Kelompok ini membahas tentang jatuhnya pemerintahan Orde Baru di Indonesia. Faktor-faktor yang menyebabkan jatuhnya rezim Orde Baru antara lain krisis politik, ekonomi, dan sosial serta tragedi Trisakti yang memicu demonstrasi mahasiswa. Pada akhirnya, Presiden Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998 dan masa transisi dimulai di bawah pemerintahan Habibie, Gus Dur, dan Megawati hingga terpilih
4. Banyaknya anggota MPR yang melakukan ikatan kekeluargaan
(nepotisme).
Adanya gerakan reformasi oleh para mahasiswa.
Kehidupan politik Indonesia mulai memanas sejak pertengahan tahun
1996. Golkar yang selama lima kali Pemilu meraih kemenangan berusaha
sekuat tenaga dengan segala upaya untuk tetap memenangkan Pemilu pada
bulan Mei 1997. Dilain pihak tekanan terhadap pemerintahan Orde Baru di
dalam masyarakat semakin berkembang.
Keberadaan PPP, Golkar, dan PDI dianggap tidak mampu lagi memenuhi
aspirasi politik sebagian masyarakat.
4
Faktor penyebab Jatuhnya
Pemerintahan Orde Baru
5.
5
1. Krisis Politik
1
Sistem pemerintahan yang dijalankan
bersifat sentralistik dan cenderung otoriter
2
Kekuasaan legislatif dan yudikatif terlalu
dibatasi oleh eksekutif sehingga lembaga
negara kurang berfungsi optimal
3
TNI ditempatkan sebagai alat pemerintah
sehingga tokoh militer mendominasi jabatan
penting dalam pemerintah
6. 6
5
Golkar terlalu dilindungi dan diarahkan
sebagai alat kekuasaan sehingga banyak
jabatan yang diduduki tokoh Golkar
6
Timbul pertentangan antarelite politik karena
memperebutkan jabatan dan kedudukan
dalam pemerintah
7
Terjadinya peristiwa Trisakti dan Semanggi yang
menimbulkan jatuh korban di pihak mahasiswa,
menyulut terjadinya kerusuhan sosial.
4
Kebebasan Pers dan mimbar terlalu dibatasi dengan ketat melalui
departemen penerangan dan Undang Undang Pers yang kaku dan
diskriminatif
7.
7
2. Krisis Ekonomi
Krisis ekonomi & moneter yang
berkepanjangan sulit diatasi
karena besarnya hutang luar
negeri Indonesia
1
Timbul kecemburuan sosial akibat
tajamnya kesenjangan ekonomi2
Pelaksanaan pembangunan sosial dan
ekonomi menguntungkan kelas menengah
keatas sehingga timbul watak kapitalisme3
8. 8
Kebijakan ekonomi yang diterapkan
pemerintah Orde Baru cenderung
terpusat dan tidak adil
5
Sumber-sumber keuangan negara
terlalu bergantung pada pinjaman luar
negeri sehingga utang semakin besar.
6
Pelaksanaan pembangunan ekonomi
kerakyatan tidak berjalan efektif karena
kurang pengawasan pemerintah
7
Pelaksanaan pembangunan nasional
tidak merata sehingga menimbulkan
kekecewaan
4
9.
Tragedi trisakti memunculkan solidaritasan para
mahasiswa & masyarakat yang menentang kebijakan
pemerintah yang dipandang tidak demokratis dan tidak
merakyat.
Perkembangan ekonomi dan pembangunan nasional
dianggap telah menimbulkan ketimpangan sosial
ekonomi yang lebih besar, monopoli sumber ekonomi
oleh kelompok tertentu, konglomerasi, serta
ketidakmampuan menghilangkan kemiskinan pada
sebagian besar masyarakat.
Krisis moneter yang diikuti dengan berbagai krisis yang
lain menghilangkan kepercayaan rakyat terhadap
orde baru.
9
3. Krisis Sosial
11. 11
Peristiwa Semanggi memicu terjadinya
kerusuhan, penjarahan yang memuncak pada
tanggal 13 14 Mei 1998 di Jakarta dan Surakarta
Pada tanggal 18 Mei 1998 aksi mahasiswa
berhasil menduduki gedung DPR/MPR,
para mahasiswa terus mengumandangkan agenda-
agenda reformasi, yang berisi :
1. Adili Soeharto dan kroninya
2. Amandemen UUD 1945
3. Penghapusan Dwi Fungsi ABRI
4. Otonomi daerah yang seluas-luasnya
5. Supremasi Hukum
6. Pemerintahan yang bersih dari KKN.
12. 12
Gedung DPR diduduki puluhan ribu mahasiswa,
kaum intelektual, swadaya masyarakat
KH. Alie Yafie, Nurcholis Majid, Abdurahman Wahid
dan Yusril Ihza Mahendra meminta agar Soeharto
mundur
Pada tanggal 18 Mei , mahasiswa mulai
merangsek ke gedung DPR/MPR karena merasa
aspirasi menuntut reformasi kurang ditanggapi. Dua
hari kemudian, jumlah mahasiswa diperkirakan
mencapai lebih dari 30 ribu orang.
13. 13
Dengan lengsernya Soeharto,
maka berakhirlah rezim Orde
Baru
21 Mei 1998 pukul 10.00 WIB
Presiden Soeharto
mengundurkan diri
15.
1. Pengangkatan habibie menjadi Presiden Republik
Indonesia
2. Kebebasan menyampaikan Pendapat
3. Masalah Dwiifungsi ABRI
4. Reformasi Bidang Hukum
5. Sidang istimewa MPR.
6. Pemilihan umum tahun 1999.
7. Sidang umum MPR hasil pemilihan umum 1999.
15
Perkembangan Politik Setelah 21
Mei 1998
16.
Keberadaan indonesia
sangat parah baik dari segi
ekonomi, politik, sosial,dan
budaya
Untuk mengatasi
permasalahan tersebut
presiden habibie melakukan
perbaikan dibidang ekonomi
dan politik.
16
Pengangkatan Habibie
17.
1. merekapitulasi perbankan.
2. Merekonstruksi perekonomian indonesia.
3. Melikuidasi beberapa bank bermasalah
4. Menaikan nilai tukar rupiah terhadap dolar amerika
hingga di bawah Rp.10.000,-
5. Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang
disyaratkan oleh IMF
17
Bidang ekonomi
18.
Pelaksanaan politik Indonesia dalam kondisi yang
transparan.
Merencanakan pelaksanaan pemilu yang Luber dan
jurdil.
Mencabut larangan berdirinya serikat-serikat buruh
independent.
Membebaskan narapidana politik yang ditahan pada
zaman Soeharto.
18
Bidang politik
19.
19
Kondisi Sosial Dan Ekonomi
Masyarakat Sejak Reformasi
Perusahaan rugi
Permintaan kenaikan gaji
PHK
Pengangguran
Tindakan Kriminal
20.
perluasan lapangan kerja secara terus menerus
melalui investasi
menyediakan barang barang kebutuhan pokok
sehari hari
menyediakan fasilitas umum
menyediakan ruang sekolah, guru dan buku untuk
pendidikan umum dengan harga yang terjangkau
menyediakan klinik, dokter dan obat obatan untuk
kesehatan umum dengan harga yang terjangkau.
20
Upaya Meningkatkan
Kesejahteraan Rakyat
22.
22
Banyak bermunculannya gerakan-gerakan separatisme yang
berkembang di Aceh, Maluku, dan Papua.
Banyak kebijakan Abdurrahman Wahid yang ditentang oleh
MPR/DPR.
Terjadinya skandal Buloggate dan Bruneigate.
Terhentinya pemeriksaan terhadap mantan presiden Soeharto atas
dugaan kasus korupsi.
Terjadinya berbagai kerusuhan dan peristiwa pemboman, seperti
kerusuhan Poso dan Bom Kedubes Malaysia di Kuningan, Jakarta.
Pemerintahan Abdurrahman Wahid
23. 23
Kekerasan antar etnis Dayak dan Madura di
Kalimantan.
Penghentian Bantuan Moneter oleh IMF
Pemberlakuan Hari Imlek bagi etnis Tionghoa.
Etnis Tionghoa diberikan kebebasan sama seperti
halnya warga negara lainnya.
Tanggal 29 Januari 2001, ribuan demonstran
berkumpul di Gedung DPR/MPR menuntut turunnya
Presiden Abdurrahman Wahid.
29. 29
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merupakan
Presiden pertama yang pemilihannya dilakukan
secara
langsung oleh rakyat.
Susilo Bambang Yudhoyono dilantik sebagai
presiden ke- 6 Republik Indonesia pada tanggal 20
Oktober 2004.
Bersama Jusuf Kalla membentuk kabinet yang
melaksanakan sistem desentralisasi kepada sektor
440 otoritas pemerintahan lokal di Indonesia, yang
memberikan kesempatan kepada daerah untuk
mengatur pemerintahannya melalui otonomi
daerah.
30.
30
Kebijakan
Anggaran Pendidikan ditingkatkan menjadi 20%
Konversi minyak tanah ke gas
Pemberantasan korupsi melalui KPK
1
Memberikan BLT (Bantuan Langsung Tunai)
Pembayaran utang secara bertahap kepada badan
PBB
Memudahkan Investor asing untuk berinvestasi di
Indonesia
2
Buy back saham BUMN
Pelayanan UKM(Usaha Kecil Menengah) bagi rakyat
kecil
Subsidi BBM
3
31. 31
MASALAH
Pembangunan ekonomi yang ala kadarnya
sangat memprihatinkan. Angka
pengangguran dan kemiskinan tetap tinggi
Penanganan becana alam yang datang
bertubi-tubi berjalan lambat.
Masalah politik dan keamanan cukup
stabil, namun belum menghasilkan sistem
demokrasi yang pro-rakyat dan mampu
memajukan kesejahteraan.
Masalah korupsi, mulai dari dasar
hukumnya sampai proses peradilan,
terjadi perdebatan yang semakin
mempersulit pembersihan Republik
Indonesia dari koruptor-koruptor
perampok kekayaan bangsa Indonesia