Dokumen tersebut membahas tentang Epistemologi, yang didefinisikan sebagai teori pengetahuan. Dibahas mengenai pengertian epistemologi, sumber pengetahuan menurut Islam dan berbagai teori, model penalaran, objek pengetahuan, struktur pengetahuan, teori kebenaran, makna kebenaran, batas dan jenis pengetahuan, serta alasan belajar epistemologi.
Dokumen tersebut membahas tentang epistemologi, yang didefinisikan sebagai cabang filsafat yang mempelajari asal usul, struktur, metode, dan validitas pengetahuan. Dibahas pula persoalan-persoalan dalam epistemologi, pengertian menurut beberapa ahli, ruang lingkup, objek, tujuan, landasan, hubungan dengan metode dan metodologi, serta pengaruh epistemologi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban
Filsafat dan ilmu pengetahuan membahas pengetahuan dan ilmu. Filsafat adalah induk dari segala ilmu pengetahuan dengan objek universal dan abstrak, sedangkan ilmu pengetahuan khusus berfokus pada masalah konkrit. Kebenaran ilmu ditentukan oleh koherensi, korespondensi, pragmatisme, dan proposisi. Terdapat berbagai kelompok kebenaran seperti epistemologis, ontologis, semantik, empiris, logis, etis, dan
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu pengetahuan dalam perspektif ontologis, meliputi pertanyaan filsafat dan ilmu pengetahuan, kekhasan metode filsafat, runtunya pandangan metafisika dalam ilmu pengetahuan, perlunya ilmu pengetahuan dan filsafat ilmu pengetahuan, serta revolusi ilmu pengetahuan abad ke-17 dan dampaknya terhadap filsafat ilmu pengetahuan.
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8Alfis Khisoli
油
Ontologi, epistemologi dan aksiologi merupakan cabang-cabang utama filsafat yang membahas tentang hakikat yang ada, sumber pengetahuan dan nilai. Ontologi berkaitan dengan teori keberadaan, epistemologi membahas tentang pengetahuan, sedangkan aksiologi mempelajari nilai. Ketiga cabang filsafat ini merupakan konsep dasar dalam memahami berbagai persoalan filsafat.
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptari susanto
油
Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang berasal dari pengamatan, studi dan pengalaman yang disusun dalam satu system untuk menentukan hakikat dan prinsip tentang hal yang sedang dipelajari. Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan dan peribadatan kepada Tuhan serta tata kaidah yang ber
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiAlwiAssegaf
油
Dokumen tersebut berisi soal dan jawaban mengenai filsafat ilmu dari berbagai materi seperti manfaat belajar filsafat, sejarah perkembangan filsafat, filsafat sebagai ilmu dan pengetahuan, tentang etika dan moral, serta logika berpikir. Terdapat pertanyaan dan penjelasan mengenai konsep-konsep dasar filsafat ilmu.
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...YuliaKartika6
油
Presentasi ini merupakan pemenuhan tugas evaluasi akhir semester mata kuliah Pengantar Filsafat ilmu oleh Sigit Sardjono, Dr,M.Ec.
Dimana berisi sekumpulan pertanyaan dan jawaban berbagai materi Filsafat Ilmu dengan sudut pandang Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuankikiismayanti
油
Teks tersebut membahas tentang ilmu pengetahuan, yang terdiri dari 3 bagian utama: 1) pengertian ilmu pengetahuan dan pengetahuan beserta perbedaannya, 2) komponen-komponen penting ilmu pengetahuan, dan 3) struktur ilmu pengetahuan yang meliputi metode ilmiah, teori, hipotesis, logika, data, pembuktian, dan evaluasi.
PPT Filsafat Ilmu (Sejarah Filsafat Barat)AldiwaPandu
油
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan filsafat Barat, mulai dari zaman klasik Yunani (Socrates, Plato, Aristoteles), Abad Pertengahan (filsafat skolastik), hingga zaman modern yang ditandai munculnya berbagai aliran seperti rasionalisme, empirisme, idealisme, dan materialisme.
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat ilmu, pengertian, sejarah, karakteristik, guna, dan hubungan filsafat dengan ilmu dan agama. Secara ringkas, filsafat ilmu adalah studi tentang asal usul dan metode ilmu pengetahuan, yang bertujuan untuk memperoleh pemahaman menyeluruh tentang alam semesta, manusia, dan kebenaran melalui berpikir secara sistematis dan kritis.
Dokumen tersebut membahas tentang epistemologi sebagai cabang filsafat yang mempelajari asal mula, struktur, metode dan validitas pengetahuan. Epistemologi berpengaruh besar dalam menentukan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi suatu peradaban melalui penentuan cara kerja ilmiah yang efektif dalam memperoleh pengetahuan yang kebenarannya terandalkan.
Dokumen tersebut membahas tentang aksiologi, yaitu cabang filsafat yang membahas tentang nilai. Aksiologi mempelajari objek-objek seperti etika dan estetika, serta landasan-landasannya seperti menurut para ahli. Aksiologi berkaitan erat dengan filsafat karena keduanya membutuhkan kebenaran untuk menumbuhkan pengetahuan.
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaSusanti Susanti
油
Dokumen tersebut membahas tentang landasan-landasan pendidikan Pancasila, termasuk historis, kultural, yuridis, filosofis. Contoh-contoh diberikan untuk setiap landasan. Pancasila dijelaskan sebagai ideologi bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi kemerdekaan, persatuan, keadilan sosial, dan tujuan pembangunan kesejahteraan rakyat. Empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yakni Pancasila,
Dokumen tersebut membahas tentang sarana berpikir ilmiah yang meliputi bahasa, matematika, dan statistika. Ketiga sarana ini saling berhubungan erat dalam proses berpikir ilmiah dan epistemologi pengetahuan ilmiah. Bahasa berperan sebagai alat komunikasi, matematika mendukung berpikir deduktif secara jelas dan kuantitatif, sedangkan statistika mendukung berpikir induktif melalui hubungan kausalitas dan penarikan sampel.
Dokumen tersebut membahas tentang berpikir ilmiah, yang didefinisikan sebagai berpikir yang logis dan empiris berdasarkan fakta. Dibahas pula ciri-ciri berpikir ilmiah seperti harus obyektif, rasional, terbuka, dan berorientasi pada kebenaran. Sarana berpikir ilmiah seperti bahasa, logika, dan matematika diperlukan untuk melakukan kegiatan ilmiah dengan baik.
Positivisme dalam pendidikan Indonesia menekankan pada pengembangan anak didik secara rasional dan empiris berdasarkan fakta-fakta yang dapat diamati. Tujuan pendidikan diarahkan pada penciptaan manusia yang berilmu, kreatif, dan mampu berkontribusi bagi kemajuan bangsa secara nyata berdasarkan penelitian ilmiah.
Dokumen tersebut membahas tentang Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam pandangan Islam. IPTEKS dijelaskan sebagai pengetahuan yang didokumentasikan dan disebarkan untuk meningkatkan pengatahuan manusia, serta harus dikembangkan sesuai nilai-nilai Islam dan digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia. Orang berilmu dihargai tinggi dalam agama Islam karena dapat meningkatkan pen
Ilmu pengetahuan merupakan pengetahuan yang telah diolah secara metodis, sistematis, konsisten dan koheren berdasarkan pengalaman indrawi. Ilmu pengetahuan memiliki objek, metode, sistem dan kebenaran ilmiah sebagai ciri utamanya. Bidang kajian ilmu pengetahuan meliputi ontologi, epistemologi dan aksiologi.
Makalah ini membahas tentang kebenaran ilmiah dari sudut pandang subjektivitas dan objektivitas. Ringkasannya adalah:
1. Kebenaran ilmiah adalah kesesuaian antara pengetahuan dengan objek yang didukung oleh metode ilmiah dan bukti empiris
2. Pandangan subjektivitas menekankan peran individu dalam menilai kebenaran, sedangkan objektivitas menekankan bukti dan rasio
3. Metode ilmiah merupakan cara sistematis untuk memecah
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiAlwiAssegaf
油
Dokumen tersebut berisi soal dan jawaban mengenai filsafat ilmu dari berbagai materi seperti manfaat belajar filsafat, sejarah perkembangan filsafat, filsafat sebagai ilmu dan pengetahuan, tentang etika dan moral, serta logika berpikir. Terdapat pertanyaan dan penjelasan mengenai konsep-konsep dasar filsafat ilmu.
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...YuliaKartika6
油
Presentasi ini merupakan pemenuhan tugas evaluasi akhir semester mata kuliah Pengantar Filsafat ilmu oleh Sigit Sardjono, Dr,M.Ec.
Dimana berisi sekumpulan pertanyaan dan jawaban berbagai materi Filsafat Ilmu dengan sudut pandang Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuankikiismayanti
油
Teks tersebut membahas tentang ilmu pengetahuan, yang terdiri dari 3 bagian utama: 1) pengertian ilmu pengetahuan dan pengetahuan beserta perbedaannya, 2) komponen-komponen penting ilmu pengetahuan, dan 3) struktur ilmu pengetahuan yang meliputi metode ilmiah, teori, hipotesis, logika, data, pembuktian, dan evaluasi.
PPT Filsafat Ilmu (Sejarah Filsafat Barat)AldiwaPandu
油
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan filsafat Barat, mulai dari zaman klasik Yunani (Socrates, Plato, Aristoteles), Abad Pertengahan (filsafat skolastik), hingga zaman modern yang ditandai munculnya berbagai aliran seperti rasionalisme, empirisme, idealisme, dan materialisme.
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat ilmu, pengertian, sejarah, karakteristik, guna, dan hubungan filsafat dengan ilmu dan agama. Secara ringkas, filsafat ilmu adalah studi tentang asal usul dan metode ilmu pengetahuan, yang bertujuan untuk memperoleh pemahaman menyeluruh tentang alam semesta, manusia, dan kebenaran melalui berpikir secara sistematis dan kritis.
Dokumen tersebut membahas tentang epistemologi sebagai cabang filsafat yang mempelajari asal mula, struktur, metode dan validitas pengetahuan. Epistemologi berpengaruh besar dalam menentukan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi suatu peradaban melalui penentuan cara kerja ilmiah yang efektif dalam memperoleh pengetahuan yang kebenarannya terandalkan.
Dokumen tersebut membahas tentang aksiologi, yaitu cabang filsafat yang membahas tentang nilai. Aksiologi mempelajari objek-objek seperti etika dan estetika, serta landasan-landasannya seperti menurut para ahli. Aksiologi berkaitan erat dengan filsafat karena keduanya membutuhkan kebenaran untuk menumbuhkan pengetahuan.
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaSusanti Susanti
油
Dokumen tersebut membahas tentang landasan-landasan pendidikan Pancasila, termasuk historis, kultural, yuridis, filosofis. Contoh-contoh diberikan untuk setiap landasan. Pancasila dijelaskan sebagai ideologi bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi kemerdekaan, persatuan, keadilan sosial, dan tujuan pembangunan kesejahteraan rakyat. Empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yakni Pancasila,
Dokumen tersebut membahas tentang sarana berpikir ilmiah yang meliputi bahasa, matematika, dan statistika. Ketiga sarana ini saling berhubungan erat dalam proses berpikir ilmiah dan epistemologi pengetahuan ilmiah. Bahasa berperan sebagai alat komunikasi, matematika mendukung berpikir deduktif secara jelas dan kuantitatif, sedangkan statistika mendukung berpikir induktif melalui hubungan kausalitas dan penarikan sampel.
Dokumen tersebut membahas tentang berpikir ilmiah, yang didefinisikan sebagai berpikir yang logis dan empiris berdasarkan fakta. Dibahas pula ciri-ciri berpikir ilmiah seperti harus obyektif, rasional, terbuka, dan berorientasi pada kebenaran. Sarana berpikir ilmiah seperti bahasa, logika, dan matematika diperlukan untuk melakukan kegiatan ilmiah dengan baik.
Positivisme dalam pendidikan Indonesia menekankan pada pengembangan anak didik secara rasional dan empiris berdasarkan fakta-fakta yang dapat diamati. Tujuan pendidikan diarahkan pada penciptaan manusia yang berilmu, kreatif, dan mampu berkontribusi bagi kemajuan bangsa secara nyata berdasarkan penelitian ilmiah.
Dokumen tersebut membahas tentang Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam pandangan Islam. IPTEKS dijelaskan sebagai pengetahuan yang didokumentasikan dan disebarkan untuk meningkatkan pengatahuan manusia, serta harus dikembangkan sesuai nilai-nilai Islam dan digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia. Orang berilmu dihargai tinggi dalam agama Islam karena dapat meningkatkan pen
Ilmu pengetahuan merupakan pengetahuan yang telah diolah secara metodis, sistematis, konsisten dan koheren berdasarkan pengalaman indrawi. Ilmu pengetahuan memiliki objek, metode, sistem dan kebenaran ilmiah sebagai ciri utamanya. Bidang kajian ilmu pengetahuan meliputi ontologi, epistemologi dan aksiologi.
Makalah ini membahas tentang kebenaran ilmiah dari sudut pandang subjektivitas dan objektivitas. Ringkasannya adalah:
1. Kebenaran ilmiah adalah kesesuaian antara pengetahuan dengan objek yang didukung oleh metode ilmiah dan bukti empiris
2. Pandangan subjektivitas menekankan peran individu dalam menilai kebenaran, sedangkan objektivitas menekankan bukti dan rasio
3. Metode ilmiah merupakan cara sistematis untuk memecah
Filsafat memberikan manfaat seperti memberikan pengaturan pengetahuan secara tertib dan kepuasan akan kebenaran. Filsafat juga dapat memberikan ketenangan pikiran dan kemantapan hati. Tujuan utama filsafat adalah mencari kebenaran secara mendalam dan luas. Filsafat mempelajari segala sesuatu dengan mencari sebab-sebab terdalam menggunakan kekuatan berpikir manusia. Filsafat memiliki metode dan sistem
Presentasi Ahmad Faiz Handrianto 2022D Epistemologi Keilmuan (092).pptx22D092AhmadFaizHandr
油
1. Makalah ini membahas tentang hubungan antara falsifikasi dan verifikasi dalam epistemologi filsafat ilmu. Epistemologi adalah teori pengetahuan yang berhubungan dengan hakikat ilmu pengetahuan.
2. Falsifikasi berkaitan dengan penyangkalan terhadap teori, sedangkan verifikasi berkaitan dengan pembuktian kebenaran teori secara empiris. Keduanya saling berhubungan karena falsifikasi membutuhkan kesalahan pada teori, sed
Teks tersebut membahas tentang ilmu pengetahuan dan teori-teori kebenaran. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan bahwa ilmu pengetahuan berkembang melalui tahapan sejarah dan memenuhi kriteria tertentu seperti bersifat objektif, metodis, sistematis, dan universal. Teks tersebut juga membahas berbagai teori kebenaran seperti teori korespondensi, konsistensi, pragmatisme, sintaksis, dan non-desk
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat ilmu dalam pendidikan teknologi dan kejuruan. Terdapat empat poin utama yaitu tentang objek telaah filsafat ilmu, teori kebenaran, uji konfirmasi, dan logika inferensi.
Epistemologi merupakan kajian tentang asal-usul dan batasan pengetahuan manusia. Dokumen ini membincangkan beberapa sumber pengetahuan seperti pancaindera, akal, intuisi, ilham, dan wahyu. Juga dibincangkan beberapa teori kebenaran seperti teori korespondensi, konsistensi, dan pragmatik.
Ujian akhir semester mata kuliah Filsafat Ilmu & Metlit membahas empat pendekatan dalam mempelajari filsafat ilmu yaitu pengalaman empiris, logika, ilmu, dan teologi. Soal-soalnya meliputi hubungan empirisme dan logika dengan ilmu manajemen serta peran ilmu manajemen bagi individu dan kelompok dalam kehidupan sehari-hari. Teori-teori kebenaran yang dibahas meliputi korespondensi, koherensi, dan
Dokumen tersebut merangkum beberapa teori filsafat umum dan ilmu serta sumber-sumber pengetahuan dan kebenaran dalam filsafat. Terdapat empat teori pengetahuan yaitu pengetahuan biasa, ilmu, filsafat, dan agama. Dibahas pula teori-teori kebenaran seperti korespondensi, koherensi, pragmatisme, dan performatif. Sumber pengetahuan dalam filsafat meliputi agama sebagai teori kebenaran mutlak dan aktivasi
Epistemologi adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan asal, sifat, dan jenis pengetahuan. Dokumen tersebut membahas tentang definisi epistemologi, sumber-sumber epistemologi seperti alam, rasio, sejarah, dan pengalaman indra, serta aliran-aliran epistemologi seperti empirisme, rasionalisme, dan kritisisme. Dokumen tersebut juga membahas tentang pengertian pengetahuan dan cara mendapatkan pengetah
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang filsafat dan cabang-cabangnya.
2. Cabang-cabang filsafat yang dibahas antara lain epistemologi, metafisika, logika, etika, dan estetika.
3. Epistemologi membahas tentang asal, sifat, metode dan batasan pengetahuan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat ilmu pengetahuan yang mencakup tiga aspek yaitu aspek ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Aspek ontologi membahas tentang esensi atau hakikat ilmu pengetahuan tertentu. Aspek epistemologi membahas tentang metode yang digunakan untuk membuktikan kebenaran ilmu pengetahuan. Sedangkan aspek aksiologi membahas tentang manfaat dari ilmu pengetahuan tertentu
Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang tersusun secara sistematis melalui metode ilmiah yang objektif, metodis, sistematis dan universal. Metode ilmiah merupakan cara untuk memperoleh pengetahuan secara ilmiah dengan melakukan observasi dan eksperimen secara teratur. Manfaat metode ilmiah antara lain memungkinkan pengembangan pengetahuan secara terus menerus seiring perkembangan zaman.
4. Epistomologi QuraniLandasan Alquran
2.2 EPISTOMOLOGI ISLAMI
Sumber ilmu satu-satunya hanya
Allah. Karena pada hakikatnya
hanya Dia yang mengetahui baik
alam nyata maupun alam gaib, dan
Dia Maha Pengasih dan Penyayang
(Al Hasyr 22).
Manusia tidak lahir dalam kedaan
berpengetahuan, namun pada
dirinya terkandung potensi internal
berpengatuhan yang dikaruniakan
Allah padanya (An Nahl 78).
Potensialitas berpengatuhan manusia
menurut landasan Al Quran adalah
sebagai berikut :
1. Tuhan sebagai Sumber
Pengetahuan
2. Al Quran sebagai Otoritas Utama
3. Indera-Indera Lahir sebagai Alat
4. Qalb sebagai Alat dengan 3 potensi
: Fuad, Aql dan Lubb
5. 2.3 SUMBER PENGETAHUAN
Sumber pengetahuan adalah
apa yang menjadi titik-tolak
atau apa yang merupakan
objek pengetahuan itu sendiri.
Sumber itu dapat bersifat atau
berasal dari "dunia eksternal"
atau juga terkait dan berasal
dari dunia internal" atau
kemampuan subjek.
PLATO ARISTOTELES
RASIONALISME
KLASIK
EMPIRISME
KLASIK
DEDUKTIF
LOGIS MATEMATIS
BERTRAND
RUSSELL
1. KNOWLEDGE BY
ACQUAINTANCE
2. KNOWLEDGE BY
DESCRIPTION
TED
HONDERICH
RASIONALISME &
EMPIRISME
MEMORY
INTRO
SPECTION
PRE
COGNITION
9. 2.4 MODEL PENALARAN
INDUKSI
DEDUKSI
ABDUKSI
MODEL
PENALARAN
Induksi adalah proses penalaran
atau penarikan kesimpulan
dimana benar-tidaknya tesis
(pernyataan/proposisi)
ditentukan oleh pengalaman.
Deduksi adalah proses
penalaran yang bertolak dari
generalisasi (hal yang umum)
lalu kita rumuskan kesimpulan
yang lebih khusus.
Abduksi adalah sebuah bentuk
pembuktian berdasarkan
silogisme.
DIALEKTIKA
Dengan berdialog dapat
dilakukan proses semacam
membandingkan, menyisihkan,
memperjelas, hingga menolak
kemudian baru ditarik
pengertian umum (definisi).
11. 2.6 STRUKTUR PENGETAHUAN
OBJEKTIVISME
SUBJEKTIVISME
RELATIVISME
SKEPTISISME
Pendukung objektivisme berpendapat
bahwa objek-objek fisis yang
diobservasi/teliti bersifat independen di
hadapan subjek yang
meneliti/mengetahui.
Dengan demikian subjek yang
mengetahui hanya mencerminkan
realitas apa adanya.
Subjektivisme adalah pandangan
yang menekankan peran
unsur/dimensi subjek dalam
menghasilkan pengetahuan.
Pengetahuan kita merupakan ide-ide
dalam pikiran orang yang
mengetahui (the knower).
Pandangan Protagoras, bahwa individu
menjadi ukuran segala hal disebut
relativisme epistemologis karena ia
menyatakan kerelatifan nilai kebenaran
pengetahuan, atau kebenaran relative
terhadap subjek yang mengetahui,
terhadap kelompok masyarakat dan
paradigma tertentu.
FENOMENALISME
Fenomenalisme adalah
pandangan yang menyatakan
bahwa kitta hanya dapat
mengetahui gejala-gejala yang
diindrai atau gejala
sebagaimana tampak melalui
pengamatan.
Skeptisisme adalah paham yang
menyatakan ketidak mungkinan
untuk mencapai/ memperoleh
kebenaran objektif (akhir, final)
pengetahuan/ilmu
pengetahuan.
SKEPTISIS
ME
METODO
LOGIS
SKEPTISIS
ME
RASIONAL
SKEPTISIS
ME
SENSORIS
SOLIP
SISME
13. 2.7 TEORI KEBENARAN
TEORIKEBENARAN
KORESPONDENSI
Teori kebenaran korespondensi menyatakan bahwa satu
teori/proposisi benar bila proposisi atau teori itu sesuai
dengan fakta (kenyataan). Kebenaran adalah kesetiaan
pada realitas objektif. Aristoteles menyebut ini dengan
teori penggambaran/cermin yang ia rumuskan sebagai
"veritas est adaequatio intellectus et rhei.
14. 2.7 TEORI KEBENARAN
TEORIKEBENARAN
KONSISTENSI /
KOHERENSI
kebenaran adalah adanya saling hubungan antar putusan-putusan
atau kesesuaian/ketaat-asasan dengan kesepakatan atau
pengetahuan yang telah dimiliki. Teori kebenaran ini umumnya
terdapat dalam matematika dan logika atau kelompok epistemologi
idealis (epistemological idealism). Bagi penganut teori kebenaran ini,
konsistensi suatu pernyataan atau teori dengan sistem pernyataan
sebelumnya sudah diandaikan kebenarannya dan menjadi tolak ukur
kebenaran.
15. 2.7 TEORI KEBENARAN
TEORIKEBENARAN
PRAGMATIS
Pragmatisme adalah aliran filsafat yang lahir di Amerika
Serikat akhir abad ke-19, yang menekankan pentingnya
akal budi (rasio) sebagai sarana pemecahan masalah
(problem solving) dalam kehidupan manusia baik
masalah yang bersifat teoretis maupun ptaktis.
16. 2.7 TEORI KEBENARAN
TEORIKEBENARAN
PERFORMATIF
Kebenaran performatif maksudnya adalah bahwa satu pernyataan
dikatakan benar bila apa yang dinyatakan (oleh seseorang) dilakukan
sesuai dengan tindakan dan kewenangan yang ada padanya.
Tuturan performatif, menurut Austin, tidak dinyatakan benar atau
salah, akan tetapi berhasil atau gagal, yakni berdasarkan apakah
perbuatan yang dinyatakan itu dilakukan atau tidak. Ia
mengklasifikasikan tuturan performatif atas wajar atau tidak wajar.
Untuk menentukan apakah satu tuturan performatif wajar atau
tidak.
17. 2.7 TEORI KEBENARAN
TEORIKEBENARAN
PARADIGMATIS
Teori kebenaran paradigmatis dapat diturunkan dari
konsep paradigma Thomas Samuel Kuhn. Menurut Kuhn
ilmu pengetahuan dikonstruksi atas paradigma tertentu.
Dalam dunia ilmiah ada sekelompok ilmuan (komunitas
ilmuan) yang mendukung paradigma tertentu. Ada
kriteria yang berbeda antara satu paradigma dengan
paradigma yang lain, sehingga kebenaran tergantung
pada paradigma yang digunakan.
18. 2.8 MAKNA (KRITERIA) KEBENARAN DAN POSTULAT
ILMIAH
Kebenaran empiris yaitu
kebenaran yang sudah biasa
digunakan oleh para ilmuan
yang dirumuskan dalam
bentuk hipotesis untuk
menerima atau menolak
sesuatu sebagai kebenaran.
Kebenaran logis yaitu
kebenaran yang masuk akal
yang dapat diterima oleh orang
banyak, dimana kebenaran
tersebut merupakan
pernyataan hipotesis yang
secara logis atau matematis
sejalan dengan pernyataan lain
yang telah diketahui sebagai
sesuatu kebenaran.
Kebenaran etis adalah
kebenaran yang dapat diukur
dengan standar nilai atau moral
tertentu. Jadi, seseorang
dianggap etis jika yang
menyatakan kebenaran
tersebut berbuat sesuai dengan
ukuran pelaksanaan yang
bersifat moral atau profesional.
Kebenaran metafisis yang
merupakan kebenaran yang sesuai
dengan kepercayaan dasar.
Kebenaran ini merupakan
kepercayaan yang harus diterima
sebagaimana ada. Kebenaran ini
tidak dapat dibuktikan dengan
ketidakbenaran, karena kebenaran
ini menghadirkan batas akhir yang
berbeda dengan segala yang teruji.
MAKNA
KEBENARAN
19. 2.9 BATAS DAN JENIS PENGETAHUAN
JENIS JENIS
PENGETAHUAN
BIASA FILOSOFIS
SEHARI-HARI,
EKSISTENSIAL,
KNOWLEDGE
ILMU KHUSUS YG
MEMBAHAS
MASALAH YG
TIDAK DIBAHAS
TEOLOGIS
WAHYU TUHAN
IMAN
ILMIAH
SISTEM, METODE,
METODE KEILMIAHAN
21. EPISTOMOLOGI
SOSIAL
EPISTOMOLOGI
INDIVIDUAL
2.10 MACAM MACAM EPISTEMOLOGI
Epistemologi yang berkembang dari
masa yunani (Ploto, Aristoteles)
sampai masa modern (Locke,
Descortes, Kant) adalah
epistemologi individual.
Permasalahan pengetahuan
tentang pengamatan (persepsi)
rasionalitas, dan justifikasi selalu
dianggap berkaitan dengan individu
dan terlepas dari dimensi sosial.
Epistemologi sosial justru melihat
keterkaitan pengetahuan dengan
dimensi sosial. Epistemologi ini
berkembang terutama setelah
munculnya post-positivisme (Kuhn)
dan pemikiran post-strukturalis dan
postmodern. Dalam pandangan post-
strukturalis, rasionalitas, dan
kesadaran bukan suatu yang terlepas
dari pengaruh sosial-budaya.
23. 2.12 ALASAN BELAJAR EPISTEMOLOGI
MARITAIN
menyatakan bahwa tujuan mempelajari epistemology
pertama-tama bukanlah utuk menjawab pertanyaan
apakah saya dapat tahu (mengetahui)? akan tetapi,
untuk menemukan syarat-syarat yang memungkinkan
saya dapat tahu, jangkauan dan batas-batas pengetahuan
saya (Hadi, 1994: 20).
24. 2.12 ALASAN BELAJAR EPISTEMOLOGI
A.M.W.
PRANARKA
dalam bukunya epistemologi dasar mengemukakan tiga
argument/alasan mengapa epistemologi perlu dipelajari.
Pertama, adalah pertimbangan strategis Karena ilmu pengetahuan
dan teknologi menjadi unsur yang dominan dalam zaman modern.
Kedua, asumsi epistemology ilmu pengetahuan berkaitan dengan
asumsi ontologis dan aksiologis yang biasanya tersembunyi.
Ketiga, berdasarkan pertimbangan edukatif (pendidikan),
epistemology membantu peserta didik memahami berbagai bentuk
pengetahuan, dan memahami kekuatan dan keterbatasannya.