Dokumen tersebut memberikan kerangka dasar penganggaran perusahaan yang mencakup tujuan, manfaat, dan proses penyusunan anggaran induk perusahaan yang terdiri dari beberapa anggaran seperti penjualan, produksi, bahan baku, tenaga kerja, beban, dan laporan keuangan. Dokumen ini juga menjelaskan komponen-komponen penting dalam penyusunan anggaran seperti asumsi penjualan, produksi, biaya, dan laporan
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)arkirusmana
Ìý
Anggaran komprehensif merupakan anggaran lengkap yang disusun sebagai alat bantu manajemen dalam mengembangkan perencanaan terpadu di seluruh kegiatan perusahaan. Anggaran komprehensif terdiri dari rencana substantif, rencana keuangan jangka panjang dan tahunan, anggaran variabel, dan data statistik pendukung seperti analisis break-even dan standar biaya.
Anggaran komprehensif merupakan jaringan kerja yang terdiri dari beberapa anggaran terpisah yang saling bergantungan satu sama lain seperti anggaran penjualan, produksi, pembelian bahan baku, upah, biaya overhead, harga pokok produksi, laba rugi, dan arus kas.
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan ini dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Sebelum Anda "Download" Silahkan "Follow" atau Beri "Like" terlebih dahulu. Thx.
Bagi yang membutuhkan INHOUSE TRAINING, Silahkan Hubungi : 0878-7063-5053 (Fast Response). TARIF PELATIHAN SANGAT MURAH !!!
Dokumen tersebut berisi 3 soal yang masing-masing meminta untuk menyusun anggaran keuangan berdasarkan data dan informasi yang diberikan, meliputi anggaran penerimaan piutang, anggaran kas, anggaran neraca dan laba rugi, serta anggaran biaya produksi departemen produksi dengan asumsi kenaikan volume produksi.
Dokumen tersebut membahas penyusunan anggaran jangka panjang perusahaan industri yang mencakup penyusunan investasi awal, anggaran operasional, dan anggaran keuangan. Langkah-langkah penyusunannya meliputi penentuan aset, liabilitas, ekuitas, harga jual produk, biaya produksi, dan perhitungan arus kas."
Materi ini menjjelaskan tentang langkah pertama yang harus dilakukan untuk menghitung anggaran operasional, antara lain : anggaran penjualan, anggaran pembelian, anggaran biaya administrasi dan penjualan, anggaran laporan rugi laba. Serta 2 jenis anggaran keuangan yaitu, anggaran kas & anggaran neraca
Dokumen tersebut membahas tiga jenis perusahaan yaitu perusahaan manufaktur, perusahaan dagang, dan perusahaan jasa. Diberikan contoh penyusunan anggaran untuk masing-masing jenis perusahaan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang anggaran biaya tenaga kerja langsung dan beban usaha perusahaan. Ia menjelaskan cara menghitung anggaran pemakaian jam tenaga kerja dan biaya tenaga kerja langsung berdasarkan standar waktu produksi dan upah. Dokumen juga menjelaskan unsur-unsur beban usaha seperti penjualan, administrasi, dan contoh perhitungannya.
Anggaran parsiial membahas rencana penjualan, produksi, dan bahan baku perusahaan untuk periode tertentu dengan mempertimbangkan faktor internal dan eksternal. Dokumen ini menjelaskan proses penyusunan anggaran tersebut mulai dari peramalan penjualan, penentuan produksi dan kebutuhan bahan baku."
Dokumen tersebut membahas tentang anggaran laba dan metode-metode penyusunannya, yaitu metode a posteriori, a priori, dan pragmatis. Metode a posteriori menetapkan laba setelah menyusun anggaran operasional lainnya, sedangkan metode a priori menetapkan laba terlebih dahulu sebelum menyusun anggaran lainnya. Metode pragmatis menetapkan laba berdasarkan standar yang teruji secara empiris.
Dokumen tersebut membahas penyusunan anggaran biaya produksi, penjualan, dan administrasi untuk perusahaan kecap. Terdapat penjelasan mengenai penghitungan biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, overhead pabrik, beban penjualan, dan administrasi berdasarkan asumsi-asumsi yang diberikan.
Dokumen tersebut membahas proses pelarasan akaun untuk hasil, belanja, hutang ragu, hutang lapuk, dan susut nilai untuk menyesuaikan baki akaun dengan penyata pendapatan dan kunci kira-kira.
Anggaran kas menunjukkan rencana arus kas masuk dan keluar serta saldo kas pada setiap periode. Tujuannya antara lain menentukan posisi kas, memperkirakan kemungkinan defisit atau surplus kas, dan mengkoordinasikan kas dengan modal kerja, penjualan, dan hutang. Dokumen ini menjelaskan pendekatan penyusunan anggaran kas melalui penerimaan dan pengeluaran kas secara rinci pada contoh perusaha
Dokumen tersebut membahas penyusunan anggaran jangka panjang perusahaan industri yang mencakup penyusunan investasi awal, anggaran operasional, dan anggaran keuangan. Langkah-langkah penyusunannya meliputi penentuan aset, liabilitas, ekuitas, harga jual produk, biaya produksi, dan perhitungan arus kas."
Materi ini menjjelaskan tentang langkah pertama yang harus dilakukan untuk menghitung anggaran operasional, antara lain : anggaran penjualan, anggaran pembelian, anggaran biaya administrasi dan penjualan, anggaran laporan rugi laba. Serta 2 jenis anggaran keuangan yaitu, anggaran kas & anggaran neraca
Dokumen tersebut membahas tiga jenis perusahaan yaitu perusahaan manufaktur, perusahaan dagang, dan perusahaan jasa. Diberikan contoh penyusunan anggaran untuk masing-masing jenis perusahaan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang anggaran biaya tenaga kerja langsung dan beban usaha perusahaan. Ia menjelaskan cara menghitung anggaran pemakaian jam tenaga kerja dan biaya tenaga kerja langsung berdasarkan standar waktu produksi dan upah. Dokumen juga menjelaskan unsur-unsur beban usaha seperti penjualan, administrasi, dan contoh perhitungannya.
Anggaran parsiial membahas rencana penjualan, produksi, dan bahan baku perusahaan untuk periode tertentu dengan mempertimbangkan faktor internal dan eksternal. Dokumen ini menjelaskan proses penyusunan anggaran tersebut mulai dari peramalan penjualan, penentuan produksi dan kebutuhan bahan baku."
Dokumen tersebut membahas tentang anggaran laba dan metode-metode penyusunannya, yaitu metode a posteriori, a priori, dan pragmatis. Metode a posteriori menetapkan laba setelah menyusun anggaran operasional lainnya, sedangkan metode a priori menetapkan laba terlebih dahulu sebelum menyusun anggaran lainnya. Metode pragmatis menetapkan laba berdasarkan standar yang teruji secara empiris.
Dokumen tersebut membahas penyusunan anggaran biaya produksi, penjualan, dan administrasi untuk perusahaan kecap. Terdapat penjelasan mengenai penghitungan biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, overhead pabrik, beban penjualan, dan administrasi berdasarkan asumsi-asumsi yang diberikan.
Dokumen tersebut membahas proses pelarasan akaun untuk hasil, belanja, hutang ragu, hutang lapuk, dan susut nilai untuk menyesuaikan baki akaun dengan penyata pendapatan dan kunci kira-kira.
Anggaran kas menunjukkan rencana arus kas masuk dan keluar serta saldo kas pada setiap periode. Tujuannya antara lain menentukan posisi kas, memperkirakan kemungkinan defisit atau surplus kas, dan mengkoordinasikan kas dengan modal kerja, penjualan, dan hutang. Dokumen ini menjelaskan pendekatan penyusunan anggaran kas melalui penerimaan dan pengeluaran kas secara rinci pada contoh perusaha
Dokumen tersebut membahas beberapa konsep dasar analisis proyeksi arus kas seperti arus kas proyeksi, laporan keuangan proforma, analisis titik impas, analisis sensitivitas, dan analisis risiko perkiraan. Termasuk contoh perhitungan titik impas, analisis sensitivitas, dan evaluasi proposal penghematan biaya.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis laporan keuangan perusahaan untuk memprediksi solvabilitas, kemampuan mendapatkan laba, dan kegunaan rasio-rasio keuangan. Terdapat penjelasan mengenai analisis horizontal, vertikal, rasio lancar, perputaran piutang dan persediaan, serta rasio untuk menilai keamanan kreditur jangka panjang.
Laporan ini membahas pengertian dan komponen laporan laba rugi (income statement) serta cara mengukur dan mengakui pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian. Income didefinisikan sebagai peningkatan modal bersih setelah memperhitungkan transaksi dengan pemilik. Laporan laba rugi menyajikan pendapatan, beban pokok pendapatan, beban usaha, dan pos-pos lainnya untuk menghitung laba usaha dan laba bersih. Pos disk
Dokumen tersebut membahas mengenai penjualan cicilan barang tidak bergerak, termasuk jaminan bagi penjual, metode penetapan laba kotor, dan contoh pencatatan transaksi penjualan cicilan beserta analisis laba kotor dan neraca salah satu perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis keuangan perusahaan, termasuk penjelasan mengenai akuntansi, laporan keuangan, rasio keuangan, dan penggunaan analisis rasio untuk mengevaluasi kinerja keuangan suatu perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang aspek keuangan dalam studi kelayakan suatu proyek investasi. Aspek keuangan meliputi sumber dana, biaya investasi, arus kas, dan kriteria penilaian investasi seperti payback period, average rate of return, net present value, internal rate of return, dan profitability index. Dokumen tersebut juga memberikan contoh perhitungan kriteria penilaian investasi untuk suatu proyek.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar dari Talent-Based Human Resources Management, yang menekankan pentingnya mengidentifikasi bakat potensial setiap individu dan mengembangkannya agar mencapai kompetensi kelas dunia. Sistem ini berfokus pada rekrutmen, pengembangan karir, dan pengembangan kompetensi berdasarkan bakat masing-masing individu."
This document discusses various strategies for companies looking to enter global markets, including the advantages and risks of internationalization. It covers deciding whether to go abroad based on factors like foreign market opportunities and risks of failing to understand local culture. Methods of entering markets are examined, like indirect exporting, direct exporting, licensing, joint ventures, and direct investment. Considerations for the marketing program include adapting products, communication, prices, and distribution channels to local conditions.
Direct marketing involves using media like mail, catalogs, telemarketing, and websites to directly reach customers and measure responses. It allows for customization but can irritate or invade privacy. Well-designed websites provide content, community, customization and commerce. Sales forces are designed around objectives, strategies, structures, size and compensation. Managing sales forces involves recruiting, training, supervising, motivating and evaluating representatives to improve performance. Personal selling follows a seven-step process including prospecting, presenting, overcoming objections, closing and following up.
The document discusses developing and managing an advertising program. It explains that the five steps are to set objectives, establish a budget considering factors like product lifecycle and competition, develop message strategy and creative execution, decide on media selection evaluating reach and cost, and determine timing and allocation of advertising. It also covers evaluating effectiveness through research techniques. The document then briefly discusses sales promotion tools, events and public relations as means to promote products and the company image.
Chapter 17 Designing And Managing Integrated Marketing CommunicationsDiarta
Ìý
The document outlines eight steps for developing effective marketing communications: 1) Identify the target audience, 2) Determine communication objectives such as brand awareness or purchase intention, 3) Design communications to achieve the desired response by determining the message, creative strategy, and message source, 4) Select communication channels, 5) Establish the budget, 6) Decide on the marketing communication mix, 7) Measure communication results, and 8) Manage the integrated marketing communication process.
The document discusses retailing, wholesaling, and logistics. It describes different types of retailers like department stores, supermarkets, and discount stores. Retailers make decisions about their target markets, product assortment, pricing, and promotion. Wholesalers help manufacturers reach many small business customers efficiently through activities like selling, promoting, bulk breaking, and financing. Market logistics involves planning the infrastructure to meet customer demand through decisions about the value proposition, channel design, operational excellence, and information systems.
Chapter 14 Developing Pricing Strategies And ProgramsDiarta
Ìý
1. The document discusses developing pricing strategies and programs, noting that price is an important factor in determining market share and profitability.
2. It outlines steps for setting prices, including selecting pricing objectives, determining demand elasticity, estimating costs, analyzing competitors, and selecting a pricing method.
3. The document also discusses adapting prices through techniques like geographical pricing, price discounts, promotional pricing, and price discrimination.
This document discusses how companies can analyze competition within their industry. It outlines Michael Porter's five competitive forces model which identifies industry competitors, substitute products, potential entrants, buyers' bargaining power, and suppliers' bargaining power as key factors that determine the attractiveness of an industry. The document then provides tips for companies to identify their direct and indirect competitors based on satisfying similar customer needs. It also offers strategies for analyzing competitors' objectives, strengths, weaknesses, and strategies to determine how to position themselves against competitors. Finally, it stresses the importance of balancing a customer-centered approach with monitoring competitors.
The document discusses product life cycle marketing strategies and market evolution. It describes the four stages of a product life cycle as introduction, growth, maturity, and decline. Different marketing strategies are needed for each stage, such as early adoption in introduction, market penetration in growth, and niche markets in maturity. As markets evolve over time they also pass through four stages of emergence, growth, maturity, and decline. Firms must understand a market's path of evolution to adapt their products and strategies accordingly.
Brand equity refers to the added value provided to products and services by a brand. It is measured by how consumers think, feel and act towards the brand and is reflected in prices, market share and profits. David Aaker views brand equity as consisting of brand awareness, brand associations, perceived quality, brand loyalty and other proprietary assets. Marketers build brand equity by choosing memorable and meaningful brand elements, designing holistic marketing activities, and creating the right brand knowledge structures with consumers. Managing brand equity requires reinforcing, revitalizing or addressing crises to change brand knowledge over the long term. Brand portfolios introduce multiple brands to attract varied customers while minimizing overlap between brands.
Business suppliers and customers are exploring closer relationships through supply chain management, early supplier involvement, and purchasing alliances to improve effectiveness and efficiency. For example, Motoman Inc. and Stillwater Technologies work closely with Honda Motor Company on system projects. Institutional markets like schools and hospitals look for vendors that meet quality standards and offer low prices. Government buyers require extensive paperwork from vendors and prefer open bidding and domestic companies.
Chapter 1 Defining Marketing For The 21st CenturyDiarta
Ìý
The document defines marketing and discusses its scope and concepts. It outlines different orientations companies can take, such as production, selling, and marketing concepts. The marketing concept focuses on customer needs and satisfaction. Trends in marketing management include organizing around customer segments, emphasizing intangible assets like brands, and focusing on customer lifetime value rather than individual transactions. The document also covers fundamental marketing concepts such as the marketing mix, supply chains, competition, and the marketing environment.
The document discusses product strategy and the relationship between products and brands. It defines different levels in a product hierarchy from core needs to specific items. It also describes how companies structure their product mixes, including the width, length, depth and consistency. Companies lengthen their lines through line stretching, either down-market or up-market, or through line filling. Co-branding and ingredient branding are also discussed as strategies for combining brands.
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdfELTONMPO88
Ìý
Eltonmpo adalah agen taruhan online terbaik dant terpercaya se asia yang gampang menang dan mudah withdraw dengan sistem pembayaran yang cepat dan adil menang berapapun pasti dibayar tanpa cicil.
Daftar agen slot gacor anti rungkad eltonmpo merupakan situs terbesar se indonesia yang sudah menyediakan untuk anda bertransaski instan hanya hitungan detik melalui viqa qris.
Pelayanan online 24 jam non stop tanpa batas menampilkan platform permainan terbaik se asia .
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdfAdhiRohadhi1
Ìý
Profit Planning
1. Pro Forma Financial Statement Suatu cara meramalkan kondisi laporan keuangan di tahun mendatang sebagai dampak dari perubahan atau kenaikan target penjualan dimasa mendatang. Kenaikan penjualan berarti laba perusahaan meningkat tetapi sebagai konsekuensinya harus mengkalkulasi berapa besar kebutuhan dana untuk membiayai kenaikan penjualan tersebut. Defisit dana diambil dari ekternal financing, karena R/E sudah digunakan terlebih dahulu.
2. Lanjutan Forecasting terfokus pada satu jenis produk atau varian produk yang berasal dari proses produksi yang sama. Langkah pro forma dilakukan dengan men-forecast income statement dan balance sheet tahun mendatang.
3. Pro forma Income Statement Metode 1: Perhitungan Rasio Menghitung rasio beban atau biaya terhadap penjualan pada income statement tahun sebelumnya dengan asumsi rasio tersebut terjadi di tahun mendatang. {COGS / Sales} x 100% {Operating expenses / Sales} x 100% {Interest expenses / Sales} x 100%
4. Metoda 2: Pemisahan Biaya Memisahkan antara fixed cost dan variabel cost pada COGS dan Operating expenses pada tahun sebelumnya dengan asumsi jumlah biaya tersebut terjadi di tahun mendatang. COGS terbagi FC dan VC Operating expense terbagi FC dan VC
5. Vectra Manufacturing Balance Sheet December 2006 Cash $ 6.000 AP $ 7.000 MS $ 4.000 Tax payable $ 300 AR $13.000 NP $ 8.300 Invent $16.000 Other liabilities $ 3.400 Net FA $51.000 LTD $18.000 Total asset $90.000 CS $30.000 Acc. R/E $23.000 Total lia & equity $90.000
6. Vectra Manufacturing Income Statement 2006 Sales revenue: Model X (1000 unit @ $ 20) $ 20.000 Model Y (2000 unit @ $ 40) $ 80.000 + Total sales $100.000 COGS $ 80.000 - Gross profit $ 20.000 Operating expense $ 10.000 - Operating profit $ 10.000 Interest expense $ 1.000 - Net profit after tax $ 9.000 Tax 15% $ 1.350 - Net profit after tax $ 7.650 Dividend CS $ 4.000 - R/E $ 3.650
7. Prediksi kondisi pada tahun 2007 Perusahaan akan meningkatkan penjualan: Model X = 1.500 unit @ $25 = $37.500 Model Y = 1.950 unit @ $50 = $97.500 Total penjualan 2007 = $135.000 Minimum kas ditetapkan $6.000 dimana MS $4.000 AR ditetapkan $16.875, inventory tetap sama $16.000 Beli mesin $20.000 dimana depresiasi $8.000 AP ditetapkan $8.100 dan Hutang pajak 455 Belum ada pelunasan dan tidak ada penambahan NP Other liabilities tidak berubah LTD & CS tidak ada perubahan R/E 2006 mencapai $23.000, dimana R/E yang dihasilkan tahun 2007 ditambahkan pada R/E 2006 menjadi akumulatif R/E tahun 2007. Dividen 2007 sama dengan dividen 2006
8. Perintah: Berdasarkan data diatas Anda diminta menyusun proforma income statement tahun 2007 dengan dua metoda. Selanjutnya Anda juga diminta menyusun proforma balance sheet tahun 2007. Setelah itu Anda mengidentifikasi berapa sumber dana eksternal yang diperlukan perusahaan untuk mendanai penjualan 2007.
9. 1. Metode Perhitungan Rasio Rasio pada tahun 2006: COGS / Sales {80.000 : 100.000} = 0.80 Operating exp / Sales {10.000 : 100.000} = 0.10 Interest exp / Sales {1.000 : 100.000} = 0.010 Rasio tersebut diasumsikan terjadi tahun 2007
10. Pro forma Income Statement 2007 Sales revenue: Model X (1.500 unit @ $25) $ 37.500 Model Y (1.950 unit @ $50) $ 97.500 + Total sales $135.000 COGS 80% $108.000 - Gross profit $ 27.000 Operating expense 10% $ 13.500 - Operating profit $ 13.500 Interest expense 1% $ 1.350 - Net profit after tax $ 12.150 Tax 15% $ 1.823 - Net profit after tax $ 10.327 Dividend CS $ 4.000 - R/E $ 6.327
11. 2. Metode Pemisahan Biaya COGS = VC 40% penjualan, sisanya FC. COGS = $80.000 VC = 40% x $80.000 = $40.000 FC = $80.000 - $40.000 = $40.000 Op. expense = VC 5% penjualan, sisanya FC. Operating expense = $10.000 VC = 5% x $10.000 = $5.000 FC = $10.000 - $5.000 = $5.000 FC 2006 sama besarnya FC 2007 dengan asumsi pada kapasitas masih normal.
12. Pro forma Income Statement 2007 2006 2007 Sales revenue $100.000 $135.000 COGS: FC $ 40.000 $ 40.000 VC 40% x sales $ 40.000 $ 54.000 Gross profit $ 20.000 $ 41.000 Operating expense: FC $ 5.000 $ 5.000 VC 5% x sales $ 5.000 $ 6.750 Operating profit $ 10.000 $ 29.250 Interest expense $ 1.000 $ 1.000 Net profit after tax $ 9.000 $ 28.250 Tax 15% $ 1.350 $ 4.238 Net profit after tax $ 7.650 $ 24.012
13. Pro forma Balance Sheet 2007 Cash $ 6.000 AP $ 8.100 MS $ 4.000 Tax payable $ 455 AR $ 16.875 NP $ 8.300 Invent $ 16.000 Other liabilities $ 3.400 Net FA $ 63.000 LTD $ 18.000 Total asset $ 105.875 CS $ 30.000 R/E $ 29.327 Ekternal financing $............ ? Total lia & equity $105.875
14. Analisis Hasil Setelah penyesuaian dengan rencana tahun 2007, maka dalam balance sheet terjadi ketidak-seimbangan antara total asset dengan total liabilities & equity. Untuk mencukupi dana sebesar $105.875 diperlukan pinjaman dari pihak eksternal sebesar $8.293,-
15. Final Pro forma Balance Sheet 2007 Cash $ 6.000 AP $ 8.100 MS $ 4.000 Tax payable $ 455 AR $ 16.875 NP $ 8.300 Invent $ 16.000 Other liabilities $ 3.400 Net FA $ 63.000 LTD $ 18.000 Total asset $ 105.875 CS $ 30.000 R/E $ 29.327 Ekternal financing $ 8.293 Total lia & equity $105.875
16. Vectra Manufacturing Balance Sheet December 2006 Bandingkan dengan 2007 Cash $ 6.000 AP $ 7.000 MS $ 4.000 Tax payable $ 300 AR $13.000 NP $ 8.300 Invent $16.000 Other liabilities $ 3.400 Net FA $51.000 LTD $18.000 Total asset $90.000 CS $30.000 Acc. R/E $23.000 Total lia & equity $90.000