際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
KELOMPOK 5
PENDEKATANREALITA
ZULVIANA DWI PRATIWI (1113500145)
RIZQI AMALIA (1113500115)
AISAH MUSRIYANI (1113500114)
ALIMATURROFI HENDIYANI (1113500100)
Terapi realita adalah suatu sistem yang
difokuskan kepada tingkah laku sekarang.
Terapis berfungsi sebagai guru dan model serta
mengkonfrontasikan klien dengan cara-cara
yang bisa membantu menghadapi kenyataan
dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar
tanpa merugikan dirinya sendiri ataupun orang
lain.
PENGERTIAN
aa
William Glasser dalam mengembangkan teori dan
pendekatan reality therapy ini sebagai berikut :
1. Bahwa manusia mempunyai kebutuhan
psikologis yang tunggal,yang hadir
diseluruh hidupnya.
2. Ciri kepribadian yang khas itu,menimbulkan
dinamika tingkah laku yang menjelma menjadi
pola  pola yang tersendiri dari setiap individu.
3. Tiap orang mempunyai kemampuan potensial
untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan
pola-polanya tertentu.kemampuan untuk tumbuh
dan berkembang tersebut dapat menjadi
aktual,atas sebagian besar menurut usahanya
yang dinyatakan melalui tingkah lakunya yang
nyata.
4. Reality therapy tidak bersandar pada hakekat itu
sendiri,artinya individu itu tak bisa
mendambakan potensi-potensi yang telah
dimililki dan dibawa sejak lahirnya untuk
berkembang dengan sendirinya.
Konsep Dasar
Reality therapy pada dasarnya tidak mengatakan bahwa
perilaku individu itu sebagai perilaku yang abnormal.
Konsep perilaku menurut konseling realitas lebih
dihubungkan dengan berperilaku yang tepat atau
berperilaku yang tidak tepat.
Menurut Glasser, bentuk dari perilaku yang tidak tepat
tersebut disebabkan karena ketidak mampuannya dalam
memuaskan kebutuhannya, akibatnya kehilangan
sentuhan dengan realitas objektif, dia tidak dapat melihat
sesuatu sesuai dengan realitasnya, tidak dapat melihat
sesuatu sesuai dengan realitasnya, tidak dapat melakukan
atas dasar kebenaran, tangguang jawab dan
realitas.Meskipun konseling realitas tidak menghubungkan
perilaku manusia dengan gejala abnormalitas, perilaku
bermasalah dapat disepadankan dengan istilah identitas
kegagalan.
ASUMSI PERILAKU BERMASALAH
Tujuan umum konseling realita dan sudut
pandang konselor menurut Burks (1979)
menekankan bahwa konseling realita
merupakan bentuk mengajar dan latihan
individual secara khusus. Secara luas,
konseling ini membantu konseli dalam
mengembangkan sistem atau cara hidup
yang kaya akan keberhasilan.
TUJUAN KONSELING
Konselor dengan kehangatan,
pengertian, penerimaan dan kepercayaan pda
kapasitas orang untuk mengembangkan identitas
berhasil, harus mengkomunikasikan dirinya
kepada konseli bahwa dirinya membantu.
Melalui keterlibatan ini, konseli belajar
mengenai hidup daripada memusatkan pada
mengungkap kegagalan dan tingkah laku yang
tidak bertanggungjawab.Konselor bertugas
sebagai pembimbing untuk membantu konseli
menksir tingkah laku mereka secara ralita
HUBUNGAN KONSELOR DAN
KLIEN
Pelaksanaan Konseling realita, menurut Corey (1982) ada
beberapa teknik yang dapat dilaksanakan yaitu :
1. Melakukan main peran dengan klien.
2. Menggunakan humor
3. Mengkonfrontasi klien dengan tidak memberikan
ampunan / tidak menerima
Dalih
4. Membantu klien merumuskan rencana perubahan
5. Melayani klien sebagai model peranan dan guru.
6. Menentukan batas-batas dan struktur konseling yang
tepat dan jelas.
7. Menggunakan verbal shock atau sarkasme yang tepat
untuk menentang klien
dengan tingkah lakunya yang tidak realistis.
8. Terlibat dengan klien dalam mencari hidup yang lebih
efektif
TEKNIK-TEKNIK KONSELING
 Keterlibatan
 Pemusatan pada tingkah laku sekarang,
bukan perasaan
 Pertimbangan nilai
 Perencanaan tingkah laku bertanggung
jawab
 Pembuatan komitmen
 Tidak menerima alasan kegagalan
 Peniadaan hukuman
 Pantang menyerah
TAHAP  TAHAP KONSELING REALITA
HAKIKAT KONSELING
Hakekat konseling realita adalah
membantu individu mencapai otonomi.
Otonomi merupakan keadaan yang
menyebabkan orang mampu
melepaskan dukungan lingkungan dan
menggantikannya dengan dukungan
pribadi atau diri sendiri (internal).
Kriteria konseling yang sukses
bergantung pada tujuan yang ditentukan
oleh konseli.
Presentation1 pendekatan realita

More Related Content

What's hot (14)

Pendekatak konseling realita
Pendekatak konseling realitaPendekatak konseling realita
Pendekatak konseling realita
varizalamir
PPT tentang Bimbingan Konseling
PPT tentang Bimbingan KonselingPPT tentang Bimbingan Konseling
PPT tentang Bimbingan Konseling
farchatus
Ppt teori humanistik
Ppt teori humanistikPpt teori humanistik
Ppt teori humanistik
1115500038
Teori pemusatan klien
Teori pemusatan klienTeori pemusatan klien
Teori pemusatan klien
siewling1988
Teori pendekatan gestalt
Teori pendekatan gestaltTeori pendekatan gestalt
Teori pendekatan gestalt
Tri_Endah_Sulistiani
konseling realitas
konseling realitaskonseling realitas
konseling realitas
mohamad apriyadi
Banding Beza Terapi Keluarga Struktural Dengan Terapi Keluarga Satir
Banding Beza Terapi Keluarga Struktural Dengan Terapi Keluarga SatirBanding Beza Terapi Keluarga Struktural Dengan Terapi Keluarga Satir
Banding Beza Terapi Keluarga Struktural Dengan Terapi Keluarga Satir
Harry Elson Anderson (IPGK Pulau Pinang)
Terapi Realitas
Terapi RealitasTerapi Realitas
Terapi Realitas
mohammadgufron
Model family-terapi-2008
Model family-terapi-2008Model family-terapi-2008
Model family-terapi-2008
Esham Bnkth
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELINGPETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
Nur Arifaizal Basri
Ppt carl rogers
Ppt carl rogersPpt carl rogers
Ppt carl rogers
nurul_haryati
Terapi realitas
Terapi realitasTerapi realitas
Terapi realitas
mey mustikaningsih
Kaunseling kerjaya dalam sistem keluarga
Kaunseling kerjaya dalam sistem keluargaKaunseling kerjaya dalam sistem keluarga
Kaunseling kerjaya dalam sistem keluarga
zakwan azhar

Similar to Presentation1 pendekatan realita (20)

konseling realita hhdjjgsijdlkhiutdkjbkjhidjb,mnkjdn
konseling realita hhdjjgsijdlkhiutdkjbkjhidjb,mnkjdnkonseling realita hhdjjgsijdlkhiutdkjbkjhidjb,mnkjdn
konseling realita hhdjjgsijdlkhiutdkjbkjhidjb,mnkjdn
elkhalifipadaringanm
Pendekatan realitas
Pendekatan realitasPendekatan realitas
Pendekatan realitas
novi damayanti
Psikologi Konseling Realitas
Psikologi Konseling RealitasPsikologi Konseling Realitas
Psikologi Konseling Realitas
Wulandari Rima Kumari
Terapi Realitas
Terapi RealitasTerapi Realitas
Terapi Realitas
Furqoni Aziz
Bimbingan Konseling
Bimbingan KonselingBimbingan Konseling
Bimbingan Konseling
singgiharyanova
PPT Kelompok 3 (1).pptx layanan konseling sekolah
PPT Kelompok 3 (1).pptx layanan konseling sekolahPPT Kelompok 3 (1).pptx layanan konseling sekolah
PPT Kelompok 3 (1).pptx layanan konseling sekolah
feidakuliah
Teori realiti (bentang)
Teori realiti (bentang)Teori realiti (bentang)
Teori realiti (bentang)
ridzuangrik
STRATEGI LAYANAN RESPONSIF (PENDEKATAN KONSELING PERSON CENTERED.pptx
STRATEGI LAYANAN RESPONSIF (PENDEKATAN KONSELING PERSON CENTERED.pptxSTRATEGI LAYANAN RESPONSIF (PENDEKATAN KONSELING PERSON CENTERED.pptx
STRATEGI LAYANAN RESPONSIF (PENDEKATAN KONSELING PERSON CENTERED.pptx
YopiSugara2
Peta kognitif
Peta kognitifPeta kognitif
Peta kognitif
Fikri Muqaffa
TEORI-TEORI KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
TEORI-TEORI  KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konselingTEORI-TEORI  KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
TEORI-TEORI KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
SitiSara33
PRINSIP KONSELING.pptx
PRINSIP KONSELING.pptxPRINSIP KONSELING.pptx
PRINSIP KONSELING.pptx
ShofiyahKhoirunnisa
Powerpoint Choice Teori Realiti Terapi.pptx
Powerpoint Choice Teori Realiti Terapi.pptxPowerpoint Choice Teori Realiti Terapi.pptx
Powerpoint Choice Teori Realiti Terapi.pptx
amanipoh
Ppt. trait and factor
Ppt. trait and factorPpt. trait and factor
Ppt. trait and factor
ayri_kosu
Pendekatan bk
Pendekatan bkPendekatan bk
Pendekatan bk
meipangestuti
Ppt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistikPpt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistik
Langgeng Prayogo
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioral
misbakhulfirdaus
10 terapi realitas
10 terapi realitas10 terapi realitas
10 terapi realitas
Ichwan Muis
Pendekatan konseling trait n factors
Pendekatan konseling trait n factors Pendekatan konseling trait n factors
Pendekatan konseling trait n factors
varizalamir
PRESENTASI TRAIT AND FACTOR
PRESENTASI TRAIT AND FACTORPRESENTASI TRAIT AND FACTOR
PRESENTASI TRAIT AND FACTOR
imanladam
teori tumpuan insan
teori tumpuan insanteori tumpuan insan
teori tumpuan insan
zakwan azhar
konseling realita hhdjjgsijdlkhiutdkjbkjhidjb,mnkjdn
konseling realita hhdjjgsijdlkhiutdkjbkjhidjb,mnkjdnkonseling realita hhdjjgsijdlkhiutdkjbkjhidjb,mnkjdn
konseling realita hhdjjgsijdlkhiutdkjbkjhidjb,mnkjdn
elkhalifipadaringanm
Pendekatan realitas
Pendekatan realitasPendekatan realitas
Pendekatan realitas
novi damayanti
Terapi Realitas
Terapi RealitasTerapi Realitas
Terapi Realitas
Furqoni Aziz
PPT Kelompok 3 (1).pptx layanan konseling sekolah
PPT Kelompok 3 (1).pptx layanan konseling sekolahPPT Kelompok 3 (1).pptx layanan konseling sekolah
PPT Kelompok 3 (1).pptx layanan konseling sekolah
feidakuliah
Teori realiti (bentang)
Teori realiti (bentang)Teori realiti (bentang)
Teori realiti (bentang)
ridzuangrik
STRATEGI LAYANAN RESPONSIF (PENDEKATAN KONSELING PERSON CENTERED.pptx
STRATEGI LAYANAN RESPONSIF (PENDEKATAN KONSELING PERSON CENTERED.pptxSTRATEGI LAYANAN RESPONSIF (PENDEKATAN KONSELING PERSON CENTERED.pptx
STRATEGI LAYANAN RESPONSIF (PENDEKATAN KONSELING PERSON CENTERED.pptx
YopiSugara2
TEORI-TEORI KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
TEORI-TEORI  KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konselingTEORI-TEORI  KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
TEORI-TEORI KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
SitiSara33
Powerpoint Choice Teori Realiti Terapi.pptx
Powerpoint Choice Teori Realiti Terapi.pptxPowerpoint Choice Teori Realiti Terapi.pptx
Powerpoint Choice Teori Realiti Terapi.pptx
amanipoh
Ppt. trait and factor
Ppt. trait and factorPpt. trait and factor
Ppt. trait and factor
ayri_kosu
Ppt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistikPpt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistik
Langgeng Prayogo
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioral
misbakhulfirdaus
10 terapi realitas
10 terapi realitas10 terapi realitas
10 terapi realitas
Ichwan Muis
Pendekatan konseling trait n factors
Pendekatan konseling trait n factors Pendekatan konseling trait n factors
Pendekatan konseling trait n factors
varizalamir
PRESENTASI TRAIT AND FACTOR
PRESENTASI TRAIT AND FACTORPRESENTASI TRAIT AND FACTOR
PRESENTASI TRAIT AND FACTOR
imanladam
teori tumpuan insan
teori tumpuan insanteori tumpuan insan
teori tumpuan insan
zakwan azhar

Recently uploaded (15)

MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptxMSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
purbojadmiko2
Workshop Penyusunan Business Plan (Rencana Usaha)
Workshop Penyusunan Business Plan (Rencana Usaha)Workshop Penyusunan Business Plan (Rencana Usaha)
Workshop Penyusunan Business Plan (Rencana Usaha)
Tri Suwandi
1. Investasi PASAR MODAL & MANAJEMEN PORTOFOLIO
1. Investasi PASAR MODAL & MANAJEMEN PORTOFOLIO1. Investasi PASAR MODAL & MANAJEMEN PORTOFOLIO
1. Investasi PASAR MODAL & MANAJEMEN PORTOFOLIO
Ratnaningrum15
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGANTUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
jesikacantika46
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdfPanelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
AdhiRohadhi1
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptxPPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
yizreelbreemer2015
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.pptPertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
CepiJuniarPrayoga1
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptxBAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
jesikacantika46
1. Pengantar Analisis Informasi Keuangan.pdf
1. Pengantar Analisis Informasi Keuangan.pdf1. Pengantar Analisis Informasi Keuangan.pdf
1. Pengantar Analisis Informasi Keuangan.pdf
IkhsanKamil17
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
o200240021
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAHmateri panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
rusyanto22
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdfPanelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
AdhiRohadhi1
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdfELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO88
BAB-5-Faktor-Produksi-Bawaan-dan-Teori-Heckscher-Ohlin.pptx
BAB-5-Faktor-Produksi-Bawaan-dan-Teori-Heckscher-Ohlin.pptxBAB-5-Faktor-Produksi-Bawaan-dan-Teori-Heckscher-Ohlin.pptx
BAB-5-Faktor-Produksi-Bawaan-dan-Teori-Heckscher-Ohlin.pptx
irawanwk
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
RozyAhmad3
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptxMSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
purbojadmiko2
Workshop Penyusunan Business Plan (Rencana Usaha)
Workshop Penyusunan Business Plan (Rencana Usaha)Workshop Penyusunan Business Plan (Rencana Usaha)
Workshop Penyusunan Business Plan (Rencana Usaha)
Tri Suwandi
1. Investasi PASAR MODAL & MANAJEMEN PORTOFOLIO
1. Investasi PASAR MODAL & MANAJEMEN PORTOFOLIO1. Investasi PASAR MODAL & MANAJEMEN PORTOFOLIO
1. Investasi PASAR MODAL & MANAJEMEN PORTOFOLIO
Ratnaningrum15
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGANTUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
jesikacantika46
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdfPanelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
AdhiRohadhi1
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptxPPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
yizreelbreemer2015
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.pptPertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
CepiJuniarPrayoga1
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptxBAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
jesikacantika46
1. Pengantar Analisis Informasi Keuangan.pdf
1. Pengantar Analisis Informasi Keuangan.pdf1. Pengantar Analisis Informasi Keuangan.pdf
1. Pengantar Analisis Informasi Keuangan.pdf
IkhsanKamil17
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
o200240021
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAHmateri panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
rusyanto22
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdfPanelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
AdhiRohadhi1
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdfELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO88
BAB-5-Faktor-Produksi-Bawaan-dan-Teori-Heckscher-Ohlin.pptx
BAB-5-Faktor-Produksi-Bawaan-dan-Teori-Heckscher-Ohlin.pptxBAB-5-Faktor-Produksi-Bawaan-dan-Teori-Heckscher-Ohlin.pptx
BAB-5-Faktor-Produksi-Bawaan-dan-Teori-Heckscher-Ohlin.pptx
irawanwk
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
RozyAhmad3

Presentation1 pendekatan realita

  • 1. KELOMPOK 5 PENDEKATANREALITA ZULVIANA DWI PRATIWI (1113500145) RIZQI AMALIA (1113500115) AISAH MUSRIYANI (1113500114) ALIMATURROFI HENDIYANI (1113500100)
  • 2. Terapi realita adalah suatu sistem yang difokuskan kepada tingkah laku sekarang. Terapis berfungsi sebagai guru dan model serta mengkonfrontasikan klien dengan cara-cara yang bisa membantu menghadapi kenyataan dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar tanpa merugikan dirinya sendiri ataupun orang lain. PENGERTIAN
  • 3. aa William Glasser dalam mengembangkan teori dan pendekatan reality therapy ini sebagai berikut : 1. Bahwa manusia mempunyai kebutuhan psikologis yang tunggal,yang hadir diseluruh hidupnya. 2. Ciri kepribadian yang khas itu,menimbulkan dinamika tingkah laku yang menjelma menjadi pola pola yang tersendiri dari setiap individu. 3. Tiap orang mempunyai kemampuan potensial untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan pola-polanya tertentu.kemampuan untuk tumbuh dan berkembang tersebut dapat menjadi aktual,atas sebagian besar menurut usahanya yang dinyatakan melalui tingkah lakunya yang nyata. 4. Reality therapy tidak bersandar pada hakekat itu sendiri,artinya individu itu tak bisa mendambakan potensi-potensi yang telah dimililki dan dibawa sejak lahirnya untuk berkembang dengan sendirinya. Konsep Dasar
  • 4. Reality therapy pada dasarnya tidak mengatakan bahwa perilaku individu itu sebagai perilaku yang abnormal. Konsep perilaku menurut konseling realitas lebih dihubungkan dengan berperilaku yang tepat atau berperilaku yang tidak tepat. Menurut Glasser, bentuk dari perilaku yang tidak tepat tersebut disebabkan karena ketidak mampuannya dalam memuaskan kebutuhannya, akibatnya kehilangan sentuhan dengan realitas objektif, dia tidak dapat melihat sesuatu sesuai dengan realitasnya, tidak dapat melihat sesuatu sesuai dengan realitasnya, tidak dapat melakukan atas dasar kebenaran, tangguang jawab dan realitas.Meskipun konseling realitas tidak menghubungkan perilaku manusia dengan gejala abnormalitas, perilaku bermasalah dapat disepadankan dengan istilah identitas kegagalan. ASUMSI PERILAKU BERMASALAH
  • 5. Tujuan umum konseling realita dan sudut pandang konselor menurut Burks (1979) menekankan bahwa konseling realita merupakan bentuk mengajar dan latihan individual secara khusus. Secara luas, konseling ini membantu konseli dalam mengembangkan sistem atau cara hidup yang kaya akan keberhasilan. TUJUAN KONSELING
  • 6. Konselor dengan kehangatan, pengertian, penerimaan dan kepercayaan pda kapasitas orang untuk mengembangkan identitas berhasil, harus mengkomunikasikan dirinya kepada konseli bahwa dirinya membantu. Melalui keterlibatan ini, konseli belajar mengenai hidup daripada memusatkan pada mengungkap kegagalan dan tingkah laku yang tidak bertanggungjawab.Konselor bertugas sebagai pembimbing untuk membantu konseli menksir tingkah laku mereka secara ralita HUBUNGAN KONSELOR DAN KLIEN
  • 7. Pelaksanaan Konseling realita, menurut Corey (1982) ada beberapa teknik yang dapat dilaksanakan yaitu : 1. Melakukan main peran dengan klien. 2. Menggunakan humor 3. Mengkonfrontasi klien dengan tidak memberikan ampunan / tidak menerima Dalih 4. Membantu klien merumuskan rencana perubahan 5. Melayani klien sebagai model peranan dan guru. 6. Menentukan batas-batas dan struktur konseling yang tepat dan jelas. 7. Menggunakan verbal shock atau sarkasme yang tepat untuk menentang klien dengan tingkah lakunya yang tidak realistis. 8. Terlibat dengan klien dalam mencari hidup yang lebih efektif TEKNIK-TEKNIK KONSELING
  • 8. Keterlibatan Pemusatan pada tingkah laku sekarang, bukan perasaan Pertimbangan nilai Perencanaan tingkah laku bertanggung jawab Pembuatan komitmen Tidak menerima alasan kegagalan Peniadaan hukuman Pantang menyerah TAHAP TAHAP KONSELING REALITA
  • 9. HAKIKAT KONSELING Hakekat konseling realita adalah membantu individu mencapai otonomi. Otonomi merupakan keadaan yang menyebabkan orang mampu melepaskan dukungan lingkungan dan menggantikannya dengan dukungan pribadi atau diri sendiri (internal). Kriteria konseling yang sukses bergantung pada tujuan yang ditentukan oleh konseli.