際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Teori Perilaku Konsumen
( Pendekatan Kardinal )
PERILAKU KONSUMEN


KARDINAL ( Teori nilai subjektif  subjective value theory )
- WILLIAM STANLEY JEVONS -

INGGRIS

- KARL MENGER

-

AUSTRIA

- LEON WALSON

-

PERANCIS

 ORDINAL (Analisis kurve indifferen  Indifference curve
analysis )

- FRANCIS Y.EDGEWORTH

-

INGGRIS

- VILREDO PARETO

-

ITALY

- JOHN R.HICKS

-

INGGRIS

- R.G.D.ALLEN

-

INGGRIS
KONSUMEN :
- ANGGOTA MASYARAKAT YANG MENERIMA UANG
DAN KEMUDIAN MEMBELANJAKANNYA UNTUK
PEMBELIAN BARANG DAN JASA.
- MENETAPKAN PERMINTAANNYA UNTUK SETIAP
BARANG DAN JASA YANG ADA DI PASAR.

PERMINTAAN PASAR
PRODUSEN :
- MENGANALISIS PROSES TERBENTUKNYA PERMINTAAN
PASAR DARI SUATU JENIS BARANG/PRODUK TERTENTU
- KEKUATAN PERMINTAAN PASAR ADALAH KONSUMEN
INDIVIDU YANG ADA DI PASAR

PERILAKU KONSUMEN
PENDEKATAN KARDINAL
Barang-barang yang ada
kaitannya maupun tidak
ada kaitannya.

Guna Total ( Total Utility )
Guna Batas ( Marginal Utility )

* Guna

Kurva Guna Total
Guna

Guna
E
D

TU2

C

E

C

MU

TU1

A

X0

X1

Jumlah

E=Saturation point (titik jenuh)

0

X

(X+1)

MU = TU2-TU1 ( 0TU2  0TU1)
Kurva Guna Batas (Marginal)
Guna Batas





0


Pada
saat
jumlah
yang
dikonsumsi mencapai X3, maka
guna marginal adalah 0 (Nol)



X3

Guna batas/Marjinal,
lama makin kecil.

Apabila terus ditambah, guna
marginal
menjadi
negatif
(Ekstrim)

X

* Dapat digunakan dalam analisis terhadap perilaku konsumen di pasar.

makin
GUNA BATAS X DAN Y PADA BERBAGAI
TINGKAT KUANTITAS
Barang

X

Barang Y

JML
(Rp)

Guna
Batas

JML
(Rp)

Guna
Batas

1

50

1

(40)

2

45

2

36

3

(40)

3

32

4

35

4

28

5

30

5

24

6

25

6

20

7

20

7

16

8

15

8

 Konsumen ingin membelanjakan penghasilan sebesar

12

Rp.13.000, Harga barang X dan barang Y masing-masing Rp.1.000, Konsumen berusaha memaksimumkan guna
(kepuasan)
 Selera dan preferensi (pilihan) konsumen terhadap
barang X dan barang Y, sesuai tabel.
 Berapa barang X dan barang Y yang dibeli ?

1. Rp.1.000 pertama

: barang X ( 50 )

2. Rp.1.000 kedua

: barang X ( 45 )

3. Rp.1.000 ketiga

: barang X ( 40 )

Y pertama= 40

keadaan indiferen

.
7. Rp.1000 ketujuh

: barang X ( 20 ) + Rp.1.000, keenam barang Y ( 20 )

_________________________________________________________________________
Rp.7.000, barang X

: 50 + 45 + 40 + 35 + 30 + 25 + 20

= 245 unit guna

Rp.6.000, barang Y

:

= 180 unit guna

40 + 36 + 32 + 28 + 24 + 20

Rp.13.000, ( 7 barang X + 6 barang Y ) -------------------------------------------

= 425 unit guna ( Maksimum )
PRINSIP UMUM
DENGAN PENGHASILAN DAN TINGKAT HARGA BARANG TERTENTU, SEORANG
KONSUMEN MEMAKSIMUMKAN KEPUASANNYA, APABILA MEMBELANJAKAN
PENGHASILAN TERSEBUT UNTUK BARANG X DAN BARANG Y SEDEMIKIAN
RUPA SEHINGGA GUNA BATAS X SENILAI Rp.1.000,- SAMA DENGAN GUNA
BATAS Y SENILAI Rp.1.000.- JUGA
DAPAT DIPERLUAS UNTUK PEMBELIAN
LEBIH DARI DUA MACAM BARANG
SECARA MATEMATIS :
TINGKAT KESEIMBANGAN /KEPUASAN MAKS. TERJADI BILA :

MUa
=
Rp.1.000

MUb =
Rp.1.000

MUz
Rp.1.000

A x Pa + B X Pb + -------Zx Pz

= I

Dimana : I = Penghasilan Konsumen
Pa, Pb, Pc,-----Pz = Harga masing-masing barang A,B,C, ---Z.
PENJELASAN
1. Fungsi Kepuasan Konsumen
:TU = f ( A, B, C, ----Z )
(1)
2. Pengeluaran Konsumen : A x Pa + B x Pb + C x Pc + -----Z x Pz---(2)
3. Konsumen yang rasional akan memaksimumkan selisih antara kepuasan yang ia
peroleh dan pengeluarannya : (1)  (2) = V
V = f ( A,B,C,---Z)  (A x Pa + B x Pb + C x Pc + -----Z x Pz- )


V Maksimum bila :
V =  TU - Pa = 0  MUa = Pa
A
 A
V =  TU - Pb = 0  MUb = Pb
B
 B

MUa = MUb =

V =  TU - Pc = 0  MUc = Pc
C
 C
.
.
V =  TU - Pz = 0  MUz = Pz
Z
 Z

=.MUz

Pa

Pb

Pz

MUc
Pc
CONTOH
Seorang konsumen berpenghasilan Rp.16.000,- akan membelanjakan penghasilan
tersebut untuk barang X dan Y dengan harga masing-masing Rp.2.000,- dan
Rp.1.000,- selera dan preferensi konsumen tersebut terhadap barang X dan barang Y
sesuai tabel sebagai berikut :

BARANG - X

BARANG - Y

JUMLAH
(Kg)

GUNA BATAS
(UNIT GUNA)

JUMLAH
(LT)

GUNA BATAS
(UNIT GUNA)

1

40

1

30

2

35

2

26

3

30

3

22

4

25

4

18

5

(20)

5

14

6

15

6

(10)

7

10

7

6

8

5

8

2

 Konsumen dalam keadaan titik keseimbangan bila membeli :
5 Unit X dan 6 Unit Y.
5 x Rp.2.000,- + 6 x Rp.1.000 = Rp.16.000
MUx = MUy  20 = 10
Px
Py
2
1
PENENTUAN KURVA PERMINTAAN KONSUMEN
INDIVIDUAL
(PENDEKATAN KARDINAL)
ANGGAPAN DASAR :
 Perilaku konsumen di pasar rasional, dalam arti bahwa pada tingkat
penghasilan, harga barang dan kondisi selera yang tertentu, konsumen
selalu berusaha untuk memaksimumkan kepuasannya.


Konsumen dapat mengukur kepuasannya secara kardinal. Besarnya
kepuasan marginal dari suatu barang semakin lama semakin kecil.



Fungsi kepuasan total konsumen adalah penjumlahan (addition) dari
fungsi-fungsi kepuasan atas barang-barang yang dikonsumsinya :
Simbol Matematika :
TU = f ( X1, X2, X3 ..Xm )
atau
TU = f1 (X1) + f2 ( X2) + f3 (X3 ) + .fn ( Xn )
KURVA PERMINTAAN KONSUMEN INDIVIDUAL
Guna Batas X

Guna Batas Y

MUX2

MUY

MUX1

MUY1
MUY2

0





X
X2

X1

0

Y

Y1

Y2

Y

Diturunkan dari berbagai titik keseimbangan yang terjadi pada berbagai tingkat harga.
Tingkat keseimbangan terjadi pada saat memperoleh kepuasan maksimum pada tingkat penghasilan,
harga barang, dan selera tertentu.
Jumlah X dan Y yang memenuhi syarat keseimbangan konsumen mempunyai perbandingan yang
proposional dengan tingkat harga X dan harga Y
Misal : Harga X = 2 x harga Y  MUX1 = 2 MUY1
PX1  PX2 =
MUX1 <
MUY1
naik
PX2
Py1
Contoh :
Seorang konsumen berpenghasilan Rp.20.000,-/minggu.
Dalam
konsumsinya dia hanya membutuhkan 2 (dua) macam barang yaitu X dan Y
harganya masing-masing Rp.2.000/unit.
Tingkat kepuasan konsumen
diperoleh pada berbagai tingkat konsumsi X dan Y, sebagai berikut :

pola
yang
yang

Jumlah Barang X
dan Y yang
dikonsumsi

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

MUX

16

14

11

10

9

(8)

7

6

5

(3)

1

0

MUY

15

13

12

(8)

(6)

5

4

3

2

0

0

0

Konsumen pada titik keseimbangan akan memperoleh kepuasan maksimum
apabila ia membeli :
- 6 barang X
= 16 + 14 + 11 + 10 + 9 + 8 = 68
- 4 barang Y
= 15 + 13 + 12 + 8
= 48
10 x Rp.2.000,- = Rp. 20.000,- ---------
= 116 satuan kepuasan
SOAL LATIHAN :
- Bagaimana kalau harga barang X harganya turun menjadi Rp.1.000,-/unit ?
JAWABAN
:X = 16 + 14 + 11 + 10 + 9 + 8 + 7 + 6 + 5 + 3
10 Barang

= 102
5 Barang Y = 15 + 13 + 12 + 8 + 6
=
54
10 x Rp.1.000,- + 5 x Rp.2.000,- = Rp.20.000,- ---------- 
= 156
Unit kepuasan
Tingkat
Harga
Barang X

Jumlah
Barang X
yang diminta

(PX / U )

( Qd / U )

Rp.2.000

5

Rp.1.000

PX

10

Kurva Permintaan Konsumen
untuk Barang X
2000

1000

0

2

4

6
(5)

8

10

12

Qdx
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot (20)

Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Aditya Panim
Pasar Oligopolistik dan Monopolistik
Pasar Oligopolistik dan MonopolistikPasar Oligopolistik dan Monopolistik
Pasar Oligopolistik dan Monopolistik
Fisa Tiana
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
Haidar Bashofi
Teori perilaku konsumen2
Teori perilaku konsumen2Teori perilaku konsumen2
Teori perilaku konsumen2
Syafril Djaelani,SE, MM
Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)
Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)
Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)
Defina Sulastiningtiyas
Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)
Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)
Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)
Haidar Bashofi
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan PasarPermintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Muhamad Fierza Hazmi
teori permintaan
teori permintaanteori permintaan
teori permintaan
mas karebet
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Aditya Panim
PERILAKU KONSUMEN ( KARDINAL).pptx
PERILAKU KONSUMEN ( KARDINAL).pptxPERILAKU KONSUMEN ( KARDINAL).pptx
PERILAKU KONSUMEN ( KARDINAL).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
magdalena praharani
Bab 11 permintaan-penawaran uang
Bab 11   permintaan-penawaran uangBab 11   permintaan-penawaran uang
Bab 11 permintaan-penawaran uang
Yusron Blacklist
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
vadilla mutia
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
Pasar persaingan sempurna.ppt
Pasar persaingan sempurna.pptPasar persaingan sempurna.ppt
Pasar persaingan sempurna.ppt
Damayanti
pendekatan kardinal
pendekatan kardinalpendekatan kardinal
pendekatan kardinal
IAIN Sunan Ampel Surabaya
Permintaan dan penawaran
Permintaan dan penawaranPermintaan dan penawaran
Permintaan dan penawaran
Kartika Lukitasari
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
Syafril Djaelani,SE, MM
Permintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaranPermintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaran
Haidar Bashofi
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Aditya Panim
Pasar Oligopolistik dan Monopolistik
Pasar Oligopolistik dan MonopolistikPasar Oligopolistik dan Monopolistik
Pasar Oligopolistik dan Monopolistik
Fisa Tiana
Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)
Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)
Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)
Defina Sulastiningtiyas
Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)
Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)
Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)
Haidar Bashofi
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan PasarPermintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Muhamad Fierza Hazmi
teori permintaan
teori permintaanteori permintaan
teori permintaan
mas karebet
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Aditya Panim
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
magdalena praharani
Bab 11 permintaan-penawaran uang
Bab 11   permintaan-penawaran uangBab 11   permintaan-penawaran uang
Bab 11 permintaan-penawaran uang
Yusron Blacklist
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
vadilla mutia
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
Pasar persaingan sempurna.ppt
Pasar persaingan sempurna.pptPasar persaingan sempurna.ppt
Pasar persaingan sempurna.ppt
Damayanti
Permintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaranPermintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaran
Haidar Bashofi

Viewers also liked (6)

Keistimewaan mandrake (mandriva)
Keistimewaan mandrake (mandriva)Keistimewaan mandrake (mandriva)
Keistimewaan mandrake (mandriva)
Rizka Abidin
Materi perilaku konsumen putri wulan eka gw 15210470
Materi perilaku konsumen putri wulan eka gw 15210470Materi perilaku konsumen putri wulan eka gw 15210470
Materi perilaku konsumen putri wulan eka gw 15210470
putriwulan_gw
Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)
msahuleka
Bab 4 teori dan perilaku konsumen
Bab 4   teori dan perilaku konsumenBab 4   teori dan perilaku konsumen
Bab 4 teori dan perilaku konsumen
quantum enterprise
Teori perilaku konsumen (ordinal)
Teori perilaku konsumen (ordinal)Teori perilaku konsumen (ordinal)
Teori perilaku konsumen (ordinal)
Selfia Dewi
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
Indra Jaya
Keistimewaan mandrake (mandriva)
Keistimewaan mandrake (mandriva)Keistimewaan mandrake (mandriva)
Keistimewaan mandrake (mandriva)
Rizka Abidin
Materi perilaku konsumen putri wulan eka gw 15210470
Materi perilaku konsumen putri wulan eka gw 15210470Materi perilaku konsumen putri wulan eka gw 15210470
Materi perilaku konsumen putri wulan eka gw 15210470
putriwulan_gw
Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)
msahuleka
Bab 4 teori dan perilaku konsumen
Bab 4   teori dan perilaku konsumenBab 4   teori dan perilaku konsumen
Bab 4 teori dan perilaku konsumen
quantum enterprise
Teori perilaku konsumen (ordinal)
Teori perilaku konsumen (ordinal)Teori perilaku konsumen (ordinal)
Teori perilaku konsumen (ordinal)
Selfia Dewi
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
Indra Jaya

Similar to Teori perilaku konsumen (kardinal) (17)

Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)
msahuleka
Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)
msahuleka
PERILAKU KONSUMEN ( KARDINAL).pptx
PERILAKU KONSUMEN ( KARDINAL).pptxPERILAKU KONSUMEN ( KARDINAL).pptx
PERILAKU KONSUMEN ( KARDINAL).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Perilaku konsumen ( kardinal)
Perilaku konsumen ( kardinal)Perilaku konsumen ( kardinal)
Perilaku konsumen ( kardinal)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
PERILAKU KONSUMEN PENDEKATAN ( KARDINAL).pptx
PERILAKU KONSUMEN PENDEKATAN ( KARDINAL).pptxPERILAKU KONSUMEN PENDEKATAN ( KARDINAL).pptx
PERILAKU KONSUMEN PENDEKATAN ( KARDINAL).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Permintaan Pasar
Permintaan PasarPermintaan Pasar
Permintaan Pasar
Selfia Dewi
TEORI PERILAKU KONSUMEN.pptx
TEORI PERILAKU KONSUMEN.pptxTEORI PERILAKU KONSUMEN.pptx
TEORI PERILAKU KONSUMEN.pptx
ditya warman
4. teori-permintaan-3
4. teori-permintaan-34. teori-permintaan-3
4. teori-permintaan-3
Elly Willy
teori-perilaku-konsumen.pptfdfdfdfdfdfdf
teori-perilaku-konsumen.pptfdfdfdfdfdfdfteori-perilaku-konsumen.pptfdfdfdfdfdfdf
teori-perilaku-konsumen.pptfdfdfdfdfdfdf
NurdinArdalepa
Kumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi Mikro
Kumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi MikroKumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi Mikro
Kumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi Mikro
rizkadewi14
際際滷 Bab Iv
際際滷 Bab Iv際際滷 Bab Iv
際際滷 Bab Iv
bagioandi
Pertemuan 5-Penerapan dalam ekonomi fungsi linier.ppt
Pertemuan 5-Penerapan dalam ekonomi fungsi linier.pptPertemuan 5-Penerapan dalam ekonomi fungsi linier.ppt
Pertemuan 5-Penerapan dalam ekonomi fungsi linier.ppt
FauziahNurHutauruk
DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1
DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1
DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1
muliajayaabadi
Bahan dari teori di kursi dan pertemanan media sosial
Bahan dari teori di kursi dan pertemanan media sosialBahan dari teori di kursi dan pertemanan media sosial
Bahan dari teori di kursi dan pertemanan media sosial
ekonomipembangunanup
8. Teori Perilaku Konsumen mikroekonomi.pptx
8. Teori Perilaku Konsumen mikroekonomi.pptx8. Teori Perilaku Konsumen mikroekonomi.pptx
8. Teori Perilaku Konsumen mikroekonomi.pptx
ardiwiliam626
Ppt kelompok 4 kardinal pend ekonomi a
Ppt kelompok 4 kardinal pend ekonomi aPpt kelompok 4 kardinal pend ekonomi a
Ppt kelompok 4 kardinal pend ekonomi a
kurniacitraa
Tugas Akhir Mikro Kelompok 5 kelas m
Tugas Akhir Mikro Kelompok 5 kelas m Tugas Akhir Mikro Kelompok 5 kelas m
Tugas Akhir Mikro Kelompok 5 kelas m
DianaArzety
Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)
msahuleka
Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)
msahuleka
Permintaan Pasar
Permintaan PasarPermintaan Pasar
Permintaan Pasar
Selfia Dewi
TEORI PERILAKU KONSUMEN.pptx
TEORI PERILAKU KONSUMEN.pptxTEORI PERILAKU KONSUMEN.pptx
TEORI PERILAKU KONSUMEN.pptx
ditya warman
4. teori-permintaan-3
4. teori-permintaan-34. teori-permintaan-3
4. teori-permintaan-3
Elly Willy
teori-perilaku-konsumen.pptfdfdfdfdfdfdf
teori-perilaku-konsumen.pptfdfdfdfdfdfdfteori-perilaku-konsumen.pptfdfdfdfdfdfdf
teori-perilaku-konsumen.pptfdfdfdfdfdfdf
NurdinArdalepa
Kumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi Mikro
Kumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi MikroKumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi Mikro
Kumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi Mikro
rizkadewi14
際際滷 Bab Iv
際際滷 Bab Iv際際滷 Bab Iv
際際滷 Bab Iv
bagioandi
Pertemuan 5-Penerapan dalam ekonomi fungsi linier.ppt
Pertemuan 5-Penerapan dalam ekonomi fungsi linier.pptPertemuan 5-Penerapan dalam ekonomi fungsi linier.ppt
Pertemuan 5-Penerapan dalam ekonomi fungsi linier.ppt
FauziahNurHutauruk
DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1
DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1
DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1
muliajayaabadi
Bahan dari teori di kursi dan pertemanan media sosial
Bahan dari teori di kursi dan pertemanan media sosialBahan dari teori di kursi dan pertemanan media sosial
Bahan dari teori di kursi dan pertemanan media sosial
ekonomipembangunanup
8. Teori Perilaku Konsumen mikroekonomi.pptx
8. Teori Perilaku Konsumen mikroekonomi.pptx8. Teori Perilaku Konsumen mikroekonomi.pptx
8. Teori Perilaku Konsumen mikroekonomi.pptx
ardiwiliam626
Ppt kelompok 4 kardinal pend ekonomi a
Ppt kelompok 4 kardinal pend ekonomi aPpt kelompok 4 kardinal pend ekonomi a
Ppt kelompok 4 kardinal pend ekonomi a
kurniacitraa
Tugas Akhir Mikro Kelompok 5 kelas m
Tugas Akhir Mikro Kelompok 5 kelas m Tugas Akhir Mikro Kelompok 5 kelas m
Tugas Akhir Mikro Kelompok 5 kelas m
DianaArzety

More from Selfia Dewi (20)

Sim sistem informasi manufaktur
Sim sistem informasi manufakturSim sistem informasi manufaktur
Sim sistem informasi manufaktur
Selfia Dewi
Sim sistem informasi eksekutif
Sim sistem informasi eksekutif Sim sistem informasi eksekutif
Sim sistem informasi eksekutif
Selfia Dewi
Sim sistem informasi sumber daya manusia
Sim sistem informasi sumber daya manusiaSim sistem informasi sumber daya manusia
Sim sistem informasi sumber daya manusia
Selfia Dewi
Sim aplikasi web
Sim aplikasi webSim aplikasi web
Sim aplikasi web
Selfia Dewi
Sim sistem penunjang kebutuhan
Sim sistem penunjang kebutuhanSim sistem penunjang kebutuhan
Sim sistem penunjang kebutuhan
Selfia Dewi
Sim marketing informasi system
Sim marketing informasi systemSim marketing informasi system
Sim marketing informasi system
Selfia Dewi
Sim keamanan sistem informasi
Sim keamanan sistem informasiSim keamanan sistem informasi
Sim keamanan sistem informasi
Selfia Dewi
Akuntansi biaya bab 14 . menghitung harga pokok produksi berdasarkan activity...
Akuntansi biaya bab 14 . menghitung harga pokok produksi berdasarkan activity...Akuntansi biaya bab 14 . menghitung harga pokok produksi berdasarkan activity...
Akuntansi biaya bab 14 . menghitung harga pokok produksi berdasarkan activity...
Selfia Dewi
Akuntansi biaya bab 13 . menghitung biaya semi variabel least cost methods
Akuntansi biaya bab 13 . menghitung biaya semi variabel least cost methodsAkuntansi biaya bab 13 . menghitung biaya semi variabel least cost methods
Akuntansi biaya bab 13 . menghitung biaya semi variabel least cost methods
Selfia Dewi
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendahAkuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Selfia Dewi
Akuntansi biaya bab 10 . menghitung biaya tenaga kerja langsung
Akuntansi biaya bab 10 . menghitung biaya tenaga kerja langsungAkuntansi biaya bab 10 . menghitung biaya tenaga kerja langsung
Akuntansi biaya bab 10 . menghitung biaya tenaga kerja langsung
Selfia Dewi
Akuntansi biaya bab 9 . menghitung biaya bahan baku metode lifo
Akuntansi biaya bab 9 . menghitung biaya bahan baku metode lifoAkuntansi biaya bab 9 . menghitung biaya bahan baku metode lifo
Akuntansi biaya bab 9 . menghitung biaya bahan baku metode lifo
Selfia Dewi
Akuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrik
Akuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrikAkuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrik
Akuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrik
Selfia Dewi
Akuntansi biaya bab 8 . menghitung biaya bahan baku metode fifo
Akuntansi biaya  bab 8 . menghitung biaya bahan baku metode fifoAkuntansi biaya  bab 8 . menghitung biaya bahan baku metode fifo
Akuntansi biaya bab 8 . menghitung biaya bahan baku metode fifo
Selfia Dewi
Msdm bab v tunjangan dan pelayanan
Msdm bab v tunjangan dan pelayananMsdm bab v tunjangan dan pelayanan
Msdm bab v tunjangan dan pelayanan
Selfia Dewi
Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan
Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuanganMsdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan
Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan
Selfia Dewi
Msdm bab iii perencanaan kompensasi rev
Msdm bab iii perencanaan kompensasi revMsdm bab iii perencanaan kompensasi rev
Msdm bab iii perencanaan kompensasi rev
Selfia Dewi
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemenAkuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Selfia Dewi
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemen
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemenAkuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemen
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemen
Selfia Dewi
Akuntansi biaya bab 1.konsep dan terminologi biaya
Akuntansi biaya bab 1.konsep dan terminologi biayaAkuntansi biaya bab 1.konsep dan terminologi biaya
Akuntansi biaya bab 1.konsep dan terminologi biaya
Selfia Dewi
Sim sistem informasi manufaktur
Sim sistem informasi manufakturSim sistem informasi manufaktur
Sim sistem informasi manufaktur
Selfia Dewi
Sim sistem informasi eksekutif
Sim sistem informasi eksekutif Sim sistem informasi eksekutif
Sim sistem informasi eksekutif
Selfia Dewi
Sim sistem informasi sumber daya manusia
Sim sistem informasi sumber daya manusiaSim sistem informasi sumber daya manusia
Sim sistem informasi sumber daya manusia
Selfia Dewi
Sim aplikasi web
Sim aplikasi webSim aplikasi web
Sim aplikasi web
Selfia Dewi
Sim sistem penunjang kebutuhan
Sim sistem penunjang kebutuhanSim sistem penunjang kebutuhan
Sim sistem penunjang kebutuhan
Selfia Dewi
Sim marketing informasi system
Sim marketing informasi systemSim marketing informasi system
Sim marketing informasi system
Selfia Dewi
Sim keamanan sistem informasi
Sim keamanan sistem informasiSim keamanan sistem informasi
Sim keamanan sistem informasi
Selfia Dewi
Akuntansi biaya bab 14 . menghitung harga pokok produksi berdasarkan activity...
Akuntansi biaya bab 14 . menghitung harga pokok produksi berdasarkan activity...Akuntansi biaya bab 14 . menghitung harga pokok produksi berdasarkan activity...
Akuntansi biaya bab 14 . menghitung harga pokok produksi berdasarkan activity...
Selfia Dewi
Akuntansi biaya bab 13 . menghitung biaya semi variabel least cost methods
Akuntansi biaya bab 13 . menghitung biaya semi variabel least cost methodsAkuntansi biaya bab 13 . menghitung biaya semi variabel least cost methods
Akuntansi biaya bab 13 . menghitung biaya semi variabel least cost methods
Selfia Dewi
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendahAkuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Selfia Dewi
Akuntansi biaya bab 10 . menghitung biaya tenaga kerja langsung
Akuntansi biaya bab 10 . menghitung biaya tenaga kerja langsungAkuntansi biaya bab 10 . menghitung biaya tenaga kerja langsung
Akuntansi biaya bab 10 . menghitung biaya tenaga kerja langsung
Selfia Dewi
Akuntansi biaya bab 9 . menghitung biaya bahan baku metode lifo
Akuntansi biaya bab 9 . menghitung biaya bahan baku metode lifoAkuntansi biaya bab 9 . menghitung biaya bahan baku metode lifo
Akuntansi biaya bab 9 . menghitung biaya bahan baku metode lifo
Selfia Dewi
Akuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrik
Akuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrikAkuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrik
Akuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrik
Selfia Dewi
Akuntansi biaya bab 8 . menghitung biaya bahan baku metode fifo
Akuntansi biaya  bab 8 . menghitung biaya bahan baku metode fifoAkuntansi biaya  bab 8 . menghitung biaya bahan baku metode fifo
Akuntansi biaya bab 8 . menghitung biaya bahan baku metode fifo
Selfia Dewi
Msdm bab v tunjangan dan pelayanan
Msdm bab v tunjangan dan pelayananMsdm bab v tunjangan dan pelayanan
Msdm bab v tunjangan dan pelayanan
Selfia Dewi
Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan
Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuanganMsdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan
Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan
Selfia Dewi
Msdm bab iii perencanaan kompensasi rev
Msdm bab iii perencanaan kompensasi revMsdm bab iii perencanaan kompensasi rev
Msdm bab iii perencanaan kompensasi rev
Selfia Dewi
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemenAkuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Selfia Dewi
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemen
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemenAkuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemen
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemen
Selfia Dewi
Akuntansi biaya bab 1.konsep dan terminologi biaya
Akuntansi biaya bab 1.konsep dan terminologi biayaAkuntansi biaya bab 1.konsep dan terminologi biaya
Akuntansi biaya bab 1.konsep dan terminologi biaya
Selfia Dewi

Recently uploaded (20)

PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.pptenzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
ParlikPujiRahayu
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptxBAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
LunduSitohang
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptxPPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
rahmiati190700
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Murad Maulana
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
SofyanSkmspd
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptxFarmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
michellepikachuuu
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Murad Maulana
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptxPRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
NurulIlyas3
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Murad Maulana
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester KartografiRancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
khairizal2005
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKASOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
azizwidyamukti02
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdfBRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
pinkypurpss
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraJakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Dadang Solihin
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdfPanduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Fajar Baskoro
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam KehidupankuKelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
suandi01
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.pptenzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
ParlikPujiRahayu
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptxBAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
LunduSitohang
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptxPPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
rahmiati190700
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Murad Maulana
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
SofyanSkmspd
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptxFarmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
michellepikachuuu
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Murad Maulana
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptxPRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
NurulIlyas3
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Murad Maulana
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester KartografiRancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
khairizal2005
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKASOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
azizwidyamukti02
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdfBRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
pinkypurpss
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraJakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Dadang Solihin
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdfPanduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Fajar Baskoro
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam KehidupankuKelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
suandi01

Teori perilaku konsumen (kardinal)

  • 1. Teori Perilaku Konsumen ( Pendekatan Kardinal )
  • 2. PERILAKU KONSUMEN KARDINAL ( Teori nilai subjektif subjective value theory ) - WILLIAM STANLEY JEVONS - INGGRIS - KARL MENGER - AUSTRIA - LEON WALSON - PERANCIS ORDINAL (Analisis kurve indifferen Indifference curve analysis ) - FRANCIS Y.EDGEWORTH - INGGRIS - VILREDO PARETO - ITALY - JOHN R.HICKS - INGGRIS - R.G.D.ALLEN - INGGRIS
  • 3. KONSUMEN : - ANGGOTA MASYARAKAT YANG MENERIMA UANG DAN KEMUDIAN MEMBELANJAKANNYA UNTUK PEMBELIAN BARANG DAN JASA. - MENETAPKAN PERMINTAANNYA UNTUK SETIAP BARANG DAN JASA YANG ADA DI PASAR. PERMINTAAN PASAR PRODUSEN : - MENGANALISIS PROSES TERBENTUKNYA PERMINTAAN PASAR DARI SUATU JENIS BARANG/PRODUK TERTENTU - KEKUATAN PERMINTAAN PASAR ADALAH KONSUMEN INDIVIDU YANG ADA DI PASAR PERILAKU KONSUMEN
  • 4. PENDEKATAN KARDINAL Barang-barang yang ada kaitannya maupun tidak ada kaitannya. Guna Total ( Total Utility ) Guna Batas ( Marginal Utility ) * Guna Kurva Guna Total Guna Guna E D TU2 C E C MU TU1 A X0 X1 Jumlah E=Saturation point (titik jenuh) 0 X (X+1) MU = TU2-TU1 ( 0TU2 0TU1)
  • 5. Kurva Guna Batas (Marginal) Guna Batas 0 Pada saat jumlah yang dikonsumsi mencapai X3, maka guna marginal adalah 0 (Nol) X3 Guna batas/Marjinal, lama makin kecil. Apabila terus ditambah, guna marginal menjadi negatif (Ekstrim) X * Dapat digunakan dalam analisis terhadap perilaku konsumen di pasar. makin
  • 6. GUNA BATAS X DAN Y PADA BERBAGAI TINGKAT KUANTITAS Barang X Barang Y JML (Rp) Guna Batas JML (Rp) Guna Batas 1 50 1 (40) 2 45 2 36 3 (40) 3 32 4 35 4 28 5 30 5 24 6 25 6 20 7 20 7 16 8 15 8 Konsumen ingin membelanjakan penghasilan sebesar 12 Rp.13.000, Harga barang X dan barang Y masing-masing Rp.1.000, Konsumen berusaha memaksimumkan guna (kepuasan) Selera dan preferensi (pilihan) konsumen terhadap barang X dan barang Y, sesuai tabel. Berapa barang X dan barang Y yang dibeli ? 1. Rp.1.000 pertama : barang X ( 50 ) 2. Rp.1.000 kedua : barang X ( 45 ) 3. Rp.1.000 ketiga : barang X ( 40 ) Y pertama= 40 keadaan indiferen . 7. Rp.1000 ketujuh : barang X ( 20 ) + Rp.1.000, keenam barang Y ( 20 ) _________________________________________________________________________ Rp.7.000, barang X : 50 + 45 + 40 + 35 + 30 + 25 + 20 = 245 unit guna Rp.6.000, barang Y : = 180 unit guna 40 + 36 + 32 + 28 + 24 + 20 Rp.13.000, ( 7 barang X + 6 barang Y ) ------------------------------------------- = 425 unit guna ( Maksimum )
  • 7. PRINSIP UMUM DENGAN PENGHASILAN DAN TINGKAT HARGA BARANG TERTENTU, SEORANG KONSUMEN MEMAKSIMUMKAN KEPUASANNYA, APABILA MEMBELANJAKAN PENGHASILAN TERSEBUT UNTUK BARANG X DAN BARANG Y SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA GUNA BATAS X SENILAI Rp.1.000,- SAMA DENGAN GUNA BATAS Y SENILAI Rp.1.000.- JUGA DAPAT DIPERLUAS UNTUK PEMBELIAN LEBIH DARI DUA MACAM BARANG SECARA MATEMATIS : TINGKAT KESEIMBANGAN /KEPUASAN MAKS. TERJADI BILA : MUa = Rp.1.000 MUb = Rp.1.000 MUz Rp.1.000 A x Pa + B X Pb + -------Zx Pz = I Dimana : I = Penghasilan Konsumen Pa, Pb, Pc,-----Pz = Harga masing-masing barang A,B,C, ---Z.
  • 8. PENJELASAN 1. Fungsi Kepuasan Konsumen :TU = f ( A, B, C, ----Z ) (1) 2. Pengeluaran Konsumen : A x Pa + B x Pb + C x Pc + -----Z x Pz---(2) 3. Konsumen yang rasional akan memaksimumkan selisih antara kepuasan yang ia peroleh dan pengeluarannya : (1) (2) = V V = f ( A,B,C,---Z) (A x Pa + B x Pb + C x Pc + -----Z x Pz- ) V Maksimum bila : V = TU - Pa = 0 MUa = Pa A A V = TU - Pb = 0 MUb = Pb B B MUa = MUb = V = TU - Pc = 0 MUc = Pc C C . . V = TU - Pz = 0 MUz = Pz Z Z =.MUz Pa Pb Pz MUc Pc
  • 9. CONTOH Seorang konsumen berpenghasilan Rp.16.000,- akan membelanjakan penghasilan tersebut untuk barang X dan Y dengan harga masing-masing Rp.2.000,- dan Rp.1.000,- selera dan preferensi konsumen tersebut terhadap barang X dan barang Y sesuai tabel sebagai berikut : BARANG - X BARANG - Y JUMLAH (Kg) GUNA BATAS (UNIT GUNA) JUMLAH (LT) GUNA BATAS (UNIT GUNA) 1 40 1 30 2 35 2 26 3 30 3 22 4 25 4 18 5 (20) 5 14 6 15 6 (10) 7 10 7 6 8 5 8 2 Konsumen dalam keadaan titik keseimbangan bila membeli : 5 Unit X dan 6 Unit Y. 5 x Rp.2.000,- + 6 x Rp.1.000 = Rp.16.000 MUx = MUy 20 = 10 Px Py 2 1
  • 10. PENENTUAN KURVA PERMINTAAN KONSUMEN INDIVIDUAL (PENDEKATAN KARDINAL) ANGGAPAN DASAR : Perilaku konsumen di pasar rasional, dalam arti bahwa pada tingkat penghasilan, harga barang dan kondisi selera yang tertentu, konsumen selalu berusaha untuk memaksimumkan kepuasannya. Konsumen dapat mengukur kepuasannya secara kardinal. Besarnya kepuasan marginal dari suatu barang semakin lama semakin kecil. Fungsi kepuasan total konsumen adalah penjumlahan (addition) dari fungsi-fungsi kepuasan atas barang-barang yang dikonsumsinya : Simbol Matematika : TU = f ( X1, X2, X3 ..Xm ) atau TU = f1 (X1) + f2 ( X2) + f3 (X3 ) + .fn ( Xn )
  • 11. KURVA PERMINTAAN KONSUMEN INDIVIDUAL Guna Batas X Guna Batas Y MUX2 MUY MUX1 MUY1 MUY2 0 X X2 X1 0 Y Y1 Y2 Y Diturunkan dari berbagai titik keseimbangan yang terjadi pada berbagai tingkat harga. Tingkat keseimbangan terjadi pada saat memperoleh kepuasan maksimum pada tingkat penghasilan, harga barang, dan selera tertentu. Jumlah X dan Y yang memenuhi syarat keseimbangan konsumen mempunyai perbandingan yang proposional dengan tingkat harga X dan harga Y Misal : Harga X = 2 x harga Y MUX1 = 2 MUY1 PX1 PX2 = MUX1 < MUY1 naik PX2 Py1
  • 12. Contoh : Seorang konsumen berpenghasilan Rp.20.000,-/minggu. Dalam konsumsinya dia hanya membutuhkan 2 (dua) macam barang yaitu X dan Y harganya masing-masing Rp.2.000/unit. Tingkat kepuasan konsumen diperoleh pada berbagai tingkat konsumsi X dan Y, sebagai berikut : pola yang yang Jumlah Barang X dan Y yang dikonsumsi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 MUX 16 14 11 10 9 (8) 7 6 5 (3) 1 0 MUY 15 13 12 (8) (6) 5 4 3 2 0 0 0 Konsumen pada titik keseimbangan akan memperoleh kepuasan maksimum apabila ia membeli : - 6 barang X = 16 + 14 + 11 + 10 + 9 + 8 = 68 - 4 barang Y = 15 + 13 + 12 + 8 = 48 10 x Rp.2.000,- = Rp. 20.000,- --------- = 116 satuan kepuasan SOAL LATIHAN : - Bagaimana kalau harga barang X harganya turun menjadi Rp.1.000,-/unit ?
  • 13. JAWABAN :X = 16 + 14 + 11 + 10 + 9 + 8 + 7 + 6 + 5 + 3 10 Barang = 102 5 Barang Y = 15 + 13 + 12 + 8 + 6 = 54 10 x Rp.1.000,- + 5 x Rp.2.000,- = Rp.20.000,- ---------- = 156 Unit kepuasan Tingkat Harga Barang X Jumlah Barang X yang diminta (PX / U ) ( Qd / U ) Rp.2.000 5 Rp.1.000 PX 10 Kurva Permintaan Konsumen untuk Barang X 2000 1000 0 2 4 6 (5) 8 10 12 Qdx