ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Keselamatan
&
Kesehatan
Kerja
PROSEDUR MENGHADAPI KEADAAN
DARURAT
Keadaan Darurat
Keadaan Darurat adalah setiap situasi tidak normal dan
berbahaya ataupun yang mengancam memerlukan
tindakan cepat untuk mengendalikan, memperbaiki dan
mengembalikan pada kondisi yang aman
Jenis keadaan darurat tergantung pada jenis
usaha/pekerjaan dan potensi bahaya yang bisa timbul
TUJUAN PROSEDUR
TANGGAP DARURAT
1. Memberikan panduan terstruktur kepada
karyawan/team tanggap darurat apabila terjadi
keadaan darurat
2. Mencegah atau meminimalisasi cidera terhadap
manusia, kerusakan peralatan /harta benda
perusahaan, proses maupun lingkungan
3. Memastikan semua karyawan terbiasa dan siap
dalam menghadapi keadaan darurat di tempat
kerja
POTENSI KEADAAN DARURAT
1. Kebakaran yang mampu dipadamkan Regu
Pemadam Kebakaran Perusahaan dalam waktu
singkat 10 – 15 menit Dengan APAR.
2. Kebocoran gas/cairan/bahan material berbahaya
lainnya dalam sekala besar dan tidak bisa diatasi
dalam waktu singkat.
3. Korban Pingsan / Cedera ringan , Cedera Berat
POTENSI KEADAAN DARURAT
Kebocoran Gas Bertekanan
Kebakaran
DEFINISI SEGITIGA API
Menurut teori segitiga api, terbentuknya api berawal ketika ada tiga unsur bereaksi, yaitu
oksigen, bahan bakar, dan sumber panas. Jika ketiga unsur itu terpenuhi dalam jumlah cukup,
maka api akan terbentuk sampai salah satu unsurnya habis.
1. Oksigen (O2)
Elemen segitiga api paling utama adalah oksigen. Sumber elemen ini berada di udara dimana
atmosfer bumi mengandung sekitar 21% volume oksigen. Dibutuhkan sekitar 15% volume oksigen
di udara untuk mendukung proses pembakaran yang membentuk api.
2. Bahan Bakar (Fuel ) Untuk membentuk nyala api, maka dibutuhkan material yang terbakar.
Material ini berperan sebagai bahan bakar. Ada beberapa jenis bahan bakar yang bisa menciptakan
api. Bahan mudah terbakar tersebut berasal dari benda cair, gas, maupun padat.
3. Sumber Panas ( Heat) Suhu panas sendiri bisa didapatkan dari berbagai sumber. Akan tetapi,
sumber panas paling utama adalah gaya gesek yang dihasilkan oleh dua benda dalam waktu lama.
Seperti Energi Listrik , Percikan Api ,Gesekan Logam dll
DEFINISI KEBAKARAN
Kebakaran adalah suatu nyala api, baik kecil atau besar pada tempat yang tidak kita
kehendaki, merugikan pada umumnya sukar dikendalikan.
Klasifikasi kebakaran
Yang dimaksud dengan klasifikasi kebakaran adalah penggolongan atau pembagian
atas kebakaran berdasarkan pada jenis benda / bahan yang terbakar. Dengan
adanya klasifikasi kebakaran tersebut diharapkan akan lebih mudah atau lebih cepat
dan lebih tepat mengadakan pemilihan media pemadaman yang akan digunakan
untuk melaksanakan pemadaman. Klasifikasi kebakaran sesuai dengan bahan
bakar yang terbakar dan bahan pemadaman untuk masing-masing kelas yaitu :
KLASIFIKASI KEBAKARAN
Kebakaran Kelas A
Adalah kebakaran yang menyangkut benda-benda padat kecuali logam. Contoh :
Kebakaran kayu, kertas, kain, plastik, dsb.
Kebakaran Kelas B
Kebakaran bahan bakar cair atau gas yang mudah terbakar.
Contoh : Kerosine, solar, premium (bensin), LPG/LNG, minyak goreng.
Kebakaran Kelas C
Kebakaran instalasi listrik bertegangan. Seperti : Breaker listrik dan alat rumah
tangga lainnya yang menggunakan listrik.
Kebakaran Kelas D
Kebakaran pada benda-benda logam padat seperti : magnesum, alumunium,
natrium, kalium, dsb.
KLASIFIKASI APAR
1. APAR Powder ( Dry Chemical ) adalah media pemadam api yang berbentuk
serbuk kimia kering. Media ini bekerja dengan teknik starvation (memutus pasokan
bahan bakar) dan juga smothering (mengisolasi oksigen dari titik api) dalam
memadamkan kebakaran. Fungsi APAR Powder cukup banyak, yaitu untuk
memadamkan api di kelas kebakaran sebagai berikut:
Kelas A (kebakaran karena benda padat mudah terbakar),
Kelas B (kebakaran karena benda cair mudah terbakar), dan
Kelas C (kebakaran elektrikal).
KLASIFIKASI APAR
2. APAR Foam/Busa
Foam merupakan media atau agen pemadam api yang merupakan campuran dari
air dan surfaktan berbasis hidrokarbon, seperti sulfat sodium alkyl, dan fluoro
surfactant (fluorotelomers, asam perfluorooctanoic (PFOA), asam
perfluorooctanesulfonic (PFOS)). Fungsi APAR foam adalah untuk memadamkan
kebakaran yang disebabkan oleh benda padat non-logam dan bahan-bahan cair
yang mudah terbakar.
APAR foam sangat efektif untuk memadamkan api di beberapa kelas kebakaran,
seperti:
Kelas kebakaran A (kebakaran karena benda padat mudah terbakar), karena
sifatnya yang dapat meresap ke dalam pori-pori benda padat dan memadamkan api
dengan teknik cooling (mendinginkan titik api).
Kelas kebakaran B (kebakaran karena benda cair mudah terbakar) dengan teknik
smothering (mengisolasi oksigen dari titik api), tanpa merusak minyak atau bensin
yang terbakar. Kelas Kebakaran C
KLASIFIKASI APAR
3. APAR CO2 ( Karbon Dioksida )
CO2/Karbon dioksida merupakan media alat pemadam api berupa gas yang bekerja
dengan teknik breaking chain reaction (memutus reaksi dalam segitiga api) untuk
memadamkan api.
Karena media CO2 bersifat non-konduktor sehingga tidak memperparah korsleting.
Selain itu, media CO2 juga tidak meninggalkan residu, jadi tidak akan memicu
korosif pada alat elektronik. Jadi, media ini sangat cocok digunakan untuk
memadamkan api kelas kebakaran C (kebakaran elektrikal).
KLASIFIKASI APAR
1. APAR POWDER
(DRY CHEMICAL)
2. APAR FOAM 3. APAR CO 2
( Karbon dioksida )
PENGGUNAAN APAR
POTENSI KEADAAN DARURAT
Pingsan adalah hilangnya kesadaran sementara yang terkait
dengan kurangnya aliran darah ke otak.
Pertolongan Pertama Orang Pingsan
• Pindahkan pasien ke tempat yang lebih aman dalam posisi
nyaman.
• Goyangkan atau cubit tubuhnya pada area leher atau wajah
untuk memberikan rangsangan.
• Periksa napas dan saluran pernapasan untuk mengetahui
adanya sumbatan.
• Jika ada, segera lakukan resusitasi jantung paru atau CPR
( Cardio Pulmonary Resuscitation) dengan menekan dada.
CARA MELAKUKAN CPR
• Secara umum, cara melakukan CPR dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu
kompresi dada (compression), membuka jalur napas (airways), dan
pemberian napas buatan (breathing). Penjelasan selengkapnya dapat
dilihat melalui penjelasan di bawah ini.
CARA MELAKUKAN CPR
1.Kompresi Dada (Compression)
Compression dalam teknik CPR adalah tindakan berupa penekanan dinding dada
pasien sebagai pijat jantung eksternal. Untuk melakukan compression, Anda bisa
menerapkan langkah-langkah berikut:
CARA MELAKUKAN CPR
2. Membuka Jalur Napas (Airways)
Langkah berikutnya dari CPR adalah airways atau membuka jalur
napas pasien. Cara ini dilakukan setelah tahapan compression.
Caranya, Anda perlu mendongakkan kepala pasien dan letakkan satu
tangan pada dahinya. Kemudian, tangan lainnya digunakan untuk
mengangkat dagu secara perlahan sampai saluran napas pasien
terbuka
CARA MELAKUKAN CPR
3. Pemberian Napas Buatan (Breathing)
Apabila pasien masih belum menunjukkan respon, Anda dapat memberi
bantuan napas melalui mulut. Pemberian napas buatan ini lakukan untuk
mengembalikan pernapasan spontan dari pasien. Selain dari mulut ke
mulut, Anda juga dapat memberikan napas buatan dari mulut ke
hidung. Dalam CPR, tekning breathing ini dibarengi dengan compression,
yaitu 30 kali kompresi dada diikuti dengan 2 kali bantuan napas. Langkah-
langkah untuk memberikan napas buatan dalam CPR adalah sebagai
berikut:
PELAKSANAAN CPR
 Pada saat ada Tindakan darurat
1. Tetap tenang
2. Pastikan Dimana letak APAR terdekat ( Jika Terjadi Kebakaran kecil
10-15 mnt ) jika api tetap tidak padam segera evakuasi.
3. Jika ada orang pingsan :
- Cek denyut Nadi / nafas korban
- Menepuk bahu korban , jika tidak ada respon baru melakukan
CPR
- Dan Apabila mengevakuasi korban pastikan tidak ada luka leher
belakang ataupun cedera kepala
Tindakan Darurat
End Session
Terima Kasih
"Ingatlah, keselamatan bukanlah
pilihan, tapi suatu kebutuhan.
Mari kita semua berkomitmen
untuk menjaga satu sama lain di
tempat kerja."
FREE TEST
https://forms.gle/p4suEpUAXwQFx5pt9

More Related Content

Similar to Tanggap jjjjjjjjjjjjjjjDaruratyyyyi.pptx (20)

Pengenalan kebakaran dan tindakan (Asnan Alias)
Pengenalan kebakaran dan tindakan (Asnan Alias)Pengenalan kebakaran dan tindakan (Asnan Alias)
Pengenalan kebakaran dan tindakan (Asnan Alias)
Asnan Alias Enterprise
Ìý
penanggulangan bencana berupa kebarakan.
penanggulangan bencana berupa kebarakan.penanggulangan bencana berupa kebarakan.
penanggulangan bencana berupa kebarakan.
rujakjuice
Ìý
Sap
SapSap
Sap
FatimahKMulyadi
Ìý
Fire protection makalah
Fire protection makalahFire protection makalah
Fire protection makalah
Aden Barkos
Ìý
Pelatihan Singkat Memadamkan Api dengan APAR.pptx
Pelatihan Singkat Memadamkan Api dengan APAR.pptxPelatihan Singkat Memadamkan Api dengan APAR.pptx
Pelatihan Singkat Memadamkan Api dengan APAR.pptx
WindyHansen
Ìý
AR101 Pencegahan Kebakaran
AR101 Pencegahan KebakaranAR101 Pencegahan Kebakaran
AR101 Pencegahan Kebakaran
Shaleni Kavirajan
Ìý
Teori Api dan Metode Pemadaman Api Yang Baik dan Benar
Teori Api dan Metode Pemadaman Api Yang Baik dan BenarTeori Api dan Metode Pemadaman Api Yang Baik dan Benar
Teori Api dan Metode Pemadaman Api Yang Baik dan Benar
SerenadaMardelina
Ìý
Mengenal Bencana Kebakaran dan antisipasi.pptx
Mengenal Bencana Kebakaran dan antisipasi.pptxMengenal Bencana Kebakaran dan antisipasi.pptx
Mengenal Bencana Kebakaran dan antisipasi.pptx
brianmccallister04
Ìý
1. Keselamatan Kerja.pptx
1. Keselamatan Kerja.pptx1. Keselamatan Kerja.pptx
1. Keselamatan Kerja.pptx
naufalario1
Ìý
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaran
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaranKebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaran
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaran
Adiba Qonita
Ìý
DASAR DASAR KEBAKARAN API BASIC FIRE FIGHTING SCI.pptx
DASAR DASAR KEBAKARAN API BASIC FIRE FIGHTING SCI.pptxDASAR DASAR KEBAKARAN API BASIC FIRE FIGHTING SCI.pptx
DASAR DASAR KEBAKARAN API BASIC FIRE FIGHTING SCI.pptx
Anggi762512
Ìý
materi dasar dasar kebakaran (Basic Fire Fighting).pptx
materi dasar dasar kebakaran (Basic Fire Fighting).pptxmateri dasar dasar kebakaran (Basic Fire Fighting).pptx
materi dasar dasar kebakaran (Basic Fire Fighting).pptx
Anggi762512
Ìý
Presentation Apar
Presentation AparPresentation Apar
Presentation Apar
Robi Ananda
Ìý
Yoga (apar)
Yoga (apar)Yoga (apar)
Yoga (apar)
handiv
Ìý
Fire Fighting (Muh.Napiah).ppt
Fire Fighting (Muh.Napiah).pptFire Fighting (Muh.Napiah).ppt
Fire Fighting (Muh.Napiah).ppt
BachrulUlum16
Ìý
Teori Api dan Pemadam.pdf
Teori Api dan Pemadam.pdfTeori Api dan Pemadam.pdf
Teori Api dan Pemadam.pdf
kepegawaianrsudcibin
Ìý
Panduan Dasar Penanggulangan Kebakaran.pdf
Panduan Dasar Penanggulangan Kebakaran.pdfPanduan Dasar Penanggulangan Kebakaran.pdf
Panduan Dasar Penanggulangan Kebakaran.pdf
marcom83
Ìý
teknik cara Pemadaman kebakaran tahap awal
teknik cara Pemadaman kebakaran tahap awalteknik cara Pemadaman kebakaran tahap awal
teknik cara Pemadaman kebakaran tahap awal
Anggi762512
Ìý
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran di Rumah Sakit.pdf
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran di Rumah Sakit.pdfPencegahan dan Penanggulangan Kebakaran di Rumah Sakit.pdf
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran di Rumah Sakit.pdf
S2KeselamatandanKese
Ìý
Alat Pemadam Kebakaran yang digunakan pada
Alat Pemadam Kebakaran yang digunakan padaAlat Pemadam Kebakaran yang digunakan pada
Alat Pemadam Kebakaran yang digunakan pada
bahadopikurir
Ìý
Pengenalan kebakaran dan tindakan (Asnan Alias)
Pengenalan kebakaran dan tindakan (Asnan Alias)Pengenalan kebakaran dan tindakan (Asnan Alias)
Pengenalan kebakaran dan tindakan (Asnan Alias)
Asnan Alias Enterprise
Ìý
penanggulangan bencana berupa kebarakan.
penanggulangan bencana berupa kebarakan.penanggulangan bencana berupa kebarakan.
penanggulangan bencana berupa kebarakan.
rujakjuice
Ìý
Fire protection makalah
Fire protection makalahFire protection makalah
Fire protection makalah
Aden Barkos
Ìý
Pelatihan Singkat Memadamkan Api dengan APAR.pptx
Pelatihan Singkat Memadamkan Api dengan APAR.pptxPelatihan Singkat Memadamkan Api dengan APAR.pptx
Pelatihan Singkat Memadamkan Api dengan APAR.pptx
WindyHansen
Ìý
AR101 Pencegahan Kebakaran
AR101 Pencegahan KebakaranAR101 Pencegahan Kebakaran
AR101 Pencegahan Kebakaran
Shaleni Kavirajan
Ìý
Teori Api dan Metode Pemadaman Api Yang Baik dan Benar
Teori Api dan Metode Pemadaman Api Yang Baik dan BenarTeori Api dan Metode Pemadaman Api Yang Baik dan Benar
Teori Api dan Metode Pemadaman Api Yang Baik dan Benar
SerenadaMardelina
Ìý
Mengenal Bencana Kebakaran dan antisipasi.pptx
Mengenal Bencana Kebakaran dan antisipasi.pptxMengenal Bencana Kebakaran dan antisipasi.pptx
Mengenal Bencana Kebakaran dan antisipasi.pptx
brianmccallister04
Ìý
1. Keselamatan Kerja.pptx
1. Keselamatan Kerja.pptx1. Keselamatan Kerja.pptx
1. Keselamatan Kerja.pptx
naufalario1
Ìý
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaran
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaranKebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaran
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaran
Adiba Qonita
Ìý
DASAR DASAR KEBAKARAN API BASIC FIRE FIGHTING SCI.pptx
DASAR DASAR KEBAKARAN API BASIC FIRE FIGHTING SCI.pptxDASAR DASAR KEBAKARAN API BASIC FIRE FIGHTING SCI.pptx
DASAR DASAR KEBAKARAN API BASIC FIRE FIGHTING SCI.pptx
Anggi762512
Ìý
materi dasar dasar kebakaran (Basic Fire Fighting).pptx
materi dasar dasar kebakaran (Basic Fire Fighting).pptxmateri dasar dasar kebakaran (Basic Fire Fighting).pptx
materi dasar dasar kebakaran (Basic Fire Fighting).pptx
Anggi762512
Ìý
Presentation Apar
Presentation AparPresentation Apar
Presentation Apar
Robi Ananda
Ìý
Yoga (apar)
Yoga (apar)Yoga (apar)
Yoga (apar)
handiv
Ìý
Fire Fighting (Muh.Napiah).ppt
Fire Fighting (Muh.Napiah).pptFire Fighting (Muh.Napiah).ppt
Fire Fighting (Muh.Napiah).ppt
BachrulUlum16
Ìý
Panduan Dasar Penanggulangan Kebakaran.pdf
Panduan Dasar Penanggulangan Kebakaran.pdfPanduan Dasar Penanggulangan Kebakaran.pdf
Panduan Dasar Penanggulangan Kebakaran.pdf
marcom83
Ìý
teknik cara Pemadaman kebakaran tahap awal
teknik cara Pemadaman kebakaran tahap awalteknik cara Pemadaman kebakaran tahap awal
teknik cara Pemadaman kebakaran tahap awal
Anggi762512
Ìý
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran di Rumah Sakit.pdf
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran di Rumah Sakit.pdfPencegahan dan Penanggulangan Kebakaran di Rumah Sakit.pdf
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran di Rumah Sakit.pdf
S2KeselamatandanKese
Ìý
Alat Pemadam Kebakaran yang digunakan pada
Alat Pemadam Kebakaran yang digunakan padaAlat Pemadam Kebakaran yang digunakan pada
Alat Pemadam Kebakaran yang digunakan pada
bahadopikurir
Ìý

Recently uploaded (17)

Brands Presentation BFA - Brand Growth Mystery
Brands Presentation BFA - Brand Growth MysteryBrands Presentation BFA - Brand Growth Mystery
Brands Presentation BFA - Brand Growth Mystery
Deddy Rahman
Ìý
Topik 10 Kompensasi dan Manfaat Berbasis HR Analytics
Topik 10 Kompensasi dan Manfaat Berbasis HR AnalyticsTopik 10 Kompensasi dan Manfaat Berbasis HR Analytics
Topik 10 Kompensasi dan Manfaat Berbasis HR Analytics
Seta Wicaksana
Ìý
1. PENDIRIAN FIRMA.PENCATATAN/ AKUNTANSI PENDIRIAN FIRMApptx
1. PENDIRIAN FIRMA.PENCATATAN/ AKUNTANSI PENDIRIAN FIRMApptx1. PENDIRIAN FIRMA.PENCATATAN/ AKUNTANSI PENDIRIAN FIRMApptx
1. PENDIRIAN FIRMA.PENCATATAN/ AKUNTANSI PENDIRIAN FIRMApptx
Ratnaningrum15
Ìý
Topik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan Retensi
Topik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan RetensiTopik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan Retensi
Topik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan Retensi
Seta Wicaksana
Ìý
ELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPO
ELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPOELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPO
ELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPO
ELTONMPO88
Ìý
Topik 9 Manajemen Kinerja dengan HR Analytics
Topik 9 Manajemen Kinerja dengan HR AnalyticsTopik 9 Manajemen Kinerja dengan HR Analytics
Topik 9 Manajemen Kinerja dengan HR Analytics
Seta Wicaksana
Ìý
Topik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis Data
Topik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis DataTopik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis Data
Topik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis Data
Seta Wicaksana
Ìý
NEWS News news: Wa.082164715377 EVENT ORGANIZER KENDARI buka sekarang Event O...
NEWS News news: Wa.082164715377 EVENT ORGANIZER KENDARI buka sekarang Event O...NEWS News news: Wa.082164715377 EVENT ORGANIZER KENDARI buka sekarang Event O...
NEWS News news: Wa.082164715377 EVENT ORGANIZER KENDARI buka sekarang Event O...
Educations / Operator Open Office / Design GNU Joomla / ITe
Ìý
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar Kepemimpinan
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar KepemimpinanTopik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar Kepemimpinan
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar Kepemimpinan
Seta Wicaksana
Ìý
2 PENGEMBANGAN DAN PENGGABUNGAN USAHA.ppt
2 PENGEMBANGAN DAN  PENGGABUNGAN USAHA.ppt2 PENGEMBANGAN DAN  PENGGABUNGAN USAHA.ppt
2 PENGEMBANGAN DAN PENGGABUNGAN USAHA.ppt
Ratnaningrum15
Ìý
Company Profile - PT Jawara Data Nusantara.pdf
Company Profile - PT Jawara Data Nusantara.pdfCompany Profile - PT Jawara Data Nusantara.pdf
Company Profile - PT Jawara Data Nusantara.pdf
PT. Jawara Data Nusantara
Ìý
Topik 8 Pelatihan Pengembangan dan Karier Karyawan
Topik 8  Pelatihan Pengembangan dan Karier KaryawanTopik 8  Pelatihan Pengembangan dan Karier Karyawan
Topik 8 Pelatihan Pengembangan dan Karier Karyawan
Seta Wicaksana
Ìý
Topik 5 Model Maturitas Human Resources Analytics
Topik 5 Model Maturitas Human Resources AnalyticsTopik 5 Model Maturitas Human Resources Analytics
Topik 5 Model Maturitas Human Resources Analytics
Seta Wicaksana
Ìý
Grand Design Kementrian Jaknas dan Risken-Ardian.pptx
Grand Design Kementrian Jaknas dan Risken-Ardian.pptxGrand Design Kementrian Jaknas dan Risken-Ardian.pptx
Grand Design Kementrian Jaknas dan Risken-Ardian.pptx
ridhopes1
Ìý
Kelompok 1 PKO_ Communicationin organization.pptx
Kelompok 1 PKO_ Communicationin organization.pptxKelompok 1 PKO_ Communicationin organization.pptx
Kelompok 1 PKO_ Communicationin organization.pptx
FarahSalsabilaM
Ìý
Certified Human Resource Management Professional
Certified Human Resource Management ProfessionalCertified Human Resource Management Professional
Certified Human Resource Management Professional
miraveranita2198
Ìý
LAPORAN ASET SMPN 3 TANGGETADA TAHUN AJARAN 2024/2025
LAPORAN ASET SMPN 3 TANGGETADA  TAHUN AJARAN 2024/2025LAPORAN ASET SMPN 3 TANGGETADA  TAHUN AJARAN 2024/2025
LAPORAN ASET SMPN 3 TANGGETADA TAHUN AJARAN 2024/2025
AnastangAnastang
Ìý
Brands Presentation BFA - Brand Growth Mystery
Brands Presentation BFA - Brand Growth MysteryBrands Presentation BFA - Brand Growth Mystery
Brands Presentation BFA - Brand Growth Mystery
Deddy Rahman
Ìý
Topik 10 Kompensasi dan Manfaat Berbasis HR Analytics
Topik 10 Kompensasi dan Manfaat Berbasis HR AnalyticsTopik 10 Kompensasi dan Manfaat Berbasis HR Analytics
Topik 10 Kompensasi dan Manfaat Berbasis HR Analytics
Seta Wicaksana
Ìý
1. PENDIRIAN FIRMA.PENCATATAN/ AKUNTANSI PENDIRIAN FIRMApptx
1. PENDIRIAN FIRMA.PENCATATAN/ AKUNTANSI PENDIRIAN FIRMApptx1. PENDIRIAN FIRMA.PENCATATAN/ AKUNTANSI PENDIRIAN FIRMApptx
1. PENDIRIAN FIRMA.PENCATATAN/ AKUNTANSI PENDIRIAN FIRMApptx
Ratnaningrum15
Ìý
Topik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan Retensi
Topik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan RetensiTopik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan Retensi
Topik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan Retensi
Seta Wicaksana
Ìý
ELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPO
ELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPOELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPO
ELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPO
ELTONMPO88
Ìý
Topik 9 Manajemen Kinerja dengan HR Analytics
Topik 9 Manajemen Kinerja dengan HR AnalyticsTopik 9 Manajemen Kinerja dengan HR Analytics
Topik 9 Manajemen Kinerja dengan HR Analytics
Seta Wicaksana
Ìý
Topik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis Data
Topik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis DataTopik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis Data
Topik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis Data
Seta Wicaksana
Ìý
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar Kepemimpinan
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar KepemimpinanTopik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar Kepemimpinan
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar Kepemimpinan
Seta Wicaksana
Ìý
2 PENGEMBANGAN DAN PENGGABUNGAN USAHA.ppt
2 PENGEMBANGAN DAN  PENGGABUNGAN USAHA.ppt2 PENGEMBANGAN DAN  PENGGABUNGAN USAHA.ppt
2 PENGEMBANGAN DAN PENGGABUNGAN USAHA.ppt
Ratnaningrum15
Ìý
Company Profile - PT Jawara Data Nusantara.pdf
Company Profile - PT Jawara Data Nusantara.pdfCompany Profile - PT Jawara Data Nusantara.pdf
Company Profile - PT Jawara Data Nusantara.pdf
PT. Jawara Data Nusantara
Ìý
Topik 8 Pelatihan Pengembangan dan Karier Karyawan
Topik 8  Pelatihan Pengembangan dan Karier KaryawanTopik 8  Pelatihan Pengembangan dan Karier Karyawan
Topik 8 Pelatihan Pengembangan dan Karier Karyawan
Seta Wicaksana
Ìý
Topik 5 Model Maturitas Human Resources Analytics
Topik 5 Model Maturitas Human Resources AnalyticsTopik 5 Model Maturitas Human Resources Analytics
Topik 5 Model Maturitas Human Resources Analytics
Seta Wicaksana
Ìý
Grand Design Kementrian Jaknas dan Risken-Ardian.pptx
Grand Design Kementrian Jaknas dan Risken-Ardian.pptxGrand Design Kementrian Jaknas dan Risken-Ardian.pptx
Grand Design Kementrian Jaknas dan Risken-Ardian.pptx
ridhopes1
Ìý
Kelompok 1 PKO_ Communicationin organization.pptx
Kelompok 1 PKO_ Communicationin organization.pptxKelompok 1 PKO_ Communicationin organization.pptx
Kelompok 1 PKO_ Communicationin organization.pptx
FarahSalsabilaM
Ìý
Certified Human Resource Management Professional
Certified Human Resource Management ProfessionalCertified Human Resource Management Professional
Certified Human Resource Management Professional
miraveranita2198
Ìý
LAPORAN ASET SMPN 3 TANGGETADA TAHUN AJARAN 2024/2025
LAPORAN ASET SMPN 3 TANGGETADA  TAHUN AJARAN 2024/2025LAPORAN ASET SMPN 3 TANGGETADA  TAHUN AJARAN 2024/2025
LAPORAN ASET SMPN 3 TANGGETADA TAHUN AJARAN 2024/2025
AnastangAnastang
Ìý

Tanggap jjjjjjjjjjjjjjjDaruratyyyyi.pptx

  • 2. Keadaan Darurat Keadaan Darurat adalah setiap situasi tidak normal dan berbahaya ataupun yang mengancam memerlukan tindakan cepat untuk mengendalikan, memperbaiki dan mengembalikan pada kondisi yang aman Jenis keadaan darurat tergantung pada jenis usaha/pekerjaan dan potensi bahaya yang bisa timbul
  • 3. TUJUAN PROSEDUR TANGGAP DARURAT 1. Memberikan panduan terstruktur kepada karyawan/team tanggap darurat apabila terjadi keadaan darurat 2. Mencegah atau meminimalisasi cidera terhadap manusia, kerusakan peralatan /harta benda perusahaan, proses maupun lingkungan 3. Memastikan semua karyawan terbiasa dan siap dalam menghadapi keadaan darurat di tempat kerja
  • 4. POTENSI KEADAAN DARURAT 1. Kebakaran yang mampu dipadamkan Regu Pemadam Kebakaran Perusahaan dalam waktu singkat 10 – 15 menit Dengan APAR. 2. Kebocoran gas/cairan/bahan material berbahaya lainnya dalam sekala besar dan tidak bisa diatasi dalam waktu singkat. 3. Korban Pingsan / Cedera ringan , Cedera Berat
  • 5. POTENSI KEADAAN DARURAT Kebocoran Gas Bertekanan Kebakaran
  • 6. DEFINISI SEGITIGA API Menurut teori segitiga api, terbentuknya api berawal ketika ada tiga unsur bereaksi, yaitu oksigen, bahan bakar, dan sumber panas. Jika ketiga unsur itu terpenuhi dalam jumlah cukup, maka api akan terbentuk sampai salah satu unsurnya habis. 1. Oksigen (O2) Elemen segitiga api paling utama adalah oksigen. Sumber elemen ini berada di udara dimana atmosfer bumi mengandung sekitar 21% volume oksigen. Dibutuhkan sekitar 15% volume oksigen di udara untuk mendukung proses pembakaran yang membentuk api. 2. Bahan Bakar (Fuel ) Untuk membentuk nyala api, maka dibutuhkan material yang terbakar. Material ini berperan sebagai bahan bakar. Ada beberapa jenis bahan bakar yang bisa menciptakan api. Bahan mudah terbakar tersebut berasal dari benda cair, gas, maupun padat. 3. Sumber Panas ( Heat) Suhu panas sendiri bisa didapatkan dari berbagai sumber. Akan tetapi, sumber panas paling utama adalah gaya gesek yang dihasilkan oleh dua benda dalam waktu lama. Seperti Energi Listrik , Percikan Api ,Gesekan Logam dll
  • 7. DEFINISI KEBAKARAN Kebakaran adalah suatu nyala api, baik kecil atau besar pada tempat yang tidak kita kehendaki, merugikan pada umumnya sukar dikendalikan. Klasifikasi kebakaran Yang dimaksud dengan klasifikasi kebakaran adalah penggolongan atau pembagian atas kebakaran berdasarkan pada jenis benda / bahan yang terbakar. Dengan adanya klasifikasi kebakaran tersebut diharapkan akan lebih mudah atau lebih cepat dan lebih tepat mengadakan pemilihan media pemadaman yang akan digunakan untuk melaksanakan pemadaman. Klasifikasi kebakaran sesuai dengan bahan bakar yang terbakar dan bahan pemadaman untuk masing-masing kelas yaitu :
  • 8. KLASIFIKASI KEBAKARAN Kebakaran Kelas A Adalah kebakaran yang menyangkut benda-benda padat kecuali logam. Contoh : Kebakaran kayu, kertas, kain, plastik, dsb. Kebakaran Kelas B Kebakaran bahan bakar cair atau gas yang mudah terbakar. Contoh : Kerosine, solar, premium (bensin), LPG/LNG, minyak goreng. Kebakaran Kelas C Kebakaran instalasi listrik bertegangan. Seperti : Breaker listrik dan alat rumah tangga lainnya yang menggunakan listrik. Kebakaran Kelas D Kebakaran pada benda-benda logam padat seperti : magnesum, alumunium, natrium, kalium, dsb.
  • 9. KLASIFIKASI APAR 1. APAR Powder ( Dry Chemical ) adalah media pemadam api yang berbentuk serbuk kimia kering. Media ini bekerja dengan teknik starvation (memutus pasokan bahan bakar) dan juga smothering (mengisolasi oksigen dari titik api) dalam memadamkan kebakaran. Fungsi APAR Powder cukup banyak, yaitu untuk memadamkan api di kelas kebakaran sebagai berikut: Kelas A (kebakaran karena benda padat mudah terbakar), Kelas B (kebakaran karena benda cair mudah terbakar), dan Kelas C (kebakaran elektrikal).
  • 10. KLASIFIKASI APAR 2. APAR Foam/Busa Foam merupakan media atau agen pemadam api yang merupakan campuran dari air dan surfaktan berbasis hidrokarbon, seperti sulfat sodium alkyl, dan fluoro surfactant (fluorotelomers, asam perfluorooctanoic (PFOA), asam perfluorooctanesulfonic (PFOS)). Fungsi APAR foam adalah untuk memadamkan kebakaran yang disebabkan oleh benda padat non-logam dan bahan-bahan cair yang mudah terbakar. APAR foam sangat efektif untuk memadamkan api di beberapa kelas kebakaran, seperti: Kelas kebakaran A (kebakaran karena benda padat mudah terbakar), karena sifatnya yang dapat meresap ke dalam pori-pori benda padat dan memadamkan api dengan teknik cooling (mendinginkan titik api). Kelas kebakaran B (kebakaran karena benda cair mudah terbakar) dengan teknik smothering (mengisolasi oksigen dari titik api), tanpa merusak minyak atau bensin yang terbakar. Kelas Kebakaran C
  • 11. KLASIFIKASI APAR 3. APAR CO2 ( Karbon Dioksida ) CO2/Karbon dioksida merupakan media alat pemadam api berupa gas yang bekerja dengan teknik breaking chain reaction (memutus reaksi dalam segitiga api) untuk memadamkan api. Karena media CO2 bersifat non-konduktor sehingga tidak memperparah korsleting. Selain itu, media CO2 juga tidak meninggalkan residu, jadi tidak akan memicu korosif pada alat elektronik. Jadi, media ini sangat cocok digunakan untuk memadamkan api kelas kebakaran C (kebakaran elektrikal).
  • 12. KLASIFIKASI APAR 1. APAR POWDER (DRY CHEMICAL) 2. APAR FOAM 3. APAR CO 2 ( Karbon dioksida )
  • 14. POTENSI KEADAAN DARURAT Pingsan adalah hilangnya kesadaran sementara yang terkait dengan kurangnya aliran darah ke otak.
  • 15. Pertolongan Pertama Orang Pingsan • Pindahkan pasien ke tempat yang lebih aman dalam posisi nyaman. • Goyangkan atau cubit tubuhnya pada area leher atau wajah untuk memberikan rangsangan. • Periksa napas dan saluran pernapasan untuk mengetahui adanya sumbatan. • Jika ada, segera lakukan resusitasi jantung paru atau CPR ( Cardio Pulmonary Resuscitation) dengan menekan dada.
  • 16. CARA MELAKUKAN CPR • Secara umum, cara melakukan CPR dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu kompresi dada (compression), membuka jalur napas (airways), dan pemberian napas buatan (breathing). Penjelasan selengkapnya dapat dilihat melalui penjelasan di bawah ini.
  • 17. CARA MELAKUKAN CPR 1.Kompresi Dada (Compression) Compression dalam teknik CPR adalah tindakan berupa penekanan dinding dada pasien sebagai pijat jantung eksternal. Untuk melakukan compression, Anda bisa menerapkan langkah-langkah berikut:
  • 18. CARA MELAKUKAN CPR 2. Membuka Jalur Napas (Airways) Langkah berikutnya dari CPR adalah airways atau membuka jalur napas pasien. Cara ini dilakukan setelah tahapan compression. Caranya, Anda perlu mendongakkan kepala pasien dan letakkan satu tangan pada dahinya. Kemudian, tangan lainnya digunakan untuk mengangkat dagu secara perlahan sampai saluran napas pasien terbuka
  • 19. CARA MELAKUKAN CPR 3. Pemberian Napas Buatan (Breathing) Apabila pasien masih belum menunjukkan respon, Anda dapat memberi bantuan napas melalui mulut. Pemberian napas buatan ini lakukan untuk mengembalikan pernapasan spontan dari pasien. Selain dari mulut ke mulut, Anda juga dapat memberikan napas buatan dari mulut ke hidung. Dalam CPR, tekning breathing ini dibarengi dengan compression, yaitu 30 kali kompresi dada diikuti dengan 2 kali bantuan napas. Langkah- langkah untuk memberikan napas buatan dalam CPR adalah sebagai berikut:
  • 21.  Pada saat ada Tindakan darurat 1. Tetap tenang 2. Pastikan Dimana letak APAR terdekat ( Jika Terjadi Kebakaran kecil 10-15 mnt ) jika api tetap tidak padam segera evakuasi. 3. Jika ada orang pingsan : - Cek denyut Nadi / nafas korban - Menepuk bahu korban , jika tidak ada respon baru melakukan CPR - Dan Apabila mengevakuasi korban pastikan tidak ada luka leher belakang ataupun cedera kepala Tindakan Darurat
  • 22. End Session Terima Kasih "Ingatlah, keselamatan bukanlah pilihan, tapi suatu kebutuhan. Mari kita semua berkomitmen untuk menjaga satu sama lain di tempat kerja."