Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kebakarannoussevarenna
Ìý
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Penanggulangan kebakaran ialah segala upaya untuk mencegah timbulnya kebakaran dengan berbagai upaya pengendalian, untuk memberantas kebakaran
Pencegahan kebakaran adalah segala usaha yang dilakukan agar tidak terjadi penyalaan api yang tidak terkendali.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pengenalan kebakaran, cara api merebak, kelas-kelas api, alat pemadam api, dan tindakan selamatkan diri semasa kebakaran. Topik utama yang dibahas adalah bagaimana api merebak, kelas api berdasarkan bahan bakar, dan langkah awal untuk menyelamatkan diri dari kebakaran.
Satuan acara penyuluhan membahas penanggulangan bencana kebakaran. Penyuluh akan memberikan penjelasan selama 30 menit kepada kelompok tani tentang penyebab kebakaran, klasifikasi kebakaran, dan peralatan pencegahan kebakaran. Materi akan disampaikan secara ceramah, diskusi, dan demonstrasi serta didukung dengan leaflet.
Pelatihan Singkat Memadamkan Api dengan APAR.pptxWindyHansen
Ìý
Tujuan Pelatihan adalah :
Peserta diharapkan dapat memahami materi yang disampaikan dan dapat mempraktekkan memadamkan Api dengan menggunakan APAR.
Membantu Peserta dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman terhadap bahaya Api / Kebakaran.
Menambah Pengetahuan Peserta tentang Tanggap Darurat, bila terjadi Kebakaran.
Dokumen tersebut membahas tentang pencegahan kebakaran, tindakan penyelamatan diri selama kebakaran, jenis api dan cara memadamkannya, serta peralatan pencegahan dan peringatan kebakaran yang dipasang pada bangunan."
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaranAdiba Qonita
Ìý
Kebakaran merupakan hal yang sangat tidak diinginkan, tidak mengenal
waktu, tempat atau siapapun yang menjadi korbannya. Masalah kebakaran di
sana-sini masih banyak terjadi. Hal ini menunjukkan betapa perlunya
kewaspadaan pencegahan terhadap kebakaran perlu ditingkatkan. Kebakaran
dapat dicegah dengan melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan
kebakaran mulai dari perencanaan darurat kebakaran, organisasi/unit
penanggulangan kebakaran, penyediaan jalur evakuasi, penyediaan sarana dan
fasilitas dalam menghadapi kebakaran serta pembinaan dan latihan.
Sebagaimana diketahui bahwa di dunia industri banyak sekali ditemukan
kondisi dan situasi yang memungkinkan terjadinya kebakaran. Karena hampir
semua industri yang berbasis pengolahan memiliki semua unsur dari segi tiga api
di lingkungan kerjanya. Sehingga dibutuhkan suatu program pendidikan dan
pelatihan yang tepat untuk memberi pengetahuan yang cukup bagi pekerja yang
bekerja dilingkungan yang berbahaya tersebut.
Disamping itu, rencana pemeliharaan yang cermat dan teratur terhadap
peralatan operasional yang memiliki potensi bahan bakar, dan sumber penyalaan
sangat diperlukan sehingga kerusakan peralatan tersebut dapat diketahui secara
dini dan perbaikannyapun bisa dilakukan secara terencana. Pemeriksaan rutin
peralatan pemadam kebakaran juga hal yang sangat penting dilakukan. Hal ini dilakukan untuk menghindari malfunction alat pemadam api pada saat
dibutuhkan.
Dokumen tersebut membahas tentang alat pemadam api ringan (APAR) dan sistem pengendalian kebakaran. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang:
1. Jenis-jenis APAR dan cara kerjanya
2. Cara penggunaan dan perawatan APAR
3. Sistem pengendalian kebakaran untuk mencegah dan memadamkan api
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang api dan pemadaman api. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tiga unsur utama api yaitu bahan bakar, oksigen, dan panas serta berbagai jenis pemadam api seperti air, busa, dan bubuk kimia.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan singkat tentang pemadam kebakaran dan penggunaan alat pemadam api ringan (APAR). Isi utamanya mencakup penjelasan tentang apa itu api dan kebakaran, jenis-jenis APAR beserta sistem dan cara penggunaannya, serta prinsip-prinsip dasar dalam memadamkan kebakaran.
Dokumen tersebut membahas tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran di rumah sakit, termasuk penyebab kebakaran, bahaya kebakaran, prinsip pemadaman api, dan sistem proteksi kebakaran seperti detektor asap, alarm, sprinkler, dan hydrant.
Topik 10 Kompensasi dan Manfaat Berbasis HR AnalyticsSeta Wicaksana
Ìý
Pengelolaan kompensasi dan manfaat merupakan aspek penting dalam strategi manajemen SDM yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan, keterlibatan, dan retensi karyawan. Dengan berkembangnya HR Analytics, organisasi kini dapat mengelola sistem kompensasi dan manfaat secara lebih efektif, berbasis data, dan adil, memastikan bahwa kebijakan yang diterapkan kompetitif, berbasis performa, serta sejalan dengan tujuan bisnis.
Mengapa HR Analytics Penting dalam Pengelolaan Kompensasi?
Menyediakan data real-time untuk menyusun kebijakan kompensasi yang kompetitif.
Mengukur hubungan antara kompensasi dengan retensi, motivasi, dan produktivitas karyawan.
Menganalisis disparitas upah dan memastikan sistem kompensasi yang adil (fair pay & pay equity).
Memanfaatkan predictive analytics untuk menentukan tren kompensasi di masa depan.
Mengoptimalkan manfaat karyawan berdasarkan kebutuhan spesifik individu dan kelompok.
More Related Content
Similar to Tanggap jjjjjjjjjjjjjjjDaruratyyyyi.pptx (20)
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pengenalan kebakaran, cara api merebak, kelas-kelas api, alat pemadam api, dan tindakan selamatkan diri semasa kebakaran. Topik utama yang dibahas adalah bagaimana api merebak, kelas api berdasarkan bahan bakar, dan langkah awal untuk menyelamatkan diri dari kebakaran.
Satuan acara penyuluhan membahas penanggulangan bencana kebakaran. Penyuluh akan memberikan penjelasan selama 30 menit kepada kelompok tani tentang penyebab kebakaran, klasifikasi kebakaran, dan peralatan pencegahan kebakaran. Materi akan disampaikan secara ceramah, diskusi, dan demonstrasi serta didukung dengan leaflet.
Pelatihan Singkat Memadamkan Api dengan APAR.pptxWindyHansen
Ìý
Tujuan Pelatihan adalah :
Peserta diharapkan dapat memahami materi yang disampaikan dan dapat mempraktekkan memadamkan Api dengan menggunakan APAR.
Membantu Peserta dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman terhadap bahaya Api / Kebakaran.
Menambah Pengetahuan Peserta tentang Tanggap Darurat, bila terjadi Kebakaran.
Dokumen tersebut membahas tentang pencegahan kebakaran, tindakan penyelamatan diri selama kebakaran, jenis api dan cara memadamkannya, serta peralatan pencegahan dan peringatan kebakaran yang dipasang pada bangunan."
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaranAdiba Qonita
Ìý
Kebakaran merupakan hal yang sangat tidak diinginkan, tidak mengenal
waktu, tempat atau siapapun yang menjadi korbannya. Masalah kebakaran di
sana-sini masih banyak terjadi. Hal ini menunjukkan betapa perlunya
kewaspadaan pencegahan terhadap kebakaran perlu ditingkatkan. Kebakaran
dapat dicegah dengan melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan
kebakaran mulai dari perencanaan darurat kebakaran, organisasi/unit
penanggulangan kebakaran, penyediaan jalur evakuasi, penyediaan sarana dan
fasilitas dalam menghadapi kebakaran serta pembinaan dan latihan.
Sebagaimana diketahui bahwa di dunia industri banyak sekali ditemukan
kondisi dan situasi yang memungkinkan terjadinya kebakaran. Karena hampir
semua industri yang berbasis pengolahan memiliki semua unsur dari segi tiga api
di lingkungan kerjanya. Sehingga dibutuhkan suatu program pendidikan dan
pelatihan yang tepat untuk memberi pengetahuan yang cukup bagi pekerja yang
bekerja dilingkungan yang berbahaya tersebut.
Disamping itu, rencana pemeliharaan yang cermat dan teratur terhadap
peralatan operasional yang memiliki potensi bahan bakar, dan sumber penyalaan
sangat diperlukan sehingga kerusakan peralatan tersebut dapat diketahui secara
dini dan perbaikannyapun bisa dilakukan secara terencana. Pemeriksaan rutin
peralatan pemadam kebakaran juga hal yang sangat penting dilakukan. Hal ini dilakukan untuk menghindari malfunction alat pemadam api pada saat
dibutuhkan.
Dokumen tersebut membahas tentang alat pemadam api ringan (APAR) dan sistem pengendalian kebakaran. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang:
1. Jenis-jenis APAR dan cara kerjanya
2. Cara penggunaan dan perawatan APAR
3. Sistem pengendalian kebakaran untuk mencegah dan memadamkan api
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang api dan pemadaman api. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tiga unsur utama api yaitu bahan bakar, oksigen, dan panas serta berbagai jenis pemadam api seperti air, busa, dan bubuk kimia.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan singkat tentang pemadam kebakaran dan penggunaan alat pemadam api ringan (APAR). Isi utamanya mencakup penjelasan tentang apa itu api dan kebakaran, jenis-jenis APAR beserta sistem dan cara penggunaannya, serta prinsip-prinsip dasar dalam memadamkan kebakaran.
Dokumen tersebut membahas tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran di rumah sakit, termasuk penyebab kebakaran, bahaya kebakaran, prinsip pemadaman api, dan sistem proteksi kebakaran seperti detektor asap, alarm, sprinkler, dan hydrant.
Topik 10 Kompensasi dan Manfaat Berbasis HR AnalyticsSeta Wicaksana
Ìý
Pengelolaan kompensasi dan manfaat merupakan aspek penting dalam strategi manajemen SDM yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan, keterlibatan, dan retensi karyawan. Dengan berkembangnya HR Analytics, organisasi kini dapat mengelola sistem kompensasi dan manfaat secara lebih efektif, berbasis data, dan adil, memastikan bahwa kebijakan yang diterapkan kompetitif, berbasis performa, serta sejalan dengan tujuan bisnis.
Mengapa HR Analytics Penting dalam Pengelolaan Kompensasi?
Menyediakan data real-time untuk menyusun kebijakan kompensasi yang kompetitif.
Mengukur hubungan antara kompensasi dengan retensi, motivasi, dan produktivitas karyawan.
Menganalisis disparitas upah dan memastikan sistem kompensasi yang adil (fair pay & pay equity).
Memanfaatkan predictive analytics untuk menentukan tren kompensasi di masa depan.
Mengoptimalkan manfaat karyawan berdasarkan kebutuhan spesifik individu dan kelompok.
Pada firma baru semua calon anggota atau sekutu menyetorkan aktiva pada firma yang akan diakui sebagai investasi awal yang dicatat dalam rekening modal sekutu. Aktiva yang disetor ini harus dinilai sesuai dengan nilai wajarnya, baru kemudian dicatat sebagi investasi sekutu yang akan dicatat.
Topik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan RetensiSeta Wicaksana
Ìý
Turnover karyawan adalah tantangan besar bagi organisasi karena berdampak pada biaya, produktivitas, dan stabilitas tim kerja.
Retensi karyawan yang rendah sering kali disebabkan oleh faktor yang tidak terdeteksi lebih awal, seperti ketidakpuasan kerja, kurangnya peluang karir, atau budaya perusahaan yang kurang sesuai.
HR tradisional sering kali hanya bereaksi setelah karyawan mengundurkan diri, sehingga sulit untuk melakukan intervensi yang tepat waktu.
Prediktif Analytics memungkinkan perusahaan menggunakan data untuk mengidentifikasi pola turnover dan memprediksi karyawan yang berisiko keluar.
Dengan pendekatan berbasis data, HR dapat mengambil langkah proaktif seperti meningkatkan kepuasan kerja, menawarkan pengembangan karir, atau menyesuaikan kebijakan kompensasi sebelum karyawan benar-benar keluar.
Dengan Prediktif Analytics, organisasi dapat mengurangi turnover, meningkatkan retensi karyawan, dan mempertahankan talenta terbaik secara lebih strategis dan efisien.
ELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPOELTONMPO88
Ìý
Link alternatif eltonmpo adalah agen judi online terbesar indonesia yang menawarkan games online yang mudah menang dan gampang maxwin, dengan metode pembayaran terlengkap, menang berapapun pasti di bayar tanpa cicil.
Website eltonmpo agen slot gacor anti rungkad merupakan link akses judi online yang mudah anda akses tanpa menggunakan vpn,anti nawala, anti blokir dan juga anti internet positif. Daftar eltonmpo slot mudah maxwin se indonesia termasuk link judi online yang sudah di percaya dengan platform terbaik se asia dengan menyediakan fitur terlenkgap, metode pembayaran yang lengkap, dan lain sebagainya.
New member eltonmpo salah satu member baru yang bergabung di website gacor anti rungkad se indonesia ini, dan anda bisa bermain dan dapat menghasilkan kemenangan di berbagai macam permainan yang tersedia di eltonmpo.
Maka dari itu agen login eltonmpo salah satu situs yang sudah banyak di kenal oleh para kalangan masyarakat se indonesia dengan menampilkan berbagai macam games online yang berpotensi rating games yang paling tinggi se asia.
Untuk pelayanan 24 jam non stop tanpa batas yang dilayani costumer service eltonmpo dengan pelayanan yang profesional, amanah dan juga ramah.
Topik 9 Manajemen Kinerja dengan HR AnalyticsSeta Wicaksana
Ìý
Manajemen kinerja adalah proses sistematis yang digunakan organisasi untuk mengukur, menganalisis, dan meningkatkan kinerja karyawan guna mencapai tujuan bisnis. Dengan kemajuan teknologi, HR Analytics kini menjadi alat strategis dalam manajemen kinerja, memungkinkan pengambilan keputusan berbasis data, prediksi kinerja masa depan, dan optimalisasi produktivitas tenaga kerja.
Mengapa HR Analytics Penting dalam Manajemen Kinerja?
Menyediakan data real-time tentang kinerja karyawan.
Mengidentifikasi tren dan pola dalam produktivitas karyawan.
Memprediksi kinerja masa depan dan potensi pengembangan karyawan.
Menghilangkan subjektivitas dalam evaluasi kinerja.
Mengoptimalkan strategi kompensasi dan pengembangan berbasis kinerja.
Manajemen Kinerja berbasis HR Analytics memberikan pendekatan yang lebih akurat, objektif, dan proaktif dalam mengelola kinerja karyawan. Dengan memanfaatkan teknologi digital dan data-driven decision-making, organisasi dapat memprediksi, mengelola, dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja secara lebih strategis.
Topik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis DataSeta Wicaksana
Ìý
Pendekatan berbasis data dalam rekrutmen dan seleksi memberikan manfaat signifikan dalam meningkatkan akurasi pemilihan kandidat serta menurunkan turnover karyawan.
Teknologi modern seperti AI dan HR Analytics dapat digunakan untuk mempercepat serta meningkatkan kualitas seleksi tenaga kerja.
Organisasi yang mengadopsi strategi rekrutmen berbasis data lebih siap menghadapi tantangan dalam kompetisi global untuk mendapatkan talenta terbaik.
Dengan memahami pentingnya pendekatan berbasis data dalam rekrutmen dan seleksi, organisasi dapat mengoptimalkan strategi pengelolaan SDM secara lebih efektif!
NEWS News news: Langsung Whatsapp.082164715377 EO Kendari siap membantu Anda dalam mewujudkan acara yang sukses dan berkesan. Dengan reputasi sebagai penyelenggara acara dengan rating tertinggi, layanan ini memberikan jaminan kualitas dan kepuasan pelanggan. Untuk informasi lebih lanjut dan janji temu online, hubungi WA.082164715377 dan wujudkan acara impian Anda bersama tim profesional EO Kendari.
Dengan menggunakan layanan event organizer terbaik di Kendari, Anda dapat memastikan bahwa setiap detail acara dikelola dengan profesionalisme tinggi, menjadikannya momen yang tak terlupakan bagi semua peserta.
#eventorganizerkendari #eventorganizersulawesitenggara #eventorganizerkendarisulawesitenggara #eokendari #eosulawesitenggara #eventorganizerkendarisultra
#eventkendari #eventplannerkendari #eventprokendari #weddingorganizerkendari #wo_kendari #konserkendari #festivalkendari #pestakendari #acarakendari #eventcrewkendari
#eventplanner #eventmanagement #eventcoordinator #eventcreator #eventsolution #eventdesign #eventproduction #eventindustry #eventservice #eventspecialist
#eventorganizerindonesia #eoindonesia #eventindonesia #eventdiindonesia #eventnusantara #eonusantara #eventlokal #eventberkualitas
#kendari #kendarihits #kendariupdate #kendariinfo #sulawesitenggara #sultrahits #sultraupdate #sultrainfo #explorekendari #exploresultra #eventorganizerkendari #eventorganizerpaw #paw
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar KepemimpinanSeta Wicaksana
Ìý
Kepemimpinan merupakan aspek kunci dalam organisasi
Perubahan lingkungan bisnis dan sektor publik semakin dinamis
Dibutuhkan pemimpin yang dapat beradaptasi, inovatif, dan memiliki etika
Memahami aspek psikologis sehingga dapat mengembangkan empati dalam interaksi
Tantangan kepemimpinan modern: VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity)
Dalam pengembangan ini perusahaan melibatkan unit-unit diluar organisasi perusahaan. Unit-unit yang dilibatkan berupa pesaing, rekanan, perusahaan sejenis maupun perusahaan yang tidak mempunyai hubungan operasional
PT Jawara Data Nusantara is your trusted partner in IT solutions, empowering businesses and governments with cutting-edge technology.
With innovation and expertise, we help organizations optimize operations, enhance digital transformation, and drive sustainable growth. Our data-driven approach ensures smart, efficient, and future-ready solutions.
Topik 8 Pelatihan Pengembangan dan Karier KaryawanSeta Wicaksana
Ìý
Era digital telah mengubah cara organisasi mengelola pelatihan, pengembangan, dan perencanaan karier karyawan.
Banyak perusahaan masih menggunakan pendekatan konvensional dalam pelatihan dan pengembangan tanpa analisis mendalam mengenai efektivitas program yang dijalankan.
HR Analytics hadir sebagai solusi untuk membantu organisasi mengoptimalkan investasi dalam pelatihan dan pengembangan karyawan berdasarkan data yang akurat.
Dengan analitik prediktif, perusahaan dapat mengidentifikasi talenta potensial dan menyusun strategi karier yang lebih terstruktur untuk mempertahankan karyawan berkinerja tinggi.
Tanpa analisis data yang kuat, program pelatihan dapat menjadi investasi yang kurang tepat sasaran dan tidak memberikan dampak maksimal bagi organisasi.
Topik 5 Model Maturitas Human Resources AnalyticsSeta Wicaksana
Ìý
Dalam era digitalisasi, HR Analytics berkembang sebagai alat strategis untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan SDM. Dengan HR Analytics, organisasi dapat menganalisis data tenaga kerja secara lebih mendalam dan berbasis bukti, sehingga keputusan yang diambil lebih akurat dan relevan.
Namun, tidak semua organisasi memiliki tingkat kematangan HR Analytics yang sama. Oleh karena itu, Model Maturitas HR Analytics digunakan untuk mengukur sejauh mana organisasi telah mengadopsi dan mengimplementasikan HR Analytics dalam pengelolaan SDM.
Model Maturitas HR Analytics menjadi alat penting dalam membantu organisasi memahami sejauh mana mereka telah memanfaatkan analisis SDM dalam strategi bisnis mereka.
Semakin matang penerapan HR Analytics dalam organisasi, semakin besar dampaknya terhadap efektivitas SDM dan pencapaian tujuan bisnis.
Tantangan dalam implementasi HR Analytics harus diatasi dengan meningkatkan literasi data dalam HR, mengintegrasikan teknologi yang lebih baik, serta menghubungkan analisis SDM dengan keputusan strategis organisasi.
Dengan mengadopsi Model Maturitas HR Analytics, organisasi dapat secara bertahap meningkatkan kemampuannya dalam mengelola tenaga kerja berbasis data, sehingga lebih siap menghadapi perubahan di masa depan!
2. Keadaan Darurat
Keadaan Darurat adalah setiap situasi tidak normal dan
berbahaya ataupun yang mengancam memerlukan
tindakan cepat untuk mengendalikan, memperbaiki dan
mengembalikan pada kondisi yang aman
Jenis keadaan darurat tergantung pada jenis
usaha/pekerjaan dan potensi bahaya yang bisa timbul
3. TUJUAN PROSEDUR
TANGGAP DARURAT
1. Memberikan panduan terstruktur kepada
karyawan/team tanggap darurat apabila terjadi
keadaan darurat
2. Mencegah atau meminimalisasi cidera terhadap
manusia, kerusakan peralatan /harta benda
perusahaan, proses maupun lingkungan
3. Memastikan semua karyawan terbiasa dan siap
dalam menghadapi keadaan darurat di tempat
kerja
4. POTENSI KEADAAN DARURAT
1. Kebakaran yang mampu dipadamkan Regu
Pemadam Kebakaran Perusahaan dalam waktu
singkat 10 – 15 menit Dengan APAR.
2. Kebocoran gas/cairan/bahan material berbahaya
lainnya dalam sekala besar dan tidak bisa diatasi
dalam waktu singkat.
3. Korban Pingsan / Cedera ringan , Cedera Berat
6. DEFINISI SEGITIGA API
Menurut teori segitiga api, terbentuknya api berawal ketika ada tiga unsur bereaksi, yaitu
oksigen, bahan bakar, dan sumber panas. Jika ketiga unsur itu terpenuhi dalam jumlah cukup,
maka api akan terbentuk sampai salah satu unsurnya habis.
1. Oksigen (O2)
Elemen segitiga api paling utama adalah oksigen. Sumber elemen ini berada di udara dimana
atmosfer bumi mengandung sekitar 21% volume oksigen. Dibutuhkan sekitar 15% volume oksigen
di udara untuk mendukung proses pembakaran yang membentuk api.
2. Bahan Bakar (Fuel ) Untuk membentuk nyala api, maka dibutuhkan material yang terbakar.
Material ini berperan sebagai bahan bakar. Ada beberapa jenis bahan bakar yang bisa menciptakan
api. Bahan mudah terbakar tersebut berasal dari benda cair, gas, maupun padat.
3. Sumber Panas ( Heat) Suhu panas sendiri bisa didapatkan dari berbagai sumber. Akan tetapi,
sumber panas paling utama adalah gaya gesek yang dihasilkan oleh dua benda dalam waktu lama.
Seperti Energi Listrik , Percikan Api ,Gesekan Logam dll
7. DEFINISI KEBAKARAN
Kebakaran adalah suatu nyala api, baik kecil atau besar pada tempat yang tidak kita
kehendaki, merugikan pada umumnya sukar dikendalikan.
Klasifikasi kebakaran
Yang dimaksud dengan klasifikasi kebakaran adalah penggolongan atau pembagian
atas kebakaran berdasarkan pada jenis benda / bahan yang terbakar. Dengan
adanya klasifikasi kebakaran tersebut diharapkan akan lebih mudah atau lebih cepat
dan lebih tepat mengadakan pemilihan media pemadaman yang akan digunakan
untuk melaksanakan pemadaman. Klasifikasi kebakaran sesuai dengan bahan
bakar yang terbakar dan bahan pemadaman untuk masing-masing kelas yaitu :
8. KLASIFIKASI KEBAKARAN
Kebakaran Kelas A
Adalah kebakaran yang menyangkut benda-benda padat kecuali logam. Contoh :
Kebakaran kayu, kertas, kain, plastik, dsb.
Kebakaran Kelas B
Kebakaran bahan bakar cair atau gas yang mudah terbakar.
Contoh : Kerosine, solar, premium (bensin), LPG/LNG, minyak goreng.
Kebakaran Kelas C
Kebakaran instalasi listrik bertegangan. Seperti : Breaker listrik dan alat rumah
tangga lainnya yang menggunakan listrik.
Kebakaran Kelas D
Kebakaran pada benda-benda logam padat seperti : magnesum, alumunium,
natrium, kalium, dsb.
9. KLASIFIKASI APAR
1. APAR Powder ( Dry Chemical ) adalah media pemadam api yang berbentuk
serbuk kimia kering. Media ini bekerja dengan teknik starvation (memutus pasokan
bahan bakar) dan juga smothering (mengisolasi oksigen dari titik api) dalam
memadamkan kebakaran. Fungsi APAR Powder cukup banyak, yaitu untuk
memadamkan api di kelas kebakaran sebagai berikut:
Kelas A (kebakaran karena benda padat mudah terbakar),
Kelas B (kebakaran karena benda cair mudah terbakar), dan
Kelas C (kebakaran elektrikal).
10. KLASIFIKASI APAR
2. APAR Foam/Busa
Foam merupakan media atau agen pemadam api yang merupakan campuran dari
air dan surfaktan berbasis hidrokarbon, seperti sulfat sodium alkyl, dan fluoro
surfactant (fluorotelomers, asam perfluorooctanoic (PFOA), asam
perfluorooctanesulfonic (PFOS)). Fungsi APAR foam adalah untuk memadamkan
kebakaran yang disebabkan oleh benda padat non-logam dan bahan-bahan cair
yang mudah terbakar.
APAR foam sangat efektif untuk memadamkan api di beberapa kelas kebakaran,
seperti:
Kelas kebakaran A (kebakaran karena benda padat mudah terbakar), karena
sifatnya yang dapat meresap ke dalam pori-pori benda padat dan memadamkan api
dengan teknik cooling (mendinginkan titik api).
Kelas kebakaran B (kebakaran karena benda cair mudah terbakar) dengan teknik
smothering (mengisolasi oksigen dari titik api), tanpa merusak minyak atau bensin
yang terbakar. Kelas Kebakaran C
11. KLASIFIKASI APAR
3. APAR CO2 ( Karbon Dioksida )
CO2/Karbon dioksida merupakan media alat pemadam api berupa gas yang bekerja
dengan teknik breaking chain reaction (memutus reaksi dalam segitiga api) untuk
memadamkan api.
Karena media CO2 bersifat non-konduktor sehingga tidak memperparah korsleting.
Selain itu, media CO2 juga tidak meninggalkan residu, jadi tidak akan memicu
korosif pada alat elektronik. Jadi, media ini sangat cocok digunakan untuk
memadamkan api kelas kebakaran C (kebakaran elektrikal).
15. Pertolongan Pertama Orang Pingsan
• Pindahkan pasien ke tempat yang lebih aman dalam posisi
nyaman.
• Goyangkan atau cubit tubuhnya pada area leher atau wajah
untuk memberikan rangsangan.
• Periksa napas dan saluran pernapasan untuk mengetahui
adanya sumbatan.
• Jika ada, segera lakukan resusitasi jantung paru atau CPR
( Cardio Pulmonary Resuscitation) dengan menekan dada.
16. CARA MELAKUKAN CPR
• Secara umum, cara melakukan CPR dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu
kompresi dada (compression), membuka jalur napas (airways), dan
pemberian napas buatan (breathing). Penjelasan selengkapnya dapat
dilihat melalui penjelasan di bawah ini.
17. CARA MELAKUKAN CPR
1.Kompresi Dada (Compression)
Compression dalam teknik CPR adalah tindakan berupa penekanan dinding dada
pasien sebagai pijat jantung eksternal. Untuk melakukan compression, Anda bisa
menerapkan langkah-langkah berikut:
18. CARA MELAKUKAN CPR
2. Membuka Jalur Napas (Airways)
Langkah berikutnya dari CPR adalah airways atau membuka jalur
napas pasien. Cara ini dilakukan setelah tahapan compression.
Caranya, Anda perlu mendongakkan kepala pasien dan letakkan satu
tangan pada dahinya. Kemudian, tangan lainnya digunakan untuk
mengangkat dagu secara perlahan sampai saluran napas pasien
terbuka
19. CARA MELAKUKAN CPR
3. Pemberian Napas Buatan (Breathing)
Apabila pasien masih belum menunjukkan respon, Anda dapat memberi
bantuan napas melalui mulut. Pemberian napas buatan ini lakukan untuk
mengembalikan pernapasan spontan dari pasien. Selain dari mulut ke
mulut, Anda juga dapat memberikan napas buatan dari mulut ke
hidung. Dalam CPR, tekning breathing ini dibarengi dengan compression,
yaitu 30 kali kompresi dada diikuti dengan 2 kali bantuan napas. Langkah-
langkah untuk memberikan napas buatan dalam CPR adalah sebagai
berikut:
21.  Pada saat ada Tindakan darurat
1. Tetap tenang
2. Pastikan Dimana letak APAR terdekat ( Jika Terjadi Kebakaran kecil
10-15 mnt ) jika api tetap tidak padam segera evakuasi.
3. Jika ada orang pingsan :
- Cek denyut Nadi / nafas korban
- Menepuk bahu korban , jika tidak ada respon baru melakukan
CPR
- Dan Apabila mengevakuasi korban pastikan tidak ada luka leher
belakang ataupun cedera kepala
Tindakan Darurat
22. End Session
Terima Kasih
"Ingatlah, keselamatan bukanlah
pilihan, tapi suatu kebutuhan.
Mari kita semua berkomitmen
untuk menjaga satu sama lain di
tempat kerja."