Dokumen tersebut membahas tentang kanker ginjal, termasuk penyebab, gejala, diagnosis, dan pengobatan kanker ginjal. Kanker ginjal dapat tumbuh di ginjal dan menyebar ke organ lain, dengan gejala seperti kencing darah, sakit pinggang, atau benjolan. Diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan imaging dan biopsi, sedangkan pengobatannya meliputi operasi, radioterapi, kemoterapi, atau terapi tradisional
Dokumen tersebut membahas tentang tumor filoides pada kanker payudara. Terdapat penjelasan mengenai karakteristik klinis, patologi, pencitraan, dan penatalaksanaan tumor filoides. Jenis-jenis mastektomi dan indikasinya juga dijelaskan. Algoritma penanganan kanker payudara dan tiroid menurut pedoman PERABOI juga dirangkum.
Dokumen tersebut membahas tentang karsinoma kolorektal, termasuk definisi, fungsi kolong dan rektum, etiologi, klasifikasi, tanda dan gejala, pemeriksaan penunjang, serta penatalaksanaan medisnya. Karsinoma kolorektal adalah keganasan yang terjadi di kolong dan rektum yang disebabkan oleh faktor risiko seperti usia, polip, riwayat keluarga, dan gaya hidup. Diagnosa dan penatalaksanaannya meliputi p
kanker2-151215162558 ini menjelaskan tentaEvaRosdiana19
油
menjelaskan kep ada ita semua tentang penyakit kanker seperti tumor, kanker ovarium, kanker harti kanker lain lain yang sering terjadi dalam kehidupan sehari hari manusia yag ada di muka bumi ii. oleh karena itu kita snagat perlu mempelajari mataeri ini agar menjadi panduan dalam menjaga kesehatan ita sehari hari bergitulah kira-- kira.
menjelaskan kep ada ita semua tentang penyakit kanker seperti tumor, kanker ovarium, kanker harti kanker lain lain yang sering terjadi dalam kehidupan sehari hari manusia yag ada di muka bumi ii. oleh karena itu kita snagat perlu mempelajari mataeri ini agar menjadi panduan dalam menjaga kesehatan ita sehari hari bergitulah kira-- kira.
Dokumen tersebut membahas tentang situs web untuk bantuan tugas sekolah dan kuliah, serta laporan kasus tentang kanker payudara jenis Ductal Carcinoma Infiltratif.
Makalah ini membahas tentang kanker serviks yang merupakan penyakit kanker yang menyerang wanita pada daerah genitalia dan disebabkan oleh virus Human Papillomavirus. Makalah ini menjelaskan pengertian, penyebab, gejala, stadium, pencegahan, dan pengobatan kanker serviks. Tujuan makalah ini adalah agar pembaca dapat mengetahui tentang kanker serviks sehingga dapat mencegah dan mengobati penyakit
Kanker serviks merupakan penyebab utama kematian wanita akibat kanker di dunia. Setiap tahun terdapat 490.000 kasus baru dan menewaskan 240.000 orang. Di Indonesia diperkirakan terdapat 41 kasus baru per hari dan menewaskan 20 orang per hari, sehingga kanker serviks menjadi penyebab kematian nomor satu untuk wanita di Indonesia. Tingginya angka kasus disebabkan oleh rendahnya pengetahuan masyarakat a
Kanker serviks adalah kanker yang berawal dari sel-sel di leher rahim. Kanker ini biasanya berkembang secara perlahan dan baru menunjukkan gejala ketika sudah memasuki stadium lanjut. Kanker serviks dapat disembuhkan apabila terdeteksi sejak dini dan mendapat penanganan yang tepat seperti pembedahan, kemoterapi, atau radioterapi sesuai dengan stadiumnya.
Kista ovarium dan massa ovarium umum terjadi selama kehamilan. Ultrasonografi dan MRI aman digunakan untuk diagnosis. Kista fungsional biasanya diamati, sedangkan massa dengan fitur ganas perlu evaluasi lanjut dan tindakan sesuai stadium tumor dan usia kehamilan.
Kanker paru adalah tumor ganas yang berasal dari epitel bronkus. Faktor risikonya antara lain merokok dan paparan karsinogen. Pengobatannya meliputi bedah, radiasi, dan kemoterapi untuk mengobati, mencegah metastasis, atau memperpanjang harapan hidup. Diagnosa didukung dengan pemeriksaan fisik, radiologi, sitologi, dan endoskopi.
Teks tersebut membahas tentang kanker serviks, termasuk pengertian, penyebab, gejala, cara diagnosis, dan pengelompokan stadium kanker serviks. Kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada leher rahim dan disebabkan oleh infeksi HPV. Gejalanya seringkali tidak terlihat pada stadium awal. Diagnosis dilakukan dengan tes Pap Smear dan pemeriksaan panggul secara teratur. Kanker serviks dikelompokkan ke d
kanker2-151215162558 ini menjelaskan tentaEvaRosdiana19
油
menjelaskan kep ada ita semua tentang penyakit kanker seperti tumor, kanker ovarium, kanker harti kanker lain lain yang sering terjadi dalam kehidupan sehari hari manusia yag ada di muka bumi ii. oleh karena itu kita snagat perlu mempelajari mataeri ini agar menjadi panduan dalam menjaga kesehatan ita sehari hari bergitulah kira-- kira.
menjelaskan kep ada ita semua tentang penyakit kanker seperti tumor, kanker ovarium, kanker harti kanker lain lain yang sering terjadi dalam kehidupan sehari hari manusia yag ada di muka bumi ii. oleh karena itu kita snagat perlu mempelajari mataeri ini agar menjadi panduan dalam menjaga kesehatan ita sehari hari bergitulah kira-- kira.
Dokumen tersebut membahas tentang situs web untuk bantuan tugas sekolah dan kuliah, serta laporan kasus tentang kanker payudara jenis Ductal Carcinoma Infiltratif.
Makalah ini membahas tentang kanker serviks yang merupakan penyakit kanker yang menyerang wanita pada daerah genitalia dan disebabkan oleh virus Human Papillomavirus. Makalah ini menjelaskan pengertian, penyebab, gejala, stadium, pencegahan, dan pengobatan kanker serviks. Tujuan makalah ini adalah agar pembaca dapat mengetahui tentang kanker serviks sehingga dapat mencegah dan mengobati penyakit
Kanker serviks merupakan penyebab utama kematian wanita akibat kanker di dunia. Setiap tahun terdapat 490.000 kasus baru dan menewaskan 240.000 orang. Di Indonesia diperkirakan terdapat 41 kasus baru per hari dan menewaskan 20 orang per hari, sehingga kanker serviks menjadi penyebab kematian nomor satu untuk wanita di Indonesia. Tingginya angka kasus disebabkan oleh rendahnya pengetahuan masyarakat a
Kanker serviks adalah kanker yang berawal dari sel-sel di leher rahim. Kanker ini biasanya berkembang secara perlahan dan baru menunjukkan gejala ketika sudah memasuki stadium lanjut. Kanker serviks dapat disembuhkan apabila terdeteksi sejak dini dan mendapat penanganan yang tepat seperti pembedahan, kemoterapi, atau radioterapi sesuai dengan stadiumnya.
Kista ovarium dan massa ovarium umum terjadi selama kehamilan. Ultrasonografi dan MRI aman digunakan untuk diagnosis. Kista fungsional biasanya diamati, sedangkan massa dengan fitur ganas perlu evaluasi lanjut dan tindakan sesuai stadium tumor dan usia kehamilan.
Kanker paru adalah tumor ganas yang berasal dari epitel bronkus. Faktor risikonya antara lain merokok dan paparan karsinogen. Pengobatannya meliputi bedah, radiasi, dan kemoterapi untuk mengobati, mencegah metastasis, atau memperpanjang harapan hidup. Diagnosa didukung dengan pemeriksaan fisik, radiologi, sitologi, dan endoskopi.
Teks tersebut membahas tentang kanker serviks, termasuk pengertian, penyebab, gejala, cara diagnosis, dan pengelompokan stadium kanker serviks. Kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada leher rahim dan disebabkan oleh infeksi HPV. Gejalanya seringkali tidak terlihat pada stadium awal. Diagnosis dilakukan dengan tes Pap Smear dan pemeriksaan panggul secara teratur. Kanker serviks dikelompokkan ke d
2. Pendahuluan
Carcinoma recti merupakan tumor ganas terbanyak di antara tumor ganas
saluran cerna, lebih 60% tumor kolorektal berasal dari rektum. Salah satu
pemicu carsinoma recti adalah masalah nutrisi. Carcinoma recti merupakan
salah satu jenis kanker yang tercatat sebagai penyakit yang paling mematikan di
dunia. Jika penderita telah terdeteksi secara dini, maka kemungkinan untuk
sembuh bisa mencapai 50 persen (Cagir, 2014).
4. Definisi
Carcinoma recti adalah kanker yang terjadi pada rektum. Rektum terletak di anterior
sakrum and coccyx panjangnya kira kira 15 cm. Rectosigmoid junction terletak pada
bagian akhir mesocolon sigmoid. Vaskularisasi rektum berasal dari cabang arteri
mesenterika inferior dan cabang dari arteri iliaka interna. Vena hemoroidalis
superior berasal dari pleksus hemorriodalis internus dan berjalan ke kranial ke vena
mesenterika inferior dan seterusnya melalui vena lienalis ke vena porta. Ca Recti
dapat menyebar sebagai embulus vena kedalam hati. Pembuluh limfe dari rektum
diatas garis anorektum berjalan seiring vena hemorriodalos superior dan melanjut ke
kelenjar limfe mesenterika inferior dan aorta. Operasi radikal untuk eradikasi
carcinoma recti dan anus didasarkan pada anatomi saluran limfe ini.
(Sjamsuhidajat,2003) .
5. Epidemiologi
Diseluruh dunia dilaporkan lebih dari 940,000 kasus baru dan terjadi kematian pada
hampir 500,000 kasus tiap tahunnya. (World Health Organization, 2003). Menurut
data di RS Kanker Dharmais pada tahun 1995-2002, kanker rektal menempati
urutan keenam dari 10 jenis kanker dari pasien yang dirawat di sana. Kanker rektal
tercatat sebagai penyakit yang paling mematikan di dunia selain jenis kanker
lainnya. Namun, perkembangan teknologi dan juga adanya pendeteksian dini
memungkinkan untuk disembuhkan sebesar 50 persen, bahkan bisa dicegah. Dari
seluruh pasien kanker rektal, 90% berumur lebih dari 50 tahun. Hanya 5% pasien
berusia kurang dari 40 tahun. (Cagir, 2014).
6. Diagnosis
Anamnesis
Gejala yang dapat ditemukan antara lain (Wibawa, 2009) :
1. Perdarahan perektal merupakan gejala yang paling sering terjadi (60%) pasien.
2. Perubahan pola defekasi seperti perubahan bentuk feses, tenesnus, rasa tidak
puas setelah BAB.
3. Occult bleeding (tes darah samar) positif pada 26% kasus.
4. Nyeri abdomen, didapatkan sekitar 20% kasus.
5. Malaise (9% kasus)
7. Diagnosis
Pemeriksaan Fisik
1. Colok dubur/rectal toucher, Ada 2 gambaran khas dari pemeriksaan colok dubur,
yaitu indurasi dan adanya suatu penonjolan tepi, dapat berupa :
Suatu pertumbuhan awal yang teraba sebagai indurasi seperti cakram dengan
permukaan yang licin dan berbatas tegas.
Suatu pertumbuhan tonjolan yang rapuh, biasanya lebih lunak, tetapi umumnya
mempunyai beberapa daerah indurasi dan ulserasi
Suatu bentuk khas dari ulkus maligna dengan tepi noduler yang menonjol dengan
suatu kubah yang dalam (bentuk ini paling sering)
Suatu bentuk karsinoma anular yang teraba sebagai pertumbuhan bentuk cincin
10. Diagnosis
Ringkasan diagnosis
Rektum
- Perdarahan rektum
- Darah di feses
- Perubahan pola defekasi
- Pascadefekasi perasaan tidak puas atau rasa penuh
- Penemuan tumor pada colok dubur
- Penemuan tumor rektosigmoidoskopi
11. Diagnosis
The American Joint Committee on Cancer (AJCC) memperkenalkan TNM staging
system, yang menempatkan kanker menjadi 4 stadium (Stadium I-IV).
1. Stadium 0 : kanker ditemukan hanya pada bagian paling dalam rektum.yaitu pada
mukosa saja. Disebut juga carcinoma in situ
2. Stadium I : kanker telah menyebar menembus mukosa sampai lapisan muskularis
dan melibatkan bagian dalam dinding rektum tapi tidak menyebar kebagian terluar
dinding rektum ataupun keluar dari rektum.
3. Stadium II : kanker telah menyebar keluar rektum kejaringan terdekat namun tidak
menyebar ke limfonodi
4. Stadium III : kanker telah menyebar ke limfonodi terdekat, tapi tidak menyebar
kebagian tubuh lainnya
5. Stadium IV : kanker telah menyebar kebagian lain tubuh seperti hati, paru, atau
ovarium
13. Stadium Deskripsi
T1 Massa polypoid Intraluminal; tidak ada penebalan pada dinding rectum
T2 Penebalan dinding rectum >6 mm; tidak ada perluasan ke perirectal
T3a Penebalan dinding rectum dan invasi ke otot dan organ yang berdekatan.
T3b Penebalan dinding rectum dan invasi ke pelvic atau dinding abdominal
T4 Metastasis jauh, biasanya ke liver atau adrenal
TNM Stadium Stadium Deskripsi
T1 N0 M0 A Tumor terbatas pada submucosa
T2 N0 M0 B1 Tumor terbatas pada muscularis propria
T3 N0 M0 B2 Penyebaran transmural
T2 N1 M0 C1 T2, pembesaran kelenjar mesenteric
T3 N1 M0 C2 T3, pembesaran kelenjar mesenteric
T4 C2 Penyebaran ke organ yang berdekatan
Any T, M1 D Metastasis jauh
14. Penanganan
Pembedahan
Pembedahan merupakan terapi yang paling lazim digunakan terutama untuk
stadium I dan II kanker rektal, bahkan pada pasien suspek dalam stadium III juga
dilakukan pembedahan. Meskipun begitu, karena kemajuan ilmu dalam metode
penentuan stadium kanker, banyak pasien kanker rektal dilakukan pre-surgical
treatment dengan radiasi dan kemoterapi. Penggunaan kemoterapi sebelum
pembedahan dikenal sebagai neoadjuvant chemotherapy, dan pada kanker rektal,
neoadjuvant chemotherapy digunakan terutama pada stadium II dan III. Pada
pasien lainnya yang hanya dilakukan pembedahan, meskipun sebagian besar
jaringan kanker sudah diangkat saat operasi, beberapa pasien masih
membutuhkan kemoterapi atau radiasi setelah pembedahan untuk membunuh sel
kanker yang tertinggal (Wibawa, 2009).
15. Penanganan
Tipe pembedahan yang dipakai antara lain :
Eksisi lokal : jika kanker ditemukan pada stadium paling dini, tumor dapat
dihilangkan tanpa melakukan pembedahan lewat abdomen. Jika kanker
ditemukan dalam bentuk polip, operasinya dinamakan polypectomy.
Reseksi: jika kanker lebih besar, dilakukan reseksi rektum lalu dilakukan
anastomosis. Jiga dilakukan pengambilan limfonodi disekitar rektum lalu
diidentifikasi apakah limfonodi tersebut juga mengandung sel kanker.
18. Penanganan
Pengangkatan kanker rektum biasanya dilakukan dengan reseksi
abdominoperianal, termasuk pengangkatan seluruh rectum, mesorektum dan
bagian dari otot levator ani dan dubur. Prosedur ini merupakan pengobatan
yang efektif namun mengharuskan pembuatan kolostomi permanen.
Eksisi lokal melalui rektoskop dapat dilakukan pada karsinoma terbatas. Seleksi
penderita harus dilakukan dengan teliti, antara lain dengan menggunakan
endoskopi ultrasonografik untuk menentukan tingkat penyebaran di dalam
dinding rektum clan adanya kelenjar ganas pararektal
19. Penanganan
Radiasi
Sebagai mana telah disebutkan, untuk banyak kasus stadium II dan III lanjut,
radiasi dapat mengecilkan ukuran tumor sebelum dilakukan pembedahan. Peran
lain radioterapi adalah sebagai sebagai terapi tambahan untuk pembedahan pada
kasus tumor lokal yang sudah diangkat melaui pembedahan, dan untuk
penanganan kasus metastasis jauh tertentu. Terutama ketika digunakan dalam
kombinasi dengan kemoterapi, radiasi yang digunakan setelah pembedahan
menunjukkan telah menurunkan resiko kekambuhan lokal di pelvis sebesar 46%
dan angka kematian sebesar 29%. Pada penanganan metastasis jauh, radiasi telah
berguna mengurangi efek lokal dari metastasis tersebut, misalnya pada otak.
Radioterapi umumnya digunakan sebagai terapi paliatif pada pasien yang
memiliki tumor lokal yang unresectable
20. Penanganan
Kemoterapi
Adjuvant chemotherapy, (menangani pasien yang tidak terbukti memiliki
penyakit residual tapi beresiko tinggi mengalami kekambuhan), dipertimbangkan
pada pasien dimana tumornya menembus sangat dalam atau tumor lokal yang
bergerombol (Stadium II lanjut dan Stadium III). Terapi standarnya ialah dengan
fluorouracil, (5-FU) dikombinasikan dengan leucovorin dalam jangka waktu enam
sampai dua belas bulan. 5-FU merupakan anti metabolit dan leucovorin
memperbaiki respon. Agen lainnya, levamisole, (meningkatkan sistem imun,
dapat menjadi substitusi bagi leucovorin. Protopkol ini menurunkan angka
kekambuhan kira kira 15% dan menurunkan angka kematian kira kira sebesar
10%.
21. Prognosis
Angka 5 tahun keberhasilan hidup untuk pasien kanker kolorektal adalah
sebagai berikut :
Stage I - 72%
Stage II - 54%
Stage III - 39%
Stage IV - 7%
Lima puluh persen pasien biasanya terjadi rekurensi, baik lokal maupun
ditempat yang lain, atau keduanya. Rekurensi lokal lebih sering terjadi pada
kanker rektum daripada kanker kolon. Angka rekurensi berkisar 5-30%, terjadi
2 tahun setelah pembedahan. Faktor yang mempengaruhi rekurensi antara lain
stadium tumor primer, lokasi tumor primer (Fiedberg, B. dan Antillon, 2004).