ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
SOMATROPIN
Contents of This Template
A. Definisi Somatropin
B. Klasifikasi Somatropin
C. Sifat-Sifat Somatropin
D. Kelebihan Dan Kekurangan
Somatropin
E. Konsep Dasar Somatropin
F. Jurnal tentang Somatropin
Definisi Somatropin
Somatropin (ST) adalah nama ilmiah dari hormone
pertumbuhan (growth hormone atau GH ) yang termasuk ke
dalam kategori hormon protein atau hormone polipeptida. ST
disintesis dan disekresikan oleh sel-sel somatropin yang
terlatak dalam lobus anterior dari kelenjar pituitary (Manalu,
1994).
Menurut Hardjopranyoto dan Koentjoko, 2001)
Fungsi fisiologis hormone ini adalah
• mempengaruhi metabolisme yang menyangkut
pertumbuhan melalui stimulasi sistesis protein
• meningkatkan transportasi asam amino kedalam sel
• mempengaruhi metabolisme karbohidrat
glukonoegenesis dalam hati
• memacu mobilisasi lemak tubuh
• mempengaruhi metabolisme mineral dan memacu
pertumbuhan tulang rawan yang pada gilirannya
akan memacu pertumbuhan.
lanjutan..
Hormon merupakan komponen Biologik aktif yang
mempengaruhi fungsi banyak sel dan metabolisme. Supaya
kerja hormon sesuai dengan fungsinya, maka harus ada
pengaturan sekresi optimal dan pengawasan yang baik. Karena
apabila terjadi kekurangan maupun kelebihan sekresi hormon
dapat menimbulkan suatu penyakit tertentu. terdapat dua cara
untuk melakukan mekanisme kontrol, yaitu melalui sistem
endokrin dan kedua menggunakan pengaruh sistem saraf.
Sekresi hormon secara umum diatur atas dasar kontrol umpan
balik.
Mekanisme Pengaturan Hormon
Hormon merupakan molekul kimiawi yang memiliki
banyak fungsi dalam tubuh, sehingga pengaturan
keseimbangannya sangat penting. Apabila terjadi kelebihan
sekresi (hipersekresi) maupun kekurangan sekresi (hiposekresi)
dapat menimbulkan suatu penyakit tertentu, termasuk pada
hormon pertumbuhan manusia. Kelainan sekresi ini bisa
disebabkan oleh berbagai macam sebab, salah satunya karena
terjadi disfungsi hipotalamus, antara lain tumor SSP, infeksi,
trauma, operasi, stress, dan obat-obatan (Burton,1990).
Hipersekresi Dan Hiposekresi Human Growth
Hormon (Hormon Pertumbuhan Manusia)
KLASIFIKASI HORMON
a. Berdasarkan hakikat kimianya berdasarkan hakikat kimianya, hormon dapat
diklasifkasikan menjadi tiga, yaitu hormon poliperptida dan protein, hormon
steroid, dan turunan tirosin. (Isnaeni, 2006)
Steroid Polipeptida dan protein besar Turunan tirosin
Peptide Protein besar
Testosterone
Estrogen
ProgesteroneKortik
osteroid
Hormon
hipotalamusAngiote
nsin Somatostatin
Gastrin Sekretin
Glucagon
KalsitoninInsulinPa
rathormon
Hormon
pertumbuhan
Prolaktin
LHFSHTSH
KatekolaminMelipu
tiNoradrenalin
Adrenalin Hormone
tiroid, meliputi
tiroksin dab
triidotironin.
lanjutan..
b. Berdasarkan kelarutan
Hormon-hormon bervariasi dalam kelarutannya pada
lingkungan-lingkungan yang berair dan kaya lipid. Polipeptida dan
kebanyakan hormon amin bersifat larut dalam air. Karena tidak
terlarut dalam lipid, hormone-hormon ini tidak dapat melintas
melalui membran plasma sel. Sebaliknya, hormone-hormon
steroid serta hormone-hormon lain yang sebagian besar non
polar, misalnya tiroksin, bersifat larut lipid dan dapat melintasi
membran sel dengan mudah (Campbell dkk, 2008).
c. Berdasarkan tipe lokasi sel-sel yang terlibat
• Persinyalan endokrin, molekul-molekul hasil sekresi berdifusi ke dalam aliran
darah dan memicu respons dalam sel-sel target di manapun di dalam tubuh.
• Persinyalan parakrin, molekul-molekul hasil sekresi berdifusi secara local
dan memicu respons dalam sel-sel tetangga.
d. Klasifikasi hormon berdasarkan dasar fungsi
Pengaruh hormon terhadap sel target sangat bervariasi sehingga
tidak mudah untuk menyusunnya secara umum. Namun, pengelompokan
pengaruh hormon terhadap sel target dibagi menjadi 4 macam pengaruh yaitu
pengaruh kinetik, pengaruh metabolik, pengaruh morfogenetik, dan pengaruh
perilaku.
lanjutan..
SIFAT – SIFAT HORMON
• Bekerja secara spesifik pada organ ,bagian tubuh tertentu
atau aktivitas tertentu
• Dihasilkan tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit tetapi
memiliki pengaruh besar terhadap aktivitas tertentu dalam
tubuh
• Bekerja lambat, pengaruh hormon tidak spontan seperti
pada pengaturan oleh syaraf
• Sebagai senyawa kimia, hormon tidak dihasilkan setiap
waktu. Hormon diproduksi hanya apabila dibutuhkan
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
a. Akibat Kelebihan Hormon Pertumbuhan
• Gigantisme
Kelebihan hormon pertumbuhan/growth hormone disebut
dengan gigantisme (berperawakan raksasa). Gigantisme
dapat terjadi bila keadaan kelebihan hormon pertumbuhan
terjadi sebelum lempeng epifisis tulang menutup atau
masih dalam masa pertumbuhan. Penyebab kelebihan
produksi hormon pertumbuhan terutama adalah tumor pada
sel-sel somatrotop yang menghasilkan hormon
pertumbuhan.
b. Akibat kekurangan Hormon Pertumbuhan
seperti agenesis hipofisis karena kekurangan hormon
pertumbuhan yang congenital (bawaan) yaitu karena
produksinya memang kurang atau karena reseptor dalam sel
yang kurang atau tidak sensitive terhadap ragsangan hormon.
Biasanya gejala mulai tampak sejak bayi hingga puncaknya
pada dewasa, jadi dari kecil postur tubuhnya selalu lebih kecil
dari anak yang lain.
lanjutan..
Review Jurnal
Judul jurnal : Kadar Hormon Pertumbuhan Sapi Bali Lebih Rendah di
Nusa Penida Daripada Daerah Bali Lainnya.
Nama penulis : Ni Ketut Suwiti, I Wayan Masa Tenaya, I Nengah Kerta
Besung
publikasi : jurnal veteriner
Tahun jurnal : 2017
Tujuan penelitian : untuk mendeteksi kadar hormon pertumbuhan sapi
bali yang dipelihara di wilayah pemurnian Nusa Penida dan wilayah
lainnya di Provinsi Bali.
Latar belakang :
Gen hormon pertumbuhan menyandi sifat produksi seperti bobot
badan, tinggi pundak, panjang badan, dan lingkar dada (Ge et al., 2003; Unanian
et al., 2002). Gen yang menyandi hormon pertumbuhan diketahui sangat
berperan dalam perkembangan kelenjar susu, gluconeogenesis, aktivasi lipolisis,
dan memicu inkorporasi asam amino dalam protein otot (Burton et al., 1994).
Hormon pertumbuhan sapi (bovine growth hormone) mempunyai peran utama
pada pertumbuhan dan laktasi. Pada hewan yang sedang tumbuh, hormon
pertumbuhan dapat meningkatkan efisiensi produksi, pengurangan deposisi
lemak, dan merangsang pertumbuhan otot (Rehfeldt et al., 2000), di samping
meningkatkan efisiensi penggunaan pakan, meningkatkan pertumbuhan organ,
dan tulang (Cunningham, 1994; Hoj et al., 1993). Sekresi hormon pertumbuhan
dikontrol oleh dua hormon, yaitu Growth Hormone Releasing Hormone (GHRH)
dan ghrelin (Aimaretti et al., 1998).
Metode penelitian :
• Pengambilan Sampel
Sampel berupa serum, diambil dari sapi bali betina dewasa dari peternakan rakyat
di Pulau Nusa Penida, Kabupaten Klungkung (daerah pemurnian), di Kabupaten
Tabanan pada lahan persawahan, di Kabupaten Bangli (lahan perkebunan), dan
Kabupaten Buleleng (lahan tegalan). Masing-masing kabupaten diambil sampel
sebanyak 80, sehingga total sampel dari empat kabupaten tersebut berjumlah 320
ekor..
• Pengukuran Hormon Pertumbuhan Pengukuran kadar hormon pertumbuhan
dilakukan di Laboratorium Bioteknologi, Balai Besar Veteriner Denpasar. Kadar
hormon diukur dengan menggunakan metode Enzime Linked Immunosorbent
Assay (ELISA) sesuai dengan standar (Cloud-Clone Corp, SEA044Ga, ELISA
Kit for Growth Hormone (GH), Houston, TX 77084, USA).
Hasil dan pembahasan :
Hasil penelitian menunjukkan, kadar hormon pertumbuhan sapi bali terendah (576,4
pg/mL) ditemukan pada sapi bali yang dipelihara di Nusa Penida, sedangkan kadar hormon tertinggi
(5044,08 pg/mL) ditemukan pada sapi bali yang dipelihara di Kabupaten Buleleng. Disimpulkan
bahwa kadar hormon pertumbuhan sapi bali berbeda-beda, tergantung wilayah tempat pemeliharaan
sapi bali.
Kesimpulan :
Kadar hormon pertumbuhan paling rendah (576,4 pg/mL)
ditemukan pada sapi bali yang dipelihara di Nusa Penida, dan tertinggi
(5.044,08 pg/mL) di Kabupaten Buleleng. Ada variasi kadar hormon
pertumbuhan sapi bali yang dipelihara di Nusa Penida dengan sapi bali
dari daerah Bali lainnya.
THANK YOU
Ppt hormon somatropin

More Related Content

What's hot (20)

Enzim pada Organ Hati
Enzim pada Organ HatiEnzim pada Organ Hati
Enzim pada Organ Hati
dimar aji
Ìý
Farmakologi MINERAL
Farmakologi MINERALFarmakologi MINERAL
Farmakologi MINERAL
Sapan Nada
Ìý
Ir indo
Ir indoIr indo
Ir indo
Annik Qurniawati
Ìý
Uji Disolusi
Uji DisolusiUji Disolusi
Uji Disolusi
Ilma Nurhidayati
Ìý
Apoptosis & nekrosis
Apoptosis & nekrosisApoptosis & nekrosis
Apoptosis & nekrosis
Widdya Anggraini
Ìý
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi BiomolekulPower Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
pure chems
Ìý
CARA PEMBERIAN OBAT
CARA PEMBERIAN OBATCARA PEMBERIAN OBAT
CARA PEMBERIAN OBAT
gex'z windha suardika
Ìý
Toksikologi klinik.ppt
Toksikologi klinik.pptToksikologi klinik.ppt
Toksikologi klinik.ppt
Fadhol Romdhoni
Ìý
Power Point Ginjal
Power Point GinjalPower Point Ginjal
Power Point Ginjal
Firdika Arini
Ìý
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANlaporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
srinova uli
Ìý
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Novi Fachrunnisa
Ìý
Ppt farmakologi diabetes
Ppt farmakologi diabetesPpt farmakologi diabetes
Ppt farmakologi diabetes
Sriwijaya University
Ìý
Mekanisme Transport Na dan K
Mekanisme  Transport Na dan KMekanisme  Transport Na dan K
Mekanisme Transport Na dan K
awarisusanti
Ìý
Ekskresi obat
Ekskresi obatEkskresi obat
Ekskresi obat
Kalisthiana Yi Ku
Ìý
Ppt antibiotik
Ppt antibiotikPpt antibiotik
Ppt antibiotik
rula25
Ìý
Laporan praktikum gel pyroksikam
Laporan praktikum gel pyroksikamLaporan praktikum gel pyroksikam
Laporan praktikum gel pyroksikam
Siti Zulaikhah
Ìý
Kuliah formulasi dasar 1
Kuliah formulasi dasar 1Kuliah formulasi dasar 1
Kuliah formulasi dasar 1
Cholid Maradanger
Ìý
Laporan biokimia asam amino protein
Laporan biokimia   asam amino proteinLaporan biokimia   asam amino protein
Laporan biokimia asam amino protein
Mifta Rahmat
Ìý
Enzim pada Organ Hati
Enzim pada Organ HatiEnzim pada Organ Hati
Enzim pada Organ Hati
dimar aji
Ìý
Farmakologi MINERAL
Farmakologi MINERALFarmakologi MINERAL
Farmakologi MINERAL
Sapan Nada
Ìý
Apoptosis & nekrosis
Apoptosis & nekrosisApoptosis & nekrosis
Apoptosis & nekrosis
Widdya Anggraini
Ìý
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi BiomolekulPower Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
pure chems
Ìý
Toksikologi klinik.ppt
Toksikologi klinik.pptToksikologi klinik.ppt
Toksikologi klinik.ppt
Fadhol Romdhoni
Ìý
Power Point Ginjal
Power Point GinjalPower Point Ginjal
Power Point Ginjal
Firdika Arini
Ìý
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANlaporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
srinova uli
Ìý
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Novi Fachrunnisa
Ìý
Mekanisme Transport Na dan K
Mekanisme  Transport Na dan KMekanisme  Transport Na dan K
Mekanisme Transport Na dan K
awarisusanti
Ìý
Ppt antibiotik
Ppt antibiotikPpt antibiotik
Ppt antibiotik
rula25
Ìý
Laporan praktikum gel pyroksikam
Laporan praktikum gel pyroksikamLaporan praktikum gel pyroksikam
Laporan praktikum gel pyroksikam
Siti Zulaikhah
Ìý
Kuliah formulasi dasar 1
Kuliah formulasi dasar 1Kuliah formulasi dasar 1
Kuliah formulasi dasar 1
Cholid Maradanger
Ìý
Laporan biokimia asam amino protein
Laporan biokimia   asam amino proteinLaporan biokimia   asam amino protein
Laporan biokimia asam amino protein
Mifta Rahmat
Ìý

Similar to Ppt hormon somatropin (20)

Ppt somatropin
Ppt somatropinPpt somatropin
Ppt somatropin
ALLKuliah
Ìý
endokrinologi sub bahasan hormon pertumbuhan dan osmoregulasi
endokrinologi sub bahasan hormon pertumbuhan dan osmoregulasiendokrinologi sub bahasan hormon pertumbuhan dan osmoregulasi
endokrinologi sub bahasan hormon pertumbuhan dan osmoregulasi
Putra putra
Ìý
Endokrinologi : hormon pertumbuhan dan osmoregulasi
Endokrinologi : hormon pertumbuhan dan osmoregulasiEndokrinologi : hormon pertumbuhan dan osmoregulasi
Endokrinologi : hormon pertumbuhan dan osmoregulasi
WiwinUMRAH
Ìý
9 160107144645(2)
9 160107144645(2)9 160107144645(2)
9 160107144645(2)
Ermianus Samalei
Ìý
Kelompok 6_Hormon, Enzim, dan Koenzim.pptx
Kelompok 6_Hormon, Enzim, dan Koenzim.pptxKelompok 6_Hormon, Enzim, dan Koenzim.pptx
Kelompok 6_Hormon, Enzim, dan Koenzim.pptx
FadhillFardholl
Ìý
Hormon
HormonHormon
Hormon
pjj_kemenkes
Ìý
Hormon-hormon
Hormon-hormonHormon-hormon
Hormon-hormon
Fafa Imam Faidzin
Ìý
Sistem hormon 290913
Sistem hormon 290913Sistem hormon 290913
Sistem hormon 290913
rhezaremi
Ìý
Biologi Hormon.pdf
Biologi Hormon.pdfBiologi Hormon.pdf
Biologi Hormon.pdf
DevinYohanes
Ìý
Farmakologi Hormon
Farmakologi HormonFarmakologi Hormon
Farmakologi Hormon
Sapan Nada
Ìý
Bio 8
Bio 8Bio 8
Bio 8
huhu1995
Ìý
Sistem endoktrin
Sistem endoktrinSistem endoktrin
Sistem endoktrin
skies fall
Ìý
Vitamin
Vitamin Vitamin
Vitamin
pjj_kemenkes
Ìý
Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin
pjj_kemenkes
Ìý
endokrinologi ikan UMRAH Tanjungpinang
endokrinologi ikan UMRAH Tanjungpinangendokrinologi ikan UMRAH Tanjungpinang
endokrinologi ikan UMRAH Tanjungpinang
Putra putra
Ìý
Sistem hormon-manusia
Sistem hormon-manusiaSistem hormon-manusia
Sistem hormon-manusia
Dio Altha
Ìý
GROWTH HORMONE.pptxJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ
GROWTH HORMONE.pptxJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJGROWTH HORMONE.pptxJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ
GROWTH HORMONE.pptxJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ
syufriyadi
Ìý
Tugas biologi sistem endokrin manusia - 2016
Tugas biologi   sistem endokrin manusia - 2016Tugas biologi   sistem endokrin manusia - 2016
Tugas biologi sistem endokrin manusia - 2016
Nafis Fathur Rizki
Ìý
Ppt somatropin
Ppt somatropinPpt somatropin
Ppt somatropin
ALLKuliah
Ìý
endokrinologi sub bahasan hormon pertumbuhan dan osmoregulasi
endokrinologi sub bahasan hormon pertumbuhan dan osmoregulasiendokrinologi sub bahasan hormon pertumbuhan dan osmoregulasi
endokrinologi sub bahasan hormon pertumbuhan dan osmoregulasi
Putra putra
Ìý
Endokrinologi : hormon pertumbuhan dan osmoregulasi
Endokrinologi : hormon pertumbuhan dan osmoregulasiEndokrinologi : hormon pertumbuhan dan osmoregulasi
Endokrinologi : hormon pertumbuhan dan osmoregulasi
WiwinUMRAH
Ìý
Kelompok 6_Hormon, Enzim, dan Koenzim.pptx
Kelompok 6_Hormon, Enzim, dan Koenzim.pptxKelompok 6_Hormon, Enzim, dan Koenzim.pptx
Kelompok 6_Hormon, Enzim, dan Koenzim.pptx
FadhillFardholl
Ìý
Sistem hormon 290913
Sistem hormon 290913Sistem hormon 290913
Sistem hormon 290913
rhezaremi
Ìý
Biologi Hormon.pdf
Biologi Hormon.pdfBiologi Hormon.pdf
Biologi Hormon.pdf
DevinYohanes
Ìý
Farmakologi Hormon
Farmakologi HormonFarmakologi Hormon
Farmakologi Hormon
Sapan Nada
Ìý
Bio 8
Bio 8Bio 8
Bio 8
huhu1995
Ìý
Sistem endoktrin
Sistem endoktrinSistem endoktrin
Sistem endoktrin
skies fall
Ìý
Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin
pjj_kemenkes
Ìý
endokrinologi ikan UMRAH Tanjungpinang
endokrinologi ikan UMRAH Tanjungpinangendokrinologi ikan UMRAH Tanjungpinang
endokrinologi ikan UMRAH Tanjungpinang
Putra putra
Ìý
Sistem hormon-manusia
Sistem hormon-manusiaSistem hormon-manusia
Sistem hormon-manusia
Dio Altha
Ìý
GROWTH HORMONE.pptxJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ
GROWTH HORMONE.pptxJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJGROWTH HORMONE.pptxJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ
GROWTH HORMONE.pptxJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ
syufriyadi
Ìý
Tugas biologi sistem endokrin manusia - 2016
Tugas biologi   sistem endokrin manusia - 2016Tugas biologi   sistem endokrin manusia - 2016
Tugas biologi sistem endokrin manusia - 2016
Nafis Fathur Rizki
Ìý

More from ALLKuliah (20)

ppt_Laporan PBL_Seven.pptx
ppt_Laporan PBL_Seven.pptxppt_Laporan PBL_Seven.pptx
ppt_Laporan PBL_Seven.pptx
ALLKuliah
Ìý
ppt fisika.pptx
ppt fisika.pptxppt fisika.pptx
ppt fisika.pptx
ALLKuliah
Ìý
PPT alga merah.pptx
PPT alga merah.pptxPPT alga merah.pptx
PPT alga merah.pptx
ALLKuliah
Ìý
ppt phytoplankton Cyanophyta
ppt phytoplankton Cyanophyta ppt phytoplankton Cyanophyta
ppt phytoplankton Cyanophyta
ALLKuliah
Ìý
PPT (schizophyta).pptx
PPT  (schizophyta).pptxPPT  (schizophyta).pptx
PPT (schizophyta).pptx
ALLKuliah
Ìý
PPT BAHAN OBAT KELAUTAN Rhodophyta.pptx
PPT BAHAN OBAT KELAUTAN Rhodophyta.pptxPPT BAHAN OBAT KELAUTAN Rhodophyta.pptx
PPT BAHAN OBAT KELAUTAN Rhodophyta.pptx
ALLKuliah
Ìý
PPT CYANOPHYTA.pptx
PPT CYANOPHYTA.pptxPPT CYANOPHYTA.pptx
PPT CYANOPHYTA.pptx
ALLKuliah
Ìý
PPT (LAMUN).pptx
PPT  (LAMUN).pptxPPT  (LAMUN).pptx
PPT (LAMUN).pptx
ALLKuliah
Ìý
BAHAN OBAT KELAUTAN PHAEOPHYTA.pptx
BAHAN OBAT KELAUTAN PHAEOPHYTA.pptxBAHAN OBAT KELAUTAN PHAEOPHYTA.pptx
BAHAN OBAT KELAUTAN PHAEOPHYTA.pptx
ALLKuliah
Ìý
PPT Bahan Obat Kelautan Chrysophyta
PPT Bahan Obat Kelautan ChrysophytaPPT Bahan Obat Kelautan Chrysophyta
PPT Bahan Obat Kelautan Chrysophyta
ALLKuliah
Ìý
PPT Bahan Obat Kelautan pyrrophyta
PPT Bahan Obat Kelautan pyrrophytaPPT Bahan Obat Kelautan pyrrophyta
PPT Bahan Obat Kelautan pyrrophyta
ALLKuliah
Ìý
Presentasi PBL PKL apotek 8
Presentasi PBL PKL apotek 8Presentasi PBL PKL apotek 8
Presentasi PBL PKL apotek 8
ALLKuliah
Ìý
Presentasi PBL PKL apotek 7
Presentasi PBL PKL apotek 7Presentasi PBL PKL apotek 7
Presentasi PBL PKL apotek 7
ALLKuliah
Ìý
Presentasi PBL PKL apotek 6
Presentasi PBL PKL apotek 6Presentasi PBL PKL apotek 6
Presentasi PBL PKL apotek 6
ALLKuliah
Ìý
Presentasi PBL PKL apotek 5
Presentasi PBL PKL apotek 5Presentasi PBL PKL apotek 5
Presentasi PBL PKL apotek 5
ALLKuliah
Ìý
Presentasi PBL PKL apotek 4
Presentasi PBL PKL apotek 4Presentasi PBL PKL apotek 4
Presentasi PBL PKL apotek 4
ALLKuliah
Ìý
Presentasi PBL PKL apotek 3
Presentasi PBL PKL apotek 3Presentasi PBL PKL apotek 3
Presentasi PBL PKL apotek 3
ALLKuliah
Ìý
Presentasi PBL PKL apotrek 2
Presentasi PBL PKL apotrek 2Presentasi PBL PKL apotrek 2
Presentasi PBL PKL apotrek 2
ALLKuliah
Ìý
Farmakoterapi pada masa kehamilan
Farmakoterapi pada masa kehamilanFarmakoterapi pada masa kehamilan
Farmakoterapi pada masa kehamilan
ALLKuliah
Ìý
FARMAKOTERAPI SISTEM KEHAMILAN
FARMAKOTERAPI SISTEM KEHAMILANFARMAKOTERAPI SISTEM KEHAMILAN
FARMAKOTERAPI SISTEM KEHAMILAN
ALLKuliah
Ìý
ppt_Laporan PBL_Seven.pptx
ppt_Laporan PBL_Seven.pptxppt_Laporan PBL_Seven.pptx
ppt_Laporan PBL_Seven.pptx
ALLKuliah
Ìý
ppt fisika.pptx
ppt fisika.pptxppt fisika.pptx
ppt fisika.pptx
ALLKuliah
Ìý
PPT alga merah.pptx
PPT alga merah.pptxPPT alga merah.pptx
PPT alga merah.pptx
ALLKuliah
Ìý
ppt phytoplankton Cyanophyta
ppt phytoplankton Cyanophyta ppt phytoplankton Cyanophyta
ppt phytoplankton Cyanophyta
ALLKuliah
Ìý
PPT (schizophyta).pptx
PPT  (schizophyta).pptxPPT  (schizophyta).pptx
PPT (schizophyta).pptx
ALLKuliah
Ìý
PPT BAHAN OBAT KELAUTAN Rhodophyta.pptx
PPT BAHAN OBAT KELAUTAN Rhodophyta.pptxPPT BAHAN OBAT KELAUTAN Rhodophyta.pptx
PPT BAHAN OBAT KELAUTAN Rhodophyta.pptx
ALLKuliah
Ìý
PPT CYANOPHYTA.pptx
PPT CYANOPHYTA.pptxPPT CYANOPHYTA.pptx
PPT CYANOPHYTA.pptx
ALLKuliah
Ìý
PPT (LAMUN).pptx
PPT  (LAMUN).pptxPPT  (LAMUN).pptx
PPT (LAMUN).pptx
ALLKuliah
Ìý
BAHAN OBAT KELAUTAN PHAEOPHYTA.pptx
BAHAN OBAT KELAUTAN PHAEOPHYTA.pptxBAHAN OBAT KELAUTAN PHAEOPHYTA.pptx
BAHAN OBAT KELAUTAN PHAEOPHYTA.pptx
ALLKuliah
Ìý
PPT Bahan Obat Kelautan Chrysophyta
PPT Bahan Obat Kelautan ChrysophytaPPT Bahan Obat Kelautan Chrysophyta
PPT Bahan Obat Kelautan Chrysophyta
ALLKuliah
Ìý
PPT Bahan Obat Kelautan pyrrophyta
PPT Bahan Obat Kelautan pyrrophytaPPT Bahan Obat Kelautan pyrrophyta
PPT Bahan Obat Kelautan pyrrophyta
ALLKuliah
Ìý
Presentasi PBL PKL apotek 8
Presentasi PBL PKL apotek 8Presentasi PBL PKL apotek 8
Presentasi PBL PKL apotek 8
ALLKuliah
Ìý
Presentasi PBL PKL apotek 7
Presentasi PBL PKL apotek 7Presentasi PBL PKL apotek 7
Presentasi PBL PKL apotek 7
ALLKuliah
Ìý
Presentasi PBL PKL apotek 6
Presentasi PBL PKL apotek 6Presentasi PBL PKL apotek 6
Presentasi PBL PKL apotek 6
ALLKuliah
Ìý
Presentasi PBL PKL apotek 5
Presentasi PBL PKL apotek 5Presentasi PBL PKL apotek 5
Presentasi PBL PKL apotek 5
ALLKuliah
Ìý
Presentasi PBL PKL apotek 4
Presentasi PBL PKL apotek 4Presentasi PBL PKL apotek 4
Presentasi PBL PKL apotek 4
ALLKuliah
Ìý
Presentasi PBL PKL apotek 3
Presentasi PBL PKL apotek 3Presentasi PBL PKL apotek 3
Presentasi PBL PKL apotek 3
ALLKuliah
Ìý
Presentasi PBL PKL apotrek 2
Presentasi PBL PKL apotrek 2Presentasi PBL PKL apotrek 2
Presentasi PBL PKL apotrek 2
ALLKuliah
Ìý
Farmakoterapi pada masa kehamilan
Farmakoterapi pada masa kehamilanFarmakoterapi pada masa kehamilan
Farmakoterapi pada masa kehamilan
ALLKuliah
Ìý
FARMAKOTERAPI SISTEM KEHAMILAN
FARMAKOTERAPI SISTEM KEHAMILANFARMAKOTERAPI SISTEM KEHAMILAN
FARMAKOTERAPI SISTEM KEHAMILAN
ALLKuliah
Ìý

Ppt hormon somatropin

  • 2. Contents of This Template A. Definisi Somatropin B. Klasifikasi Somatropin C. Sifat-Sifat Somatropin D. Kelebihan Dan Kekurangan Somatropin E. Konsep Dasar Somatropin F. Jurnal tentang Somatropin
  • 3. Definisi Somatropin Somatropin (ST) adalah nama ilmiah dari hormone pertumbuhan (growth hormone atau GH ) yang termasuk ke dalam kategori hormon protein atau hormone polipeptida. ST disintesis dan disekresikan oleh sel-sel somatropin yang terlatak dalam lobus anterior dari kelenjar pituitary (Manalu, 1994).
  • 4. Menurut Hardjopranyoto dan Koentjoko, 2001) Fungsi fisiologis hormone ini adalah • mempengaruhi metabolisme yang menyangkut pertumbuhan melalui stimulasi sistesis protein • meningkatkan transportasi asam amino kedalam sel • mempengaruhi metabolisme karbohidrat glukonoegenesis dalam hati • memacu mobilisasi lemak tubuh • mempengaruhi metabolisme mineral dan memacu pertumbuhan tulang rawan yang pada gilirannya akan memacu pertumbuhan. lanjutan..
  • 5. Hormon merupakan komponen Biologik aktif yang mempengaruhi fungsi banyak sel dan metabolisme. Supaya kerja hormon sesuai dengan fungsinya, maka harus ada pengaturan sekresi optimal dan pengawasan yang baik. Karena apabila terjadi kekurangan maupun kelebihan sekresi hormon dapat menimbulkan suatu penyakit tertentu. terdapat dua cara untuk melakukan mekanisme kontrol, yaitu melalui sistem endokrin dan kedua menggunakan pengaruh sistem saraf. Sekresi hormon secara umum diatur atas dasar kontrol umpan balik. Mekanisme Pengaturan Hormon
  • 6. Hormon merupakan molekul kimiawi yang memiliki banyak fungsi dalam tubuh, sehingga pengaturan keseimbangannya sangat penting. Apabila terjadi kelebihan sekresi (hipersekresi) maupun kekurangan sekresi (hiposekresi) dapat menimbulkan suatu penyakit tertentu, termasuk pada hormon pertumbuhan manusia. Kelainan sekresi ini bisa disebabkan oleh berbagai macam sebab, salah satunya karena terjadi disfungsi hipotalamus, antara lain tumor SSP, infeksi, trauma, operasi, stress, dan obat-obatan (Burton,1990). Hipersekresi Dan Hiposekresi Human Growth Hormon (Hormon Pertumbuhan Manusia)
  • 7. KLASIFIKASI HORMON a. Berdasarkan hakikat kimianya berdasarkan hakikat kimianya, hormon dapat diklasifkasikan menjadi tiga, yaitu hormon poliperptida dan protein, hormon steroid, dan turunan tirosin. (Isnaeni, 2006) Steroid Polipeptida dan protein besar Turunan tirosin Peptide Protein besar Testosterone Estrogen ProgesteroneKortik osteroid Hormon hipotalamusAngiote nsin Somatostatin Gastrin Sekretin Glucagon KalsitoninInsulinPa rathormon Hormon pertumbuhan Prolaktin LHFSHTSH KatekolaminMelipu tiNoradrenalin Adrenalin Hormone tiroid, meliputi tiroksin dab triidotironin.
  • 8. lanjutan.. b. Berdasarkan kelarutan Hormon-hormon bervariasi dalam kelarutannya pada lingkungan-lingkungan yang berair dan kaya lipid. Polipeptida dan kebanyakan hormon amin bersifat larut dalam air. Karena tidak terlarut dalam lipid, hormone-hormon ini tidak dapat melintas melalui membran plasma sel. Sebaliknya, hormone-hormon steroid serta hormone-hormon lain yang sebagian besar non polar, misalnya tiroksin, bersifat larut lipid dan dapat melintasi membran sel dengan mudah (Campbell dkk, 2008).
  • 9. c. Berdasarkan tipe lokasi sel-sel yang terlibat • Persinyalan endokrin, molekul-molekul hasil sekresi berdifusi ke dalam aliran darah dan memicu respons dalam sel-sel target di manapun di dalam tubuh. • Persinyalan parakrin, molekul-molekul hasil sekresi berdifusi secara local dan memicu respons dalam sel-sel tetangga. d. Klasifikasi hormon berdasarkan dasar fungsi Pengaruh hormon terhadap sel target sangat bervariasi sehingga tidak mudah untuk menyusunnya secara umum. Namun, pengelompokan pengaruh hormon terhadap sel target dibagi menjadi 4 macam pengaruh yaitu pengaruh kinetik, pengaruh metabolik, pengaruh morfogenetik, dan pengaruh perilaku. lanjutan..
  • 10. SIFAT – SIFAT HORMON • Bekerja secara spesifik pada organ ,bagian tubuh tertentu atau aktivitas tertentu • Dihasilkan tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit tetapi memiliki pengaruh besar terhadap aktivitas tertentu dalam tubuh • Bekerja lambat, pengaruh hormon tidak spontan seperti pada pengaturan oleh syaraf • Sebagai senyawa kimia, hormon tidak dihasilkan setiap waktu. Hormon diproduksi hanya apabila dibutuhkan
  • 11. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN a. Akibat Kelebihan Hormon Pertumbuhan • Gigantisme Kelebihan hormon pertumbuhan/growth hormone disebut dengan gigantisme (berperawakan raksasa). Gigantisme dapat terjadi bila keadaan kelebihan hormon pertumbuhan terjadi sebelum lempeng epifisis tulang menutup atau masih dalam masa pertumbuhan. Penyebab kelebihan produksi hormon pertumbuhan terutama adalah tumor pada sel-sel somatrotop yang menghasilkan hormon pertumbuhan.
  • 12. b. Akibat kekurangan Hormon Pertumbuhan seperti agenesis hipofisis karena kekurangan hormon pertumbuhan yang congenital (bawaan) yaitu karena produksinya memang kurang atau karena reseptor dalam sel yang kurang atau tidak sensitive terhadap ragsangan hormon. Biasanya gejala mulai tampak sejak bayi hingga puncaknya pada dewasa, jadi dari kecil postur tubuhnya selalu lebih kecil dari anak yang lain. lanjutan..
  • 13. Review Jurnal Judul jurnal : Kadar Hormon Pertumbuhan Sapi Bali Lebih Rendah di Nusa Penida Daripada Daerah Bali Lainnya. Nama penulis : Ni Ketut Suwiti, I Wayan Masa Tenaya, I Nengah Kerta Besung publikasi : jurnal veteriner Tahun jurnal : 2017 Tujuan penelitian : untuk mendeteksi kadar hormon pertumbuhan sapi bali yang dipelihara di wilayah pemurnian Nusa Penida dan wilayah lainnya di Provinsi Bali.
  • 14. Latar belakang : Gen hormon pertumbuhan menyandi sifat produksi seperti bobot badan, tinggi pundak, panjang badan, dan lingkar dada (Ge et al., 2003; Unanian et al., 2002). Gen yang menyandi hormon pertumbuhan diketahui sangat berperan dalam perkembangan kelenjar susu, gluconeogenesis, aktivasi lipolisis, dan memicu inkorporasi asam amino dalam protein otot (Burton et al., 1994). Hormon pertumbuhan sapi (bovine growth hormone) mempunyai peran utama pada pertumbuhan dan laktasi. Pada hewan yang sedang tumbuh, hormon pertumbuhan dapat meningkatkan efisiensi produksi, pengurangan deposisi lemak, dan merangsang pertumbuhan otot (Rehfeldt et al., 2000), di samping meningkatkan efisiensi penggunaan pakan, meningkatkan pertumbuhan organ, dan tulang (Cunningham, 1994; Hoj et al., 1993). Sekresi hormon pertumbuhan dikontrol oleh dua hormon, yaitu Growth Hormone Releasing Hormone (GHRH) dan ghrelin (Aimaretti et al., 1998).
  • 15. Metode penelitian : • Pengambilan Sampel Sampel berupa serum, diambil dari sapi bali betina dewasa dari peternakan rakyat di Pulau Nusa Penida, Kabupaten Klungkung (daerah pemurnian), di Kabupaten Tabanan pada lahan persawahan, di Kabupaten Bangli (lahan perkebunan), dan Kabupaten Buleleng (lahan tegalan). Masing-masing kabupaten diambil sampel sebanyak 80, sehingga total sampel dari empat kabupaten tersebut berjumlah 320 ekor.. • Pengukuran Hormon Pertumbuhan Pengukuran kadar hormon pertumbuhan dilakukan di Laboratorium Bioteknologi, Balai Besar Veteriner Denpasar. Kadar hormon diukur dengan menggunakan metode Enzime Linked Immunosorbent Assay (ELISA) sesuai dengan standar (Cloud-Clone Corp, SEA044Ga, ELISA Kit for Growth Hormone (GH), Houston, TX 77084, USA).
  • 16. Hasil dan pembahasan : Hasil penelitian menunjukkan, kadar hormon pertumbuhan sapi bali terendah (576,4 pg/mL) ditemukan pada sapi bali yang dipelihara di Nusa Penida, sedangkan kadar hormon tertinggi (5044,08 pg/mL) ditemukan pada sapi bali yang dipelihara di Kabupaten Buleleng. Disimpulkan bahwa kadar hormon pertumbuhan sapi bali berbeda-beda, tergantung wilayah tempat pemeliharaan sapi bali.
  • 17. Kesimpulan : Kadar hormon pertumbuhan paling rendah (576,4 pg/mL) ditemukan pada sapi bali yang dipelihara di Nusa Penida, dan tertinggi (5.044,08 pg/mL) di Kabupaten Buleleng. Ada variasi kadar hormon pertumbuhan sapi bali yang dipelihara di Nusa Penida dengan sapi bali dari daerah Bali lainnya.