際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
2
Most read
18
Most read
19
Most read
SISTEM KOMPUTER
Apa arti satu komputer lebih baik daripada yang lain? Meskipun ini
   hanya pertanyan sederhana, analogi penumpang pesawat akan
   memberi gambaran yang jelas. Tabel dibawah menunjukan tipikal
   pesawat penumpang, lengkap dengan data-data pendukung
pesawat    Kapasitas     Jarak          Kecepatah    Keluaran
           penumpang     tempuh (mil)   (mph)        (kapasitas x mph)
Boeing 777 375           4630           610          228.750
Boeing 747 470           4150           610          286.700
BAC/Sud    132           4000           1350         178.200
Concorde
Douglas    146           8720           544          79.424
DC-8-50
 Jika ingin performa terbaik, terlebih dahulu harus jelas melihat
    definisi performa. Contoh, dengan pertimbangan perhitungan
    performa yang berbeda-beda, dapat dilihat pesawat tercepat
    adalah concorde, pesawat dengan jarak tempuh terjauh adalah
    DC-8 dan yang terbesar kapasitasnya adalah 747
Jika didefiniskan performa, maka didapatkan 2
  kemungkinan.
1. Pesawat tercepat, didapatkan dari kecepatan
   tercepat, yang membutuhkan waktu tersingkat
   untuk memindahkan penumpang dari satu
   tempat ke tempat lain.
2. Pesawat dengan keluaran terbaik, dapat
   memindahkan banyak penumpang yang
   banyak, mis 450 orang. Dalam hal ini 747
   adalah terbaik, ditunjukan oleh kolom terakhir
   dari tabel.
Maka dapat dikatakan performa komputer dapat
   didefiniskan dengan berbagai cara
Jika dijalankan sebuah program pada 2 buah
  komputer, seringkali orang mengatakan bahwa
  yang tercepat adalah yang terlebih dahulu
  menghasilkan keluaran. Akan tetapi, pada
  sebuah pusat data yang memiliki banyak server
  yang menjalankan banyak program, yang
  diminta oleh banyak user, maka komputer terbaik
  adalah yang mampu melakukan seluruh
  pekerjaan sepanjang hari.
Sebagai individu, yang dilakukan adalah
  mengurangi reponse time  waktu antara
  memulai dan mengakhiri sebuah tugas  yang
  dikenal juga sebagai execution time. Tetapi,
  manajer pusat data lebih tertarik untuk
  meningkatkan keluaran, throughput  total jumlah
Melakukan perubahan pada sistem komputer, apakah
  akan meningkatkan throuhput atau menurunkan
  response time atau kedua-duanya? Untuk:
1. Mengganti prosesor pada komputer dengan versi
    tercepat
2. Memberi prosesor tambahan pada sistem sehingga
    memiliki multiple prosesor untuk tugas yang
    Menurunkan response time selalu
a. berbeda?
    meningkatkan throughput. Maka pada kasus
    satu, performa kedua-duanya akan meningkat
b) Pada kasus 2, tidak ada pekerjaan yang selesai
   lebih cepat, hanya throughput meningkat.
   Namun,jika permintaan pekerjaan bagi prosesor
   kedua sebesar throuhput, maka akan ada
   antrian. Pada kasus ini, meningkatkan
   throughput juga akan meningkatkan response
   waktu, namun mengurangi waktu tunggu di
Berdasarkan hal tersebut, maka titik berat ada pada
 response waktu, dimana untuk memaksimalkan
 performa, maka harus diminimalisir response atau
 execution time. Sehingga untuk komputer x,
 hubungan performa dan execution time adalah


Ini berarti untuk 2 komputer, X dan Y, jika performa X
  lebih besar daripada performa Y, maka




Berarti execution time Y lebih lama daripada X, atu X
 lebih cepat n kali dari Y, sehingga
Jika komputer A menjalankan sebuah program
  dalam waktu 10 detik dan komputer B
  menjalankan program yang sama dalam waktu
  15 detik, berapa kali lebih cepat A dibandingkan
  B?
A akan lebih cepat n kali dibanding B jika



Sehingga rasio performa adalah



Sehingga A 1,5 kali lebih cepat daripada B
 CPU execution time / CPU time: waktu yang
  digunakan CPU untuk melakukan pekerjaan tertentu.
 User CPU time: CPU time yang dihabiskan pada
  program itu
 System CPU time: CPU time yang dihabiskan di
  operasi sistem untuk melakukan pekerjaan yang
  ditugaskan oleh program.
 Clock cycle: waktu prosesor yang berjalan secara
  konstan
 Clock period: panjang clock cycle/ waktu clock cycle
  untuk selesai
 Clock cycles per Instruction (CPI), jumlah rata-rata
  clock cycle yang dipakai oleh setiap instruksi.
TUGAS
Komputer C bekerja 4x lebih cepat daripada komputer
  B. Jika komputer B menjalankan sebuah aplikasi
  dalam waktu 28 detik, berapa lama waktu yang
CPU execution time         = CPU clock cycle          X Clock cycle
  time
         untuk 1 program            untuk 1 program




Sebuah program memerlukan waktu ekseskusi 10
 detik di komputer A, yang memiliki clock sebesar
 4 GHz. Komputer B dirancang untuk
 menjalankan program selama 6 detik, dengan
 peningkatan clock rate. Tetapi peningkatan akan
 menyebabkan komputer B memerlukan waktu 1,2
 kali lebih banyak dari clock cycle pada
 komputerA. Jadi berapa clock rate yang
 dibutuhkan oleh komputer B
Terlebih dahulu hitung clock cycle yang dibutuhkan
  oleh program pada komputer A




CPU time untuk B dapat dihitung menggunakan
 rumus
C永雨       clock cycles   =Instruksi tiap program X rata-rata clock
cyle per instruksi
 Anggap kita memiliki 2 implementasi dari
 arsitektur instruksi yang sama. Komputer A
 memiliki clock cycle time 250 ps dan CPI 2,0
 untuk beberapa program. Komputer B memiliki
 clock cycle time 500 ps dan CPI 1,2 untuk
 program yang sama. Komputer mana yang lebih
 cepat dan seberapa cepat?
 Kita tahu bahwa setiap komputer mengekseskusi jumlah
 instruksi yang sama untuk program tersebut, sebut saja
 I. Pertama, cari jumlah clock cycle dari processor untuk
 setiap komputer.
C永雨      clock cycles A =   I X 2,0
C永雨                       = I X 1,2
 Sekarang kita akan menghitung waktu CPU untuk
 setiap komputer
  C永雨   time A= CPU clock cycles A X Clock Cycle time A
                = I x 2,0 x 250 ps = 500 I ps
   C永雨 time B = CPU clock cycles B X Clock Cycle time B
                = I x 1,2 x 500 ps = 600 I ps
 Terlihat bahwa komputer A lebih cepat. Seberapa cepat?
  Lihat rasio execution time

 Berdasarkan hal ini dibuatlah rumus dasar performa
 berdasar instruction count (jumlah instruksi yang dieksekusi
 oleh program), CPI dan clock cycle time
 CPU time = Instruction Count X CPI X Clock Cycle time
 Terkadang, dapat dilakukan perhitungan CPU
 clock cycle dengan melihat beberapa tipe
 instruksiyang berbeda dan mempergunakan
 masing-masing perhitungan clock cycle.



 Seorang designer kompiler mencoba memilih
 diantara 2 kode sekuensial untuk komputer
 tertentu. Fakta dari designer hardware
                 CPI untuk instruksi kelas ini
 menunjukkan A                B              C
     CPI         1         2          3
 Untuk statement bahasa tingkat tinggi, penulis
 kompiler mempertimbangkan 2 kode sekuensial
 yang dibutuhkan oleh perhitungan instruksi berikut
 ini
                Instruction Count untuk instruksi kelas
     Kode                         ini
   Sekuensial
                    A             B             C
       1            2             1             2
       2            4             1             1

 Kode sekuensial mana yang mengeksekusi
  keseluruhan instruksi?
 Kode sekuensial mana yang lebih cepat?
 Berapa CPI untuk setiap sekuensial?
 Sekuensial 1 melakukan 2+1+2 = 5 instruksi
 Sekuensial 2 melakukan 4+1+1 = 6 instruksi
 Gunakan rumus


 Sehingga:
  CPU clock cycle 1 = (1x2)+(2x1)+(3x2)= 2+2+6 =10
   cycle
  CPU clock cycle 1 = (1x4)+(2x1)+(3x1)= 4+2+3 =9
   cycle
 Maka sekuensial 2 lebih cepat, meski harus
 melakukan 1 instruksi ekstra. Karena sekuensial
 2 memerlukan clock cycle yang lebih sedikit,
 namun memiliki instruksi lebh banyak,maka pasti
 memiliki CPI yang lebih rendah.
 Nilai CPI dapat dihitung:




 Sebuah aplikasi yang ditulis menggunakan bahasa
 Java dieksekusi selama 15 detik pada sebuah
 prosesor. Sebuah kompiler Java yang baru hanya
 membutuhkan 0,6 dari instruksi kompiler lama,
 sayangnya akan meningkatkan CPI sebesar 1,1.
 seberapa cepat aplikasi ini dapat dijalankan pada
 kompiler baru?
MIPS (Million Instructions Per Second)



Berdasarkan contoh sebelumnya, maka didapatkan
  perhitungan kode untuk program yang sama
  menggunakan 2 kompiler yang berbeda
                 Instruction Count (milyar) untuk setaip
     Kode dari               kelas instruksi
                      A            B             C
    Kompiler 1   5            1             1
    Kompiler 2   10           1             1


Asumsikan bahwa clock rate Komputer adalah 4 GHz.
  Sekuensial mana yang lebih cepat berdasarkan MIPS?
  Dan berdasarkan execution time?
Pertama, kita cari execution time untuk 2 kompiler
 mempergunakan rumus




CPU clock cycles1 = ((1x5)+(2x1)+(3x1) x 109) =
 10x 109
CPU clock cycles2 = ((1x10)+(2x1)+(3x1) x 109) =
 15x 109
Sekarang dihitung execution time untuk kedua
 kompiler
Berdasarkan execution time, kompiler 1
 menghasilkan program yang lebih cepat.
 Sekarang hitung MIPS rate untuk setiap versi
 program dengan rumus




Jadi kompiler 2 memiliki rating MIPS yang lebih
  tinggi, akan tetapi kode dari kompiler 1 lebih
  cepat
Sebuah program memiliki perhitungan performa
  sebagai berikut:
   Perhitungan            Komputer A         Komputer B

Instruction Count   10 milyar          8 milyar
Clock rate          4 GHz              4 GHz
CPI                 1,0                1,1



  Komputer mana yang memiliki rating MIPS lebih
   tinggi?
  Komputer mana yang lebih cepat?
Ad

Recommended

Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Onggo Wiryawan
Matdis-rekursif
Matdis-rekursif
Ceria Agnantria
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Ayuk Wulandari
Presentasi interpolasi polinomial
Presentasi interpolasi polinomial
Muhammad Kennedy Ginting
68157929 lapangan-hingga
68157929 lapangan-hingga
Oyan Siemens
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Onggo Wiryawan
Integral lipat dua dalam koordinat cartecius
Integral lipat dua dalam koordinat cartecius
Mha AMha Aathifah
Materi Determinan (STIS)
Materi Determinan (STIS)
Moch Mifthachul M
Basis dan Dimensi
Basis dan Dimensi
bagus222
Analisis real
Analisis real
Gigyh Ardians
Aturan Rantai
Aturan Rantai
yuanitaandriani
Integral
Integral
Nini Aswad
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Ardika MathEdu
Pendiferensialan Kompleks dan Persamaan Cauchy (Fungsi Peubah Kompleks)
Pendiferensialan Kompleks dan Persamaan Cauchy (Fungsi Peubah Kompleks)
FarHan102
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Kelinci Coklat
Pert.4 kasus khusus dalam simpleks
Pert.4 kasus khusus dalam simpleks
wawankoerniawan
Persamaan diferensial-orde-11
Persamaan diferensial-orde-11
tahank
Analisis dengan piecewise
Analisis dengan piecewise
Aditya Purnama
Transenden
Transenden
indirahayu
Grup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklik
StepanyCristy
Transformasi linier " Matematika Geodesi "
Transformasi linier " Matematika Geodesi "
Dedy Kurniawan
Matematika Bisnis Bab 7 (Hubungan Nonlinear).pptx
Matematika Bisnis Bab 7 (Hubungan Nonlinear).pptx
AiFachry
integral fungsi kompleks
integral fungsi kompleks
marihot TP
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
BAIDILAH Baidilah
Limit
Limit
Ega Kurniawan
Met num 10
Met num 10
Amri Sandy
Modul1 metode bagi dua Praktikum Metode Numerik
Modul1 metode bagi dua Praktikum Metode Numerik
James Montolalu
Ketaksamaan chebyshev1
Ketaksamaan chebyshev1
ruslancragy8
Sistem kendali
Sistem kendali
Daudi Lazarus
Minggu 1
Minggu 1
Daudi Lazarus

More Related Content

What's hot (20)

Basis dan Dimensi
Basis dan Dimensi
bagus222
Analisis real
Analisis real
Gigyh Ardians
Aturan Rantai
Aturan Rantai
yuanitaandriani
Integral
Integral
Nini Aswad
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Ardika MathEdu
Pendiferensialan Kompleks dan Persamaan Cauchy (Fungsi Peubah Kompleks)
Pendiferensialan Kompleks dan Persamaan Cauchy (Fungsi Peubah Kompleks)
FarHan102
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Kelinci Coklat
Pert.4 kasus khusus dalam simpleks
Pert.4 kasus khusus dalam simpleks
wawankoerniawan
Persamaan diferensial-orde-11
Persamaan diferensial-orde-11
tahank
Analisis dengan piecewise
Analisis dengan piecewise
Aditya Purnama
Transenden
Transenden
indirahayu
Grup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklik
StepanyCristy
Transformasi linier " Matematika Geodesi "
Transformasi linier " Matematika Geodesi "
Dedy Kurniawan
Matematika Bisnis Bab 7 (Hubungan Nonlinear).pptx
Matematika Bisnis Bab 7 (Hubungan Nonlinear).pptx
AiFachry
integral fungsi kompleks
integral fungsi kompleks
marihot TP
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
BAIDILAH Baidilah
Limit
Limit
Ega Kurniawan
Met num 10
Met num 10
Amri Sandy
Modul1 metode bagi dua Praktikum Metode Numerik
Modul1 metode bagi dua Praktikum Metode Numerik
James Montolalu
Ketaksamaan chebyshev1
Ketaksamaan chebyshev1
ruslancragy8
Basis dan Dimensi
Basis dan Dimensi
bagus222
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Ardika MathEdu
Pendiferensialan Kompleks dan Persamaan Cauchy (Fungsi Peubah Kompleks)
Pendiferensialan Kompleks dan Persamaan Cauchy (Fungsi Peubah Kompleks)
FarHan102
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Kelinci Coklat
Pert.4 kasus khusus dalam simpleks
Pert.4 kasus khusus dalam simpleks
wawankoerniawan
Persamaan diferensial-orde-11
Persamaan diferensial-orde-11
tahank
Analisis dengan piecewise
Analisis dengan piecewise
Aditya Purnama
Grup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklik
StepanyCristy
Transformasi linier " Matematika Geodesi "
Transformasi linier " Matematika Geodesi "
Dedy Kurniawan
Matematika Bisnis Bab 7 (Hubungan Nonlinear).pptx
Matematika Bisnis Bab 7 (Hubungan Nonlinear).pptx
AiFachry
integral fungsi kompleks
integral fungsi kompleks
marihot TP
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
BAIDILAH Baidilah
Modul1 metode bagi dua Praktikum Metode Numerik
Modul1 metode bagi dua Praktikum Metode Numerik
James Montolalu
Ketaksamaan chebyshev1
Ketaksamaan chebyshev1
ruslancragy8

More from Daudi Lazarus (15)

Sistem kendali
Sistem kendali
Daudi Lazarus
Minggu 1
Minggu 1
Daudi Lazarus
Minggu 3
Minggu 3
Daudi Lazarus
Minggu 2
Minggu 2
Daudi Lazarus
Semester 4 & 6 wajib ikut
Semester 4 & 6 wajib ikut
Daudi Lazarus
Pengenalandasarjaringankomunikasidat
Pengenalandasarjaringankomunikasidat
Daudi Lazarus
Pengantar jarkom-1-6
Pengantar jarkom-1-6
Daudi Lazarus
Job4
Job4
Daudi Lazarus
Job3
Job3
Daudi Lazarus
Job 2
Job 2
Daudi Lazarus
Job1
Job1
Daudi Lazarus
Lembar pengerjaan tugas
Lembar pengerjaan tugas
Daudi Lazarus
Pekerjaan rumah bab3
Pekerjaan rumah bab3
Daudi Lazarus
Minggu kedua
Minggu kedua
Daudi Lazarus
Minggu pertama
Minggu pertama
Daudi Lazarus
Ad

Recently uploaded (20)

School of Strategic Leaders: Mencetak Pemimpin Bangsa di Era Ketidakpastian G...
School of Strategic Leaders: Mencetak Pemimpin Bangsa di Era Ketidakpastian G...
Dadang Solihin
Publikasi Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *Penyusunan LAPORAN KEUANGAN ...
Publikasi Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *Penyusunan LAPORAN KEUANGAN ...
Kanaidi ken
SOSIALISASI PBG dan SLF Kota Madiun - STR - Rosyid Fix.pptx
SOSIALISASI PBG dan SLF Kota Madiun - STR - Rosyid Fix.pptx
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Madiun
Geopolitik Global: Asta Cita dan Tantangan Mewujudkan Ketahanan Nasional
Geopolitik Global: Asta Cita dan Tantangan Mewujudkan Ketahanan Nasional
Dadang Solihin
Modul Ajar IPS Kelas 9 Deep Learning
Modul Ajar IPS Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
Ekspose Pokja kampung Nagari Sungai Lansek.pptx
Ekspose Pokja kampung Nagari Sungai Lansek.pptx
Dwifatmarakhmatsumin
5553230048_4B_TP
5553230048_4B_TP
ajenghanas3
Paparan Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025.pptx
Paparan Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025.pptx
KosongDelapan102
Lemhannas Reborn: Strategi Membangun Daya Saing dan Kedaulatan Bangsa
Lemhannas Reborn: Strategi Membangun Daya Saing dan Kedaulatan Bangsa
Dadang Solihin
Peta Jalan Dekarbonisasi Industri Nikel Indonesia 20252045
Peta Jalan Dekarbonisasi Industri Nikel Indonesia 20252045
Dadang Solihin
Modul Ajar Prakarya Pengolahan Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Prakarya Pengolahan Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Kebijakan Tes Kemampuan Akademik 2025.pdf
Kebijakan Tes Kemampuan Akademik 2025.pdf
NendahNurJanah1
Buku Panduan Peserta Uji Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural Tahun 2024...
Buku Panduan Peserta Uji Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural Tahun 2024...
SaraswatiCyPrabowo
Sejarah Terbentuknya GMNI Kolaka Tahun 2017.pdf
Sejarah Terbentuknya GMNI Kolaka Tahun 2017.pdf
Zulzaman GMNI
Modul Ajar Matematika Kelas 7 Deep Learning
Modul Ajar Matematika Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
Analisis dan Evaluasi Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *Penyusunan LAPO...
Analisis dan Evaluasi Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *Penyusunan LAPO...
Kanaidi ken
Evaluasi Kelas OTK: Orang Tua dan Keluarga 2025
Evaluasi Kelas OTK: Orang Tua dan Keluarga 2025
SABDA
Training Motivasi Kamu adalah Arsitek Masa Depanmu, Bangun Fondasi Yang Kuat ...
Training Motivasi Kamu adalah Arsitek Masa Depanmu, Bangun Fondasi Yang Kuat ...
Namin AB Ibnu Solihin
Sejarah Terbentuknya DPC GMNI Muna Tahun 2018.pdf
Sejarah Terbentuknya DPC GMNI Muna Tahun 2018.pdf
Zulzaman GMNI
The Effect of Education, Youth NEET, and Unemployment on Labor Force Particip...
The Effect of Education, Youth NEET, and Unemployment on Labor Force Particip...
MuhamadSauqiAlidani
School of Strategic Leaders: Mencetak Pemimpin Bangsa di Era Ketidakpastian G...
School of Strategic Leaders: Mencetak Pemimpin Bangsa di Era Ketidakpastian G...
Dadang Solihin
Publikasi Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *Penyusunan LAPORAN KEUANGAN ...
Publikasi Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *Penyusunan LAPORAN KEUANGAN ...
Kanaidi ken
Geopolitik Global: Asta Cita dan Tantangan Mewujudkan Ketahanan Nasional
Geopolitik Global: Asta Cita dan Tantangan Mewujudkan Ketahanan Nasional
Dadang Solihin
Modul Ajar IPS Kelas 9 Deep Learning
Modul Ajar IPS Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
Ekspose Pokja kampung Nagari Sungai Lansek.pptx
Ekspose Pokja kampung Nagari Sungai Lansek.pptx
Dwifatmarakhmatsumin
5553230048_4B_TP
5553230048_4B_TP
ajenghanas3
Paparan Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025.pptx
Paparan Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025.pptx
KosongDelapan102
Lemhannas Reborn: Strategi Membangun Daya Saing dan Kedaulatan Bangsa
Lemhannas Reborn: Strategi Membangun Daya Saing dan Kedaulatan Bangsa
Dadang Solihin
Peta Jalan Dekarbonisasi Industri Nikel Indonesia 20252045
Peta Jalan Dekarbonisasi Industri Nikel Indonesia 20252045
Dadang Solihin
Modul Ajar Prakarya Pengolahan Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Prakarya Pengolahan Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Kebijakan Tes Kemampuan Akademik 2025.pdf
Kebijakan Tes Kemampuan Akademik 2025.pdf
NendahNurJanah1
Buku Panduan Peserta Uji Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural Tahun 2024...
Buku Panduan Peserta Uji Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural Tahun 2024...
SaraswatiCyPrabowo
Sejarah Terbentuknya GMNI Kolaka Tahun 2017.pdf
Sejarah Terbentuknya GMNI Kolaka Tahun 2017.pdf
Zulzaman GMNI
Modul Ajar Matematika Kelas 7 Deep Learning
Modul Ajar Matematika Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
Analisis dan Evaluasi Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *Penyusunan LAPO...
Analisis dan Evaluasi Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *Penyusunan LAPO...
Kanaidi ken
Evaluasi Kelas OTK: Orang Tua dan Keluarga 2025
Evaluasi Kelas OTK: Orang Tua dan Keluarga 2025
SABDA
Training Motivasi Kamu adalah Arsitek Masa Depanmu, Bangun Fondasi Yang Kuat ...
Training Motivasi Kamu adalah Arsitek Masa Depanmu, Bangun Fondasi Yang Kuat ...
Namin AB Ibnu Solihin
Sejarah Terbentuknya DPC GMNI Muna Tahun 2018.pdf
Sejarah Terbentuknya DPC GMNI Muna Tahun 2018.pdf
Zulzaman GMNI
The Effect of Education, Youth NEET, and Unemployment on Labor Force Particip...
The Effect of Education, Youth NEET, and Unemployment on Labor Force Particip...
MuhamadSauqiAlidani
Ad

Minggu ketiga

  • 2. Apa arti satu komputer lebih baik daripada yang lain? Meskipun ini hanya pertanyan sederhana, analogi penumpang pesawat akan memberi gambaran yang jelas. Tabel dibawah menunjukan tipikal pesawat penumpang, lengkap dengan data-data pendukung pesawat Kapasitas Jarak Kecepatah Keluaran penumpang tempuh (mil) (mph) (kapasitas x mph) Boeing 777 375 4630 610 228.750 Boeing 747 470 4150 610 286.700 BAC/Sud 132 4000 1350 178.200 Concorde Douglas 146 8720 544 79.424 DC-8-50 Jika ingin performa terbaik, terlebih dahulu harus jelas melihat definisi performa. Contoh, dengan pertimbangan perhitungan performa yang berbeda-beda, dapat dilihat pesawat tercepat adalah concorde, pesawat dengan jarak tempuh terjauh adalah DC-8 dan yang terbesar kapasitasnya adalah 747
  • 3. Jika didefiniskan performa, maka didapatkan 2 kemungkinan. 1. Pesawat tercepat, didapatkan dari kecepatan tercepat, yang membutuhkan waktu tersingkat untuk memindahkan penumpang dari satu tempat ke tempat lain. 2. Pesawat dengan keluaran terbaik, dapat memindahkan banyak penumpang yang banyak, mis 450 orang. Dalam hal ini 747 adalah terbaik, ditunjukan oleh kolom terakhir dari tabel. Maka dapat dikatakan performa komputer dapat didefiniskan dengan berbagai cara
  • 4. Jika dijalankan sebuah program pada 2 buah komputer, seringkali orang mengatakan bahwa yang tercepat adalah yang terlebih dahulu menghasilkan keluaran. Akan tetapi, pada sebuah pusat data yang memiliki banyak server yang menjalankan banyak program, yang diminta oleh banyak user, maka komputer terbaik adalah yang mampu melakukan seluruh pekerjaan sepanjang hari. Sebagai individu, yang dilakukan adalah mengurangi reponse time waktu antara memulai dan mengakhiri sebuah tugas yang dikenal juga sebagai execution time. Tetapi, manajer pusat data lebih tertarik untuk meningkatkan keluaran, throughput total jumlah
  • 5. Melakukan perubahan pada sistem komputer, apakah akan meningkatkan throuhput atau menurunkan response time atau kedua-duanya? Untuk: 1. Mengganti prosesor pada komputer dengan versi tercepat 2. Memberi prosesor tambahan pada sistem sehingga memiliki multiple prosesor untuk tugas yang Menurunkan response time selalu a. berbeda? meningkatkan throughput. Maka pada kasus satu, performa kedua-duanya akan meningkat b) Pada kasus 2, tidak ada pekerjaan yang selesai lebih cepat, hanya throughput meningkat. Namun,jika permintaan pekerjaan bagi prosesor kedua sebesar throuhput, maka akan ada antrian. Pada kasus ini, meningkatkan throughput juga akan meningkatkan response waktu, namun mengurangi waktu tunggu di
  • 6. Berdasarkan hal tersebut, maka titik berat ada pada response waktu, dimana untuk memaksimalkan performa, maka harus diminimalisir response atau execution time. Sehingga untuk komputer x, hubungan performa dan execution time adalah Ini berarti untuk 2 komputer, X dan Y, jika performa X lebih besar daripada performa Y, maka Berarti execution time Y lebih lama daripada X, atu X lebih cepat n kali dari Y, sehingga
  • 7. Jika komputer A menjalankan sebuah program dalam waktu 10 detik dan komputer B menjalankan program yang sama dalam waktu 15 detik, berapa kali lebih cepat A dibandingkan B? A akan lebih cepat n kali dibanding B jika Sehingga rasio performa adalah Sehingga A 1,5 kali lebih cepat daripada B
  • 8. CPU execution time / CPU time: waktu yang digunakan CPU untuk melakukan pekerjaan tertentu. User CPU time: CPU time yang dihabiskan pada program itu System CPU time: CPU time yang dihabiskan di operasi sistem untuk melakukan pekerjaan yang ditugaskan oleh program. Clock cycle: waktu prosesor yang berjalan secara konstan Clock period: panjang clock cycle/ waktu clock cycle untuk selesai Clock cycles per Instruction (CPI), jumlah rata-rata clock cycle yang dipakai oleh setiap instruksi. TUGAS Komputer C bekerja 4x lebih cepat daripada komputer B. Jika komputer B menjalankan sebuah aplikasi dalam waktu 28 detik, berapa lama waktu yang
  • 9. CPU execution time = CPU clock cycle X Clock cycle time untuk 1 program untuk 1 program Sebuah program memerlukan waktu ekseskusi 10 detik di komputer A, yang memiliki clock sebesar 4 GHz. Komputer B dirancang untuk menjalankan program selama 6 detik, dengan peningkatan clock rate. Tetapi peningkatan akan menyebabkan komputer B memerlukan waktu 1,2 kali lebih banyak dari clock cycle pada komputerA. Jadi berapa clock rate yang dibutuhkan oleh komputer B
  • 10. Terlebih dahulu hitung clock cycle yang dibutuhkan oleh program pada komputer A CPU time untuk B dapat dihitung menggunakan rumus
  • 11. C永雨 clock cycles =Instruksi tiap program X rata-rata clock cyle per instruksi Anggap kita memiliki 2 implementasi dari arsitektur instruksi yang sama. Komputer A memiliki clock cycle time 250 ps dan CPI 2,0 untuk beberapa program. Komputer B memiliki clock cycle time 500 ps dan CPI 1,2 untuk program yang sama. Komputer mana yang lebih cepat dan seberapa cepat? Kita tahu bahwa setiap komputer mengekseskusi jumlah instruksi yang sama untuk program tersebut, sebut saja I. Pertama, cari jumlah clock cycle dari processor untuk setiap komputer. C永雨 clock cycles A = I X 2,0 C永雨 = I X 1,2
  • 12. Sekarang kita akan menghitung waktu CPU untuk setiap komputer C永雨 time A= CPU clock cycles A X Clock Cycle time A = I x 2,0 x 250 ps = 500 I ps C永雨 time B = CPU clock cycles B X Clock Cycle time B = I x 1,2 x 500 ps = 600 I ps Terlihat bahwa komputer A lebih cepat. Seberapa cepat? Lihat rasio execution time Berdasarkan hal ini dibuatlah rumus dasar performa berdasar instruction count (jumlah instruksi yang dieksekusi oleh program), CPI dan clock cycle time CPU time = Instruction Count X CPI X Clock Cycle time
  • 13. Terkadang, dapat dilakukan perhitungan CPU clock cycle dengan melihat beberapa tipe instruksiyang berbeda dan mempergunakan masing-masing perhitungan clock cycle. Seorang designer kompiler mencoba memilih diantara 2 kode sekuensial untuk komputer tertentu. Fakta dari designer hardware CPI untuk instruksi kelas ini menunjukkan A B C CPI 1 2 3
  • 14. Untuk statement bahasa tingkat tinggi, penulis kompiler mempertimbangkan 2 kode sekuensial yang dibutuhkan oleh perhitungan instruksi berikut ini Instruction Count untuk instruksi kelas Kode ini Sekuensial A B C 1 2 1 2 2 4 1 1 Kode sekuensial mana yang mengeksekusi keseluruhan instruksi? Kode sekuensial mana yang lebih cepat? Berapa CPI untuk setiap sekuensial?
  • 15. Sekuensial 1 melakukan 2+1+2 = 5 instruksi Sekuensial 2 melakukan 4+1+1 = 6 instruksi Gunakan rumus Sehingga: CPU clock cycle 1 = (1x2)+(2x1)+(3x2)= 2+2+6 =10 cycle CPU clock cycle 1 = (1x4)+(2x1)+(3x1)= 4+2+3 =9 cycle Maka sekuensial 2 lebih cepat, meski harus melakukan 1 instruksi ekstra. Karena sekuensial 2 memerlukan clock cycle yang lebih sedikit, namun memiliki instruksi lebh banyak,maka pasti memiliki CPI yang lebih rendah.
  • 16. Nilai CPI dapat dihitung: Sebuah aplikasi yang ditulis menggunakan bahasa Java dieksekusi selama 15 detik pada sebuah prosesor. Sebuah kompiler Java yang baru hanya membutuhkan 0,6 dari instruksi kompiler lama, sayangnya akan meningkatkan CPI sebesar 1,1. seberapa cepat aplikasi ini dapat dijalankan pada kompiler baru?
  • 17. MIPS (Million Instructions Per Second) Berdasarkan contoh sebelumnya, maka didapatkan perhitungan kode untuk program yang sama menggunakan 2 kompiler yang berbeda Instruction Count (milyar) untuk setaip Kode dari kelas instruksi A B C Kompiler 1 5 1 1 Kompiler 2 10 1 1 Asumsikan bahwa clock rate Komputer adalah 4 GHz. Sekuensial mana yang lebih cepat berdasarkan MIPS? Dan berdasarkan execution time?
  • 18. Pertama, kita cari execution time untuk 2 kompiler mempergunakan rumus CPU clock cycles1 = ((1x5)+(2x1)+(3x1) x 109) = 10x 109 CPU clock cycles2 = ((1x10)+(2x1)+(3x1) x 109) = 15x 109 Sekarang dihitung execution time untuk kedua kompiler
  • 19. Berdasarkan execution time, kompiler 1 menghasilkan program yang lebih cepat. Sekarang hitung MIPS rate untuk setiap versi program dengan rumus Jadi kompiler 2 memiliki rating MIPS yang lebih tinggi, akan tetapi kode dari kompiler 1 lebih cepat
  • 20. Sebuah program memiliki perhitungan performa sebagai berikut: Perhitungan Komputer A Komputer B Instruction Count 10 milyar 8 milyar Clock rate 4 GHz 4 GHz CPI 1,0 1,1 Komputer mana yang memiliki rating MIPS lebih tinggi? Komputer mana yang lebih cepat?