際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
KELOMPOK 3

 Aamiin Al-Kadri
 Widya Pratiwi Buwono
 Khairunnisa HRP
 Lidya Pratidina
 Vika Dian Utari
 Elviani
 Dewanta Masehi
2
Kelompok 3

A. Jatuhnya
pemerintahan orde baru
3
Banyaknya anggota MPR yang melakukan ikatan kekeluargaan
(nepotisme).
Adanya gerakan reformasi oleh para mahasiswa.
Kehidupan politik Indonesia mulai memanas sejak pertengahan tahun
1996. Golkar yang selama lima kali Pemilu meraih kemenangan berusaha
sekuat tenaga dengan segala upaya untuk tetap memenangkan Pemilu pada
bulan Mei 1997. Dilain pihak tekanan terhadap pemerintahan Orde Baru di
dalam masyarakat semakin berkembang.
Keberadaan PPP, Golkar, dan PDI dianggap tidak mampu lagi memenuhi
aspirasi politik sebagian masyarakat.
4
Faktor penyebab Jatuhnya
Pemerintahan Orde Baru

5
1. Krisis Politik
1
 Sistem pemerintahan yang dijalankan
bersifat sentralistik dan cenderung otoriter
2
 Kekuasaan legislatif dan yudikatif terlalu
dibatasi oleh eksekutif sehingga lembaga
negara kurang berfungsi optimal
3
 TNI ditempatkan sebagai alat pemerintah
sehingga tokoh militer mendominasi jabatan
penting dalam pemerintah
6
5
 Golkar terlalu dilindungi dan diarahkan
sebagai alat kekuasaan sehingga banyak
jabatan yang diduduki tokoh Golkar
6
 Timbul pertentangan antarelite politik karena
memperebutkan jabatan dan kedudukan
dalam pemerintah
7
 Terjadinya peristiwa Trisakti dan Semanggi yang
menimbulkan jatuh korban di pihak mahasiswa,
menyulut terjadinya kerusuhan sosial.
4
Kebebasan Pers dan mimbar terlalu dibatasi dengan ketat melalui
departemen penerangan dan Undang Undang Pers yang kaku dan
diskriminatif

7
2. Krisis Ekonomi
 Krisis ekonomi & moneter yang
berkepanjangan sulit diatasi
karena besarnya hutang luar
negeri Indonesia
1
 Timbul kecemburuan sosial akibat
tajamnya kesenjangan ekonomi2
 Pelaksanaan pembangunan sosial dan
ekonomi menguntungkan kelas menengah
keatas sehingga timbul watak kapitalisme3
8
 Kebijakan ekonomi yang diterapkan
pemerintah Orde Baru cenderung
terpusat dan tidak adil
5
 Sumber-sumber keuangan negara
terlalu bergantung pada pinjaman luar
negeri sehingga utang semakin besar.
6
 Pelaksanaan pembangunan ekonomi
kerakyatan tidak berjalan efektif karena
kurang pengawasan pemerintah
7
 Pelaksanaan pembangunan nasional
tidak merata sehingga menimbulkan
kekecewaan
4

 Tragedi trisakti memunculkan solidaritasan para
mahasiswa & masyarakat yang menentang kebijakan
pemerintah yang dipandang tidak demokratis dan tidak
merakyat.
 Perkembangan ekonomi dan pembangunan nasional
dianggap telah menimbulkan ketimpangan sosial
ekonomi yang lebih besar, monopoli sumber ekonomi
oleh kelompok tertentu, konglomerasi, serta
ketidakmampuan menghilangkan kemiskinan pada
sebagian besar masyarakat.
 Krisis moneter yang diikuti dengan berbagai krisis yang
lain menghilangkan kepercayaan rakyat terhadap
orde baru.
9
3. Krisis Sosial

B. Pengunduran Diri
Presiden Soeharto
10
11
Peristiwa Semanggi memicu terjadinya
kerusuhan, penjarahan yang memuncak pada
tanggal 13  14 Mei 1998 di Jakarta dan Surakarta
Pada tanggal 18 Mei 1998 aksi mahasiswa
berhasil menduduki gedung DPR/MPR,
para mahasiswa terus mengumandangkan agenda-
agenda reformasi, yang berisi :
1. Adili Soeharto dan kroninya
2. Amandemen UUD 1945
3. Penghapusan Dwi Fungsi ABRI
4. Otonomi daerah yang seluas-luasnya
5. Supremasi Hukum
6. Pemerintahan yang bersih dari KKN.
12
Gedung DPR diduduki puluhan ribu mahasiswa,
kaum intelektual, swadaya masyarakat
KH. Alie Yafie, Nurcholis Majid, Abdurahman Wahid
dan Yusril Ihza Mahendra meminta agar Soeharto
mundur
Pada tanggal 18 Mei , mahasiswa mulai
merangsek ke gedung DPR/MPR karena merasa
aspirasi menuntut reformasi kurang ditanggapi. Dua
hari kemudian, jumlah mahasiswa diperkirakan
mencapai lebih dari 30 ribu orang.
13
 Dengan lengsernya Soeharto,
 maka berakhirlah rezim Orde
Baru
 21 Mei 1998 pukul 10.00 WIB
 Presiden Soeharto
mengundurkan diri

C. Perkembangan
Kehidupan Masyarakat dan
Negara Setelah Jatuhnya
Pemerintahan Orde Baru
14

1. Pengangkatan habibie menjadi Presiden Republik
Indonesia
2. Kebebasan menyampaikan Pendapat
3. Masalah Dwiifungsi ABRI
4. Reformasi Bidang Hukum
5. Sidang istimewa MPR.
6. Pemilihan umum tahun 1999.
7. Sidang umum MPR hasil pemilihan umum 1999.
15
Perkembangan Politik Setelah 21
Mei 1998

 Keberadaan indonesia
sangat parah baik dari segi
ekonomi, politik, sosial,dan
budaya
 Untuk mengatasi
permasalahan tersebut
presiden habibie melakukan
perbaikan dibidang ekonomi
dan politik.
16
Pengangkatan Habibie

1. merekapitulasi perbankan.
2. Merekonstruksi perekonomian indonesia.
3. Melikuidasi beberapa bank bermasalah
4. Menaikan nilai tukar rupiah terhadap dolar amerika
hingga di bawah Rp.10.000,-
5. Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang
disyaratkan oleh IMF
17
Bidang ekonomi

 Pelaksanaan politik Indonesia dalam kondisi yang
transparan.
 Merencanakan pelaksanaan pemilu yang Luber dan
jurdil.
 Mencabut larangan berdirinya serikat-serikat buruh
independent.
 Membebaskan narapidana politik yang ditahan pada
zaman Soeharto.
18
Bidang politik

19
Kondisi Sosial Dan Ekonomi
Masyarakat Sejak Reformasi
Perusahaan rugi
Permintaan kenaikan gaji
PHK
Pengangguran
Tindakan Kriminal

 perluasan lapangan kerja secara terus menerus
melalui investasi
 menyediakan barang  barang kebutuhan pokok
sehari  hari
 menyediakan fasilitas umum
 menyediakan ruang sekolah, guru dan buku untuk
pendidikan umum dengan harga yang terjangkau
 menyediakan klinik, dokter dan obat  obatan untuk
kesehatan umum dengan harga yang terjangkau.
20
Upaya Meningkatkan
Kesejahteraan Rakyat

21
2. K.H. Abdurrahman Wahid

22
 Banyak bermunculannya gerakan-gerakan separatisme yang
berkembang di Aceh, Maluku, dan Papua.
 Banyak kebijakan Abdurrahman Wahid yang ditentang oleh
MPR/DPR.
 Terjadinya skandal Buloggate dan Bruneigate.
 Terhentinya pemeriksaan terhadap mantan presiden Soeharto atas
dugaan kasus korupsi.
 Terjadinya berbagai kerusuhan dan peristiwa pemboman, seperti
kerusuhan Poso dan Bom Kedubes Malaysia di Kuningan, Jakarta.
Pemerintahan Abdurrahman Wahid
23
 Kekerasan antar etnis Dayak dan Madura di
Kalimantan.
 Penghentian Bantuan Moneter oleh IMF
 Pemberlakuan Hari Imlek bagi etnis Tionghoa.
 Etnis Tionghoa diberikan kebebasan sama seperti
halnya warga negara lainnya.
 Tanggal 29 Januari 2001, ribuan demonstran
berkumpul di Gedung DPR/MPR menuntut turunnya
Presiden Abdurrahman Wahid.

24
3. Masa Pemerintahan
Megawati Soekarno Putri

25
26
Lepasnya
Pulau Sipadan
dan Ligitan
Terorisme
(Pemboman)
Tidak ada
upaya
pemberantas
an korupsi
27
Pulau Sipadan
Bom di Bursa Efek
Jakarta

28
4. Masa Pemerintahan Susilo
Bambang Yudhoyono
29
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merupakan
Presiden pertama yang pemilihannya dilakukan
secara
langsung oleh rakyat.
Susilo Bambang Yudhoyono dilantik sebagai
presiden ke- 6 Republik Indonesia pada tanggal 20
Oktober 2004.
Bersama Jusuf Kalla membentuk kabinet yang
melaksanakan sistem desentralisasi kepada sektor
440 otoritas pemerintahan lokal di Indonesia, yang
memberikan kesempatan kepada daerah untuk
mengatur pemerintahannya melalui otonomi
daerah.

30
Kebijakan
 Anggaran Pendidikan ditingkatkan menjadi 20%
 Konversi minyak tanah ke gas
 Pemberantasan korupsi melalui KPK
1
 Memberikan BLT (Bantuan Langsung Tunai)
 Pembayaran utang secara bertahap kepada badan
PBB
 Memudahkan Investor asing untuk berinvestasi di
Indonesia
2
 Buy back saham BUMN
 Pelayanan UKM(Usaha Kecil Menengah) bagi rakyat
kecil
 Subsidi BBM
3
31
MASALAH
Pembangunan ekonomi yang ala kadarnya
sangat memprihatinkan. Angka
pengangguran dan kemiskinan tetap tinggi
Penanganan becana alam yang datang
bertubi-tubi berjalan lambat.
Masalah politik dan keamanan cukup
stabil, namun belum menghasilkan sistem
demokrasi yang pro-rakyat dan mampu
memajukan kesejahteraan.
Masalah korupsi, mulai dari dasar
hukumnya sampai proses peradilan,
terjadi perdebatan yang semakin
mempersulit pembersihan Republik
Indonesia dari koruptor-koruptor
perampok kekayaan bangsa Indonesia

32

More Related Content

Zaman Reformasi - Sejarah

  • 2. Aamiin Al-Kadri Widya Pratiwi Buwono Khairunnisa HRP Lidya Pratidina Vika Dian Utari Elviani Dewanta Masehi 2 Kelompok 3
  • 4. Banyaknya anggota MPR yang melakukan ikatan kekeluargaan (nepotisme). Adanya gerakan reformasi oleh para mahasiswa. Kehidupan politik Indonesia mulai memanas sejak pertengahan tahun 1996. Golkar yang selama lima kali Pemilu meraih kemenangan berusaha sekuat tenaga dengan segala upaya untuk tetap memenangkan Pemilu pada bulan Mei 1997. Dilain pihak tekanan terhadap pemerintahan Orde Baru di dalam masyarakat semakin berkembang. Keberadaan PPP, Golkar, dan PDI dianggap tidak mampu lagi memenuhi aspirasi politik sebagian masyarakat. 4 Faktor penyebab Jatuhnya Pemerintahan Orde Baru
  • 5. 5 1. Krisis Politik 1 Sistem pemerintahan yang dijalankan bersifat sentralistik dan cenderung otoriter 2 Kekuasaan legislatif dan yudikatif terlalu dibatasi oleh eksekutif sehingga lembaga negara kurang berfungsi optimal 3 TNI ditempatkan sebagai alat pemerintah sehingga tokoh militer mendominasi jabatan penting dalam pemerintah
  • 6. 6 5 Golkar terlalu dilindungi dan diarahkan sebagai alat kekuasaan sehingga banyak jabatan yang diduduki tokoh Golkar 6 Timbul pertentangan antarelite politik karena memperebutkan jabatan dan kedudukan dalam pemerintah 7 Terjadinya peristiwa Trisakti dan Semanggi yang menimbulkan jatuh korban di pihak mahasiswa, menyulut terjadinya kerusuhan sosial. 4 Kebebasan Pers dan mimbar terlalu dibatasi dengan ketat melalui departemen penerangan dan Undang Undang Pers yang kaku dan diskriminatif
  • 7. 7 2. Krisis Ekonomi Krisis ekonomi & moneter yang berkepanjangan sulit diatasi karena besarnya hutang luar negeri Indonesia 1 Timbul kecemburuan sosial akibat tajamnya kesenjangan ekonomi2 Pelaksanaan pembangunan sosial dan ekonomi menguntungkan kelas menengah keatas sehingga timbul watak kapitalisme3
  • 8. 8 Kebijakan ekonomi yang diterapkan pemerintah Orde Baru cenderung terpusat dan tidak adil 5 Sumber-sumber keuangan negara terlalu bergantung pada pinjaman luar negeri sehingga utang semakin besar. 6 Pelaksanaan pembangunan ekonomi kerakyatan tidak berjalan efektif karena kurang pengawasan pemerintah 7 Pelaksanaan pembangunan nasional tidak merata sehingga menimbulkan kekecewaan 4
  • 9. Tragedi trisakti memunculkan solidaritasan para mahasiswa & masyarakat yang menentang kebijakan pemerintah yang dipandang tidak demokratis dan tidak merakyat. Perkembangan ekonomi dan pembangunan nasional dianggap telah menimbulkan ketimpangan sosial ekonomi yang lebih besar, monopoli sumber ekonomi oleh kelompok tertentu, konglomerasi, serta ketidakmampuan menghilangkan kemiskinan pada sebagian besar masyarakat. Krisis moneter yang diikuti dengan berbagai krisis yang lain menghilangkan kepercayaan rakyat terhadap orde baru. 9 3. Krisis Sosial
  • 11. 11 Peristiwa Semanggi memicu terjadinya kerusuhan, penjarahan yang memuncak pada tanggal 13 14 Mei 1998 di Jakarta dan Surakarta Pada tanggal 18 Mei 1998 aksi mahasiswa berhasil menduduki gedung DPR/MPR, para mahasiswa terus mengumandangkan agenda- agenda reformasi, yang berisi : 1. Adili Soeharto dan kroninya 2. Amandemen UUD 1945 3. Penghapusan Dwi Fungsi ABRI 4. Otonomi daerah yang seluas-luasnya 5. Supremasi Hukum 6. Pemerintahan yang bersih dari KKN.
  • 12. 12 Gedung DPR diduduki puluhan ribu mahasiswa, kaum intelektual, swadaya masyarakat KH. Alie Yafie, Nurcholis Majid, Abdurahman Wahid dan Yusril Ihza Mahendra meminta agar Soeharto mundur Pada tanggal 18 Mei , mahasiswa mulai merangsek ke gedung DPR/MPR karena merasa aspirasi menuntut reformasi kurang ditanggapi. Dua hari kemudian, jumlah mahasiswa diperkirakan mencapai lebih dari 30 ribu orang.
  • 13. 13 Dengan lengsernya Soeharto, maka berakhirlah rezim Orde Baru 21 Mei 1998 pukul 10.00 WIB Presiden Soeharto mengundurkan diri
  • 14. C. Perkembangan Kehidupan Masyarakat dan Negara Setelah Jatuhnya Pemerintahan Orde Baru 14
  • 15. 1. Pengangkatan habibie menjadi Presiden Republik Indonesia 2. Kebebasan menyampaikan Pendapat 3. Masalah Dwiifungsi ABRI 4. Reformasi Bidang Hukum 5. Sidang istimewa MPR. 6. Pemilihan umum tahun 1999. 7. Sidang umum MPR hasil pemilihan umum 1999. 15 Perkembangan Politik Setelah 21 Mei 1998
  • 16. Keberadaan indonesia sangat parah baik dari segi ekonomi, politik, sosial,dan budaya Untuk mengatasi permasalahan tersebut presiden habibie melakukan perbaikan dibidang ekonomi dan politik. 16 Pengangkatan Habibie
  • 17. 1. merekapitulasi perbankan. 2. Merekonstruksi perekonomian indonesia. 3. Melikuidasi beberapa bank bermasalah 4. Menaikan nilai tukar rupiah terhadap dolar amerika hingga di bawah Rp.10.000,- 5. Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang disyaratkan oleh IMF 17 Bidang ekonomi
  • 18. Pelaksanaan politik Indonesia dalam kondisi yang transparan. Merencanakan pelaksanaan pemilu yang Luber dan jurdil. Mencabut larangan berdirinya serikat-serikat buruh independent. Membebaskan narapidana politik yang ditahan pada zaman Soeharto. 18 Bidang politik
  • 19. 19 Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Sejak Reformasi Perusahaan rugi Permintaan kenaikan gaji PHK Pengangguran Tindakan Kriminal
  • 20. perluasan lapangan kerja secara terus menerus melalui investasi menyediakan barang barang kebutuhan pokok sehari hari menyediakan fasilitas umum menyediakan ruang sekolah, guru dan buku untuk pendidikan umum dengan harga yang terjangkau menyediakan klinik, dokter dan obat obatan untuk kesehatan umum dengan harga yang terjangkau. 20 Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat
  • 22. 22 Banyak bermunculannya gerakan-gerakan separatisme yang berkembang di Aceh, Maluku, dan Papua. Banyak kebijakan Abdurrahman Wahid yang ditentang oleh MPR/DPR. Terjadinya skandal Buloggate dan Bruneigate. Terhentinya pemeriksaan terhadap mantan presiden Soeharto atas dugaan kasus korupsi. Terjadinya berbagai kerusuhan dan peristiwa pemboman, seperti kerusuhan Poso dan Bom Kedubes Malaysia di Kuningan, Jakarta. Pemerintahan Abdurrahman Wahid
  • 23. 23 Kekerasan antar etnis Dayak dan Madura di Kalimantan. Penghentian Bantuan Moneter oleh IMF Pemberlakuan Hari Imlek bagi etnis Tionghoa. Etnis Tionghoa diberikan kebebasan sama seperti halnya warga negara lainnya. Tanggal 29 Januari 2001, ribuan demonstran berkumpul di Gedung DPR/MPR menuntut turunnya Presiden Abdurrahman Wahid.
  • 25. 25
  • 27. 27 Pulau Sipadan Bom di Bursa Efek Jakarta
  • 28. 28 4. Masa Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
  • 29. 29 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merupakan Presiden pertama yang pemilihannya dilakukan secara langsung oleh rakyat. Susilo Bambang Yudhoyono dilantik sebagai presiden ke- 6 Republik Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2004. Bersama Jusuf Kalla membentuk kabinet yang melaksanakan sistem desentralisasi kepada sektor 440 otoritas pemerintahan lokal di Indonesia, yang memberikan kesempatan kepada daerah untuk mengatur pemerintahannya melalui otonomi daerah.
  • 30. 30 Kebijakan Anggaran Pendidikan ditingkatkan menjadi 20% Konversi minyak tanah ke gas Pemberantasan korupsi melalui KPK 1 Memberikan BLT (Bantuan Langsung Tunai) Pembayaran utang secara bertahap kepada badan PBB Memudahkan Investor asing untuk berinvestasi di Indonesia 2 Buy back saham BUMN Pelayanan UKM(Usaha Kecil Menengah) bagi rakyat kecil Subsidi BBM 3
  • 31. 31 MASALAH Pembangunan ekonomi yang ala kadarnya sangat memprihatinkan. Angka pengangguran dan kemiskinan tetap tinggi Penanganan becana alam yang datang bertubi-tubi berjalan lambat. Masalah politik dan keamanan cukup stabil, namun belum menghasilkan sistem demokrasi yang pro-rakyat dan mampu memajukan kesejahteraan. Masalah korupsi, mulai dari dasar hukumnya sampai proses peradilan, terjadi perdebatan yang semakin mempersulit pembersihan Republik Indonesia dari koruptor-koruptor perampok kekayaan bangsa Indonesia
  • 32. 32