Komunikasi sel melibatkan molekul sinyal seperti protein dan lipid yang berikatan dengan reseptor sel untuk memicu respons seluler. Terdapat empat jenis komunikasi sel yakni kontak langsung, parakrin, endokrin, dan sinaptik. Proses komunikasi sel terdiri dari penerimaan sinyal, transduksi sinyal, dan respon sel. Apoptosis adalah program kematian sel yang terjadi secara normal.
Sel adalah unit terkecil makhluk hidup yang dikelilingi membran dan mengandung DNA serta organel-organel seperti inti sel, retikulum endoplasma, mitokondria, dan kloroplas. Sel dibedakan menjadi sel prokariota dan eukariota, dengan perbedaan utama adanya inti sel pada sel eukariota.
Kelompok 1 terdiri dari 6 orang. Pensinyalan seluler adalah bagian sistem komunikasi kompleks pada tingkat sel yang mengatur aktivitas dan koordinasi antarsel. Terdapat 3 tahap pensinyalan sel yaitu penerimaan, transduksi, dan respon sinyal. Dokumen ini membahas jenis reseptor seperti reseptor intraseluler dan permukaan sel serta cara komunikasi antarsel.
Organisme multiseluler membutuhkan komunikasi antar sel untuk mempertahankan homeostasis. Komunikasi dilakukan melalui pelepasan molekul sinyal seperti hormon dan neurotransmitter yang akan mengaktivasi reseptor di sel sasaran dan memicu respons melalui jalur transduksi sinyal.
Komunikasi antarsel diperantarai oleh perantara kimia yang terikat pada reseptor protein permukaan sel. Ada beberapa jenis komunikasi antarsel seperti komunikasi neural, parakrin, dan endokrin yang melibatkan perantara kimia dalam cairan ekstraseluler. Proses komunikasi antarsel meliputi penerimaan sinyal, transduksi, dan respon sel. AMP siklik dan ion kalsium berperan sebagai mesenjer kedua dalam transduksi sinyal intraseluler.
[Ringkasan]
Berdasarkan dokumen tersebut, dapat disimpulkan bahwa:
Sel merupakan unit dasar penyusun tubuh makhluk hidup yang memiliki berbagai organel dan komponen kimiawi untuk melakukan aktivitas kehidupan. Nukleus berperan sebagai pusat pengontrol sel, sedangkan ribosom dan retikulum endoplasma berperan dalam sintesis protein.
Dokumen tersebut membahas mekanisme adaptasi sel, yang meliputi organisasi sel, modalitas cedera sel, perubahan morfologis pada sel yang cedera sub-letal, dan klasifikasi patologik. Sel dapat beradaptasi dengan mengalami atrofi, hipertrofi, atau hiperplasia untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan."
Membran sel berfungsi sebagai pembatas antara isi sel dan lingkungan sekitarnya. Membran terdiri atas fosfolipid bilayer, protein, dan gula. Fosfolipid bilayer berperan sebagai pembatas dua tempat, sedangkan protein dan gula berperan dalam transportasi zat dan komunikasi antarsel. Membran sel memungkinkan pergerakan zat melalui proses difusi, osmosis, dan transporter aktif seperti pompa ion.
Organel-organel yang terdapat pada gambar tersebut adalah:
1. Membran sel
2. Nukleus
3. Mitokondria
4. Retikulum endoplasma
5. Badan Golgi
6. Lisosom
7. Kloroplas (pada sel tumbuhan)
Sel hewan dan tumbuhan memiliki persamaan dan perbedaan. Keduanya memiliki membran inti dan organel seperti mitokondria dan ribosom. Namun, sel hewan memiliki lisosom dan sentriol yang tidak dimiliki sel tumbuhan. Sebaliknya, sel tumbuhan memiliki kloroplas, vakuola, dan dinding sel yang absent pada sel hewan.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
Ìý
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
More Related Content
Similar to PPT-UEU-Biologi-Pertemuan-7 5.pptx______ (20)
Organisme multiseluler membutuhkan komunikasi antar sel untuk mempertahankan homeostasis. Komunikasi dilakukan melalui pelepasan molekul sinyal seperti hormon dan neurotransmitter yang akan mengaktivasi reseptor di sel sasaran dan memicu respons melalui jalur transduksi sinyal.
Komunikasi antarsel diperantarai oleh perantara kimia yang terikat pada reseptor protein permukaan sel. Ada beberapa jenis komunikasi antarsel seperti komunikasi neural, parakrin, dan endokrin yang melibatkan perantara kimia dalam cairan ekstraseluler. Proses komunikasi antarsel meliputi penerimaan sinyal, transduksi, dan respon sel. AMP siklik dan ion kalsium berperan sebagai mesenjer kedua dalam transduksi sinyal intraseluler.
[Ringkasan]
Berdasarkan dokumen tersebut, dapat disimpulkan bahwa:
Sel merupakan unit dasar penyusun tubuh makhluk hidup yang memiliki berbagai organel dan komponen kimiawi untuk melakukan aktivitas kehidupan. Nukleus berperan sebagai pusat pengontrol sel, sedangkan ribosom dan retikulum endoplasma berperan dalam sintesis protein.
Dokumen tersebut membahas mekanisme adaptasi sel, yang meliputi organisasi sel, modalitas cedera sel, perubahan morfologis pada sel yang cedera sub-letal, dan klasifikasi patologik. Sel dapat beradaptasi dengan mengalami atrofi, hipertrofi, atau hiperplasia untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan."
Membran sel berfungsi sebagai pembatas antara isi sel dan lingkungan sekitarnya. Membran terdiri atas fosfolipid bilayer, protein, dan gula. Fosfolipid bilayer berperan sebagai pembatas dua tempat, sedangkan protein dan gula berperan dalam transportasi zat dan komunikasi antarsel. Membran sel memungkinkan pergerakan zat melalui proses difusi, osmosis, dan transporter aktif seperti pompa ion.
Organel-organel yang terdapat pada gambar tersebut adalah:
1. Membran sel
2. Nukleus
3. Mitokondria
4. Retikulum endoplasma
5. Badan Golgi
6. Lisosom
7. Kloroplas (pada sel tumbuhan)
Sel hewan dan tumbuhan memiliki persamaan dan perbedaan. Keduanya memiliki membran inti dan organel seperti mitokondria dan ribosom. Namun, sel hewan memiliki lisosom dan sentriol yang tidak dimiliki sel tumbuhan. Sebaliknya, sel tumbuhan memiliki kloroplas, vakuola, dan dinding sel yang absent pada sel hewan.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
Ìý
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemAinul Yaqin
Ìý
Penelitian mengenai "Analisis Model Pengambilan Keputusan Berbasis Sistem Pendukung Keputusan dalam Lingkungan Bisnis Dinamis" menyoroti bagaimana teknologi Decision Support Systems (DSS) berperan dalam mendukung pengambilan keputusan yang efektif di lingkungan bisnis yang berubah cepat. Dengan memanfaatkan teknik pemodelan dan analisis, DSS dapat membantu organisasi mengidentifikasi peluang serta mengelola risiko secara lebih optimal. Sementara itu, "Analisis Peran Sistem Pendukung Keputusan dalam Pengelolaan Risiko dan Perencanaan Strategis Perusahaan" meneliti bagaimana DSS berkontribusi dalam mengelola ketidakpastian bisnis melalui pendekatan berbasis data.
Dalam ranah Business Intelligence, penelitian "Pemanfaatan Business Intelligence untuk Menganalisis Perilaku Konsumen dalam Industri E-Commerce" membahas bagaimana BI digunakan untuk memahami pola belanja konsumen, memungkinkan personalisasi layanan, serta meningkatkan retensi pelanggan. Selain itu, "Integrasi Business Intelligence dan Machine Learning dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional Perusahaan" mengeksplorasi sinergi antara BI dan Machine Learning dalam mengoptimalkan pengambilan keputusan berbasis prediksi dan otomatisasi.
Di sektor industri manufaktur, penelitian "Peran Algoritma Genetik dalam Optimasi Pengambilan Keputusan pada Industri Manufaktur" menyoroti bagaimana Genetic Algorithm digunakan untuk mengoptimalkan produksi, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan efisiensi rantai pasok. Sejalan dengan itu, penelitian "Analisis Efektivitas Artificial Neural Networks dalam Prediksi Risiko Kredit Perbankan" mengevaluasi penggunaan Artificial Neural Networks (ANN) dalam memitigasi risiko kredit melalui model prediksi yang lebih akurat dibandingkan metode tradisional.
Dalam ranah kolaborasi organisasi dan manajemen pengetahuan, penelitian "Analisis Efektivitas Group Support Systems dalam Meningkatkan Kolaborasi dan Pengambilan Keputusan Organisasi" membahas bagaimana teknologi Group Support Systems (GSS) dapat meningkatkan efektivitas kerja tim dan proses pengambilan keputusan bersama. Selain itu, "Analisis Faktor Keberhasilan Knowledge Management System dalam Organisasi Berbasis Teknologi" berfokus pada faktor-faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan implementasi Knowledge Management Systems (KMS) dalam organisasi berbasis teknologi, termasuk peran budaya organisasi, adopsi teknologi, dan keterlibatan pengguna.
Pada bidang kecerdasan buatan dan sistem pendukung keputusan berbasis AI, penelitian "Evaluasi Kinerja Sistem Pakar dalam Mendukung Pengambilan Keputusan di Sektor Keuangan" mengeksplorasi efektivitas sistem pakar dalam meningkatkan keakuratan keputusan finansial, sementara "Implementasi Intelligent Agents dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional pada E-Commerce" membahas bagaimana agen cerdas dapat mengotomatisasi proses bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta mempercepat pengambilan keputusan strategis.
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasDadang Solihin
Ìý
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan merumuskan kebijakan strategis dalam rangka memperkuat kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia demi kesejahteraan bangsa. Sebagai aset strategis, wilayah angkasa memiliki peran krusial dalam pertahanan, keamanan, ekonomi, serta pembangunan nasional. Dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya aktivitas luar angkasa, Indonesia memerlukan kebijakan komprehensif untuk mengatur, melindungi, dan mengoptimalkan pemanfaatannya. Saat ini, belum ada regulasi spesifik terkait pengelolaan wilayah angkasa, padahal potensinya besar, mulai dari komunikasi satelit, observasi bumi, hingga eksplorasi antariksa.
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025BangZiel
Ìý
Materi ini membahas hukum bacaan Mad (panjang) dalam ilmu tajwid, yang terjadi ketika ada huruf mad (ا, و, ي) dalam bacaan Al-Qur'an. Pembahasan mencakup jenis-jenis mad, hukum bacaan, serta panjangnya dalam harakat.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
Ìý
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
2. Kemampuan Akhir yang Diharapkan
• Mahasiswa dapat menguraikan proses
komunikasi sel
4. Komunikasi Sel
• Sel-sel dalam makhluk hidup multiseluler saling
berkomunikasi
• Komunikasi sel ini menggunakan molekul
sebagai sinyal
• Molekul-molekul ini antara lain protein, peptida,
nukleotida, asam amino, steroid dan beberapa
lipid
• Molekul-molekul ini ada yang terdapat pada
membran atau disekresikan melalui eksositosis
5. Komunikasi Sel
• Molekul-molekul ini akan berikatan dengan
reseptor yang ada di permukaan sel
• Reseptor bersifat spesifik dengan molekul ini
6. Macam-macam Komunikasi Sel
• Ada 4 macam komunikasi sel:
– Kontak langsung
– Sinyal Parakrin
– Sinyal Endokrin
– Sinyal Sinaptik
8. • Apabila sinyal molekul dari sel diterima oleh sel-
sel di sekitarnya
Sinyal parakrin
9. Sinyal Endokrin
• Apabila molekul sinyal masuk ke dalam peredaran darah
dan diterima oleh sel yang letaknya berjauhan
• Molekul sinyal yang dilepaskan dengan cara ini adalah
hormon
10. Sinyal Sinaptik
• Merupakan cara komunikasi sel saraf dengan
sel lain yang jauh letaknya
• Sel saraf yang panjang akan melepaskan
neurotransmitter ke sel target
11. Tahapan Komunikasi Sel
• Terdiri dari 3 tahap :
• Penerimaan sinyal ïƒ molekul sinyal berikatan oleh reseptor
yang ada di permukaan sel
• Transduksi ïƒ mengubah molekul sinyal yang berikatan dg
reseptor menjadi respon seluler yang spesifik, mis.epinefrin
mengaktifkan glikogen fosforilase
• Respon ïƒ respon seluler spesifik teraktifkan, mis. Proses
glikolisis, proses pengaturan sitoskeleton, atau aktivasi gen
tertentu di dalam sel
14. Reseptor
• Terdapat 2 macam reseptor :
– Reseptor di membran sel (reseptor permukaan sel)
– Reseptor di dalam sel
15. Reseptor Permukaan sel
• Reseptor di membran sel akan meneruskan sinyal
dari luar sel ke dalam sel dengan cara mengubah
bentuknya
• Kegagalan fungsi pada reseptor permukaan sel
dihubungkan dengan beberapa penyakit, mis.kanker,
penyakit jantung dan asma
16. Reseptor di dalam sel
• Reseptor ini terdapat di dalam sitoplasma atau inti sel
• Sinyal molekul akan terikat dengan reseptor ini
• Contohnya testosteron yang berperan dalam
mengontrol karakteristik jenis kelamin pria
19. Apoptosis
• Adalah program kematian sel
• Kematian sel disebabkan karena infeksi, kerusakan atau
juga sudah berumur tua
• Pada apoptosis terjadi akan perusakan DNA dan organel
• Selain itu struktur sel akan mengerut dan bentuknya
menjadi tidak beraturan
20. Sel darah putih yang mengalami apoptosis
Sel normal Sel apoptotik