Para Walisongo adalah sembilan ulama Islam yang berperan besar dalam menyebarkan agama Islam di Jawa pada abad ke-15 dan 16. Mereka menggunakan berbagai metode seperti pendidikan, perkawinan, seni, dan arsitektur untuk menyebarkan ajaran Islam sambil mengintegrasikannya dengan budaya Jawa. Walisongo memiliki pengaruh mendalam yang berlangsung hingga saat ini.
Kerajaan Demak didirikan pada tahun 1478 M oleh Raden Fatah dan menjadi kerajaan Islam pertama di Jawa. Kerajaan ini terletak di Jawa Tengah dan mendapat dukungan dari para bupati di pesisir Jawa. Setelah kematian Sultan Trenggana, terjadi perebutan tahta yang menyebabkan Demak melemah sehingga pusat pemerintahan dipindahkan ke Pajang oleh Sultan Handiwijaya.
Ppt sejarah Islam Kamboja dan Vietnam _20231217_090043_0000.pdfMRawiAji
油
Kamboja adalah sebuah negara berbentuk monarki konstitusional di Asia Tenggara.
Negara ini merupakan penerus Kekaisaran Khmer yang pernah menguasai seluruh
Semenanjung Indochina antara abad ke-11 dan 14. Buddhisme adalah agama negara dari
Kamboja. Sekitar 97% populasi Kamboja menganut Buddha Theravada, dengan Islam,
Kristen, dan animisme kesukuan serta keyakinan Baha'i merupakan bagian terbesar dari
sisanya yang kecil.Kamboja mendapatkan julukan sebagai hell on earth atau neraka di
bumi. Hal ini lantaran timbulnya perang saudara di negara itu yang mengakibatkan jutaan
nyawa melayang.Negara ini terletak di Asia Tenggara, berbatasan dengan Thailand di
sebelah barat dan Laos di utara. Di sebelah timur berbatasan dengan Vietnam,
sedangkan sebelah selatan Laut Cina Selatan. Luas Kamboja yaitu 181.035 km2.
1. Kerajaan Turki Usmani berdiri setelah bangsa Turki Oghuz yang dipimpin Sulaiman melarikan diri dari serangan Mongol dan mendapat perlindungan di Asia Kecil.
2. Turki Usmani berkembang menjadi kekaisaran besar dengan penaklukan wilayah di Eropa dan Asia termasuk Konstantinopel.
3. Keruntuhan Turki Usmani disebabkan oleh faktor internal seperti korupsi dan faktor eksternal seperti gerakan
PPT Perkembangan islam-pada-masa-modernkiatbelajar95
油
Masa pembaharuan Islam dimulai pada abad ke-19, ketika umat Islam sadar akan kelemahan dan ingin memajukan ilmu pengetahuan. Beberapa negara Islam merdeka dari penjajahan pada masa ini seperti Indonesia, Pakistan, Mesir, Irak, dan Suriah. Tokoh-tokoh seperti Muhammad bin Abdul Wahhab dan Jamaluddin Al-Afghani mendorong umat Islam untuk kembali ke al-Quran dan hadis.
Bab II Peran Walisongo di Indonesia Part II ( Strategi dan Peran )ManNata1
油
1. Para Walisanga berperan besar dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia melalui berbagai strategi dakwah seperti pendidikan, kesenian, dan politik.
2. Mereka juga berjasa membangun lembaga pendidikan seperti pesantren dan masjid yang memainkan peran penting dalam peradaban Indonesia.
3. Walisanga dijadikan teladan karena semangat spiritual dan intelektualnya dalam mengembangkan agama, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan.
Perpindahan Ibu Kota Dinasti Abbasiyah Dari Kuffah Ke Baghdad.Hikmah Didirikannya Dinasti Abbasiyah.Perjalanan Hidup Abul Abbas As-Saffah
itu yang dirangkum dalam ppt ini supaya bisa lbih spesifik lagi untuk memahaminya.
Puasa adalah menahan diri dari makan, minum, dan perbuatan yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Puasa memiliki tujuan untuk meningkatkan ketakwaan dan memiliki berbagai keutamaan seperti mendapatkan pahala dan terhindar dari neraka. Terdapat puasa wajib seperti puasa Ramadhan, sunnah seperti Senin Kamis, dan hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan minum secara se
Kerajaan Mughal berdiri pada abad ke-16 di India dengan ibukota Delhi. Dinasti Mughal didirikan oleh Babur yang menaklukkan Delhi pada 1526. Masa keemasan Kerajaan Mughal terjadi pada masa pemerintahan Akbar, Jahangir, dan Shah Jahan pada abad ke-16 dan 17. Namun Kerajaan Mughal mulai mengalami kemunduran pada abad ke-18 akibat konflik internal dan tekanan dari kekuatan luar seperti Inggris
Perkembangan peradaban islam pada masa kejayaanPutri Aisyah
油
Masa kejayaan peradaban Islam periode klasik ditandai dengan ekspansi, integrasi, dan keemasan Islam. Periode ini dimulai sejak kelahiran Nabi Muhammad SAW hingga penaklukan Baghdad oleh Hulagu Khan, dimana kepala negara Islam masih dijabat oleh khalifah.
Pada masa pentashihan dan penyusunan kaidah hadits (abad ke-3 H), ulama menerima hadits dari para perawi tanpa memperhatikan keshahihannya. Mereka mencatat hadits shahih, hasan, dan dha'if tanpa membedakannya. Kemudian mereka berusaha mentashihkan hadits dengan menyusun kaidah-kaidah tahdist dan membedakan antara hadits shahih dan dha'if serta membukukannya dalam kitab-kitab seperti
Bab II Peran Walisongo di Indonesia Part II ( Strategi dan Peran )ManNata1
油
1. Para Walisanga berperan besar dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia melalui berbagai strategi dakwah seperti pendidikan, kesenian, dan politik.
2. Mereka juga berjasa membangun lembaga pendidikan seperti pesantren dan masjid yang memainkan peran penting dalam peradaban Indonesia.
3. Walisanga dijadikan teladan karena semangat spiritual dan intelektualnya dalam mengembangkan agama, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan.
Perpindahan Ibu Kota Dinasti Abbasiyah Dari Kuffah Ke Baghdad.Hikmah Didirikannya Dinasti Abbasiyah.Perjalanan Hidup Abul Abbas As-Saffah
itu yang dirangkum dalam ppt ini supaya bisa lbih spesifik lagi untuk memahaminya.
Puasa adalah menahan diri dari makan, minum, dan perbuatan yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Puasa memiliki tujuan untuk meningkatkan ketakwaan dan memiliki berbagai keutamaan seperti mendapatkan pahala dan terhindar dari neraka. Terdapat puasa wajib seperti puasa Ramadhan, sunnah seperti Senin Kamis, dan hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan minum secara se
Kerajaan Mughal berdiri pada abad ke-16 di India dengan ibukota Delhi. Dinasti Mughal didirikan oleh Babur yang menaklukkan Delhi pada 1526. Masa keemasan Kerajaan Mughal terjadi pada masa pemerintahan Akbar, Jahangir, dan Shah Jahan pada abad ke-16 dan 17. Namun Kerajaan Mughal mulai mengalami kemunduran pada abad ke-18 akibat konflik internal dan tekanan dari kekuatan luar seperti Inggris
Perkembangan peradaban islam pada masa kejayaanPutri Aisyah
油
Masa kejayaan peradaban Islam periode klasik ditandai dengan ekspansi, integrasi, dan keemasan Islam. Periode ini dimulai sejak kelahiran Nabi Muhammad SAW hingga penaklukan Baghdad oleh Hulagu Khan, dimana kepala negara Islam masih dijabat oleh khalifah.
Pada masa pentashihan dan penyusunan kaidah hadits (abad ke-3 H), ulama menerima hadits dari para perawi tanpa memperhatikan keshahihannya. Mereka mencatat hadits shahih, hasan, dan dha'if tanpa membedakannya. Kemudian mereka berusaha mentashihkan hadits dengan menyusun kaidah-kaidah tahdist dan membedakan antara hadits shahih dan dha'if serta membukukannya dalam kitab-kitab seperti
Kumpulan nasihat dalam dokumen tersebut mencakupi topik-topik seperti menjauhi dengki, kebajikan batin, kesetiaan persahabatan, rasa takut yang berbahaya, serta pentingnya kebajikan dalam kehidupan.
Kedatangan Islam ke Nusantara dipengaruhi oleh perdagangan Asia kuno. Pedagang-pedagang dari Timur Tengah dan India mulai berdagang di pelabuhan-pelabuhan Indonesia, dan banyak di antara mereka yang menetap dan menikah dengan penduduk setempat. Hal ini memudahkan penyebaran agama Islam secara budaya.
Ungkapan, Peribahasa, Kata baku dan Kata SerapanTeuku Ichsan
油
Paragraf tersebut membahas tentang berbagai jenis ungkapan dalam bahasa Indonesia yang terdiri dari 7 bagian, yaitu: ungkapan dengan bagian tubuh, indra, nama warna, nama benda alam, nama binatang, bagian tumbuh-tumbuhan, dan kata bilangan. Setiap bagian dijelaskan dengan contoh ungkapan dan penerapannya dalam kalimat.
Islam masuk ke Indonesia melalui perdagangan dan perkawinan antara pedagang Muslim dengan masyarakat lokal. Agama ini cepat diterima karena tidak membeda-bedakan kasta dan penyebarannya bersifat damai. Ada tiga teori masuknya Islam yaitu dari Gujarat lewat India, Persia, dan langsung dari Mekkah. Islam kemudian menyebar di Indonesia melalui pendidikan dan dakwah.
Masuknya Islam ke Indonesia dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu peran pedagang Muslim dan letak strategis Indonesia yang memfasilitasi perdagangan dan penyebaran agama. Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 hingga ke-8 melalui pedagang Arab dan Gujarat, dan berkembang di pesisir Sumatera dan Jawa. Penyebarannya dilakukan melalui perdagangan, perkawinan, tasawuf, pendidikan, kesenian, dan upaya dakwah para wali.
Dokumen ini membahas tentang Wali Songo, sembilan orang ulama yang berperan besar dalam menyebarkan agama Islam di Jawa antara abad ke-14 hingga ke-16 M. Wali Songo terdiri dari Sunan Gresik, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Giri, Sunan Kalijaga, Sunan Muria, Sunan Kudus, dan Sunan Gunung Jati. Mereka menggunakan berbagai metode dakwah seperti pendidikan, seni,
Walisongo adalah sekelompok ulama yang berperan besar dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia. Mereka menggunakan berbagai strategi dakwah seperti pendidikan (mendirikan pesantren dan madrasah), seni budaya (memanfaatkan kesenian tradisional seperti wayang), sosial (pernikahan), dan berbangsa-bernegara (mendirikan kerajaan Islam pertama seperti Demak). Walisongo sangat berjasa dalam memperkenalkan Islam secara dam
Dokumen tersebut membahas tentang Walisongo atau Sembilan Wali yang berperan besar dalam menyebarkan agama Islam di Jawa pada abad ke-14. Walisongo terdiri dari Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Derajat, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, dan Sunan Gunung Jati. Mereka menggunakan berbagai strategi dakwah seperti menggunakan kesenian dan budaya
Ringkasan singkat tentang sejarah masuknya Islam di Nusantara adalah sebagai berikut: (1) Islam diperkenalkan oleh pedagang Muslim dari India dan Timur Tengah melalui jalur perdagangan sejak abad ke-7 hingga ke-13; (2) Penyebarannya dipercepat oleh Wali Songo dan ulama lainnya melalui pendidikan dan kesenian; (3) Islam kemudian diterima oleh kalangan bangsawan dan raja melalui perkawinan dan politik
Walisongo adalah sembilan ulama Islam pada abad ke-17 yang berperan besar dalam menyebarkan agama Islam di Jawa. Mereka antara lain Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Kudus, Sunan Giri, Sunan Kalijaga, Sunan Muria, dan Sunan Gunung Jati. Walisongo menggunakan berbagai metode dakwah seperti pendidikan, kesenian, dan pemerintahan untuk menarik hati masy
Dokumen tersebut memberikan informasi singkat tentang delapan Wali Songo yaitu Sunan Gresik, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Kalijaga, Sunan Giri, Sunan Kudus, dan Sunan Muria yang berperan besar dalam menyebarkan agama Islam di Jawa.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang biografi dan nilai-nilai perjuangan para Walisongo dalam menyebarkan agama Islam di Jawa.
2. Para Walisongo terdiri dari sembilan orang tokoh yaitu Sunan Gresik, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Kudus, Sunan Giri, Sunan Kalijaga, Sunan Muria, dan Sunan Gunung Jati.
3. Mereka menyebarkan Islam
C:\fakepath\ski wali songo power-pointKhusnul huda
油
"Walisongo" berarti sembilan orang wali. Mereka adalah Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Dradjad, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, serta Sunan Gunung Jati. Mereka tidak hidup pada saat yang persis bersamaan. Namun satu sama lain mempunyai keterkaitan erat, bila tidak dalam ikatan darah juga dalam hubungan guru-murid.
Maulana Malik Ibrahim adalah yang tertua. Sunan Ampel adalah anak Maulana Malik Ibrahim. Sunan Giri adalah keponakan Maulana Malik Ibrahim yang berarti juga sepupu Sunan Ampel. Sunan Bonang dan Sunan Drajad adalah anak Sunan Ampel. Sunan Kalijaga merupakan sahabat sekaligus murid Sunan Bonang. Sunan Muria anak Sunan Kalijaga. Sunan Kudus murid Sunan Kalijaga. Sunan Gunung Jati adalah sahabat para Sunan lain, kecuali Maulana Malik Ibrahim yang lebih dahulu meninggal.
Mereka tinggal di pantai utara Jawa dari awal abad 15 hingga pertengahan abad 16, di tiga wilayah penting. Yakni Surabaya-Gresik-Lamongan di Jawa Timur, Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah, serta Cirebon di Jawa Barat. Mereka adalah para intelektual yang menjadi pembaharu masyarakat pada masanya. Mereka mengenalkan berbagai bentuk peradaban baru: mulai dari kesehatan, bercocok tanam, niaga, kebudayaan dan kesenian, kemasyarakatan hingga pemerintahan.
Pesantren Ampel Denta dan Giri adalah dua institusi pendidikan paling penting di masa itu. Dari Giri, peradaban Islam berkembang ke seluruh wilayah timur Nusantara. Sunan Giri dan Sunan Gunung Jati bukan hanya ulama, namun juga pemimpin pemerintahan. Sunan Giri, Bonang, Kalijaga, dan Kudus adalah kreator karya seni yang pengaruhnya masih terasa hingga sekarang. Sedangkan Sunan Muria adalah pendamping sejati kaum jelata.
Era Walisongo adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam budaya Nusantara untuk digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah simbol penyebaran Islam di Indonesia. Khususnya di Jawa. Tentu banyak tokoh lain yang juga berperan. Namun peranan mereka yang sangat besar dalam mendirikan Kerajaan Islam di Jawa, juga pengaruhnya terhadap kebudayaan masyarakat secara luas serta dakwah secara langsung, membuat "sembilan wali" ini lebih banyak disebut dibanding yang lain.
Masing-masing tokoh tersebut mempunyai peran yang unik dalam penyebaran Islam. Mulai dari Maulana Malik Ibrahim yang menempatkan diri sebagai "tabib" bagi Kerajaan Hindu Majapahit; Sunan Giri yang disebut para kolonialis sebagai "paus dari Timur" hingga Sunan Kalijaga yang mencipta karya kesenian dengan menggunakan nuansa yang dapat dipahami masyarakat Jawa -yakni nuansa Hindu dan Budha
Powerpoint Sejarah Indonesia Kelas X "Penyebaran Islam di Indonesia"wisnuwms
油
Dibuat Oleh :
-Amanda Vania X MIA 5 / 02
-Khansa Humaira X MIA 5 / 19
-Lusiana Wilianti X MIA 5 / 20
-Maudy Stevania X MIA 5 / 22
-Raissa Samara X MIA 5 / 27
-Wisnu Murti X MIA 5 / 36
X MIA 5, SMAN 68 Jakarta, Tahun 2014-2015
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP POLITIK.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Raha, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
1. Pengetian Globalisasi.............................................................................. 3
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia................... 4
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi
Dampak Globalisasi.................................................................................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11
BAB VI MATERI PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARAEvaariva
油
Dokumen tersebut membahas sejarah masuk dan perkembangan agama Islam di Indonesia, khususnya melalui perdagangan, hubungan sosial, dan pengajaran. Islam diperkenalkan oleh pedagang Muslim dan kemudian disebarkan oleh Wali Songo di berbagai kerajaan melalui pendidikan dan kesenian.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1SABDA
油
Bagaimana menyiapkan Paskah yang alkitabiah dan berkesan untuk anak-anak Sekolah Minggu? Yuk, ikuti GoPaskah! "Paskah dan Sekolah Minggu". Acara yang pasti bermanfaat bagi guru-guru, pelayan anak, remaja, dan pemuda untuk membekali bagaimana mengajarkan makna Paskah seperti yang diajarkan Alkitab.
Hadirlah pada:
Tanggal: Senin, 10 Maret 2025
Waktu: Pukul 10.3012.00 WIB
Tempat: Online, via Zoom (wajib daftar)
Guest: Dr. Choi Chi Hyun (Ketua J-RICE Jakarta)
Daftar sekarang: http://bit.ly/form-mlc
GRATIS!
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami:
WA Admin: 0821-3313-3315
Email: live@sabda.org
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #Paskah2025 #KematianKristus #kebangkitankristus #SekolahMinggu
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
2. WALISONGO
Beberapa pendapat mengenai arti Walisongo.
Pertama adalah wali yang sembilan, yang menandakan jumlah wali yang
ada sembilan, atau sanga dalam bahasa Jawa.
Pendapat lain menyebutkan bahwa kata songo/sanga berasal dari kata
tsana yang dalam bahasa Arab berarti mulia. Pendapat lainnya lagi
menyebut kata sana berasal dari bahasa Jawa, yang berarti tempat.
Pendapat lain yang mengatakan bahwa Walisongo adalah sebuah majelis
dakwah yang pertama kali didirikan oleh Sunan Gresik (Maulana Malik
Ibrahim) pada tahun 1404 Masehi (808 Hijriah).
Para Walisongo adalah pembaharu masyarakat pada masanya. Pengaruh
mereka terasakan dalam beragam bentuk manifestasi peradaban baru
masyarakat Jawa, mulai dari kesehatan, bercocok-tanam, perniagaan,
kebudayaan, kesenian, kemasyarakatan, hingga ke pemerintahan.
3. Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim
Sunan Ampel atau Raden Rahmat
Sunan Bonang atau Raden Makhdum Ibrahim
Sunan Drajat atau Raden Qasim
Sunan Kudus atau Ja'far Shadiq
Sunan Giri atau Raden Paku atau Ainul Yaqin
Sunan Kalijaga atau Raden Said
Sunan Muria atau Raden Umar Said
Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah
4. Sembilan Wali Songo yang terkenal tinggal di pantai utara Jawa dari awal abad 15 hingga
pertengahan abad 16, di tiga wilayah penting yakni Surabaya-Gesik-Lamongan di Jawa
Timur, Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah, serta Cirebon di Jawa Barat.
Pesantren Ampeldenta dan Pesantren Giri adalah dua institusi pendidikan paling penting di
masa itu. Dari Giri, peradaban Islam berkembang ke seluruh wilayah timur Nusantara.
Sunan Giri dan Sunan Gunungjati bukan hanya ulama, namun juga pemimpin
pemerintahan. Sunan Giri, Bonang, Kalijaga, dan Kudus adalah kreator karya seni yang
pengaruhnya masih terasa hingga sekarang. Sedangkan Sunan Muria adalah pendamping
sejati kaum jelata.
Era Wali Songo adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam budaya Nusantara
untuk digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah simbol penyebaran Islam di
Indonesia.
Masing-masing tokoh memiliki peran yang unik dalam penyebaran Islam. Mulai dari
Maulana Malik Ibrahim yang menempatkan diri sebagai tabib bagi Kerajaan Hindu
Majapahit; Sunan Giri yang disebut sebagai paus dari timur hingga Sunan Kalijaga uang
mencipta karya kesenian dengan nuansa yang dapat dipahami masyarakat Jawa.
6. ISLAMISASI
Perdagangan
Penyebaran agama Islam dilakukan oleh para pedagang Islam kepada pedagang-pedagang
lain. Pada waktu berdagang, saudagar-saudagar dari Gujarat, Persia, dan Arab berhubungan
atau bergaul dengan penduduk setempat (Indonesia). Mereka berhasil mempengaruhi
penduduk setempat hingga tertarik untuk menganut agama Islam.
Pernikahan
Seorang beragama Islam menikah dengan seorang beragama lain sehingga pasangannya
masuk Islam. Contoh: pedagang Islam dari Gujarat, Persia, dan Arab menetap di Indonesia dan
menikahi wanita Indonesia. Di antara wanita yang mereka nikahi adalah para putri raja dan
bangsawan. Keturunan-keturunan mereka memeluk agama Islam. Sesudah rajanya memeluk
Islam, maka rakyatnya dengan mudah terpengaruh, sehingga mereka memeluk Islam.
Pendidikan
Pendidikan agama Islam dilakukan dengan lembaga pesantren (pondok pesantren), perguruan
khusus agama Islam. Penyebaran agama Islam melalui pondok pesantren berarti penyebaran
melalui perguruan Islam. Perguruan ini mendidik para santri dari berbagai daerah. Setelah tamat,
mereka mendirikan lembaga atau pondok pesantren di daerah asal mereka.
7. ISLAMISASI
Dakwah (mubaligh)
Penyebaran agama Islam juga banyak disebarkan oleh para juru dakwah (mubaligh).
Contoh: penyebaran agama Islam di Pulau Jawa dilakukan oleh para wali, yang kemudian
terkenal dengan sebutan Wali Songo.
Akulturasi dan Asimilasi Kebudayaan
Untuk mempermudah dan mempercepat berkembangnya agama Islam, penyebaran
agama Islam juga dilakukan melalui penggabungan dengan unsur-unsur yang ada pada
suatu daerah. Misalnya, penggunaan doa-doa Islam dalam upacara adat, seperti kelahiran,
selapanan, perkawinan, seni wayang kulit, beberapa bangunan, ragam hias, dan
kesusastraan.
8. SUNAN GRESIK (MAULANA MALIK IBRAHIM)
Maulana Malik Ibrahim dikenal dengan nama Maulana Maghribi karena
berasal dari wilayah Maghribi (Afrika Utara), keturunan ke-22 dari nabi
Muhammad. Namun ia lebih dikenal dengan sebutan Sunan Gresik. Sunan
Gresik diyakini sebagai pelopor penyebaran agama islam di Pulau Jawa.
Ia mengajarkan cara-cara baru bercocok tanam dan banyak merangkul
rakyat kebanyakan, yaitu golongan masyarakat Jawa yang tersisihkan akhir
kekuasaan Majapahit. Ia berusaha menarik hati masyarakat, yang tengah
dilanda krisis ekonomi dan perang saudara. Ia membangun pondokan
tempat belajar agama di Leran, Gresik. Tujuan dari dakwahnya salah satunya
adalah menghilangkan sistem kasta dalam masyarakat. Pada tahun 1419,
Malik Ibrahim wafat. Makamnya terdapat di desa Gapura Wetan, Gresik,
Jawa Timur.
9. SUNAN AMPEL (MAULANA RAHMATULLAH)
Sunan Ampel memulai dakwahnya dari sebuah pesantren yang
didirikan di Ampel Denta (dekat Surabaya). Sunan Ampel dikenal
sebagai wali yang tidak setuju terhadap adat istiadat masyarakat
Jawa pada masa itu, misalnya kebiasaan mengadakan sesaji atau
selamatan. Namun para wali lain berpendapat bahwa hal seperti itu
tidak dapat dihilangkan dengan segera, tetapi harus dengan
memasukkan nilai-nilai islami di dalamnya. Makam Sunan Ampel
teletak di dekat Masjid Ampel, Surabaya.
10. SUNAN BONANG (MAULANA MAKHDUM
IBRAHIM)
Sunan Bonang termasuk wali yang menyebarkan kebudayaan masyarakat
Jawa, seperti wayang dan musik gamelan. Untuk itu ia menciptakan
gending gending yang memiliki nilai nilai keislaman. Setiap bait lagu
diselingi dengan ucapan dua kalimat syahadat (syahadatain) sehingga
musik gamelan yang mengiringinya dikenal dengan istilah sekaten. Sunan
Bonang diperkirakan wafat pada tahun 1525. Ia dimakamkan di daerah
Tuban, Jawa Timur.
11. SUNAN DRAJAT (MAULANA SYARIFUDDIN)
Sunan Drajat dikenal sebagai seorang wali yang berjiwa sosial tinggi.
Sumbangsihnya terhadap yatim piatu, fakir miskin, dan orang sakit cukup
banyak. Perhatiannya yang demikian besar terhadap masalah sosial
sangat tepat karena ia hidup pada saat kerajaan Majapahit runtuh dan
rakyat mengalami krisis yang memprihatinkan. Selain itu, dalam berdakwah
ia juga menggunakan media kesenian. Salah satunya adalah pangkur
yang menjadi alat gamelan yang digunakan sunan Bonang untuk
berdakwah. Sunan Drajat diperkirakan wafat pada 1522.
12. SUNAN GIRI (MAULANA AINUL YAQIN)
Sunan Giri yang aslinya bernama Raden Paku merupakan seorang wali
yang menyebarkan agama islam menitikberatkan pada bidang
pendidikan. Ia pernah belajar di Pesantren Ampel Denta dan juga sebagai
pendiri Pesantren Giri. Dapat dikatakan bahwa Sunan Giri merupakan tokoh
pemersatu Indonesia di bidang pendidikan agama islam.
13. SUNAN KALIJAGA (MAULANA MUHAMMAD
SYAHID)
Sunan Kalijaga selain dikenal sebagai seorang wali, juga sebagai
budayawan dan seniman. Karena wawasannya yang luas dan pemikiran
yang tajam, ia tidak hanya disukai oleh rakyat tetapi juga para
cendikiawan dan penguasa. Sunan Kalijaga melakukan dakwahnya
dengan cara berkelana dan sarana dakwahnya dengan pertunjukan
wayang kulit. Alur cerita dan tokoh wayang memuat nilai nilai islam.
Diantara lagu yang diciptakannya adalah Dhandanggula.
14. SUNAN MURIA (MAULANA UMAR SAID)
Sunan Muria termasuk salah satu Wali Songo yang dikenal pendiam,
tetapi sangat tajam fatwanya. Oleh karena itu, ia dikenal sebagai
guru tasawuf. Dalam menyebarkan agama islam ia lebih
memfokuskan didaerah pedesaan karena ia sendiri tinggal ditempat
yang jauh dari keramaian bersama masyarakat biasa. Ia juga
seorang wali yang menyukai seni.
Dua tembang ciptaannya yang bernuansa islami adalah Sinom dan
Kinanti. Tembang Sinom umumnya melukiskan suasana ramah tamah
dan nasihat. Sedangkan tembang Kinanti bernada gembira
digunakan untuk menyampaikan ajaran agama, nasihat, dan
falsafat hidup.
15. SUNAN KUDUS (MAULANA JAFAR SHADIQ)
Wali Songo yang mendapat gelar wali Al ilmi (orang berilmu luas) adalah
Sunan Kudus karena memiliki berbagai ilmu agama, seperti ilmu tauhid, dan
fiqih. Karena keahliannya itu, ia mendapat kepercayaan dari Kesultanan
Demak untuk mengendalikan pemerintahan dan hakim tinggi di wilayah itu.
Untuk melancarkan penyebaran islam, ia membangun sebuah masjid di
kudus yang disebut Menara Kudus karena sampingnya terdapat menara
tempat bedug masjid. Sunan Kudus diperkirakan wafat pada tahun 1550.
16. SUNAN GUNUNG JATI (MAULANA SYARIF
HIDAYATULLAH)
Salah seorang Wali Songo yang sangat berperan dalam penyebaran
agama islam di Cirebon Jawa Barat adalah Sunan Gunung Jati. Ia
merupakan cucu Raja Pajajaran yang lahir di Mekkah. Setelah dewasa, ia
memilih berdakwah di Jawa dan menggantikan kedudukan pamannya
dan berhasil menjadikan Cirebon sebagai kerajaan islam pertama di Jawa
Barat.
17. PERANAN WALI SONGO
Menyebarkan Agama Islam di Tanah Jawa, melalui:
Budaya seperti Sunan Kalijaga dengan Wayangnya.
Pendidikan seperti Sunan Ampel yang mendirikan Pondok Pesantren, Sunan
Gresik yang memiliki ciri khas Kakek Bantal, Sunan Bonang yang
mengajarkan ilmu kepada Sunan Kalijaga yang diteruskan ke Ki
Pandanarang dll.
Perkawinan seperti Maulana Yusuf dengan Putri Raja Blambangan.
Tasawuf
Pendirian Bangunan bersejarah dan tempat ibadah seperti Masjid Agung
Demak
Perdagangan dan Jasa seperti Sunan Gunung Jati yang pergi ke China dan
membuka Pengobatan Tradisional sehingga terjadi Islamisasi, dll.
22. TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA
Mohon Maaf bila Ada Kesalahan
http://id.wikipedia.org/wiki/Majelis_Dakwah_Walisongo
http://id.wikipedia.org/wiki/Walisongo
Untuk Lebih lengkapnya dapat dilihat di:
http://siti-nurjanah.weebly.com/peran-wali-songo-dalam-peradaban-islam.html