Ada beberapa macam asuhan kebidanan yang dibahas dalam dokumen tersebut, yaitu:
1) Asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana.
2) Jenis asuhan mencakup pemantauan kesehatan, konseling, edukasi, dan pencegahan komplikasi.
3) Asuhan kebidanan juga diberikan pada wanita dengan gangguan reproduksi seperti keputihan dan menstru
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang resusitasi bayi baru lahir yang mengalami gangguan pernapasan. Langkah-langkahnya meliputi evaluasi kondisi bayi, perawatan rutin seperti memberikan kehangatan dan membersihkan saluran napas, hingga tindakan resusitasi lanjut seperti ventilasi, kompresi dada, dan pemberian epinefrin jika diperlukan.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal dan neonatal. Terdapat definisi kegawatdaruratan, prinsip dasar penilaian awal kasus, prinsip umum penanganan seperti memastikan jalan napas bebas, pemberian oksigen, cairan, dan antibiotika, serta penanganan definitif masalah utama dan rujukan. Dibahas pula medikamentosa, peralatan, dan bahan yang dibutuhkan dalam penanganan kegawat
Dokumen ini membahas persiapan menjadi orang tua, termasuk persiapan fisik, psikologis, dan finansial. Persiapan fisik meliputi kesehatan calon ibu dan ayah, sedangkan persiapan psikologis melibatkan penerimaan dan persiapan menjadi orang tua. Persiapan finansial membutuhkan perencanaan keuangan untuk memenuhi kebutuhan anak.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada akseptor kontrasepsi suntik tiga bulan. Kontrasepsi suntik tiga bulan efektif mencegah kehamilan dengan cara mencegah ovulasi, mengentalkan lendir serviks, dan menghambat gamet. Kontrasepsi ini diberikan setiap tiga bulan dengan lokasi penyuntikan di bokong. Kontrasepsi ini memiliki keuntungan dan keterbatasan tertentu.
Teks tersebut membahas tentang imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus). Ia menjelaskan pengertian DPT sebagai vaksin kombinasi untuk mencegah ketiga penyakit tersebut, serta tujuan, waktu pemberian, cara pemberian, alat dan bahan, prosedur, efek samping, dan kontraindikasinya.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal dan neonatal. Terdapat definisi kegawatdaruratan, prinsip dasar penilaian awal kasus, prinsip umum penanganan seperti memastikan jalan napas bebas, pemberian oksigen, cairan, dan antibiotika, serta penanganan definitif masalah utama dan rujukan. Dibahas pula medikamentosa, peralatan, dan bahan yang dibutuhkan dalam penanganan kegawat
Pemberian obat dan cairanPemberian obat obatan dan cairan yang digunakan da...aulia rahmah
油
Pemberian obat obatan dan cairan yang digunakan dalam praktik kebidanan
Oral
Parenteral
Topikal
Inhalasi
Obat merupakan sebuah substansi yang diberikan kepada manusia atau binatang sebagai perawatan, pengobatan, atau bahkn pencegahan terhadap berbagai gangguan yang terjadi di dalam tubuh.
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHsri wahyuni
油
2.1 Kebutuhan Fisik Nutrisi,Cairan dan Personal Hygiene
1. Pemberian minum
Masa neonatus (0-28hari)
a. Pengertian ASI adalah makanan pokok untuk bayi, berikan ASI 2-3 jam sekali atau on demand (semau bayi). Berikan ASI dengan satu payudara samai teras kosong setelah itu baru ganti payudara yang lain. ASI eksklusive adalah memberiakn ASI saja sampai usia 6 bulan tanpa tambahan makanan apapun kecuali imunisasi, vitamin. Berikan ASI sampai 2 tahun dengan tambahan makan lunak sesuai tahapan usia bayi.
b. Pedoman menyusui ASI antara lain:
Inisiasi menyusu dini adalah bayi berusaha menyusu sendiri diatas perut ibu segera setelah minimal 1 jam.
Tanda posisi bayi menyusu dengan baik yaitu dagu menyentuh payudara, mulut membuka lebar, hidung mendekat terkadang menyentuh payudara, mulut mencakup areola, lidah menopang putting dan areola bagian bawah, bibir melengkung keluar, bayi menghisap dengan kuat namun perlahan dan kadang-kadang berhenti sesaat.
c. Perawatan payudara selama ibu menyusui
Perhatikan posisi menyusui, oleskan ASI sebelum dan sesudah menyusui untuk mencegah lecet. Jika mengalami bendungan payudara atau mastitis tetap susukan ke bayi sesering mungkin serta lakukan perawatan payudara.
Masa Bayi (29-1 tahun)
ASI ekslusif diberikan selama 6 bulan setelah itu baru ditambah asupan nutrisinya dengan MPASI. Banyak sekali keuntungan yang diperoleh dari ASI. Tidak saja dalam keuntungan pertumbuhan dan perkembangan bayi,tetapi juga hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi yang akan memberikan dukungan sangat besar terhadap terjadinya peroses pembentukkan emosi positif pada anak, dan berbagai keuntungan bagi ibu.
Masa Prasekolah (1-6 tahun)
1-2 tahun : ASI DAN MPASI dan cairan lainnya
3-6 tahun : Seperti cairan yang dibutuhkan remaja
- air mineral
- Susu Formula
-Sari Buah
- DLL
2. Menolong BAB pada Bayi
Masa Neonatus ( 0-28hari)
Jumlah feses pada bayi baru lahir cukup bervariasi selama minggu pertama dan jumlah paling banyak adalah antara hari ketiga dan keenam. Feses transisi (kecil-kecil berwarna cokelat sampai hijau karena adanya mekonium) dikeluarkan sejak hari ketiga sampai hari keenam. Bayi yang baru lahir diberi makan lebih awal akan lebih cepat mengeluarkan feses dari pada mereka yang makan kemudian. Feses dari bayi yang menyusu dengan ASI akan berbeda dengan bayi yang menyusu dengan susu botol. Fesef dari bayi ASI lebih lunak, berwarna kuning emas,dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit bayi.
Bayi yang berdefekasi segera setelah makan merupakan suatu kondisi yang normal atau defekasise sebanayk 1 kali setaiap 3 tau 4 hari. Walaupun demikian, konsitensi feses tetap lunak dan tidak berbentuk. Fesef dari bayi yang minum susu formula lebih berbentuk dibandingkan dengan bayai yang menyusu ASI,namun tetap lunak, berwarna kuning pucat, dan memiliki bau yang khas. Feses ini cenderung mengiritasi kulit bayi. Jumlah feses akan berkurang pada minggu kedua,yang awalnya frekuwensi defekasi
Dokumen tersebut membahas tentang Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) untuk kelompok usia 2 bulan sampai 5 tahun. MTBS merupakan pendekatan keterpaduan dalam menangani balita sakit dengan melakukan penilaian gejala, klasifikasi penyakit, pengobatan, dan nasihat kepada orang tua. Dokumen ini juga menjelaskan prosedur pelaksanaan MTBS meliputi penilaian batuk, diare, demam, dan masalah t
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor keberhasilan persalinan alami, anatomi jalan lahir ibu yang terdiri atas bagian tulang dan lunak, biometri kepala janin, fase-fase persalinan, dan mekanisme persalinan belakang kepala.
1. Proses adaptasi yang kompleks terjadi pada bayi baru lahir dari kehidupan intrauterus menuju kehidupan ekstrauterus, termasuk perubahan sistem pernafasan, peredaran darah, pengaturan suhu, pencernaan, kekebalan tubuh, ginjal, reproduksi, muskuloskeletal, neurologi, dan integumen.
2. Beberapa adaptasi utama adalah permulaan nafas, penyesuaian sirkulasi darah, pengaturan suhu tubuh, pematangan sist
Dokumen tersebut membahas tentang anemia pada ibu hamil, termasuk penjelasan tentang definisi anemia, gejala-gejalanya, penyebabnya, bahayanya bagi ibu dan bayi, serta cara mencegah dan mengatur gizi yang tepat untuk ibu hamil.
Pemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu Hamilpjj_kemenkes
油
Dokumen tersebut memberikan panduan langkah-langkah pemeriksaan laboratorium untuk ibu hamil, termasuk pemeriksaan hemoglobin, protein urine, dan urine reduksi. Pemeriksaan-pemeriksaan tersebut diperlukan untuk mendeteksi penyakit-penyakit seperti anemia, diabetes melitus, dan preeklamsia pada ibu hamil.
1. Ibu M berusia 21 tahun sedang hamil 20 minggu dan keadaannya baik. 2. Ibu menerima penjelasan tentang keadaannya saat ini, nutrisi yang dibutuhkan, dan tanda-tanda bahaya selama kehamilan. 3. Ibu akan melakukan kontrol berikutnya minggu depan.
Dokumen tersebut merangkum program tindak lanjut masa nifas normal yang meliputi jadwal kunjungan rumah untuk ibu dan bayi, asuhan lanjutan masa nifas di rumah, intervensi yang dilakukan selama dan sesudah kunjungan rumah, serta penyuluhan yang diberikan kepada ibu nifas mengenai gizi, kebersihan, istirahat, pemberian ASI, latihan nifas, hubungan suami istri, keluarga berencana, dan tanda-
Bayi laki-laki berusia 11 hari bernama K mendapatkan imunisasi BCG dan Polio 1 setelah pemeriksaan menunjukkan kondisinya sehat. Ibunya diberi penjelasan manfaat imunisasi dan disarankan memberikan ASI eksklusif hingga 6 bulan.
Dokumen ini membahas kerangka acuan kegiatan kampanye terkait pelaksanaan germas penyuluhan imunisasi dasar lengkap di Puskesmas Tunggal Jaya. Tujuannya adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai manfaat imunisasi dasar lengkap bagi bayi agar terhindar dari berbagai penyakit. Kegiatannya meliputi persiapan, pelaksanaan penyuluhan, evaluasi, dan pembiayaan yang diatur secara terstruktur
Dokumen tersebut merupakan format satuan acara penyuluhan tentang imunisasi dasar yang akan diselenggarakan di Puskesmas Warungkiara pada 3 April 2013. Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada ibu tentang imunisasi dasar agar dapat menyebutkan pengertian, manfaat, jenis, dan jadwal imunisasi dasar serta efek dari tidak melakukan imunisasi. Materi penyuluhan mencakup pengertian
Teks tersebut membahas tentang imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus). Ia menjelaskan pengertian DPT sebagai vaksin kombinasi untuk mencegah ketiga penyakit tersebut, serta tujuan, waktu pemberian, cara pemberian, alat dan bahan, prosedur, efek samping, dan kontraindikasinya.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal dan neonatal. Terdapat definisi kegawatdaruratan, prinsip dasar penilaian awal kasus, prinsip umum penanganan seperti memastikan jalan napas bebas, pemberian oksigen, cairan, dan antibiotika, serta penanganan definitif masalah utama dan rujukan. Dibahas pula medikamentosa, peralatan, dan bahan yang dibutuhkan dalam penanganan kegawat
Pemberian obat dan cairanPemberian obat obatan dan cairan yang digunakan da...aulia rahmah
油
Pemberian obat obatan dan cairan yang digunakan dalam praktik kebidanan
Oral
Parenteral
Topikal
Inhalasi
Obat merupakan sebuah substansi yang diberikan kepada manusia atau binatang sebagai perawatan, pengobatan, atau bahkn pencegahan terhadap berbagai gangguan yang terjadi di dalam tubuh.
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHsri wahyuni
油
2.1 Kebutuhan Fisik Nutrisi,Cairan dan Personal Hygiene
1. Pemberian minum
Masa neonatus (0-28hari)
a. Pengertian ASI adalah makanan pokok untuk bayi, berikan ASI 2-3 jam sekali atau on demand (semau bayi). Berikan ASI dengan satu payudara samai teras kosong setelah itu baru ganti payudara yang lain. ASI eksklusive adalah memberiakn ASI saja sampai usia 6 bulan tanpa tambahan makanan apapun kecuali imunisasi, vitamin. Berikan ASI sampai 2 tahun dengan tambahan makan lunak sesuai tahapan usia bayi.
b. Pedoman menyusui ASI antara lain:
Inisiasi menyusu dini adalah bayi berusaha menyusu sendiri diatas perut ibu segera setelah minimal 1 jam.
Tanda posisi bayi menyusu dengan baik yaitu dagu menyentuh payudara, mulut membuka lebar, hidung mendekat terkadang menyentuh payudara, mulut mencakup areola, lidah menopang putting dan areola bagian bawah, bibir melengkung keluar, bayi menghisap dengan kuat namun perlahan dan kadang-kadang berhenti sesaat.
c. Perawatan payudara selama ibu menyusui
Perhatikan posisi menyusui, oleskan ASI sebelum dan sesudah menyusui untuk mencegah lecet. Jika mengalami bendungan payudara atau mastitis tetap susukan ke bayi sesering mungkin serta lakukan perawatan payudara.
Masa Bayi (29-1 tahun)
ASI ekslusif diberikan selama 6 bulan setelah itu baru ditambah asupan nutrisinya dengan MPASI. Banyak sekali keuntungan yang diperoleh dari ASI. Tidak saja dalam keuntungan pertumbuhan dan perkembangan bayi,tetapi juga hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi yang akan memberikan dukungan sangat besar terhadap terjadinya peroses pembentukkan emosi positif pada anak, dan berbagai keuntungan bagi ibu.
Masa Prasekolah (1-6 tahun)
1-2 tahun : ASI DAN MPASI dan cairan lainnya
3-6 tahun : Seperti cairan yang dibutuhkan remaja
- air mineral
- Susu Formula
-Sari Buah
- DLL
2. Menolong BAB pada Bayi
Masa Neonatus ( 0-28hari)
Jumlah feses pada bayi baru lahir cukup bervariasi selama minggu pertama dan jumlah paling banyak adalah antara hari ketiga dan keenam. Feses transisi (kecil-kecil berwarna cokelat sampai hijau karena adanya mekonium) dikeluarkan sejak hari ketiga sampai hari keenam. Bayi yang baru lahir diberi makan lebih awal akan lebih cepat mengeluarkan feses dari pada mereka yang makan kemudian. Feses dari bayi yang menyusu dengan ASI akan berbeda dengan bayi yang menyusu dengan susu botol. Fesef dari bayi ASI lebih lunak, berwarna kuning emas,dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit bayi.
Bayi yang berdefekasi segera setelah makan merupakan suatu kondisi yang normal atau defekasise sebanayk 1 kali setaiap 3 tau 4 hari. Walaupun demikian, konsitensi feses tetap lunak dan tidak berbentuk. Fesef dari bayi yang minum susu formula lebih berbentuk dibandingkan dengan bayai yang menyusu ASI,namun tetap lunak, berwarna kuning pucat, dan memiliki bau yang khas. Feses ini cenderung mengiritasi kulit bayi. Jumlah feses akan berkurang pada minggu kedua,yang awalnya frekuwensi defekasi
Dokumen tersebut membahas tentang Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) untuk kelompok usia 2 bulan sampai 5 tahun. MTBS merupakan pendekatan keterpaduan dalam menangani balita sakit dengan melakukan penilaian gejala, klasifikasi penyakit, pengobatan, dan nasihat kepada orang tua. Dokumen ini juga menjelaskan prosedur pelaksanaan MTBS meliputi penilaian batuk, diare, demam, dan masalah t
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor keberhasilan persalinan alami, anatomi jalan lahir ibu yang terdiri atas bagian tulang dan lunak, biometri kepala janin, fase-fase persalinan, dan mekanisme persalinan belakang kepala.
1. Proses adaptasi yang kompleks terjadi pada bayi baru lahir dari kehidupan intrauterus menuju kehidupan ekstrauterus, termasuk perubahan sistem pernafasan, peredaran darah, pengaturan suhu, pencernaan, kekebalan tubuh, ginjal, reproduksi, muskuloskeletal, neurologi, dan integumen.
2. Beberapa adaptasi utama adalah permulaan nafas, penyesuaian sirkulasi darah, pengaturan suhu tubuh, pematangan sist
Dokumen tersebut membahas tentang anemia pada ibu hamil, termasuk penjelasan tentang definisi anemia, gejala-gejalanya, penyebabnya, bahayanya bagi ibu dan bayi, serta cara mencegah dan mengatur gizi yang tepat untuk ibu hamil.
Pemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu Hamilpjj_kemenkes
油
Dokumen tersebut memberikan panduan langkah-langkah pemeriksaan laboratorium untuk ibu hamil, termasuk pemeriksaan hemoglobin, protein urine, dan urine reduksi. Pemeriksaan-pemeriksaan tersebut diperlukan untuk mendeteksi penyakit-penyakit seperti anemia, diabetes melitus, dan preeklamsia pada ibu hamil.
1. Ibu M berusia 21 tahun sedang hamil 20 minggu dan keadaannya baik. 2. Ibu menerima penjelasan tentang keadaannya saat ini, nutrisi yang dibutuhkan, dan tanda-tanda bahaya selama kehamilan. 3. Ibu akan melakukan kontrol berikutnya minggu depan.
Dokumen tersebut merangkum program tindak lanjut masa nifas normal yang meliputi jadwal kunjungan rumah untuk ibu dan bayi, asuhan lanjutan masa nifas di rumah, intervensi yang dilakukan selama dan sesudah kunjungan rumah, serta penyuluhan yang diberikan kepada ibu nifas mengenai gizi, kebersihan, istirahat, pemberian ASI, latihan nifas, hubungan suami istri, keluarga berencana, dan tanda-
Bayi laki-laki berusia 11 hari bernama K mendapatkan imunisasi BCG dan Polio 1 setelah pemeriksaan menunjukkan kondisinya sehat. Ibunya diberi penjelasan manfaat imunisasi dan disarankan memberikan ASI eksklusif hingga 6 bulan.
Dokumen ini membahas kerangka acuan kegiatan kampanye terkait pelaksanaan germas penyuluhan imunisasi dasar lengkap di Puskesmas Tunggal Jaya. Tujuannya adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai manfaat imunisasi dasar lengkap bagi bayi agar terhindar dari berbagai penyakit. Kegiatannya meliputi persiapan, pelaksanaan penyuluhan, evaluasi, dan pembiayaan yang diatur secara terstruktur
Dokumen tersebut merupakan format satuan acara penyuluhan tentang imunisasi dasar yang akan diselenggarakan di Puskesmas Warungkiara pada 3 April 2013. Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada ibu tentang imunisasi dasar agar dapat menyebutkan pengertian, manfaat, jenis, dan jadwal imunisasi dasar serta efek dari tidak melakukan imunisasi. Materi penyuluhan mencakup pengertian
Dokumen tersebut merangkum tentang Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) tahun 2022 di Puskesmas Kecamatan Cipayung. BIAS bertujuan untuk memberikan imunisasi lanjutan kepada anak sekolah dasar agar terlindungi dari penyakit menular seperti campak, rubela, dan difteri sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Pada masa pandemi, BIAS perlu tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehat
Imunisasi merupakan upaya memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar terbentuk zat anti untuk mencegah penyakit tertentu. Dokumen ini membahas mengenai pengertian, tujuan, jenis, dan jadwal imunisasi dasar serta booster yang dianjurkan untuk mencegah berbagai penyakit seperti TBC, polio, campak, dan hepatitis.
Imunisasi penting untuk kesehatan anak karena dapat mencegah penyakit berbahaya seperti tuberkulosis, difteri, pertusis, tetanus, polio, campak dan hepatitis B. Program imunisasi nasional Indonesia telah berhasil menurunkan angka kematian akibat penyakit-penyakit tersebut. Imunisasi lengkap harus diberikan sejak bayi untuk memberikan perlindungan maksimal.
Imunisasi Dasar pada Bayi memberikan informasi tentang lima imunisasi dasar yang wajib diberikan pada bayi, yaitu imunisasi BCG untuk mencegah tuberkulosis, imunisasi Hepatitis B untuk mencegah Hepatitis B, imunisasi DPT-HB tiga kali untuk mencegah difteri, pertusis, tetanus dan Hepatitis B, imunisasi polio empat kali untuk mencegah polio, serta imunisasi campak satu kali untuk mencegah camp
SAP Ilmu Kesehatan Anak tentang Imunisasi.docDebyUSA
油
LESSON PLAN TEORI
Mata Kuliah : Ilmu Kesehatan Anak
Pokok Bahasan : Imunisasi
TIU : Mahasiswa memahami keadaan kesehatan pada bayi dan anak balita.
TIK : Mahasiswa menjelaskan konsep dasar imunisasi, pengertian, macam-macam, indikasi, kontraindikasi dan efek samping imunisasi.
Pelayanan imunisasi terganggu selama pandemi COVID-19 namun tetap penting untuk mencegah penyakit seperti pneumonia. Bila tidak mungkin memberikan imunisasi rutin, layanan bisa ditunda dan direncanakan kembali melalui program "imunisasi kejar". Dalam melaksanakannya perlu memperhatikan protokol kesehatan COVID-19 seperti physical distancing dan penjadwalan kunjungan.
Makalah asi menurut pandangan agama islamWarung Bidan
油
MAKALAH ASI MENURUT PANDANGAN AGAMA ISLAM
ASI adalah makanan terbaik bagi bayi karena mengandung berbagai zat gizi dan antibody yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan. Bayi yang mendapatkan ASI secara eksklusif terbukti lebih cerdas dan tidak mudah terserang penyakit.
Selengkapnya:
http://warungbidan.blogspot.com/2017/08/makalah-asi-menurut-pandangan-agama.html
Makalah epidemiologi penyajian interpretasi data grafik atau diagramWarung Bidan
油
Makalah ini membahas tentang penyajian data dan grafik dalam epidemiologi. Ada beberapa cara penyajian data seperti tabulasi dan grafik. Grafik merupakan gambaran data berupa angka yang dapat menunjukkan secara visual. Ada beberapa jenis grafik seperti histogram, poligon, garis, ogive, lingkaran, dan pictogram.
Makalah konsep dasar teori air susu ibu asiWarung Bidan
油
Makalah ini membahas tentang konsep dasar teori air susu ibu (ASI) dimana ASI dijelaskan sebagai cairan yang memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindunginya dari penyakit karena mengandung zat gizi dan antibodi yang tepat. Kolostrum yang dihasilkan ibu baru melahirkan juga dielaborasi kandungan dan manfaatnya bagi bayi."
Makalah hypnobirthing melahirkan tanpa rasa sakit dengan metode hipnotisWarung Bidan
油
Makalah ini membahas metode Hypnobirthing untuk melahirkan tanpa rasa sakit dengan menggunakan teknik relaksasi dan hipnotis. Metode ini mudah dipelajari dan membantu ibu hamil merasakan proses persalinan yang aman dan nyaman tanpa operasi. Makalah ini juga menjelaskan perkembangan kehamilan pada trimester pertama hingga ketiga beserta perubahan fisik dan emosional yang dialami ibu hamil.
Jenis jenis pemberian posisi tubuh pada pasienWarung Bidan
油
1. Ada beberapa posisi tubuh yang dapat diberikan kepada pasien untuk mencegah abnormalitas postur dan meningkatkan kenyamanan, seperti posisi Fowler, semi Fowler, Sim, Trendelenburg, dorsal recumbent, litotomi, genu pectrocal, orthopenic, supinasi, pronasi, dan lateral.
2. Setiap posisi memiliki tujuan dan indikasi khusus sesuai dengan kondisi pasien. Posisi ditentukan berdasarkan pengkajian kekuatan otot, mobilitas sendi
Makalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannyaWarung Bidan
油
MAKALAH FARMAKOLOGI
EFEK SAMPING OBAT DAN CARA PENGATASANNYA
Setiap obat mempunyai kemungkinan untuk menyebabkan efek samping, oleh karena seperti halnya efek farmakologik, efek samping obat juga merupakan hasil interaksi yang kompleks antara molekul obat dengan tempat kerja spesifik dalam sistem biologik tubuh. Kalau suatu efek farmakologik terjadi secara ekstrim, inipun akan menimbulkan pengaruh buruk terhadap sistem biologik tubuh.
Selengkapnya: http://warungbidan.blogspot.com/2017/09/makalah-farmakologi-efek-samping-obat.html
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...Warung Bidan
油
Teks tersebut membahas tentang pemeriksaan yang dilakukan terhadap ibu bersalin untuk mengetahui kondisi kesehatannya, meliputi pemeriksaan umum, khusus, dan penunjang. Pemeriksaan umum melihat kondisi umum, vital, dan status presentasi ibu. Pemeriksaan khusus menilai kondisi janin dan persalinan ibu melalui pengukuran TFU, palpasi, dan pemeriksaan dalam. Pemeriksaan penunjang digunak
Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...Warung Bidan
油
Makalah ini membahas tentang sterilisasi, desinfeksi tingkat tinggi, cuci dan bilas. Ada tiga cara sterilisasi yaitu secara fisika (panas kering dan panas lembab), kimia, dan radiasi. Panas kering menggunakan oven pada suhu 150-170 derajat selama 1-4 jam, sedangkan panas lembab menggunakan uap bertekanan pada suhu 121 derajat selama 15 menit. Desinfeksi tingkat tinggi dapat dilakukan dengan
Masalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannyaWarung Bidan
油
Masalah Kesehatan Reproduksi Dan Cara Penanggulangannya
Masa reproduksi merupakan masa terpenting bagi wanita dan berlangsung kira-kira 33 tahun. Haid pada masa ini paling teratur dan siklus pada alat genital bermakna untuk memungkinkan kehamilan. Pada masa ini terjadi ovulasi kurang lebih 450 kali, dan selama ini wanita berdarah selama 1800 hari. Biarpun pada usia 40 tahun ke atas wanita masih mampu hamil, tetapi fertilitas menurun cepat sesudah usia tersebut.
Selengkapnya: http://warungbidan.blogspot.com/2017/09/masalah-kesehatan-reproduksi-dan-cara.html
Satuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi & balitaWarung Bidan
油
Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Pemantauan Tumbuh Kembang Bayi & Balita
Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup dua peristiwa yang bersifat berbeda, tetapi sang berkaitan dan ulit diiahkan yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Dan untuk tercapainya tumbuh kembang yang optimal tergabung pada potensi biolotik seseorang yang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang aling berkaitan, yaitu faktor genetik, lingkungan bio fisiko psiko sosial dan perilaku. Proses yang unik dan hasil akhir yang berbeda beda yang memeberikan ciri tersendiri pada setiap anak.
Selengkapnya: http://warungbidan.blogspot.com/2017/09/satuan-acara-penyuluhan-sap-pemantauan.html
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal HygieneWarung Bidan
油
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
Praktik hygiene sama dengan peningkatan kesehatan. Dengan implementasi tindakan hygiene, atau membantu anggota keluarga untuk melakukan tindakan itu dalam lingkungan rumah. Dengan mengajarkan cara hygiene pada keluarga, maka kita akan berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan dan partisipan dalam perawatan diri ketika memungkinkan.
Selengkapnya: http://warungbidan.blogspot.com/2017/09/satuan-acara-penyuluhan-sap-personal.html
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iudWarung Bidan
油
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Alat Kontrasepsi IUD
Paradigma baru program Keluarga Berencana Nasional telah diubah visinya dari mewujudkan norma keluarga kecil bahagia sejahtera (NKKBS) menjadi visi untuk mewujudkan keluarga berkualitas tahun 2016. Keluarga yang berkualitas adalah yang sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan kedepan, bertanggung jawab, harmonis dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Selengkapnya: http://warungbidan.blogspot.com/2017/09/satuan-acara-penyuluhan-sap-alat.html
SATUAN ACARA PENYULUHAN SEKS BEBAS
seks bebas adalah prilaku yang didorong oleh hasrat seksual yang berasal dari kematangan organ seksual,untuk memenuhi kebutuhan fisiologis tetapi perilaku tersebut bertentangan dengan norma yang berlaku di masyarakat.
Selengkapnya: http://warungbidan.blogspot.com/2017/09/satuan-acara-penyuluhan-seks-bebas.html
Makalah konsep dasar ketuban pecah dini (kpd)Warung Bidan
油
Makalah ini membahas tentang konsep dasar ketuban pecah dini (KPD). Ringkasannya adalah:
1. KPD adalah pecahnya selaput ketuban sebelum persalinan dimulai, yang dapat terjadi pada kehamilan prematur atau matang.
2. Faktor risiko KPD antara lain umur ibu di luar 20-35 tahun, paritas tinggi, pekerjaan berat, riwayat KPD sebelumnya, dan komplikasi kehamilan sepert
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabungWarung Bidan
油
Makalah ini membahas pandangan agama terhadap bayi tabung. Secara umum membahas pengertian bayi tabung, cara pandang Islam yang membolehkan bayi tabung dengan sel sperma dan ovum pasangan suami istri sendiri namun melarangnya dengan donor, serta proses inseminasi buatan.
MAKALAH PANDANGAN AGAMA TERHADAP KASUS AIDSWarung Bidan
油
MAKALAH PANDANGAN AGAMA TERHADAP KASUS AIDS
AIDS (Acquired Immune deficiency syndrome) yaitu: penyakit yang disebabkan oleh virus yang merusak system kekebalan tubuh manusia. Virus tersebut dinamakan HIV (Human Immuno defiency virus).
Selengkapnya : http://warungbidan.blogspot.com/2017/08/makalah-pandangan-agama-terhadap-kasus_29.html
Makalah Pandangan Agama Terhadap Kasus AborsiWarung Bidan
油
Makalah ini membahas pandangan agama terhadap kasus aborsi, termasuk definisi aborsi dari perspektif kedokteran, statistik aborsi di Indonesia dan dunia, alasan-alasan dilakukannya aborsi, serta pandangan Islam dan Kristen terhadap aborsi."
Konsep dasar kehamilan dan pemeriksaan kehamilanWarung Bidan
油
KONSEP DASAR KEHAMILAN DAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Pemeriksaan kehamilan sangat penting dilakukan untuk mendeteksi adanya kelainan dalam kehamilan sedini mungkin sehingga mampu dilakukan penanganan yang sesuai.
Selengkapnya: http://warungbidan.blogspot.com/2017/05/konsep-dasar-kehamilan.html
Makalah konsep pengganti air susu ibu (pasi)Warung Bidan
油
Makalah Konsep Pengganti Air Susu Ibu / PASI (Pengertian, Jenis, Kekurangan)
Memberikan susu formula pada bayi usia 0-6 bulan sangat berbahaya, karena dapat menimbulkan berbagai penyakit dan gangguan seperti infeksi saluran pencernaan (muntah, diare), infeksi saluran pernafasan, resiko alergi, serangan asma, kegemukan (obesitas), meningkatkan kurang gizi, menurunkan perkembangan kecerdasan kognitif selain itu juga susu formula dapat menyebabkan mudah sakit karena tidak mendapat zat immunoglobulin yang terkandung dalam kolustrum.
Selengkapnya: http://warungbidan.blogspot.com/2017/08/makalah-konsep-pengganti-air-susu-ibu.html
Makalah konsep pengganti air susu ibu (pasi)Warung Bidan
油
Sap imunisasi
1. SATUAN ACARA PENYULUHAN
IMUNISASI LENGKAP
DI RST. SARININGSIH BANDUNG
Disusun oleh :
1. DEWI PUTERI ANGGRAENI
2. ESCHA JAYANTI
3. LUSIRINA APRIANI
4. ROHESIH
5. SUKYATI
PROGRAM DIPLOMA III KEBIDANAN
POLTEKES YAPKESBI SUKABUMI
2012
2. SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik
: Imunisasi Lengkap
Sasaran
: Ibu post partum
Tempat
: RST. Sariningsih Bandung
Hari/Tanggal
:
Waktu
: 1 x 45 Menit
1. Tujuan Instruksional Umum
Untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang manfaat Imunisasi
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan ibu selama 45 menit tentang imunisasi
diharapkan Ibu dapat :
a. Menyebutkan Pengertian Imunisasi.
b. Menyebutkan Tujuan Pemberian Imunisasi
c. Menyebutkan Jenis Imunisasi
d. Menyebutkan Jadwal pemberian Imunisasi
e. Menjelaskan tentang Efek Samping Imunisasi
f. Menyebutkan Tempat memperoleh Imunisasi
3. Sasaran
Ibu Post partum di RST. Sariningsih Bandung
4. Materi
a. Pengertian Imunisasi
b. Tujuan Pemberian Imunisasi
c. Jenis Imunisasi
d. Jadwal pemberian Imunisasi
e. Efek samping Imunisasi
f. Tempat memperoleh Imunisasi
3. 5. Metode
Ceramah
Tanya jawab
6. Media
Laptop
Leaflet
7. Kegiatan penyuluhan
NO
1
2
WAKTU
3 Menit
27 Menit
KEGIATAN PENYULUHAN
Pembukaan:
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan.
Melakukan kontrak waktu.
Menyebutkan materi penyuluhan
yang akan diberi kan
Pelaksanaan :
Menjelaskan tentang pengertian
Imunisasi
Memberikan kesempatan pada
ibu untuk bertanya
Menjelaskan tentang tujuan
pemberian imunisasi
Memberikan kesempatan pada
ibu untuk bertanya
Menjelaskan tentang Jadwal
pemberian imunisasi
Memberikan kesempatan pada
ibu untuk bertanya
Menjelaskan tentang jenis
imunisasi yang harus diberikan.
Memberikan kesempatan pada
ibu untuk bertanya
Menjelaskan tentang efek
KEGIATAN PESERTA
Menyambut salam dan
mendengarkan
Mendengarkan
Mendengarkan
Mendengarkan
Mendengarkan dan
memperhatikan
Bertanya dan
menjawab pertanyaan
yg diajukan
Mendengarkan dan
memperhatikan
Bertanya dan
menjawab pertanyaan
yang diajukan
Mendengarkan dan
memperhatikan.
Bertanya dan
menjawab pertanyaan
yg diajukan
Mendengarkan dan
memperhatikan
Bertanya dan
menjawab pertanyaan
yg di ajukan
Mendengarkan dan
4. samping imunisasi
Memberi kesempatan pada ibu
bertanya.
3
4
13 Menit
2 Menit
Evaluasi :
Menanyakan pada ibu tentang
materi yang diberikan dan
reinforcement kepada ibu bila
dapat menjawab & menjelaskan
kem bali pertanyaan/materi
Teriminasi :
Mengucapkan terimakasih
kepada ibu-ibu
Mengucapkan salam
memperhatikan
Bertanya dan
menjawab pertanyaan
yg di ajukan
Menjawab dan
menjelaskan
pertanyaan
Mendengarkan dan
membalas salam
8. Kriteria Evaluasi
Kriteria struktur :
Peserta Ibu post partum yang ada di RST. Sariningsih Bandung.
Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di RST. Sariningsih
Bandung.
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum
dan saat penyuluhan.
Kriteria Proses :
Ibu antusias terhadap materi penyuluhan.
Ibu konsentrasi mendengarkan penyuluhan.
Ibu mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
lengkap dan benar.
Kriteria Hasil :
Ibu mengetahui tentang pengertian Imunisasi
Ibu mengetahui tentang tujuan pemberian Imunisasi.
Ibu mengetahui tentang jadwal pemberian imunisasi
Ibu dapat menjelaskan jenis imunisasi yang diberikan
Ibu dapat menjelaskan efek samping Imunisasi.
5. 9. PENGORGANISASIAN & URAIAN TUGAS
a.
Protokol / Pembawa acara :
Uraian tugas :
Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta.
Mengatur proses dan lama penyuluhan.
Menutup acara penyuluhan.
b.
Penyuluh / Pengajar :
Uraian tugas :
Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh peserta.
Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
Memotivasi peserta untuk bertanya.
c.
Fasilitator :
Uraian tugas :
Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.
Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.
Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang
jelas bagi peserta.
d.
Observer :
Uraian tugas :
Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri
sehingga memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses
penyuluhan.
6. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses
penyuluhan.
Mengevaluasi hasil penyuluhan denga rencana penyuluhan.
Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak
sesuai dengan rencana penyuluhan.
8. MATERI PENYULUHAN
1.
PENGERTIAN
Imunisasi adalah Memberikan kekebalan tubuh dengan cara memasukkan
bibit penyakit yang telah dilemahkan atau dilumpuhkan.
Lima Imunisasi Dasar Lengkap (LIL) adalah program yang dicanangkan
pemerintah untuk meningkatkan deajat kesehatan bayi di Indonesia. Imunisasi ini
diberikan mulai dari bayi baru lahir (hepatitis B) sampai berumur 9 bulan
(campak). LIL ini sendiri terdiri dari imunisasi HBV, BCG, DPT, Polio dan
Campak
Imunisasi adalah suatu usaha untuk memberikan kekebalan secara aktif pada
bayi atau anak terhadap penyakit tertentu, dengan memasukkan vaksin (bibit
penyakit yang telah dimatikan/dilemahkan)
2.
TUJUAN PEMBERIAN IMUNISASI
a.
Daya tahan / kekebalan tubuh anak meningkat.
b.
Pencegahan timbulnya beberapa penyakit pada anak antara lain :
Penyakit TBC Paru
Penyakit Difteri
Penyakit Tetanus
Penyakit Pertusis
9.
Penyakit Campak
3.
Penyakit Polio
Penyakit Hepatitis B
JENIS IMUNISASI
a.
Imunisasi BCG
Imunisasi BCG bertujuan untuk memberikan kekebalan/pertahanan
aktif terhadap penyakit TBC.
Jadwal pemberian imunisasi BCG sebaiknya dilkukan ketika bayi baru
lahir sampai berumur 12 bulan, tetpai sebaiknya diberikan pada umur 02 tahun. Imunisasi BCG cukup diberikan 1 kali saja. Pada anak yang
akan diimunisasi dengan usia lebih dari 2 bulan, harus dilakukan
Montaux test dulu. Gunanya untuk mengetahui apakah ia telah
terjangkit penyakit BCG. Seandainya hasil positif, anak tersebut
selayaknya tidak mendapatkan imunisasi.
b. Imunisasi DPT
Tujuan pemberian imunisasi DPT adalah untuk memberikan kekebalan
aktif dalam waktu yang bersamaan terhadap penyakit Diphteri, pertusis
dan tetanus.
Imunisasi DPT dapat diberikan 3 kali, sejak bayi berumur 2 bulan
dengan selang waktu antara dua penyuntikan minimal 4 minggu
c.
Imunisasi Poliomiolitis
Vaksinasi diberikan untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit
10. poliomiolitis.
Imunisasi dasar diberikan sejak anak baru lahir atau berumur beberapa
hari, selanjutnya setiap 4-6 minggu. Pemberian imunisasi polio dapat
dilakukan bersamaan dengan BCG, Hepatitis B, dan DPT
d. Imunisasi Campak
Imunisasi diberikan untuk mendapat kekebalan terhadap penyakit
campak secara aktif.
Menurut WHO, imunisasi campak cukup diberikan 1 kali suntikan
setelah bayi berumur 9 bulan, tetapi karena angka kesakitan campak di
Indonesia
masih
tinggi,
Pemerintah
mencanangkan
pemberian
imunisasi campak sebelum usia 9 bulan, yaitu antara usia 6-9 bulan.
e.
Imunisasi Hepatitis B
Pemberian vaksinasi bertujuan untuk memberikan kekebalan aktif
terhadap hepatitis B. Imunisasi aktif dilakukan dengan cara pemberian
suntikan dasar sebanayk 3 kali dengan jarak waktu satu bulan antara
suntikan 1 dan 2, dan lima bulan antara suntikan 2 dan 3.
4.
JADWAL PEMBERIAN IMUNISASI
UMUR
0 Bln (2 minggu setelah bayi lahir)
2 Bln
3 Bln
4 Bln
9 Bln
VAKSIN
HB 1 BCG
Polio 1
HB 2 DPT 1 Polio 2
DPT 2 Polio 3
DPT 3 Polio 4
HB 3 Campak
Semua vaksin diatas dapat dilakukan diluar jadwal ketika ada wabah.
Vaksin campak dapat diberikan lebih dari satu kali ketika ada wabah.
11. 5.
EFEK SAMPING IMUNISASI
Vaksin
BCG
Efek samping yang muncul
Reaksi yang mungkin timbul pada pemberian imunisasi BCG
adalah kadang bernanah, tetapi akan sembuh dengan sendirinya
walaupun lambat. Biasanya suntikan BCG tidak menimbulkan
panas.
Reaksi yang mungkin terjadi biasanya demam ringan,
DPT
pembengkakan dan rasa nyeri di tempat suntikan selama 1-2
hari. Imunisasi DPT tidak boleh diberikan kepada anak yang
sakit parah dan anak yang menderita penyakit kejang demam
POLIO
kompleks.
Reaksi yang timbul tidak ada, mungkin akan terdapat berakberak ringan.
Pada anak dengan diare berat atau sedang sakit parah, imunisasi
CAMPAK
polio dapat ditangguhkan.
Biasanya tidak terdapat reaksi akibat imunisasi. Mungkin
terjadi demam ringan dan tampak sedikit bercak merah pada
HEPATITIS B
pipi di bawah telinga pada hari ke 7-8 setelah penyuntikan.
Reaksi yang mungkin terjadi adalah berupa nyeri pada tempat
suntikan, yang mungkin disertai dengan timbulnya rasa panas
atau pembengkakan. Reaksi ini akan menghilang dalam waktu
2 hari. Reaksi lain yang mungkin terjadi ialah demam ringan.
6.
TEMPAT MEMPEROLEH IMUNISASI
a. Rumah sakit
b. Puskesmas
c. BKIA/Rumah Bersalin
d. Posyandu
e. Praktek Dokter Swasta (terutama dokter spesialis anak)
13. LEMBAR OBSERVASI
PENDIDIKAN KESEHATAN RUMAH SAKIT
Tema
: ........................
Hari/Tanggal
:
Tempat
:
Persiapan
Pelaksanaan
Organisasi
Pemateri :
Moderator:
Fasilitator :
Waktu
..
Mulai :. Selesai :..
Penjelasan :...
Peserta
Penyajian
...
Jumlah :.Orang, Laki2 : Perempuan :.
Penyampaian :..
Kendala
:.
...