Makalah ini membahas pengendalian banjir di Malaysia dengan membangun terowongan bawah tanah besar (SMART) sepanjang 9,7 km untuk mengalirkan air banjir dari Sungai Kelang dan mengurangi risiko banjir di Kuala Lumpur. Terowongan ini dapat menampung tiga juta meter kubik air dan dilengkapi dengan jalan tol di dalamnya untuk meningkatkan pendapatan dan biaya pemeliharaan. SMART berfungsi mengurangi banjir
Makalah ini membahas tentang deep tunnel, yaitu terowongan multifungsi yang mampu menampung air hujan dan mengurangi kemacetan. Deep tunnel telah diterapkan di berbagai kota seperti Boston, Chicago, Hong Kong, dan Tokyo. Makalah ini juga membahas perencanaan pembangunan deep tunnel di Jakarta untuk mengatasi banjir dengan panjang 19 km dan kapasitas 18 meter kubik, meskipun ada beberapa tantangan pelaksanaannya.
Makalah ini membahas tentang Deep Thunnel sebagai salah satu solusi untuk mengatasi banjir di Jakarta. Deep Thunnel adalah terowongan multifungsi yang dapat menampung air hujan untuk mencegah banjir serta mengurangi kemacetan. Makalah ini menjelaskan pengertian Deep Thunnel, contoh penerapannya di berbagai negara, dan rencana pembangunan Deep Thunnel di Jakarta yang diharapkan dapat mengurangi dampak
Makalah ini membahas tentang deep tunnel atau terowongan multifungsi untuk mengatasi masalah banjir. Deep tunnel merupakan sistem terowongan dan reservoir air bawah tanah yang terintegrasi untuk mengatasi masalah banjir, kelangkaan air baku dan penanganan limbah cair perkotaan. Makalah ini juga membahas negara-negara yang sudah memiliki deep tunnel seperti Chicago, Singapura, Hong Kong, dan Malaysia. Faktor penyebab deep tunnel belum dibangun di Indonesia adal
Makalah ini membahas tentang deep tunnel atau terowongan multifungsi sebagai solusi untuk mengatasi masalah banjir di Jakarta. Deep tunnel adalah terowongan yang dibangun dalam tanah untuk menampung air hujan dan limbah, serta dapat digunakan untuk mengurangi kemacetan. Makalah ini menjelaskan pengertian dan fungsi deep tunnel, contoh implementasinya di beberapa negara, serta manfaat pembangunan deep tunnel di Jakarta dalam men
Makalah ini membahas tentang deep tunnel atau terowongan multifungsi yang tidak hanya bertujuan untuk menampung air hujan tetapi juga untuk mengatasi limbah dan kemacetan lalu lintas. Deep tunnel telah diterapkan di beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, Hong Kong, Milwaukee, dan Chicago. Makalah ini juga membahas konsep konstruksi deep tunnel jika diterapkan di Jakarta untuk mengatasi permasalahan banjir dan kemacetan.
Makalah ini membahas sistem drainase di Kota Banda Aceh. Pembahasan mencakup definisi drainase, jenis-jenisnya seperti drainase permukaan dan bawah permukaan, serta pentingnya drainase bagi kota. Dijelaskan pula kondisi sistem drainase yang ada, seperti pengaturan lahan, drainase acak, paralel, dan mole. Masalah utama drainase kota adalah luasnya genangan yang meningkat akibat lemahnya pengelolaan
Statistik Air Bersih Provinsi Maluku Tahun 2014Luziana Tanjung
油
Statistik Air Bersih Provinsi Maluku 2014 memberikan gambaran mengenai perkembangan pasokan dan distribusi air bersih di Maluku dari 2008-2012 berdasarkan data survei BPS Maluku dan instansi terkait. Publikasi ini berisi tabel, peta, dan infografik yang menunjukkan kapasitas produksi, jumlah pelanggan, volume air yang didistribusikan, serta cakupan jaringan air bersih per kabupaten/kota di Maluku.
Bendung Karet Kalijajar dibangun untuk mencegah intrusi air laut, menyediakan air tawar untuk masyarakat setempat, dan air irigasi untuk sawah seluas 500 ha. Bendung karet dipilih karena lebih murah, mudah dibangun dan dioperasikan, serta tahan gempa. Bendung ini telah meningkatkan produksi beras dan menyediakan air bersih bagi 300 rumah tangga.
Deep tunnel adalah terowongan multifungsi yang tujuan utamanya adalah untuk mengurangi banjir di wilayah metropolitan. Deep tunnel memiliki manfaat untuk mengendalikan banjir, mengatasi kemacetan, dan mengelola air limbah dan air bersih, meskipun biaya pembangunan dan pemeliharaannya sangat mahal. Beberapa negara seperti Singapura, Hong Kong, dan Amerika Serikat telah membangun deep tunnel untuk menangani berbagai masalah terkait air dan transportasi.
Perencanaan Sistem Drainase Sub Das Karang Mumus Hilir Kota Samarinda Kalima...Alphariyan Sukmara
油
Abstrak-Kota Samarinda merupakan Ibukota Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia serta salah satu kota terbesar di
pulau Kalimantan. Dipilihnya Sub Das Karang Mumus Hilir sendiri dikarenakan sering terjadinya genangan air pada saat
setelah hujan. Faktor penyebab genangan air tersebut kurang memadainya kapasitas saluran yang ada, terjadinya backwater
dari sungai karang mumus yang mempengaruhi saluran sekunder, dan terjadinya backwater dari sungai mahakam yang
mempengaruhi sungai karang mumus. Genangan banjir dapat dihindari dengan perencanaan sistem drainase sesuai dengan
kebutuhan daerah Sub Das Karang Mumus Hilir tersebut, sehingga dalam studi ini akan dibahas mengenai besarnya debit
banjir rencana pada Sub Das Karang Mumus hilir beserta perencanaan sistem drainase.
Perhitungan yang dipakai dalam perencanaan sistem drainase ini antara lain perhitungan curah hujan rencana
dengan menggunakan Pearson Tipe III, debit rencana banjir menggunakan metode hidrograf Nakayazu, analisa limpasan
bendungan benangan lempake menggunakan lengkung kapasitas, analisa kapasitas eksisting dan rencana saluran primer
dengan metode manning, analisa profil muka air Sungai Karang Mumus sebelum backwater, Analisa profil muka air Sungai
Karang Mumus setelah backwater, Analisa kapasitas eksisting dan rencana saluran sekunder Sungai Karang Mumus dengan
metode manning, Analisa profil muka air saluran sekunder dengan menggunakan metode tahapan langsung (direct step), lalu
dengan adanya kondisi backwater , kemiringan yang sangat curam dengan H lebih dari 1,5 m, dan kemiringan rencana
lebih kecil daripada kemiringan eksisting maka dibutuhkannya perencanaan bangunan bantu
Dari hasil perencanaan sistem drainase sub Das Karang Mumus Hilir meliputi curah hujan periode ulang 10 tahun
untuk saluran sekunder 114,746 mm dan periode ulang 50 tahun untuk saluran primer 131,470 mm, sehingga didapatkan
debit banjir bervariasi yaitu antara 5,917 sampai dengan 52,405 m3/dt dan 983,23 m3/dt. Dari debit hidrolika bentuk dimensi
diperoleh dengan trapesium untuk saluran primer dengan dimensi maksimum b = 47,02 m, hair = 4,61 m , h saluran = 6 m dan
persegi untuk saluran sekunder dengan dimensi maksimum b = 7 m, hair = 2,6 m , h saluran = 3,5 m. serta bangunan bantu
yang diperlukan dalam saluran sekunder yang meliputi pintu air, bangunan terjun dan got miring.
Pengembangan Kemandirian Energi Pedesaan Berwawasan Lingkungan Melalui Rancan...dwihartatizaldi
油
Dokumen ini membahas penelitian tentang pemanfaatan aliran air pada saluran irigasi sekunder di Kabupaten Banyuasin untuk menghasilkan energi listrik menggunakan kincir air apung. Penelitian ini mengukur tinggi permukaan air, kecepatan aliran, dan debit aliran di beberapa musim. Hasilnya menunjukkan kincir air dapat menghasilkan daya hingga 1,3 kWh per hari pada musim kemarau. Penelitian ini
Kelab Alam Sekitar SMK Taman Nusa Damai menganjurkan Program Cintai Sungai Kita yang melibatkan pelajar dan Persatuan Alam Sekitar Kuala Nerang untuk membersihkan sungai yang dipenuhi semak dan sampah. Usaha membersihkan selama 10 jam berjaya meningkatkan daya tarikan sungai dengan pemandangan yang indah. Program ini menyedarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga sungai dan alam sekitar.
1. Dokumen ini membahas tentang pengaruh penyempitan saluran terbuka terhadap energi spesifik aliran.
2. Penelitian dilakukan dengan membuat model fisik saluran terbuka di laboratorium yang memiliki penyempitan dengan lebar bervariasi.
3. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa penyempitan menyebabkan perubahan ketinggian, kecepatan, dan energi spesifik aliran.
Dokumen tersebut merangkum pengenalan model hidrologi AVSWAT 2000 untuk pemodelan daerah pengaliran sungai. Model ini menggabungkan model SWAT dengan ekstensi ArcGIS untuk simulasi siklus air dan dampak penggunaan lahan terhadap air, sedimen, dan unsur kimia. Ringkasan singkatnya adalah model AVSWAT 2000 dapat digunakan untuk berbagai studi pengelolaan sumber daya air dengan mengambil input seperti tanah, lahan, dan kon
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi PanganYahya M Aji
油
Drainase adalah Tindakan Teknis Mengurangi Kelebihan Air (Akibat Air Hujan, Rembesan, Maupun Kelebihan Air Irigasi Dari Suatu Kawasan/Lahan) Agar Fungsi Kawasan Tidak Terganggu
Dalam Bidang Pertanian, Drainase Bertujuan Untuk
- Meningkatkan Produksi Pertanian
- Mendapatkan Hasil Yang Berkelanjutan
- Membantu Mencapai Keuntungan Yang Maksimal.
Makalah ini membahas tentang deep tunnel atau terowongan multifungsi. Deep tunnel merupakan terowongan yang tujuan utamanya adalah untuk mengurangi banjir di wilayah metropolitan. Deep tunnel memiliki manfaat untuk mengendalikan banjir, mengatasi kemacetan, sebagai saluran air limbah dan utilitas, namun memiliki kelemahan biaya pembangunan yang sangat mahal beserta biaya operasi dan pemeliharaannya. Makalah ini juga membahas perencanaan p
Global Warming menjadi isu global, sudah saatnya kita selaku insan yang berakal memikirkan hal yang berkaitan dengan konservasi lingkungan layaknya ekodrainase untuk pengelolaan banjir.
Makalah ini membahas tentang deep tunnel atau terowongan multifungsi yang tidak hanya bertujuan untuk menampung air hujan tetapi juga untuk mengatasi limbah dan kemacetan lalu lintas. Deep tunnel telah diterapkan di beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, Hong Kong, Milwaukee, dan Chicago. Makalah ini juga membahas konsep konstruksi deep tunnel jika diterapkan di Jakarta untuk mengatasi permasalahan banjir dan kemacetan.
Makalah ini membahas sistem drainase di Kota Banda Aceh. Pembahasan mencakup definisi drainase, jenis-jenisnya seperti drainase permukaan dan bawah permukaan, serta pentingnya drainase bagi kota. Dijelaskan pula kondisi sistem drainase yang ada, seperti pengaturan lahan, drainase acak, paralel, dan mole. Masalah utama drainase kota adalah luasnya genangan yang meningkat akibat lemahnya pengelolaan
Statistik Air Bersih Provinsi Maluku Tahun 2014Luziana Tanjung
油
Statistik Air Bersih Provinsi Maluku 2014 memberikan gambaran mengenai perkembangan pasokan dan distribusi air bersih di Maluku dari 2008-2012 berdasarkan data survei BPS Maluku dan instansi terkait. Publikasi ini berisi tabel, peta, dan infografik yang menunjukkan kapasitas produksi, jumlah pelanggan, volume air yang didistribusikan, serta cakupan jaringan air bersih per kabupaten/kota di Maluku.
Bendung Karet Kalijajar dibangun untuk mencegah intrusi air laut, menyediakan air tawar untuk masyarakat setempat, dan air irigasi untuk sawah seluas 500 ha. Bendung karet dipilih karena lebih murah, mudah dibangun dan dioperasikan, serta tahan gempa. Bendung ini telah meningkatkan produksi beras dan menyediakan air bersih bagi 300 rumah tangga.
Deep tunnel adalah terowongan multifungsi yang tujuan utamanya adalah untuk mengurangi banjir di wilayah metropolitan. Deep tunnel memiliki manfaat untuk mengendalikan banjir, mengatasi kemacetan, dan mengelola air limbah dan air bersih, meskipun biaya pembangunan dan pemeliharaannya sangat mahal. Beberapa negara seperti Singapura, Hong Kong, dan Amerika Serikat telah membangun deep tunnel untuk menangani berbagai masalah terkait air dan transportasi.
Perencanaan Sistem Drainase Sub Das Karang Mumus Hilir Kota Samarinda Kalima...Alphariyan Sukmara
油
Abstrak-Kota Samarinda merupakan Ibukota Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia serta salah satu kota terbesar di
pulau Kalimantan. Dipilihnya Sub Das Karang Mumus Hilir sendiri dikarenakan sering terjadinya genangan air pada saat
setelah hujan. Faktor penyebab genangan air tersebut kurang memadainya kapasitas saluran yang ada, terjadinya backwater
dari sungai karang mumus yang mempengaruhi saluran sekunder, dan terjadinya backwater dari sungai mahakam yang
mempengaruhi sungai karang mumus. Genangan banjir dapat dihindari dengan perencanaan sistem drainase sesuai dengan
kebutuhan daerah Sub Das Karang Mumus Hilir tersebut, sehingga dalam studi ini akan dibahas mengenai besarnya debit
banjir rencana pada Sub Das Karang Mumus hilir beserta perencanaan sistem drainase.
Perhitungan yang dipakai dalam perencanaan sistem drainase ini antara lain perhitungan curah hujan rencana
dengan menggunakan Pearson Tipe III, debit rencana banjir menggunakan metode hidrograf Nakayazu, analisa limpasan
bendungan benangan lempake menggunakan lengkung kapasitas, analisa kapasitas eksisting dan rencana saluran primer
dengan metode manning, analisa profil muka air Sungai Karang Mumus sebelum backwater, Analisa profil muka air Sungai
Karang Mumus setelah backwater, Analisa kapasitas eksisting dan rencana saluran sekunder Sungai Karang Mumus dengan
metode manning, Analisa profil muka air saluran sekunder dengan menggunakan metode tahapan langsung (direct step), lalu
dengan adanya kondisi backwater , kemiringan yang sangat curam dengan H lebih dari 1,5 m, dan kemiringan rencana
lebih kecil daripada kemiringan eksisting maka dibutuhkannya perencanaan bangunan bantu
Dari hasil perencanaan sistem drainase sub Das Karang Mumus Hilir meliputi curah hujan periode ulang 10 tahun
untuk saluran sekunder 114,746 mm dan periode ulang 50 tahun untuk saluran primer 131,470 mm, sehingga didapatkan
debit banjir bervariasi yaitu antara 5,917 sampai dengan 52,405 m3/dt dan 983,23 m3/dt. Dari debit hidrolika bentuk dimensi
diperoleh dengan trapesium untuk saluran primer dengan dimensi maksimum b = 47,02 m, hair = 4,61 m , h saluran = 6 m dan
persegi untuk saluran sekunder dengan dimensi maksimum b = 7 m, hair = 2,6 m , h saluran = 3,5 m. serta bangunan bantu
yang diperlukan dalam saluran sekunder yang meliputi pintu air, bangunan terjun dan got miring.
Pengembangan Kemandirian Energi Pedesaan Berwawasan Lingkungan Melalui Rancan...dwihartatizaldi
油
Dokumen ini membahas penelitian tentang pemanfaatan aliran air pada saluran irigasi sekunder di Kabupaten Banyuasin untuk menghasilkan energi listrik menggunakan kincir air apung. Penelitian ini mengukur tinggi permukaan air, kecepatan aliran, dan debit aliran di beberapa musim. Hasilnya menunjukkan kincir air dapat menghasilkan daya hingga 1,3 kWh per hari pada musim kemarau. Penelitian ini
Kelab Alam Sekitar SMK Taman Nusa Damai menganjurkan Program Cintai Sungai Kita yang melibatkan pelajar dan Persatuan Alam Sekitar Kuala Nerang untuk membersihkan sungai yang dipenuhi semak dan sampah. Usaha membersihkan selama 10 jam berjaya meningkatkan daya tarikan sungai dengan pemandangan yang indah. Program ini menyedarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga sungai dan alam sekitar.
1. Dokumen ini membahas tentang pengaruh penyempitan saluran terbuka terhadap energi spesifik aliran.
2. Penelitian dilakukan dengan membuat model fisik saluran terbuka di laboratorium yang memiliki penyempitan dengan lebar bervariasi.
3. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa penyempitan menyebabkan perubahan ketinggian, kecepatan, dan energi spesifik aliran.
Dokumen tersebut merangkum pengenalan model hidrologi AVSWAT 2000 untuk pemodelan daerah pengaliran sungai. Model ini menggabungkan model SWAT dengan ekstensi ArcGIS untuk simulasi siklus air dan dampak penggunaan lahan terhadap air, sedimen, dan unsur kimia. Ringkasan singkatnya adalah model AVSWAT 2000 dapat digunakan untuk berbagai studi pengelolaan sumber daya air dengan mengambil input seperti tanah, lahan, dan kon
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi PanganYahya M Aji
油
Drainase adalah Tindakan Teknis Mengurangi Kelebihan Air (Akibat Air Hujan, Rembesan, Maupun Kelebihan Air Irigasi Dari Suatu Kawasan/Lahan) Agar Fungsi Kawasan Tidak Terganggu
Dalam Bidang Pertanian, Drainase Bertujuan Untuk
- Meningkatkan Produksi Pertanian
- Mendapatkan Hasil Yang Berkelanjutan
- Membantu Mencapai Keuntungan Yang Maksimal.
Makalah ini membahas tentang deep tunnel atau terowongan multifungsi. Deep tunnel merupakan terowongan yang tujuan utamanya adalah untuk mengurangi banjir di wilayah metropolitan. Deep tunnel memiliki manfaat untuk mengendalikan banjir, mengatasi kemacetan, sebagai saluran air limbah dan utilitas, namun memiliki kelemahan biaya pembangunan yang sangat mahal beserta biaya operasi dan pemeliharaannya. Makalah ini juga membahas perencanaan p
Global Warming menjadi isu global, sudah saatnya kita selaku insan yang berakal memikirkan hal yang berkaitan dengan konservasi lingkungan layaknya ekodrainase untuk pengelolaan banjir.
1) Analisis debit puncak DAS Air Bengkulu untuk mengendalikan banjir dengan menggunakan program HEC-HMS. 2) Didapatkan debit puncak Sungai Rindu Hati 50,4 m3/s, Susup Sub-DAS 11,5 m3/s, dan Bengkulu Hilir Sub-DAS 85,6 m3/s. 3) Debit rata-rata kondisi eksisting Bengkulu Hilir 29,3 m3/s.
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...Luhur Moekti Prayogo
油
Tugas 2 Mata Kuliah Desalinasi (3 SKS)
Nama : Mifta Irmayunita
NIM : 1310180008
Dosen Pengampu:
Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng
Program Studi Ilmu Kelautan
Fakultas Perikanan dan Kelautan
Universitas PGRI Ronggolawe Tuban
2022
Makalah Desalinasi - Perkembangan Teknologi Desalinasi Air Laut (By. Maratus ...Luhur Moekti Prayogo
油
Teknologi membran baru seperti membran thin film nanotechnology (TFN) yang menggabungkan nanopartikel zeolit dan membran berbasis aquaporin mampu meningkatkan permeabilitas air namun tetap mempertahankan penolakan garam. Membran-membran baru ini diharapkan dapat menurunkan konsumsi energi pada proses desalinasi air laut.
Makalah Desalinasi - Perkembangan Teknologi Desalinasi Air Laut (By. Dewi Ang...Luhur Moekti Prayogo
油
Tugas 1 Mata Kuliah Desalinasi (3 SKS),
Nama : Dewi Anggraeni,
NIM : 1310190001,
Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng,
Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Kelautan,
Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2022
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...Luhur Moekti Prayogo
油
Tugas mata kuliah Desalinasi membahas tentang pengertian dan perkembangan desalinasi, teknologi dan jenis membran. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai metode desalinasi seperti distilasi, teknologi membran, teknologi termal dan teknologi alternatif beserta penjelasan singkat mengenai masing-masing metode.
Dokumen tersebut membahas tentang waduk, termasuk definisi, komponen, manfaat, dan permasalahan yang ditimbulkan oleh waduk. Waduk dijelaskan sebagai danau buatan yang besar yang digunakan untuk menampung air dan memiliki berbagai komponen seperti bendungan, pelimpah, dan rumah pembangkit listrik. Manfaat waduk meliputi penyediaan air, irigasi, pengendalian banjir, dan pariwisata. Namun waduk juga
Laporan ini membahas daerah-daerah di Kota Bandung yang rentan terhadap banjir, dengan menjelaskan sejarah singkat Kota Bandung, kondisi geografisnya, sistem drainase, dan penyebab banjir besar yang terjadi pada Maret 2016."
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...Luhur Moekti Prayogo
油
Makalah ini membahas tentang Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi Desalinasi, dan Teknik Membran. Secara ringkas, desalinasi adalah proses pemisahan air tawar dari air laut menggunakan teknologi distilasi atau reverse osmosis. Teknologi desalinasi utama adalah Multi Stage Flash, Multi Effect Distillation, dan Reverse Osmosis yang memanfaatkan panas dan membran. Ada berbagai jenis membran berdasarkan prinsip kerjanya.
Makalah ini membahas sistem penerapan drainase, mencakup definisi drainase, jenis drainase berdasarkan asal, letak, fungsi dan konstruksi, pola jaringan drainase, serta penerapan drainase pada berbagai fasilitas seperti lapangan udara, olahraga, jalan raya dan kereta api. Tujuannya adalah menjelaskan sistem drainase yang baik untuk mengelola air berlebih dan mencegah banjir.
PPT SEMPRO_MOCHA. ANNAS H.pptxPPT SEMPRO_MOCHA. ANNAS H.pptxbaynees220303
油
Tugas ilmu ukur tanah II
1. MAKALAH PENGENDALIAN BANJIR DI MALAYSIA
Disusun Oleh:
YUSTINA LARASATI
18.1003.222.01.0888
JURUSAN TEKNIL SIPIL
TAHUN 2020
2. Puji syukur diberikan kepada Allah SWT yang mana berkat rahmat dan karunianyalah
makalah ini dapat kami selesaikan. Makalah ini berjudul Pengendalian Banjir di Malaysia.
Salawat dan salam semoga tetap tercurah pada Nabi akhir zaman Muhammad SAW,
dengan keinginan besar makalah ini dapat terselesaikan dan dapat menjadi bahan tambahan
bagi penilaian dosen pada bidang studi Pengelolaan Sumber Daya Air. Semoga makalah ini
menjadi suatu informasi yang berguna yang dapat diambil mamfaatnya oleh semua pihak yang
membacanya serta menjadi suatu bahan yang dapat dibahas untuk menjadi kesadaran kita
dalam menjaga lingkungan nantinya.
Ucapan terima kasih di sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyusun makalah ini. Dengan sangat menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, apabila ada penulisan kata yang salah saya selaku pembuat makalah ini memohon
maaf atas kesalahan yang di buat.
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN...1
1.1 Latar Belakang...........1
1.2 Tujuan1
1.3 Manfaat..........1
1.4 Rumusan Masalah......2
1.5 Sumber Data dan Pengumpulan Data....2
II. PEMBAHASAN3
2.1 Pengendalian Banjir.......................................3
III. PENUTUP6
3.1 Kesimpulan...6
DAFTAR PUSTAKA
4. I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Makalah ini kami buat demi mengkaji Pengendalian Banjir di Malaysia dan guna
melengakapi tugas pada bidang studi Pengelolaan Sumber Daya Air khususnya, dan juga
sebagai penambahan ilmu dalam pengkajian tentang bagaimana langkah kita dalam menjaga
lingkungan. Dengan adanya makalah ini di harapkan dapat dijadikan pengetahuan bagi orang-
orang yang ingin mengkaji Pengendalian Banjir dan sebagai pengetahuan umum bagi teman-
teman yang membacanya. Kata Banjir memang telah menjadi hal biasa buat masyarakat
seluruh dunia. Air merupakan sumber kehidupan. Seluruh kehidupan di bumi ini bergantung
pada keberadaan air, karena air merupakan kebutuhan dasar seluruh mahkluk di bumi. Manusia
memerlukan air untuk terus hidup, mulai dari kebutuhan untuk tubuh seperti minum, untuk
kebersihan seperti mandi dan mencuci, sampai dalam mata pencaharian masing-masing seperti
dalam pertanian atau industri. Disisi lain air yang jumlahnya terlalu banyak karena curah hujan
akan menyebabkan terjadinya banjir sehingga banyak merugikan masyarakat dan aktifitas
manusia lainnya.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari masalah tersebut antara lain :
1. Sebagai tugas pada mata kuliah Pengelolaan Sumber Daya Air.
2. Sebagai ilmu pengetahuan dalam pengendalian banjir yang terjadi di Malaysia.
1.3 Manfaat
Adapun mamfaat dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui yang ditimbulkan oleh banjir.
2. Mengerti bagaimana cara dalam mengatasi banjir yang terjadi di Malaysia.
3. Ilmu pengetahuan dalam pengendalian banjir.
1.4 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah antara lain sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan banjir?
2. Apa saja yang menyebabkan terjadinya banjir?
3. Bagaimana cara penanggulangan banjir di Malaysia?
1.5 Sumber Data dan Pengumpulan Data
Sumber data yang di gunakan berasal dari pengumpulan data media internet yang dapat
memberikan informasi tentang Pengendalian Banjir di Malaysia sebagai ruang lingkup dalam
makalah ini.
5. II. PEMBAHASAN
2.1 Pengendalian Banjir
Air merupakan sumber kehidupan. Seluruh kehidupan di bumi ini bergantung pada
keberadaan air, karena air merupakan kebutuhan dasar seluruh mahkluk di bumi. Manusia
memerlukan air untuk terus hidup, mulai dari kebutuhan untuk tubuh seperti minum, untuk
kebersihan seperti mandi dan mencuci, sampai dalam mata pencaharian masing-masing seperti
dalam pertanian atau industri. Disisi lain air yang jumlahnya terlalu banyak karena curah hujan
akan menyebabkan terjadinya banjir sehingga banyak merugikan masyarakat dan aktifitas
manusia lainnya.
1. Berdasar SK SNI M-18-1989-F(1989) dalam Suparta 2004, banjir adalah aliran air yang relatif
tinggi, dan tidak tertampung oleh alur sungai atau saluran.
2. Buku Geografi kelas XI yang ditulis oleh Nurmala Dewi tahun 2007, banjir adalah peristiwa
tergenangnya suatu wilayah oleh air, baik air hujan, air sungai, maupun air pasang.
3. Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh
aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagainya hadirnya air di suatu
kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut.
4. Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa yang terjadi
ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika
alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di selokan sungai.
Sebagai kota metropolitan yang dihuni sekitar tiga juta warga dan dilewati oleh
sembilan sungai menyatu di Sungai Kelang, Kuala Lumpur, merupakan kawasan yang rawan
banjir besar secara berkala. Pengurangan vegetasi di kawasan hulu sungai dan kurangnya
resapan air di kota membuat frekuensi banjir di ibu kota Malaysia itu meningkat, dari sekitar
21-28 tahun sekali menjadi empat kali dalam delapan tahun terakhir pada 1999, 2000, 2003,
dan 2007.
Di Kuala Lumpur banjir menjadi semakin sulit dicegah karena kapasitas Sungai Kelang
yang tidak mungkin ditingkatkan dan debit air yang terus meningkat. Di dalam kota Kuala
Lumpur, lebar Sungai Kelang bervariasi antara 5 sampai 12 meter. Penyempitan terjadi karena
tepi sungai terdesak bangunan. Menyadari frekuensi banjir yang semakin sering dan selalu
melumpuhkan kota, Pemerintah Malaysia akhirnya memutuskan untuk membangun sebuah
6. terowongan bawah tanah atau deep tunnel untuk memotong aliran sungai dan mengalirkan ke
sungai lain. Aliran air dari pertemuan Sungai Kelang dan Sungai Ampang dipotong dan
dialirkan ke Sungai Kerayong di pinggir Kuala Lumpur. Terowongan yang diberi nama
Stromwater Management and Road Tunnel (SMART) itu dibangun dengan panjang 9,7
kilometer dan diameter 12,8 meter. Terowongan itu didesain untuk dapat mengalirkan tiga juta
meter kubik air per detik sehingga Kuala Lumpur dapat terhindar dari banjir besar di puncak
musim hujan, seperti terjadi 10 Juni 2007. Saluran itu dibangun pada struktur tanah berbatu
keras dengan kedalaman 10-15 meter. Aliran air sangat mengandalkan gravitasi bumi karena
terdapat beda ketinggian tanah yang cukup besar, antara hulu dan hilir sungai. sebelum masuk
terowongan, air dari pertemuan kedua sungai itu akan dialirkan ke suatu kolam tampungan
berkapasitas 600.000 meter kubik. Kolam itu dilengkapi saluran penahan sampah dan alat
pengendap lumpur. Seperti sungai-sungai di Jakarta, Sungai Kelang juga dipenuhi sampah
sampai 70 meter kubik per hari. Sampah-sampah itu ditampung di saluran penahan sampah dan
diangkut setiap hari agar tidak menyumbat terowongan. Adapun lumpur yang dibawa air sungai
sebagai akibat penggerusan juga diendapkan di saluran itu agar tidak masuk dan menyumbat
terowongan. Lumpur itu akan dikeruk secara berkala agar daya tampung saluran tetap besar.
Sementara itu, terowongan utama dapat menampung dan mengalirkan satu juta meter
kubik air per detik. Sebelum masuk ke Sungai Kerayong, air yang mengalir itu akan ditampung
di sebuah kolam yang lebih besar dan berkapasitas 1,4 juta meter kubik per detik.
Penampungan air di kawasan Taman Desa itu dilakukan guna mengatur aliran air yang akan
masuk ke Sungai Kerayong, agar banjir tidak justru berpindah ke luar Kuala Lumpur.
Musim hujan. Secara total, terowongan itu dapat menampung tiga juta meter kubik air
pada puncak musim hujan. Terowongan pengendali banjir di Kuala Lumpur juga dilengkapi
dengan monitor hujan dan debit air di kawasan hulu sungai. Setiap kawasan memiliki ambang
batas debit air hujan yang berbeda. Jika ambang batas itu terlewati, otoritas terowongan akan
menyiapkan sistem buka tutup terowongan guna mengalihkan aliran air yang akan masuk ke
Kuala Lumpur. Pemantauan debit harus dilakukan karena waktu aliran air banjir dari kawasan
hulu ke Kuala Lumpur hanya tiga jam. Meskipun dibangun dengan biaya 1,933 miliar ringgit
atau sekitar Rp 4,832 triliun selama 4,5 tahun, SMART ternyata hanya berfungsi optimal
selama dua minggu dalam satu tahun, pada saat musim hujan. Oleh karena itu, Pemerintah
Malaysia membangun jalan tol pada terowongan yang sama untuk meraih pendapatan guna
mengembalikan investasi yang sudah dikucurkan, atau setidaknya mendapat biaya operasional
dan pemeliharaan terowongan. Jalan tol yang menghubungkan Kota Kuala Lumpur dan
Bandara Internasional Kuala Lumpur dibangun di dalam terowongan sepanjang tiga kilometer.
7. Jalan tol itu dilengkapi dengan pintu darurat setiap 250 meter, lampu penerangan, kamera
CCTV, detektor panas, hidran air, dan mesin pungutan bea tol otomatis. Jalan tol dibagi dalam
dua tingkat agar arah arus lalu lintas dapat dipisah dan tidak menyebabkan kecelakaan. Lebar
badan jalan di setiap tingkat mencapai 8,5 meter. Jika debit air banjir di Sungai Kelang
mencapai 70-150 meter kubik, jalan tol masih dapat digunakan karena air masih mengalir di
bawah tingkat jalan yang paling rendah. Jalan tol baru ditutup jika debit air banjir sudah
melewati 150 meter kubik per detik.
III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mega proyek terowongan multiguna memang terinspirasi dari smart tunnel di Malaysia.
Negeri jiran itu sudah membangun terowongan untuk mengatasi banjir di Kuala Lumpur.
Laman roadtraffic-technology menulis, untuk membangun terowongan sepanjang 9,7
kilometer dengan jalan tol 4 kilometer, Malaysia menghabiskan dana sebesar RM1.889 juta
atau sekitar Rp6,06 triliun. Besaran biaya itu memang tidak bisa langsung dibandingkan saat
terowongan yang sama dibangun di Jakarta. Kondisi Kuala Lumpur dan Jakarta tentunya tidak
sama. Baik masalah harga tanah yang harus dibebaskan maupun pekerjaan proyeknya. Apalagi,
di Malaysia smart tunnel sudah dibangun sejak 2003 hingga 2007. Smart tunnel Malaysia
berdiameter 13,2 meter dengan panjang 9,7 kilometer. Di dalamnya dibangun dua dek
bertingkat. Seperti yang direncanakan Jakarta, saat kering, dek itu dapat difungsikan sebagai
jalan tol. Secara umum, ada empat mode kerja smart tunnel Malaysia. Mode pertama
diberlakukan jika terjadi hujan ringan. Dalam kondisi tersebut, terowongan masih dibuka untuk
kendaraan. Dua dek masih bisa difungsikan sebagai jalan tol. Mode kedua, diberlakukan saat
terjadi hujan sedang dan air di Sungai Klang serta Ampang melebihi rata-rata. Dalam kondisi
ini, sistem smart tunnel diaktifkan. Air hujan dialirkan ke saluran terbawah atau saluran yang
berada di dek bawah atau jalan tol.
Mode kedua diberlakukan apabila debit air di Sungai Klang dan Ampang berkisar
antara 70 hingga 150 meter kubik per detik. Mode ketiga, apabila terjadi badai dan banjir. Jalan
tol dalam terowongan ditutup untuk semua jenis kendaraan. Setelah terowongan dikosongkan
dari kendaraan, secara otomatis gerbang aliran air akan membuka. Banjir akan mengalir
melalui terowongan itu. Jalan tol di terowongan akan dibuka lagi dalam waktu 2 hingga 8 jam
setelah penutupan. Mode keempat akan diterapkan apabila hujan atau badai yang terjadi jauh
8. lebih parah dari yang diperkirakan sebelumnya. Kondisi ini biasanya diumumkan satu hingga
dua jam setelah pemberlakuan mode ketiga. Jika kondisi ini terjadi, maka terowongan ini baru
akan dibuka dalam waktu empat hari setelah penutupan. Terowongan ini memiliki penyimpan
air dan dua gorong-gorong kotak untuk mengalihkan banjir. Selain itu, ada pula cekungan
untuk resapan. Smart tunnel juga dilengkapi dengan ventilasi di setiap 1 kilometer. Ventilasi
ini memungkinkan sirkulasi udara, sehingga kualitas udara di jalan tol tetap terjaga. Tak hanya
itu, terowongan ini juga dilengkapi dengan peralatan pemadam kebakaran, telekomunikasi, dan
kamera pengintai. Masing-masing peralatan tersebut diletakkan pada titik-titik di setiap 1
kilometer.
DAFTAR PUSTAKA
Syahputra. 2009. S.M.A.R.T. Artikel Stromwater Management and Road Tunnel , (Online),
(http://syahputra.wordpress.com, diakses 11 November 2014).
Google. 2014. Model S.M.A.R.T. Proyek S.M.A.R.T , (Online), (http://www.kaskus.co.id ,
diakses 11 November 2014).