More Related Content
Similar to TIM_KEPEMIMPINAN dalam tata kelola organisasi dan bisni (20)
More from yusrizalbakar1 (11)
![Presentation1 [Autosaved].pptx](https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/presentation1autosaved-230305050950-f11b3659-thumbnail.jpg?width=560&fit=bounds)
Recently uploaded (17)
TIM_KEPEMIMPINAN dalam tata kelola organisasi dan bisni
- 1. PERUMDA AIR MINUN TIRTA SAIYO TIM DAN KEPEMIMPINAN Yusrizal Bakar
- 2. PERUMDA AIR MINUN TIRTA SAIYO kerjasama TIM adalah suatu kemampuan untuk bekerja bersama dalam menuju visi dan misi bersama, kerjasama tim merupakan suatu kemampuan yang kuat dalam mengarahkan dan mendorong para individu menuju dan meraih tujuan organisasi secara bersama-sama melalui kerjasama tim yang kuat, organisasi bisa meraih suatu pencapaian besar yang mungkin tidak pernah dipikirkan sebelumnya, kerjasama tim adalah suatu hal yang harus dibangun dan dijaga dengan baik
- 3. PERUMDA AIR MINUN TIRTA SAIYO Apa itu TIM? Satu kumpulan individu yang ada atau tergabung dalam satu sistem sosial yang lebih besar, seperti organisasi. Mereka dapat dikenal (identifikasi) oleh mereka sendiri dan juga pihak lain sebagai sebuah tim yang memiliki tujuan bersama, kesepakatan bekerjasama dan standar kerja serta prestasi disepakati. Mengapa perlu TIM? Kekuatan TIM lebih baik dibandingkan kekuatan INDIVIDUAL TIM KERJA yang baik akan menghasilkan SINERGI yang lebih baik
- 4. PERUMDA AIR MINUN TIRTA SAIYO syarat utama mencapai TIM yang EFEKTIF berpartisipasi saling memberdayakan satu sama lainnya berbagi informasi secara terbuka manfaatkan seluruh sumberdaya yang dimiliki anggota TIM
- 5. PERUMDA AIR MINUN TIRTA SAIYO tim yang efektif pada kenyataannya, tim yang efektif dibangun dari suatu perjalanan pengalaman yang kaya dari masing- masing anggota sehingga dapat saling mempengaruhi dan berbagi serta dapat merubah dan membentuk satu pola perilaku baru yang sinergis diantara mereka
- 6. PERUMDA AIR MINUN TIRTA SAIYO 8 langkah untuk memantapkan FUNGSI tim dalam sebuah perusahaan Komunikasi yang efektif Pastikan semua anggota tim dapat berkomunikasi dengan baik. Dorong komunikasi terbuka dan jelas antara anggota tim, baik secara langsung maupun melalui alat komunikasi digital. Pembagian tugas yang adil Pastikan bahwa pembagian tugas dan tanggung jawab di dalam tim adil dan seimbang. Setiap anggota harus merasa bahwa kontribusinya dihargai dan setara dengan yang lain. Budaya kerja yang positif Bangun budaya kerja yang mendukung kolaborasi dan saling menghargai antar anggota tim. Ini termasuk mendukung ide-ide baru, menghargai keberagaman pendapat, dan mendorong solusi bersama. Penyelesaian konflik secara konstruktif Konflik dalam tim adalah hal yang wajar, tetapi penting untuk menyelesaikannya dengan cara yang konstruktif. Dorong diskusi terbuka untuk menemukan solusi yang dapat diterima oleh semua pihak
- 7. PERUMDA AIR MINUN TIRTA SAIYO 8 langkah untuk memantapkan FUNGSI tim dalam sebuah perusahaan Pengakuan atas pencapaian Berikan pengakuan dan apresiasi terhadap pencapaian anggota tim. Ini bisa berupa pujian publik di depan tim, bonus, atau penghargaan lainnya yang sesuai. Evaluasi dan perbaikan Lakukan evaluasi rutin terhadap kinerja tim dan identifikasi area di mana kerjasama bisa ditingkatkan.. Pelatihan dan pengembangan Berikan kesempatan bagi anggota tim untuk mengembangkan keterampilan mereka melalui pelatihan dan pembelajaran yang sesuai. Tim yang merasa dirinya berkembang cenderung lebih termotivasi dan efektif. Kepemimpinan yang mendukung Pemimpin tim memainkan peran kunci dalam memfasilitasi kerjasama. Pastikan pemimpin tim memperlihatkan contoh yang baik dalam hal kerja sama dan mendukung seluruh anggota tim
- 8. PERUMDA AIR MINUN TIRTA SAIYO Membangun Tim yang Inklusif dan Beragam Salah satu hal yang paling penting dalam kerja sama adalah fokus menciptakan tim yang inklusif, latar belakang tim yang berbeda-beda akan membawa perspektif dan ide-ide yang baru (semakin banyak perspektif, semakin mudah untuk membuat keputusan yang berkaitan dengan pekerjaan) Setiap Anggota Memiliki Tugas dan Tanggung Jawab yang Jelas Apabila anggota tim masih ragu dengan tugas dan tanggung jawab, maka menimbulkan potensi konflik dengan anggota lainnya (itulah sebabnya, penting untuk mengetahui peran dan tanggung jawab setiap anggota dengan jelas)
- 9. PERUMDA AIR MINUN TIRTA SAIYO inklusif upaya membangun tim Dengan menerapkan prinsip-prinsip inklusifitas dalam membangun tim, organisasi dapat memanfaatkan keberagaman untuk meningkatkan inovasi, kreativitas, dan kinerja tim secara keseluruhan. Hal ini juga membantu dalam membangun hubungan kerja yang positif dan mendukung, serta meningkatkan kepuasan dan keterlibatan anggota tim
- 10. PERUMDA AIR MINUN TIRTA SAIYO Membangun Kepercayaan Tim Kepercayaan adalah komponen yang penting untuk membangun kerja sama. Bagaimana rasanya jika bekerja dengan anggota yang tidak dipercaya? Komunikasi yang Jelas dan Intens Komunikasi adalah kunci yang penting untuk membangun kerja sama tim yang baik. Meski terdengar sangat mendasar, tetapi komunikasi menjadi salah satu hal penting untuk diterapkan. komunikasi yang kuat juga membantu meningkatkan kepercayaan antar anggota tim satu sama lain
- 11. PERUMDA AIR MINUN TIRTA SAIYO Memberikan Tim Kesempatan untuk Mengambil Keputusan Mempercayai tim untuk mengambil keputusan merupakan hal penting untuk membangun kepercayaan dan meningkatkan kinerja tim. Apabila sebuah tim tidak memiliki kekuatan untuk mengambil keputusan sendiri, maka mengakibatkan pekerjaan menjadi kurang optimal Mengatur Waktu untuk Meeting Secara Bijak Pertemuan tim seperti rapat, brainstorming, dan saling membagikan ide menjadi hal yang penting dalam kerja sama. Upayakan untuk membuat pertemuan tim yang fokus dan meningkatkan produktivitas. Misalnya, sebelum mengadakan pertemuan, usahakan untuk memiliki rancangan yang terstruktur di setiap pertemuan
- 12. PERUMDA AIR MINUN TIRTA SAIYO Tidak Perlu Takut Mengatur Dinamika dalam Tim Apabila beberapa anggota mengalami kesulitan untuk mengatasi tanggung jawab dan tugasnya, tidak perlu takut untuk membuat perubahan dalam tim. Hal tersebut dilakukan untuk mengatur dinamika dalam tim tetap stabil dan produktif Memberi Kesempatan Anggota Tim untuk Belajar Berikan kesempatan bagi anggota tim untuk belajar mengerjakan project bersama-sama. Untuk mengoptimalkan kinerja, tidak ada salahnya untuk memberikan training dan arahan (workshop). Workshop dengan pembicara yang berpengalaman dapat menjadi pembelajaran baru bagi anggota tim
- 13. PERUMDA AIR MINUN TIRTA SAIYO Tahap 1 FORMING (Pembentukan) pilih cara yang paling aman cari pola perilaku yang dapat saling menerima pilih/cari pimpinan untuk dapat dijadikan acuan tetapkan orientasi tugas spesifik hindari setiap kontroversi usahakan rasional, hindari gosip jika diperlukan subgrouping sebaiknya didasari oleh kenyamanan masing-masing individu kondisi nyaman sebisa mungkin dipertahankan TAHAPAN MEMBANGUN TIM
- 14. PERUMDA AIR MINUN TIRTA SAIYO TAHAP 2 STORMING (banyak gangguan) muncul kompetisi dan konflik hubungan diantara anggota Sebagai awal dari fokus organisasi Meningkatnya keinginan untuk menciptakan struktur Konflik personal berpotensi semakin meningkat Perlu segera bergerak (pindah) dari uji dan bukti menjadi upaya mencari jalan keluar dan seterusnya ke orientasi progresif TAHAPAN MEMBANGUN TIM
- 15. PERUMDA AIR MINUN TIRTA SAIYO TAHAP 3 NORMING (menciptakan norma) dicirikan oleh timbulnya rasa satu (kohesi) anggota kelompok/tim mengingatkan satu sama lainnya berbagi kepemimpinan-kebuntuan dapat mulai dihindari merasa lega dan nyaman berada dalam tim mulai muncul inspirasi untuk berkreasi ada perasaan kuatir jika ada perubahan dalam tim TAHAPAN MEMBANGUN TIM
- 16. PERUMDA AIR MINUN TIRTA SAIYO TAHAP 4 PERFORMING (prestasi) tidak perlu melakukan segala sesuatu (tugas) harus melibatkan semua anggota anggota tim dapat melaksanakan tugasnya secara independen, baik dalam satu sub-tim atau tim yang cukup besar dengan fasilitas yang dimanfaatkan sama berorientasi pada tugas berorientasi pada manusia tingkat moral yang tinggi dan loyalitas terhadap tim semakin intensif/mendalam saling mendukung jika menghadapi satu resiko TAHAPAN MEMBANGUN TIM
- 17. PERUMDA AIR MINUN TIRTA SAIYO pendelegasian tugas dalam sebuah tim kerja a) pilihlah subordinat (bawahan) yang dianggap mampu b) jelaskan tugas dengan cara yang dapat dimengerti (untuk setiap instruksi) c) berikan otoritas yang secukupnya kepada subordinat tersebut d) ciptakan kondisi untuk dapat terus berhubungan dengan subordinat (pengendalian dan pengawasan)
- 18. PERUMDA AIR MINUN TIRTA SAIYO 6 pola kepemimpinan dalam sebuah tim Kepemimpinan Transformasional Paradigma ini menekankan pada kemampuan seorang pemimpin untuk menginspirasi dan memotivasi anggota tim dengan visi yang jelas dan ambisius. Pemimpin transformasional mendorong anggota tim untuk mencapai potensi mereka yang penuh dengan memberikan dukungan, membangun kepercayaan, dan merangsang kreativitas. Kepemimpinan Servant (Pelayan) Paradigma ini mengubah peran tradisional seorang pemimpin sebagai "penuntun" menjadi "pelayan" bagi anggota tim. Pemimpin servant berfokus pada kebutuhan dan pengembangan anggota tim, bertindak lebih sebagai fasilitator daripada pengambil keputusan tunggal, dan mempromosikan iklim kerja yang kolaboratif dan inklusif.
- 19. PERUMDA AIR MINUN TIRTA SAIYO 6 pola kepemimpinan dalam sebuah tim Kepemimpinan Situasional Paradigma ini mengakui bahwa tidak ada gaya kepemimpinan yang satu ukuran cocok untuk semua situasi. Pemimpin situasional menyesuaikan gaya kepemimpinan mereka berdasarkan pada kebutuhan dan kondisi spesifik yang dihadapi oleh tim. Mereka bisa berperan sebagai pengarah, pelatih, dukungan, atau delegator tergantung pada situasi yang ada. Kepemimpinan Berbasis Nilai Paradigma ini menekankan pada kebutuhan untuk memimpin dengan integritas dan memprioritaskan nilai-nilai yang dipegang oleh tim dan organisasi. Pemimpin berbasis nilai berusaha untuk menciptakan budaya organisasi yang sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi, memandu keputusan dan perilaku mereka dalam konsistensi dengan nilai-nilai ini
- 20. PERUMDA AIR MINUN TIRTA SAIYO 6 pola kepemimpinan dalam sebuah tim Kepemimpinan Demokratis Paradigma ini melibatkan anggota tim dalam proses pengambilan keputusan dan memberikan mereka peran yang lebih besar dalam mengatur dan mengelola diri mereka sendiri. Pemimpin demokratis mendengarkan dengan seksama pandangan dan pendapat anggota tim, dan berupaya untuk mencapai konsensus dalam keputusan-keputusan penting. Kepemimpinan Berorientasi pada Kolaborasi Paradigma ini menempatkan kerjasama dan tim sebagai pusat dari pendekatan kepemimpinan. Pemimpin berorientasi kolaborasi menggalang dan mengelola tim dengan cara yang mempromosikan kolaborasi yang erat, saling penghargaan, dan dukungan antara anggota tim
- 21. PERUMDA AIR MINUN TIRTA SAIYO pemimpin efektif sering kali menggabungkan beberapa paradigma ini tergantung pada situasi dan kebutuhan tim. Mereka memahami pentingnya adaptasi dan fleksibilitas dalam gaya kepemimpinan mereka untuk memimpin tim menuju kesuksesan dan mencapai tujuan bersama
- 22. PERUMDA AIR MINUN TIRTA SAIYO Your Picture Here paradigma kepemimpinan dalam sebuah tim PATH FINDING terus mencari alur/benang merah keberadaan organisasi ALIGNING penyelarasan terhadap semua aspirasi anggota EMPOWERMENT pemberdayaan terhadap semua sumberdaya
- 23. PERUMDA AIR MINUN TIRTA SAIYO SUPERLEADERSHIP GIVE A MAN FISH, AND HE WILL BE FED FOR A DAY (berikan ikan, dan dia akan dapat makan sehari) TEACH A MAN TO FISH, AND HE WILL BE FED FOR A LIFETIME (ajarkan dia cara memancing, dan dia akan dapat makan sepanjang hidupnya)
- 24. PERUMDA AIR MINUN TIRTA SAIYO SUPERLEADERSHIP superleadership mengacu pada pendekatan kepemimpinan yang mengutamakan pemberdayaan diri dan orang lain untuk mencapai potensi tertinggi mereka
- 25. PERUMDA AIR MINUN TIRTA SAIYO Pemberdayaan (Empowerment) Pembinaan (Coaching) Perilaku Inspiratif Kemandirian (Autonomy) Pemecahan Masalah Bersama Pengakuan dan Penghargaan Kesadaran Emosional Fleksibel dan Adaptif superleadership menciptakan lingkungan kerja yang mempromosikan kemandirian, kreativitas, dan pertumbuhan personal bagi anggota tim. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan kinerja tim secara keseluruhan, tetapi juga membangun hubungan yang positif dan berkelanjutan antara pemimpin dan anggota tim SUPERLEADERSHIP
- 26. PERUMDA AIR MINUN TIRTA SAIYO The Winning Team De鍖nisikan Tujuan dan Visi yang Jelas Pilih Anggota Tim dengan Bijak Komunikasi terbuka dan Efektif Beri Kepercayaan dan Otonomi Dukung Pengembangan Keterampilan Pengakuan dan Penghargaan asilitasi Kolaborasi dan Tim Kerja Evaluasi dan Pantau Kinerja