1. Sistem komplemen adalah kumpulan protein plasma yang berperan melengkapi sistem pertahanan tubuh dengan mengikat, mengaktifkan, dan membentuk kompleks pada permukaan patogen untuk difagositosis atau dilisisi.
2. Terdiri dari 9 komponen utama (C1-C9) yang dapat diaktifkan lewat jalur klasik, alternatif, atau lektin untuk memicu respons inflamasi dan membentuk kompleks serangan membran.
3. Berperan dalam op
Dokumen tersebut membahas tentang ekskresi obat dalam tubuh melalui organ-organ seperti ginjal, hati, paru-paru, kulit, ASI dan lainnya. Proses ekskresi meliputi filtrasai glomerulus, sekresi aktif melalui transporter seperti P-gp dan MRP, serta reabsorpsi di ginjal. Ekskresi juga dipengaruhi oleh sifat kimia obat seperti berat molekul, nilai pKa, dan kelarutan.
Assalamualaikum, Pada kali ini saya akan menshare materi mengenai mata pelajaran yang diperlajari dibidang kesehatan TLM salah satunya ialah Kimia Klinik II. Materi berupa Enzim pada organ Hati. Dijelaskan tidak hanya mengenai macam-macam enzim pada organ hati tapi juga bagian dan letak dari organ tersebut.
Jikalau informasi ini penting, boleh dilike, comment dan share ke teman teman lainnya. Terima kasih...
Mineral merupakan unsur penting untuk fungsi tubuh. Dokumen ini membahas tentang jenis-jenis mineral makro dan mikro, sumber, fungsi, dan penyerapannya dalam tubuh. Mineral diperlukan untuk berbagai proses metabolisme dan kesehatan tulang dan otot.
Spektroskopi inframerah menggunakan radiasi inframerah untuk mengidentifikasi senyawa organik berdasarkan vibrasi molekulnya. Vibrasi molekul dapat terjadi karena absorpsi langsung radiasi inframerah atau secara tidak langsung melalui efek Raman. Spektroskopi inframerah dapat mengidentifikasi ikatan kimia berdasarkan frekuensi vibrasinya."
Dokumen tersebut membahas tentang apoptosis dan nekrosis. Apoptosis adalah kematian sel yang terprogram secara genetik, penting untuk perkembangan organisme dan mencabut sel-sel yang tidak dibutuhkan, sedangkan nekrosis adalah kematian sel yang tidak terkendali akibat kerusakan atau cedera. Dokumen ini juga menjelaskan mekanisme dan morfologi masing-masing proses kematian sel tersebut.
Fungsi ginjal meliputi filtrasi darah, reabsorpsi selektif zat-zat terfiltrasi, dan sekresi produk metabolisme. Proses ini mempertahankan homeostasis cairan, elektrolit, dan status asam basa tubuh.
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANsrinova uli
Ìý
BAB 1 PENDAHULUAN memberikan tujuan percobaan untuk membantu mahasiswa mempelajari prinsip farmakologi secara praktis dan menghargai peran hewan percobaan. Dokumen ini juga menjelaskan tentang penanganan hewan percobaan seperti mencit dan tikus serta cara-cara pemberian obat secara oral, subkutan, intravena, intramuscular, dan intraperitoneal.
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...Novi Fachrunnisa
Ìý
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tentang perbandingan mula kerja, puncak efek, dan lama kerja obat analgetik antalgin dan xylomidon pada pemberian peroral dan intraperitoneal pada tikus. Parameter yang diukur meliputi respon nyeri tikus terhadap rangsangan tekanan, serta waktu tercapainya efek analgetik maksimal."
Dokumen tersebut membahas tentang diabetes melitus, termasuk pengertian, jenis, gejala, diagnosis, dan pengobatan diabetes melitus. Diabetes melitus adalah penyakit yang disebabkan oleh kadar glukosa darah yang tinggi akibat produksi insulin yang tidak normal. Terdapat beberapa jenis diabetes melitus seperti tipe 1, tipe 2, dan gestasional. Gejala dan diagnosis diabetes melitus ditentukan berdasarkan hasil pemeriksaan kadar glukosa darah. Pengobatan
1. Dokumen tersebut membahas mekanisme transportasi aktif dan pasif pada sel mikroba.
2. Transportasi pasif terjadi melalui osmosis dan difusi tanpa menggunakan energi, sedangkan transportasi aktif menggunakan pompa Na-K dan energi dari ATP untuk memompa ion Na+ keluar dan K+ masuk ke dalam sel.
3. Pompa Na-K mempertahankan gradien elektrokimia untuk mengatur konsentrasi ion di dalam dan luar sel sehingga
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas proses ekskresi obat dalam tubuh melalui organ-organ seperti ginjal, empedu, usus, dan paru-paru.
2. Faktor yang mempengaruhi ekskresi obat antara lain sifat fisikokimia obat, pH urine, kondisi patologi, aliran darah, dan usia.
3. Organ ekskresi terpenting adalah ginjal, di mana ekskresi melalui ginjal
Antibiotik adalah senyawa alami atau sintetik yang menghambat proses infeksi bakteri dengan mengganggu metabolisme, dinding sel, membran, atau sintesis protein bakteri. Ada beberapa golongan utama antibiotik seperti beta-laktam, kuionolon, dan tetrasiklin yang bekerja melalui mekanisme yang berbeda-beda.
Laporan ini membahas tentang pembuatan gel piroksikam, termasuk tujuan praktikum, dasar teori tentang anatomi dan fisiologi kulit, absorpsi perkutan, definisi gel dan piroksikam, evaluasi produk referensi Feldene Gel, Scandene Gel dan Pirofel Gel, serta pemilihan bahan aktif.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis sediaan obat luar yang umum, yaitu salep, krim, pasta, dan jelly. Jenis-jenis tersebut memiliki komposisi dan sifat yang berbeda-beda sesuai dengan tujuan penggunaannya sebagai obat luar.
endokrinologi sub bahasan hormon pertumbuhan dan osmoregulasiPutra putra
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang kontrol hormon pertumbuhan dan osmoregulasi ikan. Hormon-hormon seperti growth hormone, IGF-1, hormon tiroid, dan insulin berperan dalam pertumbuhan dan metabolisme ikan. Hormon prolaktin dan kortisol ikut serta dalam mekanisme osmoregulasi ikan air tawar dan air laut.
Assalamualaikum, Pada kali ini saya akan menshare materi mengenai mata pelajaran yang diperlajari dibidang kesehatan TLM salah satunya ialah Kimia Klinik II. Materi berupa Enzim pada organ Hati. Dijelaskan tidak hanya mengenai macam-macam enzim pada organ hati tapi juga bagian dan letak dari organ tersebut.
Jikalau informasi ini penting, boleh dilike, comment dan share ke teman teman lainnya. Terima kasih...
Mineral merupakan unsur penting untuk fungsi tubuh. Dokumen ini membahas tentang jenis-jenis mineral makro dan mikro, sumber, fungsi, dan penyerapannya dalam tubuh. Mineral diperlukan untuk berbagai proses metabolisme dan kesehatan tulang dan otot.
Spektroskopi inframerah menggunakan radiasi inframerah untuk mengidentifikasi senyawa organik berdasarkan vibrasi molekulnya. Vibrasi molekul dapat terjadi karena absorpsi langsung radiasi inframerah atau secara tidak langsung melalui efek Raman. Spektroskopi inframerah dapat mengidentifikasi ikatan kimia berdasarkan frekuensi vibrasinya."
Dokumen tersebut membahas tentang apoptosis dan nekrosis. Apoptosis adalah kematian sel yang terprogram secara genetik, penting untuk perkembangan organisme dan mencabut sel-sel yang tidak dibutuhkan, sedangkan nekrosis adalah kematian sel yang tidak terkendali akibat kerusakan atau cedera. Dokumen ini juga menjelaskan mekanisme dan morfologi masing-masing proses kematian sel tersebut.
Fungsi ginjal meliputi filtrasi darah, reabsorpsi selektif zat-zat terfiltrasi, dan sekresi produk metabolisme. Proses ini mempertahankan homeostasis cairan, elektrolit, dan status asam basa tubuh.
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANsrinova uli
Ìý
BAB 1 PENDAHULUAN memberikan tujuan percobaan untuk membantu mahasiswa mempelajari prinsip farmakologi secara praktis dan menghargai peran hewan percobaan. Dokumen ini juga menjelaskan tentang penanganan hewan percobaan seperti mencit dan tikus serta cara-cara pemberian obat secara oral, subkutan, intravena, intramuscular, dan intraperitoneal.
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...Novi Fachrunnisa
Ìý
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tentang perbandingan mula kerja, puncak efek, dan lama kerja obat analgetik antalgin dan xylomidon pada pemberian peroral dan intraperitoneal pada tikus. Parameter yang diukur meliputi respon nyeri tikus terhadap rangsangan tekanan, serta waktu tercapainya efek analgetik maksimal."
Dokumen tersebut membahas tentang diabetes melitus, termasuk pengertian, jenis, gejala, diagnosis, dan pengobatan diabetes melitus. Diabetes melitus adalah penyakit yang disebabkan oleh kadar glukosa darah yang tinggi akibat produksi insulin yang tidak normal. Terdapat beberapa jenis diabetes melitus seperti tipe 1, tipe 2, dan gestasional. Gejala dan diagnosis diabetes melitus ditentukan berdasarkan hasil pemeriksaan kadar glukosa darah. Pengobatan
1. Dokumen tersebut membahas mekanisme transportasi aktif dan pasif pada sel mikroba.
2. Transportasi pasif terjadi melalui osmosis dan difusi tanpa menggunakan energi, sedangkan transportasi aktif menggunakan pompa Na-K dan energi dari ATP untuk memompa ion Na+ keluar dan K+ masuk ke dalam sel.
3. Pompa Na-K mempertahankan gradien elektrokimia untuk mengatur konsentrasi ion di dalam dan luar sel sehingga
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas proses ekskresi obat dalam tubuh melalui organ-organ seperti ginjal, empedu, usus, dan paru-paru.
2. Faktor yang mempengaruhi ekskresi obat antara lain sifat fisikokimia obat, pH urine, kondisi patologi, aliran darah, dan usia.
3. Organ ekskresi terpenting adalah ginjal, di mana ekskresi melalui ginjal
Antibiotik adalah senyawa alami atau sintetik yang menghambat proses infeksi bakteri dengan mengganggu metabolisme, dinding sel, membran, atau sintesis protein bakteri. Ada beberapa golongan utama antibiotik seperti beta-laktam, kuionolon, dan tetrasiklin yang bekerja melalui mekanisme yang berbeda-beda.
Laporan ini membahas tentang pembuatan gel piroksikam, termasuk tujuan praktikum, dasar teori tentang anatomi dan fisiologi kulit, absorpsi perkutan, definisi gel dan piroksikam, evaluasi produk referensi Feldene Gel, Scandene Gel dan Pirofel Gel, serta pemilihan bahan aktif.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis sediaan obat luar yang umum, yaitu salep, krim, pasta, dan jelly. Jenis-jenis tersebut memiliki komposisi dan sifat yang berbeda-beda sesuai dengan tujuan penggunaannya sebagai obat luar.
endokrinologi sub bahasan hormon pertumbuhan dan osmoregulasiPutra putra
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang kontrol hormon pertumbuhan dan osmoregulasi ikan. Hormon-hormon seperti growth hormone, IGF-1, hormon tiroid, dan insulin berperan dalam pertumbuhan dan metabolisme ikan. Hormon prolaktin dan kortisol ikut serta dalam mekanisme osmoregulasi ikan air tawar dan air laut.
Endokrinologi : hormon pertumbuhan dan osmoregulasiWiwinUMRAH
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang kontrol hormon pertumbuhan dan osmoregulasi ikan. Hormon-hormon seperti growth hormone, IGF-1, hormon tiroid, dan insulin berperan dalam pertumbuhan dan metabolisme ikan. Hormon prolaktin dan kortisol ikut serta dalam mekanisme osmoregulasi ikan air tawar dan air laut.
Hormon, enzim, dan koenzim merupakan senyawa biokimia penting yang berperan dalam proses metabolisme tubuh. Hormon berfungsi untuk memacu atau menggiatkan proses metabolisme, enzim berperan sebagai katalis dalam reaksi kimia organik, sedangkan koenzim membantu fungsi enzim dalam memulai atau mempercepat reaksi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang hormon dan peranannya dalam tubuh, termasuk hormon kelamin, hormon pertumbuhan, hormon pankreas (insulin), dan hormon yang terkait dengan proses persalinan.
Sistem hormon pada manusia terdiri dari beberapa kelenjar endokrin utama yang menghasilkan hormon, seperti hipofisa, tiroid, paratiroid, adrenal dan gonad. Hormon-hormon ini berperan dalam proses pertumbuhan, perkembangan, metabolisme, dan fungsi organ tubuh."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem endokrin yang terdiri dari kelenjar-kelenjar endokrin dan hormon-hormon yang dihasilkannya. Sistem ini berperan dalam mengatur dan mengintegrasikan berbagai fungsi tubuh melalui hormon-hormonnya. Dibahas pula beberapa kelenjar endokrin beserta hormon-hormon kunci dan fungsinya seperti kelenjar hipofisis, tiroid, paratiroid, pankreas, dan kelenjar kelamin.
Modul ini membahas sistem endokrin dan anatomi fisiologi kelenjar endokrin utama seperti hipotalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, timus, pankreas dan suprarenal. Sistem endokrin terdiri dari berbagai kelenjar yang saling berinteraksi dan mengontrol berbagai fungsi tubuh melalui pelepasan hormon.
Sistem endokrin pada manusia membahas tentang kelenjar endokrin dan hormon. Kelenjar endokrin seperti hipofisis, tiroid, adrenal, dan gonad memproduksi hormon yang mengontrol berbagai fungsi tubuh seperti pertumbuhan, perkembangan, metabolisme, dan reproduksi. Hormon bekerja dengan mekanisme yang lambat dan tidak langsung untuk mengatur fungsi jangka panjang tubuh.
Gerhana matahari terjadi ketika bulan berada di antara bumi dan matahari sehingga sinar matahari terhalang. Ini memengaruhi percepatan gravitasi bumi yang menurun selama gerhana, dibuktikan dengan eksperimen menggunakan Microcomputer Based Laboratory. Percepatan gravitasi normal 9,78 m/s2, turun menjadi 8,87 m/s2 selama gerhana, dan kembali naik setelahnya.
Cyanophyta merupakan alga hijau-biru yang memiliki struktur sel sederhana tanpa inti sel dan organel. Jenis Cyanophyta yang sering dimanfaatkan adalah Spirulina platensis yang kaya akan protein, pigmen, dan senyawa bioaktif lainnya. Penelitian menunjukkan ekstrak Spirulina platensis memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Propionibacterium acne.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri bakteri simbion endofit yang diisolasi dari alga Padina sp. terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Hasilnya menunjukkan bakteri isolat MB.2 yang diidentifikasi sebagai Bacillus cereus memiliki aktivitas antibakteri terbesar dengan diameter zona hambat 8,58 mm terhadap E. coli.
Mikroalga Navicula salinicola memiliki potensi sebagai sumber antibakteri alami. Ekstrak kloroform dari Navicula salinicola menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis meskipun masih lemah. Senyawa fenol dan flavonoid pada ekstrak tersebut diduga bertanggung jawab atas aktivitas antibakterinya.
1. Mikroalga yang ditemukan di Situ Cibanten terdiri dari 249 individu dari 26 spesies, termasuk 3 spesies dari divisi Pyrrophyta yaitu Peridinium umbonatum, Protoperidinium claudicans, dan Ceratium hirudinella.
2. Indeks keanekaragaman dan kemerataan tertinggi ditemukan di stasiun 1, sedangkan yang terendah di stasiun 2. Indeks dominansi rendah di semua spesies. Spesies Spirogyra
Laporan praktek belajar lapangan di Apotek Kensarash membahas profil apotek, pengelolaan sediaan farmasi, pelayanan farmasi klinik seperti pengkajian resep dan dispensing, pemberian informasi obat dan konseling, serta pemantauan terapi obat dan monitoring efek samping obat.
Apotek Mandiri didirikan pada 2011 di Purbalingga. Apotek ini melakukan berbagai layanan farmasi seperti perencanaan stok obat, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pengendalian, pencatatan, dan pelaporan obat. Apotek ini juga memberikan layanan klinik seperti pengkajian resep, dispensing, konseling, dan pemantauan terapi obat kepada pasien. Contoh layanan ini adalah rekomendasi obat batuk pilek anak, sal
Laporan praktek belajar lapangan mengenai pengelolaan sediaan farmasi di Apotek Seven Pharmacy meliputi perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pengendalian, pencatatan dan pelaporan, pengkajian resep, dispensing, konseling, PIO, home care, swamedikasi, PTO dan MESO.
Praktek belajar lapangan di Apotek Seven Farmasi membahas proses perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pemusnahan, pencatatan dan pelaporan obat. Juga membahas pelayanan farmasi klinik meliputi pegkajian resep, dispensing, pelayanan informasi obat, komunikasi informasi dan edukasi, pemantauan terapi obat serta monitoring efek samping obat. Terdapat 3 kasus yang mendiskusikan rekomendasi obat berdasarkan kelu
Pasien wanita berusia 33 tahun yang sedang hamil 10 minggu datang dengan keluhan mual muntah dan keputihan. Dokter menuliskan resep yang menurut literatur tidak sesuai, yaitu vometa untuk mual muntah dan ciprofloxacin untuk keputihan. Rekomendasi penggantian terapi menjadi vitamin B6 untuk mual muntah dan metronidazole untuk keputihan karena lebih aman bagi janin.
2. Contents of This Template
A. Definisi Somatropin
B. Klasifikasi Somatropin
C. Sifat-Sifat Somatropin
D. Kelebihan Dan Kekurangan
Somatropin
E. Konsep Dasar Somatropin
F. Jurnal tentang Somatropin
3. Definisi Somatropin
Somatropin (ST) adalah nama ilmiah dari hormone
pertumbuhan (growth hormone atau GH ) yang termasuk ke
dalam kategori hormon protein atau hormone polipeptida. ST
disintesis dan disekresikan oleh sel-sel somatropin yang
terlatak dalam lobus anterior dari kelenjar pituitary (Manalu,
1994).
4. Menurut Hardjopranyoto dan Koentjoko, 2001)
Fungsi fisiologis hormone ini adalah
• mempengaruhi metabolisme yang menyangkut
pertumbuhan melalui stimulasi sistesis protein
• meningkatkan transportasi asam amino kedalam sel
• mempengaruhi metabolisme karbohidrat
glukonoegenesis dalam hati
• memacu mobilisasi lemak tubuh
• mempengaruhi metabolisme mineral dan memacu
pertumbuhan tulang rawan yang pada gilirannya
akan memacu pertumbuhan.
lanjutan..
5. Hormon merupakan komponen Biologik aktif yang
mempengaruhi fungsi banyak sel dan metabolisme. Supaya
kerja hormon sesuai dengan fungsinya, maka harus ada
pengaturan sekresi optimal dan pengawasan yang baik. Karena
apabila terjadi kekurangan maupun kelebihan sekresi hormon
dapat menimbulkan suatu penyakit tertentu. terdapat dua cara
untuk melakukan mekanisme kontrol, yaitu melalui sistem
endokrin dan kedua menggunakan pengaruh sistem saraf.
Sekresi hormon secara umum diatur atas dasar kontrol umpan
balik.
Mekanisme Pengaturan Hormon
6. Hormon merupakan molekul kimiawi yang memiliki
banyak fungsi dalam tubuh, sehingga pengaturan
keseimbangannya sangat penting. Apabila terjadi kelebihan
sekresi (hipersekresi) maupun kekurangan sekresi (hiposekresi)
dapat menimbulkan suatu penyakit tertentu, termasuk pada
hormon pertumbuhan manusia. Kelainan sekresi ini bisa
disebabkan oleh berbagai macam sebab, salah satunya karena
terjadi disfungsi hipotalamus, antara lain tumor SSP, infeksi,
trauma, operasi, stress, dan obat-obatan (Burton,1990).
Hipersekresi Dan Hiposekresi Human Growth
Hormon (Hormon Pertumbuhan Manusia)
7. KLASIFIKASI HORMON
a. Berdasarkan hakikat kimianya berdasarkan hakikat kimianya, hormon dapat
diklasifkasikan menjadi tiga, yaitu hormon poliperptida dan protein, hormon
steroid, dan turunan tirosin. (Isnaeni, 2006)
Steroid Polipeptida dan protein besar Turunan tirosin
Peptide Protein besar
Testosterone
Estrogen
ProgesteroneKortik
osteroid
Hormon
hipotalamusAngiote
nsin Somatostatin
Gastrin Sekretin
Glucagon
KalsitoninInsulinPa
rathormon
Hormon
pertumbuhan
Prolaktin
LHFSHTSH
KatekolaminMelipu
tiNoradrenalin
Adrenalin Hormone
tiroid, meliputi
tiroksin dab
triidotironin.
8. lanjutan..
b. Berdasarkan kelarutan
Hormon-hormon bervariasi dalam kelarutannya pada
lingkungan-lingkungan yang berair dan kaya lipid. Polipeptida dan
kebanyakan hormon amin bersifat larut dalam air. Karena tidak
terlarut dalam lipid, hormone-hormon ini tidak dapat melintas
melalui membran plasma sel. Sebaliknya, hormone-hormon
steroid serta hormone-hormon lain yang sebagian besar non
polar, misalnya tiroksin, bersifat larut lipid dan dapat melintasi
membran sel dengan mudah (Campbell dkk, 2008).
9. c. Berdasarkan tipe lokasi sel-sel yang terlibat
• Persinyalan endokrin, molekul-molekul hasil sekresi berdifusi ke dalam aliran
darah dan memicu respons dalam sel-sel target di manapun di dalam tubuh.
• Persinyalan parakrin, molekul-molekul hasil sekresi berdifusi secara local
dan memicu respons dalam sel-sel tetangga.
d. Klasifikasi hormon berdasarkan dasar fungsi
Pengaruh hormon terhadap sel target sangat bervariasi sehingga
tidak mudah untuk menyusunnya secara umum. Namun, pengelompokan
pengaruh hormon terhadap sel target dibagi menjadi 4 macam pengaruh yaitu
pengaruh kinetik, pengaruh metabolik, pengaruh morfogenetik, dan pengaruh
perilaku.
lanjutan..
10. SIFAT – SIFAT HORMON
• Bekerja secara spesifik pada organ ,bagian tubuh tertentu
atau aktivitas tertentu
• Dihasilkan tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit tetapi
memiliki pengaruh besar terhadap aktivitas tertentu dalam
tubuh
• Bekerja lambat, pengaruh hormon tidak spontan seperti
pada pengaturan oleh syaraf
• Sebagai senyawa kimia, hormon tidak dihasilkan setiap
waktu. Hormon diproduksi hanya apabila dibutuhkan
11. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
a. Akibat Kelebihan Hormon Pertumbuhan
• Gigantisme
Kelebihan hormon pertumbuhan/growth hormone disebut
dengan gigantisme (berperawakan raksasa). Gigantisme
dapat terjadi bila keadaan kelebihan hormon pertumbuhan
terjadi sebelum lempeng epifisis tulang menutup atau
masih dalam masa pertumbuhan. Penyebab kelebihan
produksi hormon pertumbuhan terutama adalah tumor pada
sel-sel somatrotop yang menghasilkan hormon
pertumbuhan.
12. b. Akibat kekurangan Hormon Pertumbuhan
seperti agenesis hipofisis karena kekurangan hormon
pertumbuhan yang congenital (bawaan) yaitu karena
produksinya memang kurang atau karena reseptor dalam sel
yang kurang atau tidak sensitive terhadap ragsangan hormon.
Biasanya gejala mulai tampak sejak bayi hingga puncaknya
pada dewasa, jadi dari kecil postur tubuhnya selalu lebih kecil
dari anak yang lain.
lanjutan..
13. Review Jurnal
Judul jurnal : Kadar Hormon Pertumbuhan Sapi Bali Lebih Rendah di
Nusa Penida Daripada Daerah Bali Lainnya.
Nama penulis : Ni Ketut Suwiti, I Wayan Masa Tenaya, I Nengah Kerta
Besung
publikasi : jurnal veteriner
Tahun jurnal : 2017
Tujuan penelitian : untuk mendeteksi kadar hormon pertumbuhan sapi
bali yang dipelihara di wilayah pemurnian Nusa Penida dan wilayah
lainnya di Provinsi Bali.
14. Latar belakang :
Gen hormon pertumbuhan menyandi sifat produksi seperti bobot
badan, tinggi pundak, panjang badan, dan lingkar dada (Ge et al., 2003; Unanian
et al., 2002). Gen yang menyandi hormon pertumbuhan diketahui sangat
berperan dalam perkembangan kelenjar susu, gluconeogenesis, aktivasi lipolisis,
dan memicu inkorporasi asam amino dalam protein otot (Burton et al., 1994).
Hormon pertumbuhan sapi (bovine growth hormone) mempunyai peran utama
pada pertumbuhan dan laktasi. Pada hewan yang sedang tumbuh, hormon
pertumbuhan dapat meningkatkan efisiensi produksi, pengurangan deposisi
lemak, dan merangsang pertumbuhan otot (Rehfeldt et al., 2000), di samping
meningkatkan efisiensi penggunaan pakan, meningkatkan pertumbuhan organ,
dan tulang (Cunningham, 1994; Hoj et al., 1993). Sekresi hormon pertumbuhan
dikontrol oleh dua hormon, yaitu Growth Hormone Releasing Hormone (GHRH)
dan ghrelin (Aimaretti et al., 1998).
15. Metode penelitian :
• Pengambilan Sampel
Sampel berupa serum, diambil dari sapi bali betina dewasa dari peternakan rakyat
di Pulau Nusa Penida, Kabupaten Klungkung (daerah pemurnian), di Kabupaten
Tabanan pada lahan persawahan, di Kabupaten Bangli (lahan perkebunan), dan
Kabupaten Buleleng (lahan tegalan). Masing-masing kabupaten diambil sampel
sebanyak 80, sehingga total sampel dari empat kabupaten tersebut berjumlah 320
ekor..
• Pengukuran Hormon Pertumbuhan Pengukuran kadar hormon pertumbuhan
dilakukan di Laboratorium Bioteknologi, Balai Besar Veteriner Denpasar. Kadar
hormon diukur dengan menggunakan metode Enzime Linked Immunosorbent
Assay (ELISA) sesuai dengan standar (Cloud-Clone Corp, SEA044Ga, ELISA
Kit for Growth Hormone (GH), Houston, TX 77084, USA).
16. Hasil dan pembahasan :
Hasil penelitian menunjukkan, kadar hormon pertumbuhan sapi bali terendah (576,4
pg/mL) ditemukan pada sapi bali yang dipelihara di Nusa Penida, sedangkan kadar hormon tertinggi
(5044,08 pg/mL) ditemukan pada sapi bali yang dipelihara di Kabupaten Buleleng. Disimpulkan
bahwa kadar hormon pertumbuhan sapi bali berbeda-beda, tergantung wilayah tempat pemeliharaan
sapi bali.
17. Kesimpulan :
Kadar hormon pertumbuhan paling rendah (576,4 pg/mL)
ditemukan pada sapi bali yang dipelihara di Nusa Penida, dan tertinggi
(5.044,08 pg/mL) di Kabupaten Buleleng. Ada variasi kadar hormon
pertumbuhan sapi bali yang dipelihara di Nusa Penida dengan sapi bali
dari daerah Bali lainnya.