan
即 Gunakan humor-berseloroh
即 Membuat konfrantasi
即 role modeling
即 Memperjelaskan limitasi kepada klien
即 Beri maklumbalas
即 Libatkan diri dgn klien
13. PROSES KAUNSELING
1. Langkah : Keterlibatan
Kaunselor mesti menjalinkan hunbungan baik
dengan klien.Kaunselor hendaklah mesra,
empati dan dapat memberikan perhatian
kepada klien.
2. Langkah : Fokus kepada tingkah laku semasa.
Walaupun tingkah laku dan perasaan saling
rapat,namun tumpuan kaunselor hendaklah
kepada tingkah laku semasa klien.Tingkah laku
diberi tumpuan kerana ia merupakan perkara
yang lebih mudah diperlukan oleh klien.
14. 3. Langkah: Fokus terhadap masa sekarang.
Terapi ini tidak melihat pengalaman lampau
tetapi masa lampau hanya dibincangkan untuk
membantu.
4.Langkah: Menilai Kendiri.
Klien diberi tanggungjawab menilai tingkah laku
sendiri kaunselor hanya memberikan
perangsang dan panduan.
5. Langkah: Membuat Pelan
Pelan dibuat utk membantu klien Alternatif
dipilih dan langkah-langkah yg perlu untuknya
mencapai objektif itu disenaraikan.Pelan ini
15. KEKUATAN TEORI REALITI
Pendekatan yang jelas dan terang bagi perkembangan,
pertumbuhan dan perubahan dalam diri manusia
sendiri.
Fokus terapi adalah jangka pendek dan menangani
masalah tingkah laku secara sedar.
Kaunselor dan kaunseli boleh mengukur tahap
perubahan
Tekniknya mudah digunakan
Sesuai bagi pelbagai sesi spt kaunseling ind.,
kelompok, keluarga dan kelamin.
Pandangan terhadap manusia boleh bertanggungjawab
adalah satu penghormatan
16. KELEMAHAN
Konsep dan pendekatannya agak terlalu mudah hingga
menimbulkan keraguan tentang keberkesannnya.
Kaunselor perlu menjadi serba tahu
Pergantungan klien kepada kaunselor
Penolakan pada masa lampau menyebabkian kaunselor
kurang memahami pengalaman lepas yang
menyebabkan pemasalahan timbul.