Dokumen tersebut membahas tentang teknologi fermentasi kimchi tradisional Korea. Kimchi diproduksi melalui fermentasi sawi putih dengan berbagai bumbu seperti cabai, bawang putih, jahe, dan garam menggunakan bakteri asam laktat dan Lactobacillus plantarum. Fermentasi kimchi mempengaruhi nilai gizi, rasa, dan tekstur serta memberikan manfaat kesehatan seperti mencegah kanker dan meningkatkan kekebalan tub
Fermentasi ikan merupakan proses pengolahan ikan melalui aktivitas enzim dan mikroorganisme untuk menghasilkan produk seperti peda, terasi, dan bekasem. Faktor-faktor seperti suhu, kelembapan, pH, dan jenis mikroba mempengaruhi hasil fermentasi. Proses fermentasi mengubah komposisi kimia ikan dan menghasilkan senyawa rasa dan aroma khas pada produk olahan.
Teknologi Fermentasi Terasi (Dani Meriyani, Sari Bella, Lisrawati)fathriska
Ìý
Dokumen tersebut merangkum proses pembuatan terasi udang melalui fermentasi. Terasi dibuat dengan merendam udang kecil dalam campuran garam selama 1-4 minggu untuk fermentasi. Bakteri Bacillus sp dan B. Mycoides berperan mempercepat proses fermentasi dengan menguraikan protein menjadi asam amino dan menghasilkan aroma khas. Proses fermentasi mengubah udang menjadi terasi dengan komposisi protein dan zat besi yang lebih tinggi.
Tugas kelompok ini membahas proses pembuatan brem dari beras ketan melalui fermentasi oleh khamir Saccharomyces Cerevisiae. Prosesnya meliputi persiapan bahan baku, fermentasi selama 2-3 hari, pemisahan cairan tape yang menghasilkan brem muda, pemekatan dengan pemanasan, pengadukan, pencetakan, dan pengeringan untuk menghasilkan brem padat. Khamir S. Cerevisiae memainkan peran penting dalam men
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah tepung tapioka, ikan asin, dan kopi. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui cara analisis kadar abu bahan pangan dan hasil pertanian serta mengukur kadar abunya menggunakan metode pengabuan kering. Hasilnya menunjukkan nilai kadar abu tepung tapioka jauh berbeda dengan nilai RSD-nya, menandakan adanya penyimpangan. Sedangkan kad
Ringkasan dokumen tentang fermentasi kecap adalah sebagai berikut:
1. Fermentasi kecap melibatkan fermentasi kedelai menggunakan jamur aspergillus oryzae dan aspergillus wentii.
2. Proses pembuatan kecap meliputi pencucian, pengukusan, pengirisan, fermentasi, penambahan bumbu dan penyimpanan.
3. Fermentasi kedelai menghasilkan kecap sebagai produk akhir yang kaya akan protein dan memiliki
Dokumen tersebut membahas proses pembuatan kimchi tradisional Korea dari sawi putih yang difermentasikan. Prosesnya meliputi pemotongan sawi, pencucian, penggaraman, penambahan bumbu, dan fermentasi selama 1-2 hari. Mikroba kunci yang terlibat adalah Lactobacillus plantarum, Lactobacillus brevis, dan Pediococcus cerevisiae.
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buahagronomy
Ìý
Tiga perubahan utama yang terjadi pada buah selama pematangan dan penyimpanan adalah perubahan kimiawi, perubahan fisik, dan perubahan rasa. Perubahan kimiawi meliputi peningkatan gula dan penurunan asam, serta sintesis protein dan degradasi klorofil. Perubahan fisik termasuk perubahan warna, tekstur, dan berat. Perubahan rasa disebabkan oleh rasio gula dan asam serta produk aroma.
Bahan pangan umumnya diolah terlebih dahulu sebelum dikonsumsi untuk meningkatkan daya simpan dan rasa. Teknik pengolahan meliputi pengolahan suhu tinggi seperti pasterisasi dan sterilisasi, pengolahan suhu rendah seperti pendinginan dan pembekuan, penggunaan bahan seperti garam, asam, gula, dan bahan kimia pengawet, serta pengolahan seperti iradiasi dan fermentasi.
Dokumen ini membahas tentang kimchi, makanan tradisional Korea yang dihasilkan dari fermentasi sayuran seperti sawi dan lobak yang dicampur dengan bumbu pedas. Kimchi kaya akan nutrisi, antioksidan, dan bakteri probiotik seperti Lactobacillus plantarum yang bermanfaat untuk pencernaan dan kesehatan. Proses pembuatan kimchi melibatkan fermentasi selama 2 hari untuk menghasilkan rasa dan manfaat khas.
Analisis lemak dengan menggunakan metode goldfischjusaay
Ìý
Metode Goldfisch digunakan untuk menganalisis kadar lemak dalam bahan makanan. Metode ini melibatkan ekstraksi lemak dengan pelarut di bawah kondisi pemanasan dan pendinginan menggunakan alat Goldfisch. Lemak yang diekstraksi kemudian dipisahkan dari pelarutnya dengan pemanasan, dan beratnya ditentukan untuk menghitung kadar lemak dalam sampel. Metode ini mirip dengan metode Sokhlet tetapi memerlukan waktu
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi enzim, termasuk pengertian enzim, proses produksi enzim, sumber enzim, dan manfaat enzim dalam industri. Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalisator untuk mempercepat reaksi kimia. Enzim diproduksi oleh mikroorganisme melalui fermentasi dan sumber utamanya adalah jamur dan bakteri. Enzim banyak dimanfaatkan dalam industri makanan, tekstil, kertas, dan lain
Pengasaman bahan makanan memiliki dua sifat antimikroba: 1) pengaruh pH yang rendah dapat membunuh mikroorganisme, dan 2) hasil uraian asam menghasilkan zat toksik bagi mikroba. Berbagai jenis asam seperti asam asetat, benzoat, propionat, dan sorbat digunakan sebagai pengawet makanan karena mampu menghambat pertumbuhan bakteri, khamir dan kapang.
Tepung terigu, tapioka, tepung beras, tepung ketan, dan tahu memiliki kadar air berkisar antara 10-15% berdasarkan berat basah dan 12-15% berdasarkan berat kering. Kadar air tahu paling tinggi yaitu sekitar 76% berdasarkan berat basah dan 320% berdasarkan berat kering. Kadar air ditentukan dengan memanaskan sampel di oven hingga berat konstan.
Tauco merupakan produk fermentasi kedelai yang dihasilkan melalui proses fermentasi kapang dan garam oleh mikroba tertentu seperti kapang Aspergillus, R. oligosporus, Lactobacillus delbrueckii, dan Saccharomyces reuxii untuk menghasilkan aroma dan rasa khas serta meningkatkan nilai gizi kedelai.
Dokumen tersebut membahas proses pembuatan kimchi tradisional Korea dari sawi putih yang difermentasikan. Prosesnya meliputi pemotongan sawi, pencucian, penggaraman, penambahan bumbu, dan fermentasi selama 1-2 hari. Mikroba kunci yang terlibat adalah Lactobacillus plantarum, Lactobacillus brevis, dan Pediococcus cerevisiae.
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buahagronomy
Ìý
Tiga perubahan utama yang terjadi pada buah selama pematangan dan penyimpanan adalah perubahan kimiawi, perubahan fisik, dan perubahan rasa. Perubahan kimiawi meliputi peningkatan gula dan penurunan asam, serta sintesis protein dan degradasi klorofil. Perubahan fisik termasuk perubahan warna, tekstur, dan berat. Perubahan rasa disebabkan oleh rasio gula dan asam serta produk aroma.
Bahan pangan umumnya diolah terlebih dahulu sebelum dikonsumsi untuk meningkatkan daya simpan dan rasa. Teknik pengolahan meliputi pengolahan suhu tinggi seperti pasterisasi dan sterilisasi, pengolahan suhu rendah seperti pendinginan dan pembekuan, penggunaan bahan seperti garam, asam, gula, dan bahan kimia pengawet, serta pengolahan seperti iradiasi dan fermentasi.
Dokumen ini membahas tentang kimchi, makanan tradisional Korea yang dihasilkan dari fermentasi sayuran seperti sawi dan lobak yang dicampur dengan bumbu pedas. Kimchi kaya akan nutrisi, antioksidan, dan bakteri probiotik seperti Lactobacillus plantarum yang bermanfaat untuk pencernaan dan kesehatan. Proses pembuatan kimchi melibatkan fermentasi selama 2 hari untuk menghasilkan rasa dan manfaat khas.
Analisis lemak dengan menggunakan metode goldfischjusaay
Ìý
Metode Goldfisch digunakan untuk menganalisis kadar lemak dalam bahan makanan. Metode ini melibatkan ekstraksi lemak dengan pelarut di bawah kondisi pemanasan dan pendinginan menggunakan alat Goldfisch. Lemak yang diekstraksi kemudian dipisahkan dari pelarutnya dengan pemanasan, dan beratnya ditentukan untuk menghitung kadar lemak dalam sampel. Metode ini mirip dengan metode Sokhlet tetapi memerlukan waktu
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi enzim, termasuk pengertian enzim, proses produksi enzim, sumber enzim, dan manfaat enzim dalam industri. Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalisator untuk mempercepat reaksi kimia. Enzim diproduksi oleh mikroorganisme melalui fermentasi dan sumber utamanya adalah jamur dan bakteri. Enzim banyak dimanfaatkan dalam industri makanan, tekstil, kertas, dan lain
Pengasaman bahan makanan memiliki dua sifat antimikroba: 1) pengaruh pH yang rendah dapat membunuh mikroorganisme, dan 2) hasil uraian asam menghasilkan zat toksik bagi mikroba. Berbagai jenis asam seperti asam asetat, benzoat, propionat, dan sorbat digunakan sebagai pengawet makanan karena mampu menghambat pertumbuhan bakteri, khamir dan kapang.
Tepung terigu, tapioka, tepung beras, tepung ketan, dan tahu memiliki kadar air berkisar antara 10-15% berdasarkan berat basah dan 12-15% berdasarkan berat kering. Kadar air tahu paling tinggi yaitu sekitar 76% berdasarkan berat basah dan 320% berdasarkan berat kering. Kadar air ditentukan dengan memanaskan sampel di oven hingga berat konstan.
Tauco merupakan produk fermentasi kedelai yang dihasilkan melalui proses fermentasi kapang dan garam oleh mikroba tertentu seperti kapang Aspergillus, R. oligosporus, Lactobacillus delbrueckii, dan Saccharomyces reuxii untuk menghasilkan aroma dan rasa khas serta meningkatkan nilai gizi kedelai.
Ppt bakteriologi 1 membahas tentang pengertian, jenis2 bakteri yg menguntungkan dan merugikan, morfologi bakteri, ukuran bakteri, cara reproduksi bakteri, sejarah bakteri
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi fermentasi daging untuk membuat salami. Ia menjelaskan pengertian salami yang merupakan produk fermentasi daging yang difermentasikan oleh bakteri asam laktat. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses pembuatan salami mulai dari penggilingan daging, pencampuran bahan lain seperti tepung tapioka, gula, garam, dan kultur bakteri, hingga proses pengasapan dan penger
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui viabilitas probiotik Lactobacillus plantarum IS-10506 pada orang dewasa sehat dengan membuktikan kemampuan bakteri tersebut untuk bertahan hidup di saluran pencernaan melalui teknik kultur dan real-time PCR. Dua belas subjek diberi suplemen probiotik dan placebo secara acak, dan sampel feses dikumpulkan selama empat minggu untuk menganalisis keberadaan L. plantarum menggunakan metode
6 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (2)iinmashar
Ìý
Pertumbuhan dan perkembangan mikroba (2)
• Pengaruh faktor ekstrinsik terhadap pertumbuhan mikroba
• Pengaruh faktor implisit terhadap pertumbuhan mikroba
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docxssuser04c576
Ìý
Mikrobiologi memainkan peran penting dalam bioteknologi pangan melalui fermentasi yang menggunakan mikroba untuk mengubah rasa, tekstur, dan nilai gizi makanan. Mikroba yang bermanfaat antara lain bakteri asam laktat untuk membuat yoghurt dan keju, jamur Rhizopus untuk tempe, dan ragi Saccharomyces untuk roti dan minuman beralkohol.
Penawaran probiotik untuk corporate (Industri makanan&minuman).Irwansyah Irwansyah
Ìý
Dengan ini kami ingin menawarkan bahan baku yang diperuntukan bagi produksi manufktur makanan atau minuman, yaitu berupa bahan baku PROBIOTIK dengan kandungan yang dapat dilihat di ºÝºÝߣ presentasi yang kami tampilkan.
Demikian semoga bermanfaat.
Irwansyah
08973887287
Info detail : ww.susuhaji.com
Dokumen tersebut menjelaskan tentang bioteknologi konvensional dengan fokus pada proses pembuatan makanan fermentasi seperti tempe, tape, dan kecap menggunakan jamur seperti Rhizopus sp., Saccharomyces cerevisiae, dan Aspergillus wentii. Dokumen juga menjelaskan ciri-ciri mikroorganisme tersebut dan tahapan proses pembuatan makanan fermentasi.
1. Mikroorganisme normal yang ada pada mulut dan gigi antara lain Streptococcus, Neisseria, Veillonella, Actinomyces, dan Lactobacillus.
2. Teknik pewarnaan Gram membedakan bakteri menjadi Gram positif yang berwarna ungu dan Gram negatif yang berwarna merah.
3. Pertumbuhan bakteri melalui pembelahan biner yang terdiri atas fase lag, eksponensial, stasioner, dan kematian.
1. Mikroorganisme normal yang ada pada mulut dan gigi antara lain Streptococcus, Neisseria, Veillonella, Actinomyces, dan Lactobacillus.
2. Teknik pewarnaan Gram membedakan bakteri menjadi Gram positif yang berwarna ungu dan Gram negatif yang berwarna merah.
3. Pertumbuhan bakteri melalui pembelahan biner yang terdiri atas fase lag, eksponensial, stasioner, dan kematian.
1. Mikroorganisme normal yang ada pada mulut dan gigi antara lain Streptococcus, Neisseria, Veillonella, Actinomyces, dan Lactobacillus.
2. Teknik pewarnaan Gram membedakan bakteri menjadi Gram positif yang berwarna ungu dan Gram negatif yang berwarna merah.
3. Pertumbuhan bakteri melalui pembelahan biner yang terdiri atas fase lag, eksponensial, stasioner, dan kematian.
BUDIDAYA LELE DENGAN SISTEM BIOFLOK.pptxsurya39722
Ìý
Sistem bioflok merupakan sistem budidaya lele yang memanfaatkan aktivitas mikroorganisme untuk mengolah media. Mikroorganisme diinokulasi ke kolam melalui probiotik cair yang difermentasi selama seminggu. Benih lele ukuran 4-5 cm ditebar dan diberi pakan probiotik. Setiap minggu, air diganti sebagian dan ditambah kapur serta probiotik. Ikan panen setelah 3 bulan dengan ukuran 125-150 gram.
Teknologi fermentasi vco_la ode basri dan affanfathriska
Ìý
Dokumen ini membahas tentang minyak kelapa murni (virgin coconut oil) dan proses pembuatannya. Minyak kelapa murni diperoleh dari ekstraksi buah kelapa tanpa panas menggunakan fermentasi ragi roti. Prosesnya meliputi parutan kelapa, pemerasan santan, fermentasi pada suhu 20-25 derajat selama 8-10 jam, dan penyaringan untuk memisahkan minyak dari santan.
Kombucha tea diproduksi melalui fermentasi teh hijau dan gula oleh bakteri asam asetat Acetobacter xylinum. Bakteri ini membentuk lapisan selulosa dan mengubah gula menjadi asam asetat, memberikan rasa asam pada minuman. Proses fermentasi selama 7-12 hari menghasilkan minuman yang kaya akan probiotik dan vitamin.
Yogurt diperoleh dari fermentasi susu oleh bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Fermentasi laktosa menghasilkan asam laktat yang mengental dan memberi rasa khas pada yogurt.
Dokumen ini membahas proses pembuatan kue tradisional dangke dari susu kerbau dengan menggunakan enzim papain dari getah pepaya. Susu kerbau direbus hingga menggumpal kemudian dicetak, sementara enzim papain berperan memecah protein susu menjadi asam amino melalui hidrolisis. Dangke memiliki kandungan air, lemak, protein, dan mineral setelah proses pembuatan.
Dokumen ini membahas tentang kecap kedelai yang merupakan ekstrak dari hasil fermentasi kedelai yang dicampur dengan bahan lain seperti gula, garam dan rempah untuk meningkatkan cita rasa. Kecap kedelai dibuat dengan melakukan fermentasi kedelai menggunakan jamur Rhizopus sp dan prosesnya meliputi kandungan gizi kedelai, proses pembuatan, dan manfaat kecap kedelai seperti menambah cita rasa makanan, kaya
Kimchi merupakan makanan tradisional korea yang merupakan salah satu jenis asinan sayur hasil fermentasi yang di beri bumbu pedas. Kimchi biasanya terbuat dari sawi putih, dimana dalam sawi putih memiliki kandungan gizi yang baik akan tubuh. Fermentasi kimchi juga melibatkan beberapa mikroba diantaranya lactid acid bacteria dan lactobacillus plantarum. Lactid acid bacteria dapat mempengaruhi rasa pada kimchi sedangkan lactobacillus plantarum dapat mempengaruhi pematangan pada kimchi
Teh kombucha merupakan koloni dari ragi (yeast) dengan beberapa bakteri. Dalam istilah asing kultur kombucha disebut dengan scoby atau Symbiotic Colony of Bactery and Yeast. Kultur kombucha merupakan simbiosis dari beberapa bakteri antara lain: Acetobacter xylinum, Acetobacter ketogenum, Torula sp, Brettanomyces, Phicia fermentans, dan Saccharomyces ludwiggii, serta jamur-jamur lain.
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025BangZiel
Ìý
Materi ini membahas hukum bacaan Mad (panjang) dalam ilmu tajwid, yang terjadi ketika ada huruf mad (ا, و, ي) dalam bacaan Al-Qur'an. Pembahasan mencakup jenis-jenis mad, hukum bacaan, serta panjangnya dalam harakat.
Teknologi Fermentasi Kimchi (Fathriska dan Prissa)
1. TEKNOLOGI FERMENTASI
FATHRISKA NUR RAMADHANI (Q1A1 17 012)
PRISSAAYUNINGTYAS (Q1A1 17 027)
JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
2019
DOSEN: Dr. Prima Endang S., M.Si
2. KIMCHI
Makanan tradisional Korea, merupakan salah satu
jenis asinan sayuran hasil fermentasi yang diberi
bumbu pedas
Gambar: whitewish / Getty Images
3. SUBSTRAT DAN KOMPOSISINYA
INFORMASI NILAI GIZI
Ukuran Porsi : 100 gram (g)
Energi 50 kj
Kalori 12 kkal
Lemak 0,17 g
Karbohidrat
(Berupa serat kasar)
2,23 g
Protein 1,1 g
Sodium 11 mg
Kalium 87 mg
Substrat Kimchi Yaitu Sawi Putih
Gambar : popmama.com
4. NILAI GIZI KIMCHI
Ukuran Porsi : 100 gram
Energi 93 kj
Kalori 22 kkal
Protein 1,73 g
Karbohidrat 4,16 g
Serat 1,3 g
Gula 1,83 g
Lemak 0,32 g
Lemak jenuh 0,047
Lemak tak jenuh ganda 0,147
Lemak tak jenuh tunggal 0,045
Sodium 645 mg
Kalium 258 mg
Gambar : hungrygopher.com
5. ALAT YANG DIGUNAKAN PADA FERMENTASI KIMCHI
Wadah
Digunakan sebagai tempat bahan
setelah dipotong dan dicampur
dengan bumbu-bumbu pelengkap
Pisau
Digunakan sebagai alat pemotong
sayur (sawi putih)
Wadah fermentasi
Kimchi dapat difermentasi dalam
wadah toples kaca/plastik atau
wadah yang terbuat dari tanah liat
Talenan
Digunakan sebagai alas sayuran
yang akan dipotong/iris
6. PROSES PEMBUATAN KIMCHI
Sawi Putih
• Cuci bersih
• Rendam kedalam air garam
• Diamkan selama 6 jam
Pemotongan Bahan Baku
• Cuci bersih
• Potong sesuai ukuran yang diinginkan
Penambahan bumbu
(saos)
Campurkan semua bumbu ke sawi putih
yang telah disiapkan
Fermentasi selama 1-2
hari
Kimchi
Gambar : kims-kimchi.com
7. BAHAN-BAHAN PEMBUATAN KIMCHI
Sawi Putih Bawang Putih Bawang Bombai DaunBawang Air Jahe
Gula Garam
Bubuk Cabe
Korea Kecap Ikan
1 buah
2 sdt
1 1/2 sdt1/3 gelas4 batang2 buah6 siung
(cincang)
1/2 cangkir
1/2 cangkir 3 sdm
8. PROSES PEMBUATAN KIMCHI
1. Cuci bersih sawi putih,potong sesuai selera. Berikan garam atau rendam pada air yang telah diberikan garam
sebanyak ½ cangkir pada sawi. Pastikan semua sawi terkena garam. Diamkan selama 2 jam. bolak balik sawi
setiap setengah jam agar semua bagian sawi terendam garam. Setelah 2 jam, sawi akan layu. Cuci bersih sawi
hingga 3 kali sampai tidak ada lagi garam.
2. Iris memanjang daun bawang yang sudah dibersihkan. Sisihkan.
3. Panaskan tepung terigu yang telah diberikan air secukupnya. Kira2 setengah gelas kecil. Terus diaduk masak
dengan api kecil hingga jadi seperti bubur. Sisihkan
4. Haluskan bawang putih dan bawang bombay. Masukkan kedalam wadah untuk membuat pasta
5. Campurkan adonan tepung, bumbu halus, bubuk cabai dan saus tiram (kecap ikan). Berikan garam. Aduk hingga
rata. Tambahkan daun bawang
6. Campurkan semua pasta dengan sawi putih. Pastikan semua sawi terkena pasta.
7. Masukkan fresh kimchi kedalam wadah dan tutup wadah menggunakan kain atau tutup wadah yang telah
disediakan. biarkan pada suhu ruangan (20-25°C) dan tunggu hingga 1-2 hari. Fermentasi kimchi siap disajikan
9. Terjadinya pembusukan yang ditandai dengan ketengikan serta pelunkan. Hal ini
terjadi karena adanya aktivitas mikrooganisme selama penyimpanan pada suhu
yang meningkat terutama pada musim panas.
Apa Yang Terjadi Apabila Fermentasi Kimchi Terlalu
Lama?
10. MIKROBAYANG DIGUNAKAN PADA KIMCHI
Lactid Acid Bacteria
Mempengaruhi rasa pada kimchi
Lactobacillus Plantarum
Mempengaruhi pematangan
kimchi
Gambar : biologypunk.blogspot.com Gambar : engchengroup.com
11. KLASIFIKASI DARI Lactobacillus Plantarum
Kingdom : Bacteria
Division : Firmicutes
Class : Bacilli
Ordo : Lactobacillales
Family : Lactobacilliceae
Genus : Lactobacillus
Species : Lactobacillus plantarum
Gambar : engchengroup.com
12. KOMPOSISI MIKROBA (BAKTERI ASAM LAKTAT)
Karbohidrat Sebagai energi utama pertumbuhan bakteri
asam laktat.
Protein
Sebagai sumber nitrogen, yang digunakan
oleh bakteri untuk sintesis protein, asam
amino dan sebagai bahan pembentuk
biomassa sel.
Karbon Bakteri asam laktat menggunakan sumber
karbon sebagai sumber energi dan bahan
pembentuk asam laktat.
Gambar : biologypunk.blogspot.com
13. KOMPOSISI MIKROBA (Lactobacillus Plantarum )
Karbohidrat Sebagai sumber energi sehingga
memungkinkan dalam proses
perombakan karbohidrat.
Protein
Sebagai sumber nutrisinya,
sehingga dapat memperkaya
produk fermentasi.
Gambar : engchengroup.com
14. SIFAT BAKTERI YANG BERPERAN DALAM FERMENTASI KIMCHI
Bakteri Asam Laktat
Lactobacillus Plantarum
• Bakteri gram positif
• Fermentasi anaerob fakultatif
• Tidak membentuk spora
• Tidak mempunyai sitokrom
• Oksidasi negatif
• Katalase negatif
• Motilitas negatif dan kemampuan memfermantasikan glukosa menjadi asam
laktat
• Berbentuk batang 0,6-0,8 μm x 1,2-6,0 μm
• Non motil
• Dalam keadaan asam, L. plantarum memiliki kemampuan untuk menghambat
bakteri patogen dan bakteri teri gram positif
• pembusuk
• Toleran terhadap garam
• Memproduksi asam dengan capat
• Cepat mencerna protein
Gambar : engchengroup.com
Gambar : biologypunk.blogspot.com
15. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN
BAKTERI YANG BERPERAN DALAM FERMENTASI KIMCHI
• Suhu atau temperatur 5 - 45°C
• pH optimum 5,5 - 6,5
• Membutuhkan nutrisi kompleks seperti asam amino, peptida, basa nukleotida,
vitamin, mineral, asam lemak dan karbohidrat.
• Suhu optimum untuk tumbuh 15°C
• pH optimum 5,3 – 5,6
• Membutuhkan nutrisi kompleks seperti asam amino, peptida,
basa nukleotida, vitamin, mineral, asam lemak dan karbohidrat.
Gambar : biologypunk.blogspot.com
Gambar : engchengroup.com
16. BAKTERI LACTOBACILLUS PLANTARUM MENGALAMI BEBERAPA
FASE PERTUMBUHAN SEL YAITU:
Fase Lambat
(Lag phase)
Pada fase lambat ini populasi Lactobacillus plantarum belum mengalami
peningkatan jumlah bakteri berlangsung lambat hal ini disebabkan bakteri
sedang melakukan proses aklimatisasi terhadap kondisi lingkungan (pH, suhu
dan nutrisi).. Menurut Madigan et al. (2000) dalam Astutidan Rahmawati
(2010), hal tersebut menyebabkan sel belum dapat melakukan reproduksi atau
pembelahan, tetapi masih beradaptasi dengan medium atau lingkungan
barunya.Pada fase lambat ini memungkinkan terjadinya penambahan ukuran
sel, tetapi bukan pada jumlah selnya.
.Pada fase logaritmik yang merupakan fase dimana pertumbuhan bakteri
berlangsung ditandai dengan bertambahnya populasi secara signifikan
umumnya bakteri asam laktat menghasilkan senyawa metabolit primer seperti
asam laktat, asam asetat, dan hidrogen peroksida pada fase eksponensial.
Bakteri asam laktat fase logaritmik biasanya dicapai pada inkubasi 18 –24 jam
tergantung media dan jenis BAL.
Fase Logaritmik
17. Fase Eksponensial
(Exponential Phase)
Fase eksponensial populasi sudah mulai beradaptasi dengan medium dan dapat
melakukan reproduksi melalui proses pembelahan sel (binary fission). Selama
fase eksponensial terjadi peningkatan (penggandaan) jumlah sel dalam populasi
Pada fase ini tidak terjadi penambahan bakteri karena jumlah sel yang tumbuh
sama dengan jumlah sel yang mati. Penurunan ini disebabkan karena nutrien
dalam media dan cadangan energi mulai menipis.
Fase Stationer
Pada fase ini, sel dengan cepat mengalami kematian, dan hampir merupakan
kebalikan dari fase logaritmik. Sel mengalami lisis dan melepaskan komponen
yang terdapat didalamnya
Fase Kematian
(Death Phase)
20. Manfaat Kimchi
1. Mencegah Kanker
Hal tersebut dikarenakan
kimchi memiliki kandungan
antioksidan dan flovanoid
yang tinggi untuk mematikan
sel kanker.
2. Meningkatkan
Kekebalan Tubuh
Hal tersebut karena kimchi
mengandung bakteri baik hasil
dari fermentasi sayuran yang
dilakukan pada proses
pengolahannya.
3. Melancarkan
Metabolisme Tubuh
Ekspresi gen metabolisme yang
berubah secara signifikan akibat
rutin mengonsumsi kimchi
dalam jumlah yang cukup tapi
tidak berlebihan, terbukti dapat
membuat tubuh sehat karena
metabolisme lebih lancar.
4. Mengobati Sembelit
Penjelasan tentang apa itu kimchi
di atas telah menyebutkan bahwa
kimchi terbuat dari sayur-sayuran
yang banyak mengandung serat.
Hal ini tentunya sangat efektif
untuk mengobati sembelit
5. Mencegah
Kolesterol Tinggi
Kimchi dapat mengontrol
kadar kolesterol dalam darah
sehingga sangat sehat untuk
dikonsumsi.