Ringkasan dokumen tentang Suku Bugis-Makassar dalam 3 kalimat:
Suku Bugis-Makassar adalah suku yang mendiami Sulawesi Selatan, awalnya beragama animisme dan dinamisme namun sekarang mayoritas beragama Islam, dengan mata pencaharian sebagai petani, nelayan, dan pedagang serta memiliki adat istiadat dan sistem kekerabatan khas.
1. Dinamika kelompok sosial berkaitan dengan interaksi dan perubahan antar anggota kelompok maupun kelompok lain akibat pengaruh internal dan eksternal.
2. Faktor seperti perubahan sosial, politik, ekonomi dapat mempengaruhi perubahan struktur kelompok sosial.
3. Hubungan antar kelompok ras dapat berupa akulturasi, dominasi, paternalisme, pluralisme, atau integrasi.
Dokumen ini membahas tentang Suku Toraja di Sulawesi Selatan. Mencakup asal-usul, sistem sosial, kekerabatan, kepercayaan (Aluk Todolo), rumah adat (Tongkonan), upacara adat (Rambu Tuka' dan Rambu Solo'), ukiran, alat musik tradisional, dan penutupan dengan ucapan terima kasih.
Dokumen tersebut membahas pengamalan nilai-nilai Pancasila Sila Ketiga tentang Persatuan Indonesia di berbagai bidang dan lingkungan, termasuk pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, masyarakat, dan keluarga. Nilai-nilai sila ketiga mencakup rasa cinta tanah air, persatuan, dan kerjasama antarberbagai unsur bangsa demi kepentingan bersama.
Makalah ini membahas tentang sel volta (sel galvani), yang merupakan sel elektrokimia dimana reaksi redoks spontan terjadi dan menghasilkan beda potensial. Sel volta dapat mengubah energi dari reaksi redoks menjadi energi listrik dan memiliki berbagai kegunaan seperti untuk penentuan pH dan energi reaksi, serta untuk menghasilkan tenaga listrik."
Program Kerja Sekbid Budi Pekerti Luhur masa bakti 2014/2015 meliputi 7 program utama yaitu pembaruan mading dan poster untuk memberi informasi dan motivasi kepada warga sekolah, mengaktifkan kotak saran sebagai umpan balik, melakukan bakti sosial untuk menolong masyarakat, membuat lomba kebersihan kelas bulanan, menanam pohon di sekolah pada hari besar, dan mengembangkan minat menulis siswa.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis tari tradisional dari berbagai provinsi di Indonesia. Beberapa tari yang disebutkan antara lain Tari Saudati dari Aceh, Tari Tor Tor dari Sumatra Utara, Tari Tanggai dari Sumatra Selatan, Tari Andun dari Bengkulu, Tari Sekapur Sirih dari Jambi, Tari Jangget dari Lampung, Tari Badrong Lesung dari Banten, dan Tari Topeng serta Tari Ondel-ondel dari DKI J
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian budaya dan unsur-unsur budayanya. Budaya didefinisikan sebagai pola hidup menyeluruh yang kompleks dan mempengaruhi perilaku manusia. Unsur-unsur budaya meliputi sistem nilai, adat istiadat, bahasa, seni, dan aktivitas sosial. Oleh karena pengaruhnya yang luas, integrasi budaya penting untuk melestarikan budaya Indonesia.
Dokumen tersebut membahas berbagai bentuk ketimpangan sosial seperti ketimpangan pendidikan, budaya, antar wilayah, infrastruktur, gender, ekonomi, dan kualitas SDM. Contoh kasus ketimpangan pendidikan adalah perbedaan fasilitas sekolah antara desa dan kota, sedangkan contoh ketimpangan antar wilayah adalah perbedaan sarana prasarana antara pulau Jawa dan pulau lainnya.
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 6. Masyarakat Multikultural (KTSP 2).pptxLukeee2
油
Dokumen tersebut membahas konsep masyarakat multikultural yang terdiri dari berbagai kelompok sosial dengan sistem norma dan budaya yang berbeda. Masyarakat multikultural memiliki karakteristik seperti terjadinya segmentasi kelompok, kurangnya konsensus nilai dasar, dan potensi konflik. Dokumen juga menjelaskan faktor penyebab terbentuknya masyarakat multikultural seperti letak geografis, iklim, pengaruh budaya
Dokumen tersebut membahas perkembangan penyebaran agama Islam di Nusantara melalui berbagai strategi, mulai dari pedagang, perkawinan, pendidikan, politik, seni budaya, tasawuf, hingga peran para wali. Islam masuk ke berbagai wilayah di Nusantara dan berkembang dengan cepat karena diterima dengan baik oleh masyarakat setempat.
Tugas ini membahas biografi R.A. Kartini sebagai pelopor emansipasi wanita di Indonesia. Kartini lahir pada tahun 1879 dari keluarga terpandang namun tidak diperbolehkan melanjutkan sekolah. Dia memperjuangkan pendidikan untuk wanita dengan mendirikan sekolah-sekolah. Kartini meninggal pada tahun 1904 namun warisannya terus memberikan inspirasi bagi kaum wanita.
Dokumen tersebut membahas tentang iptek dan dampaknya dalam bidang politik. Secara ringkas, iptek dapat memengaruhi dunia politik dengan meningkatkan kerjasama antarnegara secara efisien melalui komunikasi digital, namun juga dapat memunculkan ancaman seperti fanatisme dan konflik jika tidak dikelola dengan baik.
Makalah ini membahas tentang hubungan antara manusia dan lingkungan. Lingkungan memiliki peran penting bagi kehidupan dan kesejahteraan manusia. Namun, seiring waktu muncul masalah-masalah lingkungan akibat penurunan kualitas lingkungan dan berdampak pada manusia. Makalah ini berupaya menjelaskan hubungan antara lingkungan dan manusia serta masalah-masalah lingkungan sosial budaya.
Dokumen tersebut membahas tentang suku Toraja di Sulawesi Selatan. Suku Toraja dikenal akan ritual pemakaman yang kompleks dan rumah adatnya yang bernama tongkonan. Masyarakat Toraja awalnya menganut kepercayaan animisme aluk to dolo sebelum berpindah ke agama Kristen di bawah pengaruh misionaris Belanda. Keluarga dan status sosial memegang peranan penting dalam kehidayaan sosial suku Toraja.
Program Kerja Sekbid Budi Pekerti Luhur masa bakti 2014/2015 meliputi 7 program utama yaitu pembaruan mading dan poster untuk memberi informasi dan motivasi kepada warga sekolah, mengaktifkan kotak saran sebagai umpan balik, melakukan bakti sosial untuk menolong masyarakat, membuat lomba kebersihan kelas bulanan, menanam pohon di sekolah pada hari besar, dan mengembangkan minat menulis siswa.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis tari tradisional dari berbagai provinsi di Indonesia. Beberapa tari yang disebutkan antara lain Tari Saudati dari Aceh, Tari Tor Tor dari Sumatra Utara, Tari Tanggai dari Sumatra Selatan, Tari Andun dari Bengkulu, Tari Sekapur Sirih dari Jambi, Tari Jangget dari Lampung, Tari Badrong Lesung dari Banten, dan Tari Topeng serta Tari Ondel-ondel dari DKI J
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian budaya dan unsur-unsur budayanya. Budaya didefinisikan sebagai pola hidup menyeluruh yang kompleks dan mempengaruhi perilaku manusia. Unsur-unsur budaya meliputi sistem nilai, adat istiadat, bahasa, seni, dan aktivitas sosial. Oleh karena pengaruhnya yang luas, integrasi budaya penting untuk melestarikan budaya Indonesia.
Dokumen tersebut membahas berbagai bentuk ketimpangan sosial seperti ketimpangan pendidikan, budaya, antar wilayah, infrastruktur, gender, ekonomi, dan kualitas SDM. Contoh kasus ketimpangan pendidikan adalah perbedaan fasilitas sekolah antara desa dan kota, sedangkan contoh ketimpangan antar wilayah adalah perbedaan sarana prasarana antara pulau Jawa dan pulau lainnya.
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 6. Masyarakat Multikultural (KTSP 2).pptxLukeee2
油
Dokumen tersebut membahas konsep masyarakat multikultural yang terdiri dari berbagai kelompok sosial dengan sistem norma dan budaya yang berbeda. Masyarakat multikultural memiliki karakteristik seperti terjadinya segmentasi kelompok, kurangnya konsensus nilai dasar, dan potensi konflik. Dokumen juga menjelaskan faktor penyebab terbentuknya masyarakat multikultural seperti letak geografis, iklim, pengaruh budaya
Dokumen tersebut membahas perkembangan penyebaran agama Islam di Nusantara melalui berbagai strategi, mulai dari pedagang, perkawinan, pendidikan, politik, seni budaya, tasawuf, hingga peran para wali. Islam masuk ke berbagai wilayah di Nusantara dan berkembang dengan cepat karena diterima dengan baik oleh masyarakat setempat.
Tugas ini membahas biografi R.A. Kartini sebagai pelopor emansipasi wanita di Indonesia. Kartini lahir pada tahun 1879 dari keluarga terpandang namun tidak diperbolehkan melanjutkan sekolah. Dia memperjuangkan pendidikan untuk wanita dengan mendirikan sekolah-sekolah. Kartini meninggal pada tahun 1904 namun warisannya terus memberikan inspirasi bagi kaum wanita.
Dokumen tersebut membahas tentang iptek dan dampaknya dalam bidang politik. Secara ringkas, iptek dapat memengaruhi dunia politik dengan meningkatkan kerjasama antarnegara secara efisien melalui komunikasi digital, namun juga dapat memunculkan ancaman seperti fanatisme dan konflik jika tidak dikelola dengan baik.
Makalah ini membahas tentang hubungan antara manusia dan lingkungan. Lingkungan memiliki peran penting bagi kehidupan dan kesejahteraan manusia. Namun, seiring waktu muncul masalah-masalah lingkungan akibat penurunan kualitas lingkungan dan berdampak pada manusia. Makalah ini berupaya menjelaskan hubungan antara lingkungan dan manusia serta masalah-masalah lingkungan sosial budaya.
Dokumen tersebut membahas tentang suku Toraja di Sulawesi Selatan. Suku Toraja dikenal akan ritual pemakaman yang kompleks dan rumah adatnya yang bernama tongkonan. Masyarakat Toraja awalnya menganut kepercayaan animisme aluk to dolo sebelum berpindah ke agama Kristen di bawah pengaruh misionaris Belanda. Keluarga dan status sosial memegang peranan penting dalam kehidayaan sosial suku Toraja.
Dokumen ini membahas arsitektur tradisional Toraja, khususnya rumah adat Tongkonan. Tongkonan memiliki struktur dan filosofi yang mencerminkan kosmologi Aluk Todolo dan cara hidup masyarakat Toraja. Ada tiga jenis Tongkonan yaitu Tongkonan Layuk, Pekamberan, dan Batu A Riri, yang memiliki perbedaan dalam pemasangan ornament dan status sosial.
Toraja death ceremonies in South Sulawesi, Indonesia can take days and involve significant costs. The ceremonies are meant to help uncover the mystery of the afterlife and ensure the deceased's spirits are at peace. Key events include transporting the deceased's body to their ancestral home, ritual animal sacrifices including buffalo and pigs, ceremonial dances, and distributing the meat to commemorate the deceased. The ceremonies are an important part of Toraja culture and religious beliefs surrounding the fate of souls after death.
Suku Dayak merupakan kelompok etnis terbesar di Kalimantan. Terdiri dari enam suku besar yang mendiami pedalaman pulau dan hidup berladang. Mereka memiliki tradisi yang khas seperti rumah panjang, tato, dan upacara adat. Sistem kepercayaan mereka didasarkan pada roh-roh alam dan upacara keagamaan yang berkaitan dengan alam.
1. Suku Dayak Kenyah adalah salah satu suku besar di Kalimantan yang masih mempertahankan budaya dan adat istiadatnya. Mereka menggunakan bahasa Kenyah dan masih mempraktekkan upacara-upacara tradisional seperti pemberian nama, perkawinan, dan penguburan.
1. Tongkonan adalah rumah tradisional Toraja yang berdiri di atas tumpukan kayu dan dihiasi ukiran berwarna-warni.
2. Tongkonan memiliki makna spiritual yang penting bagi masyarakat Toraja sebagai pusat kehidupan sosial dan ritual.
3. Ukiran, kain, dan ornamen tradisional Toraja juga memiliki makna simbolik sesuai kepercayaan masyarakat setempat.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep suku bangsa dan daerah kebudayaan. Suku bangsa didefinisikan sebagai kelompok manusia yang terikat oleh kesadaran akan kesatuan budaya, yang sering diperkuat oleh bahasa yang sama. Daerah kebudayaan merupakan penggolongan berbagai suku bangsa berdasarkan persamaan ciri budaya fisik dan nonfisik. Dokumen ini menjelaskan berbagai kriteria pembagian suku bangsa
Suku Toraja adalah suku di Sulawesi Selatan yang menganut kepercayaan animisme dan memiliki banyak upacara adat seperti upacara pemakaman. Mereka tinggal di daerah pegunungan Sulawesi Selatan dan memiliki budaya kaya yang tercermin dari rumah adat, pakaian, makanan, tarian, dan tempat-tempat wisata sejarah seperti pemakaman purbakala.
Tongkonan, kerbau, dan simbol-simbol yang diukir pada rumah adat merupakan unsur penting dalam kebudayaan suku Toraja. Mereka mewakili kosmologi, status sosial, dan kepercayaan masyarakat Toraja.
Teks tersebut membahas tentang budaya suku Toraja dan Mandar di Sulawesi Selatan. Suku Toraja dikenal akan ritual pemakaman yang kompleks beserta tradisi rumah tongkonan dan ukiran kayu, sementara suku Mandar memiliki sistem kekerabatan yang mengedepankan kerjasama antara laki-laki dan perempuan."
Dokumen tersebut membahas tentang kebudayaan dan kesenian Indonesia yang sangat beragam di setiap daerahnya. Beberapa contoh yang dijelaskan adalah rumah adat, alat musik, tarian, kriya, pakaian adat, upacara adat seperti Ngaben di Bali dan adat istiadat Suku Toraja dan Dayak. Kebudayaan daerah mencerminkan identitas sejarah dan kekayaan budaya Indonesia.
Rumah adat Tongkonan berasal dari suku Toraja di Sulawesi Selatan, dibangun oleh Puang Matua. Masyarakat Toraja yang menempatinya mayoritas Kristen dan ekonominya berbasis pertanian. Rumah ini memiliki tiga bagian utama dan beragam fungsi, serta bermakna budaya mendalam bagi masyarakat Toraja.
Suku Toraja tinggal di pegunungan Sulawesi Selatan. Mereka memeluk agama Kristen atau mempertahankan kepercayaan animisme yang disebut Aluk to Dolo. Rumah adat Toraja yang disebut Tongkonan memiliki fungsi sosial dan ritual yang mencerminkan kosmologi mereka.
PPT arsitrektur vernakular rumah toraja.pptxRahMani17
油
1. Rumah adat Tongkonan berasal dari suku Toraja dan dibangun oleh bangsawan sebagai simbol status sosial.
2. Rumah adat ini terletak di dataran tinggi Sulawesi Selatan dengan iklim tropis dan mayoritas penduduknya beragama Kristen.
3. Masyarakat Toraja menjadikan rumah adat Tongkonan sebagai pusat kehidupan sosial, budaya, ekonomi dan politik mereka.
Suku Pamona mendiami wilayah Kabupaten Poso dan Tojo Una-Una di Sulawesi Selatan. Mata pencaharian mereka adalah petani, wiraswasta, dan pegawai negeri. Agama yang dianut adalah Kristen. Budaya mereka meliputi tarian Dero dan upacara Katiana selama kehamilan, serta tradisi mengubur mayat di Gua Latea.
Suku Pamona mendiami wilayah Kabupaten Poso dan Tojo Una-Una di Sulawesi Selatan. Mata pencaharian mereka adalah petani, wiraswasta, dan pegawai negeri. Agama yang dianut adalah Kristen. Budaya mereka meliputi tarian Dero dan upacara Katiana selama kehamilan, serta tradisi mengubur mayat di Gua Latea.
Suku Batak berasal dari Thailand dan Proto Malayan yang berpencar ke berbagai wilayah Sumatera. Mereka memiliki adat istiadat dan kesenian tradisional seperti tari Tor-tor dan alat musik gong serta ulos. Kepercayaan awalnya adalah sistem religi sendiri tetapi sekarang mayoritas beragama Kristen. Mereka juga memiliki stratifikasi sosial berdasarkan umur, pangkat, dan status perkawinan.
Bahasa Bali dan bahasa-bahasa lokal di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat merupakan unsur penting dalam kebudayaan masing-masing daerah. Kebudayaan daerah di antaranya tercermin dalam sistem bahasa, organisasi sosial, peralatan hidup, mata pencaharian, agama, seni, dan upacara adat. Kebudayaan lokal di daerah-daerah ini cukup kokoh meskipun dihadapkan pada pengaruh global
Suku Batak merupakan salah satu suku besar di Sumatera Utara yang terdiri dari beberapa suku seperti Toba, Karo, dan lainnya. Mayoritas suku Batak menganut agama Kristen dan Islam, walaupun sebagian masih mempertahankan kepercayaan tradisional. Mereka memiliki budaya khas yang tercermin dari rumah adat, pakaian adat, bahasa, dan nilai-nilai seperti kekerabatan.
Ragam Kebudayaan di Papua SMAN 61 Jakarta Kelas XI IPS 1 YashifaUnholyGrave
油
Ragam Kebudayaan di Papua, yang meliputi tari tradisional, alat musik, bahasa, pakaian tradisional, senjata tradisional, rumah adat, dan masih banyak lagi. Bahkan ada slide bebas untuk menulis pertanyaan :)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1SABDA
油
Bagaimana menyiapkan Paskah yang alkitabiah dan berkesan untuk anak-anak Sekolah Minggu? Yuk, ikuti GoPaskah! "Paskah dan Sekolah Minggu". Acara yang pasti bermanfaat bagi guru-guru, pelayan anak, remaja, dan pemuda untuk membekali bagaimana mengajarkan makna Paskah seperti yang diajarkan Alkitab.
Hadirlah pada:
Tanggal: Senin, 10 Maret 2025
Waktu: Pukul 10.3012.00 WIB
Tempat: Online, via Zoom (wajib daftar)
Guest: Dr. Choi Chi Hyun (Ketua J-RICE Jakarta)
Daftar sekarang: http://bit.ly/form-mlc
GRATIS!
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami:
WA Admin: 0821-3313-3315
Email: live@sabda.org
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #Paskah2025 #KematianKristus #kebangkitankristus #SekolahMinggu
1. Suku Toraja
Kelompok :
Dewi Rachmasari
Diana Islamiyati
Rino Aditya Nugraha
Sabrina kartinia DA
Sarah Qaida Islami
3. Suku Toraja
Suku Toraja adalah suku yang menetap di
pegunungan bagian utara Sulawesi
Selatan, Indonesia. Populasinya diperkirakan
sekitar 1 juta jiwa, dengan 500.000 di antaranya
masih tinggal di Kabupaten Tana
Toraja, Kabupaten Toraja Utara, dan Kabupaten
Mamasa.
Mayoritas suku Toraja memeluk agama Kristen,
sementara sebagian menganut Islam dan
kepercayaan animisme yang dikenal
sebagai Aluk To Dolo.
Kata toraja berasal dari bahasa Bugis, to riaja,
yang berarti "orang yang berdiam di negeri
atas". Pemerintah kolonial Belanda menamai
suku ini Toraja pada tahun 1909.
Suku Toraja terkenal akan ritual pemakaman,
rumah adat tongkonan dan ukiran kayunya
4. Bahasa
Bahasa Toraja adalah bahasa yang dominan di Tana Toraja, dengan Sa'dan Toraja
sebagai dialek bahasa yang utama. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
adalah bahasa resmi dan digunakan oleh masyarakat, akan tetapi bahasa Toraja pun
diajarkan di semua sekolah dasar di Tana Toraja.
Ragam bahasa di Toraja antara
lain Kalumpang, Mamasa, Tae' , Talondo' , Toala' , dan Toraja-Sa'dan, dan
termasuk dalam rumpun bahasa Melayu-Polinesia dari bahasa Austronesia . Pada
mulanya, sifat geografis Tana Toraja yang terisolasi membentuk banyak dialek
dalam bahasa Toraja itu sendiri. Setelah adanya pemerintahan resmi di Tana Toraja,
beberapa dialek Toraja menjadi terpengaruh oleh bahasa lain melalui
proses transmigrasi, yang diperkenalkan sejak masa penjajahan. Hal itu adalah
penyebab utama dari keragaman dalam bahasa Toraja.
Ciri yang menonjol dalam bahasa Toraja adalah gagasan tentang duka cita
kematian. Pentingnya upacara kematian di Toraja telah membuat bahasa mereka
dapat mengekspresikan perasaan duka cita dan proses berkabung dalam beberapa
tingkatan yang rumit. Bahasa Toraja mempunyai banyak istilah untuk
menunjukkan kesedihan, kerinduan, depresi, dan tekanan mental. Merupakan
suatu katarsis bagi orang Toraja apabila dapat secara jelas menunjukkan pengaruh
dari peristiwa kehilangan seseorang; hal tersebut kadang-kadang juga ditujukan
untuk mengurangi penderitaan karena duka cita itu sendiri.
5. Perekonomian
Sebelum masa Orde Baru, ekonomi Toraja bergantung
pada pertanian dengan adanya terasering di lereng-lereng
gunung dan bahan makanan pendukungnya
adalah singkong dan jagung. Banyak waktu dan tenaga
dihabiskan suku Toraja untuk berternak kerbau, babi,
dan ayam yang dibutuhkan terutama untuk upacara
pengorbanan dan sebagai makanan.[Satu-satunya industri
pertanian di Toraja adalah pabrik kopi Jepang, Kopi
Toraja.
Ekonomi Toraja secara bertahap beralih menjadi
pariwisata berawal pada tahun 1984. Antara tahun 1984
dan 1997, masyarakat Toraja memperoleh pendapatan
dengan bekerja di hotel, menjadi pemandu wisata, atau
menjual cinderamata. Timbulnya ketidakstabilan politik
dan ekonomi Indonesia pada akhir 1990-an (termasuk
berbagai konflik agama di Sulawesi) telah menyebabkan
pariwisata Toraja menurun secara drastis. Toraja lalu
dkenal sebagai tempat asal dari kopi Indonesia. Kopi
Arabika ini terutama dijalankan oleh pengusaha kecil.
6. Alat dapur
Sona yaitu piring
anyaman
Pesangle yaitu
sendok nasi dari kayu
karakayu yaitu alat
pembagi nasi
dulang yaitu
cangkir dari
tempurung
8. kebudayaan Tongkonan
Tongkonan adalah rumah tradisional Toraja
yang berdiri di atas tumpukan kayu dan
dihiasi dengan ukiran berwarna merah,
hitam, dan kuning. Kata "tongkonan" berasal
dari bahasa Toraja tongkon ("duduk").
Pembangunan tongkonan adalah pekerjaan
yang melelahkan dan biasanya dilakukan
dengan bantuan keluarga besar. Ada tiga
jenis tongkonan. Tongkonan layuk adalah
tempat kekuasaan tertinggi, yang digunakan
sebagai pusat "pemerintahan". Tongkonan
pekamberan adalah milik anggota keluarga
yang memiliki wewenang tertentu
dalam adat dan tradisi lokal sedangkan
anggota keluarga biasa tinggal di tongkonan
batu. Eksklusifitas kaum bangsawan atas
tongkonan semakin berkurang seiring
banyaknya rakyat biasa yang mencari
pekerjaan yang menguntungkan di daerah
lain di Indonesia. Setelah memperoleh cukup
uang, orang biasa pun mampu membangun
tongkonan yang besar.
9. Ukiran kayu
Bahasa Toraja hanya diucapkan dan tidak
memiliki sistem tulisan. Untuk menunjukkan
kosep keagamaan dan sosial, suku Toraja
membuat ukiran kayu dan
menyebutnya Pa'ssura (atau "tulisan"). Oleh
karena itu, ukiran kayu merupakan perwujudan
budaya Toraja.
Setiap ukiran memiliki nama khusus. Motifnya
biasanya adalah hewan dan tanaman yang
melambangkan kebajikan, contohnya tanaman
air seperti gulma air dan hewan
seperti kepiting dan kecebong yang
melambangkan kesuburan. Gambar kiri
memperlihatkan contoh ukiran kayu Toraja, terdiri
atas 15 panel persegi. Panel tengah bawah
melambangkan kerbau atau kekayaan, sebagai
harapan agar suatu keluarga memperoleh
banyak kerbau. Panel tengah melambangkan
simpul dan kotak, sebuah harapan agar semua
keturunan keluarga akan bahagia dan hidup
dalam kedamaian, seperti barang-barang yang
tersimpan dalam sebuah kotak. Kotak bagian kiri
atas dan kanan atas melambangkan hewan air,
menunjukkan kebutuhan untuk bergerak cepat
dan bekerja keras, seperti hewan yang bergerak
di permukaan air. Hal Ini juga menunjukkan
adanya kebutuhan akan keahlian tertentu untuk
menghasilkan hasil yang baik.
ne'limbongan
(perancang
legendaris)
pa'barre allo
(matahari)
pa'tedong
(kerbau)
10. Di Toraja, ada 2 upacara adat yang sangat terkenal, yaitu
yang pertama adalahupacara adat Rambu Solo (upacara
untuk pemakaman) dengan acara Sapu Randanan, Tombi
Saratu, dan Manene, dan upacara yang kedua adalah
upacara adat Rambu Tuka'. Upacara-upacara adat tersebut,
baik ''Rambu solo''maupun Rambu Tuka disertai dengan
pertunjukan seni tari dan seni musik khas Toraja yang
beraneka macam ragamnya.
Rambu Solo adalah upacara pemakaman secara adat yang mewajibkan keluarga dari
almarhum membuat sebuah upacara sebagai tanda penghormatan terakhir pada
mendiang yang telah meninggal dunia.
Upacara Adat Rambu Tuka adalah acara yang berhungan dengan acara syukuran misalnya acara
pernikahan, syukuran panen dan peresmian rumah adat atau tongkonan baru, atau selesai
direnovasi. Rambu Tuka menghadirkan semua rumpun keluarga. Semua Upacara tersebut dikenal
dengan nama MaBua, Meroek, atau Mangrara Banua Sura
11. Suku Toraja melakukan tarian dalam beberapa acara, kebanyakan dalam upacara penguburan.
Mereka menari untuk menunjukkan rasa duka cita, dan untuk menghormati. Pertama-tama,
sekelompok pria membentuk lingkaran dan menyanyikan lagu sepanjang malam untuk
menghormati almarhum (ritual terseebut disebut Ma'badong) Ritual tersebut dianggap sebagai
komponen terpenting dalam upacara pemakaman dan tarian Ma'randing mengawali prosesi
ketika jenazah dibawa dari lumbung padi menuju rante, tempat upacara pemakaman. Selama
upacara, para perempuan dewasa melakukan tarian Ma'katia sambil bernyanyi dan mengenakan
kostum baju berbulu.
Suku Toraja bernyanyi dan menari selama musim panen. Tarian Ma'bugi dilakukan untuk
merayakan Hari Pengucapan Syukur.
tarianMa'gandangi ditampilkan ketika suku Toraja sedang menumbuk beras
tarian perang, misalnya tarian Manimbong yang dilakukan oleh pria dan kemudian diikuti oleh
tarian Ma'dandan oleh perempuan.
Ma'bua adalah upacara Toraja yang penting ketika pemuka agama mengenakan kepala kerbau
dan menari di sekeliling pohon suci.
12. Alat musik tradisional Toraja
adalah suling bambu yang
disebut Pa'suling. Suling
berlubang enam ini dimainkan
pada banyak tarian, seperti pada
tarian Ma'bondensan, ketika alat
ini dimainkan bersama
sekelompok pria yang menari
dengan tidak berbaju dan
berkuku jari panjang.
Suku Toraja juga mempunyai alat
musik lainnya, misalnya Pa'pelle yang
dibuat dari daun palem dan
dimainkan pada waktu panen dan
ketika upacara pembukaan rumah.
13. kepercayaan
Sistem kepercayaan tradisional
suku Toraja adalah
kepercayaan animisme politeisti
k yang disebut aluk, atau "jalan"
(kadang diterjemahkan sebagai
"hukum"). Dalam mitos Toraja,
leluhur orang Toraja datang dari
surga dengan menggunakan
tangga yang kemudian
digunakan oleh suku Toraja
sebagai cara berhubungan
dengan Puang Matua, dewa
pencipta.[Alam semesta,
menurutaluk, dibagi menjadi
dunia atas (Surga) dunia
manusia (bumi), dan dunia
bawah.
Aluk bukan hanya sistem kepercayaan, tetapi
juga merupakan gabungan dari hukum,
agama, dan kebiasaaan. Aluk mengatur
kehidupan bermasyarakat, praktik pertanian,
dan ritual keagamaan. Tata caraAluk bisa
berbeda antara satu desa dengan desa
lainnya. Satu hukum yang umum adalah
peraturan bahwa ritual kematian dan
kehidupan harus dipisahkan. Suku Toraja
percaya bahwa ritual kematian akan
menghancurkan jenazah jika pelaksanaannya
digabung dengan ritual kehidupan. Kedua
ritual tersebut sama pentingnya. Ketika ada
para misionaris dari Belanda,
orang KristenToraja tidak diperbolehkan
menghadiri atau menjalankan ritual
kehidupan, tetapi diizinkan melakukan ritual
kematian.Akibatnya, ritual kematian masih
sering dilakukan hingga saat ini, tetapi ritual
kehidupan sudah mulai jarang dilaksanakan.
14. Kemasyarakatan (sistem kekebalan)
Masyarakat toraja terbagi atas keluarga inti,
penanggung jawab keluarga adalah ayah dan
diganti anak laki2 bila meninggal. Sedangkan
ibu hanyalah mendidik anak dan menjaga
nama baik keluarga. Masyarakat toraja
mengikuti garis keturunan bilateral
15. Ilmu pengetahuan
Masyarakat toraja mempunyai sistem
pengetahuan waktu yg berhubungan dengan
hari yang baik atau bulan yg baik. Dalam
kehidupan masyarakat toraja dikenal 3 waktu :
Pertanam (setahun padi)
Sang bulan (30 hari)
Sang pasa (sepekan)