Dokumen tersebut membahas perbedaan antara bakteri Gram positif dan Gram negatif, terutama pada komposisi dinding selnya. Bakteri Gram positif memiliki dinding sel tebal yang terdiri dari peptidoglikan, sedangkan Gram negatif memiliki lapisan peptidoglikan yang tipis dan sistem membran ganda. Perbedaan ini menyebabkan perbedaan sifat dan respon terhadap pewarnaan Gram.
Dokumen tersebut merangkum berbagai jenis adaptasi sel yang terjadi akibat stimulus lingkungan, seperti atrofi, hipertrofi, hiperplasia, metaplasia, dan displasia. Adaptasi sel merupakan penyesuaian sel yang bersifat reversibel untuk menghadapi perubahan struktur dan fungsi akibat jejas.
Dokumen ini membahas tentang struktur dan jenis-jenis jaringan epitel pada hewan. Terdapat delapan jenis epitel yang dijelaskan beserta ciri-ciri dan contoh jaringannya di dalam tubuh, yaitu epitel pipih selapis, epitel kuboid selapis, epitel silindris selapis, epitel pipih berlapis, epitel silindris berlapis, epitel kuboid berlapis, epitel silindris bertingkat, dan epitel transisional. Dokumen ini juga menjel
Obat adalah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosa, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rokhaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia. (Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 193/kab/B.VII/71)
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas tentang kromatografi lapis tipis (KLT) yang merupakan salah satu metode kromatografi, dengan menjelaskan sejarah, prinsip kerja, alat-alat, dan teknik standar pemisahan KLT.
Laporan praktikum biokimia ini membahas tentang percobaan protein yang meliputi uji susunan elementer protein, kelarutan protein, pengendapan protein dengan garam, logam dan asam organik, biuret, ninhidrin, xantroprotein, dan penentuan titik isoelektrik protein. Tujuan percobaan adalah untuk mengidentifikasi unsur penyusun protein, mengetahui kelarutan dan pengendapan protein oleh berbagai zat, serta membuktikan adanya asam amino
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum biokimia mengenai percobaan enzim yang meliputi pengaruh suhu, pH, dan konsentrasi enzim dan substrat terhadap aktivitas enzim.
2. Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi kimia di dalam sel. Enzim dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti suhu, pH, dan konsentrasi.
3. Per
Antibiotik adalah senyawa alami atau sintetik yang menghambat proses infeksi bakteri dengan mengganggu metabolisme, dinding sel, membran, atau sintesis protein bakteri. Ada beberapa golongan utama antibiotik seperti beta-laktam, kuionolon, dan tetrasiklin yang bekerja melalui mekanisme yang berbeda-beda.
Laporan praktikum biokimia mendiskusikan pengaruh pH dan suhu terhadap aktivitas enzim diastase, serta menguji aktivitas enzim amilase pada biji kacang hijau dan tauge. Metode yang digunakan meliputi pengujian iod untuk mendeteksi karbohidrat dan reaksi Benedict untuk mendeteksi monosakarida hasil hidrolisis pati oleh enzim.
Dokumen tersebut membahas tentang alat pemeriksaan carik celup urine. Ia menjelaskan pengertian, cara kerja, dan interpretasi hasil dari tes carik celup urine untuk parameter seperti protein, darah, nitrit, dan lainnya. Dokumen ini juga menyinggung potensi kesalahan dalam pemeriksaan carik celup urine.
Laporan ini mendeskripsikan eksperimen hidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa menggunakan asam klorida. Sukrosa dihidrolisis pada suhu tinggi selama 30 menit, kemudian diuji menggunakan beberapa tes kimia. Hasil tes menunjukkan kehadiran monosakarida seperti glukosa dan fruktosa.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu kebutuhan utama makhluk hidup adalah makanan. Makanan merupakan bahan utama yang kita butuhkan untuk menghasilkan energi guna melaksanakan semua aktivitas hidup. Perubahan makanan menjadi energi, tentu terjadi dalam sel sebagai suatu satuan fungsional dan struktural terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup.
Di dalam kehidupan, karbohidrat merupakan molekul yang sangat penting bagi tubuh makhluk hidup. Kata karbohidrat berasal dari kata karbon dan air. Secara sederhana karbohidrat didefinisikan sebagai polimer gula. Karbohidrat adalah senyawa karbon yang mengandung sejumlah besar gugus hidroksil. Karbohidrat paling sederhana bisa berupa aldehid (disebut polihidroksialdehid atau aldosa) atau berupa keton (disebut polihidroksiketon atau ketosa). Pokok bahasan ini erat kaitannya dengan kerja tubuh kita sehari-hari. Selain untuk menambah pengetahuan dan wawasan kami, pembuatan makalah ini juga dapat membuat kami menyadari akan kebesaran Allah Yang Maha Esa dan menjadi belajar lebih bersyukur.
Dalam makhluk hidup, sel merupakan unit penyusun terkecil. Di dalam sel tersebutlah terjadi aktivitas perubahan reaksi-reaksi untuk menghasilkan energy yang dibutuhkan oleh manusia. Metabolisme adalah suatu proses perubahan reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh. Metabolisme terdiri dari pembentukan makanan (anabolisme) dan juga penguraian makanan menjadi senyawa yang lebih sederhana (katabolisme). Pentingnya proses metabolisme dalam tubuh berpengaruh penting pada kesehatan. Karena didalamnya menyangkut organ-organ yang dijadikan tempat mesin untuk membantu menguraikan senyawa-senyawa kompleks (karbohidrat, lemak, dan protein) seperti lambung, usus halus, hati, dan pancreas.
Berdasarkan uraian di atas, hal inilah yang mendorong penulis untuk membuat makalah yang berjudul Biosintesis Karbohidrat.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan metabolism atau Biosintesis?
2. Bagaimana reaksi meatabolisme karbohidrat?
1.3 Tujuan
Tujuaan penulisan makalah ini adalah sebagi berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian metabolism.
2. Untuk mengetahui reaksi metabolisme karbohidrat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Metabolisme
Metabolisme adalah suatu proses komplek perubahan makanan menjadi energi dan panas melalui proses fisika dan kimia, berupa proses pembentukan dan penguraian zat didalam tubuh organisme untuk kelangsungan hidupnya. Metabolisme merupakan rangkaian reaksi kimia yang diawali oleh substrat awal dan diakhiri dengan produk akhir, yang terjadi dalam sel. reaksi tersebut meliputi reaksi penyusunan energi (anabolisme) dan reaksi penggunaan energi (katabolisme). Dalam reaksi biokimia terjadi perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk yang lain, misalnya energi kimia dalam bentuk senyawa Adenosin Trifosfat (ATP) diubah menjadi energi gerak untuk melakukan suatu aktivitas seperti bekerja, berl
1. Sistem komplemen adalah kumpulan protein plasma yang berperan melengkapi sistem pertahanan tubuh dengan mengikat, mengaktifkan, dan membentuk kompleks pada permukaan patogen untuk difagositosis atau dilisisi.
2. Terdiri dari 9 komponen utama (C1-C9) yang dapat diaktifkan lewat jalur klasik, alternatif, atau lektin untuk memicu respons inflamasi dan membentuk kompleks serangan membran.
3. Berperan dalam op
Dokumen tersebut membahas tentang hormon pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Hormon adalah senyawa kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin dan berfungsi untuk mengatur berbagai proses fisiologis seperti pertumbuhan, metabolisme, dan reproduksi. Jenis hormon meliputi hormon peptida, amina, dan steroid yang masing-masing mempengaruhi fungsi organ tertentu.
Imunitas terhadap parasit kompleks dan bervariasi bergantung pada jenis parasitnya. Imunitas bawaan melibatkan fagositosis namun parasit dapat resisten. Imunitas dapatan melibatkan respons Th1 dan Th2 serta antibodi tetapi seringkali tidak mampu mengeliminasi parasit secara utuh sehingga menyebabkan infeksi kronis.
Dokumen tersebut membahas tentang ekskresi obat dalam tubuh melalui organ-organ seperti ginjal, hati, paru-paru, kulit, ASI dan lainnya. Proses ekskresi meliputi filtrasai glomerulus, sekresi aktif melalui transporter seperti P-gp dan MRP, serta reabsorpsi di ginjal. Ekskresi juga dipengaruhi oleh sifat kimia obat seperti berat molekul, nilai pKa, dan kelarutan.
Ilmu yang mempelajari kinetika absorpsi, distribusi dan eliminasi (yakni, ekskresi dan metabolisme) obat pada manusia atau hewan dan menggunakan informasi ini untuk meramalkan efek perubahan-perubahan dalam takaran, rejimen takaran, rute pemberian, dan keadaan fisiologis pada penimbunan dan disposisi obat.
Komunikasi antarsel diperantarai oleh perantara kimia yang terikat pada reseptor protein permukaan sel. Ada beberapa jenis komunikasi antarsel seperti komunikasi neural, parakrin, dan endokrin yang melibatkan perantara kimia dalam cairan ekstraseluler. Proses komunikasi antarsel meliputi penerimaan sinyal, transduksi, dan respon sel. AMP siklik dan ion kalsium berperan sebagai mesenjer kedua dalam transduksi sinyal intraseluler.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas tentang kromatografi lapis tipis (KLT) yang merupakan salah satu metode kromatografi, dengan menjelaskan sejarah, prinsip kerja, alat-alat, dan teknik standar pemisahan KLT.
Laporan praktikum biokimia ini membahas tentang percobaan protein yang meliputi uji susunan elementer protein, kelarutan protein, pengendapan protein dengan garam, logam dan asam organik, biuret, ninhidrin, xantroprotein, dan penentuan titik isoelektrik protein. Tujuan percobaan adalah untuk mengidentifikasi unsur penyusun protein, mengetahui kelarutan dan pengendapan protein oleh berbagai zat, serta membuktikan adanya asam amino
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum biokimia mengenai percobaan enzim yang meliputi pengaruh suhu, pH, dan konsentrasi enzim dan substrat terhadap aktivitas enzim.
2. Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi kimia di dalam sel. Enzim dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti suhu, pH, dan konsentrasi.
3. Per
Antibiotik adalah senyawa alami atau sintetik yang menghambat proses infeksi bakteri dengan mengganggu metabolisme, dinding sel, membran, atau sintesis protein bakteri. Ada beberapa golongan utama antibiotik seperti beta-laktam, kuionolon, dan tetrasiklin yang bekerja melalui mekanisme yang berbeda-beda.
Laporan praktikum biokimia mendiskusikan pengaruh pH dan suhu terhadap aktivitas enzim diastase, serta menguji aktivitas enzim amilase pada biji kacang hijau dan tauge. Metode yang digunakan meliputi pengujian iod untuk mendeteksi karbohidrat dan reaksi Benedict untuk mendeteksi monosakarida hasil hidrolisis pati oleh enzim.
Dokumen tersebut membahas tentang alat pemeriksaan carik celup urine. Ia menjelaskan pengertian, cara kerja, dan interpretasi hasil dari tes carik celup urine untuk parameter seperti protein, darah, nitrit, dan lainnya. Dokumen ini juga menyinggung potensi kesalahan dalam pemeriksaan carik celup urine.
Laporan ini mendeskripsikan eksperimen hidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa menggunakan asam klorida. Sukrosa dihidrolisis pada suhu tinggi selama 30 menit, kemudian diuji menggunakan beberapa tes kimia. Hasil tes menunjukkan kehadiran monosakarida seperti glukosa dan fruktosa.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu kebutuhan utama makhluk hidup adalah makanan. Makanan merupakan bahan utama yang kita butuhkan untuk menghasilkan energi guna melaksanakan semua aktivitas hidup. Perubahan makanan menjadi energi, tentu terjadi dalam sel sebagai suatu satuan fungsional dan struktural terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup.
Di dalam kehidupan, karbohidrat merupakan molekul yang sangat penting bagi tubuh makhluk hidup. Kata karbohidrat berasal dari kata karbon dan air. Secara sederhana karbohidrat didefinisikan sebagai polimer gula. Karbohidrat adalah senyawa karbon yang mengandung sejumlah besar gugus hidroksil. Karbohidrat paling sederhana bisa berupa aldehid (disebut polihidroksialdehid atau aldosa) atau berupa keton (disebut polihidroksiketon atau ketosa). Pokok bahasan ini erat kaitannya dengan kerja tubuh kita sehari-hari. Selain untuk menambah pengetahuan dan wawasan kami, pembuatan makalah ini juga dapat membuat kami menyadari akan kebesaran Allah Yang Maha Esa dan menjadi belajar lebih bersyukur.
Dalam makhluk hidup, sel merupakan unit penyusun terkecil. Di dalam sel tersebutlah terjadi aktivitas perubahan reaksi-reaksi untuk menghasilkan energy yang dibutuhkan oleh manusia. Metabolisme adalah suatu proses perubahan reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh. Metabolisme terdiri dari pembentukan makanan (anabolisme) dan juga penguraian makanan menjadi senyawa yang lebih sederhana (katabolisme). Pentingnya proses metabolisme dalam tubuh berpengaruh penting pada kesehatan. Karena didalamnya menyangkut organ-organ yang dijadikan tempat mesin untuk membantu menguraikan senyawa-senyawa kompleks (karbohidrat, lemak, dan protein) seperti lambung, usus halus, hati, dan pancreas.
Berdasarkan uraian di atas, hal inilah yang mendorong penulis untuk membuat makalah yang berjudul Biosintesis Karbohidrat.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan metabolism atau Biosintesis?
2. Bagaimana reaksi meatabolisme karbohidrat?
1.3 Tujuan
Tujuaan penulisan makalah ini adalah sebagi berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian metabolism.
2. Untuk mengetahui reaksi metabolisme karbohidrat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Metabolisme
Metabolisme adalah suatu proses komplek perubahan makanan menjadi energi dan panas melalui proses fisika dan kimia, berupa proses pembentukan dan penguraian zat didalam tubuh organisme untuk kelangsungan hidupnya. Metabolisme merupakan rangkaian reaksi kimia yang diawali oleh substrat awal dan diakhiri dengan produk akhir, yang terjadi dalam sel. reaksi tersebut meliputi reaksi penyusunan energi (anabolisme) dan reaksi penggunaan energi (katabolisme). Dalam reaksi biokimia terjadi perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk yang lain, misalnya energi kimia dalam bentuk senyawa Adenosin Trifosfat (ATP) diubah menjadi energi gerak untuk melakukan suatu aktivitas seperti bekerja, berl
1. Sistem komplemen adalah kumpulan protein plasma yang berperan melengkapi sistem pertahanan tubuh dengan mengikat, mengaktifkan, dan membentuk kompleks pada permukaan patogen untuk difagositosis atau dilisisi.
2. Terdiri dari 9 komponen utama (C1-C9) yang dapat diaktifkan lewat jalur klasik, alternatif, atau lektin untuk memicu respons inflamasi dan membentuk kompleks serangan membran.
3. Berperan dalam op
Dokumen tersebut membahas tentang hormon pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Hormon adalah senyawa kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin dan berfungsi untuk mengatur berbagai proses fisiologis seperti pertumbuhan, metabolisme, dan reproduksi. Jenis hormon meliputi hormon peptida, amina, dan steroid yang masing-masing mempengaruhi fungsi organ tertentu.
Imunitas terhadap parasit kompleks dan bervariasi bergantung pada jenis parasitnya. Imunitas bawaan melibatkan fagositosis namun parasit dapat resisten. Imunitas dapatan melibatkan respons Th1 dan Th2 serta antibodi tetapi seringkali tidak mampu mengeliminasi parasit secara utuh sehingga menyebabkan infeksi kronis.
Dokumen tersebut membahas tentang ekskresi obat dalam tubuh melalui organ-organ seperti ginjal, hati, paru-paru, kulit, ASI dan lainnya. Proses ekskresi meliputi filtrasai glomerulus, sekresi aktif melalui transporter seperti P-gp dan MRP, serta reabsorpsi di ginjal. Ekskresi juga dipengaruhi oleh sifat kimia obat seperti berat molekul, nilai pKa, dan kelarutan.
Ilmu yang mempelajari kinetika absorpsi, distribusi dan eliminasi (yakni, ekskresi dan metabolisme) obat pada manusia atau hewan dan menggunakan informasi ini untuk meramalkan efek perubahan-perubahan dalam takaran, rejimen takaran, rute pemberian, dan keadaan fisiologis pada penimbunan dan disposisi obat.
Komunikasi antarsel diperantarai oleh perantara kimia yang terikat pada reseptor protein permukaan sel. Ada beberapa jenis komunikasi antarsel seperti komunikasi neural, parakrin, dan endokrin yang melibatkan perantara kimia dalam cairan ekstraseluler. Proses komunikasi antarsel meliputi penerimaan sinyal, transduksi, dan respon sel. AMP siklik dan ion kalsium berperan sebagai mesenjer kedua dalam transduksi sinyal intraseluler.
Organisme multiseluler membutuhkan komunikasi antar sel untuk mempertahankan homeostasis. Komunikasi dilakukan melalui pelepasan molekul sinyal seperti hormon dan neurotransmitter yang akan mengaktivasi reseptor di sel sasaran dan memicu respons melalui jalur transduksi sinyal.
Kelompok 1 terdiri dari 6 orang. Pensinyalan seluler adalah bagian sistem komunikasi kompleks pada tingkat sel yang mengatur aktivitas dan koordinasi antarsel. Terdapat 3 tahap pensinyalan sel yaitu penerimaan, transduksi, dan respon sinyal. Dokumen ini membahas jenis reseptor seperti reseptor intraseluler dan permukaan sel serta cara komunikasi antarsel.
Dokumen tersebut membahas tentang kasus seorang anak laki-laki berusia 3 tahun yang dibawa ke dokter karena perkembangan motorik dan kecerdasannya kurang sesuai dengan anak sebayanya. Ibunya mengonsumsi obat antiepilepsi selama kehamilan. Berdasarkan pemeriksaan ditemukan beberapa kelainan fisik dan dokter mendiagnosis Fetal Hydantoin Syndrome."
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi antar sel, dimana sel dapat berkomunikasi satu sama lain dengan mengirimkan sinyal. Terdapat 3 jenis komunikasi sel yaitu autokrin (komunikasi diri sendiri), parakrin (komunikasi antar sel dalam jarak dekat), dan endokrin (komunikasi jarak jauh melalui pembuluh darah). Proses komunikasi melibatkan pelepasan ligand oleh sel pengirim, penerimaan ligand oleh reseptor di sel
Drug receptor interactions IRA S2 (1).pptxssuserad46a5
油
Dokumen tersebut membahas tentang interaksi antara obat dan reseptor, termasuk empat jenis utama reseptor (kanal ion terikat ligan, terkopel protein G, terikat enzim, dan intraseluler) beserta contohnya seperti reseptor nikotin, insulin, dan hormon.
Teks tersebut merangkum tentang struktur dan fungsi sel secara umum. Secara singkat, sel merupakan unit terkecil yang membentuk organisme hidup, terdiri dari sel prokariot dan eukariot yang memiliki perbedaan struktur dan organel. Fungsi utama organel sel antara lain produksi energi, sintesis protein, dan pengolahan zat.
Ppt genetika pengaturan ekspresi gen dan perkembangan genDesirinnawatiSinaga
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengaturan ekspresi gen dan perkembangan ilmu genetika dalam 3 kalimat. Pertama, ekspresi gen diatur pada berbagai tingkatan seperti transkripsi, pasca-transkripsi, translasi, dan pasca-translasi. Kedua, ilmu genetika berkembang setelah penemuan mikroskop, teori sel, dan publikasi Darwin. Ketiga, pada akhir 1850-an, ilmuwan memahami bagaimana sel berkembang
1. Disusun Oleh Kelompok 5
1. Winda (201241500111)
2. Hesti Arianti (201241500131)
3. Hafiz Riccy (2012415001)
2. Definisi
Komunikasi Sel adalah Interaksi antara satu sel
dengan sel yang lainnya ataupun antara sel
dengan lingkungannya.
Tujuannya : agar setiap organ ditubuh kita
dapat menjalankan tugasnya sehingga dapat
menjaga kelangsungan hidupnya.
3. Perkembangan Persinyalan sel
Persinyalan sel berkembang pada awal sejarah
kehidupan. Contohnya : Saccharomyces cerevisiae,
yang telah diteliti oleh para ahli bahwa sel ragi pada
Saccharomyces cerevisiae menggunakan sinyal
kimiawi untuk mengidentifikasi jenis pasangan
yang berlawanan dan mengawali proses
perkawinan. Terdapat 2 jenis tipe pasangan yang
disebut a dan 畩
4. Jenis-Jenis komunikasi Sel
1. Komunikasi antar sel (intercellular signaling)
2. Komunikasi dalam sel (intracellular signaling)
Sistem penghantaran informasi atau signal
dari sel yang satu ke sel yang lain atau di
dalam sel itu sendiri untuk melakukan
aktivitas dan fungsi koordinasi.
Kelangsungan hidup sel atau organisme
Homeostasis sel normal
Perkembangan dan pembelahan sel
Perbaikan jaringan
Sistem imunitas
6. 1. Komunikasi
Kontak Langsung
Interseluler Signaling
Sel-sel yang berdekatan harus membuat
kontak fisik untuk meneruskan informasi
atau signal
A. Sel hewan dan sel tumbuhan komunikasi dengan kontak
langsung, memiliki cell junctions yang secara langsung
menghubungkan sitoplasma dengan sel sebelahnya
7. Komunikasi Kontak Langsung (2)
Cell-cell recognition. Two cells in an animal may communicate by interaction
between molecules protruding from their surfaces.
B. Pada signaling lokal pada sel hewan, dapat berkomunikasi
melalui interaksi antara molekul2 yang menonjol dari
permukaan sel
8. 2. Paracrine signaling
- Molekul pembawa signal dihasilkan oleh sel tertentu dan
dilepaskan ke lingkungan sekitar
- Sel target letaknya berdekatan
- Dirusak oleh enzim ekstraselular
- Contoh: epinefrin dan nor epinefrin, estrogen oleh sel ovary
9. - Dihasilkan oleh sel tertentu dan dilepaskan melalui
sirkulasi sistemik (aliran darah)
- Sel target letaknya jauh
- Contoh: - Hormon pertumbuhan
(EGF, PDGF)
- Insulin
- Tyroid
- Estrogen
- Progesteron
- Didistribusikan dalam bentuk bebas
atau terikat dengan protein
- Globulin
(tiroksin, kortikosteroid)
- Albumin (aldosteron)
3. Endocrine signaling
10. 4. Synaptic signaling
-Syaraf yang teraktivasi akan
memicu pelepasan neuro-
transmitter pada akson terminal
-Sel target adalah post synaptic
syaraf berikutnya
-Contoh : - Dopamin
- Norepinefrin
- Serotonin
- Gama amino
butiric acid
12. Tahapan Komunikasi Sel
Proses komunikasi sel dibagi menjadi tiga tahap, yaitu :
1. Penerimaan (reseption) , merupakan pendeteksian sinyal yang
datang dari luar sel oleh sel target. Sel kimiawi terdeteksi apabila
sinyal itu terikat pada protein seluler, biasanya pada permukaan
sel yang bersangkutan.
2. Transduksi, diawali dengan pengikatan molekul sinyal mengubah
protein reseptor. Tahap transduksi ini mengubah sinyal menjadi
suatu bentuk yang dapat menimbulkan respon seluler spesifik.
Pada system Sutherland, pengikatan epinefrin kebagian luar
protein reseptor dalam membran plasma sel hati berlangsung
melalui serangkaian langka untuk mengaktifkan glikogen
fosforilase.
3. Respon, pada tahap ketiga pensinyalan sel, sinyal yang
ditransduksi akhirnya memicu respon seluler spesifik. Respon ini
dapat berupa hampir seluruh aktivitas seluler seperti katalisis leh
suatu enzim, penyusunan ulang sitoskeleton, atau pengaktifan
gen spesifik di dalam nukleus
13. Molekul sinyal terikat pada protein reseptor,
menyebabkan protein berubah bentuk
Sel yang menjadi target sinyal kimiawi tertentu
memiliki molekul yang berupa protein reseptor yang
akan mengenali molekul sinyal. Molekul sinyal ini
berprilaku seperti ligan, yaitu istilah untuk molekul
kecil yang terikat secara spesifik pada molekul yang
lebih besar. Pengikatan ligan ini menyebabkan protein
reseptor mengalami perubahan konformasi atau
berubah bentuk.
14. MACAM MACAM RESEPTOR YANG MEMBANTU
PROSES KOMUNIKASI SEL
1. Reseptor yang mempunyai koneksi
dengan Ion Channel :
Membuka atau menutup secara singkat
sebagai jawaban atas pengikatan suatu
neurotransmiter.
15. Reseptor
2. Reseptor yang mempunyai koneksi dengan G-protein :
Mempunyai nama lain G Protein Linked Receptor (GPLR), makna
G protein pada reseptor ini adalah sebagai molekul intermediet. Ketika ligan
berikatan dengan reseptor akan membentuk reseptor kompleks. G protein
kemudian di aktifkan dan selanjutnya berikatan dengan efektor (enzim).
Dalam hal ini akan mengaktifkan enzim dalam sel.
16. 3. Reseptor yang
mempunyai koneksi
dengan tirosin kinase :
Reseptor tirosin kinase
merupakan reseptor untuk
faktor pertumbuhan.
Reseptor kinase juga
merupakan reseptor
membran yang
melekatkan fosfat ke
tirosin protein
Reseptor