Membahas tentang tes prestai belajar (achievement test) yang terdiri dari macam-macam bentuk tes seperti short answer,tes obyektif dan oral examination , dan bagaimana cara menyusun soal yang baik.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis butir soal secara kualitatif dengan melakukan penelaahan terhadap aspek materi, konstruksi, dan bahasa dari setiap butir soal. Analisis dilakukan oleh tiga orang penilai berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, kemudian hasilnya dirangkum untuk menentukan kualitas butir soal berdasarkan kriteria tertentu seperti butir yang baik, kurang baik, atau tidak ba
Dokumen tersebut membahas cara menulis soal tes uraian, mulai dari menentukan tujuan, kompetensi, materi, sampel soal, pedoman penilaian, hingga analisis hasil tes. Langkah-langkah penting dalam menulis soal uraian adalah menentukan tujuan pengukuran, sampel representatif, jenis tes, dan pedoman penskoran.
Dokumen tersebut membahas tentang dua jenis tes yaitu tes objektif dan tes essay. Tes objektif terdiri dari lima golongan seperti tes benar-salah, menjodohkan, melengkapi, isian, dan pilihan ganda. Tes objektif memiliki kelebihan seperti mudah dihitung dan mencakup ruang lingkup luas, namun juga memiliki kelemahan seperti sulit mengukur kemampuan verbal. Tes essay mengukur kemampuan mengorgan
Makalah ini membahas pengembangan dan penggunaan butir respon terpilih dalam evaluasi pembelajaran. Ada beberapa jenis butir respon terpilih seperti pilihan ganda, benar-salah, menjodohkan, dan isian singkat. Makalah ini juga menjelaskan kaidah-kaidah dalam penulisan butir respon terpilih agar dapat mengukur berbagai tingkatan kognitif siswa secara obyektif.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan instrumen penilaian tes tulis, termasuk komponen tes tulis, bentuk soal yang dapat digunakan seperti pilihan ganda dan essay, serta teknik penilaian dan bentuk instrumennya."
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Matematika Wajib Kelas XII IPAHirwanto Iwan
油
Analisis butir soal pilihan ganda matematika wajib kelas XII IPA Penilaian Tengah Semester T.A. 2019-2020 dibuat dengan menggunakan perangkat lunak IBM SPSS Statistics 23 berdasarkan pada uji validitas, uji reliabilitas, uji tingkat kesukaran, dan ujian daya pembeda.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis butir soal untuk meningkatkan mutu soal yang dibuat guru. Terdapat dua cara analisis yaitu secara kualitatif dan kuantitatif, dimana analisis kualitatif melihat validitas isi dan konstruksi soal sedangkan analisis kuantitatif melihat tingkat kesulitan dan daya beda soal. Analisis butir soal bermanfaat untuk mengetahui kelemahan soal, meningkatkan pembelajaran, dan memberikan umpan bal
Dokumen tersebut membahas tentang teknik penyusunan kisi-kisi dan penulisan soal tes, termasuk pengertian kisi-kisi, syarat kisi-kisi yang baik, jenis perilaku yang dapat diukur, langkah penyusunan butir soal, keunggulan dan kelemahan berbagai bentuk soal, serta kaidah penulisan soal pilihan ganda dan uraian.
Analisis Butir Soal PG Matematika Wajib Kelas XII IPA-IPS NFBS SerangHirwanto Iwan
油
Analisis butir soal merupakan langkah penting bagi guru untuk mengetahui kualitas soal yang dibuat setelah penilaian tengah semester. Analisis ini meliputi tingkat kesukaran soal, daya pembeda untuk membedakan siswa yang pandai dan kurang pandai, serta fungsi distraktor dalam soal pilihan ganda. Hasil analisis digunakan untuk meningkatkan kualitas soal di masa depan.
Tes kognitif dan non-kognitif memberikan ringkasan mengenai pengertian, jenis, dan contoh soal tes kognitif dan non-kognitif. Tes kognitif digunakan untuk mengukur kemampuan intelektual seseorang melalui soal objektif dan esai, sedangkan tes non-kognitif mengukur sifat kepribadian dengan kuesioner, wawancara, skala, dan portofolio.
Dokumen tersebut berisi pedoman penskoran untuk soal pilihan ganda, essay, dan instrumen non tes seperti lembar pengamatan aktivitas siswa dan presentasi serta penilaian karakter dan keterampilan sosial."
Langkah-langkah pengembangan tes meliputi menyusun spesifikasi tes, menulis soal, menelaah soal, uji coba tes, analisis butir soal, memperbaiki tes, merakit tes, melaksanakan tes, dan menafsirkan hasil tes. Instrumen yang disusun kemudian dianalisis melalui analisis butir soal dan analisis perangkat soal untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan instrumen penilaian tes tulis, termasuk komponen tes tulis, bentuk soal yang dapat digunakan seperti pilihan ganda dan essay, serta teknik penilaian dan bentuk instrumennya."
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Matematika Wajib Kelas XII IPAHirwanto Iwan
油
Analisis butir soal pilihan ganda matematika wajib kelas XII IPA Penilaian Tengah Semester T.A. 2019-2020 dibuat dengan menggunakan perangkat lunak IBM SPSS Statistics 23 berdasarkan pada uji validitas, uji reliabilitas, uji tingkat kesukaran, dan ujian daya pembeda.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis butir soal untuk meningkatkan mutu soal yang dibuat guru. Terdapat dua cara analisis yaitu secara kualitatif dan kuantitatif, dimana analisis kualitatif melihat validitas isi dan konstruksi soal sedangkan analisis kuantitatif melihat tingkat kesulitan dan daya beda soal. Analisis butir soal bermanfaat untuk mengetahui kelemahan soal, meningkatkan pembelajaran, dan memberikan umpan bal
Dokumen tersebut membahas tentang teknik penyusunan kisi-kisi dan penulisan soal tes, termasuk pengertian kisi-kisi, syarat kisi-kisi yang baik, jenis perilaku yang dapat diukur, langkah penyusunan butir soal, keunggulan dan kelemahan berbagai bentuk soal, serta kaidah penulisan soal pilihan ganda dan uraian.
Analisis Butir Soal PG Matematika Wajib Kelas XII IPA-IPS NFBS SerangHirwanto Iwan
油
Analisis butir soal merupakan langkah penting bagi guru untuk mengetahui kualitas soal yang dibuat setelah penilaian tengah semester. Analisis ini meliputi tingkat kesukaran soal, daya pembeda untuk membedakan siswa yang pandai dan kurang pandai, serta fungsi distraktor dalam soal pilihan ganda. Hasil analisis digunakan untuk meningkatkan kualitas soal di masa depan.
Tes kognitif dan non-kognitif memberikan ringkasan mengenai pengertian, jenis, dan contoh soal tes kognitif dan non-kognitif. Tes kognitif digunakan untuk mengukur kemampuan intelektual seseorang melalui soal objektif dan esai, sedangkan tes non-kognitif mengukur sifat kepribadian dengan kuesioner, wawancara, skala, dan portofolio.
Dokumen tersebut berisi pedoman penskoran untuk soal pilihan ganda, essay, dan instrumen non tes seperti lembar pengamatan aktivitas siswa dan presentasi serta penilaian karakter dan keterampilan sosial."
Langkah-langkah pengembangan tes meliputi menyusun spesifikasi tes, menulis soal, menelaah soal, uji coba tes, analisis butir soal, memperbaiki tes, merakit tes, melaksanakan tes, dan menafsirkan hasil tes. Instrumen yang disusun kemudian dianalisis melalui analisis butir soal dan analisis perangkat soal untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya.
Modul ini membahas pengembangan tes objektif untuk mengukur hasil belajar mahasiswa. Topik utama meliputi keunggulan dan kelemahan tes objektif, cara menulis tes objektif yang baik, dan merencanakan tes objektif berdasarkan kisi-kisi. Modul ini memberikan panduan praktis untuk menulis berbagai jenis soal objektif dan mempersiapkan tes secara sistematis.
Teknik penulisan soal untuk penilaian kompetensi siswa. Soal harus sesuai dengan indikator dan kriteria kompetensi yang diukur, serta menggunakan bahasa yang jelas dan tidak menimbulkan penafsiran ganda. Soal dapat berbentuk pilihan ganda, isian, atau uraian dan harus memenuhi kaidah-kaidah penulisan soal untuk masing-masing bentuk.
Pentaksiran Bahasa Melayu Sekolah RendahJOLIN TAIMIN
油
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai taksonomi domain kognitif Bloom dan domain afektif Krathwohl. Taksonomi Bloom terdiri dari enam peringkat pengetahuan, kefahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan penilaian. Sedangkan taksonomi Krathwohl terdiri dari lima kategori penerimaan, membalas, menghargai, organisasi, dan perwatakan nilai. Kedua taksonomi ini digunakan untuk menentukan tingkat pembelaj
Makalah ini membahas tentang pengembangan, bentuk, dan contoh soal tes untuk memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi dan Asesmen PTK. Dibahas langkah-langkah pengembangan tes, jenis tes objektif seperti benar-salah, menjodohkan, dan pilihan ganda beserta contoh soalnya."
Skala pengukuran, instrumen dan teknik pengumpulan dataasriyati
油
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis skala pengukuran dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian, termasuk skala Likert, Guttman, semantic differential, dan rating scale. Berbagai metode pengumpulan data seperti wawancara, angket, dan observasi juga dijelaskan beserta kelebihan dan penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang desain penelitian, mulai dari penjelasan mengapa perlu desain penelitian, berbagai sudut pandang untuk melihat desain penelitian, desain variabel penelitian, desain skala pengukuran, desain sampling, dan prosedur penentuan jumlah sampel.
Dokumen ini memberikan panduan tentang penyusunan soal pilihan ganda yang baik. Soal pilihan ganda terdiri atas pertanyaan inti, jawaban kunci, dan pilihan pengecoh. Soal harus sesuai kisi-kisi, pilihan homogen dan logis, serta hanya ada satu jawaban benar. Soal dibuat jelas, tegas, dan tidak memberi petunjuk jawaban. Soal pilihan ganda berguna mengukur berbagai tingkat pembelajaran.
Evaluasi pendidikan tentang test standar dan buatanUHN
油
Teks tersebut membahas tentang perbandingan tes standar dan tes buatan guru. Tes standar disusun oleh tim ahli, memenuhi syarat tes yang baik, dan reliabilitasnya telah diuji. Sementara tes buatan guru disusun oleh guru sendiri tanpa bantuan ahli, cakupannya sempit, dan reliabilitasnya rendah."
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
2. Bahan semester Pendek
1. Pertemuan I dan II
Membahas konsep evaluasi dan achievement
test
2. Pertemuan III dan IV
Belajar menyusun soal dengan taksonomi
bloom.
3. Pertemuan ke V dan VI
Belajar membuat alat non test
3. Konsep Evaluasi pembelajaran
Konsep evaluasi : Suatu proses sistematis untuk menentukan
atau membuat keputusan sampai sejauh mana tujuan
pembelajaran tercapai.
Fungsi evaluasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan anak
dan program.
Pembelajaran :suatu proses guru mengajar dan siswa belajar
melalui media.
4. Achievement test
Sebelum melaksanakan tes menyusun tabel spesifikasi atau
blueprint.
Dalam menyusun tabel spesifikasi soal perlu mengacu pada
taksonomi bloom yang terdiri dari :
pengetahuan,pemahaman,aplikasi,analisa,sintesa,evaluasi.
6. Macam-macam test obyektif
1. true-false
2. multiple choice
3. matching (menjodohkan)
4. pilihan ganda analisis hubungan antar hal
5. pilihan ganda asosiasi
6. pilihan ganda dengan diagram,grafik tabel
7. Persyaratan sebuah test
Harus memenuhi standardisasi:
Validasi dan keandalan (reliability)
Suatu tes disebut valid :
Jika tes tsb benar-benar mengukur apa yang harus diukur
mencapai sasaran.
Tes reliabel artinya tes tsb dapat dipercaya dan handal /AJEK
8. Persyaratan sebuat test
1. Tes essay : tes yg berbentuk pertanyaan tulisan karangan
essay ;
Panjang pendek jawaban tersebut relatif sesuai dengan
kecakapan dan pengetahuan si penjawab.
2.Sedangkan jawaban singkat atau short answer jawabannya
pendek-pendek dan ringkas.
9. Test Obyektif
1. Penjelasan atau suruhan jangan terlalu panjang
2.Hindari pertanyaan yg mempunyai lebih dari satu pengertian
misalnya bisa berarti ular berbisa atau dapat
3.Bahasa yg baik.
4.Jangan menjiplak item langsung dari buku
10. 5.Urutan jawaban benar salah jangan
berurut
1.Untuk fill in:
a. Bahasa jelas
b.Yang dihilangkan jangan mengenai satu macam tetapi
beberapa macam
11. c. Bagian yg dihilangkan jangan kalimat panjang
d. Jumlah titik harus tertentu supaya mempermudah pengetes
untuk menskornya
2.Untuk true false:
a.Hindari item sudah pasti benar dan salah.
12. Jangan mengandung kata-kata yg menunjukkan jawaban.
c. Hindari statement yg negatif
d. Hindari kalimat terlalu panjang
3.Multiple choice
a.Statement merupakan suatu masalah
b. Statement maupun option jangan merupakan kalimat terlalu
panjang
13. c. Hindari option yang tidak ada sangkut pautnya satu sama
lain (option homogen).
4.Untuk Matching
a. Dalam menyusun banyak sedikit soal disesuaikan dengan
berat ringannya tingkat kesukaran soal
b. Tes obyektif berbentuk matching
14. sangat baik dipergunakan untuk mengetest hal- hal yang
faktual seperti arti kata-kata,tanggal dan peristiwa,nama-nama
tokoh dan istilah-istilah asing
c. Keseluruhan soal homogen
d. Jumlah respons harus sedikitnya satu lebih banyak dari
jumlah premisnya.
15. Multiple choice
Ad 3.Pilihan ganda analisis hubungan antar hal terdiri
dari dua pernyataan . Kedua pernyataan di hubungkan
dengan dengan kata Sebab jadi hubungan keduanya
ada hubungan sebab-akibat atau tidak ada hubungan
sebab-akibat.Supaya kedua pernyataan ini termasuk
pilihan ganda,maka harus di cari variabel lain yang
dapat mengukur kemampuan peserta tes.Variabel tsb
adalah kualitas pernyataan apakah pernyataan
pertama benar atau salah dan apakah pernyataan
kedua benar atau salah.Untuk Option pilihan :
A. Pernyataan benar,alasan benar,keduanya
menunjukkan hubungan sebab- akibat
16. B. Pernyataan benar,alasan benar,keduanya tidak
menunjukkan hubungan sebab-akibat
C. Pernyataan benar ,alasan salah
D.Pernyataan salah,alasan benar
E. Pernyataan salah dan alasan salah
Contoh : Tanha adalah nafsu keinginan,sebab dengan
adanya Tanha membuat kita ada keinginan untuk
berbuat tidak baik.
Jawaban :
17. Pilihan Ganda analisis kasus :
Pada tes bentuk pilihan ganda analisis kasus peserta
dihadapkan pada suatu kasus. Kasus ini disajikan dalam
bentuk cerita,peristiwa dan sejenisnya.
Bentuk Tes analisis kasus menggunakan petunjuk berikut :
Sekarang ini kejahatan terjadi semakin parah,seperti baru-baru
ini terjadi perampokan uang nasabah bank CIMB Niaga di
Medan dan mereka tidak takut akibat perbuatannya.
Pertanyaan :
18. Meningkatnya kejahatan tersebut kurangnya iman pada agama
yang dianut,tetapi juga disebabkan :
A. Nafsu keinginan yang tidak terkontrol
Pilihan Ganda asosiasi
Bentuk pilihan ganda asosiasi ini strukturnya soalnya sama
dengan melengkapi pilihan perbedaannya adalah kalau pada
melengkapi pilihan hanya ada satu jawaban yang benar atau
paling benar,tetapi pada melengkapi berganda jawaban yang
benar dapat lebih dari satu mungkin 2,3,4 .Jadi ragam
melengkapi berganda
19. Diperbolehkan menuliskan keempat alternatif pilihan sebagai
jawaban yang benar,tidak ada pengecoh. Dengan kata lain jika
semua alternatif adalah benar,janganlah dimasukkan pada
ragam melengkapi pilihan ,tetapi harus dimasukkan ke dalam
ragam melengkapi pilihan berganda.
Contoh : petunjuk pilihan :
A. Jika (1),(2), dan(3) benar E. Jika semuanya benar
B. Jika (1) dan (3) benar
C. Jika (2) dan (4) benar
D. jika hanya (4) yang benar
20. Berikut ini adalah arti dukkha ;
(1) menderita sakit
(2) menderita kelaparan
(3) menderita gempa
(4) menderita kebakaran
Pilihan ganda dengan diagram,grafik ,tabel dan sebagainya
Bentuk soal tes ini seperti analisis kasus baik struktur
Maupun pola pertanyaannya. Bedanya dalam tes bentuk ini tidak disajikan
kasus dalam bentuk cerita atau peristiwa,tetapi kasus tersebut berupa
diagram,
21. Gambar ,grafik dan tabel
Macam Perbedaan Hidup selibat Awam
Makanan Vegetarian Non-vegetarian
Sekolah Khusus umum
Peraturan Ada Vinaya Tidak ada
22. Berdasarkan tabel di atas,maka perbedaan
antara hidup selibat dengan awam terletak pada
:
A. 1 dan 3 benar
B. 2 dan 3 benar
C, 1 dan 2 benar
23. Tugas menyusun soal
Tugas menyusun soal test obyentif bentuk pilihan
ganda,menjodohkan, benar-salah.asosiasi pilihan ganda , dan
analisis hubungan antar hal
(kelas bebas dan mata pelajaran agama Buddha dan tuliskan
tingkat c berapa dalam aspek kognitif msing-masing 2 soal.
Tugas berikutnya menyusun kisi-kisi dan soal.
25. Evaluasi
menilai,menyeleksi ,merevisi, menyesuaikan,
membobot
2.Psikomotor
a.Imitasi = menirukan gerakan yang telah diamati
b.Memanipulasi =menggunakan konsep untuk
melakukan gerakan
c.Presisi
Melakukan gerakan dengan benar
d.Artikulasi
Merangkaikan berbagai gerakan serta menjadi
26. bagian dari dirinya.
contoh kata kerja :
Imitasi = mengamati,menirukan gerakan sederhana
Memanipulasi= memanipulasi gerakan, melakukan suatu
gerakan
Presisi
Mengartikulasi, melakukan sesuatu dengan akurat
Artikulasi
Mengkoordinasikan beberapa gerakan
27. Naturalisasi = melakukan secara habitual
3. Affective
Receive/ menerima = ingin menerima ,ingin menghadiri sadar
akan situasi dan kondisi serta fenomena
Responding/merespon = aktif berpartisipasi
Valuing/menilai = menerima nilai-nilai/norma,taat kepada
nilai/ norma/memegang teguh/nilai
Organization /mengorganisasi : menghubungkan
28. Nilai/norma yang dianutnya,mengintegrasikan nilai norma ke
dalam kebiasaan hidup sehari-hari
Characterization = internalisasi nilai/norma menjadi pola
hidup
Affective kata kerja
Receive/ menerima = menerima
,memilih,menanyakan,mendengar,menyeleksi, dan menghadiri
Responding/merespon
=membuktikan,memberitahukan,menolong,melakukan dengan
suka rela
29. Valuing/menilai = memilih,mendukung,mengapresiasi,
mengundang,bergabung
Organization /mengorganisasi=
mengformulasi,mempertahankan,menghubungkan, melakukan
dengan benar
Characterization = bertingkah laku,melakukan,menyelesaikan
,membedakan
30. Menyusun spesifikasi tes/kisi-kisi tes
Mata
pelaja
ran
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Materi
pembel
ajaran
Bentuk soal No
Soal
31. Tugas berikutnya
1.Menyusun kisi-kisi dan tabel spesifikasi dari mata pelajaran
Pendidikan Agama Buddha untuk tingkat SMA kelas XII dan
tema Paticcasamupada dan karma !
2. Menyusun soal masing-masing untuk tema tersebut 10 soal
dan mengikuti taksonomi bloom tingkat kognitif,pada
C4,C5,dan C6 !
32. Alat non test
1.Observasi
metode atau cara menganalisis dan mengadakan pencatatan .
Secara sistematis mengenai tingkah laku
dengan melihat atau mengamati individu secara individu atau
kelompok.
Macam observasi :
1. Observasi yg direncanakan ,terkontrol .
2. Observasi informal atau tidak direncanakan lebih dahulu.
33. Kelebihan Observasi
1. Data observasi diperoleh secara langsung dengan
mengamati kegiatan .
2. Di dalam situasi yg relatif bebas tanpa adanya tekanan dari
luar
3. Data yg diperoleh dari observasi mencakup berbagai aspek
kepribadian inidividu sehingga di dalam pengolahannya tidak
berat sebelah atau hanya menekankan salah satu segi saja
34. Kelemahan
1.Observasi teknik evaluasi memerlukan
sejumlah skill yg baik yang dapat dipertanggungjawabkan.
2. Kepribadian pengamat sering kali merupakan variabel
tambahan. Pengalaman,prasangka,nilai-nilai pengamat tidak
selalu dipisahkan secara tegas dari tingk.ah laku siswa yg
dicatatnya.
35. 3. Tingkah laku sama dapat dimanisfestasikan oleh bermacam-
macam individu belum tentu
mempunyai arti sama bagi pengamat yang
berbeda.
4. Data yg hanya diperoleh dari observasi tidak dapat
memberikan gambaran (insight) yg sama tentang struktur
kepribadian individu.
36. Interview
Metode pengumpulan data yg menghendaki komunikasi
langsung antara penyelidik dengan subyek atau responden.
Dua jenis pedoman wawancara :
1. Tidak terstruktur
2. terstruktur
37. Cara pencatatan interview
1. Pencatatan secara langsung melakukan
wawancara sambil mencatat
2. Pencatatan dari ingatan
3. Pencatatan dengan recording
4. Pencatatan dengan angka
5. Pencatatan dengan kode
38. Keterampilan sosial interviewer
1. Menggunakan intonasi suara yg menarik,tidak terlalu keras
tetapi jgn terlalu lembut
2.Bersikap ramah,sopan dan berpakaian
rapi,bahasa responden yg sopan,ringkas dan mudah
dimengerti interviewee
3.Bersikap luwes,suppel dan bijaksana
4. Tidak menonjolkan jawaban responden
39. 5. Terbuka,lapang dada dan rendah hati
6. Ciptakan situasi infomal
7. Tujukan perhatian pada interviewee
8. Waktu wawancara lebih baik menyebut nama daripada
hanya dengan kamu
40. Faktor-faktor yg perlu dipertimbangkan dalam proses
interview
1. Pertanyaan- pertanyaan pembukaan,
informal dan ringan
2. Gaya bicara,nada dan irama menarik,ramah dan sopan serta
luwes
3. Ajukan pertanyaan pendek dan tegas
4.Hindari pertanyaan yg bersifat intimidasi
5.Mengadakan parafrase
41. 6. Melakukan pencatatan
7. Melakukan probing
8.Menilai jawaban responden
42. Kelebihan Interview
1. Dapat memperoleh informasi lebih kompleks
2.Tidak terikat umur dan pendidikan
3.Dapat menggali data pribadi seseorang
4. Luwes dan fleksibel
5. Menggali gejala psikis
6. Cocok utk data sosial
43. Kelemahan interview
1. Kurang efisien,dilihat waktu ,tenaga
dan biaya
2. Menuntut interviewer menguasai
bahasa interviewee
3. Menekan responden untuk segera
memberikan jawaban yg pertanyaan
yg diajukan
44. 4.Diperlukan adanya keahlian/penguasaan
bahasa dari interviwer
5. Menekan responden utk segera memberikan
jawaban
6.Diperlukan adanya keahlian/penguasaan
bahasa dari interviwer
7.Apabila interviwer dan interviwee
45. 4.Diperlukan adanya keahlian/penguasaan
bahasa dari interviwer
5. Menekan responden utk segera memberikan
jawaban
6.Diperlukan adanya keahlian/penguasaan
bahasa dari interviwer
7.Apabila interviewer dan interviwee
46. Mempunyai perbedaan yg sangat menyolok sulit untuk
mengadakan komunikasi interpersonal sehingga data yg di
dapat kurang akurat
8. Jalannya interview sangat dipengaruhi
Oleh situasi dan kondisi yg menghambat
dan mempengaruhi jawaban dan data
yang diperoleh.
47. Angket /kuesioner
Angket adalah alat pengumpulan data yang
berupa pertanyaan yg disampaikan kepada
responden untuk dijawab secara tertulis
1. Angket langsung dan tidak langsung
2. Angket terbuka dan tertutup
48. Kelebihan angket tertutup
1. Mudah diisi oleh responden
2. Memerlukan waktu relatif singkat
3. Memusatkan responden pada pokok
persoalan
4. Relatif obyektif dan sangat mudah ditabulasikan dan
dianalisis
49. Kelemahan angket tertutup
Memaksa subyek untuk memilih
Kelebihan angket terbuka :
memberi responden kebebasan untuk
mengemukakan pendapatnya
Kelemahannya : Kemungkinan salah tafsir reaponden terhadap
pertanyaan dalam angket.