"Structure of common fatty acid" berarti "struktur asam lemak umum". Ini mengacu pada susunan kimia dari asam lemak yang sering dijumpai dalam tubuh makhluk hidup atau makanan sehari-hari.
Asam lemak adalah molekul yang terdiri dari rantai hidrokarbon (CH2)n yang berakhir dengan gugus karboksil (-COOH). Struktur asam lemak dapat diklasifikasikan berdasarkan panjang rantai karbon, tingkat kejenuhan, dan posisi ikatan rangkap.
Lemak merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Lemak terutama terdiri dari trigliserida yang dapat dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak kemudian dioksidasi di mitokondria untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Proses ini dapat berjalan ke arah sintesis maupun degradasi asam lemak.
Proses biosintesis asam lemak terdiri dari 3 tahap yaitu: 1) biosintesis asam lemak dari asetil-CoA, 2) pemanjangan rantai asam lemak, dan 3) desaturasi. Biosintesis asam lemak memerlukan malonil-CoA sebagai substrat, ATP, dan enzim fatty acid synthase. Hasil akhir biosintesis biasanya adalah asam palmitat.
Dokumen tersebut membahas tentang lipid dan kolesterol. Lipid dibedakan menjadi lipid sederhana, kompleks, dan prekursor serta derivat. Jenis lipid utama adalah trigliserida, fosfolipid, dan kolesterol. Kolesterol diproduksi dari asam lemak dan memainkan peran penting sebagai komponen membran sel dan prekursor hormon. Kadar kolesterol dipengaruhi oleh asupan makanan, aktivitas fisik, usia, dan faktor genetik.
Metabolisme lemak membahas tentang pencernaan, transportasi, dan penggunaan lemak sebagai sumber energi. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol, lalu diangkut ke sel-sel dalam bentuk kilomikron atau disimpan di sel lemak. Di sel-sel, asam lemak dioksidasi menjadi asetil CoA yang kemudian masuk ke siklus asam sitrat untuk menghasilkan energi.
Dokumen tersebut membahas tentang metabolisme lipid khususnya degradasi asam lemak. Asam lemak disimpan dalam sel lemak dalam bentuk trigliserida dan didegradasi melalui proses beta oksidasi di dalam mitokondria menjadi asetil CoA untuk dijadikan energi. Proses ini melibatkan empat langkah yaitu dehidrogenasi, hidrasi, dehidrogenasi, dan tiolisis untuk memecah rantai asam lemak menjadi unit asetil CoA.
Lintasan pentosa fosfat merupakan jalur alternatif metabolisme glukosa yang tidak menghasilkan ATP tetapi memiliki dua fungsi utama, yaitu menghasilkan NADPH dan prekursor ribosa. Jalur ini terdiri atas fase oksidatif yang menghasilkan NADPH dan fase nonoksidatif yang menghasilkan prekursor ribosa.
Glukoneogenesis adalah proses pembentukan glukosa dari senyawa non-karbohidrat. Organ utama yang melakukan glukoneogenesis adalah hati dan ginjal. Proses ini melibatkan jalur glikolisis dan siklus asam sitrat ditambah beberapa reaksi khusus yang memungkinkan pembalikan arah reaksi. Pengaturan aktivitas enzim-enzim kunci dilakukan secara alosterik dan kovalen.
Metabolisme karbohidrat adalah serangkaian proses biokimAnsharAdjiwiyasa
Ìý
**Metabolisme Karbohidrat**
Metabolisme karbohidrat adalah serangkaian proses biokimia yang memungkinkan tubuh untuk memperoleh energi dari karbohidrat. Karbohidrat adalah salah satu makronutrien utama yang ditemukan dalam makanan, seperti nasi, roti, buah, dan sayuran. Setelah dikonsumsi, karbohidrat dipecah menjadi gula sederhana, seperti glukosa, yang menjadi bahan bakar utama untuk sel tubuh. Proses metabolisme karbohidrat dimulai dengan pencernaan, di mana enzim seperti amilase di dalam mulut dan usus memecah polisakarida kompleks menjadi disakarida, lalu menjadi monosakarida. Glukosa yang dihasilkan diserap melalui dinding usus ke dalam darah dan didistribusikan ke sel-sel tubuh.
Tahapan utama metabolisme karbohidrat meliputi glikolisis, siklus asam sitrat (siklus Krebs), dan rantai transport elektron. Glikolisis adalah proses pertama yang terjadi di sitoplasma sel, di mana satu molekul glukosa dipecah menjadi dua molekul asam piruvat, menghasilkan sejumlah kecil energi dalam bentuk ATP dan NADH. Proses ini tidak membutuhkan oksigen, sehingga dapat berlangsung dalam kondisi anaerobik maupun aerobik. Jika oksigen tersedia, asam piruvat kemudian masuk ke mitokondria untuk diproses lebih lanjut melalui siklus asam sitrat. Siklus ini menghasilkan lebih banyak molekul NADH dan FADH2, yang merupakan molekul pembawa elektron penting untuk menghasilkan energi. Molekul ini kemudian masuk ke rantai transport elektron di membran dalam mitokondria, di mana energi dari elektron digunakan untuk memompa ion hidrogen melintasi membran. Perbedaan konsentrasi ion ini digunakan untuk mensintesis ATP dalam jumlah besar melalui enzim ATP sintase.
Pada kondisi tertentu, jika tubuh membutuhkan energi secara cepat dan oksigen tidak mencukupi, metabolisme karbohidrat dapat berlangsung melalui jalur anaerobik. Dalam jalur ini, asam piruvat diubah menjadi asam laktat melalui fermentasi laktat, yang terjadi misalnya saat aktivitas fisik berat. Meskipun jalur anaerobik menghasilkan energi lebih sedikit dibandingkan jalur aerobik, ini menjadi solusi cepat untuk memenuhi kebutuhan energi sementara. Selain itu, metabolisme karbohidrat juga melibatkan proses penyimpanan energi. Ketika glukosa berlebih, tubuh akan menyimpannya dalam bentuk glikogen melalui proses glikogenesis, yang terutama terjadi di hati dan otot. Ketika tubuh membutuhkan energi tambahan, glikogen ini dapat dipecah kembali menjadi glukosa melalui proses glikogenolisis.
Tubuh juga dapat menghasilkan glukosa dari senyawa non-karbohidrat melalui proses glukoneogenesis, terutama selama periode kelaparan atau saat asupan karbohidrat sangat rendah. Proses ini berlangsung di hati dan sebagian kecil di ginjal, menggunakan prekursor seperti asam amino, asam laktat, dan gliserol. Regulasi metabolisme karbohidrat sangat kompleks dan melibatkan berbagai hormon, seperti insulin dan glukagon. Insulin, yang diproduksi oleh pankreas, berfungsi menurunkan kadar glukosa darah dengan meningkatkan pengambilan glu
Metabolisme karbohidrat meliputi jalur glikolisis, glukoneogenesis, siklus Krebs, dan jalur pentosa fosfat untuk memecah atau membentuk glukosa. Kadar glukosa darah diatur secara ketat oleh insulin dan glukagon melalui pengaruhnya terhadap transportasi dan metabolisme glukosa di hati, otot, dan jaringan lain. Gangguan dalam regulasi ini dapat menyebabkan penyakit seperti diabetes.
Glikolisis adalah jalur metabolisme glukosa menjadi piruvat dan energi dalam sitosol. Piruvat kemudian dapat mengalami proses aerobik atau anaerobik. Jalur penting lainnya termasuk glikogenolisis, glukoneogenesis, dan jalur pentosa fosfat. Mitokondria memainkan peran kunci dalam respirasi sel melalui siklus sitrat dan rantai transport elektron.
Metabolisme lemak membahas tentang pencernaan, transportasi, dan penggunaan lemak sebagai sumber energi. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol, lalu diangkut ke sel-sel dalam bentuk kilomikron atau disimpan di sel lemak. Di sel-sel, asam lemak dioksidasi menjadi asetil CoA yang kemudian masuk ke siklus asam sitrat untuk menghasilkan energi.
Dokumen tersebut membahas tentang metabolisme lipid khususnya degradasi asam lemak. Asam lemak disimpan dalam sel lemak dalam bentuk trigliserida dan didegradasi melalui proses beta oksidasi di dalam mitokondria menjadi asetil CoA untuk dijadikan energi. Proses ini melibatkan empat langkah yaitu dehidrogenasi, hidrasi, dehidrogenasi, dan tiolisis untuk memecah rantai asam lemak menjadi unit asetil CoA.
Lintasan pentosa fosfat merupakan jalur alternatif metabolisme glukosa yang tidak menghasilkan ATP tetapi memiliki dua fungsi utama, yaitu menghasilkan NADPH dan prekursor ribosa. Jalur ini terdiri atas fase oksidatif yang menghasilkan NADPH dan fase nonoksidatif yang menghasilkan prekursor ribosa.
Glukoneogenesis adalah proses pembentukan glukosa dari senyawa non-karbohidrat. Organ utama yang melakukan glukoneogenesis adalah hati dan ginjal. Proses ini melibatkan jalur glikolisis dan siklus asam sitrat ditambah beberapa reaksi khusus yang memungkinkan pembalikan arah reaksi. Pengaturan aktivitas enzim-enzim kunci dilakukan secara alosterik dan kovalen.
Metabolisme karbohidrat adalah serangkaian proses biokimAnsharAdjiwiyasa
Ìý
**Metabolisme Karbohidrat**
Metabolisme karbohidrat adalah serangkaian proses biokimia yang memungkinkan tubuh untuk memperoleh energi dari karbohidrat. Karbohidrat adalah salah satu makronutrien utama yang ditemukan dalam makanan, seperti nasi, roti, buah, dan sayuran. Setelah dikonsumsi, karbohidrat dipecah menjadi gula sederhana, seperti glukosa, yang menjadi bahan bakar utama untuk sel tubuh. Proses metabolisme karbohidrat dimulai dengan pencernaan, di mana enzim seperti amilase di dalam mulut dan usus memecah polisakarida kompleks menjadi disakarida, lalu menjadi monosakarida. Glukosa yang dihasilkan diserap melalui dinding usus ke dalam darah dan didistribusikan ke sel-sel tubuh.
Tahapan utama metabolisme karbohidrat meliputi glikolisis, siklus asam sitrat (siklus Krebs), dan rantai transport elektron. Glikolisis adalah proses pertama yang terjadi di sitoplasma sel, di mana satu molekul glukosa dipecah menjadi dua molekul asam piruvat, menghasilkan sejumlah kecil energi dalam bentuk ATP dan NADH. Proses ini tidak membutuhkan oksigen, sehingga dapat berlangsung dalam kondisi anaerobik maupun aerobik. Jika oksigen tersedia, asam piruvat kemudian masuk ke mitokondria untuk diproses lebih lanjut melalui siklus asam sitrat. Siklus ini menghasilkan lebih banyak molekul NADH dan FADH2, yang merupakan molekul pembawa elektron penting untuk menghasilkan energi. Molekul ini kemudian masuk ke rantai transport elektron di membran dalam mitokondria, di mana energi dari elektron digunakan untuk memompa ion hidrogen melintasi membran. Perbedaan konsentrasi ion ini digunakan untuk mensintesis ATP dalam jumlah besar melalui enzim ATP sintase.
Pada kondisi tertentu, jika tubuh membutuhkan energi secara cepat dan oksigen tidak mencukupi, metabolisme karbohidrat dapat berlangsung melalui jalur anaerobik. Dalam jalur ini, asam piruvat diubah menjadi asam laktat melalui fermentasi laktat, yang terjadi misalnya saat aktivitas fisik berat. Meskipun jalur anaerobik menghasilkan energi lebih sedikit dibandingkan jalur aerobik, ini menjadi solusi cepat untuk memenuhi kebutuhan energi sementara. Selain itu, metabolisme karbohidrat juga melibatkan proses penyimpanan energi. Ketika glukosa berlebih, tubuh akan menyimpannya dalam bentuk glikogen melalui proses glikogenesis, yang terutama terjadi di hati dan otot. Ketika tubuh membutuhkan energi tambahan, glikogen ini dapat dipecah kembali menjadi glukosa melalui proses glikogenolisis.
Tubuh juga dapat menghasilkan glukosa dari senyawa non-karbohidrat melalui proses glukoneogenesis, terutama selama periode kelaparan atau saat asupan karbohidrat sangat rendah. Proses ini berlangsung di hati dan sebagian kecil di ginjal, menggunakan prekursor seperti asam amino, asam laktat, dan gliserol. Regulasi metabolisme karbohidrat sangat kompleks dan melibatkan berbagai hormon, seperti insulin dan glukagon. Insulin, yang diproduksi oleh pankreas, berfungsi menurunkan kadar glukosa darah dengan meningkatkan pengambilan glu
Metabolisme karbohidrat meliputi jalur glikolisis, glukoneogenesis, siklus Krebs, dan jalur pentosa fosfat untuk memecah atau membentuk glukosa. Kadar glukosa darah diatur secara ketat oleh insulin dan glukagon melalui pengaruhnya terhadap transportasi dan metabolisme glukosa di hati, otot, dan jaringan lain. Gangguan dalam regulasi ini dapat menyebabkan penyakit seperti diabetes.
Glikolisis adalah jalur metabolisme glukosa menjadi piruvat dan energi dalam sitosol. Piruvat kemudian dapat mengalami proses aerobik atau anaerobik. Jalur penting lainnya termasuk glikogenolisis, glukoneogenesis, dan jalur pentosa fosfat. Mitokondria memainkan peran kunci dalam respirasi sel melalui siklus sitrat dan rantai transport elektron.
2. Setelah menemukan bahwa sintesis dan pemecahan
asam lemak terjadi melalui jalur yang berbeda, para
peneliti menemukan bahwa sintesis asam lemak
memerlukan malonil-CoA, intermediate tiga karbon.
Kami akan membahas jalur sintesis asam lemak,
regulasinya, serta sintesis asam lemak berantai
panjang, tak jenuh, dan derivatif eikosanoid.
BIOSINTESISASAMLEMAKDAN
EIKOSANOID
Malonyl-CoA dibuat dari
acetyl-CoA dan bikarbonat
dalam sebuah proses tak
dapat balik yang dikatalisis
oleh enzim acetyl-CoA
karboksilase. Reaksi ini
melibatkan sebuah gugus
prostetik biotin dan transfer
karboksil yang tergantung
pada ATP, menghasilkan
pembentukan malonyl-CoA.
PEMBENTUKANMALONYL-
COA
3. Proses sintesis asam lemak melibatkan empat
langkah berulang yang menghasilkan
perpanjangan dua karbon setiap siklusnya. Ini
melibatkan kondensasi, reduksi, dehidrasi, dan
reduksi kembali. Kompleks sintase asam lemak,
dengan tujuh situs aktif berbeda, mengkatalisis
reaksi ini dengan intermediat yang terikat pada
gugus tioester.
SintesisAsamLemakBerlangsungSecara
Berulang
UrutanReaksi
Kompleks ini memiliki tujuh situs
aktif yang berbeda dan memerlukan
penempelan gugus asil sebelum
reaksi kondensasi dapat dimulai.
Protein pembawa asil (ACP)
memainkan peran penting dalam
membawa intermediat antar situs
aktif.
KOMPLEKSSINTASEASAMLEMAK
MemilikiTujuhSitusAktifBerbeda
4. • Sebelum reaksi kondensasi dimulai, gugus asil yang sesuai harus diisi pada dua
gugus tio pada kompleks enzim.
• Pertama, gugus asetil dari asetilCoA ditransfer ke gugus OSH Cys pada sintase -
ketoasil-ACP, dikatalisis oleh acetyl-CoA–ACP transasetilase (AT).
• Kedua, gugus malonil dari malonil-CoA ditransfer ke gugus OSH ACP, dikatalisis oleh
malonyl-CoA–ACP transferase (MT).
• Pada kompleks sintase yang terisi, gugus asetil dan malonil sangat dekat satu sama
lain dan diaktifkan untuk proses perpanjangan rantai.
• Langkah pertama dalam pembentukan rantai asam lemak adalah kondensasi gugus
asetil dan malonil yang menghasilkan asetoasetil-ACP dan pelepasan CO2.
• Reduksi gugus karbonil pada asetoasetil-ACP membentuk D-β-hidroksibutiril-ACP.
• Dehidrasi dari D-β-hidroksibutiril-ACP menghasilkan ikatan ganda dalam trans-2-
butenoyl-ACP.
• Ikatan ganda dalam trans-2-butenoyl-ACP direduksi menjadi butiril-ACP oleh enoyl-
ACP reduktase (ER) dengan menggunakan NADPH sebagai donor elektron.
SINTASEASAMLEMAKMENERIMAGUGUSASETIL
DANMALONIL
5. REAKSISINTESISASAMLEMAK
YANGDIPERULANGUNTUK
MEMBENTUKPALMITAT
• Produksi asam lemak tak jenuh rantai empat
karbon selesai setelah satu putaran kompleks
sintase asam lemak.
• Grup butiril dipindahkan dari grup OSH
fosfopantetin ACP ke grup OSH Cys -ketoasil-ACP
sintase.
• Satu grup malonil lagi dihubungkan dengan ACP
untuk siklus berikutnya.
• Kondensasi terjadi, membentuk rantai asil enam
karbon.
• Pengurangan grup -keto menghasilkan rantai asil
tak jenuh.
• Tujuh siklus kondensasi dan pengurangan
menghasilkan grup palmitoil jenuh 16 karbon.
• Perpanjangan rantai umumnya berhenti pada
palmitat.
• Jumlah kecil asam lemak lebih panjang seperti
stearat juga terbentuk.
• Pada beberapa organisme seperti E. coli
dan beberapa tanaman, tujuh situs aktif
untuk sintesis asam lemak (enam enzim
dan ACP) terletak dalam tujuh
polipeptida terpisah.
• Sintase lemak yang digunakan pada ragi
dan vertebrata juga merupakan
kompleks multienzim, dengan integrasi
yang lebih erat daripada pada E. coli dan
tanaman.
• Sintase enzim vertebrata berfungsi
sebagai dimer, di mana dua subunit
identik berfungsi secara independen.
STRUKTURSINTASEASAMLEMAK
PADABEBERAPAORGANISME
TERDIRIDARIPROTEIN
MULTIFUNGSI
6. SINTESISASAMLEMAKTERJADIDISITOSOL
BANYAKORGANISMETETAPIDIKLOROPLAS
TANAMAN
• Pada kebanyakan eukariota tinggi, kompleks
sintase asam lemak ditemukan secara eksklusif di
sitosol.
• Lokasi ini memisahkan proses sintesis dari reaksi
degradatif, yang banyak terjadi di matriks
mitokondria.
• NADPH digunakan sebagai pembawa elektron
untuk reaksi anabolik.
• Pada tanaman, sintesis asam lemak terjadi di
stroma kloroplas di mana NADPH diproduksi.
• Pada eukariota nonfotosintetik, hampir semua
asetil-CoA yang digunakan dalam sintesis asam
lemak terbentuk di mitokondria.
• Asetil-CoA mengalami reaksi pertama dengan
oksaloasetat untuk membentuk sitrat, yang
kemudian disalurkan ke sitosol.
• Di sitosol, sitrat dipecah oleh sitrat liase untuk
memperbarui asetil-CoA.
ASETATDISALURKANKELUARDARI
MITOKONDRIASEBAGAISITRAT
7. SINTESISASAMLEMAKDIKENDALIKAN
DENGANKETAT
• Reaksi yang dikatalisis oleh acetyl-CoA karboksilase
merupakan langkah pembatas laju dalam sintesis
asam lemak.
• Palmitoil-CoA berfungsi sebagai penghambat
umpan balik dari enzim, sedangkan sitrat adalah
aktivator alosterik.
• Selain itu, regulasi juga melibatkan modifikasi
kovalen dan ekspresi gen.
• Palmitat merupakan prekursor dari asam lemak
jenuh rantai panjang lainnya.
• Palmitoil-CoA diperpanjang menjadi stearoil-CoA
oleh sistem perpanjangan asam lemak di
retikulum endoplasma halus dan mitokondria.
ASAMLEMAKJENUHRANTAIPANJANGDISINTESIS
DARIPALMITAT
DESATURASIASAMLEMAKMEMERLUKAN
OKSIDASEFUNGSICAMPURAN
• Palmitat dan stearat berfungsi sebagai prekursor
asam lemak tak jenuh tunggal yang umum.
• Pengenalan ikatan ganda melalui reaksi oksidatif
yang dikatalisis oleh desaturase asil–CoA.
• Donor elektron yang berbeda digunakan dalam
berbagai organisme.
• Eikosanoid adalah molekul sinyal biologis yang
sangat poten yang mempengaruhi jaringan di
sekitar sel-sel yang memproduksinya.
• Dalam respons terhadap rangsangan hormonal
atau lainnya, fosfolipase A2 melepaskan
arakidonat dari fosfolipid membran.
• Siklooksigenase (COX) mengkatalisis konversi
arakidonat menjadi prostaglandin.
• Tromboksan sintase mengubah prostaglandin H2
menjadi tromboksan.
• Jalur linear menghasilkan leukotrien.
• Tanaman juga menghasilkan molekul sinyal
seperti jasmonat dari asam lemak.
PEMBENTUKANEIKOSANOIDDARIASAMLEMAK
POLITAKJENUH20KARBON
8. TRIASILGLISEROLDANGLISEROFOSFOLIPIDDISINTESISDARIPREKURSOR
YANGSAMA
Nasib asam lemak adalah disimpan dalam triasilgliserol atau diinkorporasikan ke dalam fosfolipid membran
tergantung pada kebutuhan organisme.
BIOSINTESISTRIASILGLISEROL
Hewan berbagi pendahulu (fatty acyl–CoA dan L-
gliserol 3-fosfat) dan langkah biosintesis antara
triasilgliserol dan glikofosfolipid
• Langkah-langkah Biosintesis:
⚬ Dimulai dengan asilasi L-gliserol 3-fosfat
oleh fatty acyl–CoA, menghasilkan asam
fosfatidat atau fosfatidat.
⚬ Asam fosfatidat kemudian dihidrolisis
untuk membentuk diasilgliserol dan
kemudian diubah menjadi triasilgliserol.
9. BIOSINTESISTRIASILGLISEROLPADA
HEWANDIATUROLEHHORMON
• Regulasi Hormonal:
⚬ Hormon seperti insulin memengaruhi
konversi karbohidrat menjadi triasilgliserol.
• Daur Ulang Asam Lemak:
⚬ Sekitar 75% dari asam lemak yang dilepaskan
dari lipolisis direesterifikasi menjadi
triasilgliserol daripada digunakan sebagai
bahan bakar.
• Siklus Triasilgliserol:
⚬ Daur ulang triasilgliserol terjadi antara
jaringan adiposa dan hati melalui aliran
darah, diatur dalam berbagai kondisi
metabolik.
JARINGANADIPOSAMENGHASILKANGLISEROL3-
FOSFATMELALUIGLISERONEOGENESIS
• Penemuan dan Peran:
• Ditemukan pada tahun 1960-an, gliceroneogenesis
memiliki peran ganda dalam mengontrol laju pelepasan
asam lemak dan sintesis gliserol 3-fosfat.
• Regulasi:
• Diatur secara recoprokal oleh hormon glukokortikoid,
mempengaruhi metabolisme lipid di hati dan jaringan
adiposa.
• Kaitan dengan Diabetes:
• Tingginya kadar asam lemak bebas dalam darah
menyebabkan resistensi insulin dan diabetes tipe 2; obat
seperti tiazolidinediona meningkatkan gliceroneogenesis,
mengurangi pelepasan asam lemak.
10. BIOSINTESISFOSFOLIPID
MEMBRAN
• Fosfolipid membran terdiri dari gliserofosfolipid
dan sfingolipid.
• Kombinasi asam lemak dan gugus kepala polar
dengan tulang punggung gliserol atau sfingosin
menghasilkan berbagai jenis fosfolipid.
• Biosintesis fosfolipid melibatkan sintesis molekul
tulang punggung, penambahan asam lemak,
penambahan gugus kepala polar, dan modifikasi
gugus kepala.
SELMEMILIKIDUASTRATEGIUNTUK
MELEKATKANKELOMPOKKEPALA
FOSFOLIPID
• Dua strategi digunakan untuk menempelkan gugus
kepala polar pada gliserofosfolipid.
• Pada strategi pertama, gugus kepala polar diaktifkan
dengan nukleotida CDP.
• Pada strategi kedua, diasilgliserol diaktifkan oleh
CDP.
• Eukariota menggunakan kedua strategi ini,
sementara prokariota hanya menggunakan yang
pertama.
11. SINTESISFOSFOLIPIDPADAE.COLI
MENGGUNAKANCDP-
DIACYLGLISEROL
• Fosfatidilserin, fosfatidiletanolamin, dan
fosfatidilgliserol di E. coli dibuat dengan
mengaktifkan diasilgliserol melalui kondensasi
asam fosfatidat dengan CTP membentuk CDP-
diacilgliserol.
• Fosfatidilserin dapat diubah menjadi
fosfatidiletanolamin melalui dekarboksilasi.
EUKARIOTAMENSINTESISFOSFOLIPID
ANIONIKDARICDP-DIASILGLISEROL
• Fosfatidilgliserol, kardiolipin, dan fosfatidilinositol di
eukariota disintesis menggunakan strategi CDP-
diacilgliserol.
• Kardiolipin dibentuk dengan kondensasi
fosfatidilgliserol dengan CDP-diacilgliserol.
12. JALUREUKARIOTIKMENUJU
FOSFATIDILSERIN,FOSFATIDLETANOLAMIN,
DANFOSFATIDILKOLINSALINGTERKAIT
• Ragi dan bakteri bisa memproduksi fosfatidilserin
dari CDP-diacilgliserol dan serin.
• Fosfatidiletanolamin dapat diubah menjadi
fosfatidilkolin melalui penambahan tiga gugus
metil.
• Pada mamalia, fosfatidilserin dibentuk melalui
reaksi pertukaran gugus kepala dari
fosfatidiletanolamin.
SINTESISSPHINGOLIPIDDANGLISEROFOSFOLIPID
BERBAGIPREKURSORDANBEBERAPAMEKANISME
• Sintesis sfingolipid melibatkan empat tahap: sintesis
sfinganina, penambahan asam lemak, desaturasi
sfinganina, dan penambahan gugus kepala.
• Beberapa mekanisme dan prekursor berbagi jalur
dengan biosintesis gliserofosfolipid.
LIPIDPOLARDITARGETKANPADA
MEMBRANSELULERTERTENTU
• Setelah disintesis di retikulum endoplasma halus, lipid
polar ditargetkan ke membran seluler tertentu.
• Lipid membran dipindahkan melalui vesikel membran
yang berbudaya dari kompleks Golgi dan berfusi dengan
membran target.
SINTESISPLASMALOGEN
MEMBUTUHKANPEMBENTUKAN
ALKOHOLLEMAKTERKAITETER
• Sintesis plasmalogen melibatkan pembentukan
ikatan eter dengan menggantikan gugus asil ester
dengan alkohol rantai panjang.
• Sintesis terjadi di peroksisom
13. Kolesterol adalah lipid yang terkenal karena hubungannya yang kuat dengan penyakit kardiovaskular pada
manusia. Namun, kolesterol juga memiliki peran penting sebagai komponen membran sel dan prekursor hormon
steroid serta asam empedu. Kolesterol merupakan molekul esensial bagi banyak hewan, termasuk manusia, dan
dapat disintesis oleh semua sel dari prekursor sederhana, meskipun tidak diperlukan dalam diet mamalia.
BIOSINTESISKOLESTEROL,STEROID,DANISOPRENOID
• Pembentukan Mevalonat dari Asetat:
⚬ Tiga asetat berkondensasi membentuk mevalonat.
⚬ Melibatkan enzim tiolase dan HMG-CoA sintase.
⚬ HMG-CoA direduksi menjadi mevalonat oleh HMG-CoA reduktase.
• Konversi Mevalonat menjadi Isopren Aktif:
⚬ Mevalonat diubah menjadi 3-isopentenil pirofosfat dan dimetilalil
pirofosfat.
⚬ Proses ini melibatkan fosforilasi dan dekarboksilasi.
• Polimerisasi Isopren Aktif menjadi Squalene:
⚬ Isopentenil pirofosfat dan dimetilalil pirofosfat berkondensasi
membentuk geranil pirofosfat (10 karbon), kemudian farnesil
pirofosfat (15 karbon), dan akhirnya squalene (30 karbon).
• Siklisasi Squalene menjadi Kolesterol:
⚬ Squalene diubah menjadi squalene 2,3-epoksida oleh squalene
monooksigenase.
⚬ Siklisasi menghasilkan lanosterol, yang diubah menjadi kolesterol
KOLESTEROLDIBUATDARIASETIL-KOADALAMEMPATTAHAP
14. • Pengangkutan dan Fungsi Kolesterol:
⚬ Sebagian besar kolesterol disintesis di hati dan diekspor
sebagai kolesterol empedu, asam empedu, atau ester
kolesterol.
⚬ Ester kolesterol dibentuk oleh aksi ACAT dan diangkut dalam
partikel lipoprotein untuk digunakan oleh jaringan lain atau
disimpan di hati.
• Lipoprotein Plasma:
⚬ Kolesterol dan lipid lainnya diangkut dalam darah sebagai
lipoprotein plasma, kompleks makromolekul yang terdiri dari
protein pengangkut (apolipoprotein) dan berbagai lipid.
⚬ Ada beberapa kelas lipoprotein: kilomikron, VLDL, LDL, dan
HDL, masing-masing memiliki fungsi dan komposisi lipid serta
protein yang spesifik.
• Endositosis yang Dimediasi Reseptor:
⚬ LDL, yang mengandung apoB-100, diambil oleh sel melalui
reseptor LDL yang memediasi endositosis.
⚬ Kolesterol yang masuk ke dalam sel dapat dimasukkan ke
dalam membran atau disimpan sebagai ester kolesterol oleh
ACAT.
Lipoproteins and lipid transport
15. • Regulasi Biosintesis Kolesterol:
⚬ Sintesis kolesterol diatur oleh konsentrasi kolesterol
intraseluler dan hormon (glukagon dan insulin).
⚬ HMG-CoA reduktase adalah enzim pengatur utama, yang
aktivitasnya dikendalikan oleh protein SREBP yang mengatur
transkripsi gen HMG-CoA reduktase.
⚬ Kolesterol yang tinggi menurunkan sintesis HMG-CoA
reduktase dan ekspresi reseptor LDL.
• Hormon Steroid:
⚬ Hormon steroid, seperti mineralokortikoid, glukokortikoid, dan
hormon seks, disintesis dari kolesterol melalui proses yang
melibatkan pemotongan rantai samping dan oksidasi.
• Fungsi Lain dari Intermediat dalam Biosintesis Kolesterol:
⚬ Isopentenil pirofosfat, selain sebagai perantara dalam sintesis
kolesterol, juga merupakan prekursor untuk banyak molekul
biologis lainnya.