Dokumen tersebut membahas tentang personal hygiene yang mencakup definisi, tujuan, jenis, dan prosedur perawatan diri seperti memandikan, menyikat gigi, shampoo, kebersihan vulva, dan membuat tempat tidur untuk memenuhi kebutuhan kebersihan diri seseorang.
Pencegahan infeksi merupakan upaya untuk mencegah transmisi penyakit dan menjaga kualitas pelayanan dengan menerapkan kewaspadaan standar seperti cuci tangan, menggunakan barier protektif, dan mengelola limbah secara benar. Proses peralatan harus dilakukan sesuai standar agar mencegah penularan penyakit.
Modul ini membahas tentang pemenuhan kebutuhan personal hygiene pasien dengan gangguan tersebut, meliputi prosedur memandikan, merawat mulut, gigi, dan kuku pasien. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan kebersihan pribadi pasien untuk mencapai kenyamanan, keamanan, dan peningkatan kesehatan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian dan prosedur pengukuran tanda-tanda vital (TTV) yang meliputi suhu tubuh, denyut nadi, frekuensi pernafasan, dan tekanan darah. TTV dipengaruhi oleh faktor umur, jenis kelamin, berat badan, dan kondisi kesehatan seseorang. Pengukuran TTV digunakan untuk mengetahui kondisi sistem tubuh dan dilakukan pada berbagai kesehatan seperti
Ada 4 jenis penyuntikan obat, yaitu intramuskular, intravena, subkutan, dan intrakutan. Masing-masing jenis memiliki lokasi dan sudut penyuntikan yang berbeda-beda, sesuai dengan jaringan sasaran. Spuit dan ukuran jarum juga bervariasi tergantung jenis penyuntikan.
Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan dasar manusia menurut pandangan beberapa ahli seperti Maslow. Menurut Maslow, kebutuhan dasar manusia terdiri dari kebutuhan fisiologis, keamanan, kasih sayang, harga diri, dan aktualisasi diri. Kebutuhan-kebutuhan tersebut saling berhubungan dan berjenjang, dimana kebutuhan dasar harus terpenuhi terlebih dahulu sebelum beralih ke tingkat kebutu
1. Membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien di rumah sakit, puskesmas, dan tingkat pusat;
2. Mengembangkan sistem pelaporan insiden untuk meningkatkan keselamatan pasien;
3. Menerapkan tujuh langkah keselamatan pasien, termasuk manajemen risiko dan pembelajaran dari insiden.
Dokumen tersebut membahas lima pendekatan dalam promosi kesehatan, yaitu: (1) pendekatan medis, (2) pendekatan perilaku, (3) pendidikan, (4) berpusat pada klien, dan (5) perubahan sosial. Dokumen tersebut juga menjelaskan strategi dan tujuan setiap pendekatan serta contoh-contoh penerapannya dalam kesehatan masyarakat.
PEMERIKSAAN FISIK :
1. KONSEP DASAR PEMERIKSAAN FISIK
2. PEMERIKSAAN FISIK PER SISTEM
3. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE
4. PEMERIKSAAN FISIK BAYI DAN BALITA
5. 6 KESADRAN YANG TERJADI PADA BAYI NORMAL
6. APGAR SCORE
Dokumen tersebut membahas tentang promosi kesehatan nasional di Indonesia, termasuk visi dan misi promosi kesehatan, sejarah perkembangannya, strategi peningkatan program, area prioritas dan pendekatan yang digunakan. Dokumen ini juga menjelaskan peran berbagai pihak dalam promosi kesehatan dan contoh program-program promosi kesehatan terpadu yang dilakukan.
Format penilaian ujian praktikum laboratorium program studi ilmu keperawatan S2 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Cimahi memberikan prosedur pemeriksaan fisik pada bayi dan anak yang meliputi 18 langkah persiapan, 58 item pemeriksaan, dan penilaian berdasarkan jumlah item yang dilakukan.
Dokumen tersebut membahas tentang injeksi sebagai cara pemberian obat yang dilakukan dengan menyuntikkan obat ke dalam tubuh melalui kulit atau jaringan. Termasuk jenis-jenis injeksi, prosedur pemberian injeksi secara steril, dan pencegahan terjadinya infeksi.
Pemeriksaan fisik head to toe KDM by Pangestu chaesarPangestu S
Ìý
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang konsep dan teknik pemeriksaan fisik yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi pada setiap bagian tubuh mulai dari kepala hingga kaki untuk mengetahui kondisi fisiologis dan mendeteksi kelainan. Pemeriksaan fisik dilakukan secara sistematis dan komprehensif untuk mendiagnosis masalah kesehatan dan merencanakan tindakan keperawatan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang personal hygiene yang mencakup definisi, tujuan, faktor yang mempengaruhinya, manifestasi klinis, anatomi dan fisiologi, fokus pengkajian, pemeriksaan umum dan fisik, diagnosa keperawatan, serta intervensi keperawatan untuk meningkatkan personal hygiene pasien.
Pencegahan infeksi merupakan upaya untuk mencegah transmisi penyakit dan menjaga kualitas pelayanan dengan menerapkan kewaspadaan standar seperti cuci tangan, menggunakan barier protektif, dan mengelola limbah secara benar. Proses peralatan harus dilakukan sesuai standar agar mencegah penularan penyakit.
Modul ini membahas tentang pemenuhan kebutuhan personal hygiene pasien dengan gangguan tersebut, meliputi prosedur memandikan, merawat mulut, gigi, dan kuku pasien. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan kebersihan pribadi pasien untuk mencapai kenyamanan, keamanan, dan peningkatan kesehatan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian dan prosedur pengukuran tanda-tanda vital (TTV) yang meliputi suhu tubuh, denyut nadi, frekuensi pernafasan, dan tekanan darah. TTV dipengaruhi oleh faktor umur, jenis kelamin, berat badan, dan kondisi kesehatan seseorang. Pengukuran TTV digunakan untuk mengetahui kondisi sistem tubuh dan dilakukan pada berbagai kesehatan seperti
Ada 4 jenis penyuntikan obat, yaitu intramuskular, intravena, subkutan, dan intrakutan. Masing-masing jenis memiliki lokasi dan sudut penyuntikan yang berbeda-beda, sesuai dengan jaringan sasaran. Spuit dan ukuran jarum juga bervariasi tergantung jenis penyuntikan.
Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan dasar manusia menurut pandangan beberapa ahli seperti Maslow. Menurut Maslow, kebutuhan dasar manusia terdiri dari kebutuhan fisiologis, keamanan, kasih sayang, harga diri, dan aktualisasi diri. Kebutuhan-kebutuhan tersebut saling berhubungan dan berjenjang, dimana kebutuhan dasar harus terpenuhi terlebih dahulu sebelum beralih ke tingkat kebutu
1. Membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien di rumah sakit, puskesmas, dan tingkat pusat;
2. Mengembangkan sistem pelaporan insiden untuk meningkatkan keselamatan pasien;
3. Menerapkan tujuh langkah keselamatan pasien, termasuk manajemen risiko dan pembelajaran dari insiden.
Dokumen tersebut membahas lima pendekatan dalam promosi kesehatan, yaitu: (1) pendekatan medis, (2) pendekatan perilaku, (3) pendidikan, (4) berpusat pada klien, dan (5) perubahan sosial. Dokumen tersebut juga menjelaskan strategi dan tujuan setiap pendekatan serta contoh-contoh penerapannya dalam kesehatan masyarakat.
PEMERIKSAAN FISIK :
1. KONSEP DASAR PEMERIKSAAN FISIK
2. PEMERIKSAAN FISIK PER SISTEM
3. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE
4. PEMERIKSAAN FISIK BAYI DAN BALITA
5. 6 KESADRAN YANG TERJADI PADA BAYI NORMAL
6. APGAR SCORE
Dokumen tersebut membahas tentang promosi kesehatan nasional di Indonesia, termasuk visi dan misi promosi kesehatan, sejarah perkembangannya, strategi peningkatan program, area prioritas dan pendekatan yang digunakan. Dokumen ini juga menjelaskan peran berbagai pihak dalam promosi kesehatan dan contoh program-program promosi kesehatan terpadu yang dilakukan.
Format penilaian ujian praktikum laboratorium program studi ilmu keperawatan S2 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Cimahi memberikan prosedur pemeriksaan fisik pada bayi dan anak yang meliputi 18 langkah persiapan, 58 item pemeriksaan, dan penilaian berdasarkan jumlah item yang dilakukan.
Dokumen tersebut membahas tentang injeksi sebagai cara pemberian obat yang dilakukan dengan menyuntikkan obat ke dalam tubuh melalui kulit atau jaringan. Termasuk jenis-jenis injeksi, prosedur pemberian injeksi secara steril, dan pencegahan terjadinya infeksi.
Pemeriksaan fisik head to toe KDM by Pangestu chaesarPangestu S
Ìý
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang konsep dan teknik pemeriksaan fisik yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi pada setiap bagian tubuh mulai dari kepala hingga kaki untuk mengetahui kondisi fisiologis dan mendeteksi kelainan. Pemeriksaan fisik dilakukan secara sistematis dan komprehensif untuk mendiagnosis masalah kesehatan dan merencanakan tindakan keperawatan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang personal hygiene yang mencakup definisi, tujuan, faktor yang mempengaruhinya, manifestasi klinis, anatomi dan fisiologi, fokus pengkajian, pemeriksaan umum dan fisik, diagnosa keperawatan, serta intervensi keperawatan untuk meningkatkan personal hygiene pasien.
Hygiene perorangan adalah cara untuk menjaga kesehatan dengan merawat diri secara pribadi, mencakup kebersihan tangan, rambut, kulit, gigi, kuku, kaki, mata, hidung, telinga dan bagian tubuh lainnya, dengan tujuan meningkatkan kesehatan, kebersihan, dan rasa percaya diri seseorang.
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal HygieneWarung Bidan
Ìý
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
Praktik hygiene sama dengan peningkatan kesehatan. Dengan implementasi tindakan hygiene, atau membantu anggota keluarga untuk melakukan tindakan itu dalam lingkungan rumah. Dengan mengajarkan cara hygiene pada keluarga, maka kita akan berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan dan partisipan dalam perawatan diri ketika memungkinkan.
Selengkapnya: http://warungbidan.blogspot.com/2017/09/satuan-acara-penyuluhan-sap-personal.html
Dokumen ini membahas tentang personal hygiene dan anatomi bagian tubuh manusia yang berkaitan dengan kebersihan diri seperti mata, hidung, telinga, mulut, kulit, rambut, dan sistem reproduksi. Juga dibahas faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene seperti body image, praktik sosial, status sosioekonomi, pengetahuan, budaya, dan kebiasaan seseorang. Gejala kurang perawatan diri antara lain kulit kotor
Leaflet ini membahas pentingnya kebersihan perorangan (personal hygiene) untuk kesehatan fisik dan mental. Personal hygiene meliputi perawatan kulit, rambut, mata, hidung, telinga, kuku, dan genetalia untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit. Faktor seperti pengetahuan, budaya, kondisi ekonomi, dan kebiasaan mempengaruhi personal hygiene seseorang. Kurangnya perhatian pada kebersihan perorangan dapat
KONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptxValny Majid
Ìý
Dokumen tersebut membahas konsep personal higiene atau perawatan diri untuk ibu dan bayi. Termasuk tujuan, jenis, dan teknik-teknik perawatan diri untuk ibu bersalin dan bayi baru lahir seperti memandikan, menyikat gigi, dan perawatan daerah sekitar genitalia.
Makalah ini membahas tentang konsep dasar kebersihan diri atau personal hygiene, meliputi pengertian, tujuan, jenis, tanda gejala, faktor pengaruh, dan dampaknya. Personal hygiene adalah upaya memelihara kebersihan diri secara fisik dan psikologis, mencakup kebersihan rambut, kulit, gigi, dan lainnya. Tujuannya antara lain meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit. Fak
Dokumen tersebut membahas tentang personal hygiene dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Personal hygiene adalah kebersihan diri seseorang yang dipengaruhi oleh citra tubuh, praktik sosial, status sosio-ekonomi, pengetahuan, budaya, dan kondisi fisik seseorang. Jenis-jenis personal hygiene meliputi kesehatan gigi, kulit, rambut, telinga, kuku, mata, dan hidung.
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Personal Hygienepjj_kemenkes
Ìý
Modul ini membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan kebersihan pribadi, yang meliputi penjelasan tentang konsep dasar, faktor-faktor pengaruh, jenis dan prinsip kebersihan pribadi, serta proses keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, tindakan, dan evaluasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan perawatan diri dan kebersihan lingkungan. Terdapat penjelasan mengenai pengertian perawatan diri, tujuan, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta jenis perawatan berdasarkan waktu dan tempat pelaksanaannya. Dibahas pula perawatan diri pada berbagai bagian tubuh seperti kulit, kuku dan kaki, rambut, serta mulut dan gigi beserta masalah yang dap
Dokumen tersebut membahas tentang kebersihan diri yang meliputi kebersihan kulit, mata, rambut, kuku, hidung, telinga, gigi dan mulut, tangan, area genitalia, serta makanan yang sehat dan gaya hidup sehat. Dokumen ini juga menjelaskan delapan indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah.
Tutorial ini menjelaskan langkah-langkah lengkap dalam membuat halaman website menggunakan Divi Builder, sebuah visual builder yang memungkinkan pengguna membangun website tanpa perlu coding.
Proses dimulai dari instalasi & aktivasi Divi, pembuatan halaman baru, hingga pemilihan layout yang sesuai. Selanjutnya, tutorial ini membahas cara menambahkan section, row, dan module, serta menyesuaikan tampilan dengan tab Design untuk mengatur warna, font, margin, animasi, dan lainnya.
Optimalisasi tampilan website juga menjadi fokus, termasuk pengaturan agar responsif di berbagai perangkat, penyimpanan halaman, serta penetapan sebagai homepage. Penggunaan Global Elements & Reusable Templates turut dibahas untuk mempercepat proses desain.
Hasil akhirnya, halaman website tampak profesional dan menarik tanpa harus coding.
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
Ìý
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
2. PERSONAL HYGIENE
APA ITU PERSONAL HYGIENE ?
PERSONAL HYGIENE / KEBERSIHAN
SESEORANG ADALAH SUATU TINDAKAN
UNTUK MEMELIHARA KEBERSIHANDAN
KESEHATAN SESEORANG UNTUK
KESEJAHTERAAN FISIK DAN PSIKIS.
DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
KEBERSIHAN MERUPAKAN HALYANG SANGAT
PENTING DAN HARUS DIPERHATIKAN KARENA
KEBERSIHANAKAN MEMPENGARUHI
KESEHATAN DAN PSIKIS SESEORANG.
3. Faktor yang mempengaruhi
personal hygiene :
a.Citra tubuh
b.Praktik social.
c. Status sosio-ekonomi
d.Pengetahuan
e.kebudayaan
f.Pilihan pribadi
g.kondisi fisik.
4. Macam-macam personal hygiene
a.Kesehatan Gigi dan Mulut
b.Kesehatan Rambut dan kulit rambut
c. Kesehatan kulit
d. Kesehatan Telinga
e. Kesehatan Kuku
f. Kesehatan Mata
g. Kesehatan Hidung
5. Jenis-jenis personal hygiene :
a. Perawatan dini hari
b. Perawatan pagi hari
c. Perawatan siang hari
d. Perawatan menjelang tidur
6. Tujuan Personal Hygiene :
a. Menghilangkan minyak yang menumpuk
, keringat , sel-sel kulit yang mati dan
bakteri.
b. Menghilangkan bau badan yang
berlebihan
c. Memelihara integritas permukaan kulit
d. Menstimulasi sirkulasi / peredaran darah.
e. Meningkatkan percaya diri
f. Menciptakan keindahan
g. Meningkatkan derajat kesehatan sesorang
7. Dampak yang sering ditimbulkan , yaitu :
a. Dampak Fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita
seseorang karena tidak terpeliharanya kebersihan
perorangan dengan baik. Gangguan fisik yang
sering terjadi adalah:Gangguan
intergritaskulit,gangguan membranemukosa mulut,
infeksi pada mata dan telinga,dan gangguan fisik
pada kuku.
b. Dampak Psikososial
Masalah sosial yang berhubungan dengan personal
hygiene adalah gangguan kebutuhan rasanyaman,
kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga
diri, aktualisasi diri,dan gangguan interaksisosial.
8. Pengkajian personal hygiene ,
a. Riwayat keperawatan
Pola kebersihan tubuh
Perlengkapan personal hygiene yang dipakai
Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene
b. Pemeriksaan fisik
1. Rambut
a) Keadaan kesuburan rambut
b) Keadaan rambut yang mudah rontok
c) Keadaan rambut yang kusam
d) Keadaan tekstur
9. 2. Kepala
a) Botak/alopesia
b) Ketombe
c) Berkutu
d) Kebersihan
3. Mata
• Apakah kunjungtiva pucat
• Kebersihan
• Apakah gatal/mata merah
10. 4.Hidung
a)Adakah pilek
b) Adakah elergi
c) Adakah pendarahan
d) Adakah perubahan penciuman
e) Kebersihan hidung
5.Mulut
a) Keadaan mukosa mulut
b) Kelembapannya
c) Adakah lesi
d) Kebersihan
11. 6.Gigi
a) Adakah karang gigi
b) Adakah karies
c) Kelengkapan gigi
d) Pertumbuhan
e) Kebersihan
7. Telinga
a) Adakah kotoran
b) Adakah lesi
c) Bagaimana bentuk telinga
d) Adakah infeksi
12. 8. Kulit
a) Kebersihan
b) Adakah lesi
c) Warna kulit
d) Suhu
e) Teksturnya
f) Pertumbuhan bulu
9. Kuku tangan dan kaki
a) Bentuknya bagaimana
b) Warnanya
c) Adakah lesi
d) Pertumbuhannya
13. 10. Genetalia
a) Kebersihan
b) Pertumbuhan rambut pubis
c) Keadaan kulit
d) Keadaan lubang uretra
e) Keadaan skrotum, testis pada pria
f) Cairan yang dikeluarkan
11.Tubuh secara umum
a) Kebarsihan
b) Normal,dan keadaan postur
14. KESIMPULAN
Personal hygiene merupakan perawatan diri
sendiri yang dilakukan untuk
mempertahankankesehatan baik secara fisik
maupun psikologis. Personalhygiene adalah
perawatan diri dengan cara melakukan beberapa
fungsi seperti mandi, toileting,higiene tubuh
umum, dan berhias.
Higiene adalah persoalan yang sangat pribadi dan
ditentukan oleh berbagai faktor, termasuk nilai-
nilai dan praktik individual.Higiene meliputi
perawatan kulit,rambut, kuku, gigi, rongga mulut
dan hidung, mata, telinga, dan area genital.