Baja telah ada sejak zaman kuno dan diproduksi di berbagai peradaban dengan teknik yang berbeda. Teknik modern melibatkan penggunaan tungku tinggi untuk memurnikan besi dan menghasilkan baja dengan kadar karbon yang diinginkan. Baja memiliki sifat kuat dan tahan karat yang membuatnya banyak digunakan dalam konstruksi bangunan dan produk lainnya.
kadar air agregat adalah banyaknya air yang terkandung di dalam agregat atau perbandingan antara berat air dalam agregat dengan berat agregat dalam kondisi kering tungku. presentasi ini dibuat dengan tujuan untuk menjelaskan pengaruh kadar air agregat terhadap beton dan hubungannya dengan faktor air semen dan kuat tekan beton.
Dokumen tersebut membahas tentang penurunan pondasi dangkal yang disebabkan oleh beban di atas tanah, yang dapat berupa penurunan elastik maupun konsolidasi. Penurunan elastik dapat diestimasi menggunakan teori elastisitas, sedangkan penurunan konsolidasi terjadi karena proses konsolidasi tanah. Dokumen ini juga menjelaskan parameter-parameter tanah yang diperlukan dalam perhitungan penurunan pondasi, seperti modulus el
Dokumen tersebut membahas tentang sistem sambungan pada struktur baja, termasuk jenis sambungan seperti las, baut, dan paku keling, serta perencanaan dan mekanisme berbagai jenis sambungan."
Pondasi berfungsi untuk menerima beban dan menyalurkan beban ke lapisan tanah di bawahnya. Terdapat dua jenis pondasi yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam, di mana pondasi dangkal lebih murah dan mudah dibuat untuk struktur kecil hingga menengah pada tanah yang kondisinya medium hingga baik.
Modul kuliah membahas tentang elemen batang tekan dalam struktur baja, termasuk tekuk elastis, panjang tekuk, batas kelangsingan, dan pengaruh tegangan sisa."
Dokumen tersebut membahas tentang pasangan bata dan ikatan pilaster dan dinding. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang definisi batu bata dan ukuran standarnya, istilah-istilah terkait pasangan bata seperti tebal dinding, spesi, strek, dan kop, serta cara mengikat pilaster pada dinding.
The document discusses steel columns according to SNI 1729:2020. It covers several key points:
1) Steel columns are designed to carry symmetrical axial loads at their center of gravity or axial loads only. Buckling is one failure mechanism that can occur if the load exceeds the column's capacity.
2) Buckling can be local, affecting the cross-section, or global, affecting the entire column. Parameters like the cross-sectional area, length, and end conditions influence a column's buckling strength.
3) The standard provides formulas for determining the nominal axial strength of steel columns based on their cross-section geometry and potential buckling modes. Examples are given to demonstrate calculating strength for different cross
Dokumen tersebut membahas tentang rumus-rumus untuk menghitung kapasitas tiang pancang secara dinamik dengan menggunakan berbagai formula seperti Hilley, Janbu, ENR, dan Navy-McKay. Juga dijelaskan tentang nilai-nilai koefisien yang digunakan dalam rumus-rumus tersebut seperti koefisien restitusi dan kompresi. Contoh perhitungan kapasitas tiang pancang juga disajikan untuk membantu pemahaman.
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss PileAngga Nugraha
油
ditulis oleh Angga Nugraha, Lulusan Teknik Sipil dan Lingkungan IPB.
Sebuah tulisan mengenai cara menghitung pembesian pada bore pile atau strauss pile terutama untuk bentuk sengkang / begel yang berbentuk spiral
Dokumen tersebut membahas tentang tanah gambut dan metode perbaikan tanah gambut dengan studi kasus penerapan metode cerucuk kayu dan geotekstil untuk perbaikan jalan di Kalimantan Selatan.
Dokumen tersebut membahas tentang tekanan tanah dalam keadaan diam, tekanan tanah aktif dan pasif menurut Rankine, serta diagram dan distribusi tekanan tanah ke samping yang bekerja pada tembok penahan. Topik utama mencakup konsep tekanan tanah dalam konstruksi penahan tanah seperti dinding penahan dan distribusi tekanannya pada berbagai kondisi tanah dan permukaan.
Laporan praktikum menguji slump beton untuk menentukan kekentalan beton segar. Praktikum mengukur slump sebesar 10,233 cm dengan 3 titik pengukuran. Nilai ini sesuai untuk konstruksi tertentu menurut PBI 71 tetapi tidak untuk konstruksi lainnya.
Makalah ini membahas proses pengecoran, mulai dari sejarah pengecoran, cara membuat coran, bahan-bahan yang digunakan, sifat logam cair, pembekuan logam, jenis pola dan cetakan, proses pengecoran khusus, cacat pada coran, dan pabrik pengecoran.
Modul kuliah membahas tentang elemen batang tekan dalam struktur baja, termasuk tekuk elastis, panjang tekuk, batas kelangsingan, dan pengaruh tegangan sisa."
Dokumen tersebut membahas tentang pasangan bata dan ikatan pilaster dan dinding. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang definisi batu bata dan ukuran standarnya, istilah-istilah terkait pasangan bata seperti tebal dinding, spesi, strek, dan kop, serta cara mengikat pilaster pada dinding.
The document discusses steel columns according to SNI 1729:2020. It covers several key points:
1) Steel columns are designed to carry symmetrical axial loads at their center of gravity or axial loads only. Buckling is one failure mechanism that can occur if the load exceeds the column's capacity.
2) Buckling can be local, affecting the cross-section, or global, affecting the entire column. Parameters like the cross-sectional area, length, and end conditions influence a column's buckling strength.
3) The standard provides formulas for determining the nominal axial strength of steel columns based on their cross-section geometry and potential buckling modes. Examples are given to demonstrate calculating strength for different cross
Dokumen tersebut membahas tentang rumus-rumus untuk menghitung kapasitas tiang pancang secara dinamik dengan menggunakan berbagai formula seperti Hilley, Janbu, ENR, dan Navy-McKay. Juga dijelaskan tentang nilai-nilai koefisien yang digunakan dalam rumus-rumus tersebut seperti koefisien restitusi dan kompresi. Contoh perhitungan kapasitas tiang pancang juga disajikan untuk membantu pemahaman.
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss PileAngga Nugraha
油
ditulis oleh Angga Nugraha, Lulusan Teknik Sipil dan Lingkungan IPB.
Sebuah tulisan mengenai cara menghitung pembesian pada bore pile atau strauss pile terutama untuk bentuk sengkang / begel yang berbentuk spiral
Dokumen tersebut membahas tentang tanah gambut dan metode perbaikan tanah gambut dengan studi kasus penerapan metode cerucuk kayu dan geotekstil untuk perbaikan jalan di Kalimantan Selatan.
Dokumen tersebut membahas tentang tekanan tanah dalam keadaan diam, tekanan tanah aktif dan pasif menurut Rankine, serta diagram dan distribusi tekanan tanah ke samping yang bekerja pada tembok penahan. Topik utama mencakup konsep tekanan tanah dalam konstruksi penahan tanah seperti dinding penahan dan distribusi tekanannya pada berbagai kondisi tanah dan permukaan.
Laporan praktikum menguji slump beton untuk menentukan kekentalan beton segar. Praktikum mengukur slump sebesar 10,233 cm dengan 3 titik pengukuran. Nilai ini sesuai untuk konstruksi tertentu menurut PBI 71 tetapi tidak untuk konstruksi lainnya.
Makalah ini membahas proses pengecoran, mulai dari sejarah pengecoran, cara membuat coran, bahan-bahan yang digunakan, sifat logam cair, pembekuan logam, jenis pola dan cetakan, proses pengecoran khusus, cacat pada coran, dan pabrik pengecoran.
Dokumen tersebut membahas tentang material teknik khususnya bahan besi dan proses pembuatan besi kasar di dapur tinggi. Terdapat berbagai jenis bijih besi yang diolah menjadi besi kasar melalui proses reduksi dan pelelehan di dapur tinggi menggunakan bahan bakar dan udara. Hasil utamanya adalah besi kasar cair dan terak, sedangkan hasil samping berupa gas.
In industrial metallurgy, an ingot refers to a mass of metal that has been cast into a form convenient for further processing. Ingots form the backbone of many manufacturing processes, as they serve as raw materials for products in construction, automotive, aerospace, and electronics. Typically, ingots are made from metals like steel, aluminum, or copper, which are foundational to modern infrastructure. This essay delves into the journey of raw materials being transformed into finished ingots and the subsequent processing that they undergo to become usable in various industries. The stages in this transformation encompass the initial melting and casting, followed by a range of mechanical and thermal treatments to enhance material properties.
Ingots are crucial because they ensure that manufacturers can produce components with precise mechanical and chemical properties. The structure of an ingot, and the way it is processed, directly impacts the performance of the final product, making the processing of ingots one of the most vital stages in material engineering.
Types of Ingots
There are several types of ingots depending on the metal or alloy used. Each type has specific properties, requiring different manufacturing and processing techniques.
Steel Ingots: Steel is one of the most widely used metals in ingot form. Steel ingots are typically created for large-scale structural projects and machinery components. Depending on the steel alloy (carbon steel, stainless steel, etc.), the processing method might vary, as different types of steel require precise temperature control and alloying elements.
Aluminum Ingots: Aluminum ingots are lightweight and have excellent corrosion resistance. Aluminums low density makes it ideal for transportation and aerospace industries, which demand materials with both high strength and low weight.
Copper Ingots: Copper ingots, known for their excellent electrical and thermal conductivity, are predominantly used in electrical industries and for making wiring. Copper also has exceptional resistance to corrosion, making it useful for plumbing and heat-exchange systems.
Other Alloys (Titanium, Nickel): Special alloys like titanium and nickel-based ingots are used in aerospace and high-performance engineering sectors. These metals exhibit exceptional resistance to extreme temperatures and corrosion.
Primary Processes in Ingot Manufacturing
Melting
The first step in ingot manufacturing is melting the raw material. This involves heating the metal to its melting point, which varies according to the type of metal or alloy used. Metals are melted in furnaces, and the process must be carefully monitored to prevent impurities from entering the metal.
Raw Materials: Raw materials can range from virgin metal ores to recycled metal scraps. In the case of steel, for example, iron ore and carbon are primary materials, whereas recycled aluminum scrap is a significant source for aluminum ingots.
Types of Furnaces: Different f
Pengetahuan Bahan Teknik Cast Iron (Besi Tuang)Dewi Izza
油
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis besi tuang dan karakteristiknya serta pemanfaatannya dalam dunia teknik. Ada empat jenis besi tuang yang dijelaskan yaitu besi tuang putih, mampu tempa, kelabu dan nodular, yang masing-masing memiliki kandungan karbon dan struktur grafit berbeda serta karakteristik dan aplikasinya.
Teks tersebut membahas tentang proses pembuatan besi dan baja mulai dari bahan baku, jenis-jenis besi dan baja, serta proses reduksi langsung dan tidak langsung untuk memproduksi besi kasar yang kemudian diolah menjadi baja.
Dokumen tersebut membahas tentang baja struktural sebagai material bangunan. Baja diperoleh dari tambang besi dan memiliki sifat kuat serta ringan yang menjadikannya bahan struktur utama. Dokumen menjelaskan jenis, sifat, bentuk, dan kelebihan serta kekurangan penggunaan baja dalam konstruksi bangunan.
Besi tuang terbuat dari paduan besi dan karbon. Terdapat tiga jenis besi tuang yang umum digunakan yaitu besi tuang kelabu, besi tuang nodular, dan besi tuang putih, yang memiliki struktur dan sifat yang berbeda akibat perbedaan proses pembuatannya. Standar dan kodifikasi seperti SAE, AISI, dan UNS digunakan untuk mengklasifikasi jenis besi tuang. Kandungan unsur seperti karbon, silikon,
1. Dokumen ini membahas peranan bijih besi dalam pembuatan baja untuk pembangunan nasional. Bijih besi diolah menjadi besi kasar di dapur tinggi, kemudian menjadi baja di dapur konversi. Baja dipakai untuk infrastruktur seperti bangunan dan transportasi.
Makalah ini membahas tentang baja sebagai bahan struktur. Pertama, menjelaskan sejarah baja dimulai dari penemuan besi pada 1500 SM hingga pengembangan baja ringan modern. Kemudian membahas kekuatan baja seperti elastisitas dan kekuatan tinggi namun juga kelemahan seperti rentan korosi dan buckling. Terakhir menjelaskan klasifikasi baja berdasarkan komposisi kimia menjadi baja karbon, menengah,
1. Proses pembentukan biji besi menjadi besi kasar melalui proses reduksi di dapur tinggi dengan bahan bakar arang kokas.
2. Bahan yang diperlukan dalam proses di dapur tinggi adalah bijih besi, bahan tambah, dan udara panas.
3. Hasil akhir proses di dapur tinggi adalah besi kasar dan terak yang terpisah.
1. Dokumen tersebut membahas tentang berbagai unsur kimia yang berguna dalam kehidupan sehari-hari seperti besi, aluminium, dan proses pengolahan logam-logam tersebut.
Tips Perawatan Rumah Kayu dan Bagian Dinding agar Tidak Cepat LapukJemiran Sanbakri
油
Tips Perawatan Rumah Kayu dan Bagian Dinding agar Tidak Cepat Lapuk. Bagi anda yang tertarik untuk membuat rumah kayu minimalis atau memang anda sudah memiliki rumah dengan gaya ini, ada baiknya anda ketahui betul cara-cara merawatnya.
Beberapa hambatan dan masalah dalam proses konstruksi industri meliputi debu dan lumpur yang dapat mengganggu lingkungan sekitar, pencemaran lingkungan akibat tanah yang tergusur, serta terancamnya spesies tertentu dan vegetasi yang mendiami lahan konstruksi.
Tips memilih kawasan industri untuk lokasi strategis pabrikJemiran Sanbakri
油
Tips Memilih Kawasan Industri Untuk Lokasi Strategis Pabrik. Dalam memilih lokasi pembangunan pabrik diperlukan persiapan dan perencanaan matang, karena lokasi pabrik akan berpengaruh pada proses berjalannya sebuah pabrik. Kontraktor konstruksi industri karawang Niki Four akan membantu anda dalam memilih lokasi strategis dalam pembangunan pabrik dan memberikan berbagai layanan agar menjamin pabrik anda bisa dibangun dengan sempurna.
Dalam pembangunan pabrik bukan hanya kondisi tanah atau daerah yang harus diperhitungkan dengan matang. Ada banyak sekali yang harus anda perhatikan seperti AMDAL, kondisi lingkungan sekitar, jangkauan pabrik pada lokasi-lokasi penting tertentu dan lain sebagainya. Maka dari itu diperlukan Kontraktor Konstruksi Industri Karawang yang mempunyai pengalaman serta wawasan professional untuk membantu dalam proses perencanaan mulai dari pemilihan lokasi hingga pembangunan.
Ada 3 jenis industri konstruksi yaitu konstruksi gedung yang membangun fasilitas umum, konstruksi teknik yang membangun infrastruktur seperti bendungan dan jalan, serta konstruksi industri yang membangun fasilitas khusus seperti kilang minyak dan pabrik. Masing-masing jenis melibatkan ahli desain dan insinyur serta memerlukan perencanaan khusus.
Kontraktor industri karawang yang menangani klien klien besarJemiran Sanbakri
油
Teks tersebut merangkum tentang PT Nikifour Karawang yang bergerak sebagai kontraktor konstruksi industri terpercaya di Karawang. Mereka telah melayani berbagai klien besar seperti Weber Indonesia, Ajinomoto Indonesia, Idemitsu Lube Techno Indonesia, Komatsu Kogyo Indonesia, Sharp Semiconductor Indonesia, Kalbe Farma Tbk, Nippon Indosari Corpindo, Indomobil Sukses Internasional Tbk, Astra Honda Motor, dan Etex Building Performance Indonesia.
Cara Mengatasi Rumah Lembab. Cara mengatasi rumah lembab tidak dapat dikatakan mudah. Karena sebelumnya, Anda perlu mencari tahu apa yang menyebabkan tempat tinggal Anda menjadi lembab.
Bisa jadi, masalah kelembapan di dalam rumah terjadi karena perawatan yang tidak tepat, konstruksi yang buruk, dan masih banyak lagi.
Problem rumah lembab ini pun tidak jarang menimbulkan kerugian. Seperti karena dekorasi rumah yang rusak. Bahkan, kesehatan penghuni pun dapat terganggu,
Memiliki rumah keren dengan desain berbeda dari hunian lain dapat menjadi kebanggaan tersendiri. Terlebih lagi jika model rumah tersebut menjadi trendsetter di kemudian hari.
Di berbagai belahan dunia, ada banyak rumah keren dengan menerapkan berbagai strategi cerdik. Sehingga lebih menonjol dari tetangganya.
Seperti beberapa model rumah yang dilansir dari Homedit berikut ini. Dengan desain anti mainstream dan detail yang mengagumkan, hunian ini menjadi sangat menarik.
Epoxy Lantai 3D is a website that provides information about 3D epoxy flooring. The site discusses how 3D epoxy floors can be customized with various designs and patterns to give any space a unique look. Visitors can learn more about applying 3D epoxy floors and contact the website for assistance with flooring projects.
2. Sejarah Penemuan Baja
Senjata falcata berbahan utama baja juga
ditemukan di Semenanjung Iberia.
Pasukan Roma pun ditengarai menggunakan
baja nordik sebagai bahan pembuatan
senjatanya.
Sri Lanka juga membuat logam memakai oven.
Dengan mengandalkan angin muson untuk
menghasilkan baja dengan kadar karbon yang
tinggi.
Baja memiliki sejarah sangat panjang.
1. Sejarah baja tertua di dunia ditemukan di situs
arkeologi Anatolia.
2. Usianya mendekati 4.000 tahun, karena
beberapa perkakas yang ditemukan diketahui
terbuat pada tahun 1.800 SM.
3. Tungku wadah dan tungku tempa
dimanfaatkan sebagai sarana pembuatan baja.
Sedangkan produksi baja wootz secara massal dilakukan juga di Tamilakam dengan memakai tungku.
Sebagai sumber karbonnya digunakan tanaman Avaram. Sejarah baja itu berlangsung pada abad ke 6 SM.
penemuan tersebut dianggap sebagai pionir produksi baja modern.
2
3. Sejarah Penemuan Baja
Produksi baja secara modern menerapkan blast
furnance. Cara tersebut juga diterapkan oleh
pandai besi pada zaman dahulu untuk memurnikan
besi. Cara pemurnian besi cair dengan
memanfaatkan peledakan udara digunakan oleh Sir
Henry Bessemer.
Penemu asal Inggris ini kemudian menamakan
penemuannya sebagai bessemer furnance di tahun
1855.
Bangsa Tiongkok juga menggunakan baja dengan
teknik penyiraman agar teksturnya lebih keras.
Sejarah ini berlagsung sekitar tahun 403-221 SM.
Mereka sudah membuat baja dengan cara
melelehkan besi tuang dan besi tempa secara
bersamaan. Sehingga mampu menghasilkan baja
dengan kandungan karbon menengah. Produksi
baja dengan cara tersebut berlangsung sampai
dengan abad pertama Masehi.
Produksi baja dengan menggunakan besi bekas berskala kecil sudah dimulai pada tahun 1960.
Mini mills merupakan kompenen yang begitu penting dalam produksi baja di Amerika.
Selanjutnya mills lebih besar dimanfaatkan dalam produksi bijih besi dan baja.
3
4. SECARA UMUM
Baja memiliki kandungan berupa FE dengan bentuk karbon dan
Itimat.
Itima Karbon yang terkandung mencapai 1,6 persen.
Teknik pembuatan bajanya dengan cara pembersihan di dalam
Itimatere tinggi.
Oleh karena besi mentah tidak bisa langsung ditempa
4
5. JADI FE ATAU BIJI BESI HARUS
DIPADUKAN DENGAN OKSIGEN
dan bahan lainnya untuk menghasilkan baja berkualitas tinggi.
6. Kadar besinya
harus mencapai
60 perses
sebagai kriteria
biji besi
bermutu. 6
7. TEMPAT PEMBUATANNYA DINAMAKAN SEBAGAI DAPUR TINGGI
Dapur ini memiliki corong dengan ketinggian mencapai 30
meter.
Lapisan batu yang tahan api ditempatkan di bagian
bawahnya.
Pada tempat itu besi akan dipecah dari
persenyawaan dan dipisah dari unsur mineral
lainnya.
7
8. BIJI BESI YANG SUDAH MELALUI
PROSES PENEMPAAN
itulah yang nantinya menghasilkan
baja.
8
9. Besi dikatakan murni
kalau warnanya putih
kebiruan.
SEBENARNYA TIDAK HANYA BESI SAJA YANG MENJADI
KANDUNGAN BAJA.
Teksturnya lina seperti
timah hitam, bahkan
bisa dipotong hanya
dengan memakai pisau
biasa.
9
10. OLEH KARENA LOGAM TERSEBUT:
juga diketahui
mengandung
belerang (S),
posfor (P),
Mangan (Mn),
silikon (Si) dan
zat arang (C).
Karakteristik
utama dari baja
adalah kekuatan
atau
ketangguhannya
Namun, tingkat
kekuatannya itu
sangat
tergantung pula
pada campuran
dan proses
pengolahannya.
10
11. TITIK LELEH DARI BAJA ADALAH
BERKISAR 1460 1520 DERAJAT
CELCIUS.
Angka pengembangannya
berlangsung setiap 1 derajat
celcius.
Sedangkan berat jenis baja
berkisar 7,85.
Komposisi mangan,
belerang dan zat arang di
dalam baja akan
meningkatkan kualitasnya.
11
13. KUALITAS BAJA AKAN SEMAKIN RENDAH, BILA KADAR
POSFOR DAN SILIKONNYA TERLALU BESAR.
13
KADAR
kadar dari zat arang, silikon,
mangan
KHUSUSNYA
untuk biji besi yang belum
diaplikasikan teknik
pengolahan baja,
DAN BELERANGNYA
cukup 4 persen.
14. JENIS BAJA UNTUK KONSTRUKSI
Secara umum
terdapat dua
macam baja yang
biasanya
dimanfaatkan
dalam konstruksi
bangunan.
Jenis baja tersebut
adalah baja walls
yang mengandung
campuran logam,
dan baja walls yang
tidak menggunakan
campuran logam.
Baja yang
diaplikasikan
sebagai bahan
bangunan
merupakan baja
plat dan batangan.
Biasanya baja ini
diandalkan dalam
pembangunan
bangunan, semisal
jembatan, rumah,
perkantoran dan
sebagainya.
14
15. Konstruksi rangka baja merupakan
konstruksi yang terbuat dari susunan
berbagai batang baja.
Sehingga terbentuk kumpulan segitiga dan mengaplikasikan alat sambung untuk menyatukan setiap
batangnya.
Pemanfaatan konstruksi kerangka baja pada bangunan biasanya untuk menara air, tiang transmisi,
jembatan rangka, ikatan angin, dan kuda-kuda.
Untuk jenis baja yang bisanya diterapkan pada bangunan umumnya dicantumkan nomor yang disesuaikan
dengan ultimatenya.
Biasanya jenis baja yang sering diaplikasikan adalah St 52 san St 37.
Baja berjenis St 37 memiliki tegangan intimate mencapai 3700 kilogram per centimeter persegi.
Sedangkan baja berjenis St 52, tegangan ultimatenya hingga 5200 kilogram per centimeter persegi.
15
16. Karakteristik Baja
Kekuatannya dalam menahan beban atau muatan menjadi
keistimewaan dari baja.
Sehingga semakin banyak bidang konstruksi yang mengandalkan
jenis logam tersebut.
Kualitas baja sangat tergantung dari cara peleburan, campuran
logam dan proses selama pembuatannya.
Berikut ini sifat utama dari baja sehingga menghasilkan baja
berkualitas handal.
16
17. KEKUATAN
17
MENAHAN
Dengan begitu, baja
mampu menahan
beragam tegangan
semisal tegangan lentur.
DAYA
Baja terbukti mempunyai
daya tekan, lengkung dan
tarik yang sangat besar.
KARBON
Kandungan karbon yang
relatif sedikit, maka
menjadikan baja semakin
berdaya tarik kuat.
18. KELENTURAN
18
KONSTRUKSI
pada beragam
pembuatan produk dan
juga konstruksi
bangunan.
ANDAL
Memiliki kekuatan yang
bisa diandalkan, ternyata
baja juga mempunyai
sifat lentur.
MUDAH
Dengan begitu, semakin
mudah diaplikasikan
19. KEALOTAN
Baja memiliki sifat yang sangat alot,
dengan demikian material ini tidak
gampang patah saat diaplikasikan.
19
20. KEKERASAN
Tingkat kekerasan dari baja sangat tinggi.
Sehingga sangat diandalkan sebagai
bahan utama di bidang konstruksi.
Agar menghasilkan tingkat kekerasan
yang semakin tinggi, baja bisa dipanaskan
lagi agar kekerasannya lebih tinggi.
20
21. TAHAN TERHADAP RISIKO KOROSI / KARAT
Baja memang dirancang untuk lebih
unggul daripada jenis logam lainnya.
Salah satu keunggulannya adalah tidak
bisa berkarat atau korosi.
Oleh karena itu di dalam proses
produksinya akan dilakukan pemanasan,
pengerasan permukaan, pengerasan
mendalam, dan tempering. 21
22. Sekarang ini sangat banyak vendor konstruk baja di
pasaran.
Namun, untuk mendapatkan yang terbaik pastinya tidak bisa
sembarangan.
Jangan hanya menggunakan harga murah sebagai
patokannya saja.
Kualitas menjadi indikator penting dalam pemilihan setiap
material baja yang akan digunakan dalam berbagai
keperluan.
Kunjungi website resmi Niki four untuk
info lebih lanjut.
22