Dokumen tersebut merangkum pengertian dan manfaat analisis varians (ANAVA) untuk menguji perbedaan rerata antar sampel. ANAVA dapat digunakan untuk data satu atau lebih variabel, dan memberikan nilai F untuk menentukan signifikansi perbedaan antar kelompok. Dokumen juga menjelaskan rumus-rumus dasar dan langkah-langkah pelaksanaan ANAVA satu jalur dan lebih.
ANOVA satu jalur digunakan untuk membandingkan lebih dari dua rata-rata dan menguji kemampuan generalisasi. Metode ini melibatkan penghitungan jumlah kuadrat antar dan dalam kelompok untuk mencari nilai statistik F. Jika Fhitung lebih besar dari Ftabel, maka ditolak hipotesis nol dan diterima adanya perbedaan antar kelompok. Contoh kasus menunjukkan perbedaan prestasi belajar mahasiswa tugas belajar,
Dokumen tersebut membahas analisis regresi dan korelasi dengan variabel dummy satu kategori untuk memprediksi pengeluaran harian mahasiswa dan mahasiswi berdasarkan jenis kelamin. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier tunggal dan uji F untuk mengetahui pengaruh jenis kelamin terhadap pengeluaran. Hasilnya menunjukkan pengaruh signifikan antara jenis kelamin dengan pengeluaran.
ANAVA 2 jalur digunakan untuk menguji perbedaan antar kelompok data interval atau rasio yang berasal dari 2 variabel bebas dengan menganalisis sumber variasi total menjadi antar kelompok, antar variabel, dan dalam kelompok. Uji F dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan penurunan tingkat depresi berdasarkan dosis obat dan jenis kelamin.
ANALYSIS OF VARIANCE (ANAVA/ANOVA) SATU JALURT. Astari
油
Analisis varian (ANAVA) digunakan untuk membandingkan rata-rata lebih dari dua kelompok data. Langkah-langkahnya meliputi membuat tabel penolong, menghitung jumlah kuadrat antar dan dalam kelompok, derajat kebebasan, dan nilai-F. Contoh soal menguji tiga prosedur kerja menggunakan ANAVA satu jalur dan menyimpulkan tidak ada perbedaan signifikan antara ketiganya.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis variansi (ANAVA) untuk menguji kesamaan rata-rata beberapa populasi. ANAVA digunakan untuk menganalisis data percobaan satu faktor dengan beberapa taraf perlakuan. Dokumen menjelaskan asumsi, model matematika, dan cara menghitung statistik uji F dalam ANAVA serta contoh penerapannya menggunakan program SPSS.
Percobaan ini menguji pengaruh dua faktor, varietas tanaman dan pemupukan nitrogen, terhadap produksi. Data dianalisis menggunakan rancangan petak terbagi dalam empat kelompok. Analisis ragam dilakukan untuk menentukan pengaruh dan interaksi antara kedua faktor.
Uji Kruskal Wallis menggunakan Mathlabltryohandoko
油
Program ini membahas tentang uji Kruskal-Wallis dengan menggunakan MATLAB. Program ini dirancang untuk mempermudah dan mempercepat perhitungan uji Kruskal-Wallis dengan menginput data, menghitung nilai-nilai yang dibutuhkan seperti jumlah ranking, nilai H, dan membuat kesimpulan apakah Ho ditolak atau diterima secara otomatis.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis varians (ANOVA) yang digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata lebih dari dua kelompok. Terdapat tiga jenis ANOVA yaitu satu arah, dua arah tanpa interaksi, dan dua arah dengan interaksi. Dokumen ini juga menjelaskan tabel ANOVA dan contoh penyelesaiannya.
Analisis variansi (ANOVA) merupakan prosedur uji hipotesis untuk membandingkan rata-rata tiga atau lebih populasi secara bersamaan dengan menggunakan distribusi F. ANOVA dapat digunakan untuk menguji pengaruh satu atau dua faktor terhadap hasil pengamatan. Terdapat ANOVA satu arah untuk satu faktor dan ANOVA dua arah untuk dua faktor.
Makalah ini membahas analisis ragam satu arah (one way ANOVA) untuk menguji apakah terdapat perbedaan produksi kayu di sebuah perkebunan jati selama lima tahun terakhir. Hasil analisis menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara tahun-tahun tersebut.
Dokumen ini membahas analisis regresi untuk memodelkan hubungan antara variabel bebas dan terikat berdasarkan data. Metode kuadrat terkecil digunakan untuk menentukan parameter garis regresi linear yang meminimalkan jarak antara data nyata dan garis model. Contoh menunjukkan penerapan metode ini untuk menentukan persamaan garis yang mewakili data debit sungai sebagai fungsi waktu.
Percobaan faktorial merupakan percobaan yang menguji pengaruh dari dua faktor atau lebih dengan menggunakan semua kombinasi taraf faktor. Percobaan faktorial dapat dilakukan dengan rancangan acak lengkap atau rancangan acak kelompok lengkap untuk mendeteksi pengaruh utama setiap faktor dan interaksinya."
ANAVA 2 jalur digunakan untuk menguji perbedaan antar kelompok data interval atau rasio yang berasal dari 2 variabel bebas dengan menganalisis sumber variasi total menjadi antar kelompok, antar variabel, dan dalam kelompok. Uji F dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan penurunan tingkat depresi berdasarkan dosis obat dan jenis kelamin.
ANALYSIS OF VARIANCE (ANAVA/ANOVA) SATU JALURT. Astari
油
Analisis varian (ANAVA) digunakan untuk membandingkan rata-rata lebih dari dua kelompok data. Langkah-langkahnya meliputi membuat tabel penolong, menghitung jumlah kuadrat antar dan dalam kelompok, derajat kebebasan, dan nilai-F. Contoh soal menguji tiga prosedur kerja menggunakan ANAVA satu jalur dan menyimpulkan tidak ada perbedaan signifikan antara ketiganya.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis variansi (ANAVA) untuk menguji kesamaan rata-rata beberapa populasi. ANAVA digunakan untuk menganalisis data percobaan satu faktor dengan beberapa taraf perlakuan. Dokumen menjelaskan asumsi, model matematika, dan cara menghitung statistik uji F dalam ANAVA serta contoh penerapannya menggunakan program SPSS.
Percobaan ini menguji pengaruh dua faktor, varietas tanaman dan pemupukan nitrogen, terhadap produksi. Data dianalisis menggunakan rancangan petak terbagi dalam empat kelompok. Analisis ragam dilakukan untuk menentukan pengaruh dan interaksi antara kedua faktor.
Uji Kruskal Wallis menggunakan Mathlabltryohandoko
油
Program ini membahas tentang uji Kruskal-Wallis dengan menggunakan MATLAB. Program ini dirancang untuk mempermudah dan mempercepat perhitungan uji Kruskal-Wallis dengan menginput data, menghitung nilai-nilai yang dibutuhkan seperti jumlah ranking, nilai H, dan membuat kesimpulan apakah Ho ditolak atau diterima secara otomatis.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis varians (ANOVA) yang digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata lebih dari dua kelompok. Terdapat tiga jenis ANOVA yaitu satu arah, dua arah tanpa interaksi, dan dua arah dengan interaksi. Dokumen ini juga menjelaskan tabel ANOVA dan contoh penyelesaiannya.
Analisis variansi (ANOVA) merupakan prosedur uji hipotesis untuk membandingkan rata-rata tiga atau lebih populasi secara bersamaan dengan menggunakan distribusi F. ANOVA dapat digunakan untuk menguji pengaruh satu atau dua faktor terhadap hasil pengamatan. Terdapat ANOVA satu arah untuk satu faktor dan ANOVA dua arah untuk dua faktor.
Makalah ini membahas analisis ragam satu arah (one way ANOVA) untuk menguji apakah terdapat perbedaan produksi kayu di sebuah perkebunan jati selama lima tahun terakhir. Hasil analisis menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara tahun-tahun tersebut.
Dokumen ini membahas analisis regresi untuk memodelkan hubungan antara variabel bebas dan terikat berdasarkan data. Metode kuadrat terkecil digunakan untuk menentukan parameter garis regresi linear yang meminimalkan jarak antara data nyata dan garis model. Contoh menunjukkan penerapan metode ini untuk menentukan persamaan garis yang mewakili data debit sungai sebagai fungsi waktu.
Percobaan faktorial merupakan percobaan yang menguji pengaruh dari dua faktor atau lebih dengan menggunakan semua kombinasi taraf faktor. Percobaan faktorial dapat dilakukan dengan rancangan acak lengkap atau rancangan acak kelompok lengkap untuk mendeteksi pengaruh utama setiap faktor dan interaksinya."
2. Anggota Kelompok :
Ni Putu Rani Natasya Sugiantari
1913071018
Kadek Dwi Listeyasa
1913071001
Gusti Ayu Putu Era Megajayanthi
1913071009
Elfrida Leonita Ntelok
1913071026
02
0
3
04
0
1
3. Sub Pokok Bahasan :
Pengertian ANAVA
Dua Faktor
Jenis-jenis ANAVA
Dua Faktor
Langkah-Langkah
Pengujian ANAVA Dua
Faktor
Aplikasi dan Contoh
Pengujian ANAVA
Dua Faktor
4. Pengertian ANAVA Dua Faktor
Uji analisis varian dua faktor atau two way Anova adalah jenis
uji statistika parametrik yang bertujuan untuk mengetahui
apakah terdapat perbedaan rata-rata antara lebih dari dua
grup sampel. Anova dua faktor merupakan penyempurnaan
Anova satu faktor. Anova dua faktor lebih efisien daripada
anova satu faktor, karena kasus yang dihadapi lebih sedikit
yaitu sejumlah sampel, noise dapat dihilangkan, dapat
diketahui unsur kebersamaan variabel bebas dalam
mempengaruhi variabel terikat. Namun, anova dua faktor juga
memiliki kekurangan, yaitu tidak bisa menunjukkan grup
mana yang sesungguhnya berbeda.
5. Jenis-jenis ANAVA Dua Faktor
Menurut M. Iqbal Hasan
(2003), pengujian klasifikasi
dua arah tanpa interaksi
merupakan pengujian
hipotesis beda tiga rata-rata
atau lebih dengan dua faktor
yang berpengaruh dan
interaksi antara kedua faktor
tersebut ditiadakan.
Analisis Dua Faktor Tanpa
Interaksi :
Jenis PK
Merek AC
A B C D E
遜 44 46 47 48 49
他 49 48 50 47 48
1 46 47 45 45 46
2 47 50 49 49 47
Tabel 1. Data Pengamatan Tanpa Interaksi
6. Jenis-jenis ANAVA Dua Faktor
Pengujian klasifikasi dua
arah dengan interaksi
merupakan pengujian beda
tiga rata-rata atau lebih
dengan dua faktor yang
berpengaruh dan pengaruh
interaksi antara kedua faktor
tersebut diperhitungkan
(Hasan, Iqbal. 2006.
Analisis Dua Faktor dengan
Interaksi :
Tipe Tinta Jenis Mata Pulpen
Jenis A Jenis B Jenis C Jenis D
Tipe 1 37
35
36
35
40
38
39
37
46
47
45
46
41
43
42
43
Tipe 2 36
35
33
34
39
39
38
37
45
47
45
46
44
43
43
45
Tipe 3 35
33
32
34
39
37
38
39
44
45
46
45
42
44
43
45
Tabel 2. Data Pengamatan Dengan Interaksi
8. Analisis Dua Faktor Tanpa Interaksi :
1. Menentukan rumusan
hipotesis
a.
b.
Minimal ada satu
Minimal ada satu
2. Menentukan taraf nyata dan
3. Menghitung
4. Menentukan kriteria pengujian
9. Analisis Dua Faktor Tanpa Interaksi :
5. Membuat analisis varian dalam
bentuk tabel ANAVA
Tabel 3. Anava Dua Faktor dalam Bentuk Tabel
Sumber
Varians
Jumlah
Kuadrat
Derajat
Bebas
Kuadrat Tengah
Nilai Tengah
Baris
JKB
Nilai Tengah
Kolom
JKK
Error JKE ) -
Total JKT - -
6. Membuat kesimpulan
10. Analisis Dua Faktor Dengan Interaksi
1. Menentukan rumusan hipotesis 2. Menentukan taraf nyata dan
3. Menghitung
4. Menentukan kriteria pengujian
11. Analisis Dua Faktor Dengan Interaksi
5. Membuat analisis varian dalam
bentuk tabel ANAVA
Tabel 4. Anava Dua Faktor dalam Bentuk Tabel
Sumber
Varians
Jumlah
Kuadrat
Derajat
Bebas
Rata-rata Kuadrat
Rata-rata
Baris
JKB
Rata-rata
Kolom
JKK
Interaksi JKI )
Error JKE ) -
Total JKT - -
6. Membuat kesimpulan
13. 3. Buka Tab Data View. Isi data
seperti di bawah ini:
4. Setelah data terisi, pada
menu, Klik Analyze, General
Linear Model, Univariate.
14. 5. Klik Plot
6. Klik Add, maka akan
tampak sebagai berikut.
7. Klik Continue.
15. 8. Klik Post Hoc, maka muncul jendela, seperti
bawah ini. Masukkan Pendidikan ke kotak Post
Hoc Test for. Lalu centang Tukey.
10. Klik Options, seperti gambar di
bawah ini.
17. Langkah 1 : Merumuskan Hipotesis
Faktor 1
Ho :
Pengujian Anova 2 Arah Tanpa
Interaksi
Urutan
Prestasi
Universitas
A
Universitas
B
Universitas
C
Universitas
D
Universitas
E
Total
Terbaik 20 18 16 14 12 80
Menengah 19 16 13 12 10 70
Terendah 18 14 10 10 8 60
Total 57 48 39 36 30 210
Faktor 2
18. Langkah 2 : Menentukan Taraf Nyata ( ) dan
Tabel F
Tingkat signifikansi : 5%, maka = 0,05
Faktor 1
df1(b)= b-1 = 3-1 = 2
df2 = (k - 1)(b-1) = (5-1)(3-1)= 8
Sehingga F tabel = yaitu 4,46
Pengujian Anova 2 Arah Tanpa Interaksi
)
8
;
2
(
05
,
0
F
Faktor 2
df1(k)= k-1 = 5 -1 = 4
df2 = (k - 1)(b -1) = (5 -1)(3 -1)= 8
Sehingga F tabel = yaitu 3,84
)
8
;
4
(
05
,
0
F
19. Tabel bantu ANOVA
D. Menghitung JKE (Jumlah Kuadrat
Error)
Urutan
Prestasi
Universitas
A
Universitas
B
Universitas
C
Universitas
D
Universitas
E
Rata2
sampel
Terbaik 20 18 16 14 12 XJ1=16
Menengah 19 16 13 12 10 XJ2=14
Terendah 18 14 10 10 8 XJ3=12
Rata2
sampel
Xi1 = 19 Xi2 = 16 Xi3 = 13 Xi4 =12 Xi5 = 10 14
X
A. Menghitung JKT (Jumlah
Kuadrat Total)
JKT=
194
)
14
8
(
......
)
14
18
(
)
14
20
(
)
( 2
2
2
2
1 1
k
i
n
j ij X
X
B. Menghitung JKB (Jumlah Kuadrat
Baris)
JKB =
40
)
)
14
12
(
)
14
14
(
)
14
16
((
5
)
(
. 2
2
2
2
X
ij
X
k
C. Menghitung JKK (Jumlah Kuadrat
Kolom)
JKK =
150
)
)
14
10
(
........
)
4
19
((
3
)
( 2
2
2
x
ij
X
b
JKE = 4
40
150
194
JKB
JKK
JKT
Langkah 3 : Menentukan
Jumlah Kuadrat
20. Faktor 1
Ho ditolak jika
Ho diterima jika
Langkah 4 : Membuat Tabel ANOVA
2 Arah
Sumber Variasi
Derajat
bebas
Jumlah
kuadrat
Rata2 kuadrat F hitung
Urutan prestasi
(Faktor 1)
b-1 = 2 JKB = 40
MSB =
Universitas
(Faktor 2)
k 1 = 4 JKK = 150
MSK =
Error (2)(4) = 8 JKE = 4
MSE =
20
2
40
40
MSE
MSB
5
,
37
4
150
70
MSE
MSK
5
,
0
8
4
46
,
4
1
F
46
,
4
1
F
Faktor 2
Ho ditolak jika
Ho diterima jika
84
,
3
2
F
84
,
3
2
F
21. Langkah 5 : Pengambilan Keputusan
Faktor 1
Karena
Maka tolak Ho, artinya rata-rata
populasi penghasilan sarjana tahun
pertama untuk urutan prestasi tidak
semuanya sama.
)
46
,
4
40
(
1
tabel
F
F
Faktor 2
Karena
Maka tolak Ho, artinya rata-rata
populasi penghasilan sarjana tahun
pertama untuk kelima Universitas
tidak semuanya sama.
)
84
,
3
70
(
2
tabel
F
F
22. Pengujian Aova 2 Arah Dengan Interaksi
Faktorial 2 2
Langkah 1 : Merumuskan
Hipotesis
Faktor 1
Ho : Rata2 penghasilan pada faktor prestasi adalah sama
H1 : Rata2 penghasilan pd faktor prestasi adalah tidak sama
Urutan
Prestasi
Universitas
A
Universitas
B
Total
Terbaik
15 20
108
19 24
12 18
Terendah
17 24
104
10 18
13 22
Total 86 126 212
2
1 b
b
2
1 b
b
Faktor 2
Ho : Rata2 penghasilan pada faktor Universitas adalah sama
H1 : Rata2 penghasilan pd faktor Universitas adalah tidak
sama
2
1 k
k
2
1 k
k
Faktor Interaksi
Ho : b k = 0 Tidak ada pengaruh interaksi antara jenis Universitas
dan faktor prestasi pada rata-rata penghasilan
H1 : b k 0 Ada pengaruh interaksi antara jenis Universitas dan
faktor prestasi pada rata-rata penghasilan
23. Langkah 2 : Menentukan Taraf Nyata ( ) dan Tabel
F
Tingkat signifikansi : 5%, maka = 0,05
Faktor 1
df1(b)= b -1 = 2-1 = 1
df2 = kb(n - 1) = 2 . 2 (3-1)= 8
Sehingga F tabel = , yaitu 5,32
Faktor 2
df1(k)= k-1 = 2-1 = 1
df2 = kb(n - 1) = 2 . 2 (3-1)= 8
Sehingga F tabel = , yaitu 5,32
)
8
;
1
(
05
,
0
F )
8
;
1
(
05
,
0
F
Faktor Interaksi
df1(I) = (b-1)(k-1)= 1
df2(I) = kb(n-1) = 8
Sehingga F tabel = , yaitu 5,32
)
8
;
1
(
05
,
0
F
24. Langkah 3 : Menentukan Jumlah
Kuadrat
Tabel bantu ANOVA 2 arah
25. Langkah 4 : Membuat Tabel ANOVA 2 Arah
Faktor 1, Faktor 2, dan faktor
Interaksi
Ho ditolak jika Fhitung(b),
Fhitung(k), Fhitung(I) > 5,32
Ho diterima jika Fhitung (b),
Fhitung(k), Fhitung(I) 5,32
Sumber
Variasi
Derajat bebas Jumlah
kuadrat
(JK)
Rata2 jumlah
kuadrat
(RJK) JK/db
F hitung
RJK/RJKD
F table
Urutan
prestasi
(Faktor 1)
b-1 = 1 1,3 1,3 - 0,21 5,32
Universitas
(Faktor 2) k - 1= 1 133,3 133,3 - 22,29 5,32
Faktor
Interaksi 1 1 5,4 5,4 - 0,90 5,32
Dalam N-bk =12-4=8 - 47,9 -5,98
Total 11 92,1
26. Langkah 5 : Pengambilan Keputusan
Faktor 1
Karena Fhitung(b) < Ftabel (- 0,21 < 5,32 )
Maka Ho diterima, artinya rata-rata penghasilan
sarjana untuk tahun pertama, kedua dan ketiga
pada faktor prestasi adalah sama.
Faktor 2
Karena Fhitung(k) < Ftabel (- 22,29 < 5,32 )
Maka Ho diterima, artinya rata-rata penghasilan
sarjana untuk tahun pertama, kedua dan ketiga
pada faktor universitas adalah sama.
Faktor Interaksi
Karena Fhitung(I) < Ftabel (- 0,90 < 5,32 )
Maka Ho diterima, artinya tidak ada pengaruh
interaksi antara jenis Universitas dan faktor
prestasi pada rata-rata penghasilan.
Catatan :
Dikarenakan tidak adanya perbedaan
pengaruh yang signifikan pada faktor-faktor
tersebut, maka tidak perlu adanya analisis lanjutan
dengan menggunakan Uji Tkey dan Uji Scheffe.
27. Uji Tkey
Digunakan hanya untuk kelompok
yang sama banyak datanya.
Perumusan :
n
RJKdal
X
X
Q 2
1
db Q = n dan m (n = sampel, dan m = jumlah kelompok)
Uji Scheffe
Digunakan untuk kelompok dan gabungan
kelompok yang banyak datanya tidak sama.
Perumusan :
n
xRJKdal
X
X
t
2
2
1