Dokumen tersebut menjelaskan konsep nilai uang sekarang dan masa depan (present value dan future value). Ia mendefinisikan present value sebagai nilai uang saat ini yang dapat dibangkitkan untuk mendapatkan jumlah yang lebih besar di masa depan, sedangkan future value adalah nilai uang di masa depan dari modal yang ditanamkan saat ini dengan tingkat bunga tertentu. Dokumen tersebut juga memberikan rumus untuk menghitung present value dan future value bes
Bunga majemuk adalah bunga yang dihitung berdasarkan besarnya modal ditambah bunga yang telah terakumulasi sebelumnya. Bunga dan modal pada periode sebelumnya menjadi dasar perhitungan bunga pada periode berikutnya. Terdapat berbagai rumus dan faktor untuk menghitung besarnya bunga majemuk berdasarkan variabel seperti besaran modal, tingkat suku bunga, dan jumlah periode.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar terkait nilai uang di masa depan dan masa sekarang, seperti future value, present value, serta contoh perhitungannya. Future value adalah nilai uang di masa depan dengan asumsi bunga tertentu, sedangkan present value adalah nilai sekarang dari uang di masa depan. Dokumen ini juga menjelaskan rumus-rumus terkait konsep-konsep tersebut beserta contoh penerapannya.
Dokumen membahas tentang perhitungan bunga majemuk dengan rumus S=P(1+i)^n dan contoh soal latihan terkait perhitungan nilai sekarang, tingkat bunga, dan jumlah periode untuk investasi dengan bunga majemuk.
Dokumen tersebut berisi soal-soal tentang konsep dasar keuangan seperti bunga tunggal, bunga majemuk, rente, dan anuitas. Soal-soal tersebut dimaksudkan untuk menguji pemahaman siswa dalam menyelesaikan masalah-masalah terkait konsep-konsep keuangan tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang suku bunga dan nilai waktu uang. Suku bunga merupakan harga yang dibayar untuk modal, sedangkan nilai waktu uang menyatakan bahwa nilai uang di masa depan berbeda dengan nilai uang saat ini. Dokumen tersebut juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan suku bunga dan nilai waktu uang serta konsep-konsep terkait seperti future value, present value, dan an
Konsep nilai waktu dari uang membahas perubahan nilai uang seiring berjalannya waktu akibat adanya bunga, yang terbagi menjadi nilai masa depan dan nilai sekarang."
Modul ini membahas konsep-konsep dasar nilai waktu uang yaitu future value, present value, dan anuitas. Future value digunakan untuk menghitung nilai investasi di masa datang sedangkan present value untuk menghitung nilai kini dari pembayaran di masa mendatang. Anuitas adalah serangkaian pembayaran yang sama besar dalam jangka waktu tertentu.
Modul ini membahas konsep anuitas biasa dan cara menghitung nilai sekarang, nilai angsuran, jumlah periode, dan tingkat bunga untuk berbagai masalah anuitas menggunakan rumus yang diturunkan dari deret geometri. Metode numerik seperti coba-coba dan interpolasi linier digunakan untuk menentukan nilai yang tidak diketahui. Anuitas tak berhingga juga dijelaskan beserta contoh perhitungannya.
1. Naya menabung Rp. 4 juta di BNI 2008-2010 dengan bunga 10% per tahun. Uang yang akan diterima Naya pada 2010 adalah Rp. 5,3 juta.
2. Arya menabung Rp. 9,6 juta di BCA selama 5 tahun dengan bunga 10% per tahun. Uang awal Arya menabung adalah Rp. 6 juta.
3. Diana menabung Rp. 5 juta per tahun di BRI selama 5 tahun dengan bunga 11%
1. Dokumen tersebut merupakan ringkasan bab 1-7 dari mata kuliah Manajemen Keuangan yang mencakup tentang bursa keuangan, lembaga keuangan, pasar saham, suku bunga, nilai waktu uang, dan penilaian saham serta obligasi.
2. Dibahas mengenai jenis-jenis bursa keuangan, lembaga keuangan, dan cara transfer modal antara penabung dan peminjam melalui lembaga keuangan.
3. Juga dibah
Dokumen tersebut menjelaskan konsep nilai waktu uang dalam investasi dengan periode non-tahunan dan rumus untuk menghitung nilai masa depan serta nilai sekarang suatu investasi dengan mempertimbangkan tingkat suku bunga dan waktu investasi.
Modul ini membahas konsep bunga majemuk, perbedaan antara bunga nominal dan efektif, serta berbagai perhitungan terkait bunga majemuk seperti persamaan akumulasi, konversi bunga, nilai sekarang, dan cara menentukan tingkat bunga atau jumlah periode yang belum diketahui.
Dokumen tersebut merangkum pengertian dan konsep dasar tentang obligasi, termasuk nilai nominal, tanggal jatuh tempo, pembayaran bunga kupon, perhitungan nilai wajar obligasi menggunakan rumus diskonto arus kas, perubahan harga obligasi, pengertian yield to maturity dan current yield, serta jenis-jenis obligasi seperti obligasi callable.
Perbedaan bunga tunggal dan bunga majemukSetyani Windi
Ìý
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara bunga tunggal dan bunga majemuk. Bunga tunggal dihitung berdasarkan modal yang sama setiap periode, sedangkan bunga majemuk mempengaruhi besarnya modal karena bunga ditambahkan ke modal awal. Dokumen tersebut juga memberikan rumus dan contoh perhitungan untuk kedua jenis bunga tersebut.
Dokumen tersebut membahas mengenai nilai waktu uang dan konsep dasar terkaitnya seperti bunga sederhana, bunga majemuk, nilai sekarang, nilai di masa depan, tingkat pengembalian, dan anuitas.
Dokumen tersebut membahas mengenai konsep nilai waktu dari uang yang berhubungan dengan tingkat bunga dan perhitungan aliran kas di masa depan. Terdapat penjelasan mengenai nilai sekarang, nilai masa depan, bunga sederhana, bunga majemuk, dan anuitas.
Bunga majemuk adalah bunga yang dihitung berdasarkan besarnya modal ditambah bunga yang telah terakumulasi sebelumnya. Bunga dan modal pada periode sebelumnya menjadi dasar perhitungan bunga pada periode berikutnya. Terdapat berbagai rumus dan faktor untuk menghitung besarnya bunga majemuk berdasarkan variabel seperti besaran modal, tingkat suku bunga, dan jumlah periode.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar terkait nilai uang di masa depan dan masa sekarang, seperti future value, present value, serta contoh perhitungannya. Future value adalah nilai uang di masa depan dengan asumsi bunga tertentu, sedangkan present value adalah nilai sekarang dari uang di masa depan. Dokumen ini juga menjelaskan rumus-rumus terkait konsep-konsep tersebut beserta contoh penerapannya.
Dokumen membahas tentang perhitungan bunga majemuk dengan rumus S=P(1+i)^n dan contoh soal latihan terkait perhitungan nilai sekarang, tingkat bunga, dan jumlah periode untuk investasi dengan bunga majemuk.
Dokumen tersebut berisi soal-soal tentang konsep dasar keuangan seperti bunga tunggal, bunga majemuk, rente, dan anuitas. Soal-soal tersebut dimaksudkan untuk menguji pemahaman siswa dalam menyelesaikan masalah-masalah terkait konsep-konsep keuangan tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang suku bunga dan nilai waktu uang. Suku bunga merupakan harga yang dibayar untuk modal, sedangkan nilai waktu uang menyatakan bahwa nilai uang di masa depan berbeda dengan nilai uang saat ini. Dokumen tersebut juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan suku bunga dan nilai waktu uang serta konsep-konsep terkait seperti future value, present value, dan an
Konsep nilai waktu dari uang membahas perubahan nilai uang seiring berjalannya waktu akibat adanya bunga, yang terbagi menjadi nilai masa depan dan nilai sekarang."
Modul ini membahas konsep-konsep dasar nilai waktu uang yaitu future value, present value, dan anuitas. Future value digunakan untuk menghitung nilai investasi di masa datang sedangkan present value untuk menghitung nilai kini dari pembayaran di masa mendatang. Anuitas adalah serangkaian pembayaran yang sama besar dalam jangka waktu tertentu.
Modul ini membahas konsep anuitas biasa dan cara menghitung nilai sekarang, nilai angsuran, jumlah periode, dan tingkat bunga untuk berbagai masalah anuitas menggunakan rumus yang diturunkan dari deret geometri. Metode numerik seperti coba-coba dan interpolasi linier digunakan untuk menentukan nilai yang tidak diketahui. Anuitas tak berhingga juga dijelaskan beserta contoh perhitungannya.
1. Naya menabung Rp. 4 juta di BNI 2008-2010 dengan bunga 10% per tahun. Uang yang akan diterima Naya pada 2010 adalah Rp. 5,3 juta.
2. Arya menabung Rp. 9,6 juta di BCA selama 5 tahun dengan bunga 10% per tahun. Uang awal Arya menabung adalah Rp. 6 juta.
3. Diana menabung Rp. 5 juta per tahun di BRI selama 5 tahun dengan bunga 11%
1. Dokumen tersebut merupakan ringkasan bab 1-7 dari mata kuliah Manajemen Keuangan yang mencakup tentang bursa keuangan, lembaga keuangan, pasar saham, suku bunga, nilai waktu uang, dan penilaian saham serta obligasi.
2. Dibahas mengenai jenis-jenis bursa keuangan, lembaga keuangan, dan cara transfer modal antara penabung dan peminjam melalui lembaga keuangan.
3. Juga dibah
Dokumen tersebut menjelaskan konsep nilai waktu uang dalam investasi dengan periode non-tahunan dan rumus untuk menghitung nilai masa depan serta nilai sekarang suatu investasi dengan mempertimbangkan tingkat suku bunga dan waktu investasi.
Modul ini membahas konsep bunga majemuk, perbedaan antara bunga nominal dan efektif, serta berbagai perhitungan terkait bunga majemuk seperti persamaan akumulasi, konversi bunga, nilai sekarang, dan cara menentukan tingkat bunga atau jumlah periode yang belum diketahui.
Dokumen tersebut merangkum pengertian dan konsep dasar tentang obligasi, termasuk nilai nominal, tanggal jatuh tempo, pembayaran bunga kupon, perhitungan nilai wajar obligasi menggunakan rumus diskonto arus kas, perubahan harga obligasi, pengertian yield to maturity dan current yield, serta jenis-jenis obligasi seperti obligasi callable.
Perbedaan bunga tunggal dan bunga majemukSetyani Windi
Ìý
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara bunga tunggal dan bunga majemuk. Bunga tunggal dihitung berdasarkan modal yang sama setiap periode, sedangkan bunga majemuk mempengaruhi besarnya modal karena bunga ditambahkan ke modal awal. Dokumen tersebut juga memberikan rumus dan contoh perhitungan untuk kedua jenis bunga tersebut.
Dokumen tersebut membahas mengenai nilai waktu uang dan konsep dasar terkaitnya seperti bunga sederhana, bunga majemuk, nilai sekarang, nilai di masa depan, tingkat pengembalian, dan anuitas.
Dokumen tersebut membahas mengenai konsep nilai waktu dari uang yang berhubungan dengan tingkat bunga dan perhitungan aliran kas di masa depan. Terdapat penjelasan mengenai nilai sekarang, nilai masa depan, bunga sederhana, bunga majemuk, dan anuitas.
The Role of Time Value in Finance
Single Amounts
Annuities
Mixed Streams
Compounding interest more frequently than annually
Special Applications of Time Value
2. Ekivlensi Nilai Uang ( Bunga ).pptxFarrelGaming
Ìý
Dokumen ini membahas tentang ekivalensi nilai uang dan perbedaan antara bunga biasa dengan bunga majemuk. Terdapat penjelasan tentang rumus-rumus perhitungan bunga, contoh soal, dan pengertian tingkat bunga nominal dan efektif.
Dokumen tersebut membahas konsep nilai waktu uang yang penting dalam manajemen keuangan. Terdapat dua jenis nilai waktu uang yaitu nilai uang saat ini dan nilai uang di masa depan. Dokumen juga menjelaskan teknik-teknik penilaian proyek investasi seperti payback period, net present value, dan internal rate of return.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar dari Talent-Based Human Resources Management, yang menekankan pentingnya mengidentifikasi bakat potensial setiap individu dan mengembangkannya agar mencapai kompetensi kelas dunia. Sistem ini berfokus pada rekrutmen, pengembangan karir, dan pengembangan kompetensi berdasarkan bakat masing-masing individu."
This document discusses various strategies for companies looking to enter global markets, including the advantages and risks of internationalization. It covers deciding whether to go abroad based on factors like foreign market opportunities and risks of failing to understand local culture. Methods of entering markets are examined, like indirect exporting, direct exporting, licensing, joint ventures, and direct investment. Considerations for the marketing program include adapting products, communication, prices, and distribution channels to local conditions.
Direct marketing involves using media like mail, catalogs, telemarketing, and websites to directly reach customers and measure responses. It allows for customization but can irritate or invade privacy. Well-designed websites provide content, community, customization and commerce. Sales forces are designed around objectives, strategies, structures, size and compensation. Managing sales forces involves recruiting, training, supervising, motivating and evaluating representatives to improve performance. Personal selling follows a seven-step process including prospecting, presenting, overcoming objections, closing and following up.
The document discusses developing and managing an advertising program. It explains that the five steps are to set objectives, establish a budget considering factors like product lifecycle and competition, develop message strategy and creative execution, decide on media selection evaluating reach and cost, and determine timing and allocation of advertising. It also covers evaluating effectiveness through research techniques. The document then briefly discusses sales promotion tools, events and public relations as means to promote products and the company image.
Chapter 17 Designing And Managing Integrated Marketing CommunicationsDiarta
Ìý
The document outlines eight steps for developing effective marketing communications: 1) Identify the target audience, 2) Determine communication objectives such as brand awareness or purchase intention, 3) Design communications to achieve the desired response by determining the message, creative strategy, and message source, 4) Select communication channels, 5) Establish the budget, 6) Decide on the marketing communication mix, 7) Measure communication results, and 8) Manage the integrated marketing communication process.
The document discusses retailing, wholesaling, and logistics. It describes different types of retailers like department stores, supermarkets, and discount stores. Retailers make decisions about their target markets, product assortment, pricing, and promotion. Wholesalers help manufacturers reach many small business customers efficiently through activities like selling, promoting, bulk breaking, and financing. Market logistics involves planning the infrastructure to meet customer demand through decisions about the value proposition, channel design, operational excellence, and information systems.
Chapter 14 Developing Pricing Strategies And ProgramsDiarta
Ìý
1. The document discusses developing pricing strategies and programs, noting that price is an important factor in determining market share and profitability.
2. It outlines steps for setting prices, including selecting pricing objectives, determining demand elasticity, estimating costs, analyzing competitors, and selecting a pricing method.
3. The document also discusses adapting prices through techniques like geographical pricing, price discounts, promotional pricing, and price discrimination.
This document discusses how companies can analyze competition within their industry. It outlines Michael Porter's five competitive forces model which identifies industry competitors, substitute products, potential entrants, buyers' bargaining power, and suppliers' bargaining power as key factors that determine the attractiveness of an industry. The document then provides tips for companies to identify their direct and indirect competitors based on satisfying similar customer needs. It also offers strategies for analyzing competitors' objectives, strengths, weaknesses, and strategies to determine how to position themselves against competitors. Finally, it stresses the importance of balancing a customer-centered approach with monitoring competitors.
The document discusses product life cycle marketing strategies and market evolution. It describes the four stages of a product life cycle as introduction, growth, maturity, and decline. Different marketing strategies are needed for each stage, such as early adoption in introduction, market penetration in growth, and niche markets in maturity. As markets evolve over time they also pass through four stages of emergence, growth, maturity, and decline. Firms must understand a market's path of evolution to adapt their products and strategies accordingly.
Brand equity refers to the added value provided to products and services by a brand. It is measured by how consumers think, feel and act towards the brand and is reflected in prices, market share and profits. David Aaker views brand equity as consisting of brand awareness, brand associations, perceived quality, brand loyalty and other proprietary assets. Marketers build brand equity by choosing memorable and meaningful brand elements, designing holistic marketing activities, and creating the right brand knowledge structures with consumers. Managing brand equity requires reinforcing, revitalizing or addressing crises to change brand knowledge over the long term. Brand portfolios introduce multiple brands to attract varied customers while minimizing overlap between brands.
Business suppliers and customers are exploring closer relationships through supply chain management, early supplier involvement, and purchasing alliances to improve effectiveness and efficiency. For example, Motoman Inc. and Stillwater Technologies work closely with Honda Motor Company on system projects. Institutional markets like schools and hospitals look for vendors that meet quality standards and offer low prices. Government buyers require extensive paperwork from vendors and prefer open bidding and domestic companies.
Chapter 1 Defining Marketing For The 21st CenturyDiarta
Ìý
The document defines marketing and discusses its scope and concepts. It outlines different orientations companies can take, such as production, selling, and marketing concepts. The marketing concept focuses on customer needs and satisfaction. Trends in marketing management include organizing around customer segments, emphasizing intangible assets like brands, and focusing on customer lifetime value rather than individual transactions. The document also covers fundamental marketing concepts such as the marketing mix, supply chains, competition, and the marketing environment.
The document discusses product strategy and the relationship between products and brands. It defines different levels in a product hierarchy from core needs to specific items. It also describes how companies structure their product mixes, including the width, length, depth and consistency. Companies lengthen their lines through line stretching, either down-market or up-market, or through line filling. Co-branding and ingredient branding are also discussed as strategies for combining brands.
Manajemen adalah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya (Terry George R., 1958). Manajemen merupakan inti dari suatu perusahaan yang dimana manajemen memiliki fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, koordinasi, dan pengendalian. Suatu organisasi perlu adanya manajemen yang baik, karena tanpa adanya manajemen yang baik organisasi tidak dapat berjalan sesuai tujuan. Tidak hanya organisasi, manajemen juga diperlukan untuk manusia di kehidupan sehari-harinya. Dengan melakukan manajemen di kehidupan sehari-hari akan membuat seseorang menjadi lebih teratur dan terarah dalam menjalani kegiatan sehari-hari.
Strategi adalah suatu perencanaan jangka panjang yang disusun untuk menghantarkan pada suatu pencapaian akan tujuan dan sasaran tertentu (Iroth, 2016). Dalam ilmu manajemen, strategi diperlukan sebagai wadah bagi organisasi dalam membuat perencanaan, pengambilan keputusan, dan melakukan langkah preventif. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan organisasinya menjadi lebih baik.
Manajemen strategik merupakan aspek penting dalam pengelolaan organisasi modern. Dalam era globalisasi, persaingan yang semakin ketat dan perubahan lingkungan bisnis yang cepat dapat menyebabkan masalah dalam suatu organisasi. Oleh karena itu, setiap organisasi perlu memiliki strategi yang jelas untuk mencapai tujuannya.
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdfELTONMPO88
Ìý
Eltonmpo adalah agen taruhan online terbaik dant terpercaya se asia yang gampang menang dan mudah withdraw dengan sistem pembayaran yang cepat dan adil menang berapapun pasti dibayar tanpa cicil.
Daftar agen slot gacor anti rungkad eltonmpo merupakan situs terbesar se indonesia yang sudah menyediakan untuk anda bertransaski instan hanya hitungan detik melalui viqa qris.
Pelayanan online 24 jam non stop tanpa batas menampilkan platform permainan terbaik se asia .
IMPLEMENTASI METODE DAN TEKNIK PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DALAM PRESPEKTIF K...GlorySumampouw
Ìý
Tvom
1. Time Value Of Money Untuk mengetahui nilai uang yang diinvestasikan berdasarkan tingkat bunga tertentu. Untuk mengetahui berapa nilai uang secara present value dan future value. Untuk memperhitungkan sejumlah penerimaan atau pembayaran yang annuity-nya bersifat tetap. Untuk memperhitungkan sejumlah penerimaan atau pembayaran yang annuity-nya bervareasi. Syarat utama: mengetahui data tingkat bunga dan periode investasi.
2. Time Value of Money Future value (FVIF, k, n) Future value of annuity (FVIF Ann, k, n) Present value (PVIF, k, n) Present value of annuity (PVIF Ann, k, n) Khusus annuity dibedakan PMT dibayarkan di awal periode dan di akhir periode.
3. Future Value Yaitu: Besarnya nilai uang pada masa mendatang dari sejumlah uang yang diinvestasikan pada saat ini dengan tingkat bunga tertentu. Estimasi tingkat bunga berdasarkan tingkat bunga pada saat ini. Formula FV n = PV x [1 + k] n Tabel FV n = PV x [FVIF, k, n] Apalikasi pada perhitungan bunga majemuk deposito berjangka.
4. Example 1: Future Value Budi berencana akan menyimpan uangnya sebesar Rp. 1 juta, dengan tingkat bunga 20% per tahun selama 3 tahun. Pendapatan bunga selama 3 tahun tidak diambil tetapi diinvestasikan kembali. Berapa nilai uang Budi setelah jatuh tempo pada 3 tahun mendatang?
5. FV n = PV [1 + k] n FV n = Rp. 1 juta [1+ 20%] 3 FV n = Rp. 1 juta x 1,7280 = Rp. 1.728.000. Tabel FVIF (20%,3)= 1 juta x 1,7280 = 1.728.000. To T1 T2 T3 t1 Rp.1Juta Interest 20% p.a FV = ?
6. Present Value Yaitu: Besarnya nilai uang yang diterima pada saat ini dari sejumlah uang yang akan diterimakan atau jatuh tempo pada masa mendatang. Formula: Future value PV n = [1 + k] n Tabel: PV n = FV x [PVIF, k, n] Aplikasi dalam menghitung harga wajar obligasi yang berjenis zerro cupon bond.
7. Example 2: Present Value Budi akan menerima uang senilai Rp.10 juta pada 5 tahun mendatang. Uang tersebut merupakan jatuh tempo dari sekuritas yang dibeli pada saat ini. Tingkat bunga investasi 10% pada saat ini dimana suku bunga tersebut diasumsikan tetap selama 5 tahun mendatang. Berapa sebenarnya nilai sekarang atas uang Budi tersebut?.
8. Rp 10.000.000 PV n = [1 + 10%] 5 PV n = 10 juta : 1,61051 = 6.209.200 PV n = 10 juta x 1/1,61051 = 6.209.200 Tabel PVIF (10%,5) = 10 juta x 0,62092 = 6.209.200 Rp.10 Juta T0 T1 T2 T4 T5 Interest 10% p.a PV = ?
9. Future Value of Annuity Yaitu: Besarnya nilai dimasa mendatang dari penerimaan rutin yang diterima pada tahun-tahun sebelumnya, berdasarkan tingkat bunga tertentu. Annuity = PMT = sejumlah penerimaan atau pembayaran yang sifatnya rutin. [1+k] n - 1 FV Ann n = PMT x k FV Ann n = PMT x [FVIFA, k, n] Aplikasi pada perhitungan akumulatif dari tabungan
10. Example 3a: Future Value of Annuity Selama 3 tahun berturut-turut sejak tahun ini, Budi harus menabung secara rutin sebesar Rp.1 juta per tahun. Tabungan dibayarkan setiap akhir tahun dengan tingkat bunga dianggap tetap sebesar 20%. Berapa besarnya nilai akumulatif tabungan Budi setelah 3 tahun mendatang?.
11. Example 3b: Future Value of Annuity Selama 3 tahun berturut-turut sejak tahun ini, Budi harus menabung secara rutin sebesar Rp.1 juta per tahun. Tabungan dibayarkan setiap awal tahun dengan tingkat bunga dianggap tetap sebesar 20%. Berapa besarnya nilai tabungan Budi setelah 3 tahun mendatang?.
12. Payment (PMT) dibayar akhir periode [1+k] n - 1 FV Ann n = PMT x k [1+ 20%] 3 - 1 FV Ann n = 1juta x 20% FV Ann n = 1juta x 3,6400 FV Ann n = 3.640.000 Tabel FVIFA (20%,3)= 1juta x 3,6400 = 3.640.000
13. Payment (PMT) dibayar di awal periode [ 1+k] n - 1 FV Ann n = PMT x k x [1+k] [1+20%]3 -1 FV Ann n = 1 juta x 20% x [1+ 20%] FV Ann n = 4.368.000 Simpulan: Payment awal > akhir periode Tabel tidak dapat dipakai untuk menghitung annuity doe.
14. Future Value of Ordinary Annuity 1 Juta T0 T1 T2 T3 1 Juta 1 Juta FV Ann = ? Interest 20% p.a
15. Future Value of Annuity Doe 1 Juta To T1 T2 T3 1 Juta 1 Juta Interest 20% p.a FV Ann = ?
16. Present Value of Annuity Yaitu: Besarnya nilai sekarang atas penerimaan rutin atau pembayaran rutin yang diterima pada masa yang akan datang, dengan tingkat bunga tertentu. [1 – {1/(1+k) n }] PV Ann n = PMT x k PV Ann n = PMT x [PVIFA, k, n] Aplikasi pada perhitungan harga wajar obligasi berjenis cupon bond
17. Example 4a: Present Value of Annuity Selama 3 tahun berturut-turut sejak tahun depan, Andi menerima pembayaran bunga obligasi secara rutin sebesar Rp. 1 juta per tahun. Bunga dibayarkan setiap akhir tahun dengan tingkat bunga dianggap tetap sebesar 15%. Berapa besarnya nilai penerimaan bunga pada saat ini ?
18. Example 4b: Present Value of Annuity Selama 3 tahun berturut-turut sejak tahun depan, Andi menerima pembayaran bunga obligasi secara rutin sebesar Rp. 1 juta per tahun. Bunga dibayarkan setiap awal tahun dengan tingkat bunga dianggap tetap sebesar 15%. Berapa besarnya nilai penerimaan bunga pada saat ini ?
19. Payment (PMT) dibayar akhir periode Formula: [1 – {1/(1+15%) 3 }] PV Ann n = Rp. 1 juta x 15% PV Ann n = Rp. 1 juta x 2,2830 = Rp. 2.283.000. Tabel PVIFA (15%, 3) = 1juta x 2,2830 = 2.283.000 Tabel hanya untuk menghitung yang ordinary annuity
20. Payment (PMT) dibayar di awal periode [1 – {1/(1+k) n }] PV Ann n = PMT x k x [1+k] [1 – {1/(1+15%) 3 }] PV Ann n = 1 juta x 15% x [1+15%] PV Ann n = 2.625.450 Simpulan: Payment awal > akhir periode Tabel tidak dapat menghitung annuity doe
21. Present Value of Ordinary Annuity 1 Juta T0 T1 T2 T3 Interest 15% p.a. 1 Juta 1 Juta PV Ann = ?
22. Present Value of Annuity Doe 1 Juta T0 T1 T2 T3 Interest 15% p.a 1 Juta 1 Juta PV Ann = ?