Dokumen tersebut membahas teori perilaku konsumen dengan pendekatan kardinal. Pendekatan ini mengasumsikan bahwa konsumen dapat mengukur kepuasan secara kardinal dan akan berusaha memaksimalkan kepuasan dengan membelanjakan penghasilannya hingga tingkat kepuasan marginal dari setiap barang sama dengan harga barang tersebut. Pendekatan ini digunakan untuk menentukan kurva permintaan konsumen individu dan permintaan pasar berdas
Dokumen tersebut membahas perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan jasa, yang dipengaruhi oleh faktor pendapatan, selera, dan harga barang. Konsumen akan membeli berbagai barang untuk mencapai kepuasan tertentu dengan anggaran yang tersedia, sesuai dengan pendekatan kardinal dan ordinal dalam mengukur kepuasan konsumen.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pendekatan ordinal dalam perilaku konsumen, termasuk asumsi, kurva indiferensi, kurva garis anggaran, dan reaksi terhadap perubahan harga dan pendapatan.
2. Konsumen berusaha mendapatkan kepuasan maksimum dari barang yang dikonsumsinya berdasarkan preferensi dan keterbatasan anggaran.
3. Keseimbangan konsumen dapat berubah akibat
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku konsumen dan teori tingkah laku konsumen, khususnya pendekatan kardinal. Pendekatan kardinal mengasumsikan bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dan berkurang seiring bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi (hukum menurunnya marginal utility). Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan konsumen dan nilai guna suatu barang.
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro EkonomiMikha_135
油
1. Dokumen tersebut membahas tentang ekonomi mikro dan makro, termasuk konsep-konsep dasar seperti permintaan dan penawaran, biaya produksi, keseimbangan pasar, dan komponen-komponen pendapatan nasional.
2. Secara khusus, dibahas mengenai konsep optimum produksi dalam persaingan sempurna dan monopolistik, rumus laba maksimum, kurva isocost dan isoquant, serta penjelasan mengenai angka pengganda pada perekonomian
Teori perilaku konsumen mempelajari bagaimana konsumen mengalokasikan sumber daya ekonominya untuk mencapai kepuasan maksimum. Terdapat dua pendekatan untuk mengukur kepuasan, yaitu pendekatan kardinal dan ordinal. Pendekatan kardinal mengukur kepuasan secara kuantitatif sedangkan pendekatan ordinal hanya membandingkan tingkat kepuasan tanpa mengukurnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pasar oligopoli dan monopolistik. Secara ringkas, pasar oligopoli memiliki beberapa penjual dominan dan harga tidak mudah berubah, sedangkan pasar monopolistik memiliki banyak produsen dengan diferensiasi produk. Dokumen ini juga menjelaskan model-model pasar tersebut seperti Cournot, Edgeworth, dan Chamberlin serta keseimbangan jangka pendek dan panjangnya.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik dan alat optimasi analisis regresi untuk melihat hubungan antara variabel dependen dan independen. Metode ordinary least square (OLS) digunakan untuk memperoleh persamaan regresi sederhana dan berganda dengan meminimalkan kuadrat kesalahan antara data aktual dan perkiraan. Konsep marginalitas dan elastisitas juga dijelaskan untuk menganalisis pengaruh perubahan suatu variabel terhadap variabel lain.
Dokumen tersebut membahas teori-teori perilaku konsumen dan konsep dasar yang terkait, seperti utilitas total dan marginal, hukum utilitas menurun, pendekatan kardinal dan ordinal, kurva indiferensi, garis anggaran, dan keseimbangan konsumen. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bagaimana teori-teori tersebut diterapkan untuk memahami perilaku konsumen dalam memilih barang dan jasa.
Teori permintaan konsumen mempostulatkan bahwa kuantitas komoditas yang diminta persatuan periode akan meningkat jika harga berkurang, pendapatan konsumen meningkat, adanya kenaikan dalam harga barang substitusi dan penurunan harga barang komplementer, serta dengan peningkatan dalam selera terhadap komiditas yang dibicarakan. Faktor-faktor lain seperti jumlah konsumen dan preferensi konsumen juga mempengaruhi tingkat permintaan.
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku konsumen dan pendekatan kardinal dalam memahaminya. Pendekatan kardinal mengasumsikan bahwa utilitas dapat diukur secara kuantitatif dan berkurang seiring bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi (hukum utilitas marjinal menurun). Konsumen akan mencapai kepuasan maksimum ketika harga sama dengan utilitas marjinalnya.
Teori Perilaku Konsumen. Mikroekonomi 1
Vadilla Mutia Zahara SE.,ME
Cardinal dan Ordinal
Theory of Choice
Utilitas dan kepuasan konsumen
Asumsi teori perilaku konsumen
Perbedaan pendekatan kardinal dan ordinal
Total utility dan marginal utility
The diminishing marginal utility, Marginal rate of substitution
Sub Bab :
1. Perkembangan Teori Moneter
2. Perkembangan Teori Kuantitas Uang dari Mahzab Klasik
3. Teori Kuantitas Sederhana - Ricardo
4. Transaction Equation atau Transaction Velocity Approach
5. Income Flow Equation of Exchange
6. Cambridge Equation of Exchange
7. Cash Balance Equation
8. Income Version
9. Income Payment Approach - J.M. Keynes
10. Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
11. Kurva Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
12. Permintaan Uang untuk Spekulasi
13. Kurva Permintaan Uang untuk Spekulasi
14. Fungsi Permintaan Uang dari Keynes
15. Kurva Permintaan Uang Total
16. Perbedaan Teori Moneter Klasik dan Teori Moneter Keynes
Pasar persaingan sempurna merupakan pasar di mana penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi harga, sehingga harga ditentukan oleh mekanisme permintaan dan penawaran. Pasar ini dicirikan oleh banyaknya pelaku, barang yang homogen, serta informasi yang lengkap.
Teori konsumen kardinal mengasumsikan bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dengan satuan tertentu dan bergantung pada subjektivitas individu. Teori ini menggunakan konsep total utility dan marginal utility untuk menent
Dokumen tersebut membahas tentang permintaan dan penawaran dalam perekonomian. Permintaan adalah jumlah barang yang diminta pada berbagai harga, dipengaruhi oleh faktor seperti harga barang itu sendiri, pendapatan, dan jumlah penduduk. Penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan, dipengaruhi oleh harga dan biaya produksi. Keseimbangan harga terjadi pada titik pertemuan kurva permintaan dan penawaran.
Dokumen tersebut membahas tentang tingkah laku konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut adalah faktor ekonomi, psikologis, sosiologis, dan antropologis. Dokumen juga menjelaskan ruang lingkup studi perilaku konsumen yang terfokus pada proses pengambilan keputusan individu dalam membeli barang dan jasa. Teori-teori awal perilaku konsumen didasarkan pada teori ekon
Dokumen tersebut membahas tentang model perilaku konsumen dalam mengambil keputusan pembelian barang dengan mempertimbangkan tingkat kepuasan, pendapatan, dan harga barang. Model ini menggunakan pendekatan ordinal dan kurva indifferent untuk menunjukkan preferensi konsumen, serta garis anggaran dan titik ekuilibrium untuk menentukan pilihan konsumsi optimal.
Teori perilaku konsumen mempelajari bagaimana konsumen mengalokasikan sumber daya ekonominya untuk mencapai kepuasan maksimum. Terdapat dua pendekatan untuk mengukur kepuasan, yaitu pendekatan kardinal dan ordinal. Pendekatan kardinal mengukur kepuasan secara kuantitatif sedangkan pendekatan ordinal hanya membandingkan tingkat kepuasan tanpa mengukurnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pasar oligopoli dan monopolistik. Secara ringkas, pasar oligopoli memiliki beberapa penjual dominan dan harga tidak mudah berubah, sedangkan pasar monopolistik memiliki banyak produsen dengan diferensiasi produk. Dokumen ini juga menjelaskan model-model pasar tersebut seperti Cournot, Edgeworth, dan Chamberlin serta keseimbangan jangka pendek dan panjangnya.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik dan alat optimasi analisis regresi untuk melihat hubungan antara variabel dependen dan independen. Metode ordinary least square (OLS) digunakan untuk memperoleh persamaan regresi sederhana dan berganda dengan meminimalkan kuadrat kesalahan antara data aktual dan perkiraan. Konsep marginalitas dan elastisitas juga dijelaskan untuk menganalisis pengaruh perubahan suatu variabel terhadap variabel lain.
Dokumen tersebut membahas teori-teori perilaku konsumen dan konsep dasar yang terkait, seperti utilitas total dan marginal, hukum utilitas menurun, pendekatan kardinal dan ordinal, kurva indiferensi, garis anggaran, dan keseimbangan konsumen. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bagaimana teori-teori tersebut diterapkan untuk memahami perilaku konsumen dalam memilih barang dan jasa.
Teori permintaan konsumen mempostulatkan bahwa kuantitas komoditas yang diminta persatuan periode akan meningkat jika harga berkurang, pendapatan konsumen meningkat, adanya kenaikan dalam harga barang substitusi dan penurunan harga barang komplementer, serta dengan peningkatan dalam selera terhadap komiditas yang dibicarakan. Faktor-faktor lain seperti jumlah konsumen dan preferensi konsumen juga mempengaruhi tingkat permintaan.
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku konsumen dan pendekatan kardinal dalam memahaminya. Pendekatan kardinal mengasumsikan bahwa utilitas dapat diukur secara kuantitatif dan berkurang seiring bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi (hukum utilitas marjinal menurun). Konsumen akan mencapai kepuasan maksimum ketika harga sama dengan utilitas marjinalnya.
Teori Perilaku Konsumen. Mikroekonomi 1
Vadilla Mutia Zahara SE.,ME
Cardinal dan Ordinal
Theory of Choice
Utilitas dan kepuasan konsumen
Asumsi teori perilaku konsumen
Perbedaan pendekatan kardinal dan ordinal
Total utility dan marginal utility
The diminishing marginal utility, Marginal rate of substitution
Sub Bab :
1. Perkembangan Teori Moneter
2. Perkembangan Teori Kuantitas Uang dari Mahzab Klasik
3. Teori Kuantitas Sederhana - Ricardo
4. Transaction Equation atau Transaction Velocity Approach
5. Income Flow Equation of Exchange
6. Cambridge Equation of Exchange
7. Cash Balance Equation
8. Income Version
9. Income Payment Approach - J.M. Keynes
10. Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
11. Kurva Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
12. Permintaan Uang untuk Spekulasi
13. Kurva Permintaan Uang untuk Spekulasi
14. Fungsi Permintaan Uang dari Keynes
15. Kurva Permintaan Uang Total
16. Perbedaan Teori Moneter Klasik dan Teori Moneter Keynes
Pasar persaingan sempurna merupakan pasar di mana penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi harga, sehingga harga ditentukan oleh mekanisme permintaan dan penawaran. Pasar ini dicirikan oleh banyaknya pelaku, barang yang homogen, serta informasi yang lengkap.
Teori konsumen kardinal mengasumsikan bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dengan satuan tertentu dan bergantung pada subjektivitas individu. Teori ini menggunakan konsep total utility dan marginal utility untuk menent
Dokumen tersebut membahas tentang permintaan dan penawaran dalam perekonomian. Permintaan adalah jumlah barang yang diminta pada berbagai harga, dipengaruhi oleh faktor seperti harga barang itu sendiri, pendapatan, dan jumlah penduduk. Penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan, dipengaruhi oleh harga dan biaya produksi. Keseimbangan harga terjadi pada titik pertemuan kurva permintaan dan penawaran.
Dokumen tersebut membahas tentang tingkah laku konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut adalah faktor ekonomi, psikologis, sosiologis, dan antropologis. Dokumen juga menjelaskan ruang lingkup studi perilaku konsumen yang terfokus pada proses pengambilan keputusan individu dalam membeli barang dan jasa. Teori-teori awal perilaku konsumen didasarkan pada teori ekon
Dokumen tersebut membahas tentang model perilaku konsumen dalam mengambil keputusan pembelian barang dengan mempertimbangkan tingkat kepuasan, pendapatan, dan harga barang. Model ini menggunakan pendekatan ordinal dan kurva indifferent untuk menunjukkan preferensi konsumen, serta garis anggaran dan titik ekuilibrium untuk menentukan pilihan konsumsi optimal.
Teori konsumen menjelaskan upaya konsumen untuk mencapai kepuasan maksimal melalui konsumsi. Ada dua pendekatan yaitu pendekatan kardinal yang mengukur kepuasan dan pendekatan ordinal yang membandingkan kepuasan. Kedua pendekatan menjelaskan konsep total utility, marginal utility, kurva indifference, dan keseimbangan konsumen.
Dokumen ini membahas perilaku konsumen dari pendekatan cardinal. Ada 3 poin penting: (1) kepuasan konsumen dapat diukur dan dibandingkan dengan satuan util, (2) hukum menurunnya utilitas marjinal berlaku, dan (3) konsumen akan memilih kombinasi barang yang memaksimalkan kepuasan dengan tunduk pada anggaran.
Teori konsumen menjelaskan upaya konsumen untuk mencapai kepuasan maksimal melalui konsumsi. Ada dua pendekatan yaitu pendekatan kardinal yang mengukur kepuasan dan pendekatan ordinal yang membandingkan kepuasan. Kedua pendekatan menjelaskan konsep total utility, marginal utility, kurva indifference, dan keseimbangan konsumen.
Dokumen tersebut membahas perilaku konsumen dan pendekatan kardinal dalam memahami keseimbangan konsumen. Pendekatan kardinal mengasumsikan bahwa utilitas dapat diukur dan akan menurun seiring bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi. Keseimbangan konsumen tercapai ketika harga sama dengan utilitas marjinal dari barang tersebut. Contoh soal mendemonstrasikan bagaimana menentukan jumlah barang optimal untuk mencapai kepuasan
Faktor yang mempengarui permintaan pasar antara lain harga barang, pendapatan konsumen, harga barang lain, selera dan preferensi konsumen. Permintaan pasar merupakan jumlah permintaan konsumen secara horizontal. Elastisitas harga menunjukkan sensitivitas jumlah permintaan terhadap perubahan harga. Elastisitas dapat digunakan untuk menentukan dampak perubahan harga terhadap total penerimaan penjual.
Kumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi Mikrorizkadewi14
油
Dokumen tersebut berisi diskusi tentang teori ekonomi mikro yang meliputi konsep-konsep dasar seperti kepuasan konsumen, kurva indiferensi, kurva permintaan agregat, dan keseimbangan pasar. Terdapat beberapa soal dan jawaban yang menjelaskan konsep-konsep tersebut secara rinci.
Dokumen tersebut membahas penerapan fungsi linear dalam ekonomi, termasuk fungsi permintaan, penawaran, keseimbangan pasar, konsumsi, tabungan, dan pendapatan nasional.
Ppt kelompok 4 kardinal pend ekonomi akurniacitraa
油
Teori perilaku konsumen menjelaskan tentang perilaku konsumen dalam memenuhi kebutuhan dengan barang atau jasa. Terdapat dua pendekatan untuk mengukur kepuasan konsumen, yaitu pendekatan kardinal yang mengukur kepuasan secara nominal dan pendekatan ordinal yang mengukur kepuasan secara angka. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen antara lain karakteristik produk, hukum Gossen I tentang utilitas marjinal yang semak
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis jaringan komputer seperti intranet, internet, dan ekstranet beserta penerapannya dalam bisnis elektronik (e-business) seperti e-commerce antarperusahaan (B2B), antara perusahaan dengan konsumen (B2C), antar konsumen (C2C), serta peran berbagai pihak dalam mendukung transaksi secara online.
Kuliah ini membahas teknologi sistem penunjang keputusan (SPK) untuk mengembangkan aplikasi pendukung pengambilan keputusan manajerial. Topik yang dibahas meliputi konsep dan komponen SPK, serta bagaimana membangun dan mengembangkan SPK untuk mendukung proses pengambilan keputusan.
Akuntansi biaya bab 14 . menghitung harga pokok produksi berdasarkan activity...Selfia Dewi
油
Dokumen tersebut membahas tentang penghitungan harga pokok produksi menggunakan metode activity based costing. Metode ini mengalokasikan biaya overhead pabrik ke produk melalui dua tahap yaitu dengan mendistribusikan biaya ke aktivitas terlebih dahulu lalu ke produk. Metode ini lebih akurat dalam mengalokasikan biaya karena mempertimbangkan aktivitas yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk. Contoh penerapan metode ini
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemenSelfia Dewi
油
Bab ini membahas metode penghitungan harga pokok produksi untuk produk yang diolah melalui lebih dari satu departemen produksi. Terdapat contoh perhitungan harga pokok produksi untuk dua departemen, Departemen A dan B, yang mencakup penghitungan biaya produksi per satuan, harga pokok produk, dan pencatatan jurnal untuk masing-masing departemen.
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemenSelfia Dewi
油
Dokumen tersebut membahas metode harga pokok produksi pada satu departemen. Metode ini digunakan oleh perusahaan yang memproduksi secara massal untuk menghitung biaya produksi per satuan. Biaya-biaya seperti bahan baku, bahan penolong, tenaga kerja, dan overhead pabrik dialokasikan ke produk jadi dan persediaan berdasarkan unit ekuivalen. Metode ini berguna untuk menentukan harga pokok produksi.
Akuntansi biaya bab 1.konsep dan terminologi biayaSelfia Dewi
油
Bab 1 membahas konsep dan terminologi biaya dalam akuntansi, termasuk penjelasan mengenai akuntansi keuangan dan manajemen, akuntansi biaya, pengertian biaya, struktur organisasi dan proses produksi, cara penggolongan biaya, metode pengumpulan biaya produksi, serta metode full costing dan variable costing."
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
2. PERILAKU KONSUMEN
KARDINAL ( Teori nilai subjektif subjective value theory )
- WILLIAM STANLEY JEVONS -
INGGRIS
- KARL MENGER
-
AUSTRIA
- LEON WALSON
-
PERANCIS
ORDINAL (Analisis kurve indifferen Indifference curve
analysis )
- FRANCIS Y.EDGEWORTH
-
INGGRIS
- VILREDO PARETO
-
ITALY
- JOHN R.HICKS
-
INGGRIS
- R.G.D.ALLEN
-
INGGRIS
3. KONSUMEN :
- ANGGOTA MASYARAKAT YANG MENERIMA UANG
DAN KEMUDIAN MEMBELANJAKANNYA UNTUK
PEMBELIAN BARANG DAN JASA.
- MENETAPKAN PERMINTAANNYA UNTUK SETIAP
BARANG DAN JASA YANG ADA DI PASAR.
PERMINTAAN PASAR
PRODUSEN :
- MENGANALISIS PROSES TERBENTUKNYA PERMINTAAN
PASAR DARI SUATU JENIS BARANG/PRODUK TERTENTU
- KEKUATAN PERMINTAAN PASAR ADALAH KONSUMEN
INDIVIDU YANG ADA DI PASAR
PERILAKU KONSUMEN
4. PENDEKATAN KARDINAL
Barang-barang yang ada
kaitannya maupun tidak
ada kaitannya.
Guna Total ( Total Utility )
Guna Batas ( Marginal Utility )
* Guna
Kurva Guna Total
Guna
Guna
E
D
TU2
C
E
C
MU
TU1
A
X0
X1
Jumlah
E=Saturation point (titik jenuh)
0
X
(X+1)
MU = TU2-TU1 ( 0TU2 0TU1)
5. Kurva Guna Batas (Marginal)
Guna Batas
0
Pada
saat
jumlah
yang
dikonsumsi mencapai X3, maka
guna marginal adalah 0 (Nol)
X3
Guna batas/Marjinal,
lama makin kecil.
Apabila terus ditambah, guna
marginal
menjadi
negatif
(Ekstrim)
X
* Dapat digunakan dalam analisis terhadap perilaku konsumen di pasar.
makin
6. GUNA BATAS X DAN Y PADA BERBAGAI
TINGKAT KUANTITAS
Barang
X
Barang Y
JML
(Rp)
Guna
Batas
JML
(Rp)
Guna
Batas
1
50
1
(40)
2
45
2
36
3
(40)
3
32
4
35
4
28
5
30
5
24
6
25
6
20
7
20
7
16
8
15
8
Konsumen ingin membelanjakan penghasilan sebesar
12
Rp.13.000, Harga barang X dan barang Y masing-masing Rp.1.000, Konsumen berusaha memaksimumkan guna
(kepuasan)
Selera dan preferensi (pilihan) konsumen terhadap
barang X dan barang Y, sesuai tabel.
Berapa barang X dan barang Y yang dibeli ?
1. Rp.1.000 pertama
: barang X ( 50 )
2. Rp.1.000 kedua
: barang X ( 45 )
3. Rp.1.000 ketiga
: barang X ( 40 )
Y pertama= 40
keadaan indiferen
.
7. Rp.1000 ketujuh
: barang X ( 20 ) + Rp.1.000, keenam barang Y ( 20 )
_________________________________________________________________________
Rp.7.000, barang X
: 50 + 45 + 40 + 35 + 30 + 25 + 20
= 245 unit guna
Rp.6.000, barang Y
:
= 180 unit guna
40 + 36 + 32 + 28 + 24 + 20
Rp.13.000, ( 7 barang X + 6 barang Y ) -------------------------------------------
= 425 unit guna ( Maksimum )
7. PRINSIP UMUM
DENGAN PENGHASILAN DAN TINGKAT HARGA BARANG TERTENTU, SEORANG
KONSUMEN MEMAKSIMUMKAN KEPUASANNYA, APABILA MEMBELANJAKAN
PENGHASILAN TERSEBUT UNTUK BARANG X DAN BARANG Y SEDEMIKIAN
RUPA SEHINGGA GUNA BATAS X SENILAI Rp.1.000,- SAMA DENGAN GUNA
BATAS Y SENILAI Rp.1.000.- JUGA
DAPAT DIPERLUAS UNTUK PEMBELIAN
LEBIH DARI DUA MACAM BARANG
SECARA MATEMATIS :
TINGKAT KESEIMBANGAN /KEPUASAN MAKS. TERJADI BILA :
MUa
=
Rp.1.000
MUb =
Rp.1.000
MUz
Rp.1.000
A x Pa + B X Pb + -------Zx Pz
= I
Dimana : I = Penghasilan Konsumen
Pa, Pb, Pc,-----Pz = Harga masing-masing barang A,B,C, ---Z.
8. PENJELASAN
1. Fungsi Kepuasan Konsumen
:TU = f ( A, B, C, ----Z )
(1)
2. Pengeluaran Konsumen : A x Pa + B x Pb + C x Pc + -----Z x Pz---(2)
3. Konsumen yang rasional akan memaksimumkan selisih antara kepuasan yang ia
peroleh dan pengeluarannya : (1) (2) = V
V = f ( A,B,C,---Z) (A x Pa + B x Pb + C x Pc + -----Z x Pz- )
V Maksimum bila :
V = TU - Pa = 0 MUa = Pa
A
A
V = TU - Pb = 0 MUb = Pb
B
B
MUa = MUb =
V = TU - Pc = 0 MUc = Pc
C
C
.
.
V = TU - Pz = 0 MUz = Pz
Z
Z
=.MUz
Pa
Pb
Pz
MUc
Pc
9. CONTOH
Seorang konsumen berpenghasilan Rp.16.000,- akan membelanjakan penghasilan
tersebut untuk barang X dan Y dengan harga masing-masing Rp.2.000,- dan
Rp.1.000,- selera dan preferensi konsumen tersebut terhadap barang X dan barang Y
sesuai tabel sebagai berikut :
BARANG - X
BARANG - Y
JUMLAH
(Kg)
GUNA BATAS
(UNIT GUNA)
JUMLAH
(LT)
GUNA BATAS
(UNIT GUNA)
1
40
1
30
2
35
2
26
3
30
3
22
4
25
4
18
5
(20)
5
14
6
15
6
(10)
7
10
7
6
8
5
8
2
Konsumen dalam keadaan titik keseimbangan bila membeli :
5 Unit X dan 6 Unit Y.
5 x Rp.2.000,- + 6 x Rp.1.000 = Rp.16.000
MUx = MUy 20 = 10
Px
Py
2
1
10. PENENTUAN KURVA PERMINTAAN KONSUMEN
INDIVIDUAL
(PENDEKATAN KARDINAL)
ANGGAPAN DASAR :
Perilaku konsumen di pasar rasional, dalam arti bahwa pada tingkat
penghasilan, harga barang dan kondisi selera yang tertentu, konsumen
selalu berusaha untuk memaksimumkan kepuasannya.
Konsumen dapat mengukur kepuasannya secara kardinal. Besarnya
kepuasan marginal dari suatu barang semakin lama semakin kecil.
Fungsi kepuasan total konsumen adalah penjumlahan (addition) dari
fungsi-fungsi kepuasan atas barang-barang yang dikonsumsinya :
Simbol Matematika :
TU = f ( X1, X2, X3 ..Xm )
atau
TU = f1 (X1) + f2 ( X2) + f3 (X3 ) + .fn ( Xn )
11. KURVA PERMINTAAN KONSUMEN INDIVIDUAL
Guna Batas X
Guna Batas Y
MUX2
MUY
MUX1
MUY1
MUY2
0
X
X2
X1
0
Y
Y1
Y2
Y
Diturunkan dari berbagai titik keseimbangan yang terjadi pada berbagai tingkat harga.
Tingkat keseimbangan terjadi pada saat memperoleh kepuasan maksimum pada tingkat penghasilan,
harga barang, dan selera tertentu.
Jumlah X dan Y yang memenuhi syarat keseimbangan konsumen mempunyai perbandingan yang
proposional dengan tingkat harga X dan harga Y
Misal : Harga X = 2 x harga Y MUX1 = 2 MUY1
PX1 PX2 =
MUX1 <
MUY1
naik
PX2
Py1
12. Contoh :
Seorang konsumen berpenghasilan Rp.20.000,-/minggu.
Dalam
konsumsinya dia hanya membutuhkan 2 (dua) macam barang yaitu X dan Y
harganya masing-masing Rp.2.000/unit.
Tingkat kepuasan konsumen
diperoleh pada berbagai tingkat konsumsi X dan Y, sebagai berikut :
pola
yang
yang
Jumlah Barang X
dan Y yang
dikonsumsi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
MUX
16
14
11
10
9
(8)
7
6
5
(3)
1
0
MUY
15
13
12
(8)
(6)
5
4
3
2
0
0
0
Konsumen pada titik keseimbangan akan memperoleh kepuasan maksimum
apabila ia membeli :
- 6 barang X
= 16 + 14 + 11 + 10 + 9 + 8 = 68
- 4 barang Y
= 15 + 13 + 12 + 8
= 48
10 x Rp.2.000,- = Rp. 20.000,- ---------
= 116 satuan kepuasan
SOAL LATIHAN :
- Bagaimana kalau harga barang X harganya turun menjadi Rp.1.000,-/unit ?
13. JAWABAN
:X = 16 + 14 + 11 + 10 + 9 + 8 + 7 + 6 + 5 + 3
10 Barang
= 102
5 Barang Y = 15 + 13 + 12 + 8 + 6
=
54
10 x Rp.1.000,- + 5 x Rp.2.000,- = Rp.20.000,- ----------
= 156
Unit kepuasan
Tingkat
Harga
Barang X
Jumlah
Barang X
yang diminta
(PX / U )
( Qd / U )
Rp.2.000
5
Rp.1.000
PX
10
Kurva Permintaan Konsumen
untuk Barang X
2000
1000
0
2
4
6
(5)
8
10
12
Qdx