Terumbu karang adalah sekumpulan dari hewan karang yang melakukan simbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut denganzooxanthellae.
Dalam kelas tumbuhan, terumbu karang merupakan termasuk jenis filumCnidariakelasAnthozoayang mempunyai tentakel- tentakel. Koloni terumbu karang ini terbentuk oleh beribu- ribu hewan yang kecil- kecil yang dinamakan Polip.
Benthos SubtidalPadjadjaran UniversityBentos adalah organisme yang hidup di dasar perairan. Pola sebaran dan morfologinya dipengaruhi oleh kedalaman dan substrat. Zona subtidal terletak antara batas air surut dan ujung paparan benua dengan kedalaman 200 meter. Faktor lingkungan yang mempengaruhinya adalah ombak, salinitas, suhu, cahaya, makanan, dan topografi. Kelompok bentos utama terdiri atas Polychaeta, Crustacea, Echinodermata,
Filum EchinodermataAfi AlifiaFilum Echinodermata adalah filum hewan laut berkulit duri yang dapat ditemukan di berbagai kedalaman laut. Hewan ini memiliki tubuh beragam bentuk seperti bintang, tumbuhan, bunga, ular, dan lainnya. Echinodermata terbagi menjadi lima kelas berdasarkan bentuk tubuhnya.
Terumbu karangAlfarico RicoEkosistem terumbu karang merupakan ekosistem yang sangat produktif yang membentuk endapan kalsium karbonat yang dihasilkan oleh karang dan organisme lain. Terumbu karang berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut dengan menyediakan tempat hidup dan perlindungan bagi berbagai spesies.
Ppt molusca Doris AgusnitaDokumen tersebut membahas tentang kelompok Mollusca. Mollusca merupakan hewan invertebrata bertubuh lunak yang terdiri dari 150.000 spesies hidup dan ribuan fosil. Mereka telah menyebar ke seluruh habitat air dan darat, serta merupakan jenis yang paling sukses secara geologis. Terdapat 3 kelas utama Mollusca yaitu Bivalvia, Gastropoda, dan Cephalopoda.
Subfilum chelicerataOpiq DokujigokubaribarirenpatsuKelompok Chelicerata terdiri dari tiga kelas utama, yaitu Arachnida, Merostomata, dan Pycnogonida. Arachnida meliputi berbagai jenis laba-laba dan kalajengking. Merostomata dikenal sebagai mimi atau "kuda laut". Pycnogonida adalah laba-laba laut.
ArthropodaBrillian PramudyawardanaDon;t forget to visit my site at http://brilliandwi.blogspot.com
you can get more information about science and anything
BivalviaSinta IndrianiMollusca adalah filum hewan invertebrata yang bervariasi dan tersebar luas, mulai dari hewan berkaki tunggal hingga berkaki dua. Mereka memiliki tubuh lunak dan tidak beruas serta tinggal di berbagai habitat air tawar dan laut. Bivalvia atau kerang merupakan kelas Mollusca yang memiliki cangkang berpasangan untuk melindungi tubuhnya.
Terumbu karangDeena depTerumbu karang adalah sekumpulan hewan karang dan alga yang membentuk ekosistem di perairan dangkal. Faktor lingkungan seperti suhu, cahaya, dan arus mempengaruhi perkembangannya. Terumbu karang memiliki peran penting sebagai pelindung pantai dan sumber daya alam. Namun, berbagai aktivitas manusia dan perubahan iklim dapat merusak terumbu karang.
Pengenalan Genus-Genus KarangYayasan TERANGIDokumen tersebut memberikan pengenalan singkat tentang beberapa karakteristik utama yang digunakan untuk mengidentifikasi genus karang keras, meliputi bentuk koloni, ukuran, warna, bentuk corallite, struktur septa dan collumella, kehadiran polip dan coenosteum. Diberikan pula contoh gambar beberapa genus karang untuk memudahkan pemahaman.
Bab 8 - Animalia // SubBab - CoelenterataAbiyu Muhammad AkmalDokumen tersebut membahas kelompok hewan berongga (Coelenterata) yang memiliki ciri-ciri seperti tubuh berbentuk simetri radial, tidak memiliki organ internal tetapi hanya jaringan, dan mampu bereproduksi secara aseksual dan seksual. Kelompok ini dibagi menjadi 4 kelas yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, Cubozoa, dan Anthozoa. Coelenterata memiliki peran penting sebagai pembentuk terumbu karang dan sumber makanan.
Rumput lautNurul HilmiRumput laut adalah tumbuhan tingkat rendah yang termasuk kelompok Thallophyta. Tumbuhan ini tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati serta berfotosintesis. Terdapat tiga kelompok utama rumput laut yaitu Chlorophyta, Rhodophyta, dan Phaeophyta yang dibedakan berdasarkan pigmen dominannya. Rumput laut umumnya tumbuh di daerah intertidal hingga subtidal dengan kedalaman maksimal 80 cm, suhu 25
PORIFERAAidaPorifera atau spons merupakan filum yang terdiri dari hewan akuatik sessile tanpa jaringan dan organ. Mereka memiliki tubuh berongga dengan sistem saluran air untuk sirkulasi cairan, dan sel-sel khusus untuk nutrisi, ekskresi, dan pertukaran gas. Porifera diklasifikasikan ke dalam kelas Calcarea, Hexactinellida, dan Demospongiae.
Euspongia spYowanda ErlanggaEuspongia sp. adalah porifera dari filum Porifera, class Demospongiae, ordo Haploselerida, dan famili Acroporidae. Hewan ini memiliki tubuh multiseluler yang terbuat dari spongin atau campuran spongin dan zat kersik, dengan berbagai bentuk dan warna.
MoluskaRafli Riandi KusnadiDokumen tersebut membahas tentang phylum Mollusca, yang merupakan kelompok binatang invertebrata yang diwakili oleh lebih dari 150.000 jenis yang hidup dan ribuan jenis fosil. Mollusca terdiri dari 5 kelas yaitu Amphineura, Scaphopoda, Gastropoda, Pelecypoda dan Cephalopoda. Setiap kelas memiliki ciri khas berdasarkan bentuk dan struktur cangkangnya.
Kuliah 3 arthropoda-trilobita celicherata [compatibility mode]PT. SASAPhylum Arthropoda merupakan filum hewan yang paling beragam dan mewakili sekitar 80% dari semua spesies hewan. Arthropoda memiliki ciri khas berupa ekoskeleton luar dan terdiri atas empat subfilum yaitu Trilobita, Chelicerata, Crustacea, dan Uniramia.
Subfilum chelicerataOpiq DokujigokubaribarirenpatsuKelompok Chelicerata terdiri dari tiga kelas utama, yaitu Arachnida, Merostomata, dan Pycnogonida. Arachnida meliputi berbagai jenis laba-laba dan kalajengking. Merostomata dikenal sebagai mimi atau "kuda laut". Pycnogonida adalah laba-laba laut.
ArthropodaBrillian PramudyawardanaDon;t forget to visit my site at http://brilliandwi.blogspot.com
you can get more information about science and anything
BivalviaSinta IndrianiMollusca adalah filum hewan invertebrata yang bervariasi dan tersebar luas, mulai dari hewan berkaki tunggal hingga berkaki dua. Mereka memiliki tubuh lunak dan tidak beruas serta tinggal di berbagai habitat air tawar dan laut. Bivalvia atau kerang merupakan kelas Mollusca yang memiliki cangkang berpasangan untuk melindungi tubuhnya.
Terumbu karangDeena depTerumbu karang adalah sekumpulan hewan karang dan alga yang membentuk ekosistem di perairan dangkal. Faktor lingkungan seperti suhu, cahaya, dan arus mempengaruhi perkembangannya. Terumbu karang memiliki peran penting sebagai pelindung pantai dan sumber daya alam. Namun, berbagai aktivitas manusia dan perubahan iklim dapat merusak terumbu karang.
Pengenalan Genus-Genus KarangYayasan TERANGIDokumen tersebut memberikan pengenalan singkat tentang beberapa karakteristik utama yang digunakan untuk mengidentifikasi genus karang keras, meliputi bentuk koloni, ukuran, warna, bentuk corallite, struktur septa dan collumella, kehadiran polip dan coenosteum. Diberikan pula contoh gambar beberapa genus karang untuk memudahkan pemahaman.
Bab 8 - Animalia // SubBab - CoelenterataAbiyu Muhammad AkmalDokumen tersebut membahas kelompok hewan berongga (Coelenterata) yang memiliki ciri-ciri seperti tubuh berbentuk simetri radial, tidak memiliki organ internal tetapi hanya jaringan, dan mampu bereproduksi secara aseksual dan seksual. Kelompok ini dibagi menjadi 4 kelas yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, Cubozoa, dan Anthozoa. Coelenterata memiliki peran penting sebagai pembentuk terumbu karang dan sumber makanan.
Rumput lautNurul HilmiRumput laut adalah tumbuhan tingkat rendah yang termasuk kelompok Thallophyta. Tumbuhan ini tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati serta berfotosintesis. Terdapat tiga kelompok utama rumput laut yaitu Chlorophyta, Rhodophyta, dan Phaeophyta yang dibedakan berdasarkan pigmen dominannya. Rumput laut umumnya tumbuh di daerah intertidal hingga subtidal dengan kedalaman maksimal 80 cm, suhu 25
PORIFERAAidaPorifera atau spons merupakan filum yang terdiri dari hewan akuatik sessile tanpa jaringan dan organ. Mereka memiliki tubuh berongga dengan sistem saluran air untuk sirkulasi cairan, dan sel-sel khusus untuk nutrisi, ekskresi, dan pertukaran gas. Porifera diklasifikasikan ke dalam kelas Calcarea, Hexactinellida, dan Demospongiae.
Euspongia spYowanda ErlanggaEuspongia sp. adalah porifera dari filum Porifera, class Demospongiae, ordo Haploselerida, dan famili Acroporidae. Hewan ini memiliki tubuh multiseluler yang terbuat dari spongin atau campuran spongin dan zat kersik, dengan berbagai bentuk dan warna.
MoluskaRafli Riandi KusnadiDokumen tersebut membahas tentang phylum Mollusca, yang merupakan kelompok binatang invertebrata yang diwakili oleh lebih dari 150.000 jenis yang hidup dan ribuan jenis fosil. Mollusca terdiri dari 5 kelas yaitu Amphineura, Scaphopoda, Gastropoda, Pelecypoda dan Cephalopoda. Setiap kelas memiliki ciri khas berdasarkan bentuk dan struktur cangkangnya.
Kuliah 3 arthropoda-trilobita celicherata [compatibility mode]PT. SASAPhylum Arthropoda merupakan filum hewan yang paling beragam dan mewakili sekitar 80% dari semua spesies hewan. Arthropoda memiliki ciri khas berupa ekoskeleton luar dan terdiri atas empat subfilum yaitu Trilobita, Chelicerata, Crustacea, dan Uniramia.
AplikomLeea X-FriendTerumbu karang adalah endapan kalsium karbonat yang dihasilkan oleh karang dan organisme lain. Terumbu karang mendukung keanekaragaman hayati laut dan memberikan manfaat seperti habitat ikan, pariwisata, dan sumber obat-obatan. Namun, terumbu karang saat ini terancam oleh berbagai aktivitas manusia seperti pembangunan, polusi, dan perubahan iklim."
Mengenal Terumbu KarangAmos PangkatanaTerumbu terbentuk dari endapan-endapan masif kalsium karbonat (CaCO3), yang dihasilkan oleh organisme karang pembentuk terumbu dari filum Cnidaria, ordo Scleractinia yang hidup bersimbiosis dengan zooxantellae, dan sedikit tambahan dari algae berkapur serta organisme lain yang menyekresi kalsium karbonat.
Biota laut dalamSakamoto YujiiTiga jenis terumbu karang utama yang dijelaskan dalam dokumen tersebut adalah terumbu karang tepi yang tumbuh di sepanjang pantai pulau, terumbu karang penghalang yang tumbuh lebih jauh dari pantai dan membentuk kolam air di antaranya, serta terumbu karang cincin yang membentuk cincin mengelilingi pulau vulkanik tenggelam. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat ekologi dan ekonomi yang signifikan dari ter
Identifikasi Karang dengan Coral Finder (Branching dan Non Branching)Luhur Moekti PrayogoDokumen tersebut memberikan informasi tentang identifikasi 8 jenis karang berbentuk bercabang (Acropora cervicornis, Acropora elegantula, Acropora acuminata, Acropora micropthalma, Acropora millepora, Acropora rosaria, Acropora latistella, Acropora tenuis) dan karang berbentuk tidak bercabang. Diberikan pula ciri-ciri, warna, kemiripan, distribusi, dan habitat dari masing-masing jenis karang.
KEANEKARAGAMAN BAHAN BIOTA LAUT.pptxZiazahbiaDokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hewan laut dan pemanfaatannya di bidang kesehatan. Biota laut dibagi menjadi plankton, nekton, dan benthos, serta diklasifikasikan berdasarkan habitat dan kemampuan berenang. Dokumen ini juga menjelaskan zona kedalaman laut dan hewan-hewan khas yang hidup di setiap zona. Beberapa contoh hewan laut beserta pemanfaatannya di bidang kesehatan dij
About Terumbu Karang (Mata Kuliah Biologi Terumbu Karang)salminruslanDokumen tersebut membahas tentang terumbu karang, termasuk definisi, jenis-jenis pertumbuhan dan terumbu karang, fungsi ekosistem, dan kondisi terumbu karang di Indonesia. Terumbu karang merupakan ekosistem di perairan tropis yang dibangun oleh biota penghasil kapur seperti karang dan alga. Ada dua jenis pertumbuhan karang yaitu hermatipik dan ahermatipik. Fungsi terumbu karang antara lain sebagai habitat laut dan
Bab i, ii, iiiYosefFredinardus1Dokumen tersebut membahas tentang rotifera, termasuk habitat, morfologi, fisiologi, dan reproduksinya. Rotifera adalah hewan mikroskopis yang hidup di air tawar dan memiliki corona bergerak di sekitar mulutnya. Morfologinya terdiri dari bagian kepala, tubuh, dan kaki. Fisiologinya meliputi pencernaan di mastax, ekskresi melalui protonephridia, dan sistem saraf sederhana. Rotifera dapat bereproduksi secar
Aplikasi komputerDidirahmat DprdsTeks tersebut memberikan informasi mengenai beberapa jenis karang Acropora. Secara singkat, dibahas ciri-ciri dan habitat beberapa spesies Acropora seperti A. elegantula, A. millepora, dan A. rosaria. Karang-karang tersebut umumnya ditemukan pada kedalaman 3-15 meter di perairan dangkal seperti terumbu karang dan lereng karang.
38696724 kelas-pelecypoda-repetra_ardiantaKerang-kerangan (Bivalvia) memiliki dua cangkang pipih yang terhubung oleh jaringan ikat. Bivalvia dapat ditemukan di perairan laut dan air tawar, dan memiliki insang berbentuk lembaran untuk menyaring makanan. Bivalvia memiliki nilai ekonomi sebagai sumber makanan dan mutiara.
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyamileniumiramadhantiPPT berisi 3 subbab yang meliputi komponen penyusun darah, jenis-jenis darah, dan fungsi dan peranan masing-masing komponen penyusun darah
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdfPT. DUTA MEDIA PRESSPuji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga “Kumpulan Cerpen” dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema “Semangat Persatuan dan Kebangkitan” dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema “Guru yang menginspirasi, membangun masa depan” ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. “Kumpulan Cerpen” ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
keutamaanDiskusi kelompok berlangsung dengan baik, dengan setiap siswa merasa...ssuser327180Diskusi kelompok berlangsung dengan baik, dengan setiap siswa merasa dihargai dan didukung untuk berkontribusi dalam suasana yang inklusif.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad MaulanaPPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 – 11 Agustus 2016
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1SABDABagaimana menyiapkan Paskah yang alkitabiah dan berkesan untuk anak-anak Sekolah Minggu? Yuk, ikuti GoPaskah! "Paskah dan Sekolah Minggu". Acara yang pasti bermanfaat bagi guru-guru, pelayan anak, remaja, dan pemuda untuk membekali bagaimana mengajarkan makna Paskah seperti yang diajarkan Alkitab.
Hadirlah pada:
🗓 Tanggal: Senin, 10 Maret 2025
⏰ Waktu: Pukul 10.30–12.00 WIB
📍 Tempat: Online, via Zoom (wajib daftar)
Guest: Dr. Choi Chi Hyun (Ketua J-RICE Jakarta)
Daftar sekarang: http://bit.ly/form-mlc
GRATIS!
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami:
WA Admin: 0821-3313-3315
Email: live@sabda.org
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #Paskah2025 #KematianKristus #kebangkitankristus #SekolahMinggu
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad MaulanaPPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
2. TERUMBU KARANG
Terumbu karang adalah sekumpulan dari hewan karang yang
melakukan simbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut
dengan zooxanthellae.
Dalam kelas tumbuhan, terumbu karang merupakan termasuk
jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa yang mempunyai tentakel- tentakel.
Koloni terumbu karang ini terbentuk oleh beribu- ribu hewan yang
kecil- kecil yang dinamakan Polip.
3. REPRODUKSI TERUMBU
KARANG
Aseksual/Vegetatif
Dengan cara fragmentasi (pemisahan bagian polip) Patahan terumbu
karang yang kecil akan tumbuh dan membentuk sebuah koloni baru
Seksual
Cara seksual yaitu terjadi pekawinan yang diawali pembuahan setiap
tahunnya hewan karang serentak mengeluarkan sel kelamin ke
perairan dalam kondisi ber selubung.
4. BERDASARKAN BENTUK DAN
TEMPAT TUMBUH
Nybakken (1992) mengelompokkan terumbu karang menjadi tiga
tipe umum yaitu :
a) Terumbu karang tepi (Fringing reef/shore reef )
b) Terumbu karang penghalang (Barrier reef)
c) Terumbu karang cincin (atoll)
Diantara tiga struktur tersebut, terumbu karang yang paling
umum dijumpai di perairan Indonesia adalah terumbu karang tepi
(Suharsono, 1998).
1) Terumbu karang tepi (fringing reef) ini berkembang di sepanjang
pantai dan mencapai kedalaman tidak lebih dari 40m. Terumbu karang
ini tumbuh keatas atau kearah laut. Pertumbuhan terbaik biasanya
terdapat dibagian yang cukup arus. Sedangkan diantara pantai dan tepi
luar terumbu, karang batu cenderung mempunyai pertumbuhaan yang
kurang baik bahkan banyak mati karena sering mengalami kekeringan
dan banyak endapan yang datang dari darat.
2) Terumbu karang tipe penghalang (Barrief reef ) terletak di
berbagai jarak kejauhan dari pantai dan dipisahkan dari pantai
tersebut oleh dasar laut yang terlalu dalam untuk pertumbuhan
karang batu (40-70 m). Umumnya memanjang menyusuri pantai
dan biasanya berputar-putar seakan – akan merupakan
penghalang bagi pendatang yang datang dari luar.
3) Terumbu karang cincin (atol) yang melingkari suatu goba
(laggon). Kedalaman goba didalam atol sekitar 45m jarang
sampai 100m seperti terumbu karang penghalang. Contohnya
adalah atol di Pulau Taka Bone Rate di Sulawesi Selatan.
Terumbu karang secara umum dapat dinisbatkan kepada
struktur fisik beserta ekosistem yang menyertainya yang secara
aktif membentuk sedimentasi kalsium karbonat akibat aktivitas
biologi (biogenik) yang berlangsung di bawah permukaan laut.
5. BERDASARKAN LETAK
• Fringing reef (terumbu karang tepi)
- suatu batu karang yang berbatasan
langsung ke pantai atau berbatasan
dengan sebuah saluran atau laguna
yang dangkal.
• Barrier reef (terumbu karang
penghalang) - karang yang terpisah
dari pantai daratan atau pulau yang
terpisah oleh laguna yang dalam
(contoh: Great Barrier Reef).
• Patch reef (gosong terumbu) -
terumbu karang yang terisolasi,
seringkali berbentuk melingkar,
biasanya terdapat dalam sebuah
laguna.
• Apron reef - terumbu pendek yang
menyerupai sebuah fringing reef,
tetapi lebih landai; meluas keluar dari
dan ke bawah suatu semenanjung
pantai.
• Atoll reef (terumbu karang
cincin) - suatu kurang lbundar atau
tebing karang yang meluas ke
seluruh laguna tanpa pulau di
tengahnya.
6. BERDASARKAN ZONASI
1. Terumbu yang menghadap angin
Terumbu yang menghadap angin merupakan sisi yang menghadap
arah datangnya angin. Zona ini diawali oleh lereng terumbu yang
menghadap ke arah laut lepas. Pada kedalaman 50 meter umumnya
didominasi oleh karang lunak, pada kedalaman 15 meter sering
terdapat teras terumbu yang memiliki kelimpahan karang keras yang
cukup tinggi dan karang tumbuh dengan subur.
2. Terumbu yang membelakangi angin
Zona ini umumnya memiliki hamparan terumbu karang yang lebih
sempit daripada windward reef dan memilii bentangan goba (lagoon)
yang cukup lebar.
8. HABITAT
Terumbu karang pada umumnya hidup di pinggir pantai atau di
daerah yang masih mendapat sinar matahari, yakni kurang lebih 50
meter di bawah permukaan air laut. Namun, ada pula spesies terumbu
karang yang dapat hidup di dasar lautan dengan cahaya yang sangatlah
minim, bahkan tanpa cahaya sama sekali. Namun terumbu karang
hidup di dasar lautan ini tidak melalukan simbiosis dengan
zooxanhellae sekaligus tidak membentuk karang.
10. FUNGSI
1. Pelindung Ekosistem Pantai
2. Sumber Obat-obatan
3. Mempunyai Nilai Spiritual
Manfaat langsung :
1. Pemanfaatan sumber daya ikan
2. Batu karang
3. Pariwisata
4. Penilitian
5. Pemanfaatan biota perairan lainnya yang terkandung di
dalamanya
Maanfaat tifak langusng :
1. Sebagai penahan abrasi pantai
2. Keanekaragaman hayati, dsb.
11. …….
Evolusi geologis Pembentukan Terumbu Karang
1. Diawali kotuku gunung vulkanik muncul sebagai suatu pulau di
permukaan laut.
2. Ketika aktivitas gunung vulkanik berakhir, pulau mulai tererosi
3. Karang tepi mulai mengklonisasi garis pantai
4. Karang penghalang berkembang seperti saluran yang
memisahkan dari pulau
5. Laguna yang luas membentuk bagian dalam karang
6. Pulau tenggelam dan terbentuk atol
Komposisi Biota Terumbu Karang
1. Beranekara ragam Avertabrata, Terumbu karang batu, juga
berbagai krustasu seperti siputdan karang-karangan dan
Echinodermata
2. Ikan karnivora Operturustik (50-70%), Herbivora dan sisa
Omnivora (15%)
3. Reptil (ular dan penyu laut)
4. Ganggang di rumput Algae Koral, Algae
12. JENIS TERUMBU KARANG
Oxypora Lacera
• Jenis terumbu karang ini banyak dijumpai di laut yang
mempunyai kedalaman 3 hingga 15 meter. Terumbu
karang jenis ini mempunyai ciri- ciri khusus yaitu:
• Mempunyai koralit yang tipis berupa keping
laminar
• Bisa menjadi berubah menjadi tebal ketika berada
di kondisi lingkungan turbulen
• Memiliki kosta yang selalu bergigi
• Kebanyakan atau sebagian besar berwarna coklat
Pectinia Paeonia
• Jenis terumbu karang ini akan banyak kita jumpai di laut
yang emmpunyai kedalaman 5 hingga 15 meter. Sama
seperti terumbu karang yang lainnya, terumbu karang ini
juga memiliki ciri- ciri khusus. ciri- ciri yang miliki oleh
terumbu karang ini adalah:
• Kolumella berkembang secara lambat
• Memiliki septa yang halus dan lembut
• Pada umumnya mempunyai warna dan bintik coklat,
keabu- abuan, dan juga hijau.
Pectinia Lactuca
• Terumbu karang jenis ini akan banyak kita jumpai di
laut yang memiliki kedalan 3 hingga 15 meter.
Terumbu karang ini memiliki ciri- ciri sebagai
berikut:
• Koloni submasif, yang membentuk dinding-
dinding dengan tinggi yang relatif seragam.
• Pada umumnya dilihat dari koloni di tengah sampai
pinggir.
• Biasanya berwarna abu- abu, hijau dan juga coklat
Galaxea Fascicularis
• Jenis terumbu karang ini akan banyak kita jumpai di lau
dengen kedalaman 3 hingga 15 meter. Terumbu karang ini
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
• Mempunyai koloni kecil yang membentuk seperti bantal
• Koloni yang besar mempunyai ukuran 5 meter yang
berbentuk seperti kolumnar atau masif
• Koralit memiliki ukuran yang bervariasi atau berbeda-
beda
• Terdapat tentakel di siang hari
• Pada umumnya berwarna coklat, putih, hijau, dan keabu-
abuan
Lobophyllia Hemprichii
• Jenis terumbu karang ini akan banyak kita jumpai di
lau dengen kedalaman 3 hingga 15 meter. Terumbu
karang ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
• Mempunyai koloni kecil yang membentuk seperti
helm
• Koloni yang besar mempunyai ukuran 5 meter
• Koralit paseloid sampai flabellomeanroid.
• Septa menempel pada dinding dan kolumella, serta
memiliki gigi yang tajam
• Polip tebal dan menyerupai seperti daging
Lobophyllia Corymbosa
• Jenis terumbu karang ini akan banyak kita jumpai di lau
dengen kedalaman 3 hingga 15 meter. Terumbu karang
ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
• Mempunyai koloni kecil yang membentuk plat
• Koloni yang besar mempunyai ukuran 2 meter
• Mempunyai kalik yang dalam dengan dinding yang
halus
• Septa terletak di dekat dinding umumnya tebal,
sementara yang di dalam kalik tipis, dan septa yang
berada di dekat dinding tebal
• Polip tebal dan menyerupai seperti daging
Acropora Cervicornis
• Jenis terumbu kranga ini akan banyak kita jumpai di lau
dengen kedalaman 3 hingga 15 meter. Terumbu karang
ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
• Mempunyai yang panjang terhampar hingga beberapa
meter
• Koloni arborescens, tersusun atas cabang- cabang yang
silindris
• Mempunyai koralit yang berbentuk pipa
• Aksial koralit dapat dibedakan septa yang berada di
dekat dinding tebal
• Mempunyai warna coklat muda
Acropora Elegantula
• Koloni korimbosa seperti semak
• Terdapat cabang horisontal tipis
namun menyebar
• Mempunyai aksial koralit yang jelas
• Mempunyai warna abu- abu dengan
warna ujung yang lebih muda.
Acropora Acuminata
• Jenis terumbu karang ini akan banyak kita
jumpai di lau dengen kedalaman 3 hingga
15 meter. Terumbu karang ini mempunyai
ciri-ciri sebagai berikut:
• Mempunyai koloni yang bercabang
dengan ujuang cabangnya yang lancip
• Mempunyai koralit dengan 2 ukuran
• Mempunyai warna coklat atau biru muda
13. FAKTOR PEMBATAS
PERKEMBANGAN
1. Suhu air > 18*C, bagi perkembangan optimal diperlukan suhu
rata-rata tahunan berkisar antara 23-25*C.
2. Kedalaman perairan < 50 m
3. Salinitas air yang konstan berkisar antara 30 – 36%
4. Perairan yang cerah, bergelombang besar dan bebas dari
sedimen.
14. KERUSAKAN TERUMBU
KARANG
1. Sedimentasi (proses pemisahan padatan) dan Pencemaran
2. Faktor penyebab kerusakan ekosistem terumbu karang secara
tidak langsung yang berasal dari aktifitas manusia.
3. Tekanan sedimentasi dapat menyebabkan terumbu karang mati
4. Dampak ekosistem terumbu karang akibat dari tekanan
sedimentasi.
1. Sedimentasi
2. Limbah industri dan rumah tangga
3. Limbah air panas
4. Limbah hydrocarbon, pestisida dan herbisida
5. Limbah radio aktip
1. Membuang sampah ke laut dan pantai
2. Membawa pulang atau menyentuh terumbu karang
3. Pemborosan air.
4. Penggunaan pupuk dan pestisida buatan
5. Pembuangan jangkar pada pesisir pantai secara tidak sengaja
6. Terdapatnya predator terumbu karang
7. Penambangan
8. Reklamasi pantai
9. Polusi air
10. Pembangunan pemukiman
11. Penangkapan ikan dengan cara pemaikaian bom.
15. PERLINDUNGAN & PEMULIHAN
EKOSISTEM TERUMBU KARANG
1. Pengembangan Daerah Perlindung Laut
2. Pemulihan sempadan pantai melalui penanaman mangrove
3. Perbaikan ekosistem terumbu karang melalui terumbu buatan
• Terumbu buatan adalah struktur yang sengaja dipasangkan ke dalam
laut yang ditujukan sebagai tempat berlindung dan habitat bagi
organisme laut atau sebagai pelindung pantai